BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

4.1Kesimpulan

1. VND merupakan dislokasi dan keluarnya jarum fistula vena dari akses vascular sehingga menyebabkan kehilangan darah.2. Faktor resiko dari VND adalah tingkat kognitif pasien, pasien dengan hipotensi dan kram otot, penutupan area insersi, teknik fiksasi, observasi kepatenan blood line pasien secara berkala. 3. Pencegahan terjadinya VND dapat dilakukan dengan cara edukasi pada staff, petugas dan pasien, membersihkan dan mengeringkan area yang akan diinsersi, melakukan teknik insersi dan fiksasi dengan benar sesuai dengan standar prosedur operasional yang telah ditentukan oleh ANNA.4. Penatalaksanaan VND adalah menghentikan proses dialisis, memberikan tekanan pada area insersi, berikan gel foam untuk menutup area insersi. Bersihkan area perdarahan dengan kasa dengan air hangat, kembalikan sirkuit pada vena yang lain, ganti jarum dengan baru, kemudian pasang kembali alat hemodialisa.4.2 Saran

Saran dalam mini research ini antara lain:

4.2.1 Bagi Instansi Kesehatan

Diharapkan pada tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan pemahaman tentang faktor risiko, pencegahan, penatalaksanaan dan komplikasi VND karena apabila hal tersebut tidak dipahami dengan baik maka akan berakibat pada terjadinya VND dan komplikasinya berupa perdarahan hingga kematian.

4.2.2Bagi Peneliti Selanjutnya

Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai kesesuaian pengaplikasian guideline ANNA tentang pemasangan hemodialisa khususnya pada ruang hemodialisa RSSA. Sehingga perawat secara mudah dapat menerapkan dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada tanpa mengabaikan poin-poin penting pencegahan VND.