efektivitas jembatan penyeberangan orang (jpo) di...

14
Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi Pengguna EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI JALAN RADEN INTAN KOTA BANDARLAMPUNG BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA Anggi Roito 1 , Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng 2 Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35365 1 Email : [email protected] ABSTRAK Jalan Raden Intan merupakan salah satu kawasan perbelanjaan di Kota Bandarlampung yang telah menyediakan fasilitas penyeberangan berupa jembatan, karena tingkat aktivitas serta lalu lintas yang tinggi pada kawasan tersebut, dan memiliki pontensi dalam mendukung perencanaan kawasan TOD sesuai dengan arahan RTRW Kota Bandarlampung. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung berdasarkan persepsi dan preferensi pengguna. Tiga sasaran untuk menjawab tujuan tersebut, yaitu 1) Mengidentifikasi kondisi fisik JPO di Jalan Raden Intan Bandarlampung; 2) Mengidentifikasi persepsi pengguna JPO di Jalan Raden Intan.; 3) Merumuskan rekomendasi fasilitas penyeberangan yang ideal bagi pejalan kaki di JPO Jalan Raden Intan berdasarkan persepsi dan preferensi pengguna. Selanjutnya, metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif komparatif dan analisis deskriptif kuantitatif dengan metode skoring. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi fisik JPO belum sesuai dengan pedoman. Skor persepsi pengguna yaitu 878 yang berarti pengguna ragu-ragu atas pernyataan pendukung efektivitas JPO di Jalan Raden Intan. Sehingga dapat disimpulkan JPO di Jalan Raden Intan belum efektif dalam memfasilitasi pejalan kaki saat menyeberang jalan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pemerintah Kota Bandarlampung untuk memaksimalkan jalur penyeberangan, terutama pada Jalan Raden Intan, Kota Bandarlampung. Kata Kunci : Efektivitas, Jembatan Penyeberangan Orang, Persepsi A. PENDAHULUAN Pejalan kaki adalah salah satu aspek penting dalam transportasi di perkotaan. Menurut Yanto, I. J., Rachmawati, R., & Saputra, E. (2015), keberadaan pejalan kaki di kawasan pusat stategis perkotaan memiliki peran dalam terjadinya pergerakan penduduk kota untuk menjalankan bebagai macam fungsi kegiatan kawasan. Dalam melakukan pergerakan, pejalan kaki akan berada di posisi paling lemah jika berdampingan secara langsung dengan kendaraan pada lalu lintas jalan tanpa adanya pemisah, terutama pada saat kegiatan menyeberang. Pada kondisi ini, besar kemungkinan terjadi konflik antara pejalan kaki dengan kendaraan, sehingga pejalan kaki membutuhkan jalur penyeberangan khusus, yang dapat memisahkan secara fisik antara pejalan kaki dengan kendaraan. Jalur penyeberangan ini juga perlu disediakan untuk meningkatkan keefektifan mobilitas pejalan kaki di perkotaan.

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI

JALAN RADEN INTAN KOTA BANDARLAMPUNG BERDASARKAN

PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA

Anggi Roito1, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng2 Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kabupaten

Lampung Selatan, Lampung 35365 1 Email : [email protected]

ABSTRAK

Jalan Raden Intan merupakan salah satu kawasan perbelanjaan di Kota Bandarlampung

yang telah menyediakan fasilitas penyeberangan berupa jembatan, karena tingkat aktivitas

serta lalu lintas yang tinggi pada kawasan tersebut, dan memiliki pontensi dalam

mendukung perencanaan kawasan TOD sesuai dengan arahan RTRW Kota

Bandarlampung. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas jembatan

penyeberangan orang (JPO) di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung berdasarkan

persepsi dan preferensi pengguna. Tiga sasaran untuk menjawab tujuan tersebut, yaitu 1)

Mengidentifikasi kondisi fisik JPO di Jalan Raden Intan Bandarlampung; 2)

Mengidentifikasi persepsi pengguna JPO di Jalan Raden Intan.; 3) Merumuskan

rekomendasi fasilitas penyeberangan yang ideal bagi pejalan kaki di JPO Jalan Raden

Intan berdasarkan persepsi dan preferensi pengguna. Selanjutnya, metode analisis yang

digunakan adalah analisis deskriptif komparatif dan analisis deskriptif kuantitatif dengan

metode skoring. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi fisik JPO belum sesuai dengan

pedoman. Skor persepsi pengguna yaitu 878 yang berarti pengguna ragu-ragu atas

pernyataan pendukung efektivitas JPO di Jalan Raden Intan. Sehingga dapat disimpulkan

JPO di Jalan Raden Intan belum efektif dalam memfasilitasi pejalan kaki saat

menyeberang jalan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pemerintah

Kota Bandarlampung untuk memaksimalkan jalur penyeberangan, terutama pada Jalan

Raden Intan, Kota Bandarlampung.

Kata Kunci : Efektivitas, Jembatan Penyeberangan Orang, Persepsi

A. PENDAHULUAN

Pejalan kaki adalah salah satu aspek penting dalam transportasi di perkotaan.

Menurut Yanto, I. J., Rachmawati, R., & Saputra, E. (2015), keberadaan pejalan

kaki di kawasan pusat stategis perkotaan memiliki peran dalam terjadinya

pergerakan penduduk kota untuk menjalankan bebagai macam fungsi kegiatan

kawasan. Dalam melakukan pergerakan, pejalan kaki akan berada di posisi paling

lemah jika berdampingan secara langsung dengan kendaraan pada lalu lintas jalan

tanpa adanya pemisah, terutama pada saat kegiatan menyeberang. Pada kondisi ini,

besar kemungkinan terjadi konflik antara pejalan kaki dengan kendaraan, sehingga

pejalan kaki membutuhkan jalur penyeberangan khusus, yang dapat memisahkan secara fisik antara pejalan kaki dengan kendaraan. Jalur penyeberangan ini juga

perlu disediakan untuk meningkatkan keefektifan mobilitas pejalan kaki di

perkotaan.

Page 2: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

2

Kawasan perkotaan di Indonesia dewasa ini telah banyak menyediakan jalur

penyeberangan khusus untuk pejalan kaki, seperti Kota Bandarlampung yang juga

telah menyediakan beberapa jenis jalur penyeberangan, salah satunya adalah

jembatan penyeberangan orang (JPO). Kota Bandarlampung telah menyediakan

sebanyak 8 JPO bagi pejalan kaki, untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas

serta memberikan rasa aman dan nyaman saat melakukan kegiatan menyeberangi

jalan (Dhebi, 2018). Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, empat dari delapan

jembatan penyeberangan yang ada di Kota Bandarlampung terletak pada kawasan

pusat perbelanjaan. Hal ini sesuai dengan ketentuan Bina Marga tahun 1995,

dimana tempat yang memenuhi syarat dari segi lokasi untuk diadakannya fasilitas

penyeberangan bagi pejalan kaki adalah pusat perbelanjaan.

Jalan Raden Intan, Kecamatan Enggal, Kota Bandarlampung, merupakan salah

satu dari kawasan perbelanjaan, yang telah menyediakan fasilitas penyeberangan

JPO. Pengadaan JPO ini menjadi penting karena selain tingkat aktivitas pergerakan

yang tinggi pada kawasan perbelanjaan, status Jalan Raden Intan merupakan jalan

arteri sekunder di Kota Bandarlampung, sehingga dapat dipastikan kepadatan lalu

lintas di Jalan Raden Intan sangat tinggi dan beresiko jika tidak terdapat fasilitas

penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain itu, lokasi JPO

yang berada di Jalan Raden Intan berpotensi dalam mendukung perencanaan

kawasan TOD di Kota Bandarlampung. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian

untuk melihat efektivitas jembatan penyeberangan orang berdasarkan persepsi dan

preferensi pengguna. Sasaran pada penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi kondisi

fisik jembatan penyeberangan orang di Jalan Raden Intan Bandarlampung; 2)

Mengidentifikasi persepsi pengguna JPO di Jalan Raden Intan.; 3) Merumuskan

rekomendasi fasilitas penyeberangan yang ideal bagi pejalan kaki di JPO Jalan

Raden Intan berdasarkan persepsi dan preferensi pengguna.

B. Metodologi Penelitian

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data

primer dan pengumpulan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan

dengan cara observasi langsung ke lapangan dan pengumpulan data kuesioner yang

secara tidak langsung ke lapangan (kuisioner online). Pengumpulan data sekunder

pada penelitian ini melalui studi literatur. Dalam pengumpulan data primer,

penelitian ini menentukan jumlah sampel berdasarkan rumus slovin, sehingga

didapatkan jumlah responden yaitu 100 responden, dengan kriteria berusia minimal

15 tahun, pernah menggunakan JPO di Jalan Raden Intan Bandarlampung dan

berdomisili di Kota Bandarlampung. Selanjutnya, penelitian ini juga melakukan

observasi dengan berpedoman pada Dirjen Perhubungan Darat, 1997 tentang

Perekayasaan Fasilitas Pejalan Kaki di Wilayah Kota.

Metode analisis pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif komparatif

untuk menjawab sasaran pertama, analisis deskriptif kuantitatif dengan metode

skoring untuk menjawab sasaran kedua, dan analisis deskriptif untuk menjawab

sasaran ketiga. Untuk menjawab sasaran pertama, akan dibandingkan antara kondisi fisik eksisting JPO dengan pedoman Dirjen Perhubungan Darat, 1997.

Untuk menjawab sasaran kedua, penelitian ini akan menghadapkan seorang

respoden dengan sebuah pernyataan. Kemudian responden diminta untuk memilih

Page 3: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

3

dari lima pilihan jawaban, dimana untuk setiap pernyataan “sangat setuju”

mendapatkan nilai maksimal yaitu 5, pernyataan “setuju” mendapat skor 4,

pernyataan “ragu-ragu” mendapatkan skor 3, pernyataan “tidak setuju”

mendapatkan skor 2, dan pernyataan sangat tidak disetujui mendapatkan skor 1.

Untuk menjawab sasaran ketiga, responden akan dihadapkan dengan empat pilihan

jenis jalur penyeberangan untuk responden pilih sebagai pilihan jalur

penyeberangan pada lokasi JPO di Jalan Raden Intan. Jalur penyeberangan yang

dapat dipilih diantaranya adalah jalur penyeberangan zebra, penyeberangan pelican,

penyeberangan jembatan dan penyeberangan terowongan.

C. Hasil dan Pembahasan

1. Identifikasi kesesuaian fisik JPO di Jalan Raden Intan Bandarlampung

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, kondisi fisik jembatan

penyeberangan orang di Jalan Raden Intan yang telah sesuai dengan pedoman

adalah ketinggian JPO, lebar anak tangga, panjang jalur turun, dan kelandaian

jembatan. Selanjutnya, kondisi fisik JPO di Jalan Raden Intan yang belum sesuai

dengan pedoman adalah tinggi anak tangga dan lebar jalur berjalan. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa kondisi fisik JPO di Jalan Raden Intan telah cukup sesuai

dengan pedoman Perekayasaan Fasilitas Pejalan Kaki di Wilayah Kota oleh Dirjen

Bina Marga tahun 1997. Pernyataan ini didukung dengan tabel kesesuaian yang

menunjukkan empat dari enam poin penilaian kondisi fisik pada JPO di Jalan Raden

Intan, telah sesuai dengan pedoman. Artinya, JPO di Jalan Raden Intan secara

kondisi fisik telah memumpuni untuk dipergunakan, tetapi perlu ada penyesuaian

pada poin yang belum sesuai yaitu tinggi anak tangga dan lebar jalur berjalan, untuk

memaksimalkan kesesuaian fisik JPO dengan pedoman yang ada.

Tabel 1. Kesesuaian Fisik JPO di Jalan Raden Intan

No Indikator

Persyaratan

( Direktorat

Jenderal

Perhubungan

Darat 1997 )

Kondisi

Eksisting

Keterangan

1 Kebebasan vertikal antara

jembatan dan jalan raya 5 m

5 m Sesuai

2 Tinggi maksimum anak tangga 0.15 m 0.20 m Tidak sesuai

3 Lebar anak tangga 0.30 m 0.30 m Sesuai

4 Lebar landasan, tangga, dan jalur

berjalan 2 m

1,2 m Tidak sesuai

5 Panjang jalur turun Min 1.5 m 3 m Sesuai

6 Kelandaian Maks 10% 9,3% Sesuai

Sumber : Peneliti, 2020

2. Identifikasi persepsi pengguna JPO di Jalan Raden Intan

Pada penelitian ini pengguna jembatan akan menilai JPO di Jalan Raden Intan

berdasarkan pernyataan yang telah disediakan pada kuesioner, dimana pernyataan

tersebut terdiri dari 7 aspek dengan 20 indikator yang telah dipilih. Aspek yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain: aspek keselamatan, aspek

keamanan, aspek kenyamanan, aspek kelancaran, aspek daya tarik, aspek

Page 4: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

4

kemudahan, dan aspek keterpaduan sistem. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan, karakteristik pengguna JPO di Jalan Raden Intan usia pengguna JPO di

Jalan Raden Intan yaitu

Usia pengguna JPO didominasi oleh pengguna berusia 21 - 34 tahun.

Latar belakang pekerjaan pengguna JPO di Jalan Raden Intan didominasi oleh kategori pelajar atau mahasiswa. Hal ini disebabkan oleh perbedaan

latar belakang waktu setiap responden dalam menggunakan JPO di Jalan

Raden Intan Bandarlampung.

Frekuensi penggunaan JPO tertinggi oleh pengguna ada pada kategori

jarang menggunakan.

Tujuan penggunaa JPO di Jalan Raden Intan didominasi oleh tujuan berbelanja.

Selanjutnya, untuk menentukan nilai dari tiap kategori penilaian persepsi, maka

harus ditentukan skor maksimal aspek dan indikator penilaian persepsi pengguna

JPO Jalan Raden Intan, sebagai berikut:

Tabel 2. Penentuan Skor Persepsi Pengguna JPO di Jalan Raden Intan

No Aspek Jumlah

Indikator

Jumlah

Responden

Skor

Maksimal

per Indikator

Skor

Maksimal

Seluruh

Indikator

Skor

Maksimal

Aspek

= nilai max

skala X

jumlah

responden

= nilai

max per

indikator

X jumlah

indikator

= jumlah

indikator /

total

indikator

X skor

seluruh

indikator

1 Keselamatan 4 100 500 2000 400

2 Keamanan 2 100 500 1000 100

3 Kenyamanan 5 100 500 2500 625

4 Kelancaran 2 100 500 1000 100

5 Daya Tarik 2 100 500 1000 100

6 Kemudahan 3 100 500 1500 225

7 Keterpaduan Sistem 2 100 500 1000 100

Skor Total Maksimal 11000 1650 Sumber : Peneliti, 2020

Tabel 3. Klasifikasi persepsi pengguna JPO berdasarkan indikator

Rentang Skor Keterangan

401-500 Sangat Setuju

301-400 Setuju

201-300 Ragu-ragu

101-200 Tidak setuju

0-100 Sangat Tidak Setuju

Page 5: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

5

Tabel 4. Klasifikasi persepsi pengguna JPO berdasarkan keseluruhan aspek

Rentang Skor Keterangan

1321 – 1650 Sangat Setuju

991 – 1320 Setuju

661 - 990 Ragu-ragu

331 – 660 Tidak setuju

0 - 330 Sangat Tidak Setuju

1) Aspek Keselamatan

Berdasarkan hasil perhitungan nilai persepsi pengguna, didapatkan total nilai indikator

pada aspek keselamatan sebesar 1.403. Apabila nilai tersebut dirata-ratakan maka

didapatkan rata-rata nilai riil indikator pada aspek keselamatan sebesar 351 yang berarti

pengguna JPO di Jalan Raden Intan merasa indikator yang pada aspek keselamatan

sudah cukup baik.

Tabel 5. Skor Penilaian Persepsi Pengguna terhadap Aspek Keselamatan

No Indikator

Aspek Keselamatan

Akumulasi

Skor Hasil

Skala Penilaian

Jumlah

responden

memilih

Jumlah

responden

x nilai

skala

1

Lantai jembatan

penyeberangan

tidak licin.

Sangat Tidak Setuju 1 1

332 Setuju Tidak setuju 21 42

Ragu-ragu 32 96

Setuju 37 148

Sangat Setuju 9 45

2

Terdapat pagar

pembatas yang

masih berfungsi.

Sangat Tidak Setuju 0 0

358 Setuju

Tidak setuju 13 26

Ragu-ragu 29 87

Setuju 45 180

Sangat Setuju 13 65

3

Tinggi Jembatan

dari permukaan

jalan sesuai

dengan standar

(Standar : 5 m).

Sangat Tidak Setuju 0 0

377 Setuju

Tidak setuju 2 4

Ragu-ragu 36 108

Setuju 45 180

Sangat Setuju 17 85

4

Saya mengetahui

adanya peraturan

dan sanksi yang

mengatur pejalan

kaki.

Sangat Tidak Setuju 6 6

336 Setuju

Tidak setuju 20 40

Ragu-ragu 25 75

Setuju 30 120

Sangat Setuju 19 95

Total nilai indikator Aspek Keselamatan 1.403

Rata-rata riil indikator 351 Setuju Sumber : Peneliti, 2020

Berdasarkan perhitungan skor maksimal aspek yang telah dilakukan, didapatkan

skor indeks aspek keselamatan sebesar 281 yang masuk kedalam kategori setuju

Page 6: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

6

untuk aspek keselamatan. Hal ini disebabkan keseluruhan indikator mendapat

skor yang tinggi dari penilaian pengguna.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑟𝑖𝑖𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 =1.403

2.000 𝑥 400 = 281

2) Aspek Keamanan

Berdasarkan hasil perhitungan nilai dengan menggunakan persepsi pengguna,

didapatkan total nilai indikator pada aspek keamanan sebesar 372. Apabila nilai

tersebut dirata-ratakan maka didapatkan rata-rata nilai riil indikator pada aspek

keamanan sebesar 186 yang berarti pengguna JPO di Jalan Raden Intan merasa

indikator yang pada aspek keamanan belum cukup baik.

Tabel 6. Skor Penilaian Persepsi Pengguna terhadap Aspek Keamanan

No Indikator

Aspek Keamanan

Akumulasi

Skor Hasil

Skala Penilaian

Jumlah

responden

memilih

Jumlah

responden x

nilai skala

1

Terdapat lampu

penerangan

yang berfungsi

maksimal

Sangat Tidak Setuju 24 24

224 Ragu-ragu

Tidak setuju 42 84

Ragu-ragu 23 69

Setuju 8 32

Sangat Setuju 3 15

2

Terdapat

petugas

keamanan yang

menjaga

jembatan.

Sangat Tidak Setuju 63 63

148 Tidak

Setuju

Tidak setuju 30 60

Ragu-ragu 5 15

Setuju 0 0

Sangat Setuju 2 10

Total nilai indikator Aspek Keamanan 372

Rata-rata riil indikator 186

Tidak

Setuju Sumber : Peneliti, 2020

Berdasarkan perhitungan skor maksimal aspek yang telah dilakukan,

didapatkan skor indeks aspek keamanan sebesar 37 yang termasuk kedalam

kategori tidak setuju. Hal ini disebabkan oleh terdapat indikator yang mendapatkan

skor yang rendah dari penilaian pengguna.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑘𝑒𝑎𝑚𝑎𝑛𝑎𝑛 =372

1000 𝑥 100 = 37

3) Aspek Kenyamanan

Berdasarkan hasil perhitungan nilai dengan menggunakan persepsi pengguna,

didapatkan total nilai indikator pada aspek kenyamanan sebesar 1.115. Apabila nilai

tersebut dirata-ratakan maka didapatkan rata-rata nilai riil indikator pada aspek

kenyamanan sebesar 223 yang berarti pengguna JPO di Jalan Raden Intan merasa

indikator yang pada aspek kenyamanan belum cukup baik.

Page 7: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

7

Tabel 7. Skor Penilaian Persepsi Pengguna terhadap Aspek Kenyamanan

No Indikator

Aspek Kenyamanan

Akumulasi

Skor Hasil Skala

Penilaian

Jumlah

responden

memilih

Jumlah

responden x

nilai skala

1

Lebar jembatan ideal,

sehingga tidak

menyebabkan pejalan

kaki yang berlawanan

arah, bersentuhan

(Ideal sesuai standar :

2 meter).

Sangat Tidak

Setuju 7 7

303 Setuju Tidak setuju 26 52

Ragu-ragu 32 96

Setuju 27 108

Sangat Setuju 8

40

2 Dimensi anak tangga

tidak teralalu tinggi.

Sangat Tidak

Setuju 6 6

317 Setuju Tidak setuju 19 38

Ragu-ragu 37 111

Setuju 28 112

Sangat Setuju 10 50

3

Terdapat atap

jembatan yang dapat

melidungi pengguna

dari hujan maupun

panas.

Sangat Tidak

Setuju 6 6

336 Setuju Tidak setuju 16 32

Ragu-ragu 27 81

Setuju 38 152

Sangat Setuju 13 65

4

Jembatan terawat,

bebas dari sampah

maupun coretan.

Sangat Tidak

Setuju 60 60

159 Tidak

Setuju

Tidak setuju 27 54

Ragu-ragu 10 30

Setuju 0 0

Sangat Setuju 3 15

5 Jumlah anak tangga

tidak terlalu banyak.

Sangat Tidak

Setuju 5 5

304 Setuju Tidak setuju 22 44

Ragu-ragu 41 123

Setuju 28 112

Sangat Setuju 4 20

Total nilai indikator Aspek Kenyamanan 1115

Rata-rata riil indikator 223 Ragu-ragu Sumber : Peneliti, 2020

Berdasarkan perhitungan skor maksimal aspek yang telah dilakukan,

didapatkan skor indeks aspek kenyamanan sebesar 279 yang termasuk kedalam

kategori ragu - ragu. Hal ini disebabkan oleh terdapat indikator yang mendapatkan

skor yang rendah dari penilaian pengguna.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑘𝑒𝑛𝑦𝑎𝑚𝑎𝑛𝑎𝑛 =1.115

2500 𝑥 625 = 279

4) Aspek Kelancaran

Berdasarkan hasil perhitungan nilai dengan menggunakan persepsi pengguna,

didapatkan total nilai indikator pada aspek kelancaran sebesar 475. Apabila nilai

Page 8: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

8

tersebut dirata-ratakan maka didapatkan rata-rata nilai riil indikator pada aspek

kelancaran sebesar 238 yang berarti pengguna JPO di Jalan Raden Intan merasa

indikator yang pada aspek kelancaran belum cukup baik.

Tabel 8. Skor Penilaian Persepsi Pengguna terhadap Aspek Kelancaran

No Indikator

Aspek Kelancaran

Akumulasi

Skor Hasil Skala

Penilaian

Jumlah

responden

memilih

Jumlah

responden x

nilai skala

1

Tidak terdapat

pedagang asongan

pada jembatan

penyeberangan.

Sangat

Tidak Setuju 19 19

261 Ragu-ragu

Tidak setuju 31 62

Ragu-ragu 27 81

Setuju 16 64

Sangat

Setuju 7 35

2

Tidak terdapat

pengemis /

pengamen /

preman di

jembatan

penyeberangan.

Sangat

Tidak Setuju 36 36

214 Ragu-ragu

Tidak setuju 34 68

Ragu-ragu 17 51

Setuju 6 24

Sangat

Setuju 7 35

Total nilai indikator Aspek Kelancaran 475

Rata-rata riil indikator 238 Ragu-ragu Sumber : Peneliti, 2020

Berdasarkan perhitungan skor maksimal aspek yang telah dilakukan,

didapatkan skor indeks aspek kelancaran sebesar 48 yang termasuk kedalam

kategori ragu - ragu. Hal ini disebabkan oleh kedua indikator yang mendapatkan

skor yang rendah dari penilaian pengguna.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟𝑎𝑛 =475

1000 𝑥 100 = 48

5) Aspek Daya Tarik

Berdasarkan hasil perhitungan nilai dengan menggunakan persepsi pengguna,

didapatkan total nilai indikator pada aspek daya tarik sebesar 361. Apabila nilai

tersebut dirata-ratakan maka didapatkan rata-rata nilai riil indikator pada aspek

daya tarik sebesar 181 yang berarti pengguna JPO di Jalan Raden Intan merasa

indikator yang pada aspek daya tarik belum cukup baik.

Page 9: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

9

Tabel 9. Skor Penilaian Persepsi Pengguna terhadap Aspek Daya Tarik

No Indikator

Aspek Daya Tarik / Design

Akumu

lasi

Skor

Hasil Skala

Penilaian

Jumlah

respond

en

memilih

Jumlah

responden x

nilai skala

1 Design dan warna

jembatan menarik.

Sangat Tidak

Setuju 52 52

172 Tidak Setuju Tidak setuju 31 62

Ragu-ragu 12 36

Setuju 3 12

Sangat Setuju 2 10

2

Dekorasi jembatan

menarik sehingga

menunjukkan ciri

khas kota

Bandarlampung.

(Contoh : Siger)

Sangat Tidak

Setuju 43 43

189 Tidak Setuju Tidak setuju 33 66

Ragu-ragu 18 54

Setuju 4 16

Sangat Setuju 2 10

Total nilai indikator Aspek Daya Tarik / Design 361

Rata-rata riil indikator 181 Tidak Setuju Sumber : Peneliti,2020

Berdasarkan perhitungan skor maksimal aspek yang telah dilakukan,

didapatkan skor indeks aspek daya tarik sebesar 36 yang termasuk kedalam kategori

tidak setuju. Hal ini disebabkan oleh kedua indikator yang mendapatkan skor yang

rendah dari penilaian pengguna.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘 =361

1000 𝑥 100 = 36

6) Aspek Kemudahan

Berdasarkan hasil perhitungan nilai dengan menggunakan persepsi pengguna,

didapatkan total nilai indikator pada aspek kemudahan sebesar 842. Apabila nilai

tersebut dirata-ratakan maka didapatkan rata-rata nilai riil indikator pada aspek

kemudahan sebesar 281 yang berarti pengguna JPO di Jalan Raden Intan merasa

indikator yang pada aspek kemudahan belum cukup baik.

Tabel 10. Skor Penilaian Persepsi Pengguna terhadap Aspek Kemudahan

No Indikator

Aspek Kemudahan

Akumulasi

Skor Hasil Skala

Penilaian

Jumlah

responden

memilih

Jumlah

responden

x nilai

skala

1

Lokasi jembatan

penyeberangan

strategis.

Sangat

Tidak

Setuju

4 4

374 Setuju Tidak setuju 8 16

Ragu-ragu 23 69

Setuju 40 160

Sangat

Setuju 25 125

Page 10: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

10

2

Jembatan

penyeberangan

mudah dicapai

oleh semua orang

termasuk

penyandang

disabilitas, usia

lanjut, anak-anak,

wanita hamil, dan

orang sakit.

(Aksesibilitas)

Sangat

Tidak

Setuju

44 44

193 Tidak

Setuju

Tidak setuju 27 54

Ragu-ragu 22 66

Setuju 6 24

Sangat

Setuju 1 5

3

Waktu tempuh

menyeberang

menggunakan

jembatan, tidak

berbeda jauh

dengan

menyeberang tidak

menggunakan

jembatan.

Sangat

Tidak

Setuju

12 12

275 Ragu-

ragu

Tidak setuju 37 74

Ragu-ragu 23 69

Setuju 20 80

Sangat

Setuju 8 40

Total nilai indikator Aspek Kemudahan 842

Rata-rata riil indikator 281

Ragu-

ragu Sumber : Peneliti, 2020

Berdasarkan perhitungan skor maksimal aspek yang telah dilakukan,

didapatkan skor indeks aspek kemudahan sebesar 126 yang termasuk kedalam

kategori ragu-ragu. Hal ini disebabkan oleh terdapat indikator yang mendapatkan

skor yang rendah dari penilaian pengguna.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 kemudahan =842

1500 𝑥 225 = 126

7) Aspek Keterpaduan Sistem

Berdasarkan hasil perhitungan nilai dengan menggunakan persepsi pengguna,

didapatkan total nilai indikator pada aspek keterpaduan sistem sebesar 712. Apabila

nilai tersebut dirata-ratakan maka didapatkan rata-rata nilai riil indikator pada aspek

keterpaduan sistem sebesar 356 yang berarti pengguna JPO di Jalan Raden Intan

merasa indikator yang pada aspek keterpaduan sistem sudah cukup baik.

Page 11: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

11

Tabel 11. Skor Penilaian Persepsi Pengguna terhadap Aspek Keterpaduan Sistem

No Indikator

Aspek Keterpaduan Sistem

Akumulasi

Skor Hasil Skala

Penilaian

Jumlah

responden

memilih

Jumlah

responden x

nilai skala

1

Jembatan

penyeberangan

dekat dengan

Halte.

Sangat

Tidak Setuju 5 5

326 Setuju

Tidak setuju 18 36

Ragu-ragu 35 105

Setuju 30 120

Sangat

Setuju 12 60

2

Jembatan

penyeberangan

dekat dengan

pangkalan

Angkutan Umum.

Sangat

Tidak Setuju 2 2

386 Setuju

Tidak setuju 5 10

Ragu-ragu 23 69

Setuju 45 180

Sangat

Setuju 25 125

Total nilai indikator Aspek Keterpaduan Sistem 712

Rata-rata riil indikator 356 Setuju Sumber : Peneliti, 2020

Berdasarkan perhitungan skor maksimal aspek yang telah dilakukan,

didapatkan skor indeks aspek keterpaduan sistem sebesar 71 yang termasuk

kedalam kategori setuju. Hal ini disebabkan oleh kedua indikator yang

mendapatkan skor yang tinggi dari penilaian pengguna.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑑𝑢𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 =712

1000 𝑥 100 = 71

9) Total Skor Persepsi Pengguna

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menjumlahkan seluruh nilai aspek yang ada,

total nilai persepsi pengguna terhadap penilaian efektivitas JPO di Jalan Raden

Intan adalah 878 yang masuk kedalam kategori ragu-ragu. Artinya, pengguna masih

diantara setuju dan tidak setuju terhadap pernyataan pendukung efektivitas JPO di

Jalan Raden Intan.

Total nilai persepsi pengguna = (skor indeks aspek keselamatan + keamanan +

kenyamanan + kelancaran + daya tarik

+kemudahan + keterpaduan system)

= (281 + 37 + 279 + 48 + 36 + 126 + 71)

= 878

3. Rekomendasi fasilitas penyeberangan yang ideal bagi pejalan kaki di

Jalan Raden Intan berdasarkan persepsi dan preferensi pengguna

Page 12: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

12

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, mayoritas pengguna JPO di

Jalan Raden Intan memilih jembatan penyeberangan orang sebagai jalur

penyeberangan di Jalan Raden Intan. Hal ini ditunjukkan dengan besaran

persentase pengguna yang memilih jembatan penyeberangan orang sebesar

54%. Persentase 54% dapat diartikan bahwa 54 dari 100 orang responden

memilih jembatan penyeberangan orang sebagai fasilitas penyeberangan di

Jalan Raden Intan.

Gambar 1. Diagram Lingkaran Preferensi Pengguna JPO

D. Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan untuk menjawab setiap sasaran pada

penelitian ini, dapat diketahui jawaban dari setiap sasaran, sebagai berikut:

1. Kondisi fisik JPO di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung berdasarkan

hasil observasi lapangan yaitu empat dari enam poin penilaian telah sesuai

dengan pedoman. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi fisik JPO di Jalan

Raden Intan sudah cukup sesuai.

2. Skor persepsi pengguna terhadap JPO di Jalan Raden Intan berdasarkan

hasil kuesioner adalah 878 yang berarti pengguna belum setuju terhadap

pernyataan pendukung efektivitas JPO di Jalan Raden. Hal ini disebabkan

oleh perbedaan latar belakang waktu setiap responden dalam menggunakan

JPO di Jalan Raden Intan Bandarlampung.

3. Preferensi pengguna JPO berdasarkan hasil kuesioner adalah fasilitas

penyeberangan JPO dengan peningkatan kualitas sebagai jalur

penyeberangan di Jalan Raden Intan.

4%

27%

54%

15%

Preferensi Pengguna JPO di Jalan Raden Intan

Zebra Cross

Pelican Cross

JembatanPenyeberanganOrang

Terowongan

Page 13: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

13

Sehingga dapat disimpulkan jembatan penyeberangan orang di Jalan Raden Intan

belum efektif untuk dapat memfasilitasi pejalan kaki saat menyeberang jalan.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Nadjam, M. F. (2018). Efektivitas dan Kepuasan Pengguna Jembatan

Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Induk Kramat Jati.

Dewo, A. R. (2019). Evaluasi Kinerja JPO berdasarkan preferensi pengguna.

Dhebi. (9 February, 2018). Retrieved from Lampung.co:

https://www.lampung.co/bandar-lampung/masyarakat-enggan-memanfaatkan-

jembatan-penyeberangan-orang-kenapa/

DPU. (1995). Tata cara perencanaan fasilitas pejalan kaki di kawasan perkotaan.

Direktorat BinaTeknik.

Fahriani, N. (2018). Analisa Efektifitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Di

Kota Samarinda.

(1997). Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 43. Departemen

Perhubungan.

Lampung, P. P. (2011). Peraturan Daerah Kota Bandarlampung Nomor 11 tahun

2011 tentang Rencana tata Ruang Wilayah 2011-2030. Lampung.

Marga, K. D. (1999). Pedoman Perencanaan Jalur Pejalan Kaki pada Jalan Umum.

PT. Mediatama Saptakarya.

(2018). Pedoman Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki. Kementrian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat.

(2014). Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana

Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan. Kementrian Pekerjaan Umum.

(2012). Peraturan Daerah Kota Bandarlampung Nomor 4 tentang Penataan dan

Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan. Kota Bandarlampung.

Page 14: EFEKTIVITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DI …repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009100071/_20_072602.pdf · penyeberangan untuk mendukung pergerakan pejalan kaki. Selain

Anggi Roito, Dwi Bayu Prasetya, S.Si., M. Eng. Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang

(JPO) Di Jalan Raden Intan Kota Bandarlampung Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi

Pengguna

14

Priadmaja, A. P., Anisa, & Prayogi, L. (2017). Penerapan Konsep TOD Pada

Penataan Kawasan di Kota Tangerang. Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume

01 Nomor 2.

Rakyat, K. P. (2018). Pedoman Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki.

Roess, P., William, R., & Mc.Shane. (1990). Traffic Engeneering. New Jersey.

Runiawan, A. A. (2019). Identifikasi Kesiapan Kawasan Stasiun Kereta Api

Tanjung Karang Sebagai Kawasan Transit Orinted Development (TOD).

Sahrianto, F. (2018). Evaluasi Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang di Kota

Samarinda. Jurnal Teknik Sipil Volume 1 No 1.

Setiawan, R. (2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan jembatan

penyeberangan.

Sugito, E. A., As, S., & Nurlaily, S. (2018). Tingkat pemanfaatan dan faktor yang

mempengaruhi pemakaian JPO di depan Mega Mall Jalan A. Yani Kota Pontianak.

Jurnal Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5.

Yanto, I. J., Rachmawati, R., & Saputra, E. (2015). Sebaran dan Faktor yang

mempengaruhi pemanfaatan jembatan penyeberangan pejalan kaki Kota Pekanbaru

(Kasus Jembatan Mall SKA dan jembatan Kantor DPRD Provinsi Riau). Jurnal

Bumi Indonesia Volume 4 Nomor 1.