bab v penyelenggaraan tugas umum pemerintahanbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf ·...

28
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 170 A. Kerjasama Antar Daerah 1. Daerah Yang diajak Kerjasama Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan Dasar Hukum Nota Kesepahaman Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu tentang Kerjasama Percepatan Pembangunan Bidang Transportasi dan Perekonomian tanggal 15 September 2003. Bidang Kerjasama Perjanjian kerjasama dengan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan Lintas Penyeberangan Ferry Garongkong Kabupaten Barru - Batu Licin Kabupaten Tanah Bumbu. SKPD Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggara kerjasama antar daerah bidang perhubungan/transportasi adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Barru. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan Jumlah pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebanyak 64 orang yang terdiri dari eselon II-b sebanyak 1 orang, eselon III-a sebanyak 1 orang, eselon III-b sebanyak 3 orang, eselon IV-a sebanyak 11 orang dan eselon IV-b1 orang dan staf sebanyak 47 orang Berdasarkan kualifikasi pendidikan, S2 sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 24 orang, D2/D3 sebanyak 12 orang, SLTA sebanyak 22 orang dan SLTP sebanyak 2 orang. BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Upload: duongdieu

Post on 09-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 170

A. Kerjasama Antar Daerah

1. Daerah Yang diajak Kerjasama

Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan

Dasar Hukum

Nota Kesepahaman Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu tentang Kerjasama Percepatan

Pembangunan Bidang Transportasi dan Perekonomian tanggal

15 September 2003.

Bidang Kerjasama

Perjanjian kerjasama dengan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi

Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan.

Nama Kegiatan

Lintas Penyeberangan Ferry Garongkong Kabupaten Barru - Batu Licin

Kabupaten Tanah Bumbu.

SKPD Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas dan

fungsi penyelenggara kerjasama antar daerah bidang perhubungan/transportasi

adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Barru.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Jumlah pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

sebanyak 64 orang yang terdiri dari eselon II-b sebanyak 1 orang, eselon III-a

sebanyak 1 orang, eselon III-b sebanyak 3 orang, eselon IV-a sebanyak 11

orang dan eselon IV-b 1 orang dan staf sebanyak 47 orang Berdasarkan

kualifikasi pendidikan, S2 sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 24 orang, D2/D3

sebanyak 12 orang, SLTA sebanyak 22 orang dan SLTP sebanyak 2 orang.

BAB VPENYELENGGARAAN TUGAS UMUM

PEMERINTAHAN

Page 2: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 171

Sumber dan Jumlah Anggaran

- APBD Kab. Barru : Rp. 18.795.000.-

Kegiatan : Peningkatan dan Pengelolaan Terminal Angkutan

Sungai, Danau dan Penyeberangan (Pengelolaan

Operasional dan Pemeliharaan Fasilitas Pelabuhan

Peyeberangan Garongkong), 1 Paket.

Jangka Waktu Kerjasama

Jangka waktu kerjasama terhitung mulai dengan tanggal ditetapkan pada

tanggal 15 September 2003 sampai dengan sekarang.

Hasil (output) Kerjasama

Dioperasikannya pelabuhan penyeberangan Garongkong sejak 2 Maret

2010.

Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan kerjasama pengoperasian pelabuhan

penyeberangan Garongkong-Batulicin tidak ditemukan permasalahan. Namun

dalam pengoperasian KMP Awuawu dengan bobot 600 GRT, apabila cuaca

ekstrim, maka pelayaran ditunda sambil menunggu cuaca normal kembali.

Solusi, diperlukan kapal dengan bobot diatas 1000 GRT agar pelayaran

tidak tertunda kalau cuaca ekstrim.

B. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga

Selain melakukan kerjasama antar daerah, Pemerintah Kabupaten Barru

juga melakukan kerjasama dengan pihak ketiga. Yang dimaksud pihak ketiga dalam hal

ini misalnya kalangan swasta, koperasi, organisasi profesi, asosiasi, LSM Perguruan

Tinggi dan lain-lain.

Dasar Hukum kerjasama dengan pihak ketiga adalah Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 195 (3) menyatakan

bahwa “dalam hal penyediaan pelayanan publik, daerah dapat bekerjasama dengan

pihak ketiga”.

Page 3: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 172

B.1 Mitra yang Diajak Kerjasama

Mitra yang diajak kerjasama adalah Kementerian Pekerjaan Umum Ditjen

Sumberdaya Air dan Bank Dunia.

Dasar Hukum

Dasar hukum kerjasama adalah Naskah Perjanjian Hibah antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Barru Nomor. PHD-075/PK/2012

Tanggal 27 Februari 2012.

Bidang Kerjasama

Bidang kerjasama adalah Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif.

Nama Kegiatan

Water Resources and Irrigation Sector Manajement Programme Phase II

(WISMP-II).

SKPD Penyelenggara Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga

SKPD penyelenggara kerjasama daerah dengan pihak ketiga adalah Dinas

Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, Bappeda.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Jumlah pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum sebanyak 79 orang yang

terdiri dari : eselon II-b sebanyak 1 orang, eselon III-a sebanyak 1 orang dan eselon

III-b sebanyak 4 orang, eselon IV-a sebanyak 14 orang, staf sebanyak 59 orang.

Berdasarkan kualifikasi pendidikan, S2 sebanyak 11 orang, S1 sebanyak 44 orang,

D2/D3 sebanyak 5 orang, SLTA sebanyak 22 orang, SLTP 2 orang.

Jumlah pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan sebanyak 31

orang yang terdiri dari : eselon II-b sebanyak 1 orang, eselon III-a sebanyak 1 orang,

eselon III-b sebanyak 4 orang, eselon IV-a sebanyak 11 orang, staf sebanyak 14

orang. Berdasarkan kualifikasi pendidikan, S2 sebanyak 5 orang, S1 sebanyak 25

orang, SLTA sebanyak 2 orang.

Jumlah pegawai pada Dinas Pertanian sebanyak 31 orang yang terdiri dari :

eselon II-b sebanyak 1 orang, eselon III-a sebanyak 1 orang, eselon III-b sebanyak

4 orang, eselon IV-a sebanyak 15 orang, staf sebanyak 11 orang. Berdasarkan

kualifikasi pendidikan, S2 sebanyak 8 orang, S1 sebanyak 17 orang, SLTA

sebanyak 6 orang.

Page 4: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 173

Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran dalam rangka mendukung kerjasama ini pada tahun 2015 berasal

dari Dana Hibah Bank Dunia sebesar Rp. 237.700.500,- dan APBD Kabupaten

Barru sebesar Rp. 393.385.000,-.

Jangka Waktu Kerjasama

Perjanjian Kerjasama terhitung mulai tanggal ditetapkan pada tanggal 27

februari 2012. Sampai 30 November 2016.

Hasil (output) Kerjasama

Peningkatan aspek fisik dan kelembagaan jaringan irigasi di Kabupaten

Barru.

Permasalahan dan Solusi

Dari semua daerah irigasi yang berjumlah 102 D.I. di Kabupaten Barru tidak

semuanya dapat tercover karena keterbatasan dana yang ada dan persyaratan dari

Bank Dunia tentang D.I. yang diatas 200 Ha. Oleh karena itu dibuat daftar prioritas

yang tertuang dalam daftar D.I. kesepakatan.

B.2 Mitra yang Diajak Kerjasama

OXFAM RESTORING COASTAL LIVELIHOOD PROGRAM

Dasar Hukum

Nota Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Barru Nomor 03/PKS/BR/VI/2013

dan 003/OXEI-MoU/VI/2013.

Bidang Kerjasama

Pemberian asistensi atas penyelenggaraan pemerintahan daerah,

penyerapan dan pemanfaatan anggaran daerah dalam menjalankan peraturan

terkait dengan pengelolaan keuangan daerah.

Nama Kegiatan

Penanggulangan Kemiskinan dan Daya Tahan Ekonomi Masyarakat Pesisir.

SKPD Penyelenggara Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga

SKPD penyelenggara kerjasama daerah dengan pihak ketiga dalam adalah

Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) Kabupaten Barru.

Page 5: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 174

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Jumlah pegawai pada Dinas Pengelola Keuangan Daerah sebanyak 87 orang

yang terdiri dari eselon II-b sebanyak 1 orang, eselon III-a sebanyak 1 orang, eselon

III-b sebanyak 5 orang, eselon IV sebanyak 19 orang dan staf sebanyak 61 orang.

Berdasarkan kualifikasi pendidikan, S3 1 orang; S2 6 orang, S1 36 orang, D2/D3 6

orang, SLTA 36 orang, SLTP 1 orang dan SD 1 orang.

Sumber dan Jumlah Anggaran

Perjanjian Kerjasama ini menggunakan pembiayaan yang bersumber dari

anggaran masing-masing pihak.

Jangka Waktu Kerjasama

Jangka waktu kerjasama terhitung mulai dengan tanggal ditetapkan pada

tanggal 14 Juni 2013 sampai dengan Bulan Juni 2015.

Hasil (output) Kerjasama

Manajemen pemerintahan sesuai tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barru.

B.8 Mitra yang Diajak Kerjasama

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I – Sulampua.

Dasar Hukum

Nota Kesepahaman antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I

– Sulampua dengan Pemerintah Kabupaten Barru, Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan &

Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan, Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan, Kodim 1405 Mallusetasi, PT. BNI (PERSERO) Wilayah

Makassar, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin tanggal 11 September

2012.

Bidang Kerjasama

Bidang Kerjasama adalah Pengembangan Klaster Sapi Sapi Bali.

Page 6: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 175

Nama Kegiatan

Pengembangan Klaster Sapi Sapi Bali di Kabupaten Barru.

SKPD Penyelenggara Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga

SKPD penyelenggara kerjasama daerah dengan pihak ketiga dalam

adalah Dinas Peternakan Kabupaten Barru.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Jumlah pegawai pada Dinas Peternakan sebanyak 23 orang yang terdiri

dari eselon II-b sebanyak 1 orang, eselon III-a sebanyak sebanyak 1 orang, eselon

III-b sebanyak 3 orang, eselon IV-a sebanyak 17 orang, staf sebanyak 6 orang.

Berdasarkan kualifikasi pendidikan, S2 sebanyak 6 orang, S1 sebanyak 14 orang,

Dokter Hewan sebanyak 1 orang, D3 sebanyak 1 orang, SLTA sebanyak 2 orang.

Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran yang dipakai bersumber dari Dana APBD Kabupaten Barru

sebesar Rp. 105.100.000.

Jangka Waktu Kerjasama

Jangka waktu kerjasama terhitung mulai tanggal ditetapkan pada tanggal 11

September 2012 sampai dengan Desember 2015 dan dapat diperpanjang sesuai

perjanjian para Pihak.

Hasil (output) Kerjasama

Mewujudkan Kabupaten Barru yang memiliki Klaster Sapi Bali yang

mampu menunjang swasembada daging sapi yang berkualitas tinggi untuk

memenuhi kebutuhan pasar nasional.

Permasalah dan Solusi

Dalam pelaksanaan kerjasama terdapat kendala dalam menentukan

lahan pembangunan kandang dan mengubah cara beternak sapi menjadi

berkelompok. Solusinya diadakan pelatihan dan gambaran manfaat memelihara

sapi dengan berkelompok dan kerjasama dengan Pemerintah setempat/desa dalam

menentukan lahan pembangunan kandang.

Page 7: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 176

B.9 Mitra yang Diajak Kerjasama

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sulawesi Selatan

Dasar Hukum

- Kerjasama Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia

Pemerintah Kabupaten Barru dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Sulawesi Selatan Nomor : 111/III/Tahun 2012 dan Nomor : 0330/825.3/BKD

tentang Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya manusia Pemerintah

Kabupaten Barru.

Bidang Kerjasama

Pelaksanaan Diklat prajabatan Golongan II dan III.

Nama Kegiatan

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNSD.

SKPD Penyelenggara Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga

SKPD penyelenggara kerjasama daerah dengan pihak ketiga dalam adalah Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Jumlah Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru sebanyak 39

orang yang terdiri dari Eselon II-b sebanyak 1 orang, Eselon III-a sebanyak 1 orang,

Eselon III-b sebanyak 4 orang dan Eselon IV-a sebanyak 10 orang dan staf

sebanyak 24 orang;

Keadaan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru berdasarkan

Kualifikasi Pendidikan adalah : Pendidikan S2 sebanyak 5 orang, Pendidikan S1

sebanyak 30 orang, D2/D3 sebanyak 1 orang, SLTA sebanyak 3 orang.

Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran yang dipakai bersumber dari Dana APBD Kabupaten Barru Tahun 2014

sebesar Rp. 1.084.028.000,-

Jangka Waktu Kerjasama

Jangka waktu kerjasama berlaku untuk jangka waktu 3 tahun terhitung mulai

tanggal 26 Maret 2012 s/d 2015.

Page 8: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 177

Hasil (output) Kerjasama

Terwujudnya SMD Pemkab Barru yang memiliki Kompetensi sesuai dengan

tugas pokok organisasinya.

Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan kerjasama ini tidak ditemukan masalah.

B.10 Mitra yang Diajak Kerjasama

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I – Sulampua dengan Pemerintah

Kabupaten Barru.

Dasar Hukum

- Nota Kesepahaman Antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I

Sulampua dengan Pemerintah Kabupaten Barru, Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Propinsi Sulawesi Selatan, Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Holtikultura Propinsi Sulawesi Selatan, Badan Ketahanan Pangan

Daerah Propinsi Sulawesi Selatan, KODIM 1405 Mallusetasi, PT BNI (Persero)

Wilayah Makassar, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin tentang

Pengembangan Klaster Sapi Bali di Kabupaten Barru, Tanggal 11 September

2012.

- Surat Perjanjian Kerjasama Antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah

I Sulampua dengan kelompok Tani Sipurennue tentang Bantuan Program

Sosial Bank Indonesia Pembangunan Kandang Sapi di Kabupaten Barru

Nomor : 14/124/DKBU/Mks, Nomor: 05/KTS/XI/2012, tanggal 13 November

2012.

Bidang Kerjasama

Perjanjian Kerjasama Antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I Sulampua

dengan kelompok Tani Sipurennue tentang Bantuan Program Sosial Bank Indonesia

Pembangunan Kandang Sapi di Kabupaten Barru Nomor: 14/124/DKBU/Mks,

Nomor: 05/KTS/XI/2012, tanggal 13 November 2012.

Page 9: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 178

Nama Kegiatan

Program Pengembangan Klaster Sapi di Kelompok tani Sipurennue Desa

Lompo Tengah Kecamatan tanete Riaja Kabupaten Barru.

SKPD Penyelenggara Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga

SKPD yang melaksanakan Tugas dan Fungsi Penyelenggara Kerjasama

Antar Daerah Bidang Peternakan adalah Dinas Peternakan Kabupaten Barru.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Jumlah pegawai pada Dinas Peternakan Kabupaten Barru sebanyak 24

orang yang terdiri dari : eselon II-b sebanyak 1 orang, eselon III-a sebanyak 1

orang, eselon III-b sebanyak 3 orang, eselon IV-a sebanyak 7 orang, staf

sebanyak 12 orang. Berdasarkan kualifikasi pendidikan, S2 sebanyak 8 orang, S1

sebanyak 12 orang, Dokter Hewan sebanyak 1 orang, D2/D3 sebanyak 1 orang,

SLTA sebanyak 2 orang.

Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran Dalam Rangka Mendukung Kerjasama ini Bantuan dari Bank

Indonesia Tahun 2012 Rp. 149.835.000,- sedangkan berasal dari APBD Kabupaten

Barru Rp. 246.500.000,-

Jangka Waktu Kerjasama

Jangka waktu kerjasama terhitung mulai tanggal 11 September 2012 s/d

Desember 2015.

Hasil (output) Kerjasama

Meningkatkan Produktifitas, kualitas dan daya saing komoditas sapi bali di

Kabupaten Barru yang dapat menunjang program swasembada daging sapi dan

kerbau.

Permasalahan yang dihadapi dan Solusi

Permasalahan :

1. Manajemen kelembagaan kelompok Sipurenue yang menjadi sasaran kegiatan

belum dilaksanakan secara optimal, sehingga yang aktif dalam pelaksanaan

kegiatan hanya pengurus inti dan beberapa anggota kelompok lainnya.

Page 10: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 179

2. Motivasi peternak/anggota kelompok Sipurenue masih rendah untuk mengelola

usaha produk pakan dan limbah ternak.

3. Sarana dan Prasarana belum memadai terutama akses jalan menuju kandang

kelompok bantuan Bank Indonesia.

Solusi :

1. Pelatihan dan pembinaan kelompok secara kontinyu mengenai kelembagaan

kelompok dan menugaskan khusus tenaga teknis peternakan/penyuluh

peternakan untuk mendampingi kelompok Sipurennue.

2. Pemerintah Daerah Kabupaten Barru harus memperhatikan khusus akses jalan

menuju lokasi kandang. Bank Indonesia agar output kerjasama bisa cepat

tercapai.

C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah

Jumlah Instansi vertikal di kabupaten Barru antara lain Kantor Statistik, Kantor

Departemen Agama, Kantor Pertanahan dan instansi-instansi lain yang menangani

urusan peradilan, pertahanan keamanan dan moneter/fiskal.

Koordinasi dengan instansi vertikal diatas dengan Pemerintah kabupaten Barru

diselenggarakan dalam bentuk koordinasi perencanaan, pengawasan, peningkatan

pendapatan, perumusan kebijakan dan penegakan Peraturan Daerah.

Penyelenggaraan koordinasi dengan instansi vertikal tersebut dilaksanakan

dalam suatu wadah yaitu forum atau badan yang dibentuk berdasarkan kebutuhan

daerah dalam mengimplementasikan suatu program atau kegiatan yang membutuhkan

kerjasama antara instansi vertikal di daerah dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kabupaten Barru.

Adapun Koordinasi yang dilaksanakan antara lain:

a. Tim Koordinasi Pembinaan Hukum dan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

(KAMTIBMAS)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 Tentang Koordinasi

Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah, maka dibentuk Tim Pembinaan Hukum dan

Page 11: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 180

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) sesuai dengan Keputusan

Bupati Barru Nomor 154/P.Umum/II/2011.

Materi Koordinasi:

Tujuan pembentukan adalah:

1) Mengintegrasikan dan sinkronisasi pelaksanaan tugas aparatur

pemerintahan di daerah secara berdayaguna dan berhasil guna;

2) Melakukan penilaian atas intensitas dan ekstensitas gangguan

ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat serta menentukan

langkah-langkah yang dipandang perlu baik yang bersifat pencegahan

maupun penanggulangannya;

3) menentukan sistem dan tata cara pengamanan pelaksanaan

kebijaksanaan/program pemerintah guna mewujudkan stabilitas nasional

dalam rangka menyukseskan pembangunan nasional.

Instansi Vertikal Yang Terlibat:

Komando Distrik Militer 1405 Mallusetasi

Kepolisian Resort Kabupaten Barru

Pengadilan Negeri Barru

Kejaksaaan Negeri Barru

Sumber dan Jumlah Anggaran:

Penyelenggaraan kegiatan Pembinaan Hukum dan Keamanan dan

Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) melalui program Pemberdayaan Potensi

Keamanan dengan kegiatan Pembinaan Hukum dan Kamtibmas dialokasikan

anggaran sebesar Rp. 232.896.600 yang berasal dari APBD Kabupaten

Barru.

SKPD Penyelenggara Koordinasi dengan Instansi Vertikal didaerah:

Sekretariat Daerah sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi Bidang Otonomi daerah

khususnya Bagian Pemerintahan umum

Jumlah Kegiatan Koordinasi yang dilaksanakan:

Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Hukum Keamanan dan Ketertiban

Masyarakat ( KAMTIBMAS ) Kabupaten Barru, adapun Kegiatannya Selama

Page 12: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 181

Tahun 2015 adalah Rapat Kerja Gubernur dengan Bupati/Walikota Se-Sulsel

Tahun 2015;

Hasil dan Manfaat Koordinasi:

Melalui Pembinaan Hukum dan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

(Kamtibmas) banyak hal-hal yang terkait dengan peran dan fungsi masing-

masing anggota Tim yang secara langsung memerlukan tindakan segera di

lapangan. Hal ini kemudian didukung sepenuhnya oleh seluruh anggota,

sehingga ada sinergitas kegiatan sesuai dengan mekanisme yang berjalan

dalam organisasi anggota Muspida masing-masing. Hasi-hasil yang dicapai

dalam pelaksanaan dilapangan, kemudian ini menjadi bahan evaluasi

sejauhmana kinerja yang telah dihasilkan dalam pelaksanaan rapat Tim

berikutnya.

Tindak lanjut Hasil Koordinasi:

1) Pelaksanaan koordinasi, integrasi program dan kegiatan serta

sinkronisasi pelaksanaan tugas aparatur pemerintahan di daerah

berjalan secara berdayaguna dan berhasil guna;

2) Terjalin kekompakan dalam memberikan penilaian atas intensitas dan

ekstensitas gangguan ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat

sekaligus menentukan langkah-langkah/solusi yang dipandang perlu,

baik yang bersifat pencegahan maupun penanggulangannya;

3) Terjalin kebersamaan dalam menentukan sistem dan tata cara

pengamanan pelaksanaan kebijaksanaan/program pemerintah guna

mewujudkan stabilitas nasional dalam rangka menyukseskan

pembangunan nasional sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.

b. Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB)

Tujuan utama pembentukan forum ini adalah untuk terwujudnya optimalisasi

hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian dan

saling menghormati dalam pengamalan ajaran agama masing-masing di Kabupaten

Barru.

Page 13: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 182

Materi Koordinasi:

Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam

Negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 telah dibentuk Kelembagaan Forum

Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Barru dengan Keputusan

Bupati Barru Nomor 72 Tahun 2011 Tanggal 12 Januari 2011 tentang

Pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Barru.

Tugas forum FKUB adalah sebagai berikut:

- Melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh-tokoh

masyarakat;

- Menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat;

- Menyalurkan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat dalam

bentuk rekomendasi sebagai bahan kebijakan Bupati Barru;

- Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan

di bidang keagamaan yang berkaitan dengan Kekuatan umat

beragama dan pemberdayaan masyarakat; dan

- Memberikan rekomendasi tertulis atas permohonan pendirian rumah

agama/ibadat

- Memberikan laporan tentang perkembangan kehidupan beragama

kepada Bupati Barru

Instansi Vertikal Yang Terlibat:

Komando Distrik Militer 1405 Mallusetasi

Kepolisian Resort Kabupaten Barru

Pengadilan Negeri

Kejaksaan Negeri

Pengadilan Agama

KP3M

Dinas Kependudukan dan Capil

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru

Sumber dan Jumlah Anggaran:

Pelaksanaan kegiatan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB),

pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Page 14: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 183

( APBD ) Tahun Anggaran 2015. Alokasi anggaran yang disiapkan untuk

pelaksanaan program dan kegiatan ini adalah sebesar Rp 15.990.000,-.

SKPD Penyelenggara Koordinasi dengan Instansi Vertikal didaerah:

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas

pokok dan fungsi Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri serta

pembinaan organisasi politik dan kemasyarakatan di Kabupaten Barru adalah

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten

Barru, sebagai lembaga yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor

6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah.

Jumlah Kegiatan Koordinasi yang dilaksanakan

Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Barru selama

Tahun 2015 melaksanakan kegiatan koordinasi rapat Forum Komunikasi Umat

Beragama (FKUB) dengan pengurus harian, rapat dengan FKUB se-Sulawesi

Selatan dengan Badan Kesbang Politik Propinsi Sulawesi Selatan, dan

pengawasan kebijakan pendirian rumah ibadah.

Hasil dan Manfaat Koordinasi

Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) adalah merupakan wadah

kerukunan antar umat beragama, sehingga menjadi tempat rujukan apabila

terjadi hal-hal yang menyangkut perbedaan pandangan maupun kegiatan

keagamaan yang tidak mematuhi berbagai kesepakatan yang telah dibuat

sebelumnya.

Tindak lanjut Hasil Koordinasi

- Pelaksanaan dialog antara pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat

terjalin dengan penuh kebersamaan;

- Mekanisme penampungan dan penyaluran aspirasi ormas keagamaan

dan masyarakat dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan kebijakan

Kabupaten Barru terlaksana dan berjalan dengan sebaik-baiknya;

- Sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang

keagamaan yang berkaitan dengan kekuatan umat beragama dan

pemberdayaan masyarakat menjadi prioritas utama dalam membangun

kepercayaan dan kebersamaan antar umat beragama.

Page 15: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 184

- Mengawasi pembangunan rumah ibadah.

c. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Komunitas Intelijen Daerah

(KOMINDA)

Materi Koordinasi:

1) Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA) berdasarkan Keputusan Bupati

Barru Nomor 79/BAKESBANGPOL/I/2015 pada tanggal 2 Januari 2015

tentang Penetapan Personalia Komunitas Intelijen Daerah (Kominda)

Kabupaten Barru Tahun 2015, dengan tugas-tugas sebagai berikut;

- Merencanakan kegiatan klandestin deteksi dini dalam rangka

mencari, mengumpulkan, mengkoordinasikan dan

mengkomunikasikan informasi atau bahan keternagan inteleijen dari

berbagai sumber mengenai berbagai potensi, gejala atau peristiwa

yang menjadi ancaman stabilitas nasional di daerah; dan

- Memfasilitasi rekomendasi sebagai bahan pertimbangan bagi Bupati

mengenai kebijkana yang berkaitan deteksi dini dan peringatan dini

terhadap ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan yang dapat

mempengaruhi stabilitas nasional di daerah.

2) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) berdasarkan Keputusan

Bupati Nomor 1681/Bakesbangpol/I/2015 Tanggal 22 Januari 2015

tentang Pembentukan Forum Kewaspadaaan Dini Masyarakat Tahun

2015, dengan tugas:

- Menjaring, menampung, mengkoordinasikan dan

mengkomunikasikan data informasi dari masyarakat mengenai

potensi ancaman keamanan, gejala atau bencana dalam rangka

upaya pencegahan dan penanggulangan secara dini

- Memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan bagi Bupati

mengenai kebijakan yang berkaitan dengan deteksi dini dan

peringatan dini terhadap ancaman stabilitas nasional.

3) Tim Koordinasi Pemantauan Orang Asing, NGO dan Lembaga Asing

berdasarkan Keputusan Bupati Barru Nomor 80/Bakesbangpol/I/2015

Tanggal 2 Januari 2015 tentang Pembentukan Tim Koordinasi

Page 16: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 185

Pemantauan Kegiatan Orang Asing, NGO (Non Government Organization)

dan Lembaga Asing di Kabupaten Barru, dengan tugas-tugas sebagai

berikut:

- Melakukan pemantauan kepada setiap orang pendatang dari luar

Kabupaten Barru (baik WNA maupun WNI) termasuk NGO dan

Lembaga Asing;

- Melakukan korrdinasi dengan instansi terkait;

- Melakukan pertemuan berkala

Instansi Vertikal Yang Terlibat

- Kepolisian Resort Kabupaten Barru

- Kejaksaaan Negeri Barru

- DInas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

- Imigrasi

Sumber dan Jumlah Anggaran

Penyelenggaraan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)

Tahun 2015, pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Tahun anggaran 2015 dengan anggaran yang

disiapkan untuk pelaksanaan program dan kegiatan ini adalah sebesar Rp

18.095.500,-. Untuk kegiatan Kominda dianggarkan sebesar Rp. 186.046.000,

dan untuk pemantauan orang asing dan lembaga/LSM asing sebesar

Rp. 21.870.000.

SKPD Penyelenggara Koordinasi dengan Instansi Vertikal didaerah

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas

pokok dan fungsi Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri serta

pembinaan organisasi politik dan kemasyarakatan di Kabupaten Barru adalah

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten

Barru, sebagai lembaga yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor

6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah.

Jumlah Kegiatan Koordinasi yang dilaksanakan

Kegiatan yang dilaksanakan untuk FKDM antara lain rapat dengan

anggota forum, pengumpulan data dan informasi mengenai potensi keamanan,

Page 17: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 186

gejala dan peristiwa bencana dan seteksi dini tentang keamanan sementara

untuk Kominda, kegiatan yang dilaksanakan antara lain pemantauan tentang

situasi dan kondisi keamanan masyarakat, rapat-rapat, mengikuti rakor tingkat

propinsi dan pusat, pengumpulan dan pengolahan data dan informasi tentang

komunitas intelijen daerah.

Hasil dan Manfaat Koordinasi

1) Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA)

Harmonisasi pelaksanaan tugas dan tanggungjawab dari masing-masing

personil yang terlibat dalam Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA)

menjadi lebih baik dan mantap jika dibandingkan dengan belum

terbentuknya KOMINDA. Terpeliharanya keamanan dan ketertiban,

terselenggaranya Pemilukada secara aman dan tertib.

2) Tim Koordinasi Pemantauan Orang Asing, NGO dan Lembaga Asing.

- Terdatanya jumlah orang asing yang berada di Kabupaten Barrru

- Terinvetarisirnya tujuan kedatangan orang asing, NGO dan lembaga

asing

- Terdatanya fungsi ekososbud akibat kedatangan orang asing, NGO

dan Lembaga Asing

- Antisipasi terhadap aktifitas Orang Asing, NGO dan Lembaga Asing

menjadi lebih terkoordinasi dengan mendudukkan orang-orang yang

berkompeten dalam hal tugas pokok dan fungsi yang sama untuk

menggalang kerjasama yang baik dalam pengawasan orang asing

dengan aktifitasnya yang mungkin saja akan membahayakan

stabilitas keamanan dan ketertiban di daerah ini.

Tindak lanjut Hasil Koordinasi:

- Koordinasi pelaksanaan operasi kegiatan Intelijen untuk seluruh

Instansi Pemerintahan Daerah, berjalan dengan sebaik-baiknya;

- Deteksi dan antisipasi dini berjalan dengan baik;

- Proses pengkajian dan evaluasi perkembangan situasi aktual Daerah

dibidang Politik, Ekonomi, Sosial budaya, Keamanan dan Ketertiban /

Perlindungan masyarakat dijadikan agenda prioritas untuk memberikan

Page 18: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 187

masukan dan saran pertimbangan kepada pimpinan daerah dalam

menentukan sikap dan tindakan yang dianggap perlu;

- Pelaksanaan pemantauan kegiatan Orang Asing, NGO dan Lembaga

Asing berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

- Rapat koordinasi dengan instansi terkait berjalan dengan teratur,

sehingga kegiatan pemantauan dapat berjalan lancar dan tidak terjadi

tumpang tindih penugasan dilapangan;

D. Pembinaan Batas Wilayah

Pembinaan batas wilayah yang dilaksanakan Tahun 2015 meliputi:

1) Sengketa Batas wilayah Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/ Kota dan

Propinsi.

Dalam rangka penentuan batas daerah secara pasti dilapangan sesuai

dengan amanat Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah, perlu dilakukan

penetapan dan penegasan batas daerah secara sistematis dan terkoordinasi.

Kebijakan yang ditempuh untuk percepatan proses penyelesaian masalah batas

wilayah antara Kabupaten Barru dengan Kabupaten Sidrap, Kabupaten Barru

dengan Kabupaten Bone, Kabupaten Barru dengan Kabupaten Soppeng,

Kabupaten Barru dengan Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru dengan

Kotamadya Parepare dititikberatkan pada upaya mewujudkan batas wilayah yang

jelas dan pasti baik secara yuridis maupun fisik dilapangan.

Kegiatan penegasan batas daerah dilakukan oleh Tim Penetapan dan

Penegasan Batas Daerah Tingkat Pusat, dalam hal ini Direktorat Perbatasan

Kemendagri bekerjasama dengan Tim BIG/Bakosurtanal, bersama Tim

Penetapan dan Penegasan Batas Daerah Provinsi, Daerah kabupaten , Daerah

Kota dari masing-masing daerah dan Tim dari Topografi Kodam untuk

mendapatkan suatu ketetapan hukum tentang batas daerah. Pelaksanaan

kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas Daerah ini merupakan kelanjutan dari

kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya pada tahun 2002 dan 2003 dengan

melibatkan aparat Pemerintah Daerah yang berbatasan dan masyarakat

setempat yang mengetahui keberadaan batas daerah tersebut.

Sumber hukum batas daerah khususnya di darat adalah meliputi:

Page 19: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 188

a) Dokumen-dokumen batas yang mungkin sudah pernah ada seperti

Staatsblad, nota dari presiden ataupun peraturan-peraturan yang telah ada

sebelumnya seperti Undang-Undang Pembentukan Daerah, atau

kesepakatan-kesepakatan yang pernah ada termasuk peta-peta kesepakatan

mengenai batas wilayah.

b) Peta Batas yang merupakan lampiran Undang-Undang pembentukan daerah

peta minit (Muniteplan) peta Topografi/Rupa Bumi atau peta-peta lain yang

memuat tentang batas daerah yang bersangkutan sesuai dengan Surat

Perjanjian Kerjasama (SPK) Nomor:01/PSP/KB/2002 tanggal 2 Agustus 2002

antara Depdagri dengan Pemerintah Kabupaten Barru.

c) Kesepakatan antara dua daerah berbatasan yang dituangkan dalam dokumen

kesepakatan penentuan batas daerah. Secara garis besar penegasan batas

daerah terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu:

1) Penelitian Dokumen

2) Pelacakan Batas Daerah

3) Pemasangan Pilar Batas Daerah

4) Pengukuran GPS pada Pilar yang sudah dipasang

5) Penghitungan koordinat Pilar Batas

6) Penggambaran batas daerah Kabupaten Barru

2) Solusi yang dilakukan dan Tingkat Penyelesaian (selesai, tidak selesai atauperlu ditindaklanjuti)

Pada prinsipnya kondisi permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah

Kabupaten Barru dalam rangka pelacakan batas daerah perbatasan dengan

Kabupaten yang berbatasan adalah titik-titik batas lebih banyak berada dipuncak

bukit, prasarana transportasi menuju lokasi kurang memadai, lokasi titik

pengukuran yang terpencar dan berjauhan satu sama lain serta masih adanya

aparat Pemerintah Kabupaten yang masih bersikukuh dengan batas daerah

bersangkutan.

Solusi yang tepat dalam rangka penyelesaian masalah tersebut adalah

fasilitasi dari pihak Kemendagri dan Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan serta

tetap melaksanakan pengukuran di wilayah tersebut karena lokasi tersebut

Page 20: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 189

dijadikan jalur lalu lintas penduduk setempat, dukungan yang diberikan

pemerintah daerah dengan menyediakan sarana transportasi yang

memungkinkan untuk sampai ketempat yang dimaksud.

3) SKPD Penyelenggara Pembinaan Batas wilayah

Sekretariat Daerah Kabupaten sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) yang membawahi Bagian Pemerintahan Pemerintahan Kecamatan

Kelurahan dan Desa sebagai unit kerja pelaksana teknis Sekretariat Daerah

Kabupaten Barru, dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barru melaksanakan tugas pokok

dan fungsi Bidang Otonomi daerah, Pemerintahan Kecamatan Kelurahan dan

Desa, khususnya pembinaan batas wilayah.

E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya

a.Bencana yang Terjadi

Bencana yang terjadi di Kabupaten Barru pada tahun 2015 terdiri dari Angin

Kencang/Puting Beliung, Kebakaran, Tanah Longsor,korban tenggelam, orang

hilang karena iklim ekstrim di laut dan Banjir. Total kejadian bencana selama

periode tahun 2015 sebanyak 2.161 kejadian terdiri dari Angin Kencang/Puting

Beliung sebanyak 1.485 kejadian, Kebakaran sebanyak 222 kejadian, Tanah

Longsor sebanyak 59 kejadian dan Banjir sebanyak 355 kejadian. Jumlah

masyarakat yang terdampak total masyarakat yang terdampak berjumlah 205

Kepala Keluarga. Total kerugian yang ditimbulkan sebesar Rp. 7.207.500.000.

1) Angin Kencang (Puting Beliung)

Bencana angin kencang pada tahun 2015 menyebabkan 71 Kepala

Keluarga terkena dampak menyebabkan kerugian sebesar

Rp. 671.500.000 di kecamatan Balusu, Tanete Rilau, Tanete Riaja,

Mallusetasi dan Soppeng Riaja.

Page 21: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 190

2) Bencana banjir

Bencana banjir/longsor pada tahun 2015 menyebabkan sebanyak 72

Kepala Keluarga terkena dampaknya dan kerugian sebesar

Rp.3.410.000.000 di kecamatan Barru, Balusu, Tanete Riaja, Mallusetasi

dan Soppeng Riaja.

3) Kebakaran

Menyebabkan 45 Kepala Keluarga terkena dampak dengan kerugian

sebesar Rp. 1.166.000.000. Kebakaran terjadi di kecamatan Barru, Balusu,

Tanete Riaja, Mallusetasi, Soppeng Riaja, Pujananting dan Tanete Rilau.

4) Tanah longsor

Menyebabkan kerugian sebesar Rp. 1.960.000.000 dan jumlah 17 Kepala

Keluarga yang terkena dampak. Tanah longsor terjadi di kecamatan

Mallusetasi dan Barru.

Status Bencana (Nasional,regional/Propinsi atau Lokal/ Kabupaten/Kota)

Status bencana yang terjadi selama Tahun 2015 di Kabupaten Barru

ditetapkan sebagai Status Siaga Darurat Bencana tingkat Kabupaten Berdasarkan

keputusan Bupati Barru Nomor 318/BPBD/VII/2015 Yanggal 14 Juli 2015 tentang

Penetapan Siaga Darurat Bencana Kekeringan.

Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana

Antisipasi daerah dalam menghadapi kemungkinan bencana yaitu:

a) Menyiapkan semua potensi dalam rangka upaya penyelamatan manusia,

b) Mendirikan posko siaga bencana tingkat Kabupaten maupun Posko siaga

bencana tingkat Kecamatan sebagai pusat pengendalian penanganan bencana

alam,

c) Mengkordinir penerimaan bantuan, menyimpan dan mendistribusikan bantuan,

d) Menghimpun laporan dan evaluasi harian pelaksanaan penanganan bencana

alam sebagai bahan pengambilan keputusan untuk penanganan lebih lanjut,

e) Melaporkan setiap perkembangan sesuai jenjang hirarki mulai tingkat BPBD

Kabupaten, BPBD Propinsi dan BNPB,

Page 22: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 191

f) Mengadakan rapat koordinasi antar bidang dan antar instansi,

g) Sosialisasi siaga bencana melalui radio swasta,

h) Penyebaran informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

(BMKG) melalui radio swasta/SSB, BBM, email dan SMS,

i) Pemasangan rambu-rambu rawan bencana,

j) Pemasangan rambu peringatan ketinggian banjir (flood referency),

k) Pelatihan bagi desa tangguh bencana,

l) Survey lokasi tempat penampungan sementara untuk korban bencana,

m) Menyiapkan call center 24 jam.

SKPD yang Menangani Bencana

a. Sekretariat Kabupaten sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang

melaksanakan tugas pokok dan fungsi Bidang Otonomi daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian, khususnya pencegahan dan penanggulangan bencana

membawahi Bagian Pemerintahan sebagai unit kerja pelaksana teknis

Sekretariat Daerah Kabupaten Barru, dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah

dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barru.

b. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas pokok dan

fungsi bidang sosial khususnya pencegahan dan penanggulangan bencana di

Kabupaten Barru adalah Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Barru

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 08 Tahun 2010 yang

ditetapkan pada tanggal 25 November 2010 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barru.

c. Sementara itu dalam rangka mengefektifkan penanggulangan bencana pada

tahun 2015 telah ditetapkan Keputusan Kepala Pelaksana Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Nomor 10 Tahun 2015 tentang

Pembentukan Posko Siaga Bencana Tingkat Kabupaten Barru Tahun 2015,

tanggal 26 Januari 2015. Adapun SKPD yang terkait adalah Dinas Pekerjaan

Umum, Dinas Pendidikan, Bappeda, Rumah Sakit Umum Daerah, Dinas

Page 23: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 192

Perhubungan, Dinas Kesehatan, Kantor Satpol PP, Dinas Sosial, Tenaga Kerja

dan Transmigrasi, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, DPKD,

PMI, Bagian Humas Sekretariat Daerah, PDAM, Tagana dan Kecamatan se

Kabupaten Barru.

Kelembagaan Khusus yang Dibentuk Untuk Menangani Bencana

Telah dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Barru

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 08 Tahun 2010 yang

ditetapkan pada tanggal 25 November 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barru yang

mempunyai tugas:

a. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan

bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,

rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara;

b. menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan

bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;

c. menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;

d. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;

e. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati

setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi

darurat bencana;

f. mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;

g. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima; dan

h. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Potensi Bencana yang Diperkirakan terjadi:

a. Angin kencang/puting beliung & Hujan Deras;

b. Kebakaran;

c. Banjir;

d. Tanah Longsor dan

e. Abrasi Pantai.

Page 24: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 193

F. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

Gangguan Yang terjadi

Gangguan Konflik berbasis SARA, Anarkisme, Separatisme kemungkinannya bisa

terjadi, tapi sangat kecil.

Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani Ketentraman dan KetertibanUmum

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas pokok

dan fungsi Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kabupaten Barru

adalah Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Barru, sebagai lembaga

yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Jumlah pegawai pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja sebanyak 50 orang

yang terdiri dari eselon III-a sebanyak 1 orang, eselon IV-a sebanyak 2 orang dan

staf sebanyak 47 orang. Berdasarkan kualifikasi pendidikan, S2 sebanyak 1 orang,

S1 sebanyak 4 orang, SLTA sebanyak 42 orang, SMP sebanyak 2 orang, SD

sebanyak 1 orang.

Sumber dan Jumlah Anggaran

Alokasi anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan program dan kegiatan

penanganan ketentraman dan ketertiban umum pada Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Barru adalah

sebesar Rp 16.775.000,- untuk membiayai 1 program Tahun Anggaran 2015 yaitu

Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, yang

berasal dari APBD.

Penanggulangan dan Kendalanya

a. Penanggulangannya yaitu :

Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan melanggar perundang-undangan

maka personil Satuan Pamong Praja bertindak secara preventif yang mengacu

pada aturan yang berlaku.

Page 25: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 194

b. Kendala yang dihadapi :

Masih kurangnya personil (Kasi Operasional dan Kasi PPNS) yang membawahi

langsung kegiatan Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak

Kriminal pada Kantor Satpol PP.

Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan

Melaksanakan koordinasi dengan aparat Polri dan Tentara Republik Indonesia

( TNI ) apabila terjadi gangguan yang mengganggu keamanan dan ketertiban di

Kabupaten Barru.

Page 26: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 195

Peningkatan Kualitas Manusia Yang Taat Asas Dan Kesejahteraan Masyarakat

melalui peningkatan daya saing daerah dan pertumbuhan investasi merupakan tema dan

prioritas pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2015 yang diimplementasikan melalui

pelaksanaan program-program urusan desentralisasi, tugas pembantuan dan tugas umum

pemerintahan yang dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Realisasi pendapatan daerah sebesar 100,85 persen atau sebesar

Rp. 937.137.698.121,30 dari target Rp. 929,286,658,190.91 dan serapan belanja

mencapai 84,56 persen yaitu sebesar Rp. 857,278,401,648.15 dari target

Rp. 1,013,791,982,197.80.

2. Terlaksananya seluruh urusan yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten

Barru sebagai daerah otonomi dengan hasil baik yang diraih berkat kerja sama dan

sinergitas pemerintah dengan DPRD bersama para pemangku kepentingan di

Kabupaten Barru dalam menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan

dan kemasyarakatan tahun 2015 telah membuahkan hasil yang cukup membanggakan.

3. Pendapatan perkapita menunjukkan peningkatan selama 5 tahun terakhir, yakni atas

dasar harga berlaku sebesar Rp. 15,433,061.95 pada tahun 2010,

Rp. 17,386,923.34 pada tahun 2011, Rp. 20,017,479.23 pada tahun 2012,

Rp. 22,544,297.30 pada tahun 2013, Rp. 25,816,164.69 pada tahun 2014, dan

diperkirakan sebesar Rp. 28,019,098.43 pada tahun 2015; sementara atas dasar

harga konstan yakni sebesar Rp. 16,513,384.09 pada tahun 2011,

Rp. 17,857,811.36 pada tahun 2012, Rp. 19,126,493.24 pada tahun 2013,

Rp. 20,275,383.74 pada tahun 2014 dan diperkirakan sebesar Rp. 21,395,383.28

pada tahun 2015.

Meningkatnya pendapatan perkapita, tentunya berkaitan meningkatnya aktifitas

perekonomian dan hasil kerja bersama semua pihak.

4. Jumlah penduduk miskin mengalami penurunan, pada tahun 2010 jumlah penduduk

miskin sebesar 17.716 jiwa (10,68 persen), tahun 2011 menurun menjadi 16.120 jiwa

(9,61 persen), tahun 2012 sebesar 15.530 jiwa (9,28 persen) dan pada tahun 2013

BAB VI P E N U T U P

Page 27: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 196

mengalami peningkatan sebesar 17.472 jiwa (10,32 persen) dan tahun 2014 turun

menjadi 16.589 jiwa (9,74 persen).

5. Untuk bidang sosial capaian kinerja menunjukkan adanya penin gkatan, antara lain

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 65,81 pada tahun 2010 menjadi 66,12

pada tahun 2011 meningkat menjadi 66,59 pada tahun 2012, 67,02 pada tahun 2013;

sebesar 67,94 pada tahun 2014 dan diperkirakan meningkat menjadi 68,16 pada

tahun 2015. Demikian pula angka harapan hidup meningkat dari 6 7,04 tahun pada

tahun 2010 menjadi 67,23 tahun pada tahun 2011, 67,42 tahun pada tahun 2012,

67,69 tahun pada tahun 2013; 67,73 pada tahun 2014 dan diperkirakan mencapai

67,97 pada tahun 2015, sementara rata-rata lama sekolah pada tahun 2010

mencapai 7,61 tahun, meningkat menjadi 7,62 tahun pada tahun 2011, 7,87 tahun

pada tahun 2012, 7,89 tahun pada tahun 2013; 7,91 tahun pada tahun 2014 dan

diperkirakan mencapai 7,93 tahun pada tahun 2015. Sementara angka melek huruf

pada tahun 2010 mencapai 89,23 persen; tahun 2011 meningkat menjadi 89,20

persen, tahun 2012 mencapai 89,31 persen , pada tahun 2013 mencapai 89,55

persen; pada tahun 2014 mencapai 89,59 persen dan diperkirakan mencapai 89,63

pada tahun 2015.

6. Pelayanan publik juga semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari capaian kinerja

pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan sosial yang merupakan urusan terkait

langsung dengan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat. Demikian pula dengan

pelayanan umum lainnya seperti urusan administrasi kependudukan dan catatan

sipil dan perizinan usaha terlaksana dengan baik. Dalam penyelenggaraan

pelayanan publik beberapa terobosan yang dilakukan untuk dapatnya melayani

masyarakat dengan baik; namun dimaklumi bersama dalam rangka memberikan

pelayanan diperlukan aparatur yang trampil, sarana yang memadai dan anggaran

yang cukup; sementara kemampuan Pemerintah Kabupaten Barru sebagaimana yang

disebutkan di atas masih terbatas, dan sarana prasarana juga belum seluruhnya

mencukupi; sehingga masih terjadi keluhan bahkan komplain atas pelayanan

pemerintah. Oleh karena itu langkah yang telah ditempuh adalah meningkatkan

pelayanan melalui tahapan-tahapan yang secara obyektif dapat kita lakukan .

Page 28: BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHANbarrukab.go.id/site/assets/files/4581/bab_5-6.pdf · Kalimantan Selatan dalam rangka pengoperasian pelabuhan penyeberangan. Nama Kegiatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 Page 197

Melalui LPPD ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh

stakeholder, segenap pimpinan dan anggota DPRD dan jajaran SKPD di

lingkungan Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Barru secara keseluruhan yang

telah memberikan dukungan dan kerja keras bahu membahu melaksanakan urusan

pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan tahun 2015.

Kami menyampaikan apabila dalam laporan ini terdapat kekurangan

maupun kekeliruan, baik yang mencakup substansi kepemerintahan maupun redaksional

laporan. Maka terbuka ruang untuk menerima kritik dan saran yang konstruktif sebagai

bahan perbaikan kinerja kita pada tahun-tahun mendatang.

Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi segala langkah dan

upaya kita untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten

Barru menjadi lebih baik.

Barru, 2016

BUPATI BARRU

H. ANDI IDRIS SYUKUR