bab v.ppt

19
BAB V Pembahasan

Upload: david-campbell

Post on 27-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • BAB VPembahasan

  • Sebaran Antara Berat Badan Lahir Baduta Dengan Status Gizi Anak Baduta di Posyandu di RW 01 di wilayah kerja Puskesmas Keluharan Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat, Periode 27 Maret 2015 28 Maret 2015

    Chart1

    0.766

    0.234

    Berat Badan Lahir

    Berat badan lahir normal, []

    Berat badan lahir rendah []

    Sheet1

    Berat Badan Lahir

    1st Qtr76.60%

    2nd Qtr23.40%

  • sebaran berat badan lahir baduta yang normal :59 anak dengan persentase 76,6 % sebaran berat badan lahir rendah :18 anak dengan persentase 23.4%. umur ibu yang melahirkan anak mereka adalah dalam kategori tidak beresiko di antara umur 20 hingga 34 tahun yang merupakan usia produktif untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir normal.

  • Chart1

    0.688

    0.312

    Status Gizi BADUTA

    Sheet1

    Status Gizi BADUTA

    Status Gizi Baik68.80%

    Status Gizi Kurang31.20%

  • distribusi status gizi baduta yang baik 53 anak dengan persentase 68,8%. status gizi baduta yang kurang 24 anak dengan persentase 31,2%. berat badan lahir baduta dihubungkan dengan status gizi baduta, terdapat lebih banyak baduta yang mempunyai berat badan lahir normal memiliki status gizi baduta yang baik

  • Analisis Bivariat

  • Berat Badan Lahir Dengan Status Gizi Badutaada hubungan yang bermakna antara berat badan lahir pada subyek penelitian terhadap status gizi baduta.Penelitian Olinto dkk: BBLR 9x resiko hasilkan status gizi pendek pada umur
  • Umur Ibu Dengan Status Gizi Badutaada hubungan yang bermakna antara umur ibu terhadap status gizi baduta.Penelitian Sitorus: umur ibu produktif adalah 20 thn-34 thnperkembangan organ-organ reproduksi dan fungsi fisiologisnya optimalberat badan lahir bayi baikstatus gizi anak baik.

  • Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Badutaada hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif pada baduta oleh ibu mereka terhadapa status gizi baduta.Penelitian SulistyoningsihASI dibutuhkan untuk kesehatan bayi dan mendukung perkembangan dan perkembangan bayi secara optimallebih jarang sakit.

  • Pendidikan Ibu dengan Status Gizi Badutatidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu terhadap status gizi baduta.Penelitian Sidoarjopendidikan yang tinggi belum tentu menjamin bahwa ibu mengerti tentang hal-hal yang mempengaruhi status gizi anak.

  • Status Ekonomi dengan Status Gizi Badutaada hubungan yang bermakna antara status ekonomi keluarga terhadap status gizi baduta. menurut Kristyanasari keadaan ekonomi keluarga pemilihan ragam dan kualitas bahan makanan

  • Pengetahuan Ibu dengan Status Gizi Badutaada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu terhadap status gizi badutapenelitian Aeda Ernawati seorang ibu merupakan orang yang berperan penting dalam penentuan konsumsi makanan dalam keluaga khususnya pada anak batitakurangnya pengetahuan ibu tentang gizi berakibat pada rendahnya anggaran untuk belanja pangan dan mutu serta keanekaragaman makanan yang kurang.

  • Imunisasi dengan Status Gizi Anak Badutaada hubungan yang bermakna antara imunisasi dengan status gizi anak baduta. anak balita dengan status imunisasi dasar tidak lengkap beresiko menjadi kurus dan sangat kurus resiko infeksi tinggi

  • Bab VIKesimpulan

  • KesimpulanSebaran berat badan lahir baduta yang normal adalah sebanyak 59 anak (76,6 %) atau 3,2 kali lebih banyak daripada yang berat badan lahir rendah yaitu sebanyak 18 anak (23.4%)Pada wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan didapatkan anak kurang dari dua tahun dengan status gizi baik lebih banyak yaitu sebanyak 53 anak dengan persentase 68,8% dibandingkan dengan anak yang status gizi kurang yaitu sebanyak 24 anak dengan persentase 31,2%.

  • Dari total 77 orang responden di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan didapatkan umur ibu tidak bersiko sebanyak 68 orang (88,3%), lebih banyak ibu yang memberikan ASI eksklusif 44 orang (57,1%), Ibu dengan pendidikan yang tinggi yaitu 43 orang (55,8%), tingkat ekonomi yang rendah terbanyak yaitu sebesar 38 orang (48,1%) , ibu dengan pengetahuan kurang sebesar 46 orang (59,7%), dan anak dengan imunisasi lengkap sebanyak 56 orang anak (72,3%).

  • Terdapat hubungan bermakna antara status gizi anak kurang dari dua tahun dengan berat badan lahir rendah, umur ibu yang beresiko, pemberian ASI eksklusif, tingkat ekonomi yang rendah, tingkat pengetahuan ibu yang kurang, dan pemberian imunisasi.Tidak terdapat hubungan bermakna antara status gizi anak kurang dari dua tahun dengan tingkat pendidikan ibu

  • Saran

  • Sekian Terima Kasih