akuntansi sp

25
KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK AKUNTANSI “Seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan penginterpretasian hasil proses tersebut” “Proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi- transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan”

Upload: hasyim-muhammad

Post on 21-Nov-2015

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ASP

TRANSCRIPT

  • AKUNTANSIProses pengidentifikasian, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentinganKERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSeni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan penginterpretasian hasil proses tersebut

  • Akuntansi komersial : data akuntansi digunakan untuk memberikan informasi keuangan kepada manajemen, pemilik modal, penanam modal, kreditur, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan3 Bidang Utama Akuntansi :

    Commercial AccountingGovernmental AccountingSocial AccountingAkuntansi pemerintahan/publik : data akuntansi digunakan untuk memberikan informasi mengenai transaksi ekonomi dan keuangan pemerintahan kepada pihak eksekutif, legislatif, yudikatif, dan masyarakatAkuntansi sosial : data akuntansi digunakan untuk melayani perekonomian nasional, misal neraca pembayaran negara, rekening arus dana, rekening pendapatan dan produksi, serta neraca nasional

  • PENGERTIAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKA S P :Sebuah kegiatan jasa dalam rangka penyediaan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan dari entitas pemerintah guna pengambilan keputusan ekonomi yang nalar dari pihak-pihak yang berkepentingan atas berbagai alternative arah tindakan

  • Bidang-Bidang yang masuk dalam domain ASP mencakup Management AccountingFinancial AccountingAuditingFokus Perhatian ASP ( 3 E ) a. Efisiensib. Efektivitasc. Ekonomi

  • Ciri-Ciri Akuntansi Sektor Publik :Pencatatan laba rugi tidak perlu dilakukan -------- keinginan mengejar laba tidak inklusif di dalam usaha dan kegiatan lembaga pemerintahanPencatatan pemilikan pribadi juga tidak perlu dilakukan --------- lembaga pemerintahan tidak dimiliki sendiri

  • SIFAT DAN KARAKTERISTIK ASP Pergerakan Organisasi Sektor Publik dalam lingkungan yang sangat kompleks dan turbulence berbeda sekali dengan sektor Nirlaba Komponen Lingkungan yang mempengaruhi Faktor EkonomiFaktor Politik Faktor KulturalFaktor Demografi

  • Menurut 3A (American Accounting Association) bahwa Tujuan A S P Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi --------- Tujuan ini untuk Management Control

    Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan SD yang menjadi wewenangnya; dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada public atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana public.---------- Tujuan ini untuk Accountability

  • RUANG LINGKUP SEKTOR PUBLIK

    Organisasi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan kehidupan publik dan memiliki wilayah yang lebih luas serta lebih kompleks daripada sektor swasta atau sektor privat (bisnis atau perusahaan). Organisasi sektor publik meliputi pemerintahan (baik pemerintah daerah maupun pusat), badan layanan umum, yayasan, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan milik negara dan daerah, rumah sakit, universitas, sekolah-sekolah dan organisasi non profit lainnya.

  • Didalam sektor publik khususnya pemerintah dituntut untuk akuntable dan tranparan sehingga lahirlah konsep value for money yang didasarkan pada tiga elemen utama yaitu :Ekonomi adalah upaya untuk memperoleh input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga terendah.Efisiensi adalah upaya untuk memperoleh output yang optimal dengan input tertentu. Efisiensi merupakan perbandingan antara input dengan output.Efektif adalah tingkat pencapaian hasil dengan target yang telah ditentukan. Efektif merupakan perbandingan antara output dengan outcome.

  • Value For Money organisasi sektor publik dapat tercapai jika dengan input yang rendah atau biaya yang paling rendah dapat menghasilkan output yang optimal.

    Input merupakan tolak ukur kinerja berdasarkan tingkat atau besaran sumber dana seperti dana, sumber daya manusia, material, waktu, teknologi, dan sebagainya yang digunakan untuk melaksanakan program atau kegiatan.

    Output adalah hasil yang dicapai atas pelaksanaan kebijakan, program, dan aktivitas. Output merupakan tolak ukur kinerja berdasarkan produk (barang atau jasa) yang dihasilkan dari program atau kegiatan sesuai dengan masukan atau imput yang digunakan.

    Outcome adalah tolak ukur kinerja berdasarkan tingkat keberhasilan yang dapat dicapai berdasarkan keluaran program atau kegiatan yang sudah dilaksanakan.

  • PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA

    Secara umum perbedaansektor publik dengan sektor swasta adalah :Tujuan Organisasi Organisasi sektor publik bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada pihak publik sehingga pencarian laba bukan merupakan tujuan utama. Sebaliknya, sektor swasta mempunyai tujuan untuk mencari keuntungan atau laba.

  • PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA (lanjutan)

    Sumber-sumber Pendanaan Organisasi sektor publik mendapatkan sumber pendanaan yang berasal dari pembayaran pajak, retribusi, sumbangan atau subsidi dari pemerintah pusat, transfer pendapatan antar organisasi, utang dan obligasi. Sedangkan Sektor swasta mendapatkan sumber pendanaan dari modal sendiri, saldo laba, penerbitan saham, obligasi, atau utang bank.

  • PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA (lanjutan)

    Kepemilikan Organisasi sektor publik dimiliki secara kolektif oleh masyarakat, sedangkan sektor swasta dimiliki oleh para pemegang saham.

    Pertanggungjawaban Organisasi sektor publik bersifat Multiple accountability structure, khususnya pemerintahan memberikan pertanggungjawaban kepada masyarakat dan parlemen (DPR/DPRD), badan pengawas, pemerintahan pusat dan daerah, dll. Organisasi sektor swasta bersifat Dual accountability structure dimana pihak manajemen memberi tanggungjawab kepada 2 (dua) pihak, yaitu para pemegang saham dan kreditor.

  • PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA (lanjutan)

    Basis Akuntansi Akuntansi sektor publik menggunakan basis kas (cash base) dan basis akrual (accrual base). Sementara itu, sektor swasta menggunakan accrual base untuk penyajian laporan keuangan. Tolak Ukur Dalam organisasi sektor publik, tolak ukur yang dicapai sulit diidentifikasi secara jelas apakah tolak ukurnya adalah pencapaian kepuasan masyarakat atau tercapainya standar pelayanan minimum atau tercapainya kesejahteraan masyarakat, atau tercapainya pengelolaan dana secara ekonomis, efisien, dan efektif. Sementara tolak ukur yang dicapai oleh sektor privat sudah jelas, yaitu mencari laba.

  • PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA

    Keduanya diatur oleh Peraturan Perundangan Organisasi sektor publik khususnya pemerintahan dan organisasi sektor swasta sama-sama harus mengikuti perundang-undangan seperti UUD 1945, peraturan pemerintah, undang-undang, Keputusan Menteri, Peraturan Menteri, dan peraturan perundangan lain yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia. Keduanya menghadapi kelangkaan sumber daya Sektor publik maupun sektor swasta sama-sama menghadapi kelangkaan sumber daya.

  • LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK GOOD GOVERNANCEMenurut Ismail Mohammadgood governance adalah akuntabilitas, transparansi,keterbukaan,penegakan hukum. Menurut Ibnu Rubiyanto (2001) governance dapat ditinjau dari apakah pemerintah telah berfungsi secara efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan yang telah digariskan, atau sebaliknya.

  • Menurut Ibnu Rubiyanto (2001) Good Governance Berorientasi Kepada Dua Hal, Yaitu:Orientasi ideal negara yang diarahkan pada pencapaian tujuan nasional. Orientasi ini mengacu pada demokratisasi dalam kehidupan bernegara dengan elemen-elemen konstitusinya seperti: legitimacy (apakah pemerintah dipilih dan mendapat kepercayaan rakyatnya), accountability (akuntabilitas), securing of human right, autonomy and devolution of power, dan assurance of civilian control.

    Pemerintah yang berfungsi secara ideal, yaitu secara efektif dan efisien dalam melakukan upaya mencapai tujuan nasional. Orientasi ini tergantung pada sejauh mana pemerintah mempunyai kompetensi, sejauh mana struktur dan mekanisme politik serta administrasi berfungsi secara efektif dan efisien

  • Menurut definisi UNDP ini, good governance mempunyai tiga kaki, yaitu :Economic governance; meliputi proses-proses pembuatan keputusan (decision making processes) yang memfasilitasi aktivitas ekonomi di dalam negeri dan interaksi di antara penyelenggara ekonomi. Economic governance mempunyai implikasi terhadap quity, proverty, dan quality of life. Political governance adalah proses-proses pembuatan keputusan untuk formulasi kebijakan.Administrative governance adalah sistem implementasi proses kebijakan

  • Arti good dalam good governance sendiri mengandung dua pengertian, yaitu Nilai-nilai yang menjunjung tinggi keinginan/kehendak rakyat, dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat dan dalam pencapaian tujuan (nasional) kemandirian, pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial.

    Aspek-aspek fungsional dari pemerintahan yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugasnya untuk mencapai tujuan tersebut

  • 9 unsur karakteristik good governance yang saling memperkuat dan tidak dapat berdiri sendiri ParticipationRule of lawTransparancyResponsivinessConsensus orientation EquityEffectiveness and efficiencyAccountabilityStrategic vision

  • AKUNTABILITAS Akuntabilitas (accountability) secara harfiah dapat diartikan sebagai per-tanggungjawaban

  • Menurut J.D. Stewart akuntabilitas terdiri dari lima tingkat yang berbeda Policy Accountability, akuntabilitas atas pilihan-pilihan kebijakan yang dibuat.Program Accountability, akuntabilitas atas pencapaian tujuan/hasil dan efektifitas yang dicapai.Performance Accountability, akuntabilitas terhadap pencapaian kegiatan yang efisien.Process Accountability, akuntabilitas atas penggunaan proses, prosedur atau ukuran yang layak dalam melaksanakan tindakan-tindakan yang ditetapkan. Probity and Legality Accountability, akuntabilitas atas legalitas dan kejujuran penggunaan dana sesuai dengan anggaran yang disetujui atau ketaatan terhadap undang-undang yang berlaku.

  • Pengertian akuntabilitas jika dilihat dari aspek manajemen pemerintah adalah sebagai berikut Akuntabilitas, menurut Tokyo Declaration of Guidelines on Public Accountability (1985) adalah kewajiban-kewajiban dari individu-individu atau penguasa yang dipercayakan untuk mengelola sumber-sumber daya publik serta yang berkaitan dengan itu, guna menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawaban fiskal, manajerial, dan program atau kegiatan.

    Akuntabilitas menurut Tim Study Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah-BPKP, adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan atas pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban secara periodik.

  • Untuk memenuhi akuntabilitas harus melaporkan empat hal yaitu :Akuntabilitas untuk sumber-sumber keuanganAkuntabilitas untuk ketaatan dan kepatuhan kepada persyaratan legal dan kebijakan administratif. Akuntabilitas untuk efisiensi dan kehematan dalam operasi Akuntabilitas untuk hasil program dan efektifitasnya

  • Terdapat dua (2) tipe akuntabilitas Akuntabilitas InternalAkuntabilitas internal berlaku untuk setiap tingkatan dalam organisasi internal penyelenggaraan negara termasuk pemerintah di mana setiap jabatan atau petugas publik baik individu atau kelompok berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan kepada atasannya langsung mengenai perkembangan kinerja atau hasil pelaksanaan kegiatannya secara periodik atau sewaktu-waktu bila dipandang perlu

    Akuntabilitas EksternalTerdapat pada setiap lembaga negara sebagai suatu organisasi untuk mempertanggungjawabkan semua amanat yang telah diterima dan telah pula dilaksanakan untuk kemudian dikomunikasikan kepada pihak eksternal dan lingkungannya