bab ix - manajemen dan organisasi.docx

24

Click here to load reader

Upload: dania-khaerani

Post on 10-Nov-2015

22 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

BAB IX

BAB IXORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini menyangkut efektifitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau manajemen harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien tidak akan ada usaha yang berhasil cukup lama. Dengan adanya manajemen yang teratur baik dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada secara otomatis organisasi akan berkembang (Madura, 2000).

9.1 Organisasi PerusahaanPerkataan organisasi, berasal dari kata latin organum yang dapat berarti alat, anggota badan. James D. Mooney mengatakan: Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama, sedangkan Chester I. Barnard memberikan pengertian organisasi sebagai: Suatu sistem daripada aktivitas kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih (Siagian,1992).Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil arti dari kata organisasi, yaitu kelompok yang secara sadar bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Secara ringkas, ada tiga unsur utama dalam organisasi, yaitu:1. Adanya sekelompok orang2. Adanya hubungan dan pembagian tugas3. Adanya tujuan yang ingin dicapai(Sutarto, 2002)Menurut pola hubungan kerja, lalu lintas, wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk-bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas:1. Bentuk organisasi garis2. Bentuk organisasi fungsionil3. Bentuk organisasi garis dan staf4. Bentuk organisasi fungsionil dan staf(Siagian, 1992)

9.1.1 Bentuk Organisasi GarisCiri-ciri dari organisasi garis adalah organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan semua karyawan saling kenal dan spesialisasi kerja belum begitu tinggi (Siagian, 1992).Keuntungan bentuk organisasi garis, yaitu:1. Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pimpinan berada diatas satu tangan.2. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berdiskusi masih sedikit atau tidak ada sama sekali.3. Rasa solidaritas di antara para karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.Kelemahan bentuk organisasi garis, yaitu:1. Seluruh kegiatan dalam organisasi terlalu bergantung kepada satu orang sehingga kalau seseorang itu tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam kehancuran.2. Kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter.3. Karyawan tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang.

9.1.2 Bentuk Organisasi FungsionilCiri-ciri dari organisasi fungsionil adalah segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut (Siagian, 1992).Keuntungan bentuk organisasi fungsionil, yaitu:1. Pembagian tugas-tugas jelas2. Spesialisasi karyawan dapat berkembang dan digunakan semaksimal mungkin3. Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-fungsinya.Kelemahan bentuk organisasi fungsionil, yaitu:1. Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan penukaran atau pengalihan tanggung jawab kepada fungsinya2. Para karyawan mementingkan bidang pekerjaannya, sehingga sukar dilaksanakan koordinasi.

9.1.3 Bentuk Organisasi Garis dan StafKeuntungan bentuk organisasi garis dan staf adalah:1. Dapat digunakan oleh setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, betapapun tugasnya dan betapapun kompleks susunan organisasinya.2. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah diambil, karena adanya staf ahli.Kelemahan bentuk organisasi garis dan staf, adalah:1. Solidaritas diantara karyawan sukar diharapkan.2. Karena sulit dan kompleksnya susunan organisasi, koordinasi kadang-kadang sukar diharapkan.

9.1.4 Bentuk Organisasi Fungsionil dan StafBentuk organisasi fungsionil dan staf, merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsionil dan bentuk organisasi garis dan staf. Keuntungan dan kelemahan dari bentuk organisasi ini merupakan perpaduan dari bentuk organisasi yang dikombinasikan (Siagian, 1992).

9.1.5 Bentuk Organisasi Pabrik Pembuatan sirup GlukosaDari uraian diatas dapat diketahui keuntungan dan kelemahan dari beberapa bentuk organisasi. Setelah mempertimbangkan baik dan buruknya maka pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Oleat dari RBDP Olein menggunakan bentuk organisasi garis. Karena dalam organisasi garis, pimpinan atas tetap memegang perintah komando, akan tetapi dilengkapi dan didampingi oleh manajer yang terdiri dari ahli-ahli berbagai bidang. Manajer memilih nasehat dan pertimbangan kepada pimpinan atas dan tidak mempunyai wewenang memerintah atau membuat keputusan langsung terhadap bagian atau departemen yang lebih rendah dalam organisasi. Dengan demikian bentuk organisasi garis pada dasarnya adalah bentuk organisasi yang dilengkapi organisasi garis dengan departemen-departemen yang beranggotakan manajer ahli. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Pabrik Pembuatan Asam Oleat dari RBDP Olein ditampilkan pada Gambar 9.1

9.2 Manajemen PerusahaanUmumnya perusahaan modern mempunyai kecenderungan bukan saja terhadap produksi, melainkan juga terhadap penanganan hingga menyangkut organisasi dan hubungan sosial atau manajemen keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh aktivitas yang terdapat dalam suatu perusahaan atau suatu pabrik diatur oleh manajemen. Dengan kata lain bahwa manajemen bertindak memimpin, merencanakan, menyusun, mengawasi dan meneliti hasil pekerjaan. Perusahaan dapat berjalan dengan baik secara menyeluruh, apabila perusahaan memiliki manajemen yang baik antara atasan dan bawahan (Siagian, 1992).Fungsi dari manajemen adalah meliputi usaha memimpin dan mengatur faktor-faktor ekonomis sedemikian rupa, sehingga usaha itu memberikan perkembangan dan keuntungan bagi mereka yang ada di lingkungan perusahaan.Dengan demikian, jelaslah bahwa pengertian manajemen itu meliputi semua tugas dan fungsi yang mempunyai hubungan yang erat dengan permulaan dari pembelanjaan perusahaan (financing).Dengan penjelasan ini dapat diambil suatu pengertian bahwa manajemen itu diartikan sebagai seni dan ilmu perencanaan (planning), pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari sumber daya manusia untuk mencapai tujuan (kriteria) yang telah ditetapkan (Siagian, 1992).Manajemen dibagi menjadi tiga kelas pada perusahaan besar yaitu (Siagian, 1992):1. Top management2. Middle management3. Operating managementOrang yang memimpin (pelaksanaan) manajemen disebut dengan manajer. Manajer ini berfungsi atau bertugas untuk mengawasi dan mengontrol agar manajemen dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketetapan yang digariskan bersama. Syarat-syarat manajer yang baik adalah (Madura, 2000).1. Harus menjadi contoh2. Harus dapat menggerakkan bawahan3. Harus bersifat mendorong4. Penuh pengabdian terhadap tugas-tugas5. Berani dan mampu mengatasi kesulitan yang terjadi6. Bertanggung jawab, tegas dalam mengambil atau melaksanakan keputusan yang diambil7. Berjiwa besar

9.3 Bentuk Hukum Badan UsahaDalam mendirikan suatu perusahaan yang dapat mencapai tujuan dari perusahaan itu secara terus-menerus, maka harus dipilih bentuk perusahaan apa yang harus didirikan agar tujuan itu tercapai. Bentuk-bentuk badan usaha yang ada dalam praktek di Indonesia, antara lain adalah (Sutarto, 2002):1. Perusahaan Perorangan2. Persekutuan dengan firma3. Persekutuan Komenditer4. Perseroan Terbatas5. Koperasi6. Perusahaan Negara7. Perusahaan DaerahBentuk badan usaha dalam Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Oleat direncanakan adalah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Perseroan Terbatas ialah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU No.1 Tahun 1995 yang ditetapkan dalam UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), serta peraturan pelaksanaannya.Syarat-syarat pendirian Perseroan Terbatas adalah:1. Didirikan oleh dua pihak atau lebih baik perseorangan atau badan hukum.2. Didirikan dengan data otentik, yaitu di hadapan notaris.3. Modal dasar perseroan, yaitu paling sedikit Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) atau 25% dari modal dasar, tergantung mana yang lebih besar dan harus telah ditempatkan dan telah disetor.Dasar-dasar pendirian Perseroan Terbatas adalah:1. Pembuatan akta pendirian di hadapan notaris2. Pengesahan oleh Menteri Hukum dan Kehakiman3. Pendaftaran perseroan4. Pengumuman dalam tambahan Berita NegaraDasar-dasar pertimbangan pemilihan bentuk perusahaan PT adalah sebagai berikut:1. Kontinuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada pemegang saham, dimana pemegang dapat berganti-ganti.2. Mudah memindahkan hak pemilik dan penjual sahamnya kepada orang lain.3. Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual saham.4. Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan.5. Penempatan atas kemampuan pelaksanaan tugas.

9.4 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab 9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Pemegang kekuasaan tertinggi pada struktur organisasi garis adalah rapat umum pemegang saham (RUPS) yang dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam setahun. Bila ada suatu hal, RUPS dapat dilakukan secara mendadak sesuai dengan jumlah forum. RUPS dihadiri oleh pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direktur.

Hak dan wewenang RUPS:1. Meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direktur dalam sidang2. Melalui musyawarah dapat mengganti Dewan Komisaris dan Direktur serta mengesahkan anggota pemegang saham bila mengundurkan diri3. Menetapkan besar laba tahunan yang diperoleh untuk dibagikan, dicadangkan, atau ditanamkan kembali(Sutarto, 2002)

9.4.2 Dewan KomisarisDewan Komisaris dipilih dalam RUPS untuk mewakili para pemegang saham dalam mengawasi jalannya perusahaan. Dewan Komisaris ini bertanggung jawab kepada RUPS. Tugas-tugas Dewan Komisaris adalah :1. Menentukan garis besar kebijaksanaan perusahaan.2. Mengadakan rapat tahunan para pemegang saham3. Meminta laporan pertanggungjawaban Direktur secara berkala4. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dan pelaksanaan tugas Direktur.

9.4.3 DirekturDirektur merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh dewan komisaris. Adapun tugas-tugas Direktur adalah :1. Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien2. Menyusun dan melaksanakan kebijaksanaan umum pabrik sesuai dengan kebijaksanaan RUPS3. Mengadakan kerja sama dengan pihak luar demi kepentingan perusahaan.4. Mewakili perusahaan dalam mengadakan hubungan maupun perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga5. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas setiap personalia yang bekerja pada perusahaan.Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktur dibantu oleh Manajer Produksi, Manajer Teknik, Manajer Umum dan Keuangan, serta Manajer Pembelian dan Pemasaran.

9.4.4 Staf AhliStaf ahli bertugas memberikan masukan, baik berupa saran, nasehat, maupun pandangan terhadap segala aspek operasional perusahaan.

9.4.5 SekretarisSekretaris diangkat oleh Direktur untuk menangani surat-menyurat untuk pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya untuk membantu Direktur dalam menangani administrasi perusahaan.

9.4.6 Manajer ProduksiManajer Produksi bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah proses baik di bagian produksi maupun utilitas. Dalam menjalankan tugasnya, Manajer Produksi dibantu oleh 3 (tiga) Kepala Seksi, yaitu : Kepala Seksi Proses, Kepala Seksi Laboratorium R & D (Penelitian dan Pengembangan), dan Kepala Seksi Utilitas.

9.4.7 Manajer TeknikManajer Teknik bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah teknik baik di lapangan maupun di kantor. Dalam menjalankan tugasnya Manajer Teknik dibantu oleh 3 (tiga) Kepala Seksi, yaitu Kepala Seksi Listrik, Kepala Seksi Instrumentasi, dan Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik.

9.4.8 Manajer Umum dan KeuanganManajer Umum dan Keuangan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dalam mengawasi dan mengatur keuangan, administrasi, personalia, dan humas. Dalam menjalankan tugasnya Manajer Personalia/Umum dibantu oleh 5 (lima) Kepala Seksi, yaitu Kepala Seksi Keuangan, Kepala Seksi Administrasi, Kepala Seksi Personalia, Kepala Seksi Humas, dan Kepala Seksi keamanan.

9.4.9 Manajer Pembelian dan PemasaranManajer Pembelian dan Pemasaran bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan pembelian bahan baku dan pemasaran. Manajer ini dibantu oleh 3 (tiga) Kepala Seksi, yaitu Kepala Seksi Pembelian, Kepala Seksi Penjualan, dan Kepala Seksi Gudang/Logistik.

9.5 Sistem KerjaPabrik pembuatan sirup glukosa ini akan beroperasi selama 24 jam sehari secara terus menerus, dengan jam kerja sebagai berikut:1. Karyawan regular atau non shift, yaitu karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, misalnya bagian administrasi, bagian gudang, dan lain-lain. Perincian kerja non shift adalah: Senin-Jumat: 08.00 17.00 Istirahat makan siang Senin-Kamis: 12.00 13.00 Jumat: 12.00 14.00 Sabtu: 08.00 12.00 2. Karyawan shift, yaitu karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi yang memerlukan pengawasan secara terus menerus selam 24 jam, misalnya bagian produksi, utilitas, kamar listrik (generator), keamanan, dan lain-lain. Adapun jam kerja bagi karyawan shift adalah: Shift pagi: 08.00 16.00 Shift sore: 16.00 00.00 Shift malam: 00.00 08.00Dalam setiap harinya, semua karyawan shift dibagi menjadi 4 regu yang terdiri atas 3 regu kerja dan 1 regu istirahat. Contoh siklus jam kerja karyawan shift pada pabrik pembuatan Sirup Glukosa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:Tabel 9.1 Contoh Peraturan Tugas ShiftHariShift IShift IIShift IIILibur

Senin dan SelasaABCD

Rabu dan KamisBCDA

Jumat dan SabtuCDAB

Minggu dan SeninDABC

dan seterusnya

Ket: A,B,C,D = regu shiftJam kerja tersebut dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kepentingan operasional perusahaan yang tentunya dengan memindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

9.6 Jumlah Karyawan dan Tingkat PendidikanDalam melaksanakan kegiatan perusahaan/pabrik, dibutuhkan susunan karyawan seperti pada struktur organisasi. Jumlah karyawan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.Tabel 9.2 Jumlah Karyawan dan KualifikasinyaJabatanJumlahPendidikan

Dewan Komisaris3Ekonomi / Teknik (S2)

Direktur1Teknik / Manajemen (S2)

Staf Ahli3Teknik Kimia (S2)

Sekretaris1Akuntansi (S1)

Manajer Produksi1Teknik Kimia (S2)

Manajer Teknik 1Teknik (S1)

Manajer Umum dan Keuangan1Akuntansi (S2)

Manajer Pembelian dan Pemasaran1Ekonomi / Manajemen (S1)

Kepala Seksi Proses1Teknik Kimia (S1)

Kepala Seksi Laboratorium R&D1MIPA Kimia (S1)

Kepala Seksi Utilitas1Teknik Kimia (S1)

Kepala Seksi Listrik1Teknik Elektro (S1)

Kepala Seksi Instrumentasi1Teknik (S1)

Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik1Teknik Mesin (S1)

Kepala Seksi Keuangan1Ekonomi (S1)

Kepala Seksi Administrasi1Manajemen / Akutansi (S1)

Kepala Seksi Personalia1Ilmu Komunikasi / Psikologi (S1)

Kepala Seksi Humas1Hukum (S1)

Kepala Seksi Keamanan1Pensiunan TNI / POLRI

Kepala Seksi Pembelian1Manajemen Pemasaran (D3)

Kepala Seksi Penjualan1Manajemen Pemasaran (D3)

Kepala Seksi Gudang / Logistik1Politeknik (D3)

Karyawan Proses 28Teknik Kimia (S1)/Politeknik (D3)

Karyawan Laboratorium, R&D8MIPA Kimia (S1)/Kimia Analis (D3)

Karyawan Utilitas10Teknik Kimia (S1)/Politeknik (D3)

Karyawan Unit Pembangkit Listrik8Teknik Elektro (S1)/SMK Elektro

Karyawan Instrumentasi Pabrik8Teknik Instrumentasi Pabrik (D3)

Karyawan Pemeliharaan Pabrik6Teknik Mesin(S1)/Mesin (D3)

Karyawan Umum dan Keuangan14SMK/D1/Politeknik

Karyawan Pembelian dan Pemasaran10SMK/D1/Politeknik

Petugas Keamanan8SLTP/STM/SMA/D1

Karyawan Gudang / Logistik2STM/SMA/D1

Dokter4Kedokteran (S1)

Perawat 6Akademi Perawat (D3)

Petugas Kebersihan8SLTP/SMA

Supir10SMA/STM

Jumlah156

Perincian gaji karyawan pada pabrik pembuatan asam oleat ini dapat dilihat pada Tabel 9.3 berikut.Tabel 9.3 Perincian Gaji KaryawanJabatanJumlahGaji/bulan (Rp)Total Gaji/bulan(Rp)

Dewan Komisaris385.000.000255.000.000

Direktur170.000.00070.000.000

Staf Ahli330.000.00090.000.000

Sekretaris15.000.0005.000.000

Manajer Produksi125.000.00025.000.000

Manajer Teknik127.000.00027.000.000

Manajer Umum dan Keuangan130.000.00030.000.000

Manajer Pembelian dan Pemasaran122.000.00022.000.000

Kepala Seksi Proses110.000.00010.000.000

Kepala Seksi Laboratorium R&D18.000.0008.000.000

Kepala Seksi Utilitas18.000.0008.000.000

Kepala Seksi Listrik18.000.0008.000.000

Kepala Seksi Instrumentasi18.000.0008.000.000

Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik18.000.0008.000.000

Kepala Seksi Keuangan18.000.0008.000.000

Kepala Seksi Administrasi18.000.0008.000.000

Kepala Seksi Personalia18.000.0008.000.000

Kepala Seksi Humas16.000.0006.000.000

Kepala Seksi Keamanan16.000.0006.000.000

Kepala Seksi Pembelian16.000.0006.000.000

Kepala Seksi Penjualan16.000.0006.000.000

Kepala Seksi Gudang / Logistik15.000.0005.000.000

Karyawan Proses283.000.00084.000.000

Karyawan Laboratorium, R&D82.400.00019.200.000

Karyawan Utilitas102.700.00027.000.000

Karyawan Unit Pembangkit Listrik82.500.00020.000.000

Karyawan Instrumentasi Pabrik82.500.00020.000.000

Karyawan Pemeliharaan Pabrik62.500.00015.000.000

Karyawan Umum dan Keuangan142.500.00035.000.000

Karyawan Pembelian dan Pemasaran102.500.00025.000.000

Petugas Keamanan82.200.00017.600.000

Karyawan Gudang / Logistik24.000.0008.000.000

Dokter43.000.00012.000.000

Perawat62.000.00012.000.000

Petugas Kebersihan81.500.00012.000.000

Supir101.800.00018.000.000

Total156951.800.000

9.7 Tata TertibSetiap pekerja diwajibkan:1. Melaksanakan semua tugas yang diterima dan menggunakan wewenang yang diberikan sesuai dengan peraturan perusahaan ini dan ketentuan hukum yang berlaku, senantiasa memperhatikan kepentingan perusahaan atau atasannya.2. Mematuhi jam kerja penuh3. Mengerjakan sendiri semua tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya dan tidak diperkenankan mengalihkan kepada orang lain, kecuali atas perintah atau persetujuan atasannya.4. Senantiasa menjaga dan memelihara dengan baik semua barang milik perusahaan yang dipercayakan kepadanya, dan segera melaporkan kepada atasannya apabila terjadi kerusakan atau kehilangan.5. Setiap saat bersikap sopan dan mampu bekerjasama dengan atasan atau pekerja lainnya6. Setiap hari memeriksa dan mengatur semua perlengkapan kerja di tempat masing-masing, baik sebelum memulai maupun pada saat mengakhiri pekerjaan7. Mengenalkan kartu tanda pengenal pada baju di bagian yang mudah terlihat selama jam kerja dan pada waktu melaksanakan tugas8. Menjaga kebersihan lingkungan kerja9. Memakai atau menggunakan alat-alat keselamatan/perlengkapan kerja bagi pekerja yang diharus10. Mencegah kemungkinan timbulnya bahaya yang dapat merugikan orang lain maupun investasi perusahaan11. Melaporkan segera kepada atasan atau yang berwenang atas terjadinya kecelakaan/gangguan keamanan di lingkungan kerja

9.8 JAMSOSTEK dan Fasilitas Tenaga KerjaJaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) merupakan suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang sebagai akibat dari peristiwa-peristiwa tertentu sewaktu menjalankan pekerjaannya.a) Ruang Lingkup1. Sesuai dengan Undang-undang No. 3/1992, termasuk peraturan pelaksanaan, perusahaan mengikutsertakan setiap karyawannya dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang meliputi:a. Jaminan kesehatan kerjab. Jaminan kematianc. Jaminan hari tua2. Perusahaan menyediakan jaminan kesehatan karyawan melalui Program Bantuan Kesehatanb) Iuran1. Iuran kecelakaan kerja dan kematian ditanggung oleh perusahaan2. Iuran jaminan hari tua akan ditanggung oleh perusahaan sebesar 3,7 % dan ditanggung oleh karyawan sendiri sebesar 2% dari gaji bulanan, yang dibayar langsung oleh perusahaan ke kantor ASTEK (pasal 1 ayat 3, PP No. 14/1993)3. Perhitungan iuran dapat berubah dengan ketetapan pemerintah yang berlakuSelain upah resmi, perusahaan juga memberikan beberapa fasilitas kepada setiap tenaga kerja antara lain:1. Fasilitas cuti tahunan2. Tunjangan hari raya dan bonus3. Fasilitas asuransi tenaga kerja, meliputi tunjangan kecelakaan kerja dan tunjangan kematian, yang diberikan kepada keluarga dari tenaga kerja yang meninggal dunia baik karena kecelakaan sewaktu bekerja maupun diluar pekerjaan.4. Pelayanan kesehatan secara cuma-cuma.5. Penyediaan sarana transportasi/bus karyawan.6. Penyediaan seragam dan alat-alat pengaman (sepatu, seragam, kaca mata dan sarung tangan).7. Penyediaan kantin, tempat ibadah dan sarana olahraga.8. Fasilitas transportasi pribadi untuk Dewan Komisaris, Direktur, dan Manajer.9. Family Gathering Party (acara berkumpul semua karyawan dan keluarga) setiap satu tahun sekali.10. Bonus 0,5% dari keuntungan perusahaan akan didistribusikan untuk seluruh karyawan.

15

IX-1

STRUKTUR ORGANISASI PABRIK PEMBUATAN ASAM OLEAT DARI RBDP OLEIN

RUPS

Dewan Komisaris

Kasie Listrik

Kasie Keamanan

Kasie Pembelian

Kasie Penjualan

Kasie Personalia

Kasie Humas

Kasie Gudang/Logistik

Manajer Teknik

KARYAWAN

Direktur

Manajer Produksi

Manajer Umum dan Keuangan

Manajer Pembelian dan Pemasaran

Kasie Proses

Kasie Laboratorium R & D

Gambar 9.1 Struktur Organisasi Pabrik Pembuatan Asam Oleat dari RBDP Olein

Sekretaris

Kasieutilitas

Kasi. Instrumentasi

Kasie Pemeliharaan Pabrik

Kasie Keuangan

Kasie Administrasi

Koordinasi

Garis Komando

Keterangan :

Staff ahli