bab2gambaranumumkondisidaerah

15
 Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Pembangunan daerah yang telah dilaksanakan pada periode pertama tahun 2003-2008, secara umum telah menciptakan kerangka dasar bagi pengembangan pembangunan daerah tahap selanjutnya. Hasil pembangunan pada periode pertama telah mampu mendorong meningkatnya berbagai indikator pembangunan daerah yang antara lain terlihat dalam indikator pembangunan bidang sosial dan budaya, keagamaan, ekonomi, inprastruktur sarana dan prasarana, serta penyelenggaraan pemerintaha n daerah yang lebih demokratis, partisipatif dan akuntabel. Dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Palopo periode tahun 2008-20013, maka gambaran mengenai kondisi indikator pembangunan daerah pada tahun 2006-2007, menjadi tahun dasar perencanaan sebagai titik awal perencanaan pembangunan daerah yang akan dikembangkan lima tahun ke depan. Kondisi umum tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : A. Gambaran Geografis Secara geografis Kota Palopo terletak pada koordinat 2 0 53 0 15 0 - 3 0 04 0 08 0  Lintang Selatan dan 120 0 03 0 10 0 - 120 0 14 0 34 0  Bujur Timur dengan luas wilayah sekitar 247,52 Km 2, atau sekitar 0,39% dari luas wilayah Propinsi Sulawesi Selatan dengan batas batas administrasi sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Luwu Sebelah Selatan : Kabupaten Luwu Sebelah Timur : Teluk Bone Sebelah Barat : Kabupaten Tana Toraja Kondisi geografis Kota Palopo merupakan dataran rendah dengan bentangan daerah pesisir pantai kurang lebih 20 Km, sekitar 62,4% dari luas wilayah Kota Palopo adalah merupakan daerah dengan ketinggian antara 0-500 m dari permukaan laut, 24,76% terletak pada ketinggian 501-1.000 m dan 12,39 % terletak di atas ketinggian lebih dari 1000 m

Upload: fatimah-samsi

Post on 16-Jul-2015

207 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 1/15

BabII

GambaranUmumKondisiDaerah

Pembangunan daerahyang telah dilaksanakan pada periode pertama tahun 2003-2008,secara umum telah menciptakan kerangka dasar bagi pengembangan pembangunan

daerah tahap selanjutnya. Hasil pembangunan pada periode pertama telah mampu

mendorong meningkatnya berbagai indikator pembangunan daerah yang antara lain

terlihat dalam indikatorpembangunan bidangsosial dan budaya, keagamaan,ekonomi,

inprastruktur saranadan prasarana, sertapenyelenggaraan pemerintahan daerah yang

lebihdemokratis,partisipatifdanakuntabel.

Dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota

Palopo periode tahun 2008-20013, maka gambaran mengenai kondisi indikator

pembangunandaerahpadatahun2006-2007,menjaditahundasarperencanaansebagai

titik awal perencanaan pembangunan daerah yang akan dikembangkan lima tahun ke

depan.Kondisiumumtersebutdapatdigambarkansebagaiberikut:

A. GambaranGeografis

Secara geografis Kota Palopo terletak pada koordinat 20530150 - 30040080 Lintang

Selatandan120003

010

0-120

014

034

0 BujurTimurdenganluaswilayahsekitar 247,52

Km2,atausekitar0,39%dariluaswilayahPropinsiSulawesiSelatandenganbatasbatas

administrasisebagaiberikut:

SebelahUtara : KabupatenLuwu

SebelahSelatan : KabupatenLuwu

SebelahTimur : TelukBone

SebelahBarat : KabupatenTanaTorajaKondisi geografis Kota Palopo merupakan dataran rendah dengan bentangan daerah

pesisirpantaikuranglebih20Km,sekitar62,4%dariluaswilayahKotaPalopoadalah

merupakan daerah dengan ketinggian antara 0-500 m dari permukaan laut, 24,76%

terletakpadaketinggian501-1.000mdan12,39% terletakdiatasketinggianlebihdari

1000m

Page 2: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 2/15

2 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

Letak geografis Kota Palopo merupakan posisi strategis sebagai titik simpul jalur

transportasidarattransSulawesidanlauttransTelukBone.PadaposisiiniKotaPalopo

menjadisalahsatujalurdistribusibarangdariMakassardanPare-ParemenujuPropinsi

Sulawesi Tengah, Kabupaten Luwu Utara, Luwu Timur dan pada jalur laut menuju

PropinsiSulawesiTenggara.KeberadaanfasilitassepertiBandaraUdaraLagaligoyang

terletakdiKecamatanBuaKabupatenLuwuyangterletaksekitar20kmdariKotaPalopo

yangsecaratidaklangsungakanmemberikanpenguatanterhadapposisistrategiswilayah

Kota Palopo sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi, sosial dan budaya terhadap

wilayahhinterlandlainnya.Dariposisigeografistersebut,makapalingtidakKotaPalopo

akandapatberperan:

a. Secara Wilayah, sebagai pusat wilayah pengembangan, pusat pelayanan dankawasanandalanbagianutaraSulawesiSelatan dengan dayadukunghinterland

yang sangat potensial, terutama produksi sektor pertanian (tanaman pangan,

perikanan,peternakan,danperkebunan)

b. SecaraRegional, Kota Paloposangatmudah berintegrasi denganpusatwilayahpengembangan lainnya diPropinsi Sulawesi SelatanyaituMakassar, Pare-Pare,

Watangpone,danPropinsiSulawesiBaratyaituMamuju,Majene

c. Secara Nasional, Kota Palopo merupakan salah satu titik sentral wilayahnusantara dan memegang fungsi sebagai pintu gerbang keluar masuknyapenunpang,barangdanjasakeKota-KotadiwilayahsepertiSulawesiTenggara,

SulawesiTengah,SulawesiBarat,danKawasanTimurIndonesialainnya.

B. Gambaranumumkondisidemografidaerah

PendudukKota Palopopada tahun2006 berjumlah 133.990jiwa terdiridari laki-laki

berjumlah66.217jiwadanperempuansebanyak67.773jiwadengandemikiansexratio

sebesar98,yangmenunjukkanbahwabilamanaterdapat100pendudukperempuanmaka

terdapat 98 penduduk laki-laki. Laju pertumbuhan penduduk rata-rata 3,5 %/tahun,

pertumbuhan penduduk Kota Palopo lebih banyak disebabkan oleh tingginyamutasi

pendudukmasuksebagaidampakdaritersedianyadayatarikpendudukantaralainberupa

fasilitaspendidikan,kesehatan,danterciptanyapeluanginvestasipadaberbagaisektor.

Page 3: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 3/15

3 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

Kepadatanpendudukpadatahun2006mencapai541jiwa/km,yangtersebarkedalam9

(sembilan) Kecamatan dan 48 (empat puluh delapan) Kelurahan. Distribusi tingkat

kepadatanpenduduktidakmeratadimanaterdapattigaKecamatanyangmemilikitingkat

kepadatan penduduk di atas 1.000 jiwa /km2, yaitu Kecamatan Wara dengan tingkat

kepadatantertinggi1.967jiwa /km2,KecamatanWaraTimurdengankepadatan1.931

 jiwa/km2danKecamatanwaraUtaradengankepadatan1.607jiwa/km.Terdapat2(dua)

Kecamatan dengan tingkat kepadatan sedang yakni Kecamatan Wara Selatan dengan

tingkatkepadatan973jiwa/km2danKecamatanBaradengankepadatan871jiwa/km2,

sedangkan4(empat) Kecamatanlainnyamemilikitingkatkepadatanpenduduk rendah

yakni Kecamatan Telluwanua dengan kepadatan 392 jiwa/km2, Kecamatan Sendana

dengan kepadatan 207 jiwa/km2, Kecamatan Wara Barat dengan kepadatan 178

 jiwa/km2danKecamatanMungkajangdengankepadatan173jiwa/km2.

KomposisipendudukKotaPalopobedasarkanstrukturusiamenunjukkanbahwastruktur

penduduk didominasi oleh kelompok usiaproduktif yakni yang berusia antara 15-64

tahun 61,77%,kelompok usia0-14 tahun 33,02% dankelompok usia65 tahun keatas

3,88 %, dengan demikian penduduk usia non produktif mencapai 36,91% hal ini

menunjukkan bahwa angka ketergantunganmencapai 36,91% yangberarti bahwa dari

setiapseratuspendudukusiaproduktif(15-64tahun)rata-ratamenanggungatauterbebaniantara36-37orangpendudukusianonproduktif

Pendudukberdasarkanusiakerjadapatdigambarkanbahwapadatahun2006penduduk

yangberusia10 tahunkeatas sebagai angkatankerjaatau yangsedangmencarikerja

berjumlah3.683orangterdiridari1.733oranglaki-lakidan1.950orangperempuandan

berhasil ditempatkan berjumlah 739 orang. Potensi pencari kerja yang berhasil

ditempatkantersebutdilihatberdasarkantingkatpendidikanyangditamatkanterdiridari

35,18 % berpendidikan Sarjana, 23,14% berpendidikan SMA-Diploma, selebihnya

berpendidikanSD-SMA

PendudukKotaPalopo tahun 2006yangberusia10 tahun ke atas berjumlah 105.647

 jiwa dengan aktivitas utama yang dilaksanakan yaitu 39,82% bekerja, 11,10%

Page 4: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 4/15

4 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

menganggur,20,34%sedangbersekolah, dan 20,35% mengurus rumah tangga, serta

pada kegiatan lain-lain 8,39%. Dari 39,82% atau sekitar 42.000 orangyang bekerja

tersebuttersebarkedalamberbagaisektorlapngankerjayaknidisektorpertanian(31%),

sektorindustri(4,9%),sektorperdaganganhoteldanrestoran(21,3.%),sektorangkutan

dan komunikasi (10,1%), sektor jasa (26,7%) dan lainnya 2.326 jiwa (5,8%) dengan

demikian terlihat tiga lapangan usaha pokok penduduk di Kota Palopo yakni sektor

pertanian,jasa,danperdaganganHoteldanrestoran,

C. GambaranUmumKondisiEkonomidaerah

Pertumbuhan ekonomiKotaPalopodalamkurunwaktu2003-2007menunjukkan trend

data yang relatifstabildengan tingkatpertumbuhan rata-rata7%pertahun yangdapat

digambarkandalamtabel

Tabel:2

PDRBHargaKonstanKOTAPALOPO2003-2007

No Tahun PDRB(juta) pertumbuhan

1 2004 609.767,41 7,37

2 2005 656.854,91 7,72

3 2006 698.368,48 6,32

4 2007 743.974,17 6,53

Rata-rata

7

Sumber:PDRBKotaPalopo2007

Pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2005 dengan tingkat

pertumbuhan mencapai 7,72%, namun pertumbuhan pada tahun 2007 cenderung

menurun hingga mencapai 6,53%. Trend penurunnan tingkat pertumbuhan ekonomi

berdasarkan data selama lima tahun cukup dipengaruhi oleh pelaksanaan kebijakan

nasional yang berkaitan dengan pengurangan subsidi bahan bakar minyak, sehingga

pertumbuhanbeberapasektormelambatsepertisektorperdagangan,Hoteldanrestouran,

angkutandankomunikasisertasektorbangunan.

Meskipun tingkat pertumbuhan ekonomi cenderung menurun, namun pertumbuhan

tersebut paling tidak telah memberikan peningkatan pada nilai PDRB sehingga nilai

PDRBKotaPalopopadatahun2007telahmencapaiRp.1.157.385,81jutadenganrata-

Page 5: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 5/15

5 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

rata pertumbuhan setiap tahun mencapai 13,83%pertahun, jika dibandingkan dengan

PDRB Sulawesi Selatan maka kontribusi PDRB Kota Palopo terhadap pembentukan

PDRB Sulawesi Selatan telah mencapai 1,7%. Perkembangan PDRB perkapitaKota

Palopopadatahun2007telahmencapai7,6juta/kapita

Perkembangansektor-sektorekonomiberdasarkandatakontribusisektor-sektorterhadap

nilai PDRB selama lima tahun terakhir, terlihat bahwa secara pelan telah terjadi

pergeseran struktur ekonomi Kota Palopo dimana sektor pertanian secara signifikan

mengalami penurunansehingga kontrubisisektorpertanianpada tahun 2007mencapai

33,52%dibandingkandengankeadaantahun2005dengankontribusi38,54%.Disisilain

beberapa sektor seperti sektor perdagangan, hotel dan restoran, Jasa-jasa, Keuangan

secarasignifikanmengalamipertumbuhansetiaptahun.Padasektorpertanianbeberapa

subsektorjustrumengalamipeningkatanyangsignifikankhususnyasubsektorperikanan

dan kelautan yang didorong oleh meningkatnya produksi rumput laut cattonic dan

glacilaria yang banyak memperoleh permintaan dari luar daerah. Dengan demikian

struktur perekonomian Kota Palopo ditopang oleh tiga sektor terbesar yakni sektor

pertanian 33,52%, Perdagangan, hotel dan restoran 18,03 % dan Jasa-jasa 12,97 %,

Perkembangan prosentase kontribusi sektor-sektor terhadap pembentukan PDRBKota

Palopodapatdilihatpadatabel1sebagaiberikut:

Tabel:3

DistribusipersentasePDRBmenurutlapanganusahatahun2005-2007

N0 LapanganUsaha 2005 2006 2007

1 Pertanian 38,54 36,37 33,52

2 Pertambangan &

Penggalian

0,18 0,19 0,17

3 IndustriPengolahan 4,33 4,41 4,33

4 Listrikdanairbersih 1,54 1,68 1,74

5 Bangunan 6,68 7,26 8,06

6 Perdagangan,Hotel dan

restoran

16,98 17,12 18,03

7 Angkutan danKomunikasi

10,46 10,12 9,99

8 Keuangan,Persewaan 9,81 10,38 11,19

9 Jasa-jasa 11,30 12,46 12,97

PDRB 100 100 100

Sumber:PDRBKotaPalopoTahun2007

Page 6: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 6/15

6 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

Menurunnya peranan sektor pertanian dalam perekonomian daerah meskipun masih

merupakan sektor dengan kontribusi terbesar, sejalan dengan semakin berkurangnya

potensi lahan pengembangan pertanian, dapat diuraikan bahwa berdasarkan data BPS

tahun 2006, dari luas wilayahKota Palopo247,52 km2, prosentasepenggunaan lahan

adalah11,85%lahansawahdan88,15%lahanbukansawahtermasukdidalamnyaadalah

bangunan perumahan, perkantoran, lapangan, hutan, jalan, pekuburan dan lain

sebagainya. Seiring dengan perkembangan kebutuhan kota yang semakin pesat maka

kebutuhan akan permukiman, perkantoran dan sebagainya akan semakin meningkat

sehinggaakansemakinmengurangiluaslahansawah.Pengembangansektorpertaniandi

KotaPalopodidukungdenganpotensilahanpertaniansaat iniseluas24.752Ha, terdiri

darilahansawahseluas3.011ha,tegal/kebunseluas1.319ha,pekaranganseluas4.309,

hutanrakyatseluas1.203ha,hutannegaraseluas6.401ha,perkebunanseluas1.954ha

danrawa-rawaseluas-ha,didukungdenganfasilitasinfrastrukturirigasiteknisuntuk

pengembanganlahanpersawahan,jugadidukungolehpotensiunggulan lainnya seperti

sub sektor perikanan dan kelautan, memilki potensi yang sangat besar. Pengelolaan

potensi sub sektor perikanan di dukung dengan sarana dan prasarana 1 (satu ) unit

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pontap sebagai dermaga berlabuhnya kapal – kapal

nelayan setiap hari, Hasil tangkapan nelayan memperlihatkan peningkatan yang

signifikandaritahunketahun.Padatahun2006hasiltangkapanmemperlihatkannilai1.946,82 Ton dan pada tahun2007 sebanyak2.002,87 Ton.Kenaikan hasil tangkapan

tersebutjugaditunjangadanyapeningkatanalattangkapyangdimilikiolehnelayan,yaitu

pada tahun2007alat tangkapberoperasisebanyak801unit terdiridari 178unitKapal

Motor,465unitMotorTempeldan158unitPerahutanpamotor.Sedangkanluasareal

budidayaperikananmenurutkecamatandiKotaPalopotahun2007berjumlah1.734.00

dengan perincian sebagai berikut jumlah Tambak 1.566,50, jumlah Kolam 35,50 dan

 jumlahSawah146. Padasubsektorperkebunan,potensisubsektorperkebunan terdiri

dari potensi tanaman tahunan dan tanaman semusim dengan luas areal 7.279,49 Ha

denganproduksi3.024,26TondenganjumlahPetani8.253orang

Potensiekonomikeduaadalahsektorperdagangan,hoteldanrestoran,danJasa.Potensi

inididukung oleh berkembangnyaunit usahaperdagangan, dan industri yang berskala

Page 7: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 7/15

7 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

kecil danmenengah. Jumlah usaha industri pada tahun 2007 tercatat 270 unit usaha

dengan perincian sebagai berikut Perusahaan Kecil sebanyak 264 unit usaha yang

menyerap tenagakerja 1.227 orang dengan jumlahmodal usahaRp.11.767.088.000,

UsahaindustriMenengahsebanyak5unitusahadenganjumlahtenagakerja41orang

denganmodalusahaRp.1.590.000.000, danPerusahaanBesar sebanyak1unit usaha

denganjumlahtenagakerja20orangdenganmodalusahasebanyakRp.600.000.000,-

Sedangkanperkembangansektorperdagangandaritahun2003sampaitahun2007yaitu

316unitusahamenjadi2.391unitusahadenganperinciansebagaiberikutUsahaDagang

KecilMikrosebanyak2.202unitusaha,denganjumlahtenagakerja7.963orangdengan

modalusahasebanyakRp.138.100.464.000,-,UsahaDagangMenengah sebanyak158

usaha dengan jumlah tenaga kerja 1.261 orang dengan modal usaha sebanyak Rp.

55.233.458.000,- sedangkan UsahaDagang Besar sebanyak 31 usaha, dengan jumlah

tenagakerjasebanyak505orangdenganmodalusahasebanyakRp.236.241.484.000,-

Koperasi sebagai salah satu soko guru perekonomian nasional dan daerah

memperlihatkan perkembangan yang cukup baik terlihat dari peningkatan jumlah

anggota dankaryawan Koperasi, sampai tahun 2007, jumlahanggotaunitKoperasi di

KotaPalopoberjumlah219unitdengananggotamencapai12.896orangdan599orang

karyawan.KapasitasModalKoperasidiKotaPalopotahun2007mencapai5,4MilyarlebihdenganvolumeusahamencapaiRp.26,7MilyarlebihsehinggaSisaHasilUsaha

KoperasimencapaiRp.1,8M,

IkliminvestasiKotaPalopoberdasarkandataperkembanganinvestasitahun2003-2005

menunjukkan kemajuan cukup pesat dengan rata-rata pertumbuhan 5,52 %, investasi

yang paling menonjol adalah investasi jangkamenengah dan panjang terutama pada

sektor angkutan dankomunikasi.Berkembangnya investasi pada sektor angkutan dan

komunikasidarirata-ratakontribusimencapai26,2%.

Page 8: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 8/15

8 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

D. Gambaranumumkondisisosialdanbudaya

MasyarakatKotaPalopopadadasarnyamerupakanmasyarakatyangreligius,beradatdan

berbudaya, bersifat heterogen dan menghargai kemajemukan dengan pola hidup

perkotaan. Dilihat berdasarkan agama yang dianut, penduduk Kota Palopomayoritasberagama Islam, Agama islam sebagai agama mayoritas penduduk pada tahun 2006

memilikirumahibadahmencapai155unit,gereja57unit,pura2unit,danvihara2

unit. Suasana hubungan dalam kehidupan beragama telah tercipta suasana yang

harmonis antara pemeluk agama sebagai wujud pelaksanaan program-program dalam

Dimensi Religi. Dalam rangka menciptakan dan mempertahankan suasana yang

kondusif dan hubungan hormonisdiantara pemeluk agama, makaPemerintah Kota

Palopo telah membentuk Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Forum

KewaspadaanDiniMasyarakat(FKDM),danForumMuspidaKotaPaloposebagaimana

terealisasi melalui Pembentukan Forum Komunikasi Masalah Aktualisasi yang

melibatkan semua unsur Muspida dan Unit Kerja terkait, berdasarkan SK. Walikota

PalopoNomor:163/III/2006tanggal18Maret2006.

FKAUB(ForumKomunikasiAntarUmmatBeragama)dibentukberdasarkanPeraturan

BersamaMenteriAgamadanMenteriDalamNegeriNo.9Tahun2006danNo.8Tahun

2006tentangPedomanPelaksanaanTugasKepalaDaerah/WakilKepalaDaerahdalam

PemeliharaanKerukunanUmmat Beragama, PemberdayaanForumKerukunanUmmat

Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah. Sejak terbentuknya Forum ini, secara rutin

menggelarpertemuanberkalasetiapduabulansekali

Kondisi kemanan dan ketertiban masyarakat sebagai kondisi mutlak bagi

berlangsungnyaseluruhaktifitasdisuatuwilayah,baikaktifitassosial,budaya,ekonomi

maupun aktifitas keagamaaan. Sampai dengan pertengahan tahun 2008, kondisi

keamanandanketertibandalamwilayahKotaPaloporelatif terjamindenganamandan

tenteram. Hal ini ditandai dengan berlangsungnya seluruh tahapan penyelenggaraan

pilkadaWalikotaPalopotahun2008,berkurangnyakejadianberupagangguankeamanan

danketertiban umumyangberdampakluas.Daridata Kepolisiantecatatjumlahkasus

pelanggaranyangpalingbanyakterjadiadalahpelanggaranlalulintas(trafficOffence)

Page 9: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 9/15

9 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

Untuk mendeteksi gejala gangguan ancaman maka Pemnerintah Kota Palopo telah

membentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). kegiatan yang telah

dilaksanakan antara lain Latihan Pendataan dan Pelaporan Gangguan Keamanan dan

Ketertiban Masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim KAMTIBMAS pada sembilan

Kecamatanyangmelibatkansemuaunsurkomponenmasyarakat.PadatahunAnggaran

2007 akan dilanjutkan dengan Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan

Tindak Kriminal melalui kegiatan peningkatan kerjasama dengan Aparat Keamanan

dalam teknikpencegahan kejahatandanSosialisasiPembentukanForumKewaspadaan

DiniMasyarakat(FKDM)sesuaidenganPeraturanMenteriDalamNegeriNo.12Tahun

2006tentangForumKewaspadaanDiniMasyarakat.

Dalambidangkesehatan,derajatkesehatanmasyarakattelahberkembangdimanadataIndeks

Kesehatanyangmerepresentasikanderajatkesehatanmasyarakattelahberkembangdengan

baik,AngkaHarapanHidupwaktulahirtahun2006sudahmencapai70,4tahun,sedangkan

AngkaHarapanHiduprata-rataSulawesiSelatanhanya68,92tahun.Haltersebutsejalan

denganteciptanyapolahidupbersihdansehatdimasyarakat.Jikadilihatdariprosentase

rumahberdasarkanrumahsehatpadatahun2006,terlihatbahwadari17.775rumahyang

disurveiterdapat11.517atau64,79%rumahtergolongrumahsehat,prosentaserumah

sehat tertinggi tedapatdiKecamatanWara dengan tingkat77,09%dimanadari 7.100rumahyangdisurveiterdapat5.481rumahsehat,KecamatanBarasebesar77,06%yakni

dari632rumahyangdisurveiterdapat487rumahsehat,sedangkandiKecamatanWara

Selatansebesar70,26%,dimanadari1.293rumahyangdisurveiterdapat912yangsehat,

sedangkan prosentase terendah terdapat di Kecamatan Telluwanua di mana dari 996

rumahyangdiperiksa terdapat 328(32,96%) tergolongsehat,diKecamatanBaradari

632 rumah yang diperiksa terdapat 487 (77%) tergolong rumah sehat, di Kecamatan

WaraUtaradari 5.113 rumahyangdiperiksa terdapat2.672 (52,3%) tergolongrumah

sehat,

Perilakurumahtanggahidupbersihdansehatsebagaigambarantingkatkepeduliandan

kesadaranrumahtanggaterhadaphidupbersihdansehatmenunjukanjumlah55,13%,

dimanadari 4.977 rumah tangga yang disurvei terdapat 2.744 yang berperilakuhidup

Page 10: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 10/15

10 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

sehatdanbersih,Kecamatandengantingkatberperilakuhidupsehatyangtinggiterdapat

di Kecamatan Bara sebesar 69,63% dimana dari 978 rumah tangga yang dipantau

terdapat 681berperilaku bersihdansehat, kemudiadiKecamatanWara Utara sebesar

61,70 %, Kedcamatan Wara sebesar 57,8%, sedangka yang terendah di Kecamatan

Telluwanuasebesar26,82%

Keselamatanbayisebagaisalah satuindikatorpelayananmenunjukkanpenurunanyang

cukupsignifikan,AngkaKematianBayi(AKB)sehinggapadatahun2006mencapai1,28

 / 1000 dari 2.348 kelahiran, hal ini disebabkan oleh semakin tingginya kesadaran

masyarakat mengenai pentingnya penanganan persalinan oleh tenaga kesehatan

sebagaimanaterlihatbahwapadatahun2006dari2.348persalinan,yangditanganioleh

tenagakesehatansebanyak2.299kasus(97,91%).Kondisiinisejalandengantersedianya

akses sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang pada tahun 2007 sarana dan

prasaranakesehatan terdiridari7unitPuskesmas,3unit RumahSakitUmum, 1unit

RumahsakittipeByangsaatinidalamtahappenyelesaian,2unitRumahBersalindan1

Klinikdenganjumlahtenagakesehatanseluruhnyasekitar327orang.

Berdasarkan kemajuan dalam indikator kesehatan tersebut sehingga Pemerintah Pusat

menganugerahkan PialaManggalaBhaktiHusada,Kesatria BhaktiHusada, sertaPialaKotaSehatSwastiSaba.

Untuk menjamin akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan dasar,maka

pendudukmiskindiberikanjaminanpelayanankesehatan.Padatahun2006berdasarkan

hasilpendataankeluargamiskinpenerimaAsuransiKesehatanMiskinsebanyak46.402

 jiwa atau 36 % dari jumlah penduduk 127.804 jiwa, dengan persebaran yang tidak

merata. Kecamatan Wara Timur memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak yakni

8.391 jiwa atau sekitar 7%,KecamatanWara sebanyak 7.459 jiwa atau sekitar 6%,

Kecamatan Telluwanua sebanyak 7.084 atau sekitar 6 %, Kecamatan Wara Utara

sebanyak 4.700 jiwa atau sekitar 4% dan yang terendah di kecamatanWara Selatan

sebanyak2.742jiwa.

Page 11: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 11/15

11 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

Dalam bidang pendidikan, akses masyarakat terhadap pendidikan semakin terbuka,

kebijakanpembangunanUnitSekolahBaru(USB)danRuangKelasBaru (RKB)pada

semuajenjangpendidikanyangdilaksanakansejaktahun2004-2007,telahmemberikan

dampakyangsangatbesar terhadappeningkatan aksespelayananpendidikanditingkat

PendidikanDasar danMenengah, peningkatanpemerataan dan perluasan kesempatan

memperoleh pendidikan terlihat pada perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK)

pada semua jenjang pendidikan telahmencapai standar nasional, APKSekolahDasar

(SD) tahun 2006sebesar104%danmenjadi117,2 padatahun2007,APKSMPpada

tahun2006sebesar91,36danmenjadi112,7%tahun2007,danAPKSMAatahun2006

sebesar 77,2 %, menjadi 95,6 % tahun 2007, hal ini menandakan bahwa tingkat

partisipasisekolahdiKotaPalopotelahberadadiatasrata-ratastandarnasional.Begitu

pula pada kemampuan membaca masyarakat, dimana Angka Melek Huruf (AMH)

pendudukusia15tahunkeatasyangdapatmembacadanmenulis(latindanhuruflainnya)

pada2006mencapai92,3persen.

Dilihat dari aspekmutu pendidikan terutama jika dilihat dari tingkat kelulusan pada

tahun 2007, terlihat terjadinya penurunan tingkat kelulusan pada tingkat Sekolah

MenengahPertamadanSekolahMenengahAtas, penurunan tingkatkelulusan tersebut

menjadiindikasimenurunnya kualitaspengajaranpada tingkatSMPdanSMA, namundemikiantingkatkelulusansiswapadaPerguruanTinggiNegeribaikdiPTNdiSulSel

maupun PTN di luar Sul Selmengalami peningkatan dari 446 orang di tahun 2006

menjadi558orangditahun2007.

Penduduk dengan jumlah yang besar selain menjadi salah satu modal dasar dalam

pembangunan terutama jika komposisi struktur usia penduduk yang didominasi oleh

kelompokusiaproduktifsebagaiangkatankerja,jugaakanmenjadisalahsatutantangan

untukmenyediakankesempatankerja.Potensiangkatankerjadidasarkanpadatingkatan

usia,sesuaiketentuanketenagakerjaanbahwaangkatanyangtermasukproduktifberada

padausia15-64tahun,nonproduktifantara0-15tahundan64tahunkeatas.Tersedianya

angkatankerjaproduktifmerupakanmodaldasaruntukmengembangkanpotensiwilayah

terutama untuk mendukung sektor-sektor pembangunan. Berdasarkan data BPS,

Page 12: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 12/15

12 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

pendudukusiakerjadiKotaPalopopadatahun2007berjumlah86.473jiwaatausekitar

62,85%dari jumlahpenduduk, dari jumlah tersebutangkatankerjamencapai75.792

 jiwa dengan laju pertumbuhan 3,46%/tahun, angkatan kerja yang bekerja mencapai

51.145jiwaatau67,64%sedangkanangkatankerjayangmenganggurmencapai23.727

 jiwaatau31,47%

Pembangunan dibidang Pariwisata dan Budaya perlu mendapat perhatian sehubungan

meningkatnya permintaan pemenuhan kebutuhan akan hiburan, peristirahatan dan

rekreasi baik lokal, domestik maupun wisatawan mancanegara. Meningkatnya tingkat

pendapatan perkapita masyarakat mengakibatkan kecenderungan untuk pemenuhan

kebutuhan sekunder semakin meningkat. Pembangunan disektor kepariwisataan

ditujukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, peningkatan pendapatan

penduduk, disamping memperkenalkan dan melestarikan budaya setempat serta

membuka peluang lapangan kerja baru bagi penduduk sekitar. Sampai dengan tahun

2007,potensiwisatadanpotensibudayayangtelahdi jadikansebagaisalahsatuobjek

wisataantaralain,KawasanObjekWisataLabombo,KawasanObjekWisataLatuppa.

JumlahwisatawanasingdiKotaPalopodaritahun2004–2006mencapai1003orang

dan wisatawan domesticsebanya 47.716orang. Peningkatan jumlahwisatawan asingdiakibatkan oleh telah ditetapkannya Pelabuhan Tanjung Ringgitmenjadi salah satu

pelabuhantujuandarirutekapalpesiarwisata.OlehkarenaituPemerintahKotaPalopo

berupaya untukmembenahi sejumlah objek wisata yang ada diKota Palopo sebagai

alternatifbagiwisatawansebelumatausetelahkembalidariDTWTanaToraja

Tingkat kesejahteraan penduduk dapat dilihat dari data keluarga berdasarkan hasil

pentahapankeluargasejahtera.Padatahun2006jumlahkeluargadiKotaPalopo26.168

keluarga dengan hasil pentahapan keluarga prasejahtera 6.714 keluarga atau 23,8%,

keluarga sejahtera I dan II berjumlah 12.999 keluarga atau 46,14% dan keluarga

sejahteraIIIdanIIIplusberjumlah8.455keluargaatau30,0%

Page 13: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 13/15

13 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

E. GambaranKondisiUmumPemerintahanDaerah

PelayananpemerintahanKotaPalopodalamtahun2007,mengalamipeningkatanyang

cukup pesat, terlihat dari responsifitas pemerintah terhadap dinamika dan kebutuhan

masyarakatuntukmeningkatkanefesiensipelayananumumpemerintahan,sehinggapadatahun 2006 administrasi pemerintahan dimekarkan dari 4 Kecamatan menjadi 9

(sembilan) Kecamatan dan dari 28 Kelurahan menjadi 48 (empat puluh delapan)

Kelurahan 693 RT, 240 RW, Disamping itu sebagai upaya untuk meningkatkan

efektifitas pelayanan perizinan, Pemerintah Kota Palopo juga pada tahun 2007 telah

melakukanpembentukanKantorPelayananTerpaduSatuPintu(KPTSP)KotaPalopo

sebagaiupayauntukmemantapkanpelayanandanmenunjangVisiKotaPalopoMenjadi

SalahSatuKotaPelayananJasaTerbaikdiKawasanTimurIndonesia.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan, maka saat ini unit kerja

PemerintahKotaPalopoterdiridari3Sekertariat,7Badan,16Dinas,4Kantordan1

Inspektorat, dengan dukungan aparatur sumber daya manusia berdasarkan golongan

kepangkatantahun2008berjumlah4.474orangterdiridari33oranggolonganI,1.267

orang golongan II, 1.948 orang golongan III, dan 1.126 orang golongan IV. Dilihat

berdasarkantingkatpendidikanyangditamatkanPNSKotaPalopoterdiridari82orang

StrataDua,1.847orangstratasatu,846DiplomaI-III,1.492orangSMA,49orangSMP,

dan158orangSD

F.GambaranUmumInprastrukturSaranadanPrasaranadaerah

Kotamerupakanpusatdariberbagaiaktivitasmasyarakatyangditunjangdengansarana

perdagangan, transportasi dan komunikasi. Tersedianya sarana dan prasarana

inprastruktur perkotaanmerupakan faktor utama dalammenunjang perkembangan dan

pengelolaanperkotaanyangmenciptakanpertumbuhanekonomi.Saatinikondisisarana

dan prasarana wilayah di Kota Palopo secara umum telah tersedia cukup untuk

mendukung aksesilibitas wilayah dan aktivitas utama masyarakat kota, hal dapat

digambarkandarikondisipanjangjalandiKotaPalopo.

Padatahun2007panjangjalankeseluruhandiKotaPalopokuranglebih290,161km,

yangterdiridarijalanaspal214,125KM,jalankerikil72,408Km,jalantanah3,628km.

Page 14: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 14/15

14 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

Kondisiinimerupakanhasildaripembangunaninprastrukturjalanyangtelahterbangun

selamalimatahunterakhir.Jikadibandingkankeadaanpanjangjalanpadatahun2003

dimanapanjangjalan204,468kmterdiridarijalanaspal149,66km,jalankerikil24,36

km, jalan tanah 30,45 km. Peningkatan kualitas jalan dari jalan beraspal yakni dari

panjang 149,659km jalan beraspal pada tahun 2003menjadi 214,125 kmpada tahun

2007 atau bertambah 64,5 km. Sarana perhubungan lainnya adalah Inprastruktur

 jembatanuntukmeningkatkanakseswilayahdanmendukungaktivitasmasyarakatKota

Paloposaat iniberjumlah150unit jembatandenganpanjangkeseluruhankurang lebih

111.696meter,baja1(unit)jembatanbeton,jembatankayudangantungdanjembatan

darurat.Fasilitasuntukmenunjangakseswilayah,berupa fasilitas perhubungandaerah

dan antar daerah telah tersedia yakni Terminal angkutan darat 1 Unit dan berbagai

fasilitasnyasertaInprastrukturpelabuhanyakniPelabuhanTanjungRinggit

Drainase/saluranairlimbahtahun2007sudahterbangunsekitar20.557myangterdiri

darisaluranprimerkuranglebih2.933meter,saluransekunderkuranglebih8.460meter

dansalurantersier9.160meter,dengankeadaantersebutsehinggasecaraefektif dapat

mengurangi frekuensi terjadinya genangan air pada waktu musim hujan. Jika

dibandingkandengankondisitahun2003dimanasecaraumumkondisidrainaseyangada

nampaknyabelummemenuhisuatu standarperencanaan teknis,hal ini terlihatdenganadanya saluran-saluran yang tidak jelasarahpengaliranmaupunpembuangannya,serta

belum ada saluran yang telah sampai pada saluran akhir “out fall” (sungai atau laut),

disamping pada umumnya drainase sudahmengalamipendangkalan (sedimentasi) dan

ditumbuhi oleh jenis rumput tertentu baik pada saluran primer, sekunder, dan tersier,

sehinggadilakukanpengembangan sistim jaringandrainase yanglebih sesuaidengan

strukturpembuanganyangdapatlebihcepatmengalirkanairkepembuanganakhir.

Inprastrukturpengairanuntukmenunjangaktivitaspertanian,telahtersediainprastruktur

sepanjang7.177m,pengairanTeknissepanjangkuranglebih6.148meterdanpengairan

non teknis sepanjang 1.029Meter. Sedangkan untuk melayani kebutuhan air bersih

pedesaantelahterbangunsaranaairbersihberupasumburbordanbakpenampunganair

bersihsebanyak71unit tersebar48Kelurahanyangsecara langsung dapatmembantu

Page 15: Bab2GambaranUmumKondisiDaerah

5/13/2018 Bab2GambaranUmumKondisiDaerah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab2gambaranumumkondisidaerah 15/15

15 | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2013

kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Pelayanan air bersih diperkotaan yang

dilaksanakanolehPerusahaanDaerahAirMinum(PDAM)KotaPalopotelahmelayani

pelanggankuranglebih13.779pelanggan

Dalam bidang lingkungan hidup, keberhasilan PemerintahKota Palopo dalammeraih

Piala Adipura sebagai penghargaan tertinggi pemerintah dalam pembangunan bidang

Lingkungan Hidup, menjadi pengakuan majunya pembangunan dalam bidang

lingkungan hidup. Komitmen Pemerintah terhadap peningkatan pelayanan dan

pembangunanlingkunganhidupterlihatdaridibentuknyaBadanLingkunganHidupKota

Palopopadatahun2006sebagaiBadanyangbertugasmelaksanakanpelayananterhadap

fungsi lingkunganhidup.Kualitas infrastruktur sangatmempengaruhi kinerjaekonomi

masyarakat,semakinmemadaiinfrastruktursuatuwilayahsemakinbesardukunganyang

diberikanterhadappeningkatanaktivitasekonomimasyarakat.