bab viii refisi

6
BAB VIII PEMBAHASAN 8.1 Indikator Kegiatan yang Bermasalah Berdasarkan prioritas masalah yang telah didapatkan dengan menggunakan metode Hanlon dan hasil diskusi bersama kepala Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur, maka kami akan membahas masalah Cakupan Kunjungan Neonatus 1 yang merupakan prioritas masalah utama. 8.2 Analisis Penyebab Masalah Analisis penyebab masalah merupakan kegiatan untuk mengaitkan masalah dengan faktor-faktor penyebabnya. Penentuan penyebab masalah digali berdasarkan data atau kepustakaan. Beberapa metode untuk menganalisa penyebab masalah, salah satunya adalah fishbone analysis. 8.3 Inventarisasi Penyebab Masalah Terdapat beberapa hal yang mendasari timbulnya kesenjangan antara target hasil yang ditetapkan dengan hasil nyata yang dicapai, hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Untuk menentukan penyebab masalah metode dan diagram yang digunakan adalah diagram fish bone, dengan cara menganalisis penyebab masalah yang meliputi input, proses, output, outcome, serta environment sehingga dapat ditemukan dan disimpulkan hal-hal yang 1

Upload: muhammad-agrifian

Post on 14-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

revisi

TRANSCRIPT

Page 1: Bab Viii Refisi

BAB VIII

PEMBAHASAN

8.1 Indikator Kegiatan yang Bermasalah

Berdasarkan prioritas masalah yang telah didapatkan dengan menggunakan

metode Hanlon dan hasil diskusi bersama kepala Puskesmas Kelurahan Pejaten

Timur, maka kami akan membahas masalah Cakupan Kunjungan Neonatus 1

yang merupakan prioritas masalah utama.

8.2 Analisis Penyebab Masalah

Analisis penyebab masalah merupakan kegiatan untuk mengaitkan masalah

dengan faktor-faktor penyebabnya. Penentuan penyebab masalah digali

berdasarkan data atau kepustakaan. Beberapa metode untuk menganalisa

penyebab masalah, salah satunya adalah fishbone analysis.

8.3 Inventarisasi Penyebab Masalah

Terdapat beberapa hal yang mendasari timbulnya kesenjangan antara target

hasil yang ditetapkan dengan hasil nyata yang dicapai, hal ini dapat disebabkan

oleh berbagai faktor. Untuk menentukan penyebab masalah metode dan diagram

yang digunakan adalah diagram fish bone, dengan cara menganalisis penyebab

masalah yang meliputi input, proses, output, outcome, serta environment sehingga

dapat ditemukan dan disimpulkan hal-hal yang menyebabkan munculnya

permasalahan.

Dalam pelaksanaan program serta kegiatan yang berlangsung di Puskesmas

Pejaten Timur terdapat beberapa cakupan kegiatan yang belum mencapai target

Dinas Kesehatan. Salah satunya adalah Kunjungan Neonatus Pertama (KN 1).

Pada Puskesmas Pejaten Timur didapatkan pencapaian 55,5% yang seharusnya

targetnya adalah 100%. Pencapaian yang diperoleh Puskesmas Pejaten Timur

masih kurang dari target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu perlu dicari

permasalahan yang terjadi di sekitar Puskesmas Pejaten Timur kemudian

menentukan solusi dan upaya penyelesaiannya.

1

Page 2: Bab Viii Refisi

Tabel 8.1 Analisis Kemungkinan Penyebab Masalah Cakupan Kunjungan Neonatus KN1 Ditinjau dari Faktor Input

INPUT KELEBIHAN KEKURANGAN

MAN(Tenaga Kerja)

Di Kelurahan Pejaten Timur RW 10 sudah memiliki satu orang bidan yang cukup terampil dan berpengalaman dalam bidang kesehatan ibu dan bayi dengan fasilitas yang cukup lengkap.

Terdapat 6 kader aktif.

Kurangnya pengetahuan kader tentang KN 1 sehingga dalam hal edukasi terhadap ibu bayi untuk melakukan kunjungan neonatus pertama tidak terlaksana dengan baik.

MONEY(Pembiayaan)

- -

METHOD (Metode)

Lengkapnya pencatatan hasil kegiatan KN1.

Kunjungan rumah dilakukan bila terdapat ibu yang bayinya akan dilakukan imunisasi

Tidak ada penyuluhan tentang pentingnya kunjungan neonatus pertama kepada ibu bayi.

MATERIAL (Perlengkapa

n)

Terdapat kunjungan rumah, dan BPM (Bidan Praktik Mandiri) untuk membantu pelaksanaan KN1

-

MACHINE (peralatan)

Telah tersedia buku KIA, buku kohort bayi, timbangan, meteran ukur, alat pemeriksaan kesehatan, dan imunisasi.

Tidak ada sarana untuk media promosi dalam penyuluhan tentang KN 1

Tabel 8.2 Analisis Kemungkinan Penyebab Masalah Cakupan Kunjungan Neonatus KN1 Ditinjau dari Faktor Proses dan Lingkungan

PROSES KELEBIHAN KEKURANGANP1(Perencanaan)

Dilakukan perencanaan dan penjadwalan waktu Kunjungan neonatus pertama (KN1).

Tidak ada sosialisasi jadwal Kunjungan neonatus pertama (KN1).

P2(Penggerakan & Pelaksanaan)

Telah dilakukan Kunjungan neonatus pertama (KN1)

Ibu bayi sebagian besar bertempat tinggal dekat dengan rumah praktek bidan

-

P3(Penilaian, Pengawasan Pengendalian)

Adanya sistem pelaporan dan pencatatan dari Bidan ke pihak Puskesmas mengenai KN1

-

Lingkungan Adanya masyarakat yang sukarela menjadi kader di lingkungannya.

Terjangkau fasilitas kesehatan dari rumah ibu bayi

Kurangnya kesadaran ibu bayi dan kader akan pentingnya KN1

2

Page 3: Bab Viii Refisi

3

Gambar 8.1 Diagram Fish Bone Cakupan Kunjungan Neonatus Pertama di RW 10, Kelurahan Pejaten Timur

Kurangnya kesadaran ibu bayi dan kader akan pentingnya Kn1

LINGKUNGANN

P3 -

P2 -

P1Tidak ada sosialisasi jadwal Kunjungan

neonatus pertama (Kn1).

PROSES

MATERIAL -

MACHINE Tidak ada sarana untuk media promosi dalam

penyuluhan tentang KN 1

METHOD Tidak ada penyuluhan tentang

pentingnya kunjungan neonatus pertama

MONEY -

MAN Kurangnya pengetahuan kader tentang KN 1

sehingga dalam hal edukasi terhadap ibu bayi untuk melakukan kunjungan neonatus pertama tidak terlaksana dengan baik

INPUT

Cakupan Kunjungan Neonatus Pertama di Kelurahan Pejaten

Timur sebesar 55,5% dari target 100%

Page 4: Bab Viii Refisi

8.4 Rekapitulasi Analisis Penyebab Masalah

1. Kurangnya pengetahuan kader tentang KN 1 sehingga dalam hal edukasi terhadap ibu

bayi untuk melakukan kunjungan neonatus pertama tidak terlaksana dengan baik

2. Tidak ada penyuluhan tentang pentingnya kunjungan neonatus pertama.

3. Tidak ada sarana untuk media promosi dalam penyuluhan tentang KN 1

4. Tidak ada sosialisasi jadwal Kunjungan neonatus pertama (KN1).

5. Kurangnya kesadaran ibu bayi dan kader akan pentingnya KN1.

8.5 Konfirmasi Kemungkinan Penyebab Masalah

Setelah dilakukan konfirmasi kepada koordinator KN 1 dan kepala puskesmas maka

didapatkan penyebab yang paling mungkin sebagai berikut:

1. Tidak ada sarana untuk media promosi dalam penyuluhan tentang KN 1

2. Tidak ada penyuluhan tentang pentingnya kunjungan neonatus pertama.

3. Kurangnya pengetahuan kader tentang KN 1 sehingga dalam hal edukasi terhadap ibu

bayi untuk melakukan kunjungan neonatus pertama tidak terlaksana dengan baik

4. Kurangnya kesadaran ibu bayi dan kader akan pentingnya KN1.

4