bab vi-kelompok 7

20
TUGAS ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR “Manusia, Sains, dan Teknologi” Pendidikan Matematika – 2012 C Kelompok 7: 1. Aqidatul Meiliyah 123174033 2. Imama Sabilah 123174038 3. Lila Ambarwati 123174045 4. Novi Indriani 123174046 5. Novatama Adi N. 123174050 6. Ismiyatul Laili 123174055 7. Nur Ayu Istiqomah 123174064 8. Ratih Maharani 123174249 Dosen Pembimbing: Dra. Sri Sulistiani, M. Pd. JURUSAN MATEMATIKA

Upload: nur-ayu-istiqomah

Post on 17-Feb-2016

56 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

isbd

TRANSCRIPT

Page 1: BAB VI-Kelompok 7

TUGAS ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR“Manusia, Sains, dan Teknologi”

Pendidikan Matematika – 2012 C

Kelompok 7:1. Aqidatul Meiliyah 123174033

2. Imama Sabilah 123174038

3. Lila Ambarwati 123174045

4. Novi Indriani 123174046

5. Novatama Adi N. 123174050

6. Ismiyatul Laili 123174055

7. Nur Ayu Istiqomah 123174064

8. Ratih Maharani 123174249

Dosen Pembimbing:Dra. Sri Sulistiani, M. Pd.

JURUSAN MATEMATIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2013

Page 2: BAB VI-Kelompok 7

BAB VI

MANUSIA, SAINS, DAN TEKNOLOGI

A. Pendahuluan

Manusia adalah makhluk paling sempurna. Dengan akal yang dimilikinya,

manusia memiliki kemampuan untuk berpikir. Dan hasil pemikirannya

melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga ilmu pengetahuan dan

teknologi dapat digunakan sebagai acuan untuk mengolah, mengekplorasi,

memanfaatkan dan memahami alam beserta isinya untuk memenuhi kebutuhan

hidup manusia.

B. Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Definisi ilmu pengetahuan menurut para ahli :

1. Donald Light, dkk. (1989) : Ilmu pengetahuan adalah usaha yang sistematis

untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tentang fenomena alam dan dunia

sosial.

2. International Webster’s Dictionary : Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan

yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistemisasi, dan

diinterpretasisehingga menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji

kebenarannya, dan dapat diuji ulang secara alamiah.

3. Paul Horton dan Chester L. Hunt (1991) : Ilmu Pengetahuan adalah upaya

pencarian pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan, yang dilakukan

secara sistematis menurut tahap-tahap yang teratur dan berdasarkan prinsip-

prinsip serta prosedur tertentu.

Ilmu Pengetahuan bersifat empiris, obyektif, dan terbuka. Artinya,

pengetahuan dibangun dari dunia nyata melalui prosedur ilmiah dan dapat diuji

kembali oleh siapapun dan di manapun. Kebenaran ilmu pengetahuan bukan

bersifat absolut melainkan tentantif. Jadi, ilmu adalah hasil kajian terhadap suatu

permasalahan dan pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia

melalui tangkapan pancaindera, intuisi, dan firasat. Ilmu pengetahuan adalah hasil

Page 3: BAB VI-Kelompok 7

pemikiran manusia yang diperoleh melalui metode keilmuan serta dapat diuji

kembali kebenarannya oleh siapapun dan di manapun.

Dari segi filsafat ilmu, ilmu memiliki 3 unsur penting antara lain :

1. Ontologi : hakekat yang dikaji oleh suatu ilmu. Artinya obyek studi

suatu ilmu tersebut merupakan fakta empiris yang dapat diidentifikasi, dapat

diberi batasan, memiliki sifat-sifat yang esensial, dan dapat diuraikan

menggunakan pancaindera. Seperti : batu-batuan, binatang, tumbuh-

tumbuhan, hewan, atau manusia.

2. Epistemologi : Metode kerja suatu ilmu. Artinya suatu ilmu pengetahuan

diperoleh melalui suatu prosedur menurut persyaratan keilmuan yakni metode

keilmuan.

3. Aksiologi : Aspek nilai guna atau kemanfaatan suatu ilmu. Artinya

suatu ilmu merupakan solusi yang memberikan manfaat atas kesulitan yang

dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Pengetahuan lahir tidak melalui upaya yang sifatnya sistematis dan

prosedural,serta tidak selalu berangkat dari dunia empirik,bahkan diperoleh secara

tiba-tiba dan tidak sengaja.Misalnya pengetahuan tentang getah kayu kina yang

dapat dipakai untuk menyembuhkan penyakit malaria ditemukan secara tidak

sengaja dan kebetulan.Demikian juga,ilmu pengetahuan dapat dibedakan dengan

akal sehat.Akal sehat seringkali memberi tempat terhormat pada segala macam

gagasan yang tidak dimiliki kerangka pembuktian yang sistematis.Yang

dimaksudkan dengan akal sehat adalah kumpulan dugaan ,firasat,dan hasil belajar

secara coba-coba dari sekelompok masyarakat.Banyak akal sehat yang

baik,masuk akal dan bermanfaat.Namun banyak kesimpulan akal sehat yang

didasarkan pada ketidaktahuan,prasangka,dan salah tafsir.

Paul Horton dan Chester L.Hunt (1991),serta Donald Light (1989) dan

kawan-kawan secara sederhana mendefinisikan teknologi sebagai penerapan

penemuan-penemuan ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah praktis.Dengan

kata lain,bahwa teknologi merupakan produk dari ilmu pengetahuan.Penyelidikan

ilmiah terus menerus menyajikan penemuan-penemuan baru,melalui penggunaan

metode-metode yang telah dilembagakan secara cermat.Manakala suatu

Page 4: BAB VI-Kelompok 7

penemuan baru berhasil ditemukan,baik ilmu pengetahuan murni maupun ilmu

pengetahuan terapan,penemuan tersebut dapat diterapkan antara lain untuk

mengembangkan alat-alat atau teknik-teknik produksi yang lebih efektif dan

efisien.

Dalam pengertian demikian,antara ilmu pengetahuan dan teknologi dapat

dikatakan ibarat dua sisi dari satu keping mata uang yang sama.Artinya,ilmu

pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang saling berhubungan.Ilmu

pengetahuan menghasilkan penemuan-penemuan baru berupa

teknologi,sebaliknya teknologi dapat dipakai untuk membangun dan

mengembangkan ilmu pengetahuan.Dalam perspektif antropologi ilmu

pengetahuan dan teknologi dilihat sebagai unsur kebudayaan.Setiap masyarakat

baik yang masih primitive maupun yang telah modern pastilah mengembangkan

ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.Yang

membedakan antara masyarakat yang satu dengan lainnya adalah taraf

perkembangan (kecanggihan) dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah

dikembangkan tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh teknologi tradisional

pada masyarakat belum modern:

Pada masyarakat yang belum modern mengembangkan alat-alat produksi

yang terbuat dari batu,tulang dan logam.Misalnya anggota masyarakat

yang belum modern mengembangkan alat untuk memotong atau

menusuk,seperti sabit dan pisau dibuat dari bahan mentah logam dengan

cara pembuatan memadai.

Di bidang pengolahan makanan,misalnya teknologi yang dikembangkan

untuk mengolah makanan dengan menggunakan pemanfaatan batu-batu

panas.

Di bidang transportasi masyarakat yang belum modern mengembangkan

teknologi transportasi yang berasal dari tenaga hewan (seperti

kuda,kerbau,sapid an lainnya),kereta beroda dari kayu,rakit dan

perahu.Alat-alat transportasi ini digerakkan dengan menggunakan tenaga

manusia dan hewan.

Page 5: BAB VI-Kelompok 7

Sedangkan pada masyarakat yang sudah modern, teknologi yang

digunakan lebih bersifat mekanistis, otomatis, dan canggih sehingga produksi bisa

lebih cepat dan efisien. Beberapa contohnya antara lain:

1. Dalam pertanian tidak lagi menggunakan bajak atau cangkul tapi sudah

menggunakan traktor.

2. Dalam mengolah makanan sudah menggunakan peralatan yang canggih,

dan juga menggunakan bahan-bahan kimiawi.

3. Dalam transportasi menggunakan tenaga mesin seperti mobil, motor, dan

kereta api.

C. Fungsi Manifes Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi Kehidupan

Manusia

Penerapan Ilmu dan Teknologi dapat membuat kehidupan manusia

menjadi sejahtera namun juga dapat menjadi bencana bagi manusia. Ilmu

pengetahuan dan Teknologi memiliki fungsi manifest (tujuan yang diakui) dan

fungsi laten (hasil yang tidak diakui). Beberapa fungsi manifest penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi bagi keidupan manusia :

Pada awal orde baru, pemerintah mempunyai program green revolution

atau revolusi hijau yaitu mengubah cara-cara produksi lama dengan cara-cara

produksi baru yang lebih modern. Pemerintah memperkenalkan cara produksi

baru yang diberi nama Panca Usaha Tani yang bertujuan untuk meningkatkan

hasil produksi pertanian dan akan meningkatkan kesejahteraan petani.

Sebelumnya petani menggunakan cara tradisional seperti membajak dengan

kerbau, menggunakan pupuk kompos, dan menggunakan bibit tanaman yang

sudah dikenal. Namun, semenjak diterapkan Panca Usaha Tani, petani mulai

menggunakan bibit-bibit varietas unggul seperti IR-28 dan IR-64, menggunakan

pupuk buatan dan obat hama buatan pabrik. Hasilnya adalah Indonesia pada tahun

1970-an menjadi Negara pengimpor beras terbesar dan telah mampu

berswasembada pangan sejak 1984 (Soediono,1990).

Indonesia pada masa Orde Baru hingga saat ini dihadapkan pada masalah

kependudukan yang cukup kompleks, tidak hanya menyangkut masalah jumlah

penduduk yang besar, juga laju pertumbuhan penduduk yang sulit dikendallikan.

Page 6: BAB VI-Kelompok 7

Karena itu, pada masa pemerintahan Orde Baru berupaya untuk mengendalikan

jumlah dan laju pertumbuhan penduduk dengan menerapkan program Keluarga

berencana. Melalui KB pemerintah memperkenalkan dan mengharapkan kepada

setiap pasangan usia subur (PUS) untuk menggunakan alat kontrasepsi berupa pil,

IUD, suntik, kondom, dan lainnya untuk mencegah kehamilan dan menjarangkan

kehamilan. Bahkan pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membebaskan

biaya kepada setiap PUS yang akan menggunakan alat kontrasepsi tersebut.

Teknologi ini memang cukup efektif untuk mencegah kehamilan atau

menjarangkan kelahiran, sehingga laju pertumbuhan penduduk dapat

dikendalikan.

Alexander Graham Bell, penemu telepon, misalnya telah mengubah

kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Walaupun dibatasi oleh jarak geografis

yang cukup jauh, misalnya antarbenua, seseorang dapat mengadakan interaksi

dengan orang lain secara cepat. Telepon yang ditemukan oleh Bell ini berupa

telepon yang dihubungkan dengan bentangan kabel tembaga.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti

digambarkan oleh John Naisbitt dan Patricia Aburdene (1990) pada tanggal 14

Desember 1988 kabel telepon serat optik yang pertama kali melintasi Samudera

Atlantik mulai dioperasikan. Sementara itu kabel serat optik yang pertama

melewati Samudera Pasifik mulai dioperasikan bulan April 1989, yang

menghubungkan Amerika Serikat dengan Jepang. Demikian juga Amerika Utara,

Eropa, Asia, dan Australia juga dihubungkan oleh optik ini. Menjelang

tahun1992, lebih dari 16 juta mil kabel serat optic terpasang. Kabel serat optik

seberat tujuh puluh pon dapat mengirim pesan sebanyak yang dapat dilakukan

oleh satu ton kawat tembaga.

Kelebihan serat optik ini adalah lebih cepat dan lebih jelas dibandingkan

dengan kabel tembaga. Sebagai gambaran orang di Amerika Serikat mengadakan

4,7 miliar menit sambungan luar negeri pada tahun 1987, naik dari 580 juta dalam

tahun dalam 1977, kenaikan lebih dari delapan kali lipat dalam satu dasawarsa.

Kabel serat optik translatik yang kedua membawa 80.000 sambungan telepon

secara serentak mulai beroperasi pada tahun 1991 (Naisbitt dan Aburdene, 1990).

Page 7: BAB VI-Kelompok 7

Perkembangan teknologi komunikasi tersebut tidak hanya terbatas pada

telepon kabel, namun beberapa perusahaan telekomunikasi mengembangkan

teknologi komunikasi seluler. Teknologi komunikasi ini memungkinkan

seseorang untuk melakukan mobilitas sangat tinggi. Teknologi ini tidak dibatasi

oleh ruang dan waktu, dapat dibawa kemana-mana, bahkan mempunyai daya

jangkau ke seluruh dunia.

Perkembangan teknologi ini juga berdampak pada perkembangan

teknologi perangkat lunaknya, misalnya, saat ini terjadi persaingan yang sangat

tajam antaroperator telepon seluler. Masing-masing operator menawarkan paket

menarik, mulai dari bebas roaming sampai bebas abonemen. Dalam kondisi

demikian pengguna jasa telepon seluler diuntungkan, karena mempunyai banyak

pilihan dan memperoleh harga yang murah.

Telekomunikasi akan terus mendorong perubahan. Dalam telekomunikasi

ini kita bergerak ke suatu jaringan informasi tunggal seluruh dunia, sama seperti

kita secara ekonomi menjadi suatu pasar global. Kita bergerak menuju

kemampuan untuk mengkomunikasikan apapun kepada siapa saja, dimana saja,

dengan bentuk apa saja-suara, data, teks, atau citra (image)-dengan kecepatan

cahaya.

Melalui teknologi satelit modern seperti sekarang, antarorang dapat

berbagi percakapan dan dokumen. Sebagai gambaran seorang pengusaha di

Surabaya dapat mengadakan percakapan dengan rekan bisnisnya di Tokyo, Jepang

seolah berhadap-hadapan. PT Telekomunikasi Indonesia mengembangkan

teknologi komunikasi yang disebut dengan teknologi Japati. Teknologi ini dapat

dipakai untuk percakapan jarak jauh, selain dapat menghadirkan wajah orang

yang sedang terlibat percakapan tersebut pada layar monitor.

Dengan teknologi ini, pertemuan-pertemuan dan rapat-rapat penting di

institusi-institusi, baik di pemerintah maupun swasta, tidak harus menghadirkan

peserta di sebuah ruangan khusus, peserta dapat tersebar secara geografis, bhakan

tersebar di beberapa Negara. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono acapkali menggunakan teknologi ini untuk mendakan telewicara jarak

jauah.

Page 8: BAB VI-Kelompok 7

Kita juga melihat beberapa stasiun televise swasta di dalam negeri, seperti

Indosiar dan JTV, dan beberapa televise swasta lainnya menayangkan program

apa yang disebut dengan VOA (Voice of America). Program tayang ini

menyuguhkan percakapan jarak jauh antarnegara secara langsung. Demikian juga

beberapa televisi, baik pemerintah atau swasta, menayangkan program tayangnya

secara Live ( langsung). Pemirsa televise dapat menyaksikan pertandingan

sepakbola seolah-olah sedang berada di stadion dimana pertandingan tersebut

diselenggarakan.

Perbankan

D. Fungsi Laten Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia

Manusia telah dihadapkan pada tantangan terhadap perkembangan

teknologi yang semakin tak terbendung. Perkembangan teknologi tak hanya

berimplikasi pada kesejahteraan kehidupan manusia, melainkan juga mempunyai

implikasi moral dan bahkan menjadi faktor destruktif bagi kehidupan manusia.

Pemakaian traktor pada usaha pertanian sawah di Jawa yang padat

penduduknya, misalnya, telah mengabaikan aspek perikemanusiaan dan lebih

menekankan aspek efisiensi. Pemakaina mesin ini berdampak pada marginalisasi

tenaga kerja di pedesaan, yang kemudian melahirkan pengangguran yang pada

akhirnya melahirkan kemiskinan. Selain itu, pemakaina teknologi tersebut juga

berdampak pada hubungan-hubungan sosial di pedesaan.

Hasil-hasil penelitian tentang pengaruh revolusi hijau (green revolution)

terhadap kehidupan masyarakat di pedesaan seperti dilakukan oleh Amaluddin,

Siahaan, Triono, dan Kano menunjukkan bahwa penerapan teknologi melalui

kebijakan green revolution berdampak pada memudarnya hubungan-hubungan

sosial di wilayah pedesaan, masyarakat pedesaan menjadi semakin rasional.

Artinya, hubungan-hubungan sosial yang dibangun tidak lagi mempertimbangkan

aspek sosial dan moral, melainkan lebih menggunakan pertimbangan rasionalitas.

Selain itu, pemilik tanah (patron) tidak lagi tergantung pada buruh tani (yang

sebelumnya menjadi kliennya). Hubungan patron-klien (patron-client

relationship) yang sebelumnya menjadi karakteristik masyarakat petani di

Page 9: BAB VI-Kelompok 7

pedesaan telah memudar. Bahkan dampak lebih jauhnya adalah terjadinya

polarisasi sosial dan terancamnya harmonisasi (equilibrium) kehidupan

masyarakat desa. Dampak sosial dari revolusi hijau adalah lapisan-lapisan dalam

masyarakat petani menjadi semakin jelas. Hanya petani kaya yang mempunyai

akses terhadap teknologi pertanian modern tersebut. Demikian juga revolusi hijau

telah mengakibatkan adanya akomulasi modal oleh petani kaya. Dengan modal

yang dimiliki, petani kaya dapat melakukan ekstensifikasi pemilikan dan

penguasaan lahan pertanian.

Saat ini kita mengenal apa ayang disebut dengan uang elektronik

(electronic money). Dengan uang elektronik ini seseorang diberi kemudahan

dalam melakukan transaksi bisnis meretas batas-batas geografis dan waktu.

Penggunaan lain dari uang elektronik ini adalah mempermudah penjahat untuk

menghilangkan barang bukti. Hasil kejahatan, seperti hasil korupsi, dapat dengan

mudah dan cepat dipindahkan ke negara lain melalui kegiatan transfer antar bank.

Hasil kejahatan yang disimpan di bank-bank tertentu di luar negeri acapkali justru

mendapatkan jaminan kerahasiaannya, karena bank-bank tersebut tidak bersedia

membuka rahasia nasabahnya.

116-117

Manusia memang memiliki kemampuan untuk merekayasa, memiliki

kecenderungan tertentu dalam mempertahankan kelestarian hidupnya. Tindakan

manusia secara positif mampu mengembangkan daya dukung lingkungan, tetapi

dilain pihak tindakannya itu berkecenderungan mengganggu keseimbangan

lingkungan. Salah satu kecenderungan tersebut adalah sifat menyederhanakan

komposisi komponen-komponen ekosistem dengan membuat ekosistem buatan.

Ekosistem alamiah yang memiliki keanekaragaman komponen dan komonitas

biologisnya, ada pada suatu keseimbangan yang telah berlangsung ratusan bahkan

jutaan tahun. Oleh tangan manusia keanekaragaman tersebut disederhanakan,

paling tidak ada beberapa komponen atau unsure yang dapat disubstitusikan oleh

komponen atau unsure lainnya, ekosistem dengan daya lenturnya dapat

memulihkan kembali komposisinya sehingga tetap berada dalam keseimbangan.

Page 10: BAB VI-Kelompok 7

Bila perubahan dilakukan oleh manusia tersebut terlalu besar dan mendadak,

maka akan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem tersebut.

Banyak contoh kasus dapat dikemukakan di sini. Misalnya, penebangan

hutan yang dilakukan secara besar-besaran tanpa disertai upaya konservasi akan

menyebabkan hutan tersebut gundul. Akibatnya tidak hanya hutan tersebut

gundul, namun ekosistem tersebut juga mengalami gangguan, tidak mampu lagi

menhan air sehingga menyebabkan erosi dan banjir. Akibat berikutnya adalah

terjadinya kekeringan di tempat tersebut, dan kejadian ini dapat memutus siklus

yang sebelumnya berlangsung.

Banjir yang diakibatkan oleh penebangan hutan tersebut juga berdampak

pada kehidupan manusia di sekitar lingkungan tersebut. Beberapa kasus banjir

baik di Jawa maupun luar Jawa, telah membuktikan bahwa menderita berbagai

penyakit, kehilangan tempat tinggal beserta harta benda di dalamnya, kehilangan

ternak, kehilangan pekerjaan, bahkan dalam beberapa kasus kehilangan nyawa.

Eksplorasi kandungan bahan tambang, seperti minyak, emas, batubara,

tembaga, dan lainnya, memang telah tebukti dapat mendatangkan devisa dan

menciptakan lapangan pekerjaan. Namun dampak lingkungan yang acapkali tidak

diperhitungkn adalah terganggunya ekosistem dilingkungan tersebut. Beberapa

kasus pencemaran dapat dipakai sebagai contoh untuk menggambarkan

terganggunya sebuah ekosistem. Bulan Mei 2004 ribuan ikan mati terdampar di

tepi pantai Utara Jakarta. Penyebabnya diduga air laut di lingkungan tersebut telah

tercemar oleh limbah industry. Dampaknya bagi kehidupan manusia adalah

pendapatan nelayan menurun drastic.

Bulan Agustus 2004 pemberitaan media massa, baik cetak maupun

elektronik, memberitakan kasus pencemaran di Teluk Buyat, Minahasa Sulawesi

Utara. Beberapa anggota masyarakat di daerah itu terkena penyakit yang dikenal

dengan minamata. Warga di sekitar Teluk Buyat menduga teluk tersebut telah

tercemar limbah mercuri yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan asing yang

melakukan penambangan emas di daerah itu.

Tenaga nuklir telah terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan manusia.

Tenaga nuklir dapat dipakai sebagai alternative untuk menyediakan energy listrik.

Di tengah-tengah kekhawatiran semakin menipisnya persediaan minyak dunia,

Page 11: BAB VI-Kelompok 7

reakstor nuklir memberikan alternative penyediaan energy listrik dunia. Beberapa

Negara, terutama Negara-negara maju. Membangun reactor nuklir untuk

kepentingan pemenuhan kebutuhan energy listrik.

Namun, dibalik keberhasilan tersebut reactor nuklir menyimpan sejumlah

ancaman bagi kehidupan manusia. Reaktor nuklir jika tidak dijaga dengan baik

akan menjadi potensi bencana yang dapat menghancurkan kehidupan manusia.

Pada tahun 1990-an reactor nuklir Chernobyl milik Rusia bocor. Kebocoran ini

telah menciptakan kecemasan bagi dunia. Demikian juga, bulan Agustus 2004

sebuah reactor nuklir milik Jepang juga mengalami kebocoran yang

mengakibatkan empat orang tewas.

Reactor nuklir juga tidak hanya dipakai untuk menghasilkan energy listrik,

melainkan juga dapat dipakai untuk menghasilkan senjata pemusnah masal.

Pengembangan teknologi ini mempunyai akibat yang seragam di seluruh dunia,

diantaranya teknologi telah memberikan keuntungan-keutungan militer tertentu

pada Negara-negara yang memilikinya, dan memberikan kemungkinan untuk

melanjutkan perang dalam system Negara internasional (Fukuyama,2003).

Pengembangan persenjataan, termasuk di dalamnya senjata nuklir, yang

dilakukan pada masa perang dingin telah terbukti mampu meningkatkan

ketegangan dunia, terutama ketegangan antara Blok Barat dan Blok timur.

Ketegangan antarblok Negara ini telah menimbulkan kekhawatiran di antara

sebagian besar umat manusia di dunia ini terhadap timbulnya perang dunia,

seperti Perang Dunia I dan II

Pengembangan dan pemakaian teknologi persenjataan telah menimbulkan

dampak kemanusiaan yang sangat besar. Perang Dunia I dan II, serta rangkaian

perang yang melibatkan antarnegara menimbulakan bencana kemanusiaan. Perang

Korea tahun 1970-an telah mengakibatkan ratusan ribu manusia mati, demikian

juga ribuan manusia menjadi korban dalam perang yang melibatkan Irak dan Iran

serta Amerika serikat dan sekutunya tahun 1990-an. Demikian juga kekhawatiran

Negara-negara Barat terhadap pengembangan senjata pemusnah masal yang

dikembangkan oleh Irak berdampak pada serbuan Amerika Serikat dan sekutunya

ke Irak tahun 2003. Perang yang hingga tahun 2004 ini belum selesai tersebut

Page 12: BAB VI-Kelompok 7

mampu menggulingkan enzim Sadham Husein dan menimbulkan ribuan korban

jiwa pada rakyat sipil.

Di dalam negeri kita dapat menyaksikan konflik bersenjata antara

kelompok bersenjata di bawah pimpinan hasan Tiro (yang oleh pemerintah

Republik Indonesia disebut dengan GAM) dengan tentara Nasional Indonesia

(TNI) di propinsi Nangroe Aceh Darusalam. Konflik yang berlangsung sejak

pemerintahan Orde baru hingga sekarang (tahun 2004) ini telah menimbulkan

korban jiwa, baik sipil maupun militer, harta benda, dan lainnya.

Di balik serangkaian peristiwa perang tersebut terdapat fungsi laten dari

perang yaitu adanya aktivitas perdagangan senjata yang dilakukan baik individu,

korporasi maupun Negara. Dari mana kelompok bersenjata di Aceh memperoleh

senjata? Peristiwa-peristiwa perang yang terjadi menyebar diseluruh dunia ini,

tidak hanya menimbulkan dampak kemanusiaan, melainkan juga secara ekonomi

menguntungkan individu, kelompok dan Negara tertentu dari hasil

memperdagangkan senjata.