bab vi.docx
TRANSCRIPT
BAB VIPHYLUM MOLLUSCA
VI. Dasar Teori
Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatangsetelah
filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis
dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dandarat. Dari palung
benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di
sekitar rumah kita. Moluska (filum Mollusca, daribahasa Latin: molluscus = lunak)
merupakan hewan triploblastik selomatayang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk
semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai
jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak.
Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh
lunak. Tubuh lunaknya itu dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak
bercangkang. Mollusca yang sudah tidak asing lagi bagi kita adalah siput. Siput
merupakan salah satu Mollusca yang teramsuk ke dalam kelas gastropoda. yaitu
berjalan dengan menggunakan perutnya.
VI.2 Ciri-ciri Phylum Mollusca
a. Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang
b. Habitatnya di air maupun darat
c. Merupakan hewan triploblastik selomata
d. Struktur tubuhnya simetri bilateral
e. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel
f. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
g. Organ ekskresi berupa nefridia
34
35
h. Memiliki radula (lidah bergigi)
i. Hidup secara heterotrof
j. Reproduksi secara seksual
Tubuh hewan ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kaki, badan, dan mantel.
Sistem saraf moluska terdiri dari cincin saraf yang memiliki esofagus dengan serabut
saraf yang menyebar. Sistem pencernaannya lengkap, terdiri
dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Anatomi moluska relatif mirip dengan
vertebrata. Hal ini menyebabkan banyak ahli memperkirakan bahwa vertebrata dan
moluska masih memiliki kedekatan hubungan evolusi. Hal ini diperkuat pula dengan
kenyataan bahwa moluska, terutama Cephalopoda, memiliki otak yang berkembang
baik dan beberapa di antaranya terbukti memiliki kemampuan mengingat yang
kuat.Inilah ciri-ciri moluska.
VI.3 Klasifikasi Kelas Pada Phylum Mollusca
Berdasarkan struktur tubuh, Moluska dibagi menjadi lima kelas, yaitu
Amphineura Gastropoda, Scaphopoda, Cephalopoda, dan Pelecypoda. Untuk lebih
jelasnya, simak uraian berikut :
a. Kelas Amphineura
Hewan ini memiliki tubuh simetri bilateral, dengan satu atau beberapa lembaran
atau keping cangkang (plate atau valva) atau tanpa valva yang merupakan eksoske
leton. Mempunyai beberapa insang di dalam rongga mantelnya. Perhatikan Gambar 1.
Anggota kelas ini hidup di laut (sekitar pantai), menempel pada batu-
batu menggunakan kaki perutnya. Contoh anggota kelas ini adalah Chiton sp.,
dan Neopilina sp.
36
Gambar 10. Chiton magnificus (Wikimedia Commons)
b. Klas Gastropoda
Gastropoda berarti hewan yang menggunakan perutnya sebagai kaki (gastros:
perut dan podos: kaki). Kelas ini merupakan kelas dengan anggota terbesar. Tempat
hidupnya di laut, air tawar, maupun di daratan. Sebagian besar bercangkang, sehingga
tubuhnya membelit menyesuaikan dengan bentuk cangkangnya. Pada kepalanya
terdapat dua pasang tentakel, sepasang tentakel pendek sebagai alat pembau
dan sepasang lainnya lebih panjang sebagai alat penglihat. Hewan ini
bersifat hermaprodit, tetapi tidak pernah terjadi pembuahan sendiri. Contoh anggota
kelas ini yaitu Achatina fulica (bekicot), Pilla ampulacea (Siput sawah), Cypraea sp.,
dan Conus sp.
c. Kelas Scaphopoda
Anggota kelas ini hidup di laut pada pantai berlumpur. Tubuhnya simetri bilateral,
dilindungi oleh cangkang tubular (seperti taring atau terompet) yang terbuka di kedua
ujungnya. Kakinya kecil dan berguna untuk menggali liang. Kepalanya memiliki
beberapa tentakel, tidak memiliki insang.
37
Gambar 11. Dentalium vulgare (neptunea.org)
d. Klas Cephalopoda
Cephalopoda merupakan klas Mollusca yang sudah maju, mempunyai
endoskeleton, eksoskeleton, atau tanpa keduanya, tubuhnya simetri bilateral, pada
kepalanya terdapat lengan-lengan yang mempunyai sucker (batil penghisap).
Cephalopoda berarti hewan yang mempunyai kaki di kepala. Tubuhnya terdiri atas
kepala, leher, badan. Kepala Cephalopoda dilengkapi 1 pasang mata dan 8 buah
tentakel atau 10 buah (2 tentakel dan 8 lengan) yang berfungsi untuk
menangkap mangsa. Contoh anggota kelas ini adalah Nautilus sp., Cumi-
cumi (Loligo indica), sotong (Sepia officinalis) dan gurita (Octopus).
e. Klas Pelecypoda
Pelecypoda memiliki kaki pipih seperti kapak, memiliki dua buah cangkang
sehingga disebut dengan bivalvia, dan memiliki lempengan- lempengan insang
sehingga disebut juga lamelli branchiata. Mantelnya menempel pada cangkang.
Di tepi cangkang, mantel tersebut secara terus-menerus membentuk cangkang baru
sehingga cangkang makin lama makin besar dan menggelembung.
38
Gambar 12. Penampang melintang cangkang bivalvia(neptunea.org)
Cangkang Pelecypoda terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan nakreas, lapisan
prismatik, dan periostrakum. Lapisan nakreas merupakan lapisan terdalam. Lapisan
ini sering disebut lapisan mutiara, atau disebut juga mother of nacre, berupa kristal-
kristal halus yang mengandung kalsium karbonat, mengkilat bila terkena cahaya.
Namun demikian tidak semua anggota Pelecypoda bisa membuat mutiara. Di luar
nakreas terdapat lapisan prismatik, terdiri atas zat kapur yang tebal berbentuk prisma.
Di luar lapisan prismatik terdapat periostrakum, yaitu lapisan tipis dan berwarna
gelap, tersusun oleh zat tanduk dan mudah mengelupas. Contoh anggota klas ini
adalah kerang air tawar.