bab v simpulan, implikasi, keterbatasan, dan …repository.upy.ac.id/625/5/dokumen bab v dan daftar...

14
68 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka selanjutnya dapat disimpulkan bahwa: Penentuan harga pokok produksi tasdari 2 pengrajin Manding yang di hitung menggunakan sistem activity based costing dan sistem tradisional. Harga pokok produksi tas pada UKM Adi dengan sistem tradisionalsebesar Rp 7.789.853 sedangkan dengan perhitungan activity based costing harga pokok produksi adalah sebesar Rp 10.679.533,9 per 100 unit yang diproduksi, hal ini menimbulkan selisih harga Rp 2.889.680,9. Untuk harga pokok produksi tas pada UKM Roosman dengan sistem tradisional sebesar Rp 17.176.001,4 sedangkan dengan perhitungan activity based costingharga pokok produksi adalah sebesar Rp 12.888.898per 200 unit yang diproduksi, hal ini menimbulkan selisih harga Rp5.103.260,8. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi sistem tradisional harga lebih kecil daripada perhitungan dengan sistem activity based costing (undervalue). Perbedaan yang terjadi antara harga pokok sistem tradisional dan activity based costing disebabkan karena pembebanan overhead pada activity based costing disesuaikan dengan aktivitas-aktivitas dalam pembuatan tas. Penentuan harga pokok produksi dompet dari 2 pengrajin Manding yang di hitung menggunakan sistem activity based costing dan sistem

Upload: lydien

Post on 06-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

68

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka

selanjutnya dapat disimpulkan bahwa:

Penentuan harga pokok produksi tasdari 2 pengrajin Manding

yang di hitung menggunakan sistem activity based costing dan sistem

tradisional. Harga pokok produksi tas pada UKM Adi dengan sistem

tradisionalsebesar Rp 7.789.853 sedangkan dengan perhitungan activity

based costing harga pokok produksi adalah sebesar Rp 10.679.533,9 per

100 unit yang diproduksi, hal ini menimbulkan selisih harga Rp

2.889.680,9. Untuk harga pokok produksi tas pada UKM Roosman dengan

sistem tradisional sebesar Rp 17.176.001,4 sedangkan dengan perhitungan

activity based costingharga pokok produksi adalah sebesar Rp

12.888.898per 200 unit yang diproduksi, hal ini menimbulkan selisih

harga Rp5.103.260,8. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa

perhitungan harga pokok produksi sistem tradisional harga lebih kecil

daripada perhitungan dengan sistem activity based costing (undervalue).

Perbedaan yang terjadi antara harga pokok sistem tradisional dan activity

based costing disebabkan karena pembebanan overhead pada activity

based costing disesuaikan dengan aktivitas-aktivitas dalam pembuatan tas.

Penentuan harga pokok produksi dompet dari 2 pengrajin Manding

yang di hitung menggunakan sistem activity based costing dan sistem

Page 2: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

69

tradisional. Harga pokok produksi dompet pada UKM Adi dengan sistem

tradisional sebesar Rp 7.124.614 sedangkan dengan perhitungan activity

based costing harga pokok produksi adalah sebesar Rp 9.004.695,1 per

200 unit yang diproduksi, hal ini menimbulkan selisih harga

Rp1.880.081,1.Untuk harga pokok produksi tas pada UKM Roosman

dengan sistem tradisional sebesar Rp 7.289.334 sedangkan dengan

perhitungan activity based costing harga pokok produksi adalah sebesar

Rp 9.623.255,92 per 200 unit yang diproduksi, hal ini menimbulkan

selisih harga Rp 2.333.921,92. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan

bahwa perhitungan harga pokok produksi sistem tradisional harga lebih

kecil daripada perhitungan dengan sistem activity based costing

(undervalue). Perbedaan yang terjadi antara harga pokok sistem tradisional

dan activity based costing disebabkan karena pembebanan overhead pada

activity based costing disesuaikan dengan aktivitas-aktivitas yang

dilakukan dalam pembuatan dompet.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penentuan harga

pokok produksi dengan menggunakan sistem tradisional lebih efisien

karena dengan sistem tradisional harga pokok produksi diperoleh lebih

kecil dibandingkan dengan sistem activity based costing. Jadi, sistem

activity based costingtidak cocok untuk diterapkan di UKM Kerajinan

Kulit Manding.

Page 3: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

70

B. Implikasi

Pada sistem tradisional biaya overhead produk hanya dibebankan

pada satu cost driver saja. Sedangkan pada sistem activity based costing,

biaya overhead pada masing-masing produk dibebankan pada banyak cost

driver sesuai aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam pembuatan tas dan

dompet. Sehingga dalam sistem activity based costing mampu

mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap produk lebih akurat berdasarkan

konsumsi masing-masing aktivitas.

Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa hasil perhitungan harga

pokok produksi dengan sistem activity based costing lebih mahal

dibandingkan dengan sistem tradisional. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa sistem activity based costing tidak efisien untuk di

terapkan pada UKM kerajinan kulit.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian hanya dilakukan di 1 RT pada dusun Manding.

2. Jangka waktu pada penelitian ini hanya 1 bulan pada tahun 2016, hal

ini menyebabkan kurangnya penggambaran kinerja perusaahaan untuk

jangka panjang.

Page 4: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

71

D. Saran

Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian di atas maka peneliti

menyarankan sebagai berikut:

1. Bagi pemilik Usaha Kerajinan Kulit Manding

Hasil penelitian penentuan harga pokok produksi berdasarkan

sistem tersebut dapat dijadikan masukan bagi Usaha Kerajinan Kulit

Manding dengan menggunakan formulasi biaya pada masing -masing

produk (tas dan dompet). Formulasi tersebut dapat digunakan untuk

menentukan anggaran biaya produksi untuk kegiatan produksi

selanjutnya dan menentukan harga pokok produksi yang lebih akurat

terutama dalam menghadapi persaingan harga jual sehingga tidak

terjadi lagi distorsi atau kesalahan perhitungan yang menyebabkan

salahnya penentuan harga pokok produksi yang tentunya akan

mempengaruhi laba yang sebenarnya.

2. Bagi Peneliti yang Akan Melakukan Penelitian Sejenis

Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis diharapkan

dapat menambahkan metode lain dalam perhitungan harga pokok

produksi sehingga diperoleh lebih banyak alternatif untuk

mendapatkan harga pokok produksi yang terakurat dan efisien.

Page 5: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

72

DAFTAR PUSTAKA

Amijoyo, M.Ali Sastro. 2007. Penerapan Activity Based Costing Sebagai Alat

Ukur Efektivitas dan Efisiensi Kinerja Produksi Pada PT. Industri

Sandang Nusantara (Persero) Unit Patun Makateks. Skripsi-S1.

Makassar.Universitas Hasanuddin.

Armanto, Witjaksono.2006.Akuntansi Biaya.Cetakan Pertama.Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Blocher, Edward J., Chen Kung H. Lin, Thomas W.2000. Manajemen Biaya.

Dengan Tekanan strategik. Jakarta: Salemba Empat

Budiawan, Rakhmat.2011. Activity Based Costing Sebagai Alat Pengendalian

Manajemen Pada Hotel Taman Marannu Makassar. Skripsi-S1. Makassar.

Universitas Hasanuddin.

Garrison, Ray H, Noreen, Eric W, dan Brewer, Peter. 2006. Managerial

Accounting; Akuntansi Manajerial, buku 1, edisi kesebelas, Salemba

Empat.

Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management Accounting.Akuntansi

Manajemen, buku 1, edisi ketujuh, Salemba Empat.

Haryadi ,Bambang.2002.Akuntansi Manajemen.Yogyakarta:BPFE

Mulyadi.2007. Activity Based Costing System. UPP STIM YKPN Yogyakarta.

----------.2009. Akuntansi Manajerial. Yogyakarta.Aditya Medika

Qona’ah, Intan. 2012. Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan

Sistem Activity based Costing Pada Pabrik Krupuk “Langgeng” Gunung

Pati. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

Setyaningrum, Ayu Diah.2013.Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Batik

Blora Berdasarkan Sistem Activity Based Costing.Skripsi-S1.Semarang.

Simamora, Henry. 1999. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Slamet, Achmad. 2007. Penganggaran, Perencanaan dan Pengendalian Usaha.

Semarang: UNNES PRESS.

Sumarsan, Thomas. 2010. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta. Indeks.

Page 6: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

73

Supriyadi. 2009. Penerapan Activity-Based Costing System untuk Menentukan

Harga Pokok Produk (Studi Kasus pada CV. Berkat Abadi Yogyakarta).

Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

UU No. 20 tahun 2008.

UU No. 9 tahun 1999.

Page 7: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

74

Kepada Yth.

Pemilik Kerajinan Kulit

di Manding

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan kegiatan penelitian yang saya lakukan di UKM Kerajinan

bambu di Dusun Manding, Kelurahan Sabdodadi, Kecamatan Bantul, Kabupaten

Bantul, maka saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : M. Irene Zepri Sisteria

NPM : 12133100041

PTS : Universitas PGRI Yogyakarta

Judul : Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan

Activity Based Costing System

Dengan ini saya mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner

penelitian ini. Atas segala perhatian dan kerja samanya saya ucapkan banyak

terima kasih.

Hormat Saya,

M. Irene Zepri Sisteria

Page 8: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

75

DAFTAR PERTANYAAN

Petunjuk Pengisian

Bapak/ Ibu dapat mengisi titik-titik yang telah disediakan.

A. Pertanyaan umum

1. Nama Usaha : ......................................

2. Nama Pemilik : ......................................

3. Jumlah Karyawan : ......................................

4. Jenis Kerajinan : ......................................

5. Jam Kerja : ......................................

B. Pertanyaan khusus

Daftar pertanyaan wawancara kepada pemilik kerajinan kulit :

1. Berapa besar total biaya bahan baku yang dikeluarkan perusahaan setiap

bulannya?

..........................................................................................................................

..........

..........................................................................................................................

..........

2. Berapa besar biaya pembelian bahan penolong yang dikeluarkan setiap

bulannya?

..........................................................................................................................

..........

..........................................................................................................................

..........

3. Berapa besar biaya transportasi bahan penolong yang dikeluarkan setiap

bulannya?

..........................................................................................................................

..........

..........................................................................................................................

..........

4. Berapa besar biaya tenaga kerja (BTK) yang dikeluarkan kerajinan kulit

setiap bulannya sesuai dengan bagiannya masing-masing?

..........................................................................................................................

..........

..........................................................................................................................

..........

Page 9: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

76

5. Berapa besar upah untuk membayar tenaga kerja dalam pembuatan

kerajinan kulit?

..........................................................................................................................

..........

..........................................................................................................................

..........

6. Berapa jumlah orang yang diperkerjakan dalam membuat produk ?

..........................................................................................................................

..........

..........................................................................................................................

..........

7. Berapa besar biaya operasional untuk aktivitas pembuatan pola ?

..........................................................................................................................

..........

..........................................................................................................................

..........

8. Berapa besar biaya operasional untuk aktivitas memotong ?

..........................................................................................................................

..........

..........................................................................................................................

..........

9. Berapa besar biaya operasional untuk aktivitas menjahit ?

..........................................................................................................................

..........

..........................................................................................................................

..........

10. Berapa besar biaya operasional untuk aktivitas finishing ?

..........................................................................................................................

..........

..........................................................................................................................

..........

11. Berapa besar biaya operasional untuk aktivitas pengemasan ?

..........................................................................................................................

..........

..........................................................................................................................

..........

Page 10: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

77

Page 11: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

78

Page 12: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

79

Page 13: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

80

Page 14: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN …repository.upy.ac.id/625/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · Oleh karena itu, ... Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2006. Management

81