bab makalah spi

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Islam memasuki periode modern dalam sejarah bermula dari tahun 1800 M dan berlangsung sampai sekarang. Dunia Islam periode ini secara politis berada di bawah penetrasi kolonialisme barat.Dan pada pertengahan abad ke-20 M dunia Islam bangkit memerdekakan negerinya dari penjajahan Barat.Dan ini merupakan zaman kebangkitan kembali Islam setelah mengalami kemunduran di periode pertengahan, dengan ditandainya kemunculan pemikiran pembaharuan dalam Islam di berbagai wilayah. 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup makalah ini adalah Penjajahan Barat atas Dunia Islam dan Perjuangan Kemerdekaan negara-negara Islam,munculnya Gerakan Pembaharuan dibeberapa wilayah ,Perkembangan Modern Umat Islamdi Cina,Islam di Indonesia,Fiqh Siyasah 1.3. Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mempelajari dan menambah pemahaman terhadap materi dunia islam abad 19-20. 1

Upload: odi-rodiyana

Post on 03-Jan-2016

131 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SPI (Sejarah Peradaban Islam)..

TRANSCRIPT

Page 1: Bab Makalah SPI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Islam memasuki periode modern dalam sejarah bermula dari tahun 1800 M dan berlangsung sampai sekarang. Dunia

Islam periode ini secara politis berada di bawah penetrasi kolonialisme barat.Dan pada pertengahan abad ke-20 M dunia

Islam bangkit memerdekakan negerinya dari penjajahan Barat.Dan ini merupakan zaman kebangkitan kembali Islam

setelah mengalami kemunduran di periode pertengahan, dengan ditandainya kemunculan pemikiran pembaharuan dalam

Islam di berbagai wilayah.

1.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup makalah ini adalah Penjajahan Barat atas Dunia Islam dan Perjuangan Kemerdekaan negara-negara

Islam,munculnya Gerakan Pembaharuan dibeberapa wilayah,Perkembangan Modern Umat Islamdi Cina,Islam di

Indonesia,Fiqh Siyasah

1.3. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mempelajari dan menambah pemahaman terhadap materi dunia

islam abad 19-20.

1

Page 2: Bab Makalah SPI

BAB II

ISI

A. Latar Belakang

Eropa pada abad 16 dan 17 mulai bangkit darri masa kegelapan menuju masa modern . mereka mulai

mengembangkan sains dan teknologi yang mereka pelajari dari dunia islam di universitas cordova,granada,seville

dan toledo.mereka mengganti pemikiran rasional islam dengan pemikiran dogmatis yang dikembangkan gereja

sehingga memicu timbulnya renaisance di Eropa.terjadi revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap

sehingga Eropa semakin menguasai jalur perdagangan internasional.

Pada tahun 1498 M Vasco Da Gamma menemukan tanjung harapan di Afrika sebagai jalur perdagangan

langsung ke timur jauh,sehingga terjadi perdagangan secara lagsung dari Eropa ke Timur jauh melalui tanjung

harapan.Eropa mengalami kemajuan di bidang ekonomi dan menguasai lautan.

Portugis merupakan kekuatan kristen pertama yang menentang supermasi maritim islam di laut Arab dan samudra

India.Pada tahun 1509 M portugis mengahancurkan dan mengalahkan armada islam sehingga islam mengalami

kejatuhan politis ,ekonomi dan intelektual,namun hal ini tidak disadari oleh kaum muslim dan imperium turki

usmani,safawi dan mughal tidak melakukan tindakan apapun terhadap permasalahan yang terjadi.Hal ini

menyebabkan terjadi perbudakan di dunia islam.

Di Eropa sains dan teknologi berkembang pesat sedangkan di dunia islam sudah tidak ada sains dan teknologi

karena pemikiran rasional dan orientasi dunia islam telah diganti dengan pemikiran tradisional,sehingga di setiap

peperangan islam selalu mengalami kekalahan karena masih menggunakan senjata tradisional.Spanyol dan

portugis melawan daerah islam sebagai balas dendam karena daerahnya yang pernah dikuasai dunia islam selama

700 tahun.Islam yang dulunya menjadi adikuasa sekarang di abad 18 Eropa yang menjadi penguasa.

Ekspesisi nepoleon (1798-1801) telah membuka mata islam atas kemunduran yang telah dialami dunia

islam,melihat barat maju maka umat islampun kesana untuk belajar,para pemuka islam berusaha untuk berfikir

dan mengembakikan kekuatan islam,namun baratpun semakin maju.Pada abad 19 terjadi penetrasi kolonial barat

terhadap duna islam.

Dan pada pertengahan abad ke-20 M dunia Islam bangkit memerdekakan negerinya dari penjajahan Barat.Dan ini

merupakan zaman kebangkitan kembali Islam setelah mengalami kemunduran di periode pertengahan,dengan

ditandainya kemunculan pemikiran pembaharuan dalam Islam. timbulnya pembaharuan disebabkan pada dua hal:

1. timbulnya kesadaran dikalangan ulama bahwa banyaknya ajaran-ajaran asing yang masuk dan diterima sebagai

ajaran Islam.Seperti bid’ah,kurafat dan tahayul yang mana kesemuanya itu bertentangan dengan ajaran Islam dan

inilah yang menyebabkan kemunduran Islam.Oleh karena itu,mereka bangkit untuk membersihkan kembali

ajaran-ajaran atau paham yang sesat itu dan padaakhirnya gerakan itu dinamai dengan gerakan reformasi.

2. Kedua,pada periode ini berarti telah mendominasi dunia dibidang politik dan peradaban.Hal ini dapat

menyadarkan tokoh-tokoh islam akan ketinggalan mereka.Dengan demikian mereka bangkit untuk berusaha

menyeimbangi dalam masalah-masalah politik dan peradaban untuk mencapai “balance of power”.Ketiga

kerajaan besar islam telah mengalami kemunduran di abad ke- 18 M,eropa barat telah mengalami kemajuan pesat.

Safawi hancur diawal abad ke-18 M, Mughal hancur pada pertengahan abad ke-19 M di tangan inggris dan

2

Page 3: Bab Makalah SPI

terakhir Usmani di Turki,sehingga dijuluki sebagai “The Sick Man of Europe” (orang sakit dari eropa).Kelemahan

kerajaan-kerajaan ini menyebabkan dapat diduduki dan dijajah dengan mudah. 

daerah jajahan barat terhaddap dunia islam sebagai berikut :

Kerajaan Islam di Timur Tengah

Tahun Keterangan

1820 Oman dan Qutar di bawah protektoral Inggris

1820-1857 Penaklukan Alzajair oleh Prancis

1839 Aden dikuasai Inggris

1881-1883 Tunisia diserbu Perancis

1882 Mesir diduduki Inggris

1898 Sudan ditaklukkan Inggris

1900 Chad diserbu Perancis

Kerajaan Islam di Afrika

Tahun Keterangan

Abad ke-20 Perancis ia merebut wilayah-wilayah di Afrika

1906 Kesultanan muslim di Negeria Utara menjadi menjadi protektorat Inggris

1912-1913 Tripoli dan Cyrenaica diserbu Bali

1912 Maroko diserbu Perancis dan Spanyol

1912-1915 Maroko melawan Spanyol

1914 Kuwait dibawah protektorat Inggris

1919-1926 Maroko melawan Perancis

1919-1920 Maroko melawan Spanyol

1919-1921 Sisilia (wilayah Turki) diduduki Perancis

1920 Irak menjadi protektorat Inggris

1920 Syiria dan Libanon di bawah mandat Perancis

1925-1927 Pemberontakan Druze melawan Perancis di Syiria

1926-1927 Perebutan seluruh Somalia oleh Italia

Wilayah Asia Tengah

Tahun Keterangan

1834-1859 Pencaplokan Kaukasia oleh Rusia

1837-1847 Perlawanan di Asia Tengah terhadap Rusia

1853-1865 Serbuan pertama Rusia ke Khoakand dan jatuhnya Tashkent

1866-1872 Derah-daerah sekitar Samarkan dan Bukhara ditaklukkan Rusia

1873-1887 Uzbekistan  ditaklukkan Rusia

3

Page 4: Bab Makalah SPI

1941-1946 Pendudukan Anglo-Rusia di Iran

Amir syakib arsalan (1869-1946), berkomentar tentang kemunduran yang dialami umat islam dan sebab-sebab

kemundurannya dalam buku yang berjudul “Islam dan Pembaharuan” yang ditulis oleh John J. Donohue dan John

L.Esposito, “apakah sebab yang mendorong kemunduran umum kaummuslim itu”? bukankah dulu kaum muslimin yang

mendapat kepercayaan sebagai pemimpin di timur maupun di barat selama 8 atau 9 abad,dan memiliki nama dan

kemasyhuran diseluruh dunia?”.Dan sebagai kesimpulannya beliau menerangkan bahwa kemunduran itu diakibatkan

karena mereka tak lagi kembali kepada dasar-dasar yang telah dicontohkan oleh nenek moyangmereka dimana kejayaan

Islam terdahulu.Kata mukmin hanya tinggal nama saja,tidak memilki kualitas, sebutan kaum muslimin hanya sekedar

sebutan saja tanpa harus melaksanakannya kewajiban-keawajban saja,sedangkan sebagai muslim dimana Allah akan

selalu memberikan ganjaran berupakemenangan,kebesarandankehormatan.

B. Munculnya Gerakan Pembaharuan dibeberapa Wilayah 

1. Mesir

Pada tahun 1789 Mesir dibawah kekuasaan Perancis yang dipimpin oleh Napoleon.Di samping itu,ingin

memperkenalkan kebudayan yangmaju di saat itu yang dimiliki oleh mereka,pada hakikatnya kemajuan itu bersumber

dari islam dan dikembangkan oleh mereka (lihat kemajuan-kemajuan yang dimiliki daulah Islamiyah).

Ternyata selain gerakan militer ia juga mendatangkan keperluan ilmiah berupa dua set alat percetakan dengan huruf

latin, Arab dan Yunani. Dengan demikian terbentuklah lembaga pendidikan yang dinamai dengan d’Egypte, yang terdiri

dari beberapa jurusan seperti Ilmu Pasti, Ilmu Alam, Ekonomi-Politik,dan Sastra Seni.

Kemajuan yang dimiliki bangsa Eropasaat itu membuat para ulama Islam merasa takjub dan menyadari akan

keterbelakangan umat Islam,seperti yang dinyatakan Abdul Al-Rahman Al-Jabarti dalam kata-katanya tatkala ia

melihat alat-alat ilmiah seperti teleskop,mikroskop,dan buku-buku yang ada di Institut d’Egypte :

“Saya lihat di sana benda-benda dan percobaan-percobaan ganjil menghasilkan hal-hal yang besar untuk dapat

ditangkap oleh akal seperti yang ada pada diri kita”.

Dengan demikian ekspedisi Napoleon telah membuat kesadaran dan membukamata umat Islam Mesir dari kelemahan

yang mereka miliki.

Para tokoh dalam pembaharuan di Mesir ini antara lainMuhammad Ali Pasya.Ia adalah salah seorang perwira yang

dikirim ke Mesir oleh Sultan Salim III (1789-1807) untuk melawan Napoleon yang telah menguasai seluruh Mesir. Ia

seorang keturunan Turki yang lahir di Kawalla, Yunani, tahun 1765, dan meninggal di Mesir pada tahun 1849.Setelah

4

Page 5: Bab Makalah SPI

Muhammad Ali Pasya dapat menguasai Mesir pada tahun 1811,ia mulai membangun negeri itu dengan membentuk

Kementrian Pendidikan, membukaSekolah Militer (1815), Sekolah Teknik (1816), Sekolah Kedokteran (1827), Sekolah

Pertambangan (1815), Sekolah Penerjemahan (1836).Adapun para pengajar di datangkan dari Barat, dan semua ceramah

diterjemahkan kedalam bahasa Arab dan Turki.

Rifa’ah Badawi Rafi’ Al-Tantawi,seorang pembaharu yang memiliki pengaruh yang sangat besar pada abad ke-19 di

Mesir.Lahir pada tahun 1801 di Tanta, suatu kota yang terletak di Mesir bahagian Selatan, dan wafat di Cairo tahun 1873.

ia menyelesaikan studinya di Al-Azhar tahun 1822, menjadi kesayangan gurunya Syaikh Hasan Al-Attar yang banyak

mempunyai hubungan dengan ahli-ahli ilmu pengetahuan Perancis yang datang dengan Napoleon ke Mesir.Tantawi

menjadi guru di Al-Azhar dan pada tahun 1824 menjadi imamtentara.Ia melanjutkan studinya ke Perancis dan

menerjemahkan buku-buku yang berbahasa Perancis ke dalam bahasa Arab sebanyak 12 buku dan risalah.Sekembalinya

dari luar negeri ia pun diangkat sebagai guru bahasa Perancis dan penerjemah disekolah Kedokteran di Kairo.Tantawi

berpendapat bahwa penerjemahan buku-buku Barat ke dalam bahasa Arab amat penting agar umat Islam dapat

mengetahui ilmu-ilmu yang membawa kemajuan Barat,dengan demikian umat Islam akan bisa pula untuk berusaha

memajukan diri mereka dengan usaha yang kuat. Salah satu karangan bukunya yang sangat memberikan pengaruh kepada

kemajuan bagi orang Mesir adalah “manaahiju al-albaabi al-mishiyati fi manaahiji al-adabi al-‘ashriyati”,buku yang

menerangkan jalan bagi orang Mesir untuk mengetahui literatur modern dalam bidang ekonomi bagi kemajuansuatu

negara.Ia juga berpendapat bahwa kaum ulama harus mengetahui ilmu-ilmu modern agar mereka dapat menyesuaikan

syari’at dengan kebutuhan-kebutuhan modern.

Jamaluddin Al-Afghani, pemimpin pembaharuan dalam Islam yang selalu berkelana, dan meninggalkan pengaruh yang

amat besar di Mesir. Lahir di Afghanistan 1983, dan wafat pada tahun 1897 di Istambul.Pada usia 20 tahun ia telah

menjadi pembantu bagi Pangeran Dost Muhammad Khan di Afghanistan. Menjadi penasehat Sher Ali Khan (1864).

Kemudian diangkat mejadi perdana mentri oleh Muhammad A’zam. Pada tahun 1879 atas usaha dari Al-Afghani

terbentuk sebuah paartai politik yang dinamai dengan Al-Hizb Al-Watani (partai nasional). Yang mana partai ini

bertujuan memperjuangkan pendidikan universal, kemerdekaan pers dan pemasukan unsur-unsur Mesir ke dalam setiap

posisi militer. Menurut M.S. Madkur, Al-Afghanilah yang membangkitakan gerakan berfikir di Mesir sehingga negeri ini

dapat mencapai kemajuan. Di lain sisi banyak tanggapan yang mengatakan bahwa sanya Al-Afghani lebih aktif bergerak

dibidang politik ketimang pembaharuan dalam Islam. Oleh karena itu Goldziher memandang bahwa ia adalah tokoh

politik dan bukan tokoh pembaharuam dalam agama Islam. Walaupun demikian perlu kita ketahui bahwa aktifitas politik

yang dilakukan Al-Afghani adalah merupakan landasan dasar dari ide-idenya tentang pembaharuan dalam Islam. Ia

meyakini bahwa Islam adalah sesuai untuk semua bangsa, zaman, dan keadaan. Yang kesemua itu baru dapat dirasakan

dengan mendalami ilmu dan mengertis serta sanggupuntuk berijtihad, oleh karena itu hendaknya pintu ijtihad di buka

kembali setelah sekian lama terkunci olehpenetrasi Barat. Selain itu sebab dari kemunduran yangbersifat politis adalah

perpecahan yang terdapat di kalangan umat Islam, pemerintahan absolut, mempercayakan pimpinan umat kepada orang-

orang yang tidak dapat dipercayai, mengabaikan masalah pertahanan militer, menyerahkan administrasi negara kepada

orang-orang yang tidak kompeten dan intervensi asing. Dan menurut Al-Afghani untuk memperbaikihal ini adalah

melenyapkan pengertian-pengertian salah yang dianut umat pada umumnya, dan kembali kepada ajaran-ajaran dasar

Islam yang sebenarnya, mensucikan hati, berbudi pekerti luhur, kesediaan berkorban untuk kepentingan umat, dengan

5

Page 6: Bab Makalah SPI

demikian umat Islam akan dapat kembali merebut kejayaan yang telah pernah ia miliki berabad-abad yang lalu. Semasa

hidupnya, Al-Afghani selalu berusaha untuk dapatmewujudakn persatuan di kalangan umat Islam di bawah satupanji

Islam. Tujuannya ini terkandung dalam ide pan-Islam (persatuan seluruh umat Islam), tetapi usahanya tidak berhasil

dengan mulus.

Muhammad Abduh, ia lahir pada tahun 1849, di suatu desa di Mesir Hilir, dan menurut sebahagian dilahirkan pada

tahun 1842. keturunan dari Turki-Arab, ayahnya Abduh Hasan Khairullah (Turki) dan ibunya (Arab). Belajar agama di

Tanta di sebuah Masjid yang bernama Syekh Ahmad Al-Badawi pada tahun 1862, pada tahun 1866 ia meneruskan

studinya ke Al-Azhar, dan di sana ia bertemu dengan Jamaluddin Al-Afghani dan menjadi muridnya. Muhammad Abduh

menyelesaikan studinya di Al-Azhar tahun 1877 dan mendapat gelar Alim. Selanjutnya, ia mengajar di Al-Azhar, Dar Al-

Ulum. Menjadi direktur surat kabar Mesir pada tahun 1880. ia juga berperan dalam peristiwa revolusi Urabi Pasya

(peristiwa pemboman Alexandria dari laut oleh pasukan Inggris pada tahun 1882. di tahun1894, ia diangkat menajdi

anggota Majlis A’la dan Al-Azhar, dan ia membawa perobahan-perobahan dan perbaikan ke dalam tubuh Al-Azhar

sebagai Universitas. Dan tahun 1899, ia diangkat menjadi Mufti Mesir dan ini merupakan kedudukan yang tertinggiyang

pernah dijabatnya sampai ia meninggal dunia tahun 1905. menurut pemahaman dari ide-ide Muhammad Abduh tentang

pembaharuan dalam Islam bahwa kemunduran yang terjadi pada umat Islam disebabkan adanya faham jumud yang

terdapat dikalangan umat Islam. Jumud bermakna statis, tak ada perubahan. Karena paham ini umat Islam berpegang

kepada tradisi, hal iniditerangkannya dalam Al-Islam Din Al-Ibn wa Al-Madaniah, dan kejumudan ini adalah merupakan

hal yang bid’ah dalam Islam. Selain itu menurut beliau selain kembali pada ajaran Islam yang asli juga harus perlu

disesuaikan dengan keadaan modern sekarang. Untuk menyesuaikan dasar-dasar itu dengan situasi modern perlu diadakan

interprestasi baru, dan untuk itu perlu pintu ijtihad di buka.sebaliknya paham taklid menurut beliau membuat umat Islam

berhenti berfikir dan akal mereka akan berkatrat. Dan taklid inilah yang menghambat bangsa Arab, perkembangan

susunan masyarakat Islam, syari’at, sistem pendidikan dan sebagainya. Pendapat tentang pembukaan pintu ijtihad dan

pemberantasan taklid, berdasarkan pada kepercayaannya pada kekuatan akal. Namun Alquran juga ada membicarakan

tentang penggunaan akal, dan Islam memandang bahwa akal memiliki kedudukan yang tinggi. Seperti yang kita lihat

dalam Alquran.

Sekolah-sekolah modern perlu dibuka guna menggabungkan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan modern.

Mempermodern sistem pelajaran di Al-Azhar menurut pendapatnya akan mempunyai pengaruh besar dalam

berkembangnya usaha-usaha pembaharuan dalam Islam.Dan usaha-usaha nya dalam mengadakan pembaharuan itu

terbentur pada tantangan kaum ulama konservatif yang belum dapat melihat faedah perubahan-perubahan yang

dianjurkannya. Selanjutnya ia juga memikirkan sekolah pemerintah yang telah didirikan untuk mendidik tenaga-tenaga

yang perlu bagi Mesir dalam lapangan administrasi, militer, kesehatan, perindustrian, pendidikan dan sebagainya.

Pendapat dan ajarannya yang mempengaruhi dunia Islam pada umaumnya terutama dunia Arabyaitu melalui karangan-

karangan Muhammad Abduh melalui tulisan para muridnya,seperti majalah Al-Manar dan Tafsir Al-Manar oleh

Muhammad Ridha,Tahrir Al-Mar’ah oleh Kasim Amin, dan lain sebagainya.

Rasyid Rida, ia adalah seorang murid Muhammad Abduh yang terdekat. Lahir pada tahun 1865 di Al-Qalamun (sebuah

desa di Libanon yang mendekati kota Tripoli (Suri). Menurut suatu sumber ia berasal dari keturunan Husain, cucu Nabi

6

Page 7: Bab Makalah SPI

Muhammad SAW. Semasa kecil ia belajar di madrasah tradisional di Al-Qalamun, kemudian ia meneruskan studi ke

Madrasah Al-Wataniah Al-Islamiah (sekolah nasional Islam) pada tahun 1882 di Tripoli. Ide-idenya banyak dipengaruhi

oleh gurunya Al-Syaikh Husain Al-Jisr, Muhammad Abduh, dan Jamaluddin Al-Afghani.Dan ia mencoba menjalankan

ide-ide pembaharuan itu di Suria,namun usahanya itu gagal.Kemudian ia pindah ke Mesir,dan bertemu dengan

Muhammad Abduh pada tahun 1989, dan ia membantunya dalam menerbitkan majalahyang termasyhurAl-Manar. Lalu ia

melihat perlu diadakannya tafsir yang dilakukan secara modern, dengan kata lain yang sesuai dengan ide-ide yang lahir

dari gurunya. Atas desakannyaakhirnya Muhammad Abduh mengajarkan terjemahan tafsir Qur’an di Al-Azhar pada

tahun 1899, dan tafsir itu diteruskan oleh beliau setelah gurunya wafat.Ia juga melihat perlu adanya pembaharuan di

dalam bidang pendidikan, oleh karena itu ia menggabungkan antara ilmu agama dengan ilmu umum seperti pelajaran

teologi, pendidikan moral, sosiologi, ilmu bumi, sejarah, ekonomi, ilmu hitung, ilmu kesehatan, bahasa-bahasa asing dan

ilmu mengatur rumah tangga. Pada tahun 1909 datanglah kepadanya keluhan-keluhan dari negara lain tentang adanya

gerakan misi kristenisasi yang manaketika itu ia ingin mendirikan sebuah sekolah, lalu ia pergi ke Kairo untuk mencari

bantuan pada tahun 1912, dan dapat didirikanlah sekolah yang dimaksud dengan namaMadrasah Al-Dakwah wa Al-

Irsyad.Para lulusan dari sekolah ini akan dikirim ke berbagai dunia Islam yang memerlukan bantuan mereka. Dan sekolah

itu tidak berumur panjang karena meletusnya perang dunia I.

Ia terus menggencarkan semangat pembaharuan sampai pada masa tuanya, dan ia wafat tahun 1935. adapun pemikiran

pembaharuan yang dimilikinya tidak jauh beda dari Muhammad Abduh dan Jamaluddin Al-Afghani, yang mana ia

berpendapat bahwa Islam ini mengalami kemunduran karena tidak lagi menganut ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya.

Terhadap sikap fanatik yang ada pada zamannya ia menganjurkan supaya dihidupkan lagi toleransi bermazhab. Dan ia

menganjurkan pembaharuan dalam bidang hukum dan penyatuan mazhab hukum, selanjutnya ia menambahkan bahwa

penyebab dari kemunduran ini adalah terjadinya faham fatalisme.

2. India-Pakistan

Pada pembaharuan dunia Islam di India Pakistan ini antara lain kita kenal dengan:Gerakan Mujahidin, yang

diketuskan oleh Syah Waliyullah (abad ke-18 M), dan selanjutnya diteruskan oleh anaknya Syah Abdul Aziz (1746-

1823). Di bawah pimpinan Maulana Muhammad Qasim Nanantawi dan Mawlana Muhammad Ishaq (cucu Syah

Abdul Aziz) pada tahun 1857 mendirikan sebuah perguruan tinggi agama dengan nama DarulUlum Deoband. Dari sinilah

lahir ulama-ulama terkemuka India. Gerakan ini diteruskan oleh Maulvi Abdullah (1902) anak dari seorang mujahid

bersaudara yang bernama Maulvi Wilayat Ali (w. 1852) yang saudaranya bernama Maulvi Inayat Ali (w. 1858).

Gerakan Mujahidin ini bertujuan untuk membersihkan dan memurnikan kembali dasar-dasar keyakinan umat Islam India.

Selain gerakan Mujahidin ad juga pembaharu terkenal di India yaitu Sayyid Ahmad Khan (1817-1898). Adapun

usahanya dalam pembaharuan ialah ia mencoba untuk endamaikan antara Inggris dan India, karena di dalam idenya

timbul suatu faedah bilaman kedua negara ini dapat berdamai, Inggris ketika itu telah maju dalam berbagai bidang,

sedangkan India jauh ketinggalan. Ternyata usahanya itu berhasil dan sangat memberikan manfaat kepadaumat Islam di

India. Sayyid Ahmad Khan berpendapat bahwa pendidikanlah satu-satuanya jalan bagi umat Islam India untuk mencapai

kemajuan. Dan dalam ide politiknya terlihat pula bahwa umat Islam India tidak dapat bersatu dengan India Hindu yang

mayoritas dalam satu negara. Dan akhirnya lahirlah ide Pakistan yang muncul kemudian di abad ke-20

7

Page 8: Bab Makalah SPI

.

Disamping itu juga ada gerakan pembaharu yang disebut dengan gerakan Mubaligh. Gerakan ini merupakan tindak lanjut

dari Dir Sayyid Ahmad Khan, yang berpusatdi sekolah M.A.O.C. pada tahun 1920, perguruan ini dikenal denagn nama

UniversitasIslam Aligrah. Dan pemimpinnnya adalah Sayyid Mahdi Ali yang dikenal denagn Nawab Muhsin Al-

Mulk(1837-1907). Gerakan ini menentang taklid yangmerupakn tradisi dari ulama klasik dan mengadakan ijtihad baru.

Dan bersikap dalam memberantas taklid jauh lebih lembut dari yang dilakukan Sayyid Ahmad Khan. Dan gerakan ini

berusaha mengambil daerah yang terpisah, agar kehidupan muslim India yang minoritas ini dapat hidup dengan layak,

mereka membentuk delegasi umat Islam pada tahun 1906, dan usulan mereka tersebut diterima. Begitu juga gerakan yang

dilakukan oleh Muhammad Iqbal (1876-1938), seorang penyair dan filosof, yang menimbulkan faham dinamisme di

kalangan umat Islam dan menunjukkan jalan yang harus yang mereka tempuh untuk masa depan agar kehidupan mereka

yang minoritas itu dapat hidup dengan layak, sehingga ia mengemukakan ide untuk berdirinya sebuah negara Islam India

yang disebutdengan Pakistan.Tindakan ini diteruskan oleh Muhammad Ali Jinnah yang berhasil mendirikan wujud

negara Pakistan dan diakui oleh negara lain pada 15 Agustus 1947 dan beliau dikenal sebagai Qaidul ‘Azham (pemimpin

besar).Banyak lagigerakan pembaharu yang lainnya,

C. Perkembangan ModernUmat Islam di Cina

Penduduk muslim Cina terbagi menjadi dua kelompok, kelompok Hui, yakni warga Muslim yang tersebar di

beberapa daerah yang berpenduduk Han. Mereka menganggap diri mereka bukan sebagai masyarakat Cina dikarenakan

mereka tidak memakan daging babi,tidak menyembah roh nenek moyang,tidak berjudi,dan tidak meminum-minuman

keras.Kedua kelompok muslim yang tidak berasimilasi dengan masyarakat Asia Tengah, termasuk di dalamnya kelompok

Kazakh, Uighur, dan beberapa daerah lainnya yang pada umumnya mereka berbahasa Turki. Dan mereka baru bergabung

pada akhir abad ke-19 ketika Cina berhasil mengalahkan serangkaian pemberontakan yang dilancarkan Muslim Cina di

daerah Yunnan, Shensi, dan propinsi Kansu. Pada tahun 1920-an partai komunis Cina mengikuti kebijakan Rusia

yangmenjanjikan kepada kelompok minoritas akan menerima persamaan hak dengan warga Cina. Hui bergabung dengan

partai ini dan ke dalam “pasukan merah” (red army), sementara pihak muslim dijanjikan bahwa kepentingan agama

mereka akan dilindungi.Pada tahun 1956 tokoh-tokoh partai komunis Cina yakin bahwa sekarang tiba saatnya untuk

mempercepat sosialisasi penduduk minoritas.Tokoh-tokoh muslim yang didukung ratusan pengikutnya berkampanye

untuk menyampaikan kritikan mereka terhadap rezim komunis Cina.Hal ini membangkitkan semangat yang kuat

kalangan separatis,membangkitkan keinginan bersatu dengan mitra muslim yang tinggal di Uni Soviet,membangkitkan

harapan untuk membentuk sebuah negara Islam.Bangkitnya sejumlah kesadaran ini menimbulkan reaksi keras Cina,pada

tahun 1957 komunis Cina melancarkan upaya yang lebih agresif untuk melebur penduduk minoritas.Upaya ini meliputi

penekanan terhadap pergolakan keras,promosi pada aktifitas baru,penghabisan kebiasaan tertentu, pembatasan otonomi,

dan sejumlah kebijakan lainnya yang dimaksudkan untuk mempercepat proses asimilasi.Hal ini memancing perlawanan.

Dan setelah 1975 pemerintah Cina mengukuhkan hak minoritas untuk mengembangkan kebudayaan mereka sendiri di

dalam framework negara Cina.

Setelah kematian Mao dan digulingkannya “kelompok empat” (gang of four) pada tahun 1976,warga muslim

direhabilitasi sepenuhnya dan di izinkan membangunkembali sekolah, membuka restoran, dan menyelenggarakan

aktifitas agama. Pada tahun 1980 asosiasi Islam Cina menyelenggarakan musyawarah pertama semenjak tahun 1963.

8

Page 9: Bab Makalah SPI

namun pemerintah Cina tetap melaksanakan sejumlah kebijakan yang menghendaki integrasi muslimkedalam

administrasi lokal, dan berusaha memberdayakan kekuatan muslim di beberapa propinsi melalui pemukiman kembali

petani-petani Cina di sebelah Barat laut dari daerah muslim. Dan dalam modernisasi yang ekstrim ini Islam tetap tertahan

sebagai basis bagi sebuah identitas yang bersifat subyektif.

D. Islam di Indonesia

Bermula dari pembaharuan pemikiran dan pendidikan Islam di Minangkabau yang disusul oleh pembaharuan

pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat Arab di Indonesia,kebangkitan Islam semakin berkembang membentuk

organisasi-organisasi sosial keagamaan, seperti Serikat Dagang Islam (SDI) di Bogor 1909 dan Solo 1911, Serikat

Ulama di Majalengka, Jawa Barat (19110, Muhammadiyah di Yogyakarta (19120, Persatuan Islam (Persis) di

Bandung 1920-an, Nahdatul Ulama (NU) di Surabaya 1926. Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) di Candung, Bukit

Tinggi 1930 dan partai-partai politik, seperti Sarikat Islam (SI) yang merupakan kelanjutan dari SDI, Persatuan

Muslimin Indonesia (PERMI) di Padang Panjang 1932, yang merupakan kelanjutan dan perluasan dari organisasi

pendidikan Thawalib, dan Partai Islam Indonesia (PII) pada tahun 1938.

Keseluruhan dari organisasi sosial keagamaan Islam di atas menandakan tumbuhnya benih-benih nasionalisme

dalam pengertian modern. Namun, kebanyakan anggota masing-masingsaling berhadapan sebagai dua belah pihak

walaupun dalam banyak hal dapat bekerja samanamun seringkali bertentangan.

E. Fiqh Siyasah

Dampak dari semangat kebangkitan pembaharuan Islam melahirkan organisasi-organisasi, partai-partai, dan

gerakan-gerakan dalam berupa wadah.Semuanya mengingatkan kembali akan kemunduran umat Islam yang jauh

tertinggal dari berbagai aspek kemajuan.Sehingga akhirnya lahir suatu bentuk ilmu yang mengatur pergerakan organisasi

Islam yang diistilahkan dengan fiqh siyasah.

Pengertian dari fiqh siyasih (fiqh syar’i) banyak dikemukakan oleh para cendikiawan

muslim,antaralain:

Abdul Wahab Khallaf, “pengelolaan masalah umum bagi negara bernuansa Islam yang menjamin

terealisasinyakemaslahatan dan terhindar dari kemudaratan dengan tidak melanggar ketentuan syari’at dan prinsip-prinsip

syari’at yang umum meskipun tidak sesuai dengan pendapat-pendapat para imam mujahid”.5

Abdur Rahman Taj:”Siyasah syari’ah adalah hukum-hukum yang mengatur kepentingan negara dan mengorganisir

urusan umat yang sejalan dengan jiwa syariat dan sesuai dengan dasr-dasarnya yang universal (kulli) untuk

merealisasikan tujuan-tujuannya yang bersifat kemasyarakatan, sekalipun hal itu tidak ditunjukkan oleh nash-nash tafshili

yang juz’I dalam Alquran dan sunah”.6

 

Ibn Abidin, mendefenisikan dengan luas bahwa “kemaslahatan umat manusia dengan membimbing mereka ke jalan yang

menyelamatkan di dunia dan akhirat, dan siyasah itu dari para nabi secara khusus dan umat baik zahir maupun batin,dan

dari pada pemegang kekuasaan, para sultan dan raja secara zahir serta dari para ulama ahli waris para nabi secara khusus

pada batinnya”.7

9

Page 10: Bab Makalah SPI

Bentuk kajian ilmu fiqh siyasih juga merupakan manifestasi kemajuan Islam di masa mendatang. Karena sesuai dengan

gerakan-gerakan pembaharuan dunia Islam seperti yang telah diterangkan bahwa umat Islam haruslah kembali kepada

aqidah yang benar,meninggalkan tradisi jumud dan taklid yang menyebabkan kemunduran bagi suatu bangsa.Kedua alat

inilah yang digunakan oleh kaum penjajah Islam agar mereka terus memperoleh kemenangan atas Islam,mencari

keuntungan diatas penderitaan kaum muslimin.

Selanjutnya Sa’id Hawa menjelaskan keluasan Islam dalam mengatur di berbagai kehidupan,bukan hanya kehidupan di

akhirat melainkan juga didalam kehidupan dunia,sehingga kita dapat melihat bagaimana pendapatnya tentang sikap Islam

didalam segi kenegaraan, sosial masyarakat, budaya, ekonomi, kemiliteran, dan lain sebagainya,yang tercermin dalam

sebuah karangan yang berjudul “al-Islam”,diterbitkan oleh dar as-salam, cetakan ke-2, 1414 H/1993 M.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Gerakan reformasi ala barat bukan saja mengimpor budaya dan cara hidup barat seperti sekularisme,bahkan

mengundang kuasa barat untuk campur tangan dalamurusan negara islam.Sistem ekonomi kapitalis barat berarti

menyerahbadan dan nyawa negara islam kepada barat.Pengalamanmesir jelas membuktikannya,pembibitan dalam sistem

kapitalis membawa golongan pemodal barat menguasai ekonomi mesir.Pinjaman bank asing digunakan secara leluasa

dalam mengendalikan projek prasarana termasuk pembinaan terusan suez.apabila halini gagal dibayar oleh kerajaan

mesir,bukan saja terpaksa diistirahatkan bank bahkan inggris mengambil peluang ini untuk menjajah mesir demi menjaga

kepentingan golongan kapitalisbarat dan inggris dalam terusan suez.

3.2 Saran

Dalampenyusunanmakalahini,penulismenyadaribanyakkekuranganbaikmaterimaupunsaatpenulisannya.Olehkaren

aitu,penulismeminta saran dankritikannyasupayakedepannyalebihbaiklagi.

DAFTAR PUSTAKA

10

Page 11: Bab Makalah SPI

1. Lapidus, Ira M..SejarahSosialUmat Islam, Bag 3. Jakarta: Raja GrafindoPersada, 1999.

2. Nasution, Harun.Pembaharuandalam Islam, SejarahPemikirandanGerakan. Jakarta: PT.BulanBintang, 1994.

3. Yatim, Badri.Sejarahperadaban Islam. Jakarta: Raja GrafindoPersada, Jakarta, 2000.

4. Ahmad,Amin,.IslamdariMasakeMasa, Bandung, RemajaRosdakarya, 1991.

11