struktur organisasi.docx

23
KATA PENGANTAR Dengan mengucap alhamdulillah, berkat taufiq dan hidayah Allah SWT maka karya makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik. Adapun judul dari makalah ini adalah “Struktur Organisasi dan Manajemen PT. Telekomunikasi Indonesia” dapat selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan. Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus kami selesaikan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Organisasi. Penyusun menyadari bahwa terselesainya makalah ini tidak semata-mata dari jerih payah penyusun sendiri, melainkan atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Tak ada gading yang tak retak penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Bandung, Maret 2015 1

Upload: goberman15

Post on 22-Dec-2015

230 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: struktur organisasi.docx

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap alhamdulillah, berkat taufiq dan hidayah Allah SWT maka karya

makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik. Adapun judul dari makalah ini adalah “Struktur

Organisasi dan Manajemen PT. Telekomunikasi Indonesia” dapat selesai seperti waktu yang

telah kami rencanakan.

Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus kami selesaikan dalam rangka

memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Organisasi. Penyusun menyadari bahwa terselesainya

makalah ini tidak semata-mata dari jerih payah penyusun sendiri, melainkan atas bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak.

Tak ada gading yang tak retak penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca

sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya.

Bandung, Maret 2015

Penulis

1

Page 2: struktur organisasi.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................1

DAFTAR ISI............................................................................................................2

BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................4

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4

1.2 Maksud dan Tujuan...........................................................................................................................5

BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................................6

2.1 Struktur Organisasi............................................................................................................................6

2.2 Struktur Organisasi PT Telkom Indonesia..........................................................................................7

1. Lembaga Dewan Komisaris..............................................................................................................7

2. Lembaga Direksi...............................................................................................................................8

3. Direktur Bisnis Jaringan Telekomunikasi (DIRJAR)...........................................................................8

4. Direktur Bisnis Jasa Telekomunikasi (DIRJASA)................................................................................9

5. Direktur Keuangan (DIRKUG) / CFO.................................................................................................9

6. Direktur SDM dan Bisnis Pendukung (DIRSDM) / CIO....................................................................10

7. Corporate Transfomation Group (CTG)..........................................................................................10

8. Corporate Planning Group (CPG)...................................................................................................11

9. Internal Auditor Group (IAG).........................................................................................................11

10. Corporate Secretary.....................................................................................................................12

11. Corporate Compliance Group (CCG)............................................................................................12

2.3 Manajemen.....................................................................................................................................13

2.4 Manajemen PT.Telkom Indonesia...................................................................................................13

BAB III : PENUTUP.............................................................................................16

3.1 Simpulan..........................................................................................................................................16

3.2 Saran................................................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

2

Page 3: struktur organisasi.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

menyediakan layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk sendiri ingin terus berkompetisi dalam bisnis dan untuk menjawab tantangan

yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam negeri maupun tingkat global, PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk bertekad melakukan transformasi secara fundamental dan

menyeluruh disemua lini bisnis yang mencangkup transformasi bisnis dan portfolio,

transformasi infrastruktur, transformasi organisasi dan sumber daya manusia serta

transformasi budaya. Perubahan yang dilakukan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

membawanya untuk terus berkembang secara inovatif dan juga memperhatikan sekitar.

Orientasi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk tidak lagi hanya mencari profit semata

namun PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk juga yakin bahwa disamping mencari profit harus

adanya tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terhadap masyarakat. Tanggung jawab

sosial perusahaan kepada masyarakat yang biasa disebut sebagai Corporate Social

Responsibility (CSR) merupakan bagian dari kegiatan Public Relation perusahaan PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Corporate Social Responsibility (CSR) menurut The World

bussines Council for Sustainable Development (WBCSD) dalam publikasinya Making Good

Bussiness Sense mendefinisikan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab

sosial perusahaan, sebagai “Continuing commitment by business to behave ethically and

contribute to economic development while improving the quality of life of the workforce and

their families as well as of the local community and society at large“. Dalam bahasa bebas

kurang lebih maksudnya adalah, komitmen dalam dunia usaha untuk terus menerus bertindak

secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan

dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga

peningkatan komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas (Wibisono, 2007 : 56).

3

Page 4: struktur organisasi.docx

Corporate Social Responsibility (CSR) sudah menjadi bagian dari investasi sebuah

perusahaan dalam menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar. Corporate Social

Responsibility (CSR) dapat menjadi jembatan yang kokoh sebagai penghubung antara

perusahaan dengan masyarakat sekitar. Dalam implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) sebenarnya tidak ada kewajiban bahwa setiap perusahaan harus melakukan Corporate

Social Responsibility (CSR) karena sebenarnya bentuk implementasi Corporate Social

Responsibility (CSR) itu sendiri merupakan tindakan sukarela. PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki kewajiban

untuk menyisihkan labanya sesuai dengan dasar UU no. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) serta peraturan menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. Per-

05/MBU/2007 mengenai Program Kemitran Badan Usaha Milik Negara dengan usaha kecil

dan program bina lingkungan, dengan penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2%

(dua persen).

Untuk menjawab tantangan tersebut PT Telekomuniasi Indonesia, Tbk akhirnya

membentuk sebuah unit CDC (Community Development Center), dimana unit khusus ini

dibuat guna menangani program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Telekomuniasi

Indonesia, Tbk. Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) memang bagian dari unit

Community Development Center (CDC) dan yang mempunyai kewenangan terhadap

publikasi terhadap sebuah kegiatan tetap dilakukan oleh bagian Public Relation di PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk sehingga adanya sinergi antara unit Community

Development Center (CDC) dan bagian Public Relation.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata

kuliah Manajemen Organisasi, disamping itu pembuatan makalah ini juga bertujuan untuk

menambah wawasan tentang sistem manajemen dalam suatu perusahaan.

4

Page 5: struktur organisasi.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Struktur Organisasi

Organisasi adalah penataan sekumpulan orang secara disengaja guna mencapai tujuan-

tujuan tertentu. Pertama, sebuah organissasi memiliki tujuan yang jelas terdefinisi, Tujuan ini

biasanya dituangkan ke dalam sarana-sarana yang hendak dicapai oleh organisasi. Kedua,

sebuah organisasi tentulah terdiri dari orang-orang. Dibutuhkan SDM untuk melaksanakan

berbagai pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai sarana-sarana organisasi. Ketiga,

sebuah organisasi memiliki suatu bentuk struktur yang mengatur hak dan kewajiban para

anggotanya dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan organisasi. Struktur ini dapat bersifat

fleksibel, di mana tidak terdapat batasan-batasan pekerjaan yang kaku dan stara-stara jabatan

yang tegas.

Struktur Organisasi menurut para ahli, yaitu:

Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui

mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas

kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang

dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,

yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama

atau sekelompok tujuan.

James D Mooney berpendapat bahwa Organization is the form of every human,

association for the assignment of common purpose atau organisasi adalah setiap bentuk

kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.

Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan

orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai

tujuan bersama. (Organization is a collection people, arranged into groups, working

together to achieve some common objectives).

5

Page 6: struktur organisasi.docx

2.2 Struktur Organisasi PT Telkom Indonesia

Hasil penelaahan kami, struktur organisasi dari PT. Telekomunikasi Indonesia memakai

struktur organisasi Functional. Karena dapat dilihat diatas, setiap direktur membawahi atau

mengawasi orang-orang yang memiliki pekerjaan atau skill yang sama dalam kelompok-

kelompok formal.

Struktur organisasi functional merupakan desain organisasi yang mengelompokan

keahlian pekerjaan yang serupa atau terkait. Struktur organisasi functional juga merupakan

organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan

organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang berhak

memerintah kepada semua pelaksana yang ada, sepanjang menyangkut bidang kerjanya.

1. Lembaga Dewan Komisaris

Dewan Komisaris mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

6

Page 7: struktur organisasi.docx

a. Mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan perseroan serta memberkan nasihat

kepada Direksi

b. Melaporkan kedapa perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dalam atau kelurganya

pada perseroan tersebut dan perseroan lain

c. Memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi melakukan perbuatan hukum

tertentu

2. Lembaga Direksi

Direksi Utama mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Menetapkan usaha Corporate Stategic dan RKAP Telkom serta mengajukan pengesahan

kepada Dewan Komisaris

b. Menetapkan Master Plan Bisni (Portofolio Bisnis)

c. Menetapkan Corporate Annual Message perusahaan sebagai salah satu acuan dalam

penyusunan RKAP

d. Menetapkan besaran RKAP tiap-tiap Drektorat, Group Bisnis dan Unti Bisnis setelah

besaran Rkap disahkan oleh Dewan Komisaris

e. Memberi arahan kepada anggotaa Direksi atau para anggota Budgen Committee kantor

perusahaan agar tercapai intergrasi serta strategi kebijakan dan penggunaan sumber daya

untuk mencapai sasaran perushaan

f. Melaksanakan evaluasi berdasarkan masukan laporan dan mengambil keputusan yang

diperlukan

3. Direktur Bisnis Jaringan Telekomunikasi (DIRJAR)

DIRJAR mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. mengembangkan unit-unit bisnis yang berada di bwah supervisinya serta menciptakan

sinergi dengan kantor perusahaan dan unit-unit bisnis lainnya.

7

Page 8: struktur organisasi.docx

b. Menetapkan perangkat kebijakan yang berkaitan dengan optimalisasi, rekayasa teknis dan

operasi jaringan telekomunikasi (tidak termasuk jaringan akses) serta manajemen fraud

c. Menetapkan perangkat kebijakan yang berkaitan dengan interkoneksi, pentarifan dan

pricing bisnis jaringan

d. Menyelenggarakan administrasi perkantoran, mengelola sumber daya manusia, keuangan

dan dokumentasi DIRJAR

4. Direktur Bisnis Jasa Telekomunikasi (DIRJASA)

DIRJASA mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Menyelia dan mengembangkan kelompok unit bisnis yang berada di bawah supervisinya,

serta menciptakan sinergi dengan kantor perusahaan dan unit-unit bisnis lainnya

b. menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan optimalisasi akses

c. Menetapkan keijakan tarif bisnis jasa telekomunikasi

d. Menetapkan perangkat kebijakan manajemen produk, channel distribution, cusomer

relationship management dan sinergi promosi tingkat korporat

e. Menetapkan kebijakan penyelenggaraan bisnis POTS, multimedia dan internet

f. Menyelenggarakan administasi perkantoran, mengelola sumber daya manusa, keuangan

dan dokumentasi DIRJASA

5. Direktur Keuangan (DIRKUG) / CFO

DIRKUG mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Pengelolaan anggaran perusahaan

b. Pengelolaan pendanaan investasi perusahaan

c. Pengelolaan pembendaharaan perusahaan

8

Page 9: struktur organisasi.docx

d. Pengelolaan akuntasi kenuangan perusahaan

e. Pembinaan perusahaan-perusahaan asosiasi

f. Menyelia proyek-proyek bisnis yang ditepatkan berada d bawah supervisi DIRKUG serta

menciptakan sinergi dengan kantor perusahaan dan unit-unit bisnis lainnya

g. Menyelenggarakan administrasi perkantoran, mengelola sumber daya manusia, keuangan

dan dokumentasi Direktorat Keuangan/CFO

6. Direktur SDM dan Bisnis Pendukung (DIRSDM) / CIO

DIRSDM dan Bisnis Pendukung mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Menetapkan kebijakan Human Resources System, logistik dan asset perusahaan dan

implementasi teknologi informasi

b. Menyelenggarakan pemngembangan eksekutif perusahaan

c. Melakukan supervisi pengelolaan dan pemngembangan unit-unit bisnis yang berkaitan

dengan usaha-usaha yang mendukung proses bisnis internal perushaan dan memastikan

kinerjanya sesuai dengan kebijakan perusahaan

7. Corporate Transfomation Group (CTG)

CTG mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Merancang pengembangan organisasi perusahaan dan mengupayakan penerapan proses

bisnis dan menetapkan KPI (Key Performance Indictor) pada unit-unit bisnis sesuai dengan

perubahan perusahaan yang telah ditetapkan dalamCSS

b. Menyusun kesisteman perusahaan termasuk GCG (Good Corporate Governance), TQM

(Total Quality Management) dan penanggung jawan mplementasi terhadap TMBE (Telkom

Manajemen Bisnis Ekselen)

c. Mengelola perubahan sesuai pola yang ditetapkan perushaan

9

Page 10: struktur organisasi.docx

d. Menyelenggarakan adminstrasi perkantoran, mengelola sumber daya manusia dan

dokumentasi unit CTG

8. Corporate Planning Group (CPG)

CPG mempunyai tugas dan bertanggung jawab sebagai berikut:

a. Merumuskan, mengkomunikasi dan mengkoordinasikan pemutakhiran CSS

b. Mengendalikan pengembangan potofolio bisnis perushaan

c. Merumuskan dan mengkomunikasikan Corporate Annual Message dan Annual Target

Setting unit bisnis

d. Menyusun Orporate Budgeting, mengendalikan Revenue risk dan menyelenggarakan

peran sebagai sekreteriat Budget Ommittee tingkat perusahaan

e. Merumuskan dan mengkomunikasikan Master Plan pengembangan teknologi

f. Mengkoordinasikan dan mengkondisikan perencanaan dan pengendalian pengembangan

infrastruktur

g. Menyelenggarakan peran koodinator Risk Committee

h. Melaksanakan pengukuran kinerja tingkat perusahan dan memberikan rekomendasi

penilaiannya kepada Direksi

i. Mengelola basis data perushaan dan hubungan dengan regulator

j. Menyelenggarakn administrasi perkantoran, mengelola sumber daya manusia, dan

administrasi unit

9. Internal Auditor Group (IAG)

IAG mempunyai tugas dan tanggung jawab sebgaia berikut:

10

Page 11: struktur organisasi.docx

a. Melakukan audit internal dalam bidang keuangan

b. Melakukan audit internal dalam bidang manajemen

c. Melakukan audit internal dalam bidang TI (Teknologi Informasi)

d. Melakukan audit internal kasus-kasus khusus dan investigasi

e. Menyelenggarakan administrasi perkantoran, mengelola sumber daya manusia dan

dokumentasi unit

f. Melakukan kerjasama dengan Komite Audit maupun Kantor akuntan Publik eksternal

10. Corporate Secretary

Sekretaris perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Mengelola penyelenggaraan proses komunikasi perusahaan dan membangun hubungan

antara perusahan dengan Stakeholder

b. Mengelola penyelenggaraab komunikasi, administrasi dan korespondensi dengan pelaku

dan komunikasi pasar modal

c. Menglola penyelenggaraan proses pengamana aset perusahaan dan K 3

d. Mengelola proses dokumentasi, pemetaan dan pengembangan aset perusahaan

e. Mengelola penyelenggaraan administrasi dan dokumtasi perusahan, pelayan sumber daya

manusia seluruh unt di kantor perusahaan dan kesekretariat Direksi

11. Corporate Compliance Group (CCG)

CCG mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Membantu Direksi dalam memastikan bahwa aktivitas perushaan dalam posisi benar

berdasakan hukum dam menguntungkan perusahaan secara baik

11

Page 12: struktur organisasi.docx

b. Mengelola penyelenggaraan proses hukum, legalitas dan peraturan yang dibutuhkan dalam

proses pengelolaan perusahaan sesuai denganketentuan yang berlaku

c. Membantu Direksi dalam memastikan bahwa kebijakan yang akan ditetapkan Direksi

memenuhi syarat kepatuhan terhadap hukum/regulasi baik yang berlaku di internal perushaan

maupun ketentuan perundang-undangan

d. Mengembailkan aktivitas monitoring, pengkajian, updating dan pemeliharaan dokumen

e. Menyelenggarakan administarsi perkantoran, mengelola sumber daya manusia dan

dokumntasi unit CCG

2.3 Manajemen

Manajemen adalah kegiatan yang melibatkan aktivitas-aktivitas koordinasi dan

pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan

secara efisien dan efektif. Kita telah mengetahui bahwa koordinasi dan pengawasan kerja

orang lain adalah aspek yang membedakan jabatan manajerial dan posisis non-manajerial.

Namun, hal itu tidak berarti bahwa seorang manajer dapat bertindak sesuka hatinya kapan

pun, dimana pun, atau dengan cara apa pun.

Federick Winslow Taylor: Manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh

untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi

lain)atau setiap sistem kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan

menggunakan alat-alat perumusan.

Henry Fayol: Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang,

mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.

2.4 Manajemen PT.Telkom Indonesia

Saat ini penerapan Good Corporate Governance (“GCG”) terus Kami selaraskan dengan

dinamika bisnis yang terjadi. Untuk mewujudkannya, Telkom menerapkan GCG yang

terintegrasi dengan pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan pengendalian internal.

Langkah ini Kami tempuh agar Perusahaan memiliki pengetahuan dan kapabilitas untuk

mengelola Governance, Risk and Compliance (“GRC”) yang sejalan dengan pengelolaan

12

Page 13: struktur organisasi.docx

kinerja bisnis dan mampu mengantarkan organisasi mencapai kelangsungan hidup

Perusahaan. Terutama penerapan manajemen risiko, meskipun awalnya tidak mudah dan

membutuhkan waktu untuk dapat menguasai kompetensi, memperoleh keakuratan dalam

mengidentifikasi risiko industri dan organisasi, serta mampu menjadikan budaya risiko

sebagai bagian dari budaya karyawan, akhirnya berkat kesungguhan/konsistensi dan

kesabaran manajemen saat ini diperoleh hasil manajemen risiko telah mewarnai dan

berkontribusi positif dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan dan penguatan

penerapan GCG di Telkom Group”.

Konsep penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) dalam

organisasi Perusahaan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan Perusahaan yang

transparan, dapat dipertanggung jawabkan (accountable), dan terpercaya melalui manajemen

bisnis yang dapat dipertanggung jawabkan. Penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah

satu langkah penting bagi Telkom untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai Perusahaan

(corporate value), mendorong pengelolaan Perusahaan yang profesional, transparan dan

efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya,

bertanggung jawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada

Pemegang Saham, dewan Komisaris, mitra bisnis, serta pemangku kepentingan.

Komitmen Kami untuk menerapkan instrumen GCG tidak hanya untuk mematuhi

peraturan yang berlaku di pasar modal namun diyakini sebagai kunci sukses dalam upaya

pencapaian kinerja usaha yang efektif, efisien serta berkelanjutan yang sangat diperlukan

dalam memenangi persaingan pasar.

Untuk mewujudkan komitmen penerapan tata kelola Perusahaan yang baik khususnya

penerapan prinsip akuntabilitas, Telkom mengelola pertanggungjawaban kinerja karyawan

dalam sebuah Sistem manajemen Performansi Karyawan sesuai yang diatur pada kebijakan

Perusahaan Kd.66/2006. Sesuai dengan maksud dan tujuan kebijakan ini, maka azas obyektif

adil dan transparan diterapkan mengacu pada pedoman pengukuran dan penilaian kinerja

yang bertanggung jawab dalam mekanisme kontrak manajemen, penetapan indikator kinerja

sesuai ruang lingkup tugas dan peran unit dan individu di organisasi dan penetapan target

yang disepakati mengacu pada target kinerja Perusahaan yang telah ditetapkan dalam rencana

Perusahaan.

13

Page 14: struktur organisasi.docx

Target kinerja disusun berdasarkan rencana Perusahaan dan diturunkan secara

berjenjang ditingkat unit, sub unit sampai dengan karyawan dengan memperhatikan prinsip

Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time Related (“SmART”), sedangkan

evaluasinya dilakukan secara berkala (harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan) sesuai

indikator kinerja yang diukur dalam mekanisme penelaahan manajemen, yang didukung

beberapa aplikasi secara online.

Penerapan kontrak manajemen yang ditetapkan dengan basis balanced scorecard

digunakan untuk menilai pertanggungjawaban kinerja direksi, pemimpin tertinggi, pemimpin

senior/unit dan karyawan dan selanjutnya menjadi acuan penetapan remunerasi. Evaluasi

kontrak manajemen dilakukan setiap triwulan yang pencapaiannya diukur melalui aplikasi

pedoman kinerja. Pada tahun 2011, sistem ini tetap dipertahankan dan terus disempurnakan

kualitasnya dari waktu ke waktu.

14

Page 15: struktur organisasi.docx

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

menyediakan layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Orientasi PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk tidak lagi hanya mencari profit semata namun PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk juga yakin bahwa disamping mencari profit harus adanya

tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terhadap masyarakat. Tanggung jawab sosial

perusahaan kepada masyarakat yang biasa disebut sebagai Corporate Social Responsibility

(CSR) merupakan bagian dari kegiatan Public Relation perusahaan PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk

Bentuk struktur organisasi dari PT.Telekomunikasi Indonesia ini berupa struktur

functional, yaitu organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada

satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang

berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada, sepanjang menyangkut bidang

kerjanya.

Bentuk manajemen dari PT.Telekomunikasi Indonesia ini hampir mirip dengan

Bureaucratic Organization yang dikembangkan oleh Max Weber. Bereaucracy merupakan

suatu bentuk organisasi yang rasional dan efesien yang dibuat dengan sengaja dengan

prinsip-prinsip logis, tingkatan dan otoritas yang sah, dan prinsip dari manajemen

15

Page 16: struktur organisasi.docx

PT.Telekomunikasi Indonesia yaitu prinsip Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan

Time Related (“SmART”).

3.2 Saran

16

Page 17: struktur organisasi.docx

DAFTAR PUSTAKA

http://fatih-io.biz/definisi-pengertian-manajemen-menurut-para-ahli.html

http://fatih-io.biz/pengertian-organisasi-menurut-para-ahli.html

http://www.hukumperseroanterbatas.com/2012/01/03/tanggung-jawab-direksi-dan-

dewan-komisaris-dalam-perseroan-terbatas/#sthash.jcZHln68.dpuf

http://www.telkom.co.id/tentang-telkom

http://www.telkom.co.id/investor-relations/tata-kelola-perusahaan

Robbins, Stephen P. 2010. “Manajemen”. Edisi kesepuluh Jilih 1. Jakarta : Penerbit

Erlangga.

17