bab v bab vi

Upload: arasy-al-adnin

Post on 02-Mar-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 BAB V BAB VI

    1/12

    BAB V

    Stres dan Efek Faktor Psikososial pada Lingkungan Kerja

    1. Pengertian

    Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan

    kondisi seseorang. Stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk

    menghadapi lingkungannya. Sebagai hasilnya, pada diri para karyawan berkembang berbagai

    macam gejala stress yang dapat mengganggu pelaksanaan dan keselamatan kerja mereka.

    Stres dapat juga membantu atau fungsional, tetapi juga dapat berperan salah atau merusak

    prestasi kerja. Secara sederhana hal ini berarti bahwa stres mempunyai potensi untuk

    mendorong atau mengganggu pelaksanaan kerja, tergantung seberapa besar tingkat stres yang

    dialami oleh karyawan tersebut.

    Faktor psikososial Yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kondisi

    aspek-aspek psikoqlogis ketenaga kerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan

    perhatian seperti : penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat,

    kepribadian, motiasi, temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasifikasi tenaga

    kerja yang tidak sesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya

    sebagai akibat kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta hubungan antara indiidu yang

    tidak harmoni dan tidak serasi dalam organisasi kerja. !esemuanya tersebut akan

    menyebabkan terjadinya stress akibat kerja.

    Stres bisa positif dan bisa negatif. "ara peneliti berpendapat bahwa stres tantangan, atau

    stres yang menyertai tantangan dilingkungankerja, beroperasi sangat berbeda dari stres

    hambatan, atau stres yang menghalangi dalam mencapai tujuan. #eskipunrisetmengenai

    stres tantangan dan stres hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukan bahwa

    stres tantangan memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding stres

    hambatan.

    2. Gejala-Gejala Stres di tepat kerja !

    $ !epuasan kerja rendah

    $ !inerja yang menurun

    $ !omunikasih yang tidak lancar.

    $ "engambilan keputusan jelek.

    $ !reaktifitas dan inoasi kurang.

    $ %ergulat pada tugas-tugas yang tidak produktif.

    &ndang-&ndang 'o ( )ahun (*+ tentang !eselamatan !erja pada "asal (

    menyatakan bahwa tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk

    http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Risethttp://id.wikipedia.org/wiki/Risethttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
  • 7/26/2019 BAB V BAB VI

    2/12

    keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya. )ermasuk tempat kerja

    ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian

    atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut.

    Setiap tempat kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang dapat

    mempengaruhi kesehatan tenaga kerja atau dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat

    kerja. "otensi bahaya adalah segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan terjadinya

    kerugian, kerusakan, cidera, sakit, kecelakaan atau bahkan dapat mengakibatkan kematian

    yang berhubungan dengan proses dan sistem kerja. "otensi bahaya mempunyai potensi untuk

    mengakibatkan kerusakan dan kerugian kepada :

    $ #anusia yang bersifat langsung maupun tidak langsung terhadap pekerjaan,

    $ "roperti termasuk peratan kerja dan mesin-mesin,

    $ ingkungan, baik lingkungan di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan,$ !ualitas produk barang dan jasa,

    $ 'ama baik perusahaan.

    ". Pengenalan potensi #a$a%a di tepat kerja

    #erupakan dasar untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tenaga kerja, serta dapat

    dipergunakan untuk mengadakan upaya-upaya pengendalian dalam rangka pencegahan

    penyakit akibat kerja yagmungkin terjadi. Secara umum, potensi bahaya lingkungan kerja

    dapat berasal atau bersumber dari berbagai faktor, antara lain :

    a. faktor teknis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau terdapat pada peralatan kerja

    yang digunakan atau dari pekerjaan itu sendiri

    b. faktor lingkungan, yaitu potensi bahaya yang berasal dari atau berada di dalam

    lingkungan, yang bisa bersumber dari proses produksi termasuk bahan baku, baik

    produk antara maupun hasil akhir

    c. faktor anusia&merupakan potensi bahaya yang cukup besar terutama apabila

    manusia yang melakukan pekerjaan tersebut tidak berada dalam kondisi kesehatan yang

    prima baik fisik maupun psikis.

    '. Potensi #a$a%a Psiko-sosial,

    Yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kondisi aspek-aspek

    psikologis ketenaga kerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian seperti :

    penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian, motiasi,

    temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasifikasi tenaga kerja yang tidak sesuai,

    kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya sebagai akibat

    kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta hubungan antara indiidu yang tidak harmoni

  • 7/26/2019 BAB V BAB VI

    3/12

    dan tidak serasi dalam organisasi kerja. !esemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya

    stress akibat kerja.

    Faktor psikososial utama yang berperan adalah stress, dimana stressor kerja dapat

    berupa hubungan antar pekerja maupun beban kerja /secara kuantitatif atau kualitatif0.

    1asil studi di 2epang menunjukkan bahwa:

    $ !elelahan fisik akibat kerja sebesar + 3 +45

    $ !elelahan mental akibat kerja sebesar +6 3 +75 /lebih tinggi0

    $ "enderita jantung koroner memiliki waktu kerja lebih dari 8 jam per minggu /tinggi0

    9i ndonesia, stress akibat kerja juga dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan,

    seperti jantung koroner, gangguan mental emosional, gangguan haid, gangguan tidur, abortus,

    dsb

    Seorang manusia pada hakikatnya akan selalu menerima rangsangan /baik fisik, kimia,biologis, maupun psikis0 dan menimbulkan reaksi atas hal tersebut. "engalaman ini akan

    direkam dalam memori, kemudian nantinya akan menentukan reaksi seseorang dalam

    menghadapi masalah serupa atau lainnya. )entunya, pengalaman yang berbeda akan

    membuat orang bereaksi secara berbeda pula. %entuk reaksi ini dapat timbul dalam ; pilihan:

    distress atau stress.

    Stress merupakan suatu sindrom berupa respon non-spesifik dari organisme terhadap

    rangsangan dari luar dirinya. Sementara itu, stress kerja merupakan reaksi terhadap suatu

    stressor /pemicu

  • 7/26/2019 BAB V BAB VI

    4/12

    80 Struktur dan iklim organisasional: politik, konsultasi

  • 7/26/2019 BAB V BAB VI

    5/12

    kemampuannya dan mereka bekerja untuk tujuan yang mereka inginkan serta adanya

    hubungan interpersonal yang sehat serta perawatan terhadap kondisi fisik dan mental

    agar terhindar dari kecelakaan dalam pekerjaannya. #endeteksi penyebab stres dan

    bentuk reaksinya, maka ada tiga pola dalam mengatasi stres, yaitu pola sehat, pola

    harmonis, dan pola psikologis

    "ola sehat "ola sehat adalah pola menghadapi stres yang terbaik yaitu dengan

    kemampuan mengelola perilaku dan tindakan sehingga adanya stres tidak menimbulkan

    gangguan atau kecelakaan dalam pekerjaan, akan tetapi menjadi lebih sehat dan berkembang.

    #ereka yang tergolong kelompok ini biasanya mampu mengelola waktu dan kesibukan

    dengan cara yang baik dan teratur sehingga ia tidak perlu merasa ada sesuatu yang menekan,

    meskipun sebenarnya tantangan dan tekanan cukup banyak.

  • 7/26/2019 BAB V BAB VI

    6/12

    BAB V+ Keaanan Kerja dan Pen,ega$an Ke,elakaan

    1. Pengertian

    !ecelakaan !erja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan yang dapat

    mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa < luka < cacat maupun pencemaran.

    !ecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibat adanya hubungan kerja,

    /terjadi karena suatu pekerjaan atau melaksanakan pekerjaan 0.

    Kecelakaan kerja juga dapat didefnisikan suatu kejadian yang tidak

    dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban

    manusia dan atau harta benda tentunya hal ini dapat mengakibatkan

    kerugian jiwa serta kerusakan harta benda.

    Dengan demikian menurut defnisi tersebut ada 3 hal pokok yang

    perlu diperhatikan :

    a. Kecelakaan merupakan peristiwa yang tidak dikehendakib. Kecelakaan mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan harta

    bendac. Kecelakaan biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan sumber

    energi yang melebihi ambang batas tubuh atau struktur.

    Adapun teori teori penyebab kecelakaan kerja antara lain :

    1. Teori Heinrich ( Teori Domino)Teori ini mengatakan bahwa suatu kecelakaan terjadi dari suatu

    rangkaian kejadian . Ada lima aktor yang terkait dalam

    rangkaian kejadian tersebut yaitu : lingkungan! kesalahan

    manusia! perbuatan atau kondisi yang tidak aman! kecelakaan!

    dan cedera atau kerugian " #idley! $%&' (.). Teori Multiple Causation

    Teori ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kemungkinan ada

    lebih dari satu penyebab terjadinya kecelakaan. *enyebab ini

    mewakili perbuatan! kondisi atau situasi yang tidak aman.

    Kemungkinan+kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan

    kerja tersebut perlu diteliti.3. Teori Gordon

    ,enurut -ordon "$%%(! kecelakaan merupakan akibat dari

    interaksi antara korban kecelakaan! perantara terjadinya

    http://ehsablog.com/definisi-kesehatan-lingkungan.htmlhttp://ehsablog.com/definisi-kesehatan-lingkungan.html
  • 7/26/2019 BAB V BAB VI

    7/12

    kecelakaan! dan lingkungan yang kompleks! yang tidak dapat

    dijelaskan hanya dengan mempertimbangkan salah satudari 3

    aktor yang terlibat. /leh karena itu! untuk lebih memahami

    mengenai penyebab+penyebab terjadinya kecelakaan makakarakteristik dari korban kecelakaan! perantara terjadinya

    kecelakaan! dan lingkungan yang mendukung harus dapat

    diketahui secara detail.. Teori Domino terbaru

    0etelah tahun $%'% sampai sekarang! telah berkembang suatu

    teori yang mengatakan bahwa penyebab dasar terjadinya

    kecelakaan kerja adalah ketimpangan manajemen. 1idnerdan

    2ird dan otus mengembangkan teori Domino 4einrich untuk

    memperlihatkan pengaruh manajemen dalam mengakibatkan

    terjadinya kecelakaan.5. Teori Reason

    #eason "$%%5!$%%6( menggambarkan kecelakaan kerja terjadi

    akibat terdapat 7lubang8 dalam sistem pertahanan. 0istem

    pertahanan ini dapat berupa pelatihan+pelatihan! prosedur atau

    peraturan mengenai keselamatan kerja!

    '. Teori Frank . !ird "etersen*enelusuran sumber yang mengakibatkan kecelakaan . 2ird

    mengadakan modifkasi dengan teori domino 4einrich dengan

    menggunakan teori manajemen! yang intinya sebagai berikut

    ",.0ulaksmono!$%%6( :

    ,anajemen kurang control

    0umber penyebab utama

    -ejala penyebab langsung "praktek di bawah standar(

    Kontak peristiwa " kondisi di bawah standar (

    Kerugian gangguan " tubuh maupun harta benda (

    #. $enis % $enis &ecelakaan &er'a

    ,enurut 0uma9mur! secara umum kecelakaan kerja dibagi menjadi

    dua golongan! yaitu:

    1) Kecelakaan industri " industrial accident ( yaitu kecelakaan yang

    terjadi ditempat kerja karena adanya sumber bahaya atau bahaya

    kerja.

  • 7/26/2019 BAB V BAB VI

    8/12

    #) Kecelakaan dalam perjalanan "community accident ( yaitu

    kecelakaan yang terjadi di luar tempat kerja yang berkaitan

    dengan adanya hubungan kerja

    ,enurut /rganisasi *erburuhan nternasional "/(! kecelakaan akibatkerja ini diklasifkasikan berdasarkan macam penggolongan! yakni:

    a. Klasifkasi menurut jenis kecelakaan : Terjatuh! Tertimpa benda!

    Tertumbuk atau terkena benda+benda! Terjepit oleh benda!

    -erakan+gerakan melebihi kemampuan! *engaruh suhu tinggi!

    Terkena arus listrik! Kontak bahan+bahan berbahaya atau radiasib. Klasifkasi menurut penyebab :

    ? ,esin! misalnya mesin pembangkit tenaga listrik.? Alat angkut: alat angkut darat! udara! dan air.? *eralatan lain misalnya dapur pembakar dan pemanas!

    instalasi pendingin! alat+alat listrik! dan sebagainya.? 2ahan+bahan!;at+;at dan radiasi! misalnya bahan

    peledak!gas!atat kimia! dan sebagainya.? ingkungan kerja " diluar bangunan! di dalam bangunan dan di

    bawah tanah(c. Klasifkasi menurut siat luka atau kelainan : *atah tulang!

    Dislokasi"keseleo(! #egang otot "urat(! ,emar dan luka dalam

    yang lain! Amputasi! uka di permukaan! -eger dan remuk! uka

    bakar! Keracunan+keracunan mendadak! *engaruh radiasid. Klasifkasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh : Kepala!

    eher! 2adan! Anggota atas! Anggota bawah! 2anyak tempat!

    etak lain yang tidak termasuk dalam klsifkasi tersebut.

    *. Faktor Ter'adin+a &ecelakaan &er'a

    Terjadinya kecelakaan kerja disebabkan oleh ) aktor utama yakniaktor fsik dan aktor manusia. Kecelakaan kerja ini mencakup )

    permasalahan pokok! yakni:

    a. Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan (",&)b. Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

    (",H&)Dalam perkembangan selanjutnya ruang lingkup kecelakaan ini

    diperluas lagi sehingga mencakup kecelakaan+kecelakaan tenaga kerja

    yang terjadi pada saat perjalanan atau transport ke dan dari tempat kerja.

    http://ehsablog.com/penyakit-non-infeksi-dan-logam-berat.htmlhttp://ehsablog.com/penyakit-non-infeksi-dan-logam-berat.html
  • 7/26/2019 BAB V BAB VI

    9/12

    Dengan kata lain kecelakaan lalu lintas yang menimpa tenaga kerja dalam

    perjalanan ke dan dari tempat kerja atau dalam rangka menjalankan

    pekerjaannya juga termasuk kecelakaan kerja. *enyebab kecelakaan kerja

    pada umumnya digolongkan menjadi )! yakni:a.

  • 7/26/2019 BAB V BAB VI

    10/12

    *emilihan penempatan pegawai secara tepat agar diperoleh

    keserasian antara bakat dan kemampuan fsik pekerja dengan

    tugasnya.

    *embinaan pengetahuan dan keterampilan melalui training yang

    releBan dengan pekerjaannya.

    *embinaan motiBasi agar tenaga kerja bersikap dan bertndak

    sesuai dengan keperluan perusahaan.

    *engarahan penyaluran instruksi dan inormasi yang lengkap

    dan jelas.

    *engawasan dan disiplin yang wajar.

    *endekatan terhadap kelemahan pada perangkat keras! antara lain :

    *erancangan! pembangunan! pengendalian! modifkasi!

    peralatan kilang! mesin+mesin harus memperhitungkan

    keselamatan kerja.

    *engelolaan penimbunan! pengeluaran! penyaluran!

    pengangkutan! penyusunan! penyimpanan dan penggunaan

    bahan produksi secara tepat sesuai dengan standar keselamatan

    kerja yang berlaku.

    *emeliharaan tempat kerja tetap bersih dan aman untuk pekerja.

    *embuangan sisa produksi dengan memperhitungkan kelestarian

    lingkungan.

    *erencanaan lingkungan kerja sesuai dengan kemampuan

    manusia.

    *endekatan terhadap kelemahan pada perangkat lunak! harus

    melibatkan seluruh leBel manajemen! antara lain :

    *enyebaran! pelaksanaan dan pengawasan dari saety policy.

    *enentuan struktur pelimpahan wewenang dan pembagian

    tanggung jawab.

    *enentuan pelaksanaan pengawasan! melaksanakan dan

    mengawasi sistemprosedur

    kerja yang benar.

    *embuatan sistem pengendalian bahaya.

    *erencanaan sistem pemeliharaan! penempatan dan pembinaan

    pekerja yang terpadu.

    *enggunaan standardcode yang dapat diandalkan.

  • 7/26/2019 BAB V BAB VI

    11/12

    *embuatan sistem pemantauan untuk mengetahui ketimpangan

    yang ada.Adapun cara pengendalian lingkungan kerja untuk meminimalisir

    kecelakaan para pekerja sebagai berikut :

    *engendalian teknik *engendalian administratiBe

    ,enggunakan A*D2erbagai cara yang umum digunakan untuk meningkatkan

    keselamatankerja dalam industri dewasa ini diklasifkasikan sebagai

    berikut:a. *eraturan+peraturan! yaitu ketentuan yang harus dipatuhi

    mengenai hal+halseperti kondisi kerja umum! perancangan!

    konstruksi! pemeliharaan!pengawasan! pengujian danpengoperasian peralatan industri! kewajiban+kewajiban para

    pengusaha dan pekerja! pelatihan! pengawasan

    kesehatan!pertolongan pertama dan pemeriksaan kesehatan.b. 0tandarisasi! yaitu menetapkan standar+standar resmi!

    setengah resmi! ataupuntidak resmi.c. *engawasan! sebagai contoh adalah usaha+usaha penegakan

    peraturan yangharus dipatuhi.

    d. #iset teknis! termasuk hal+hal seperti penyelidikan peralatandan ciri+ciri daribahan berbahaya! penelitian tentang pelindung

    mesin! pengujian maskerpernapasan! penyelidikan berbagai

    metode pencegahan ledakan gas dan debudan pencarian bahan+

    bahan yang paling cocok serta perancangan tali kerekandan alat

    kerekan lainyae. #iset medis! termasuk penelitian dampak fsiologis dan

    patologis dari aktor+aktor lingkungan dan teknologi! serta kondisi+

    kondisi fsik yang amatmerangsang terjadinya kecelakaan..#iset psikologis! sebagai contoh adalah penyelidikan pola+pola

    psikologisyang dapat menyebabkan kecelakaan.g. #iset statistik! untuk mengetahui jenis+jenis kecelakaan yang

    terjadi! berapabanyak! kepada tipe orang yang bagaimana yang

    menjadi korban! dalamkegiatan seperti apa dan apa saja yang

    menjadi penyebab.Cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja

  • 7/26/2019 BAB V BAB VI

    12/12

    *engendalian teknik: mengganti prosedur kerja! menutup

    mengisolasi bahan berbahaya! menggunakan otomatisasi

    pekerjaan! menggunakan cara kerja basah dan Bentilasi

    pergantian udara. *engendalian administrasi: mengurangi waktu pajanan!

    menyusun peraturan keselamatan dan kesehatan! memakai alat

    pelindung! memasang tanda tanda peringatan! membuat datar

    data bahan+bahan yang aman! melakukan pelatihan sistem

    penangganan darurat.

    *emantauan kesehatan : melakukan pemeriksaan kesehatan.