bab vi-kelompok 7
DESCRIPTION
isbdTRANSCRIPT
TUGAS ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR“Manusia, Sains, dan Teknologi”
Pendidikan Matematika – 2012 C
Kelompok 7:1. Aqidatul Meiliyah 123174033
2. Imama Sabilah 123174038
3. Lila Ambarwati 123174045
4. Novi Indriani 123174046
5. Novatama Adi N. 123174050
6. Ismiyatul Laili 123174055
7. Nur Ayu Istiqomah 123174064
8. Ratih Maharani 123174249
Dosen Pembimbing:Dra. Sri Sulistiani, M. Pd.
JURUSAN MATEMATIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2013
BAB VI
MANUSIA, SAINS, DAN TEKNOLOGI
A. Pendahuluan
Manusia adalah makhluk paling sempurna. Dengan akal yang dimilikinya,
manusia memiliki kemampuan untuk berpikir. Dan hasil pemikirannya
melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat digunakan sebagai acuan untuk mengolah, mengekplorasi,
memanfaatkan dan memahami alam beserta isinya untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia.
B. Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Definisi ilmu pengetahuan menurut para ahli :
1. Donald Light, dkk. (1989) : Ilmu pengetahuan adalah usaha yang sistematis
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tentang fenomena alam dan dunia
sosial.
2. International Webster’s Dictionary : Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan
yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistemisasi, dan
diinterpretasisehingga menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji
kebenarannya, dan dapat diuji ulang secara alamiah.
3. Paul Horton dan Chester L. Hunt (1991) : Ilmu Pengetahuan adalah upaya
pencarian pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan, yang dilakukan
secara sistematis menurut tahap-tahap yang teratur dan berdasarkan prinsip-
prinsip serta prosedur tertentu.
Ilmu Pengetahuan bersifat empiris, obyektif, dan terbuka. Artinya,
pengetahuan dibangun dari dunia nyata melalui prosedur ilmiah dan dapat diuji
kembali oleh siapapun dan di manapun. Kebenaran ilmu pengetahuan bukan
bersifat absolut melainkan tentantif. Jadi, ilmu adalah hasil kajian terhadap suatu
permasalahan dan pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia
melalui tangkapan pancaindera, intuisi, dan firasat. Ilmu pengetahuan adalah hasil
pemikiran manusia yang diperoleh melalui metode keilmuan serta dapat diuji
kembali kebenarannya oleh siapapun dan di manapun.
Dari segi filsafat ilmu, ilmu memiliki 3 unsur penting antara lain :
1. Ontologi : hakekat yang dikaji oleh suatu ilmu. Artinya obyek studi
suatu ilmu tersebut merupakan fakta empiris yang dapat diidentifikasi, dapat
diberi batasan, memiliki sifat-sifat yang esensial, dan dapat diuraikan
menggunakan pancaindera. Seperti : batu-batuan, binatang, tumbuh-
tumbuhan, hewan, atau manusia.
2. Epistemologi : Metode kerja suatu ilmu. Artinya suatu ilmu pengetahuan
diperoleh melalui suatu prosedur menurut persyaratan keilmuan yakni metode
keilmuan.
3. Aksiologi : Aspek nilai guna atau kemanfaatan suatu ilmu. Artinya
suatu ilmu merupakan solusi yang memberikan manfaat atas kesulitan yang
dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Pengetahuan lahir tidak melalui upaya yang sifatnya sistematis dan
prosedural,serta tidak selalu berangkat dari dunia empirik,bahkan diperoleh secara
tiba-tiba dan tidak sengaja.Misalnya pengetahuan tentang getah kayu kina yang
dapat dipakai untuk menyembuhkan penyakit malaria ditemukan secara tidak
sengaja dan kebetulan.Demikian juga,ilmu pengetahuan dapat dibedakan dengan
akal sehat.Akal sehat seringkali memberi tempat terhormat pada segala macam
gagasan yang tidak dimiliki kerangka pembuktian yang sistematis.Yang
dimaksudkan dengan akal sehat adalah kumpulan dugaan ,firasat,dan hasil belajar
secara coba-coba dari sekelompok masyarakat.Banyak akal sehat yang
baik,masuk akal dan bermanfaat.Namun banyak kesimpulan akal sehat yang
didasarkan pada ketidaktahuan,prasangka,dan salah tafsir.
Paul Horton dan Chester L.Hunt (1991),serta Donald Light (1989) dan
kawan-kawan secara sederhana mendefinisikan teknologi sebagai penerapan
penemuan-penemuan ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah praktis.Dengan
kata lain,bahwa teknologi merupakan produk dari ilmu pengetahuan.Penyelidikan
ilmiah terus menerus menyajikan penemuan-penemuan baru,melalui penggunaan
metode-metode yang telah dilembagakan secara cermat.Manakala suatu
penemuan baru berhasil ditemukan,baik ilmu pengetahuan murni maupun ilmu
pengetahuan terapan,penemuan tersebut dapat diterapkan antara lain untuk
mengembangkan alat-alat atau teknik-teknik produksi yang lebih efektif dan
efisien.
Dalam pengertian demikian,antara ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
dikatakan ibarat dua sisi dari satu keping mata uang yang sama.Artinya,ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang saling berhubungan.Ilmu
pengetahuan menghasilkan penemuan-penemuan baru berupa
teknologi,sebaliknya teknologi dapat dipakai untuk membangun dan
mengembangkan ilmu pengetahuan.Dalam perspektif antropologi ilmu
pengetahuan dan teknologi dilihat sebagai unsur kebudayaan.Setiap masyarakat
baik yang masih primitive maupun yang telah modern pastilah mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.Yang
membedakan antara masyarakat yang satu dengan lainnya adalah taraf
perkembangan (kecanggihan) dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah
dikembangkan tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh teknologi tradisional
pada masyarakat belum modern:
Pada masyarakat yang belum modern mengembangkan alat-alat produksi
yang terbuat dari batu,tulang dan logam.Misalnya anggota masyarakat
yang belum modern mengembangkan alat untuk memotong atau
menusuk,seperti sabit dan pisau dibuat dari bahan mentah logam dengan
cara pembuatan memadai.
Di bidang pengolahan makanan,misalnya teknologi yang dikembangkan
untuk mengolah makanan dengan menggunakan pemanfaatan batu-batu
panas.
Di bidang transportasi masyarakat yang belum modern mengembangkan
teknologi transportasi yang berasal dari tenaga hewan (seperti
kuda,kerbau,sapid an lainnya),kereta beroda dari kayu,rakit dan
perahu.Alat-alat transportasi ini digerakkan dengan menggunakan tenaga
manusia dan hewan.
Sedangkan pada masyarakat yang sudah modern, teknologi yang
digunakan lebih bersifat mekanistis, otomatis, dan canggih sehingga produksi bisa
lebih cepat dan efisien. Beberapa contohnya antara lain:
1. Dalam pertanian tidak lagi menggunakan bajak atau cangkul tapi sudah
menggunakan traktor.
2. Dalam mengolah makanan sudah menggunakan peralatan yang canggih,
dan juga menggunakan bahan-bahan kimiawi.
3. Dalam transportasi menggunakan tenaga mesin seperti mobil, motor, dan
kereta api.
C. Fungsi Manifes Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi Kehidupan
Manusia
Penerapan Ilmu dan Teknologi dapat membuat kehidupan manusia
menjadi sejahtera namun juga dapat menjadi bencana bagi manusia. Ilmu
pengetahuan dan Teknologi memiliki fungsi manifest (tujuan yang diakui) dan
fungsi laten (hasil yang tidak diakui). Beberapa fungsi manifest penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi keidupan manusia :
Pada awal orde baru, pemerintah mempunyai program green revolution
atau revolusi hijau yaitu mengubah cara-cara produksi lama dengan cara-cara
produksi baru yang lebih modern. Pemerintah memperkenalkan cara produksi
baru yang diberi nama Panca Usaha Tani yang bertujuan untuk meningkatkan
hasil produksi pertanian dan akan meningkatkan kesejahteraan petani.
Sebelumnya petani menggunakan cara tradisional seperti membajak dengan
kerbau, menggunakan pupuk kompos, dan menggunakan bibit tanaman yang
sudah dikenal. Namun, semenjak diterapkan Panca Usaha Tani, petani mulai
menggunakan bibit-bibit varietas unggul seperti IR-28 dan IR-64, menggunakan
pupuk buatan dan obat hama buatan pabrik. Hasilnya adalah Indonesia pada tahun
1970-an menjadi Negara pengimpor beras terbesar dan telah mampu
berswasembada pangan sejak 1984 (Soediono,1990).
Indonesia pada masa Orde Baru hingga saat ini dihadapkan pada masalah
kependudukan yang cukup kompleks, tidak hanya menyangkut masalah jumlah
penduduk yang besar, juga laju pertumbuhan penduduk yang sulit dikendallikan.
Karena itu, pada masa pemerintahan Orde Baru berupaya untuk mengendalikan
jumlah dan laju pertumbuhan penduduk dengan menerapkan program Keluarga
berencana. Melalui KB pemerintah memperkenalkan dan mengharapkan kepada
setiap pasangan usia subur (PUS) untuk menggunakan alat kontrasepsi berupa pil,
IUD, suntik, kondom, dan lainnya untuk mencegah kehamilan dan menjarangkan
kehamilan. Bahkan pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membebaskan
biaya kepada setiap PUS yang akan menggunakan alat kontrasepsi tersebut.
Teknologi ini memang cukup efektif untuk mencegah kehamilan atau
menjarangkan kelahiran, sehingga laju pertumbuhan penduduk dapat
dikendalikan.
Alexander Graham Bell, penemu telepon, misalnya telah mengubah
kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Walaupun dibatasi oleh jarak geografis
yang cukup jauh, misalnya antarbenua, seseorang dapat mengadakan interaksi
dengan orang lain secara cepat. Telepon yang ditemukan oleh Bell ini berupa
telepon yang dihubungkan dengan bentangan kabel tembaga.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti
digambarkan oleh John Naisbitt dan Patricia Aburdene (1990) pada tanggal 14
Desember 1988 kabel telepon serat optik yang pertama kali melintasi Samudera
Atlantik mulai dioperasikan. Sementara itu kabel serat optik yang pertama
melewati Samudera Pasifik mulai dioperasikan bulan April 1989, yang
menghubungkan Amerika Serikat dengan Jepang. Demikian juga Amerika Utara,
Eropa, Asia, dan Australia juga dihubungkan oleh optik ini. Menjelang
tahun1992, lebih dari 16 juta mil kabel serat optic terpasang. Kabel serat optik
seberat tujuh puluh pon dapat mengirim pesan sebanyak yang dapat dilakukan
oleh satu ton kawat tembaga.
Kelebihan serat optik ini adalah lebih cepat dan lebih jelas dibandingkan
dengan kabel tembaga. Sebagai gambaran orang di Amerika Serikat mengadakan
4,7 miliar menit sambungan luar negeri pada tahun 1987, naik dari 580 juta dalam
tahun dalam 1977, kenaikan lebih dari delapan kali lipat dalam satu dasawarsa.
Kabel serat optik translatik yang kedua membawa 80.000 sambungan telepon
secara serentak mulai beroperasi pada tahun 1991 (Naisbitt dan Aburdene, 1990).
Perkembangan teknologi komunikasi tersebut tidak hanya terbatas pada
telepon kabel, namun beberapa perusahaan telekomunikasi mengembangkan
teknologi komunikasi seluler. Teknologi komunikasi ini memungkinkan
seseorang untuk melakukan mobilitas sangat tinggi. Teknologi ini tidak dibatasi
oleh ruang dan waktu, dapat dibawa kemana-mana, bahkan mempunyai daya
jangkau ke seluruh dunia.
Perkembangan teknologi ini juga berdampak pada perkembangan
teknologi perangkat lunaknya, misalnya, saat ini terjadi persaingan yang sangat
tajam antaroperator telepon seluler. Masing-masing operator menawarkan paket
menarik, mulai dari bebas roaming sampai bebas abonemen. Dalam kondisi
demikian pengguna jasa telepon seluler diuntungkan, karena mempunyai banyak
pilihan dan memperoleh harga yang murah.
Telekomunikasi akan terus mendorong perubahan. Dalam telekomunikasi
ini kita bergerak ke suatu jaringan informasi tunggal seluruh dunia, sama seperti
kita secara ekonomi menjadi suatu pasar global. Kita bergerak menuju
kemampuan untuk mengkomunikasikan apapun kepada siapa saja, dimana saja,
dengan bentuk apa saja-suara, data, teks, atau citra (image)-dengan kecepatan
cahaya.
Melalui teknologi satelit modern seperti sekarang, antarorang dapat
berbagi percakapan dan dokumen. Sebagai gambaran seorang pengusaha di
Surabaya dapat mengadakan percakapan dengan rekan bisnisnya di Tokyo, Jepang
seolah berhadap-hadapan. PT Telekomunikasi Indonesia mengembangkan
teknologi komunikasi yang disebut dengan teknologi Japati. Teknologi ini dapat
dipakai untuk percakapan jarak jauh, selain dapat menghadirkan wajah orang
yang sedang terlibat percakapan tersebut pada layar monitor.
Dengan teknologi ini, pertemuan-pertemuan dan rapat-rapat penting di
institusi-institusi, baik di pemerintah maupun swasta, tidak harus menghadirkan
peserta di sebuah ruangan khusus, peserta dapat tersebar secara geografis, bhakan
tersebar di beberapa Negara. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono acapkali menggunakan teknologi ini untuk mendakan telewicara jarak
jauah.
Kita juga melihat beberapa stasiun televise swasta di dalam negeri, seperti
Indosiar dan JTV, dan beberapa televise swasta lainnya menayangkan program
apa yang disebut dengan VOA (Voice of America). Program tayang ini
menyuguhkan percakapan jarak jauh antarnegara secara langsung. Demikian juga
beberapa televisi, baik pemerintah atau swasta, menayangkan program tayangnya
secara Live ( langsung). Pemirsa televise dapat menyaksikan pertandingan
sepakbola seolah-olah sedang berada di stadion dimana pertandingan tersebut
diselenggarakan.
Perbankan
D. Fungsi Laten Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
Manusia telah dihadapkan pada tantangan terhadap perkembangan
teknologi yang semakin tak terbendung. Perkembangan teknologi tak hanya
berimplikasi pada kesejahteraan kehidupan manusia, melainkan juga mempunyai
implikasi moral dan bahkan menjadi faktor destruktif bagi kehidupan manusia.
Pemakaian traktor pada usaha pertanian sawah di Jawa yang padat
penduduknya, misalnya, telah mengabaikan aspek perikemanusiaan dan lebih
menekankan aspek efisiensi. Pemakaina mesin ini berdampak pada marginalisasi
tenaga kerja di pedesaan, yang kemudian melahirkan pengangguran yang pada
akhirnya melahirkan kemiskinan. Selain itu, pemakaina teknologi tersebut juga
berdampak pada hubungan-hubungan sosial di pedesaan.
Hasil-hasil penelitian tentang pengaruh revolusi hijau (green revolution)
terhadap kehidupan masyarakat di pedesaan seperti dilakukan oleh Amaluddin,
Siahaan, Triono, dan Kano menunjukkan bahwa penerapan teknologi melalui
kebijakan green revolution berdampak pada memudarnya hubungan-hubungan
sosial di wilayah pedesaan, masyarakat pedesaan menjadi semakin rasional.
Artinya, hubungan-hubungan sosial yang dibangun tidak lagi mempertimbangkan
aspek sosial dan moral, melainkan lebih menggunakan pertimbangan rasionalitas.
Selain itu, pemilik tanah (patron) tidak lagi tergantung pada buruh tani (yang
sebelumnya menjadi kliennya). Hubungan patron-klien (patron-client
relationship) yang sebelumnya menjadi karakteristik masyarakat petani di
pedesaan telah memudar. Bahkan dampak lebih jauhnya adalah terjadinya
polarisasi sosial dan terancamnya harmonisasi (equilibrium) kehidupan
masyarakat desa. Dampak sosial dari revolusi hijau adalah lapisan-lapisan dalam
masyarakat petani menjadi semakin jelas. Hanya petani kaya yang mempunyai
akses terhadap teknologi pertanian modern tersebut. Demikian juga revolusi hijau
telah mengakibatkan adanya akomulasi modal oleh petani kaya. Dengan modal
yang dimiliki, petani kaya dapat melakukan ekstensifikasi pemilikan dan
penguasaan lahan pertanian.
Saat ini kita mengenal apa ayang disebut dengan uang elektronik
(electronic money). Dengan uang elektronik ini seseorang diberi kemudahan
dalam melakukan transaksi bisnis meretas batas-batas geografis dan waktu.
Penggunaan lain dari uang elektronik ini adalah mempermudah penjahat untuk
menghilangkan barang bukti. Hasil kejahatan, seperti hasil korupsi, dapat dengan
mudah dan cepat dipindahkan ke negara lain melalui kegiatan transfer antar bank.
Hasil kejahatan yang disimpan di bank-bank tertentu di luar negeri acapkali justru
mendapatkan jaminan kerahasiaannya, karena bank-bank tersebut tidak bersedia
membuka rahasia nasabahnya.
116-117
Manusia memang memiliki kemampuan untuk merekayasa, memiliki
kecenderungan tertentu dalam mempertahankan kelestarian hidupnya. Tindakan
manusia secara positif mampu mengembangkan daya dukung lingkungan, tetapi
dilain pihak tindakannya itu berkecenderungan mengganggu keseimbangan
lingkungan. Salah satu kecenderungan tersebut adalah sifat menyederhanakan
komposisi komponen-komponen ekosistem dengan membuat ekosistem buatan.
Ekosistem alamiah yang memiliki keanekaragaman komponen dan komonitas
biologisnya, ada pada suatu keseimbangan yang telah berlangsung ratusan bahkan
jutaan tahun. Oleh tangan manusia keanekaragaman tersebut disederhanakan,
paling tidak ada beberapa komponen atau unsure yang dapat disubstitusikan oleh
komponen atau unsure lainnya, ekosistem dengan daya lenturnya dapat
memulihkan kembali komposisinya sehingga tetap berada dalam keseimbangan.
Bila perubahan dilakukan oleh manusia tersebut terlalu besar dan mendadak,
maka akan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem tersebut.
Banyak contoh kasus dapat dikemukakan di sini. Misalnya, penebangan
hutan yang dilakukan secara besar-besaran tanpa disertai upaya konservasi akan
menyebabkan hutan tersebut gundul. Akibatnya tidak hanya hutan tersebut
gundul, namun ekosistem tersebut juga mengalami gangguan, tidak mampu lagi
menhan air sehingga menyebabkan erosi dan banjir. Akibat berikutnya adalah
terjadinya kekeringan di tempat tersebut, dan kejadian ini dapat memutus siklus
yang sebelumnya berlangsung.
Banjir yang diakibatkan oleh penebangan hutan tersebut juga berdampak
pada kehidupan manusia di sekitar lingkungan tersebut. Beberapa kasus banjir
baik di Jawa maupun luar Jawa, telah membuktikan bahwa menderita berbagai
penyakit, kehilangan tempat tinggal beserta harta benda di dalamnya, kehilangan
ternak, kehilangan pekerjaan, bahkan dalam beberapa kasus kehilangan nyawa.
Eksplorasi kandungan bahan tambang, seperti minyak, emas, batubara,
tembaga, dan lainnya, memang telah tebukti dapat mendatangkan devisa dan
menciptakan lapangan pekerjaan. Namun dampak lingkungan yang acapkali tidak
diperhitungkn adalah terganggunya ekosistem dilingkungan tersebut. Beberapa
kasus pencemaran dapat dipakai sebagai contoh untuk menggambarkan
terganggunya sebuah ekosistem. Bulan Mei 2004 ribuan ikan mati terdampar di
tepi pantai Utara Jakarta. Penyebabnya diduga air laut di lingkungan tersebut telah
tercemar oleh limbah industry. Dampaknya bagi kehidupan manusia adalah
pendapatan nelayan menurun drastic.
Bulan Agustus 2004 pemberitaan media massa, baik cetak maupun
elektronik, memberitakan kasus pencemaran di Teluk Buyat, Minahasa Sulawesi
Utara. Beberapa anggota masyarakat di daerah itu terkena penyakit yang dikenal
dengan minamata. Warga di sekitar Teluk Buyat menduga teluk tersebut telah
tercemar limbah mercuri yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan asing yang
melakukan penambangan emas di daerah itu.
Tenaga nuklir telah terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan manusia.
Tenaga nuklir dapat dipakai sebagai alternative untuk menyediakan energy listrik.
Di tengah-tengah kekhawatiran semakin menipisnya persediaan minyak dunia,
reakstor nuklir memberikan alternative penyediaan energy listrik dunia. Beberapa
Negara, terutama Negara-negara maju. Membangun reactor nuklir untuk
kepentingan pemenuhan kebutuhan energy listrik.
Namun, dibalik keberhasilan tersebut reactor nuklir menyimpan sejumlah
ancaman bagi kehidupan manusia. Reaktor nuklir jika tidak dijaga dengan baik
akan menjadi potensi bencana yang dapat menghancurkan kehidupan manusia.
Pada tahun 1990-an reactor nuklir Chernobyl milik Rusia bocor. Kebocoran ini
telah menciptakan kecemasan bagi dunia. Demikian juga, bulan Agustus 2004
sebuah reactor nuklir milik Jepang juga mengalami kebocoran yang
mengakibatkan empat orang tewas.
Reactor nuklir juga tidak hanya dipakai untuk menghasilkan energy listrik,
melainkan juga dapat dipakai untuk menghasilkan senjata pemusnah masal.
Pengembangan teknologi ini mempunyai akibat yang seragam di seluruh dunia,
diantaranya teknologi telah memberikan keuntungan-keutungan militer tertentu
pada Negara-negara yang memilikinya, dan memberikan kemungkinan untuk
melanjutkan perang dalam system Negara internasional (Fukuyama,2003).
Pengembangan persenjataan, termasuk di dalamnya senjata nuklir, yang
dilakukan pada masa perang dingin telah terbukti mampu meningkatkan
ketegangan dunia, terutama ketegangan antara Blok Barat dan Blok timur.
Ketegangan antarblok Negara ini telah menimbulkan kekhawatiran di antara
sebagian besar umat manusia di dunia ini terhadap timbulnya perang dunia,
seperti Perang Dunia I dan II
Pengembangan dan pemakaian teknologi persenjataan telah menimbulkan
dampak kemanusiaan yang sangat besar. Perang Dunia I dan II, serta rangkaian
perang yang melibatkan antarnegara menimbulakan bencana kemanusiaan. Perang
Korea tahun 1970-an telah mengakibatkan ratusan ribu manusia mati, demikian
juga ribuan manusia menjadi korban dalam perang yang melibatkan Irak dan Iran
serta Amerika serikat dan sekutunya tahun 1990-an. Demikian juga kekhawatiran
Negara-negara Barat terhadap pengembangan senjata pemusnah masal yang
dikembangkan oleh Irak berdampak pada serbuan Amerika Serikat dan sekutunya
ke Irak tahun 2003. Perang yang hingga tahun 2004 ini belum selesai tersebut
mampu menggulingkan enzim Sadham Husein dan menimbulkan ribuan korban
jiwa pada rakyat sipil.
Di dalam negeri kita dapat menyaksikan konflik bersenjata antara
kelompok bersenjata di bawah pimpinan hasan Tiro (yang oleh pemerintah
Republik Indonesia disebut dengan GAM) dengan tentara Nasional Indonesia
(TNI) di propinsi Nangroe Aceh Darusalam. Konflik yang berlangsung sejak
pemerintahan Orde baru hingga sekarang (tahun 2004) ini telah menimbulkan
korban jiwa, baik sipil maupun militer, harta benda, dan lainnya.
Di balik serangkaian peristiwa perang tersebut terdapat fungsi laten dari
perang yaitu adanya aktivitas perdagangan senjata yang dilakukan baik individu,
korporasi maupun Negara. Dari mana kelompok bersenjata di Aceh memperoleh
senjata? Peristiwa-peristiwa perang yang terjadi menyebar diseluruh dunia ini,
tidak hanya menimbulkan dampak kemanusiaan, melainkan juga secara ekonomi
menguntungkan individu, kelompok dan Negara tertentu dari hasil
memperdagangkan senjata.