bab1biomekanika(fk alkhaer)
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Bab1Biomekanika(FK AlKhaer)
1/11
IOMEDIK
I-1
BAB I
BIOMEKANIKA
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan dapat:
a. Memahami sistem satuan, dasar-dasar kinematika dan dinamika dalam biomekanik
b. Menjelaskan konsep dasar biomekanik dan manfaatnya dalam klinik
c. Memberikan contoh energi kinetik dan energi potensial dan penggunaannya
d. Menerapkan gaya-gaya dan kegunaan dalam klinik.
SISTEM BESARAN DAN SATUAN
Besaran (quantity) merupakan hal penting dalam fisika. Hal ini berhubungandengan keberadaan fisika sebagai ilmu kuantitatif. Besaran didefisikan sebagai sesuatu
yang secara konsep memiliki harga/nilai. Dimensi dari satuan besaran fisis adalah cara
menyatakan suatu besaran fisis yang tersusun dari besaran dasar (besaran pokok).
Persamaan matematis yang menghubungkan besaran-besaran fisis harus memenuhi
prinsip kehomogenan dimensi. Sedangkan besaran dasar adalah besaran yang
dimensinya ditentukan secara defenisi seperti pada tabel berikut:
Tabel. Besaran dasar dan Satuan Fundamental SI
No Besaran Dasar Satuan Lambang Simbol Dimensi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Panjang
Massa
Waktu
Arus Listrik
Suhu
Jumlah Zat
Intensitas cahaya
B. Tambahan
Sudut Datar
Sudut Ruang
meter
kilogram
sekon
ampere
kelvin
mole
kandela
radian
steradian
m
kg
s
A
K
mol
cd
rad
sr
[L]
[M]
[T]
[I]
[]
[N]
[J]
Seringkali kita harus menyatakan besaran-besaran fisis yang menjumpai
bilangan-bilangan yang sangat besar atau sangat kecil. Konvensi penggunaan awalan
-
8/10/2019 Bab1Biomekanika(FK AlKhaer)
2/11
IOMEDIK
I-2
berupa sepuluh berpangkat bilangan bulat, atau khususnya kelipatan 103n, dengan n
bilangan bulat.
Tabel Awalan untuk satuan SI
Faktor Awalan Lambang Faktor awalan Lambang
10
1015
1012
109
106
10
3
eksa
peta
tera
giga
mega
kilo
E
P
T
G
M
K
10-
10-6
10-9
10-12
10-15
10
-18
milli
mikro
nano
piko
femto
atto
m
n
p
f
a
HUKUM DASAR DALAM BIOMEKANIKA
Jarak dan perpindahan adalah dua besaran (kuantitas) dengan maksud yang sama
tetapi dengan definisi dan arti yang berbeda.
Jarakadalahbesaran skalar yang menyatakan bagaimana jauhnya sebuah benda
telah bergerak.
Perpindahanadalahbesaran vektor yang menyatakan seberapa jauh benda telah
berpindah dari posisi awalnya.
KECEPATAN DAN PERCEPATAN
Seringkali kita tidak dapat membedakan kata kecepatan dan laju. Kecepatan
adalah besaran vektor sedangkan laju belum tentu vektor. Kecepatan secara definisi
adalah laju, tetapi tidak semua laju adalah kecepatan. Laju didefinisikan sebagai
perubahan sesuatupersatuan waktu.
Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata pada selang waktu
yang sangat pendek. dihitung dalam limit tsecara infinitisimal sangat kecil, mendekati
nol.
dt
dx
t
xvt
0lim (1.1)
Pecepatan rata-rata didefinisikan sebagai laju perubahan kecepatan, atau
perubahan kecepatan dibagi dengan waktu yang dibutuhklan selama perubahan
-
8/10/2019 Bab1Biomekanika(FK AlKhaer)
3/11
IOMEDIK
I-3
tersebut. Sementara percepatan sesaat didefinisikan sebagai analogi dari kecepatan
sesaat:
dt
dv
t
vat
0lim
Contoh. Seseorang berlari sepanjang jalan lurus (arah sumbu x) dengan kecepatan
2,5 m/s, kemudian orang tersebut berhenti setelah berlari selama 30 menit.
Berapakan perlambatan rata-rata orang tersebut?
Jawab.23
12
12 /1039,10,1800
)/5,2)/0,0(smx
s
smsm
tt
vv
t
va
Pada tabel berikut disajikan persamaan-persamaan umum kinematika untuk
percepatan tetap dalam dua dimensi dan gerak peluru.
Tabel. Gerak dengan percepatan konstan dalam bidang x-y
Komponen-x
(horizontal)
Komponen-y
(vertikal)
Gerak peluru
vx = vo+at
x = vot+(1/2)at2
vx2=vo
2+ 2ax
tgvvy 0
2
2
1tgtvy o
gyvv oy 222
gtvv oy sin
2
02
1.sin tgtvy
gyvv oy 2sin22
ANALISA GAYADAN KEGUNAAN KLINIK
Hukum Newton Pertama
Setiap benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan kecuali jika ia dipaksa untuk mengubah keadaan itu oleh gaya-gaya yang
berpengaruh padanya.
Atau dalam formulasi matematiknya, yakni:
0iF
-
8/10/2019 Bab1Biomekanika(FK AlKhaer)
4/11
IOMEDIK
I-4
Hukum ini sering disebut hukum Inersia(Hukum Kelembaman) dan kerangka acuan
dimana hukum ini berlaku disebut kerangka inersia.
Hukum Newton Kedua
Pada hukum Newton kedua, sifat inersia diberi defenisi secara kuantitatif sebagai
massa.Massa suatu benda tidak lain merupakan ukuran kuantitatif dari sifat inersia
benda.Untuk melawan atau mengganggu sifat inersia benda dibutuhkan gaya. Gaya
inilah yang membuat kecepatan suatu benda berubah.
Hal ini berarti, bahwa gaya yang dialami benda sebanding dengan percepatan
benda atau sebanding dengan perubahan kecepatan benda. Dengan demikian gaya yang
diderita oleh suatu benda ditentukan oleh perubahan vm
, yakni:
amdt
rdm
dt
vdmF
2
2
dengan komponen-komponennya adalah:
xx maF
yy maF
zz maF
Jika seseorang menggunakan gaya sebesar 100 newton untuk memindahkan sebuah
benda bermassa 5 kilogram tanpa ada gesekan , maka percepatan rata-ratanya adalah:
2det20
5
100 mkg
newton
m
Fa ex t
Selanjutnya dapat dikembangkan hubungan keadaan dinamika lebih lanjut. Jika
dibuat keadaan awalnya diam, setelah 3 detik kemudian, kecepatan dan jarak yang
ditempuh dapat dihitung, yakni:
meterxmxats
mxmtav
90det9)det/(202
1
2
1
det/60det3)det/(20
222
2
Contoh . Sebuah balok bermassa m yang ditarik sepanjang bidang datar licin oleh
gaya F membentuk sudut 45oterhadap bidang horizontal.
a. Jika massa balok adalah 2,0 kg, berapa besar gaya F yang dibutuhkan agar
balok mendapat kecepatan horizontal 4,0 m/s dalam 2,0 s mulai dari
keadaan diam.
b. Tentukan besar gaya normalnya.
-
8/10/2019 Bab1Biomekanika(FK AlKhaer)
5/11
IOMEDIK
I-5
Jawab.
a. Percepatan benda: 20 m/s0,20,2
)0()0,4(
t
vva , sehingga besarnya
gaya F adalah:
Nma
F
maF
2425,0
2.2
45cos
45cos
b). Karena ay= 0, maka:
N + Fsin45 - mg =0,
NFmgN 1625,0.242045sin
Sebuah balok dengan massa m1 terletak pada suatu permukaan horizontal yang licin, dan
ditarik dengan seutas tali yang dihubungkan dengan balok lain dengan massa m2melalui
sebuah katrol (Gambar). Katrol dianggap tidak mempunyai massa dan gesekan, dan
hanya berfungsi untuk membelokkan arah gaya tarik tali. Hitunglah percepatan sistem
dan tegangan tali.
Dua buah benda dihubungkan dengan tali
T = m1a
m2gT = m2aKarena panjang tali adalah tetap, maka balok m1dan balok m2mempunyai kecepatan
sama, jadi percepatannya juga sama. Akibatnya diperoleh:
gmm
ma
21
2
dan g
mm
mmT
21
21
Hukum Newton Ketiga
m1
m2m1g
T x
Ny
m2gx
Ty
a b c
-
8/10/2019 Bab1Biomekanika(FK AlKhaer)
6/11
IOMEDIK
I-6
Untuk setiap aksi selalu terdapat reaksi yang sama besar dan berlawanan arah,
atau reaksi timbal balik satu terhadap yang lain antara dua benda selalu sama besar,
dan berarah ke bagian yang berlawanan, atau secara matematis, dapat ditulis:
Faksi = - Freaksi
Gaya Gravitasi Newton
Gaya gravitasi yang dialami sebuah obyek di permukaan bumi berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak dari pusat obyek ke pusat bumi, yakni:
2
r
MmGF
dengan M dan m adalah masing-masing merupakan massa bumi dan massa obyek
(benda) yang ditinjau, r adalah jarak antara keduanya, serta G adalah konstanta
universal graviatsi alam semesta. Dari ekperimen diperoleh G = 6,67x10-11Nm2/kg2.
Jika seseorang mempunyai massa 75 kg, berapakah beratnya.
Gunakan nilai g=9,8 N/kg, maka:
W=mg
=75 kg x 9,8 N/kg= 735,0 N
Gaya Gesekan
Gaya gesekan antara dua permukaan yang saling diam satu terhadap yang lain
disebut gaya gesekan statis. Gaya gesekan statik maksimum sama dengan gaya
terkecil yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak. Gaya gesekan statik maksimum
antara dua permukaan tidak bergantung pada luas daerah kontak, tetapi besarnya
sebanding dengan gaya normal. Perbandingan antara besar gaya gesekan statik
maksimum dengan besarnya gaya normal disebut koefisien gesekan statik antar kedua
permukaan tersebut. Jika fsmenyatakan besar gaya gesek statik, maka:
fs sN
dengan sadalah koefisien gesekan statik dan N adalah besar gaya normal, sedangkan
gaya yang bekerja antara dua permukaan yang saling bergerak relatif disebut gaya
gesekan kinetik. adalah:
-
8/10/2019 Bab1Biomekanika(FK AlKhaer)
7/11
IOMEDIK
I-7
fk = kN
MOMEN GAYA (Torka)
Dalam gerak translasi , gaya dikaitkan dengan percepatan linear benda
sedangkan dalam gerak rotasi, percepatan sudut benda dikaitkan dengan apa yang
dinamakan torka. Jika sebuah gaya F bekerja pada partikel di titik A yang posisinya
terhadap titik asal O suatu kerangka acuan inersial diberika oleh vektor pergeseran r,
maka torka Myang bekerja padapartikel terhadap titik asal Odidefenisikan sebagai:
Fr
Karena rdan Fterletak dalam bidang x-y, maka torka akan berarah sepanjang sumbu-z.
Akan tetapi jika rdan F tidak terletak dalam bidang gambar, maka torka juga tidak
akan sejajar sumbu z dan besarnya adalah:
sinrF
KERJA
Dalam berbagai hal kerja didefinisikan sebagai produk skalar antara vektor gaya dan
perpindahan. Oleh karena itu kerja adalah suatu besaran skalar dan merupakan
perpindahan energi dari suatu sistem ke sistem lainnya melalui gaya yang
mengakibatkan pergeseran posisi benda. Perpindahan energi semacam ini dikenal
dengan kerja mekanik atau disebut kerja saja. Sedangkan perpindahan energi karena
adanya perbedaan temperatur disebut kalor.
Kerja adalah transfer energi. Gaya yang bergantung waktu mengubah kerja menjadi
energi kinetik sedangkan gaya yang hanya bergantung posisi mengubah kerja menjadi
energi potensial. Dalam hal ini bila sebuah gaya (F) bekerja pada suatu benda yang
menyebabkan benda berpindah sejauh x, maka kerja yang dilakukan adalah:
F
cosF
Fsin
x
F
-
8/10/2019 Bab1Biomekanika(FK AlKhaer)
8/11
IOMEDIK
I-8
Gambar. Gaya yang menyebabkan perpindahan benda sejauh x
cosxFxFW
dengan
Wadalah kerja (Joule),
Fadalah gaya (Newton),
x adalah perpindahan (meter)
adalah sudut antara gayaFdengan bidang horizontal.
Contoh .Sebuah balok bermassa 10 kg dinaikkan dengan kecepatan konstan ke puncak
suatu bidang miring sejauh 5 m dengan ketinggian 3 m di atas permukaan
tanah. Berapa besar kerja yang harus dilakukan bila;
a. Gaya bekerja sejajar bidang miring
b. Gaya membentuk sudut 37odengan bidang miring.
Jawab.
a. F-mgsin= ma,
karena benda bergerak dengan kecepatan konstan maka a (percepatan) = 0, sehinggadiperoleh F=mgsin, maka kerja:
W = F.x = mgsin.x = (10)(10)(3/5)(5)=300 J.
b. W = Fxcos37o= mgsinxcos37o=(60)(5)(0,8)=240 Joule
ENERGI KINETIK
Secara umum resultan gaya yang bekerja pada setiap benda tidak perlu sama
dengan nol atau benda bergerak dipercepat sehingga F = m a. Artinya benda tersebut
bergerak dengan kecepatan berubah terhadap waktu. Bila benda tersebut bergerak dari
kecepatan v1 ke v2, maka kerja yang dilakukan akan diperoleh sebagai:
2
1
2
1
2
22
1
2
1v
v
mvmvmvdvW
-
8/10/2019 Bab1Biomekanika(FK AlKhaer)
9/11
IOMEDIK
I-9
Karena yang dilakukan oleh gaya pada benda adalah memindahkan energi sehingga
kerja adalah alih energi, maka jelas besaran m v2adalah energi gerak atau energi
kinetic yakni:
2
2
1mvEk
Contoh : Sebuah benda bermassa 20 kg didorong sejauh 20 meter dengan gaya 50 N.
Jika benda bergerak dari keadaan diam dan energi yang dialihkan
seluruhnya diubah menjadi energi kinetik benda, maka berapa kecepatan
akhir benda.
Jawab: Kerja yang dilakukan pada benda adalah:
joulemNFxW 1000)20)(50(
Karena kerja seluruhnya diubah menjadi energi kinetik, maka:
dtk
mv
dtk
mv
vkg
joulemvEk
10
100
1000)20(2
1
10002
1
2
22
2
2
Namun seandainya terdapat gaya gesek sebesar 20 N, maka kerja oleh gaya gesek
adalah:
joulemNWg 400)20)(20(
Tanda negatif menunjukkan energi yang hilang oleh gaya gesek. Jadi kerja pada sistem
adalah:
-
8/10/2019 Bab1Biomekanika(FK AlKhaer)
10/11
IOMEDIK
I-10
dtkmv
dtk
mv
mvJJJWW g
8,7
6020
)600(2
2
16004001000
2
22
2
ENERGI POTENSIAL
Kemampuan melakukn kerja karena posisi atau letak disebut energi potensial.
Pengertian energi potensial hanya dapat dihubungkan dengan gaya konservatif. Besar
gaya gravitasi (gaya berat) yang dialami oleh sebuah benda yang berada dekat
permukaan bumi adalah:
gmF
Kerja yang diperlukan untuk memindahkan suatu benda dari ketinggian h1ke ketinggian
h2diatas permukaan bumi diperoleh sebagai:
Besaran mghadalah besaran energi yang tersimpan pada benda pada posisi ketinggian
h. Oleh karena itu besaran mghdinamakan energi potensial graviatasi benda, yakni:
Ep= mgh
Sedangkan untuk pegas yang diberi gaya F sehingga menyebabkan pegas bertambah
panjang menjadi x, maka pegas akan memberikan gaya perlawanan sebesarF = -k (x
x0). Kerja yang dilakukan untuk merubah panjang pegas dari x0menjadi x diberikan
oleh:
2
2
1xkW
DAYA
h2
h1
-
8/10/2019 Bab1Biomekanika(FK AlKhaer)
11/11
IOMEDIK
I-11
Menurut defenisi, daya (D) adalah banyaknya kerja yang dilakukan persatuan
waktu. Daya rata-rata yang diberikan pada suatu benda adalah kerja total yang
dilakukan benda dibagi dengan waktu total yang dipergunakan untuk melakukan kerja.
vFt
WD
SOAL LATIHAN
1. Seseorang beratnya 70 kg berlari menaiki tangga dalam waktu 9 detik. Dia berhenti
dalam waktu ini dan berubah ketinggiannya 10 meter. Berapakah daya rata-rata yang
dikeluarkan selama waktu tersebut.
2.
Jika seseorang menggunakan gaya sebesar 10 newton untuk memindahkan sebuahbenda bermassa 5 kilogram tanpa ada gesekan , maka percepatan rata-ratanya
adalah..m/s2