bab v

6
BAB V HASIL PENILAIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Indikator dan Nilai Keluaran No . Indikator Tolak Ukur 1 2 Frekuensi pelaksaan penyuluhan di posyandu binaan Puskesmas Kampung Bali dilakukan secara merata Tercukupinya tenaga yang sudah mengikuti pelatihan penyuluhan kesehatan pertama Diharapkan 100 % penyuluhan di posyandu dilakukan secara merata Diharapkan 100 % jumlah tenaga yang ada di Puskesmas mengikuti pelatihan No . Indikator Pencapaian 1 2 Frekuensi pelaksaan penyuluhan di posyandu binaan Puskesmas Kampung Bali dilakukan secara merata Tercukupinya tenaga yang sudah mengikuti Hanya 89 % dari target penyuluhan di posyandu dilakukan secara merata Hanya 18,5 % jumlah tenaga yang ada di Puskesmas mengikuti pelatihan

Upload: nyimas-hoirunisa

Post on 04-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V

BAB V

HASIL PENILAIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Indikator dan Nilai Keluaran

No

.

Indikator Tolak Ukur

1

2

Frekuensi pelaksaan penyuluhan

di posyandu binaan Puskesmas

Kampung Bali dilakukan secara

merata

Tercukupinya tenaga yang sudah

mengikuti pelatihan penyuluhan

kesehatan pertama

Diharapkan 100 % penyuluhan di posyandu

dilakukan secara merata

Diharapkan 100 % jumlah tenaga yang ada

di Puskesmas mengikuti pelatihan

No. Indikator Pencapaian

1

2

Frekuensi pelaksaan

penyuluhan di posyandu binaan

Puskesmas Kampung Bali

dilakukan secara merata

Tercukupinya tenaga yang

sudah mengikuti pelatihan

penyuluhan kesehatan pertama

Hanya 89 % dari target penyuluhan di

posyandu dilakukan secara merata

Hanya 18,5 % jumlah tenaga yang ada di

Puskesmas mengikuti pelatihan

5.2 Identifikasi Masalah

No. Indicator Tolak ukur Pencapaian Kesenjangan

1 Frekuensi

pelaksaan

penyuluhan di

Diharapkan 100

% penyuluhan di

posyandu

Hanya 89 % dari

target penyuluhan

di posyandu

(+)

Page 2: BAB V

2

posyandu

binaan

Puskesmas

Kampung Bali

dilakukan

secara merata

Tercukupinya

tenaga yang

sudah mengikuti

pelatihan

penyuluhan

kesehatan

dilakukan secra

merata

Diharapkan 100

% jumlah tenaga

yang ada di

Puskesmas

mengikuti

pelatihan

dilakukan secara

merata

Hanya 18,5 %

jumlah tenaga yang

ada di Puskesmas

mengikuti

pelatihan

(+)

1

2

Frekuensi pelaksaan penyuluhan di

posyandu binaan Puskesmas

Kampung Bali dilakukan secara

merata

Tercukupinya tenaga yang sudah

mengikuti pelatihan penyuluhan

kesehatan

P = (I-O) C

100% -89% = 11%

P = (I-O) C

100% - 18,5% = 81,5%

5.3 Prioritas Masalah

Daftar

masalah

I IxTxR

No P S RI DU SB PB PC T R

1. Frekuensi

pelaksaan

penyuluhan

1 5 3 3 5 3 1 3 5 10.125

Page 3: BAB V

di posyandu

binaan

Puskesmas

Kampung

Bali

dilakukan

secara merata

2. Tercukupiny

a tenaga yang

sudah

mengikuti

pelatihan

penyuluhan

kesehatan

3 5 3 3 5 3 1 3 5 30.175

Jadi prioritas masalahnya adalah belum tercukupinya tenaga yang sudah mengikuti

pelatihan penyuluhan kesehatan yang mngakibatkan tidak terlasanya penyuluhan

dengan maksimal.

5.4 Kerangka Konsep Masalah

5.5 Identifikasi Penyebab Masalah

Penyebab Masalah dari tenaga medis :

Masih rendahnya keinginan tenaga kesehatan untuk mengikuti pelatihan penyuluhan

Penyebab Masalah dari Pemerintah : Kurangnya penggalakan tentang

kegiatan pelatihan penyuluhan Rumitnya birokrasi untuk mengikuti

pelatihan penyuluhan Terbatasnya jumlah peserta dalam

pelatihan penyuluhan Frekuensi pelatihan penyuluhan yang

relative rendah

Masalah yang timbul : Tercukupinya tenaga yang sudah mengikuti pelatihan penyuluhan kesehatan Tercukupinya tenaga yang sudah mengikuti pelatihan penyuluhan kesehatan

Page 4: BAB V

a. Penyebab Masalah dari tenaga medis :

Masih rendahnya keinginan tenaga kesehatan untuk mengikuti pelatihan.

b. Penyebab Masalah dari Pemerintah :

Kurangnya penggalakan tentang kegiatan pelatihan penyuluhan

Rumitnya birokrasi untuk mengikuti pelatihan penyuluhan

Terbatasnya kuota peserta untuk mengikuti pelatihan penyuluhan

Frekuensi pelatihan penyuluhan yang relative rendah

5.6 Alternatifnya Pemecahan Masalah

a. Dari Pihak Tenaga Medis

Meningkatkan keinginan untuk mengikuti program pelatihan

penyuluhan dimana setiap tenaga medis yang telah mengikuti pelatihan

penyuluhan akan ditambahkan point dalam “system kredit point” atau

SKP.

Memberikan apresiasi berupa sertifikat yang dapat berguna dalam

kenaikan tunjangan.

b. Dari Pihak Pemerintah

Pemerintah diharapkan lebih giat menggalakkan program pelatihan

penyuluhan guna menyukseskan program MDGs.

Menyederhanakan birokrasi untuk mengikuti pelatihan penyuluhan

dengan cara menyerahkan proses pendaftaran pada setiap puskesmas

yang bersangkutan.

Pemerintah diharapkan memperbanyak kuota peserta untuk mengikuti

pelatihan penyuluhan.

Pemerintah diharapkan memperbanyak frekuensi pelatihan

penyuluhan.

5.7 Prioritas Pemecahan Masalah

a. Dari Pihak Tenaga Medis

Meningkatkan keinginan untuk mengikuti program pelatihan

penyuluhan dimana setiap tenaga medis yang telah mengikuti pelatihan

penyuluhan akan ditambahkan point dalam “system kredit point” atau

SKP.

Page 5: BAB V

b. Dari Pihak Pemerintan

Pemerintah diharapkan memperbanyak frekuensi pelatihan

penyuluhan.