new organisasi.docx

Upload: ririnsep

Post on 19-Oct-2015

167 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan Makalah Organisasi ini dengan baik.Tugas ini adalah Tugas Mandiri yang semata-mata disusun untuk melengkapi pembelajaran Organisasi yang saya pelajari pada semester dua. Dan tak lupa ucapan terima kasih saya mengucapkan kepada Bapak Tusiran selaku Dosen Organisasi, yang telah senantiasa membimbing saya dalam mempelajari Mata Kuliah ini selama satu smester dengan penuh semangat. Alhamdulillah selama pembuatan tugas ini saya tidak menemukan hambatan yang berarti karena saya mendapatkan banyak bantuan dari teman-teman, baik di kampus maupun di dalam organisasi yang saya jadikan bahan penelitian dalam makalah ini. Pada akhirnya saya mengucapkan maaf apabila ada kesalahan dalam Tugas Makalah ini dan berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat dengan sebagaimana mestinya, akhir kata saya mengucapkan wassalam dan terimah kasih.

Penyusun,RIRIN SEPTARI

DAFTAR ISIKata PengantarDaftar IsiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang PermasalahanB. Metode PenelitianC. Sistematika PenulisanBAB II POKOK PENGERTIAN SEBAGAI LANDASAN TEORIA. Teori ManajemenB. Teori administrasiC. Teori pemimpinD. Struktur organisasiBAB III TINJAUAN UMUM PT. PADMA SOODE INDONESIAA. Sejarah Singkat Pt. Padma Soode IndonesiaB. Struktur Organisasi Pt. Padma Soode IndonesiaC. Uraian Tugas Pokok Pt. Padma Soode IndonesiaBAB IV PERAN PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PT. PADMA SOODE INDONESIAAdministrasiOrganisasi dalam Pengendalian Karyawan Kesejahteraan KaryawanBAB V KESIMPULAN DAN SARANA.KesimpulanB.SaranDAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUANA.Latar Belakang Permasalahan.Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat menunjang usahanya dalam mewujudkan hubungan manusia yang efektif dengan anggota organisasinya. Kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh banyak hal, yang salah satunya adalah kepemimpinan yang berjalan dalam organisasi tersebut. Pemimpin yang sukses adalah apabila pemimpin tersebut mampu menjadi pencipta dan pendorong bagi bawahannya dengan menciptakan suasana dan budaya kerja yang dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan kinerja karyawannya. Pemimpin tersebut memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh positif bagi karyawannya untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diarahkan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Motivasi merupakan sebab, alasan dasar, pikiran dasar, gambaran dorongan seseorang untuk berbuat atau ide pokok yang berpengaruh besar sekali terhadap segenap tingkah laku manusia. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan, dan motivasi tidak hanya berwujud kebutuhan ekonomis yang bersifat materil saja (berbentuk uang) akan tetapi motivasi karyawan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor akan keberhasilan pelaksanaan karyawan dalam bekerja, pengakuan akan keberhasilan dalam bekerja, tanggung jawab, dan pengembangan pegawai. Pemimpin perlu mempertimbangkan upaya untuk memotivasi karyawannya agar bekerja dengan baik. Apabila motivasi bekerja karyawan rendah maka kinerja karyawan akan menyusut seakan-akan kemampuan yang mereka miliki rendah. Motivasi juga menggambarkan hubungan antara harapan dan tujuan dengan hal yang dilakukan untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu dengan motivasi yang bersifat positif dan negatif yang dapat digunakan seorang pemimpin agar karyawan mau bekerja giat dan optimal untuk mencapai tujuan perusahaan. Motivasi kerja merupakan keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan dan motivasi tidak hanya berwujud kebutuhan ekonomis yang bersifat materil saja (berbentuk uang) akan tetapi motivasi karyawan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor akan keberhasilan pelaksanaan karyawan dalam bekerja, pengakuan akan keberhasilan dalam bekerja, tanggung jawab, dan pengembangan pegawai.Berdasarkan Latar belakang maka penulis mengangkat makalah ini dengan judul : Pengaruh Kepemimpinan yang Efektif Terhadap Kesuksesan PT. PADMA SOODE INDONESIA

B. Metode PenelitianMetode Penelitian adalah: Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.Dalam makalah ini data atau informasi yang didapat terbagi menjadi dua yaitu :1) Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih di lokasi penelitian yaitu Pt. PADMA SOODE INDONESIA. Data primer diperoleh dengan cara memberikan daftar pertanyaan (questionaire) dan melakukan wawancara (interview). 2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian ini. Wawancara, menurut Lexy J Moleong (1991:135) dijelaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud untuk maksud tertentu. Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung ( face to face ) untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Sesuai dengan jenisnya, peneliti memakai jenis wawancara seperti yang dikatakan oleh Faisol (1990: 63) yaitu :1) Wawancara berstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara sistematis dan pertanyaan yang diajukan telah disusun sebelumnya.2) Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara lebih luas dan leluasa tanpa terikat oleh susunan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya, biasanya pertanyaan muncul secara sepontan sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi ketika melakukan wawancara.Dengan tehnik ini diharapkan terjadi komunikasi langsung, luwes dan fleksibel serta terbuka, sehingga informasi yang didapat lebih banyak dan luas.3) Wawancara secara terang terangan, tehnik ini dipergunakan untuk memperoleh informasi secara leluasa denagan baik dan benar dari lawan bicara, karena berawal dari keterbukaan dan keterus terangan bahwa peneliti menginginkan beberapa informasi dari responden.

4) Wawancara dengan menempatkan informan sebagai sejawat. Karena data dan informasi yang diperoleh sangat mempengaruhi kualitas hasil penelitian, maka informan atau responden sebagai penentu, untuk itulah peneliti juga menempatkan informan atau respoden sebagai co-researcher (pasangan atau sejawat) peneliti. Pada kesempatan ini,peneliti berterus terang mengungkapkan maksud dan tujuan penelitian juga beberapa harapan yang diinginkan dari informan.Dalam makalah ini pengumpulan data dan informasi tentang Pt. PADMA SOODE INDONESIA saya menggunakan Metode Wawancara berstruktur Dengan terlebih dahulu membuat list pertanyaan tentang data yang saya butuhkan untuk makalah ini.C. Sistematika Penulisan1. BAGIAN PEMBUKA : HALAMAN JUDULDitulis sesuai dengan cover depan Penulisan Makalah. KATA PENGANTARBerisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan Makalah. DAFTAR ISIBerisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan urut nomor halaman.

2. BAGIAN ISI : BAB I PENDAHULUANPada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain :A. Latar Belakang PermasalahanMenguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang bersangkutan.B. Metode PenelitianMenjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.C. Sistematika PenulisanMemberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Makalah.

BAB IIPOKOK PENGERTIAN SEBAGAI LANDASAN TEORIMenguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.A. Teori ManajemenB. Teori AdministrasiC. Teori PemimpinD. Struktur Organisasi BAB III TINJAUAN UMUM PT. KARYA JAYA ABADIA. Sejarah Singkat B. Struktur Organisasi C. Uraian Tugas Pokok

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KesimpulanBerisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.B. SaranDitujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.

3. BAGIAN AKHIR.

DAFTAR PUSTAKABerisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan makalah.

BAB II POKOK PENGERTIAN SEBAGAI LANDASAN TEORIA. Teori Manajemen

1. Pengertian Manajemen Definisi manajemen dari beberapa sarjana Indonesia :a) Sukamto Reksohadiprodjo. M. COM.Manajemen adalah suatu usaha merencanakan,mengorganisasikan, menggerakan,mengkoordinasikan,serta mengawasi kegiatan dalam suatu organisasi agar tujuan organisasi tercapai secara efien dan efektif.b) Prof. Dr. Sondang P. Siagian. MPA.Manajemen adalah kemampuan atau keterampilanuntuk memperoleh suatu hasil dalam rangka mencapaitujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.c) Drs. Sukarno K.Manajemen berarti proses pembimbingan danpengawasan terhadap segala kegiatan yang dilakukanoleh orang-orang untuk mencapapi tujuan yangdikehendaki.d) Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo.Menejemen adalah menyelenggarakan sesuatudengan menggerakan orang-orang, mesin-mesin, dan alat-alat sesui dengan kebutuhan.e) Drs. The Liang Gie.Manajemen adalah proses yang menggerakantindakan-tindakan dalam usaha kerja sama manusiasehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benaar tercapai.

Definisi manajemen dari beberapa sarjana barat.a) George R Terry.Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkanterlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.b) John D. MilletManajemen adalah proses penyediaan fasilitas-fasilitaskerja dan pembimbingan terhadap orang-orang yang tergabungdalam suatu organisasi resmi untuk mencapai sesuatu tujuan..

2. Pengertian Manajer.Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda. Tingkatan manajerPada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:

a. Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).b. Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.c. Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Office)

3. Etika manajerialEtika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin: Perilaku terhadap karyawan Perilaku terhadap organisasi Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya

Pengertian Konflik OrganisasiMenurut Baden Eunson (Conflict Management, 2007,diadaptasi), terdapat beragam jenis konflik:a) Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.b) Konflik Horisontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.c) Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.

d) Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas.

B. Teori Administrasi

1. Pengertian AdministrasiIlmu Administrasi adalah ilmu yang membahas proses teoritis tentang pengendalian kerja sama sejumlah manusia dalam organisasi. Atau administrasi adalah keseluruhan proses penyelenggaraan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Administrasi Sebagai IlmuDalam sejarah kehidupan manusia banyak pengalaman dan fakta yang dapat bercerita bahwa kerja sama mampu menciptakan karya besar. Mengendalikan kerja sama agar efektif dan efisien dalam mewujudkan solidaritas manusia perlu dipelajari secara ilmiah. Hasil analisis terhadap objek tersebut telah menampakkan sebagai ilmu dan disanalah diterima administrasi sebagai ilmu (predikat ilmu administrasi).Ciri-ciri Administrasi adalah :1) Adanya 2 manusia yang saling berhubungan dan saling berkomunikasi.2) Adanya kerja sama yang baik secara horizontal dan vertikal.3) Bimbingan pengawasan dan kepemimpinan Seseorang yang mampu memberikan pengaruh kepada suatu organisasi.4) Sebuah tujuan.5) Proses kegiatan.

Sifat-sifat Administrasi meliputi sebagai berikut:a) Pengendalian pada suatu proses kegiatan sehingga hasilnya lebih efektif.b) Berlangsung menyatukan gerak langkah sejumlah manusia untuk mencapai tujuan tertentu.c) Sebuah proses pengendalian yang sadar akan sebuah tujuan Hasil yang berkualitas.d) Merupakan ilmu yang terpakai dalam merangkai suatu harapan.

Penggolongan Ilmu Administrasi terbagi 2, yaitu:1) Administrasi Negara Suatu proses kerja sama yang berhubungan dengan pelaksanaan kebijakan negara peraturan negara. Tujuan Administrasi Negara adalah kesejahteraan rakyat.2) Administrasi Niaga (swasta) Kegiatan-kegiatan dari organisasi-organisasi niaga dalam usahanya mencapai tujuan memperoleh keuntungan.

2. Administrasi dan Manajemen Yang menyatakan Sama:1) William H Newman Yang dimaksud Administrasi termasuk didalamnya managemen.2) M.E. Dimock Administrasi dan managemen adalah suatu pendekatan yang terencana untuk memecahkan masalah. Yang menyatakan Berbeda:1) Dalton E.MC Farland Administrasi sebagai penentu tujuan, managemen sebagai pelaksan kebijakan.2) Ordway Tead Administrasi merupakan proses yang bertanggung jawab atas penentuan tujuan, dimana organisasi dan managemen digariskan, disini sifatnya menentukan garis besar dari pada suatu kebijakan dan pemberian penghargaan (general policies).

3. Hubungan Administrasi dan Managemena) Administrasi didalam managemen pasti ada administrasi.b) Organisasi organisasi sebagai wadah dan Didalam organisasi pasti memerlukan administrasi atau administrasi dikelola oleh organisasi.c) Managemen manager mengatur organisasinya.d) Kepemimpinan manager mempunyai tugas mengatur dan memimpin didalam organisasi.e) Pengambilan keputusan seorang pemimpin atau manager harus bisa mengambil keputusan didalam organisasinya.f) Hubungan antar manusia pemimpin harus berinteraksi kepada bawahannya sehingga terjadinya kontak sosial.

4. Funsi-fungsi AdministrasiFungsi Administrasi terbagi 2, yaitu:1) Fungsi Primer:Planing, organizing, comanding, koordination, control, communication.2) Fungsi Sekunder:Tata usaha, keuangan, personalia, logistik, humas.

Kerangka PerencanaanPerumusan tujuan, penetapan kegiatan, perkiraan waktu, infentarisasi metode kerja, infentarisasi saran prasarana, rencana pengawasan, jumlah dan sumber dana. Klasifikasi Perencanaan meliputi perencanaan segi waktu, perencanaan segi luas bidang dan perencanaan segi wilayah.

C. Teori Pemimpin dan KepemimpinanPemimpin danKepemimpinanmerupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional. Banyak muncul pengertian-pengertian mengenai pemimpin dankepemimpinan, antara lain :1) Pemimpin adalah figur sentral yang mempersatukan kelompok (1942)2) Kepemimpinanadalah keunggulan seseorang atau beberapa individu dalamkelompok,dalamproses mengontrol gejala-gejala social.

Brown (1936) berpendapat bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan.Dalamhal sama, Krech dan Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya yang khususdalamkelompok ia berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi kelompok, dan aktivitas kelompok. Kepemimpinansebagai suatu kemampuan meng-handel orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja sama yang besar,kepemimpinanmerupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah. Pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.

1. Tipe-tipe Kepemimpinan.

a) Tipe Pemimpin PaternalistikTipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan.

b) Tipe Pemimpin KharismatikTidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteriakepemimpinanyang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.

c) Tipe pemimpin otokratisTipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak. Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut : Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain. Selalu bergantung pada kekuasaan formal Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman. Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe mimpinan otokratis tersebut di atas dapat diketahui bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe ini tidak dapat dipakai dalam organisasi modern.d) Tipe kepemimpinan militeristis Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya. Sonang kepada formalitas yang berlebihan Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan Tidak mau menerima kritik dari bawahan Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan. Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis jelaslah bahwa ripe pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal.

e) Tipe Kepemimpinan Demokratis Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.

Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut: Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia. Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi. Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya. Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan berikan pendidikan kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan. Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan. Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin. Dari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe demokratis, jelaslah bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin demokratis. D. Struktur organisasi1. Pengertian struktur organisasiStruktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.

2. Elemen struktur organisasiAda enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain : Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa. Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif. Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

Desain organisasi yang umum

Struktur sederhanaStruktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama.Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.

BirokrasiBirokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.

Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi.Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.

Struktur matriksStruktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi: fungsional dan produk Kekuatan departementalisasi fungsional terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk.Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua atasan -manajer departemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks memiliki rantai komando ganda. 3. Desain Struktur Organisasi Modern

1) Struktur timStruktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja.Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja.Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.2) Organisasi virtualOrganisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.[5]3) Organisasi NirbatasOrganisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.[1]

Model desain struktur organisasiAda dua model ekstrem dari desain organisasi. Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi. Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif. Model Piramid,model ini di buat persis sebuah piramida. Model Horizontal,Model ini dibuat dengan manarik garis lurus secara horizontal dengan pembagian funsional masing-masing bersama tugasnya masi-masing.

4. Faktor penentu struktur organisasiSebagian organisasi terstruktur pada garis yang lebih mekanistis sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik.Berikut adalah faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu organisasi:a) StrategiStruktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya.Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Tepatnya, struktur harus mengikuti strategi.Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini.Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.b) Ukuran organisasiTerdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya.Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil.Namun, hubungan itu tidak bersifat linier.Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.c) TeknologiIstilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output.Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubahsumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.d) LingkunganLingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi.

Bab tinjauan umum Pt. Padma Soode IndonesiaA. Sejarah singkat Pt. Padma Soode Indonesia

PT. Padma Soode Indonesia didirikan pada bulan Agustus 1997 yang merupakan perusahaan yang berdiri dari hasil kerja sama antara PT. Perdana Usaha mandiri (Indonesia). Soode Optic Pte (Singapore) dan Soode (SEA) Pte., Ltd. (Singapore). PT Padma Soode Indonesia berlokasi di jalan raya Narogong km.15, Bekasi 17310. Jawa BaratPerusahaan ini memiliki akta notaris No.M.01-Ht.03-05 tahun 1987 oleh notaris Agus Madjid, SH. dan SK MEN KEH RI TGL 17-9-1987.Pada awal beroperasi PT Padma Soode Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang precision metal stamping part dengan produk yang di hasilkan di tujukan untuk PT Indonesia EPSON Industry yang bergerak di bidang teknologi printer.

B. Struktur organisasi Pt. Padma Soode Indonesia

C. Urain Tugas pokok Pt. Padma Soode Indonesia

a. President Director TugasMenetapkan kebijakan yang berkaitan dengan segala aktifitas kerja seluruh divisi, sesuai dengan kebijakan dan saran manajemen perusahaan. Tanggung jawab1) Menyediakan dan menetapkan sumber daya yang di butuhkan, serta menyetujui pengembangan sumber daya tersebut2) Membantu aktifitas perusahaan guna memastikan kelancaran perusahaan3) Menetapkan/mengganti kebijakan dan saran manajemen di setiap aspek kerja perusahaan4) Menyetujui rencana kerja dan anggaran ,serta memantau perkembangan pencapaian di setiap divisi5) Menetapkan/mengganti dan meninjau pencapaian sasaran tiap divisi6) Menetapkan/menyetujui kesepakatandalam peraturan peraturan yang berlaku di perusahaan

b. Comisaris Menetapkan dan mengambil keputusan serta kebijakan yang berkaitan dengan segala aktifitas kerja seluruh divisi, sesuai dengan kebijakan dan saran manajemen perusahaan bersama dengan Presiden Direktur Tanggung jawab1) Menyediakan dan menetapkan sumber daya yang di butuhkan, serta menyetujui pengembangan sumber daya tersebut2) Membantu aktifitas perusahaan guna memastikan kelancaran perusahaan3) Menetapkan/mengganti kebijakan dan saran manajemen di setiap aspek kerja perusahaan4) Menyetujui rencana kerja dan anggaran ,serta memantau perkembangan pencapaian di setiap divisi5) Menetapkan/menyetujui kesepakatandalam peraturan peraturan yang berlaku di perusahaan

c. Direktur TugasMemastikan pelaksanaankebijakan manajemen di seluruh divisi, guna mewujudkan tercapainya kebijakan dan saran manajemen di perusahaan Tanggung jawab1) Memastikan sistem manajemen terlaksana dengan baik dan merekomendasikan perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen yang ada2) Merencanakan dan melaksanakan rapat tinjauan manejeman dan menindaklanjuti permasalahan dan keputusan yang di tetapkan di dalamnya3) Menjamin terselenggaranya audit sistem manajemen agar dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang di tetapkan, serta menetapkan tindakan selanjutnya jika tindakan perbaikan tidak dapat di lakukan4) Melakukan peninjauan dan menyetujui perubahan/perbaikan sistem manajemen5) Mendukung dan melaksanakan penerapan program manajemen lingkungan dan sistem kedaruratan di area kerja, untuk mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman dan nyaman sesuai dengan standar yang telah di tetapkan6) Menyetujui dan menandatangani dokumen dokumen yang digunakan dalam penerapan sistem manajemen.7) Membuat laporan pengembangan program kerja yang telah dan yang akan di laksanakanserta mengkomunikasikan kepada presiden Direktur sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas8) Menyusun, menetapkan dan menindak lanjuti pelaksanaan program dan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan promosi penjualan guna menunjang sasaran target penjualan9) Menetapkan dan mengontrol pelaksanaan annual planing budget divisi sales10) Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan cutomer dalam kaitannya dengan promosi,forecase, klaim dan hal-hal lain di bidang penjualan sehingga tercipta kepuasan terhadap Customer dan tercapainya sasaran target penjualan11) Memastikan proses tidak lanjut terhadap informasi Customer, dengan melakukan koordinasi ke divisi produksi,PPIC dan bagian lain yang terkait dalam hubungannya dengan order produksi, pengembangan produk baru, klaim mutu hasil produksi maupun informasi lain dari Customer12) Menganalisa dan mengevaluasi program-program kerja yang telah di laksanakan, serta menetapkan langkah atau perbaikan terhadap masalah-masalah yang terjadi13) Menganalisa dan mengevaluasi kebutuhan jumlah dan kinerja personil divisi sales, guna mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada14) Mendukung dan melaksanakan penerapan program manajemen lingkungan dan sistem kedaruratan di area kerja, untuk mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman dan nyaman sesuai dengan standart yan telah di tetapkan15) Membuat laporan pengembangan program kerja yang telah dan yang akan di laksanakan serta mengkomunikasikan kepada atasan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

d. Bagian Perakitan TugasBertanggung jawab atas keseluruhan operasional produksi,sesuai dengan kebijakan dan sasaran manajemen divisi produksi yang sejalan dengan tujuan utama perusahaan Tanggung jawab1) Menetapkan mengkoordinasi dan mengontol perencanaan, prosedur serta implementasi oprasional perakitan

2) Memastikan koordinasi dan menjaga hubungan baik dengan bagian terkait di internalperusahaan, maupun instansi terkait lainnya untuk menunjang pencapaian program3) Menganalisa dan mengevaluasi program-program kerja yang telah di laksanakan, serta menetapkan langkah atau perbaikan terhadap permasalahan yang terjadi4) Menganalisa dan mengevaluasi kebutuhan jumlah dan kinerja personil di divisi yang di pimpinnya, guna mengoptimalkan sumberdaya manusia yang ada.5) Mengembangkan dan memastikan program manajemen lingkungan dan sistem kedaruratan, guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman sesuai dengan standar yang telah di tetapkan6) Membuat laporan pengembangan program kerja yang telah dan akan di laksanakan serta komunikasi kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas e. Bagian Pemesanan TugasMengembangkan, mengkoordinasi dan memantau jalannya pelaksanaan program- program pemesanan serta melakuakan koordinasi yang baik dengan Customer, guna memastikan kelancaran dan terciptanya Customer satisfication. Tanggung jawab1) Bertanggung jawab terhadap proses dan menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku2) Menetapkan dan mengontrol pelaksanaan prosedur pengembangan karyawan,general afair (umum), facility maintanance dan technical support3) Menentukan dan mengkoordinasi serta memastikan plaksanaan program manajemen lingkungan dan sistem kedaruratan4) Menentukan kebijakan, memastikan dan melaksanakan hubungan industrial dengan instansi pemerintah maupun suasta5) Menganalisa dan mengevaluasi program-program kerja yang telah di laksanakan, serta menetapkan langkah atau perbaikan terhadap permasalahan yang terjadi6) Menganalisa dan mengevaluasi kebutuhan jumlah dan kinerja personil, guna mengoptimalkan sumberdaya manusia yang ada7) Membuat laporan pengembangan program kerja yang telah dan akan di laksanakanserta mengkomunikasikan laporan tersebut sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

f. Bagian Akuntansi TugasBertanggung jawab pada pelaksanaan program kerja divisi accounting finance yang sejalan dengan kebijakan/sasaran manajemen perusahaan Tanggung jawab1) Mengontrol dan menetapkan pelaksanaan program dari kebijakan yang terkait dengan accounting-finance2) Mengontroldanmenyetujuidokumen-dokumenyangberkaitan dengan accounting-finance,guna memastikan ketepatan kerja accounting-finance.3) Mengecek, memastikan dan menyetujui pelaporan bulanan accounting-finance, guna menjamin pelaksanaan fungsi-fungsi accounting-finance.4) Menetapkan kebijakan, memastikan dan melaksanakan hubungan industrial dengan instansi pemerintah dan swasta yang berkaitan dangan kebijakan, pelaporan dan audit di bidang accounting-finance.5) Memastikan proses koordinasi dengan divisi/departemen di internal perusahaan yang terkait dengan sistem prosedur dan dokumen accounting-finance.6) Menganalisa dan mengevaluasi kebutuhan jumlah dan kinerja karyawan di divisi accounting-finance, guna mengoptimalkan sumberdaya manusia yang ada7) Mendukung dan melaksanakan penerapan program manajemen lingkungan dan sistem kedaruratan di area kerja guna mendukung teciptanya lingkungan kerja yang aman dan nyaman sesuai dengan standar yang telah di tetapkan.8) Membuat laporan pengembangan program kerja yang telah dan akan di laksanakanserta mengkomunikasikan kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas g. Bagian Keuangan TugasMenjalankan dan memastikan fungsi-fungsi administrasi penjualan serta melakukan koordinasi yang baik dengan costumer, guna mendukung kelancaran penjualan dan terciptanya Customer statisfaction Tanggung jawab1) Mengontrol proses administrasi penjualan dan sistem dokumentasi penjualan guna memastikan kelancaran administrasi penjualan2) Merencanakan dan mengontrol pelaksanaan annual planing budget departemen sales administration3) Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan Customer dan melakukan koordinasi dalam penerimaan forecast,purcase order dan kesesuaiaan rencana produksi dengan delivery schedule yang telah di tetapkan

4) Menerima keluhan keluhan Customer yang berkaitan dengan administrasi penjualan dan menindak lanjuti keluhan tersebut dengan melakukan koordinasi di lingkungan perusahaan maupun dengan perusahaan/instansi lain, guna menjamin kepuasan Customer5) Mengontrol dan mengevaluasi perkembangan program-program kerja yang telah ditetepkan dan di jalankan, serta menentukan langkah perbaikan apabila terdapat permasalahan dalam pelaksanaan program kerja.6) Mengidentifikasi dan mengevaluasi kebutuhan jumlah dan kinerja karyawan sertamengadakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan, guna mengoptimalkan sumberdaya manusia yang ada7) Mendukung dan melaksanakan penerapan program manajemen lingkungan dan sistem kedaruratan di area kerja guna mendukung teciptanya lingkungan kerja yang aman dan nyaman sesuai dengan standar yang telah di tetapkan.8) Membuat laporan pengembangan program kerja serta mengkomunikasikan kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

h. Bagian Pembelian TugasMengembangkan, mengkoordinasi dan memantau jalannya pelaksanaan program- program penjualan serta melakuakan koordinasi yang baik dengan Customer, guna memastikan kelancaran penjualan dan terciptanya Customer satisfaction. Tanggung jawab1) Melakukan koordinasi dan menjaga hubungan baik dengan Customer dalam kaitannya dengan promosi, penerimaan klaim bidang proses dan mutu produk, pemberian informasi-informasi yang di butuhkan oleh Customer dengan tujuan memberikan kepuasan pelayanan kepada Customer2) Melakukan koordinasi dengan divisi/departemen di internal perusahaan terkait dengan klaim dari Customer, pelaksanaan uji coba produk baru serta tindak lanjut terhadap informasi lain dari Customer dalam hubungannya dengan proses/mutu produksi3) Merencanakan dan melaksanakan control annual planning budget departemen sales engineering4) Melakukan pengukuran dan analisa kepuasan Customer,serta mengontrol perkembangan program kerja yang ditetapkan dan menentukan langkah perbaikan apabila terdapat permasalahan dalam pelaksanaan program kerja.5) Mengidentifikasi dan mengevaluasi kebutuhan jumlah dan kinerja karyawan sertamengadakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan, guna mengoptimalkan sumberdaya manusia yang ada6) Mendukung dan melaksanakan penerapan program manajemen lingkungan dan sistem kedaruratan di area kerja guna mendukung teciptanya lingkungan kerja yang aman dan nyaman sesuai dengan standar yang telah di tetapkan.7) Membuat laporan pengembangan program kerja serta mengkomunikasikan kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

i. Bagian Gudang TugasMengontrol dan memastikan fungsi-fungsi administrasi dan pelaksanaan export impor guna menjamin kelancaran seperti import Tanggung jawab1) Memastikan kelengkapan dokumentasi kepabeanan dan mengontrol proses adminisrasi export impor sesuai dengan kebijakan yang belaku guna menjamin kelancaran proses export impor.2) Merencanakan dan melaksanakan control annual planning budget departemen export impor.3) Melakukan koordinasi dengan perusahaan/instansi pemerintah maupun non pemerintah dan juga forwarder terkait dengan prosedur, dokumen, pelaporan audit serta tindak lanjut pelaksanaan export impor.4) Melakukan koordinasi dengan divisi/departemen di internal perusahaan dalam kaitannya dengan prosedur dan dokumen export impor serta tindak lanjut proses peminjaman mesin atau peralatan produksi.5) Mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja yang telah di jalankan, serta menerapkan langkah perbaikan terhadap permasalahan yang ada.6) Mengidentifikasi dan mengevaluasi kebutuhan jumlah dan kinerja karyawan sertamengadakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan, guna mengoptimalkan sumberdaya manusia yang ada.7) Mendukung dan melaksanakan penerapan program manajemen lingkungan dan sistem kedaruratan di area kerja guna mendukung teciptanya lingkungan kerja yang aman dan nyaman sesuai dengan standar yang telah di tetapkan.8) Membuat laporan pengembangan program kerja serta mengkomunikasikan kepada atasan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.