presentasi kelompok vi (ppa malam)-ak.persediaan
DESCRIPTION
Akuntansi pemerintahan mengenai psap no 5 (persediaan)TRANSCRIPT
1
AKUNTANSI PERSEDIAAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
KELOMPOK VI :
YOGA NATA YUDI PATRIAWAN
2
Pendahuluan
Proses pelaporan persediaan pada laporan keuangan memerlukan proses teknis dilapangan mulai dari aspek pencatatan rutin baik ketika penerimaan persediaan, penggunaan atau transaksi lain yang bersifat menambah ataupun yang bersifat mengurangi jumlah persediaan.
3
Ruang Lingkup
1. Pernyataan Standar ini diterapkan dalam penyajian seluruh persediaan dalam laporan keuangan untuk tujuan umum. Standar ini diterapkan untuk seluruh entitas pemerintah pusat dan daerah tidak termasuk perusahaan negara / daerah.
2. Pernyataan Standar ini tidak mengatur :a. Persediaan bahan baku dan perlengkapan
yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu akun konstruksi dalam pengerjaan; dan
b. Instrumen Keuangan
4
DEFINISI PERSEDIAAN
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
5
Lanjutan…
Di dalam pernyataan standar akuntansi pemerintah (PSAP) nomor 05 tentang persediaan diterapkan dalam penyajian seluruh persediaan dalam laporan keuangan yang disusun dan disajikan dengan basis cash towards accrual, di mana menggunakan basis kas untuk pengakuan pos-pos pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, serta basis akrual untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas.
6
Bab Umum
Dalam upaya memberikan pemahaman yang mendalam terhadap persediaan, maka perlu diberikan batasan yang dapat dipedomani untuk dapat mengklasifikasikan suatu aset kedalam kelompok persediaan. PSAP nomor 5 menyatakan bahwa suatu aset digolongkan kedalam persediaan apabila: Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan
dalam rangka kegiatan operasional pemerintah; Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam
proses produksi; Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk
dijual atau diserahkan kepada masyarakat. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan;
7
Bab Umum
1. Barang Konsumsi;2. Amunisi;3. Bahan untuk
pemeliharaan;4. Suku cadang;5. Persediaan untuk
tujuan strategis atau tujuan berjaga-jaga;
6. Pita cukai ;
5. Bahan baku;6. Barang dalam
proses/setengahjadi;7. Tanah atau bangunan
untuk dijual/diserahkan kepada masyarakat;
8. Hewan dan tanaman untuk dijual/diserahkan kepada masyarakat.
Dari uraian tersebut diatas persediaan dapat meliputi
8
Bab Umum
Pengelompokkan persediaan diatas perlu diatur lebih lanjut oleh masing-masing pemerintah daerah terutama terhadap rincian dari masing-masing jenis persediaan diatas.
Ragam persediaan pada tiap pemerintah daerah sangat beragam karena kondisi dari tiap pemerintah daerah memiliki kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda terkait dengan persediaan.
9
Secara ringkas, persediaan dapat digambarkan sebagai berikut:
Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan sendiri
dalam rangka kegiatan operasional pemerintah
Barang yang diperoleh untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat
Barang yang digunakan dalam proses produksi jika pemerintah
memproduksi sendiri (swakelola))
Barang habis pakai
Barang tak habis pakai
Barang bekas pakai
Bahan baku atau supplies
Barang dalam proses (setengah jadi)
Barang jadi
A
B
C
10
Bab Umum
Dalam hal Pemerintah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan berjaga-jaga seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-barang dimaksud diakui sebagai persediaan.
Persediaan hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat , misalnya sapi, kuda, benih padi,dll.
Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam CALK.
11
PENGAKUAN PERSEDIAAN
Persediaan diakui pada saat : Potensi manfaat ekonomi masa depan
diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
Diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.
12
Lanjutan…
Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada akhir periode akuntansi. Untuk persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke akun konstruksi dalam pengerjaan, tidak diakui sebagai persediaan.
Inventarisasi fisik terhadap persediaan dapat berupa penghitungan, pengukuran atau penimbangan barang pada akhir masa pembukuan untuk menghitung jumlah (kuantitas) suatu persediaan.
13
Lanjutan…
Berdasarkan jumlah(kuantitas) tersebut diperoleh suatu nilai rupiah persediaan yang bersangkutan untuk dimasukkan ke dalam pembukuan. Inventarisasi fisik dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi
14
Jurnal Standar
Berikut ini adalah jurnal yang harus dibuat apabila suatu entitas menggunakan metode pencatatan persediaan dengan sistem periodik
Tgl Uraian Debit Kredit
Belanja Barang.... Rp ... Kas di Bendahara
Pengeluaran
Rp...
Saat Pembelian persediaan
15
contoh
Tanggal 12 januari dibeli alat tulis kantor (kertas tulis, ballpoint, tinta) sejumlah Rp 250.000
Tgl Uraian Debit Kredit
12 jan Belanja Alat Tulis Kegiatan (kertas,Ballpoint, tinta)
Rp 250
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 250
16
contoh
Tanggal 16 januari dibeli perangko dan amplop sejumlah Rp 150.000
Tgl Uraian Debit Kredit12 jan Belanja Perangko Rp 150
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 150
17
Jurnal standar
Saat Perhitungan Fisik (Stock Opname) akhir tahun
Tgl Uraian Debit Kredit
Persediaan Rp ...
Ekuitas Dana Lancar - cadangan Persedian
Rp...
18
Jurnal Standar
Saat Perhitungan Fisik (Stock Opname) akhir tahun 2010 diketahui sisa kertas hvs sejumlah 100 rim @ Rp250.000
Tgl Uraian Debit Kredit
Persediaan ATK-Kertas Tulis Rp 250.000
Ekuitas Dana Lancar - cadangan Persedian
Rp 250.000
19
PENGUKURAN PERSEDIAAN
Nilai persediaan meliputi seluruh belanja yang dikeluarkan sampai suatu barang persediaan tersebut dapat dipergunakan. Dalam PSAP 5 dalam butir 15 dikatakan bahwa persediaan disajikan sebesar: Biaya perolehan apabila diperoleh dengan
pembelian; Biaya standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri; Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara
lainnya seperti donasi/rampasan;
20
Lanjutan…
PENGUKURAN CARA PEROLEHAN
KOMPONEN BIAYA YANG DAKUMULASIKAN
Biaya Perolehan
Pembelian Harga pembelian + biaya
pengangkutan + biaya penanganan
potongan harga – rabat
Biaya Standar Produksi Sendiri Biaya Langsung + biaya tidak
Langsung
Nilai Wajar Donasi/ ramapasan
Nilai aset secara wajar
21
Beban Persediaan
Beban Persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan (use of goods)
Penghitungan beban persediaan dilakukan dalam rangka penyajian Laporan Operasional
Dalam hal persediaan dicatat secara perpetual, maka pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan catatan jumlah unit yang dipakai dikalikan nilai per unit sesuai metode penilaian yang digunakan
Dalam hal persediaan dicatat secara periodik, maka pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik, yakni dengan cara saldo awal persediaan ditambah pembelian atau perolehan persediaan dikurangi dengan saldo akhir persediaan dikalikan nilai per unit sesuai dengan metode penilaian yang digunakan
22
PENGUNGKAPAN DAN PENYAJIAN PADA LAPORAN
Persediaan disajikan didalam neraca dengan akun lawan cadangan persedian yang merupakan bagian dari ekuitas dana lancar. Kedua akun tersebut harus disajikan dengan jumlah yang sama (self balancing).
23
Lanjutan…
Disamping penyajian diatas hal-hal lain yang dipandang perlu untuk diungkapkan dalam laporan keuangan sehubungan dengan persediaan meliputi: Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran
persediaan; Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau
perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
Kondisi persediaan;Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
24
Tanggal Efektif
Berlaku efektif untuk LK atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran mulai tahun 2010
Jika belum dapat menerapkannya, entitas pelaporan dapat menerapkan PSAP Berbasis Kas Menuju Akrual paling lama 4 tahun setelah Tahun Anggaran 2010.
25 TERIMA KASIH