bab v bab vi
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 BAB V BAB VI
1/12
BAB V
Stres dan Efek Faktor Psikososial pada Lingkungan Kerja
1. Pengertian
Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan
kondisi seseorang. Stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk
menghadapi lingkungannya. Sebagai hasilnya, pada diri para karyawan berkembang berbagai
macam gejala stress yang dapat mengganggu pelaksanaan dan keselamatan kerja mereka.
Stres dapat juga membantu atau fungsional, tetapi juga dapat berperan salah atau merusak
prestasi kerja. Secara sederhana hal ini berarti bahwa stres mempunyai potensi untuk
mendorong atau mengganggu pelaksanaan kerja, tergantung seberapa besar tingkat stres yang
dialami oleh karyawan tersebut.
Faktor psikososial Yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kondisi
aspek-aspek psikoqlogis ketenaga kerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan
perhatian seperti : penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat,
kepribadian, motiasi, temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasifikasi tenaga
kerja yang tidak sesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya
sebagai akibat kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta hubungan antara indiidu yang
tidak harmoni dan tidak serasi dalam organisasi kerja. !esemuanya tersebut akan
menyebabkan terjadinya stress akibat kerja.
Stres bisa positif dan bisa negatif. "ara peneliti berpendapat bahwa stres tantangan, atau
stres yang menyertai tantangan dilingkungankerja, beroperasi sangat berbeda dari stres
hambatan, atau stres yang menghalangi dalam mencapai tujuan. #eskipunrisetmengenai
stres tantangan dan stres hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukan bahwa
stres tantangan memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding stres
hambatan.
2. Gejala-Gejala Stres di tepat kerja !
$ !epuasan kerja rendah
$ !inerja yang menurun
$ !omunikasih yang tidak lancar.
$ "engambilan keputusan jelek.
$ !reaktifitas dan inoasi kurang.
$ %ergulat pada tugas-tugas yang tidak produktif.
&ndang-&ndang 'o ( )ahun (*+ tentang !eselamatan !erja pada "asal (
menyatakan bahwa tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Risethttp://id.wikipedia.org/wiki/Risethttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan -
7/26/2019 BAB V BAB VI
2/12
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya. )ermasuk tempat kerja
ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian
atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut.
Setiap tempat kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang dapat
mempengaruhi kesehatan tenaga kerja atau dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat
kerja. "otensi bahaya adalah segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan terjadinya
kerugian, kerusakan, cidera, sakit, kecelakaan atau bahkan dapat mengakibatkan kematian
yang berhubungan dengan proses dan sistem kerja. "otensi bahaya mempunyai potensi untuk
mengakibatkan kerusakan dan kerugian kepada :
$ #anusia yang bersifat langsung maupun tidak langsung terhadap pekerjaan,
$ "roperti termasuk peratan kerja dan mesin-mesin,
$ ingkungan, baik lingkungan di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan,$ !ualitas produk barang dan jasa,
$ 'ama baik perusahaan.
". Pengenalan potensi #a$a%a di tepat kerja
#erupakan dasar untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tenaga kerja, serta dapat
dipergunakan untuk mengadakan upaya-upaya pengendalian dalam rangka pencegahan
penyakit akibat kerja yagmungkin terjadi. Secara umum, potensi bahaya lingkungan kerja
dapat berasal atau bersumber dari berbagai faktor, antara lain :
a. faktor teknis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau terdapat pada peralatan kerja
yang digunakan atau dari pekerjaan itu sendiri
b. faktor lingkungan, yaitu potensi bahaya yang berasal dari atau berada di dalam
lingkungan, yang bisa bersumber dari proses produksi termasuk bahan baku, baik
produk antara maupun hasil akhir
c. faktor anusia&merupakan potensi bahaya yang cukup besar terutama apabila
manusia yang melakukan pekerjaan tersebut tidak berada dalam kondisi kesehatan yang
prima baik fisik maupun psikis.
'. Potensi #a$a%a Psiko-sosial,
Yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kondisi aspek-aspek
psikologis ketenaga kerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian seperti :
penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian, motiasi,
temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasifikasi tenaga kerja yang tidak sesuai,
kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya sebagai akibat
kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta hubungan antara indiidu yang tidak harmoni
-
7/26/2019 BAB V BAB VI
3/12
dan tidak serasi dalam organisasi kerja. !esemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya
stress akibat kerja.
Faktor psikososial utama yang berperan adalah stress, dimana stressor kerja dapat
berupa hubungan antar pekerja maupun beban kerja /secara kuantitatif atau kualitatif0.
1asil studi di 2epang menunjukkan bahwa:
$ !elelahan fisik akibat kerja sebesar + 3 +45
$ !elelahan mental akibat kerja sebesar +6 3 +75 /lebih tinggi0
$ "enderita jantung koroner memiliki waktu kerja lebih dari 8 jam per minggu /tinggi0
9i ndonesia, stress akibat kerja juga dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan,
seperti jantung koroner, gangguan mental emosional, gangguan haid, gangguan tidur, abortus,
dsb
Seorang manusia pada hakikatnya akan selalu menerima rangsangan /baik fisik, kimia,biologis, maupun psikis0 dan menimbulkan reaksi atas hal tersebut. "engalaman ini akan
direkam dalam memori, kemudian nantinya akan menentukan reaksi seseorang dalam
menghadapi masalah serupa atau lainnya. )entunya, pengalaman yang berbeda akan
membuat orang bereaksi secara berbeda pula. %entuk reaksi ini dapat timbul dalam ; pilihan:
distress atau stress.
Stress merupakan suatu sindrom berupa respon non-spesifik dari organisme terhadap
rangsangan dari luar dirinya. Sementara itu, stress kerja merupakan reaksi terhadap suatu
stressor /pemicu
-
7/26/2019 BAB V BAB VI
4/12
80 Struktur dan iklim organisasional: politik, konsultasi
-
7/26/2019 BAB V BAB VI
5/12
kemampuannya dan mereka bekerja untuk tujuan yang mereka inginkan serta adanya
hubungan interpersonal yang sehat serta perawatan terhadap kondisi fisik dan mental
agar terhindar dari kecelakaan dalam pekerjaannya. #endeteksi penyebab stres dan
bentuk reaksinya, maka ada tiga pola dalam mengatasi stres, yaitu pola sehat, pola
harmonis, dan pola psikologis
"ola sehat "ola sehat adalah pola menghadapi stres yang terbaik yaitu dengan
kemampuan mengelola perilaku dan tindakan sehingga adanya stres tidak menimbulkan
gangguan atau kecelakaan dalam pekerjaan, akan tetapi menjadi lebih sehat dan berkembang.
#ereka yang tergolong kelompok ini biasanya mampu mengelola waktu dan kesibukan
dengan cara yang baik dan teratur sehingga ia tidak perlu merasa ada sesuatu yang menekan,
meskipun sebenarnya tantangan dan tekanan cukup banyak.
-
7/26/2019 BAB V BAB VI
6/12
BAB V+ Keaanan Kerja dan Pen,ega$an Ke,elakaan
1. Pengertian
!ecelakaan !erja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan yang dapat
mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa < luka < cacat maupun pencemaran.
!ecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibat adanya hubungan kerja,
/terjadi karena suatu pekerjaan atau melaksanakan pekerjaan 0.
Kecelakaan kerja juga dapat didefnisikan suatu kejadian yang tidak
dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda tentunya hal ini dapat mengakibatkan
kerugian jiwa serta kerusakan harta benda.
Dengan demikian menurut defnisi tersebut ada 3 hal pokok yang
perlu diperhatikan :
a. Kecelakaan merupakan peristiwa yang tidak dikehendakib. Kecelakaan mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan harta
bendac. Kecelakaan biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan sumber
energi yang melebihi ambang batas tubuh atau struktur.
Adapun teori teori penyebab kecelakaan kerja antara lain :
1. Teori Heinrich ( Teori Domino)Teori ini mengatakan bahwa suatu kecelakaan terjadi dari suatu
rangkaian kejadian . Ada lima aktor yang terkait dalam
rangkaian kejadian tersebut yaitu : lingkungan! kesalahan
manusia! perbuatan atau kondisi yang tidak aman! kecelakaan!
dan cedera atau kerugian " #idley! $%&' (.). Teori Multiple Causation
Teori ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kemungkinan ada
lebih dari satu penyebab terjadinya kecelakaan. *enyebab ini
mewakili perbuatan! kondisi atau situasi yang tidak aman.
Kemungkinan+kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan
kerja tersebut perlu diteliti.3. Teori Gordon
,enurut -ordon "$%%(! kecelakaan merupakan akibat dari
interaksi antara korban kecelakaan! perantara terjadinya
http://ehsablog.com/definisi-kesehatan-lingkungan.htmlhttp://ehsablog.com/definisi-kesehatan-lingkungan.html -
7/26/2019 BAB V BAB VI
7/12
kecelakaan! dan lingkungan yang kompleks! yang tidak dapat
dijelaskan hanya dengan mempertimbangkan salah satudari 3
aktor yang terlibat. /leh karena itu! untuk lebih memahami
mengenai penyebab+penyebab terjadinya kecelakaan makakarakteristik dari korban kecelakaan! perantara terjadinya
kecelakaan! dan lingkungan yang mendukung harus dapat
diketahui secara detail.. Teori Domino terbaru
0etelah tahun $%'% sampai sekarang! telah berkembang suatu
teori yang mengatakan bahwa penyebab dasar terjadinya
kecelakaan kerja adalah ketimpangan manajemen. 1idnerdan
2ird dan otus mengembangkan teori Domino 4einrich untuk
memperlihatkan pengaruh manajemen dalam mengakibatkan
terjadinya kecelakaan.5. Teori Reason
#eason "$%%5!$%%6( menggambarkan kecelakaan kerja terjadi
akibat terdapat 7lubang8 dalam sistem pertahanan. 0istem
pertahanan ini dapat berupa pelatihan+pelatihan! prosedur atau
peraturan mengenai keselamatan kerja!
'. Teori Frank . !ird "etersen*enelusuran sumber yang mengakibatkan kecelakaan . 2ird
mengadakan modifkasi dengan teori domino 4einrich dengan
menggunakan teori manajemen! yang intinya sebagai berikut
",.0ulaksmono!$%%6( :
,anajemen kurang control
0umber penyebab utama
-ejala penyebab langsung "praktek di bawah standar(
Kontak peristiwa " kondisi di bawah standar (
Kerugian gangguan " tubuh maupun harta benda (
#. $enis % $enis &ecelakaan &er'a
,enurut 0uma9mur! secara umum kecelakaan kerja dibagi menjadi
dua golongan! yaitu:
1) Kecelakaan industri " industrial accident ( yaitu kecelakaan yang
terjadi ditempat kerja karena adanya sumber bahaya atau bahaya
kerja.
-
7/26/2019 BAB V BAB VI
8/12
#) Kecelakaan dalam perjalanan "community accident ( yaitu
kecelakaan yang terjadi di luar tempat kerja yang berkaitan
dengan adanya hubungan kerja
,enurut /rganisasi *erburuhan nternasional "/(! kecelakaan akibatkerja ini diklasifkasikan berdasarkan macam penggolongan! yakni:
a. Klasifkasi menurut jenis kecelakaan : Terjatuh! Tertimpa benda!
Tertumbuk atau terkena benda+benda! Terjepit oleh benda!
-erakan+gerakan melebihi kemampuan! *engaruh suhu tinggi!
Terkena arus listrik! Kontak bahan+bahan berbahaya atau radiasib. Klasifkasi menurut penyebab :
? ,esin! misalnya mesin pembangkit tenaga listrik.? Alat angkut: alat angkut darat! udara! dan air.? *eralatan lain misalnya dapur pembakar dan pemanas!
instalasi pendingin! alat+alat listrik! dan sebagainya.? 2ahan+bahan!;at+;at dan radiasi! misalnya bahan
peledak!gas!atat kimia! dan sebagainya.? ingkungan kerja " diluar bangunan! di dalam bangunan dan di
bawah tanah(c. Klasifkasi menurut siat luka atau kelainan : *atah tulang!
Dislokasi"keseleo(! #egang otot "urat(! ,emar dan luka dalam
yang lain! Amputasi! uka di permukaan! -eger dan remuk! uka
bakar! Keracunan+keracunan mendadak! *engaruh radiasid. Klasifkasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh : Kepala!
eher! 2adan! Anggota atas! Anggota bawah! 2anyak tempat!
etak lain yang tidak termasuk dalam klsifkasi tersebut.
*. Faktor Ter'adin+a &ecelakaan &er'a
Terjadinya kecelakaan kerja disebabkan oleh ) aktor utama yakniaktor fsik dan aktor manusia. Kecelakaan kerja ini mencakup )
permasalahan pokok! yakni:
a. Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan (",&)b. Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
(",H&)Dalam perkembangan selanjutnya ruang lingkup kecelakaan ini
diperluas lagi sehingga mencakup kecelakaan+kecelakaan tenaga kerja
yang terjadi pada saat perjalanan atau transport ke dan dari tempat kerja.
http://ehsablog.com/penyakit-non-infeksi-dan-logam-berat.htmlhttp://ehsablog.com/penyakit-non-infeksi-dan-logam-berat.html -
7/26/2019 BAB V BAB VI
9/12
Dengan kata lain kecelakaan lalu lintas yang menimpa tenaga kerja dalam
perjalanan ke dan dari tempat kerja atau dalam rangka menjalankan
pekerjaannya juga termasuk kecelakaan kerja. *enyebab kecelakaan kerja
pada umumnya digolongkan menjadi )! yakni:a.
-
7/26/2019 BAB V BAB VI
10/12
*emilihan penempatan pegawai secara tepat agar diperoleh
keserasian antara bakat dan kemampuan fsik pekerja dengan
tugasnya.
*embinaan pengetahuan dan keterampilan melalui training yang
releBan dengan pekerjaannya.
*embinaan motiBasi agar tenaga kerja bersikap dan bertndak
sesuai dengan keperluan perusahaan.
*engarahan penyaluran instruksi dan inormasi yang lengkap
dan jelas.
*engawasan dan disiplin yang wajar.
*endekatan terhadap kelemahan pada perangkat keras! antara lain :
*erancangan! pembangunan! pengendalian! modifkasi!
peralatan kilang! mesin+mesin harus memperhitungkan
keselamatan kerja.
*engelolaan penimbunan! pengeluaran! penyaluran!
pengangkutan! penyusunan! penyimpanan dan penggunaan
bahan produksi secara tepat sesuai dengan standar keselamatan
kerja yang berlaku.
*emeliharaan tempat kerja tetap bersih dan aman untuk pekerja.
*embuangan sisa produksi dengan memperhitungkan kelestarian
lingkungan.
*erencanaan lingkungan kerja sesuai dengan kemampuan
manusia.
*endekatan terhadap kelemahan pada perangkat lunak! harus
melibatkan seluruh leBel manajemen! antara lain :
*enyebaran! pelaksanaan dan pengawasan dari saety policy.
*enentuan struktur pelimpahan wewenang dan pembagian
tanggung jawab.
*enentuan pelaksanaan pengawasan! melaksanakan dan
mengawasi sistemprosedur
kerja yang benar.
*embuatan sistem pengendalian bahaya.
*erencanaan sistem pemeliharaan! penempatan dan pembinaan
pekerja yang terpadu.
*enggunaan standardcode yang dapat diandalkan.
-
7/26/2019 BAB V BAB VI
11/12
*embuatan sistem pemantauan untuk mengetahui ketimpangan
yang ada.Adapun cara pengendalian lingkungan kerja untuk meminimalisir
kecelakaan para pekerja sebagai berikut :
*engendalian teknik *engendalian administratiBe
,enggunakan A*D2erbagai cara yang umum digunakan untuk meningkatkan
keselamatankerja dalam industri dewasa ini diklasifkasikan sebagai
berikut:a. *eraturan+peraturan! yaitu ketentuan yang harus dipatuhi
mengenai hal+halseperti kondisi kerja umum! perancangan!
konstruksi! pemeliharaan!pengawasan! pengujian danpengoperasian peralatan industri! kewajiban+kewajiban para
pengusaha dan pekerja! pelatihan! pengawasan
kesehatan!pertolongan pertama dan pemeriksaan kesehatan.b. 0tandarisasi! yaitu menetapkan standar+standar resmi!
setengah resmi! ataupuntidak resmi.c. *engawasan! sebagai contoh adalah usaha+usaha penegakan
peraturan yangharus dipatuhi.
d. #iset teknis! termasuk hal+hal seperti penyelidikan peralatandan ciri+ciri daribahan berbahaya! penelitian tentang pelindung
mesin! pengujian maskerpernapasan! penyelidikan berbagai
metode pencegahan ledakan gas dan debudan pencarian bahan+
bahan yang paling cocok serta perancangan tali kerekandan alat
kerekan lainyae. #iset medis! termasuk penelitian dampak fsiologis dan
patologis dari aktor+aktor lingkungan dan teknologi! serta kondisi+
kondisi fsik yang amatmerangsang terjadinya kecelakaan..#iset psikologis! sebagai contoh adalah penyelidikan pola+pola
psikologisyang dapat menyebabkan kecelakaan.g. #iset statistik! untuk mengetahui jenis+jenis kecelakaan yang
terjadi! berapabanyak! kepada tipe orang yang bagaimana yang
menjadi korban! dalamkegiatan seperti apa dan apa saja yang
menjadi penyebab.Cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja
-
7/26/2019 BAB V BAB VI
12/12
*engendalian teknik: mengganti prosedur kerja! menutup
mengisolasi bahan berbahaya! menggunakan otomatisasi
pekerjaan! menggunakan cara kerja basah dan Bentilasi
pergantian udara. *engendalian administrasi: mengurangi waktu pajanan!
menyusun peraturan keselamatan dan kesehatan! memakai alat
pelindung! memasang tanda tanda peringatan! membuat datar
data bahan+bahan yang aman! melakukan pelatihan sistem
penangganan darurat.
*emantauan kesehatan : melakukan pemeriksaan kesehatan.