bab iv visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan · pdf filedan adaptif khususnya di bidang...

25
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Sekretariat Daerah Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, visi Pemerintah Kabupaten Bogor adalah “KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA“. Sekretariat Daerah sebagai bagian integral dari Pemerintah Kabupaten Bogor yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah kepegawaian dan persandian, memiliki peran dan posisi yang strategis dalam kerangka pencapaian visi tersebut. Dengan demikian, perumusan visi Sekretariat Daerah harus mencerminkan upaya pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Bogor. Beberapa hal yang menjadi kondisi, harapan, dan fokus perhatian yang mempengaruhi dan melandasi Sekretariat Daerah dalam merumuskan visinya adalah sebagai berikut : 1. Visi menjadi kabupaten termaju di Indonesia harus menjadi acuan dan spirit tidak saja bagi pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahannya tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bogor dalam membangun daerahnya; 2. Sebagai lembaga yang menyelenggarakan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah kepegawaian dan persandian dengan kedudukan, tugas dan kewenangan yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 32Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta beberapa peraturan perundang-undangan yang menjadi turunannya, Sekretariat Daerah

Upload: duongdieu

Post on 01-Mar-2018

226 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Sekretariat Daerah

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), visi merupakan rumusan

umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

perencanaan. Di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5

Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, visi Pemerintah

Kabupaten Bogor adalah “KABUPATEN BOGOR MENJADI

KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA“.

Sekretariat Daerah sebagai bagian integral dari Pemerintah

Kabupaten Bogor yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam urusan

otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,

perangkat daerah kepegawaian dan persandian, memiliki peran dan

posisi yang strategis dalam kerangka pencapaian visi tersebut. Dengan

demikian, perumusan visi Sekretariat Daerah harus mencerminkan

upaya pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Bogor.

Beberapa hal yang menjadi kondisi, harapan, dan fokus perhatian

yang mempengaruhi dan melandasi Sekretariat Daerah dalam

merumuskan visinya adalah sebagai berikut :

1. Visi menjadi kabupaten termaju di Indonesia harus menjadi acuan

dan spirit tidak saja bagi pemerintah dalam menjalankan roda

pemerintahannya tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kabupaten

Bogor dalam membangun daerahnya;

2. Sebagai lembaga yang menyelenggarakan urusan otonomi daerah,

pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat

daerah kepegawaian dan persandian dengan kedudukan, tugas dan

kewenangan yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 32Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta beberapa peraturan

perundang-undangan yang menjadi turunannya, Sekretariat Daerah

IV - 2

menjadi lembaga yang strategis sebagai“induk” dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah;

3. Besarnya kewenangan yang dimiliki oleh Sekretariat Daerah,

ternyata belum diimbangi dengan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi secara optimal sehingga kebijakan daerah yang disusun

belum mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan daerah secara optimal.

5. Tuntutan yang semakin kuat dari masyarakat akankebijakan

pemerintah daerah yang efektif dan dapat menyelesaikan

permasalahan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

daerah.

Berdasarkan uraian di atas, sesuai dengan tujuan dan sasaran

yang tertuang dalam misi ke 5 (lima) yang diamanatkan dalam RPJMD

Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, maka rumusan visi Sekretariat

Daerah untuk 5 tahun ke depan adalah:

“TERWUJUDNYA KEBIJAKAN DAERAH YANG BERKUALITAS”

Makna dari pernyataan visi di atas adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan Daerah adalah aturan yang merupakan keputusan formal

yang dibuat oleh pemerintah daerah, yang bersifat mengikat, yang

mengatur tentang roda pemerintahan, pembangunan serta

kehidupan bermasyarakat di daerah.

2. Berkualitas memiliki arti kebijakan daerah yang bersifat adaptif,

responsif dan efektif yang mendukung penyelenggaraan

pemerintahan serta pembangunan daerah, yang bertujuan untuk

meningkatkanderajat kehidupan masyarakat dan menjadikan

Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia.

Berdasarkan visi dan misi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018

dan visi Sekretariat Daerah, tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah

serta masukan-masukan dari pihak yang berkepentingan

(stakeholders), maka ditetapkan Misi Sekretariat Daerah Kabupaten

Bogor sebagai berikut:

IV - 3

Misi Pertama: Meningkatkan Kualitas dan Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan dalam Kerangka Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

melalui Perumusan Kebijakan Administrasi Pemerintahan,

Pengkoordinasian Pembentukan Perundang-undangan serta

Fasilitasi Bantuan Hukum Aparatur

Misi ini mengandung makna bahwa Sekretariat Daerah harus dapat

menyusun kebijakan pemerintahan yang efektif dan adaptif khususnya

kebijakan administrasi pemerintahan, pengkoordinasian pembentukan

produk hukum daerah, fasilitasi bantuan hukum bagi aparatur.

Misi Kedua: Meningkatkan Kualitas Daya Saing Perekonomian dan

Kinerja Pembangunan Daerah melalui Perumusan Kebijakan dan

Pengkoordinasian Bidang Perekonomian dan Pembangunan serta

Menjalin Kerjasama Daerah

Misi ini mengandung makna bahwa Sekretariat Daerah harus dapat

menyusun kebijakan di bidang perekonomian dan pembangunan yang

efektif dan adaptif, yang mendukung peningkatan daya saing

perekonomian daerah serta penyelenggaraan pembangunan daerah,

serta menjalin kerjasama antar pemerintah daerah, pihak ketiga

maupun luar negeri yang saling menguntungkan.

Misi Ketiga: Meningkatkan Kesalehan Sosial dan Kesejahteraan

Masyarakat melalui Perumusan Kebijakan dan Pengkoordinasian

Pembinaan Mental dan Kerohanian serta Pelayanan Sosial

Misi ini mengandung makna bahwa Sekretariat Daerah harus dapat

menyusun kebijakan dibidang kesejahteraan masyarakat yang efektif

dan adaptif khususnya di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial,

serta meningkatkan pembinaan mental dan kerohanian aparatur dan

masyarakat

Misi Keempat: Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas-tugas

Pimpinan Daerah serta Organisasi Perangkat Daerah

Misi ini mengandung makna bahwa Sekretariat Daerah harus dapat

menfasilitasi penyelenggaraan tugas-tugas pimpinan daerah serta

mewujudkan organisasi perangkat daerah (OPD) efektif dan profesional.

IV - 4

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang. Tujuan

Strategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi

serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis,

sehingga dapat mengarahkan perumusan strategi, kebijakan, program,

dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi dan visi.

Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan, maka Sekretariat

Daerah Kabupaten Bogor akan dapat mengetahui hal-hal yang harus

dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan

mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta

faktor lingkungan yang mempengaruhinya.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang

akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu

tertentu. Sasaran adalah salah satu dasar di dalam penilaian dan

pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi

terhadap sesuatu yang harus dicapai.Selain dengan hal tersebut

sasaran jangka menengah Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor yang

telah dirumuskan dalam RPJMD adalah1)Meningkatnya pelayanan dan

kemudahan bagi umat beragama dalam menjalankan ibadahnya, 2)

Meningkatnya kualitas kebijakan bidang pemerintahan, 3)

Meningkatnya kualitas kebijakan bidang perekonomian dan

pembangunan, 4) Meningkatnya kualitas kebijakan bidang

kesejahteraan rakyat, 5) Meningkatnya kualitas penataan organisasi

dan kelancaran tugas Kepala Daerah, 6) Meningkatnya kerjasama

antar pemerintah daerah dan pihak ketiga, 7) Terbentuknya daerah

otonomi baru Kabupaten Bogor Barat.

Perumusan tujuan dan sasaran Sekretariat Daerah Kabupaten

Bogor tahun 2013-2018 selanjutnya dijabarkan sesuai dengan visi dan

misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

IV - 5

Misi Pertama: Meningkatkan Kualitas dan Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan dalam Kerangka Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

melalui Perumusan Kebijakan Administrasi Pemerintahan,

pengkoordinasian Pembentukan Perundang-undangan serta

Fasilitasi Bantuan Hukum Aparatur

Tujuan

1. Terwujudnya Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan yang

Berkualitas;

2. Terpenuhinya Kebutuhan Masyarakat Mengenai Peraturan

Perundang-undangan dan Meningkatnya Kesadaran Hukum

Masyarakat Terhadap Peraturan Perundang-undangan;

3. Meningkatnya Perlindungan Hukum bagi Aparatur Pemerintah

Daerah

Sasaran

1. Meningkatnya Efektivitas Kebijakan Bidang Pemerintahan;

2. Terbentuknya Produk Hukum Daerah yang Memenuhi Syarat

Yuridis, Philosofis dan Sosiologis.

3. Terfasilitasinya Bantuan Hukum Penyelesaian Perkara Tata Usaha

Negara, Perdata, Pidana dan Perkara Hukum Lainnya bagi Aparatur

Daerah.

Misi Kedua:Meningkatkan Kualitas Daya Saing Perekonomian dan

Kinerja Pembangunan Daerah melalui Perumusan Kebijakan dan

Pengkoordinasian Bidang Perekonomian dan Pembangunan serta

Menjalin Kerjasama Daerah

Tujuan

1. Terwujudnya Kebijakan yang Mendukung Peningkatan Daya Saing

Perekonomian Daerah;

2. Terwujudnya Kebijakan Penyelenggaraan Pembangunan yang

Berkualitas;

3. Terciptanya sinergitas dan kerjasama pembangunan antar daerah

IV - 6

Sasaran

1. Meningkatnya Efektivitas Kebijakan Bidang Perekonomian;

2. Meningkatnya Efektivitas Kebijakan Bidang Pembangunan;

3. Meningkatnya kerjasama antar pemerintah daerah, pihak ketiga

dan luar negeri.

Misi Ketiga: Meningkatkan Kesalehan Sosial dan Kesejahteraan

Masyarakat melalui Perumusan Kebijakan dan Pengkoordinasian

Pembinaan Mental dan Kerohanian serta Pelayanan Sosial

Tujuan

1. Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan serta kerukunan hidup

umat beragama;

2. Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan

kesejahteraan masyarakat.

Sasaran

1. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan umat beragama;

2. Meningkatnya efektivitas kebijakan pelayanan pendidikan dan

kesehatan serta peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat.

Misi Keempat : Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas-tugas

Pimpinan Daerah serta Organisasi Perangkat Daerah

Tujuan

1. Terwujudnya Kelancaran Penyelenggaraan Tugas-tugas Pimpinan

Daerah;

2. Terwujudnya perangkat daerah yang efektif dan profesional serta

berorientasi terhadap pelayanan publik;

3. Meningkatnya kelancaran penyelenggaraan tugas aparatur

Sasaran

1. Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan tugas-tugas Pimpinan

Daerah;

IV - 7

2. Meningkatnya efektivitas kebijakan penataan organisasi dan

ketatalaksanan serta mekanisme kerja perangkat daerah;

3. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi, sarana dan

prasarana pendukung kinerja aparatur, keuangan serta

meningkatnya kualitas sumber daya aparatur Sekretariat Daerah

Tujuan dan sasaran pelayanan Sekretariat Daerah lebih lengkapnya

sebagaimana yang tercantum dalam tabel 4.1

IV - 8

Tabel 4.1 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Terwujudnya Kebijakan 1.1 Meningkatnya Efektivitas 1.1.1 Tersusunnya Rumusan Kebijakan Bidang

4 Rumusan Kebijakan

4 Rumusan Kebijakan

3 Rumusan Kebijakan

3 Rumusan Kebijakan

3 Rumusan Kebijakan

Penyelenggaraan Kebijakan Bidang Administasi Pemerintahan

Pemerintahan yang Pemerintahan

Berkualitas

1.1.2 Terbentuknya Daerah Otonomi Baru

1 DOB 1 DOB - - -

2 Terpenuhinya Kebutuhan

2.1 Terbentuknya Produk 2.1.1 Jumlah Peraturan Daerah dan 747 Produk Hukum 630 Produk Hukum 630 Produk Hukum 630 Produk Hukum 630 Produk Hukum

Masyarakat Mengenai Hukum Daerah yang Produk Hukum Lainnya yang

Peraturan Memenuhi Syarat Yuridis,

terbentuk. Terdiri dari :

Perundang-undangan dan

Philosofis, dan Sosiologis a. Peraturan Daerah 10 Perda 10 Perda 10 Perda 10 Perda 10 Perda

Meningkatnya Kesadaran

b. Peraturan Bupati 37 Perbup 35 Perbup 35 Perbup 35 Perbup 35 Perbup

Hukum Masyarakat c. Keputusan Bupati 650 Kepbup 550 Kepbup 550 Kepbup 550 Kepbup 550 Kepbup

Terhadap Peraturan d. Perjanjian 50 Naskah 35 Naskah 35 Naskah 35 Naskah 35 Naskah

Perundang-undangan

2.1.2 Jumlah Media Penyampaian 4 Media 4 Media 4 Media 4 Media 4 Media

Informasi/ Materi Peraturan

Perundang-undangan

IV - 9

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

3 Meningkatnya 3.1 Terfasilitasinya Bantuan 3.1.1 Jumlah bantuan hukum 155 Perkara 180 Perkara 180 Perkara 180 Perkara 180 Perkara

Perlindungan Hukum Hukum Penyelesaian penyelesaian perkara di dalam dan

bagi Aparatur

Pemerintah

Perkara Tata Usaha

Negara,

diluar peradilan bagi Aparatur

Daerah Perdata, Pidana dan Daerah. Terdiri Dari

Perkara Hukum Lainnya a. Tata Usaha Negara 15 Perkara 15 Perkara 15 Perkara 15 Perkara 15 Perkara

bagi Aparatur Daerah b. Perdata 25 Perkara 25 Perkara 25 Perkara 25 Perkara 25 Perkara

c. Administrasi Pidana 100 Perkara 125 Perkara 125 Perkara 125 Perkara 125 Perkara

d. Bantuan Hukum Lainnya 15 Perkara 15 Perkara 15 Perkara 15 Perkara 15 Perkara

4 Terwujudnya Kebijakan 4.1 Meningkatnya Efektivitas 4.1.1 Jumlah Rumusan Kebijakan

Bidang

8 Rumusan

Kebijakan

8 Rumusan

Kebijakan

8 Rumusan

Kebijakan

8 Rumusan

Kebijakan

6 Rumusan

Kebijakan

yang Mendukung Kebijakan Bidang Perekonomian yang tersusun

Peningkatan Daya Saing Perekonomian

Perekonomian Daerah 4.1.2 Jumlah BUMD yang terbina 10 BUMD 8 BUMD 8 BUMD 9 BUMD 9 BUMD

5 Terwujudnya Kebijakan 5.1 Meningkatnya Efektivitas 5.1.1 Jumlah Rumusan Kebijakan 1 Rumusan

Kebijakan

5 Rumusan

Kebijakan

5 Rumusan

Kebijakan

5 Rumusan

Kebijakan

5 Rumusan

Kebijakan

Penyelenggaraan Kebijakan Bidang Program Pembangunan yang

Pembangunan yang Pembangunan tersusun

Berkualitas

5.1.2 Jumlah Rumusan Kebijakan

Standar

2 Rumusan

Kebijakan

2 Rumusan

Kebijakan

2 Rumusan

Kebijakan

2 Rumusan

Kebijakan

2 Rumusan

Kebijakan

Harga Konstruksi dan Non

Konstruksi Daerah yang tersusun

IV - 10

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

6 Terciptanya sinergitas 6.1 Meningkatnya

kerjasama

6.1.1 Jumlah Dokumen Kerjasama 31 Dokumen

Kerjasama

31 Dokumen

Kerjasama

36 Dokumen

Kerjasama

36 Dokumen

Kerjasama

36 Dokumen

Kerjasama

dan kerjasama antar pemerintah

daerah,

Pembangunan Antar Pemerintah

pembangunan antar pihak ketiga dan luar Daerah, Pihak Ketiga dan Luar

daerah negeri Negeri berupa Kesepakatan

Bersama

dan Perjanjian Kerjasama yang

tersusun

7 Meningkatnya Keimanan 7.1. Meningkatnya Kualitas 7.1.1 Terbangunnya Masjid Besar di 10 Unit 10 Unit 11 Unit - -

dan Ketaqwaan serta Pelayanan Kehidupan

Umat

Setiap Kecamatan

Kerukunan Hidup umat Beragama 7.1.2 Rasio Tempat Ibadah per Satuan

Penduduk

3.45% 3.50% 3.55% 3.60% 3.65%

beragama 7.1.3 Jumlah Jamaah Haji Kabupaten 3500 Jamaah 3500 Jamaah 3500 Jamaah 3500 Jamaah 3500 Jamaah

Bogor yang terfasilitasi

7.1.4 Jumlah Rumusan Kebijakan

Bidang

1 Rumusan

Kebijakan

4 Rumusan

Kebijakan

4 Rumusan

Kebijakan

4 Rumusan

Kebijakan

4 Rumusan

Kebijakan

Keagamaan tersusun

8 Meningkatnya kualitas

pelayanan pendidikan,

kesehatan dan

kesejahteraan

masyarakat

8.1. Meningkatnya efektivitas

kebijakan pelayanan

pendidikan dan

kesehatan serta

peningkatan kualitas

kesejahteraan

masyarakat

8.1.1 Jumlah Rumusan Kebijakan

Bidang Pendidikan, Kesehatan

dan Kesejahteraan Masyarakat

yang Tersusun

3 Rumusan

Kebijakan

16 Rumusan

Kebijakan

16 Rumusan

Kebijakan

16 Rumusan

Kebijakan

16 Rumusan

Kebijakan

IV - 11

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

8.1.2 Jumlah Penyelenggaran

Peringatan

9 Kegiatan 9 Kegiatan 9 Kegiatan 9 Kegiatan 9 Kegiatan

Hari-hari Bersejarah Terdiri dari :

a. PHBN 8 Kegiatan 8 Kegiatan 8 Kegiatan 8 Kegiatan 8 Kegiatan

b. PHBD 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan

8.1.3 Terselenggaranya Kegiatan 40 Kali - - - -

Kesegaran Jasmani Bagi Aparatur

8.1.4 Jumlah Rumusan Kebijakan 1 Rumusan Kebijakan - - - -

Pengarusutamaan Gender dan

Perlindungan Anak yang tersusun

9 Terwujudnya Kelancaran 9.1. Meningkatnya fasilitasi 9.1.1 Terselenggaranya Dialog/ Audiensi 80 Kali 80 Kali 80 Kali 80 Kali 80 Kali

Penyelenggaraan penyelenggaraan dengan tokoh-tokoh masyarakat,

Tugas-tugas Pimpinan tugas-tugas Pimpinan pimpinan/anggota organisasi

social

Daerah Daerah dan kemasyarakatan

9.1.2 Terselenggaranya Koordinsi Antar 8 Kali 8 Kali 8 Kali 8 Kali 8 Kali

Pimpinan Daerah

9.1.3 Terpenuhinya Kebutuhan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan

Penyelenggaraan Tugas-tugas

Pimpinan Daerah

9.1.4 Terselenggaranya 59 Upacara/Acara 82 Upacara/Acara 82 Upacara/Acara 82 Upacara/Acara 82 Upacara/Acara

Upacara/Acara-acara sesuai

dengan Standar

Keprotokolan yang Berlaku

IV - 12

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

10 Terwujudnya perangkat 10.1 Meningkatnya

efektivitas

10.1.1 Jumlah Rumusan Kebijakan 6 Rumusan

Kebijakan

12 Rumusan

Kebijakan

12 Rumusan

Kebijakan

11 Rumusan

Kebijakan

11 Rumusan

Kebijakan

daerah yang efektif dan kebijakan penataan Penataan Kelembagaan dan

profesional serta organisasi dan Ketatalaksanaan yang tersusun

berorientasi terhadap ketatalaksanan serta

pelayanan publik mekanisme kerja

perangkat

daerah

11 Meningkatnya 11.1 Meningkatnya kualitas 11.1.1 Terwujudnya pelayanan 32 Jenis Kegiatan 34 Jenis Kegiatan 34 Jenis Kegiatan 33 Jenis Kegiatan 32 Jenis Kegiatan

kelancaran pelayanan administrasi, administrasi perkantoran serta

penyelenggaraan tugas sarana dan prasarana terpenuhinya sarana dan

prasarana

aparatur pendukung kinerja Sekretariat Daerah

aparatur, keuangan

serta

11.1.2 Terwujudnya Pelayanan dan 305 Aparatur 305 Aparatur 305 Aparatur 305 Aparatur 305 Aparatur

meningkatnya kualitas Peningkatan Kapasitas Sumber

sumber daya aparatur Daya Aparatur Sekretariat

Daerah

Sekretariat Daerah 11.1.3 Terwujudnya Pengelolaan 73 Dokumen 78 Dokumen 76 Dokumen 76 Dokumen 78 Dokumen

Keuangan Sekretariat Daerah

yang

Transparan dan Akuntable

IV - 13

4.3. Strategi dan Kebijakan

Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang

menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta

selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Rumusan strategi

menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana SKPD menciptakan nilai

tambah (value added) bagi stakeholderlayanan. Perumusan alternatif

strategi pada Renstra Bappeda dilakukan dengan menggunakan metode

SWOT (kekuatan/ strengths, kelemahan/ weaknesses,

peluang/opportunities, dan tantangan/threats) sepertii dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2.Penentuan Alternatif Strategi melalui Analisis SWOT

Faktor Eksternal

Peluang (O):

1. Dinamisnya kebijakan

pemerintahan

(peraturan perundang-

undangan) yang

berkaitan dengan

penyelenggaraan

pemerintahan daerah

yang perlu

ditindaklanjuti dengan

kebijakan daerah;

2. Terbukanya peluang

kerjasama antar

daerah, pihak ketiga

dan luar negeri;

3. Tingginya frekuensi

kegiatan

penyelenggaraan

pemerintahanyang

berpengaruh pada

tingginya frekuensi

pelaksanaan tugas-

tugas pimpinan.

4. Meningkatnya peluang

usaha bagi

perusahaan daerah

5. Meningkatnya

persaingan

perekonomian di

wilayah Asia dengan

diberlakukannya AFTA

serta persaingan

perekonomian di

wilayah nasional dan

daerah

6. Meningkatnya peran

aktif swasta dalam

pembangunan daerah.

Tantangan (T):

1. Masih adanya potensi

tuntutan dan gugatan

hukum atas pelayanan

pemerintahan daerah

dan tingginya kasus-

kasus hukum yang

melibatkan aparatur.

2. Masih belum

optimalnya organisasi

dan ketatalaksanaan

perangkat daerah

3. BUMD belum dikelola

secara profesional

sesuai dengan

tuntutan good

corporate governance

4. Belum adanya

kebijakan daerah yang

mendukung pelaku

usaha daerah agar

dapat bersaing dalam

menghadapi pesaingan

pasar bebas baik d

tingkat global,

nasional maupun

daerah.

5. Belum optimalnya

pengkoordinasian

pelaksanaan

pembangunan daerah.

6. Masih terdapatnya

aliran-aliran

kepercayaan yang

mempengaruhi

kerukunan antar umat

beragama.

IV - 14

Faktor Internal

7. Tingginya animo

masyarakat untuk

menunaikan ibadah

haji.

7. Terbatasnya kuota haji

yang diberikan

pemerintah pusat;

8. Belum optimalnya

kualitas sarana dan

prasarana keagamaan

di masyarakat;

9. Masih tingginya

kemiskinan dan

penyandang

masalah sosial

lainnya yang perlu

penanganan

pemerintah.

10. Kurangnya kesiapan

SKPD pemrakasa

dalam menyusun

konsep awal

peraturan

perundang-

undangan yang

diusulkan

11. Tuntutan

Stakeholder akan

kebijakan

pemerintah daerah

yang efektif dan

dapat menyelesaikan

permasalahan

penyelenggaraan

pemerintahan dan

pembangunan

daerah.

Kekuatan (S) :

1. Kewenangan yang

jelas sebagai landasan

untuk melaksanakan

tugas pokok dan

fungsi Sekretariat

Daerah Kewenangan

yang dimiliki

berdasarkan Perda

Nomor 9 Tahun 20010

tentang Pembentukan

Sekretariat Daerah.

2. Peranan Sekretariat

Daerah untuk

menjamin kelancaran

penyelenggaraan

pemerintahan daerah;

3. Kedudukan

Sekretariat Daerah

dalam memberikan

pelayanan perumusan

kebijakan untuk

Alternatif Strategi (S-O):

1. Menjalin kerjasama

antar daerah, pihak

ketiga maupuan luar

negeri untuk

percepatan

pembangunan.

2. Meningkatkan

fasilitasi pelayanan

pimpinan daerah guna

mendukung

penyelenggaraan

tugas-tugas pimpinan

daerah.

3. Membentuk

perusahaan daerah

atau BUMD yang

mendukung

perekonomian daerah

Alternatif Strategi (S-T):

1. Meningkatkan

fasilitasi bantuan

hukum bagi aparatr

daerah.

2. Meningkatkan

pemahaman

masyarakat dan

aparatur tentang

aturan perundang-

undangan yang

berlaku.

3. Membentuk OPD yang

efektif dan menyusun

ketatalaksanaan OPD

sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

4. Meningkatkan

pengelolaan

manajemen

perusahaan daerah

yang profesional dalam

peningkatan

IV - 15

pelayanan publik

perangkat daerah;

4. Penguatan setiap sub

system sektor

perkonomian daerah

agar pelaku usaha

daerah siap bersaing

dipasar bebas.

5. Meningkatkan

kerjasama, koodinasi

dan sinergitas dengan

pihak swasta dalam

pembangunan daerah.

6. Meningkatkan

fasilitasi dan

pelayanan bagi

jamaah haji daerah

yang mendapatkan

kesempatan

menunaikan ibadah

haji

perekonomian daerah

5. Memberikan

pemahaman kepada

SKPD yang akan

menjadi pemrakarsa

diusulkannya

pembentukan

peraturan perundang-

undangan.

IV - 16

Kelemahan (W):

1. Belum optimalnya

pelaksanaan fungsi

perumusan kebijakan

oleh Sekretariat

Daerah sesuai tugas

pokok dan fungsinya

2. Belum optimalnya

pelaksanaan fungsi

pengendalian

pelaksanaan program

pembangunan

3. Belum memadainya

kapasitas sumber

daya aparatur sesuai

dengan tuntutan

kompetensi dan

distribusi sumberdaya

aparatur yang belum

optimal.

4. Sarana dan prasarana

kerja yang belum

memadai dan belum

optimalnya

pengelolaan sarana

prasarana kerja.

5. Belum optimalnya

penerapan

transparansi dan

akuntabilitas dalam

penyelenggaraan

pemerintahan.

6. Belum dimilikinya

Standar Operasional

Prosedur (SOP) di

Lingkungan

Sekretariat Daerah

dalam pelaksanaan

tugas pokok dan

fungsinya

7. Belum optimalnya

pengelolaan

administrasi

kepagawaian lingkup

secretariat daerah

Alternatif Strategi(W-O):

1. Meningkatkan fungsi

penyusunan kebijakan

daerah yang adaptif

dan efektif yang

mendukung

penyelenggaraan

pemeritahan dan

pembangunan pada

semua bidang urusan

pemerintahan.

2. Meningkatkan

kapasitas sumberdaya

aparatur melalui

bimtek.

3. Menyediakan sarana

dan prasarana kerja

yang mendukung

kinerja pegawai,

merehab ruang kerja,

dan menyediakan

ruang pendukung

seperti ruang

perpustakaan, ruang

arsip.

4. Optimalisasi

pengelolaan sarana

dan prasarana kerja.

5. Menyusun SOP di

lingkup Sekretariat

Daerah

6. Penerapan Sistem

Informasi Pegawai dan

pengelolaan

administrasi

kepegawaian yang

cepat dan tepat

Alternatif Strategi(W-T):

1. Meningkatkan peran

pemerintah daerah

dalam menyusun

kebijakan yang

mendukung pelaku

usaha daerah agar

memiliki daya saing

perekonomian di

pasar global, nasional

dan daerah.

2. Peningkatan peran

pemerintah daerah

dalam menyusun

kebijakan

pembangunan yang

mendukung

percepatan

pembangunan daerah.

3. Peningkatan peran

pemerintah daerah

dalam

mengkoordinasikan

dan memfasilitasi

penyusunan kebijakan

kehidupan umat

beragama.

4. Peningkatan peran

pemerintah daerah

dalam

mengkoordinasikan

dan memfasilitasi

penyusunan kebijakan

bidang kesejahteraan

rakyat

5. Optimalisasi

pengendalian

pelaksanaan program

pembangunan

Dari beberapa alternatif strategi yang dihasilkan melalui metode

SWOT di atas, maka dipilih beberapa strategi yang paling tepat (efektif

dan efisien), sebagai berikut:

IV - 17

1. Sasaran meningkatnya efektivitas kebijakan bidang pemerintahan,

dengan strategi sebagai berikut:

- Meningkatkan peran pemerintah dalam menyusun kebijakan

daerah yang adaptif dan efektif mendukung penyelenggaraan

pemerintahan.

2. Sasaran Terbentuknya produk hukum daerah yang memenuhi

syarat yuridis, philosofis dan sosiologis dengan strategi sebagai

berikut:

- Membentuk peraturan daerah, peraturan bupati, keputusan

bupati serta perjanjian sebagai produk hukum daaerah yang

bersifat mengikat dan memenuhi syarat yuridis, philosofis dan

sosiologis.

3. Sasaran terfasilitasinya bantuan hukum penyelesaian perkara tata

usaha negara, pidana dan perkara hukum lainnya bagi aparatur

daerah dengan strategi sebagai berikut

- Meningkatkan fasilitasi bantuan hukum bagi aparatur daerah.

- Meningkatkan pemahaman masyarakat dan aparatur daerah

tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Sasaran meningkatnya efektivitas kebijakan bidang

perekonomiandengan strategi sebagai berikut

- Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam menyusun

kebijakan perekonomian yang mendukung pelaku usaha daerah

agar memiliki daya saing perekonomian di pasar global,

nasional dan daerah.

- Penguatan pada setiap sub sistem sektor perkonomian daerah

agar pelaku usaha daerah siap bersaing di pasar global,

nasional dan daerah.

- Meningkatkan pengelolaan manajemen perusahaan daerah yang

profesional dalam peningkatan perekonomian daerah.

- Membentuk BUMD yang mendukung peningkatan

perekonomian daerah.

5. Sasaran meningkatnya efektivitas kebijakan bidang pembangunan

dengan strategi sebagai berikut:

IV - 18

- Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam menyusun

kebijakan pembangunan yang mendukung percepatan

pembangunan daerah.

- Optimalisasi pengendalian pelaksanaan pembangunan daerah.

6. Sasaran meningkatnya kerjasama antar pemerintah daerah, pihak

ketiga dan luar negeri dengan strategi sebagai berikut:

- Menjalin kerjasama antar daerah, pihak ketiga maupuan luar

negeri untuk percepatan pembangunan.

7. Sasaranmeningkatnya kualitas pelayanan kehidupan umat

beragamadengan strategi sebagai berikut;

- Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam

mengkoordinasikan dan memfasilitasi penyusunan kebijakan

kehidupan umat beragama yang mendukung peningkatan

kesalehan sosial

- Meningkatkan fasilitasi dan pelayanan bagi jamaah haji daerah

yang mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji

8. Sasaran meningkatnya efektivitas kebijakan pelayanan pendidikan,

kesehatan serta peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat

dengan strategi sebagai berikut:

- Peningkatan peran pemerintah daerah dalam

mengkoordinasikan dan memfasilitasi penyusunan kebijakan

bidang kesejahteraan rakyat

9. Sasaran Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan tugas-tugas

pimpinan daerah dengan strategi sebagai berikut:

- Meningkatkan fasilitasi pelayanan pimpinan daerah guna

mendukung penyelenggaraan tugas-tugas pimpinan daerah.

10. Sasaran Meningkatnya efektivitas kebijakan penataan organisasi

dan ketatalaksanaan serta mekanisme kerja perangkat daerah

dengan strategi sebagai berikut:

- Menata Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang efektif dan

menyusun ketatalaksanaan OPD sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

IV - 19

11. Sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi, sarana dan

prasarana pendukung kinerja aparatur, keuangan serta

meningkatnya kualitas sumber daya aparatur Sekretariat Daerah

dengan strategi sebagai berikut :

- Meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur melalui bimtek.

- Menyediakan sarana dan prasarana kerja yang mendukung

kinerja pegawai, merehabilitasi ruang kerja, dan menyediakan

ruang pendukung seperti ruang perpustakaan, ruang arsip.

- Menyusun SOP di lingkup Sekretariat Daerah

- Meningkatkan pengelolaan keuangan lingkup Sekretariat

Daerah yang akuntabel dan transparan

- Penerapan system informasi kepegawaian lingkup Sekretariat

Daerah serta pengelolan administrasi kepegawaian yang cepat

dan tepat.

Setelah perumusan strategi selanjutnya dirumuskan kebijakan

sebagai pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan

untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam

mencapai tujuan dan sasaran. Berdasarkan pertimbangan besarnya

pengaruh kebijakan terhadap keberhasilan implementasi strategi, dan

keterkaitan langsung dengan pencapaian tujuan dan sasaran yang

ditetapkan maka dirumuskan kebijakan, sebagai berikut:

1. Penyusunan kebijakan daerah yang adaptif dan efektif mendukung

penyelenggaraan pemerintahan;

2. Pembentukan peraturan daerah, peraturan bupati, keputusan

bupati serta perjnjian sebagai produk hukum daerah yang bersifat

mengikat dan memenuhi syarat yuridis, philosofis dan sosiologis;

3. Menyelenggarakan sosialisasi peraturan perundang-undangan;

4. Fasilitasi bantuan hukum bagi aparatur;

5. Menyelenggarakan penyuluhan hukum kepada masyarakat dan

aparatur pemerintah untuk mencegah terjadinya pelanggaran

hukum;

IV - 20

6. Penyusunan kebijakan perekonomian daerah yang mendukung

pelaku usaha daerah agar memiliki daya saing perekonomian di

pasar global, nasional dan daerah;

7. Mengkoordinasikan stakeholder di bidang perekonomian;

8. Pembinaan pada perusahaan daerah/BUMD agar mendorong

peningkatan perekonomian daerah;

9. Pembentukan perusahaan daerah/BUMDyang dapat mendorong

peningkatan perekonomian daerah;

10. Penyusunan kebijakan pembangunan yang mendukung percepatan

pembangunan daerah;

11. Optimalisasi pelaksanaan pengendalian pembangunan daerah;

12. Melaksanakan kerjasama antar daerah, dengan pihak ketiga dan

luar negeri untuk percepatan pembangunan;

13. Penyusunan kebijakan kehidupan beragama yang mendorong

peningkatan kesalehan sosial;

14. Fasilitasi dan pelayanan jamaah haji daerah yang mendapatkan

kesempatan menunaikan ibadah haji;

15. Penyusunan kebijakan bidang pendidikan, kesehatan dan social

yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat;

16. Peningkatan fasilitasi pelayanan pimpinan daerah dalam guna

mendkung penyelenggaraan tugas-tugas pimpinan daerah;

17. Pembentukan organisasi perangkat daerah yang efektif;

18. Penyusunan ketatalaksanaan perangkat daerah sesuai dengan

bidang tugasnya;

19. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pengiriman

peserta diklat teknis sesuai bidang tugasnya;

20. Optimalisasi pengelolaan sarana dan prasarana kerja;

21. Penyediaan sarana dan prasarana kerja yang mendukung kinerja

pegawai;

22. Penyusunan SOP di lingkup Sekretariat Daerah;

IV - 21

23. Optimalisasi pengelolaan keuangan lingkup sekretariat daerah yang

akuntabel dan transparan;

24. Penerapan system informasi kepegawaian lingkup Sekretariat

Daerah dan pengelolaan administrasi kepegawaian yang cepat dan

tepat.

IV - 22

Tabel 4.3. Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1 2 3 4 5

Misi 1: Meningkatkan Kualitas dan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dalam Kerangka Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui

Perumusan Kebijakan Administrasi Pemerintahan, Pengkoordinasian Pembentukan Perundang-undangan serta Fasilitasi Bantuan Hukum Aparatur

1.1 Terwujudnya kebijakan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas

Meningkatnya efektifitas kebijakan bidang pemerintahan

Meningkatkan peran pemerintah dalam menyusun kebijakan daerah yang adatif dan efektif mendukung penyelenggaraan pemerintahan

Penyusunan kebijakan daerah yang adatif dan efektif mendukung penyelenggaraan pemerintahan

1.2 Terpenuhinya Kebutuhan masyarakat mengenai peraturan perundang-undangan dan meningkatnya kesadaran hukum masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan

Terbentuknya produk hukum daerah yang memenuhi syarat yuridis, philosofis dan sosiologis

Membentuk peraturan daerah, peraturan bupati, keputusan bupati serta perjanjian sebagai produk hukum daerah yang mengikat dan memenuhui syarat yuridis, philosofis dan sosiologis

Pembentukan peraturan daerah, peraturan bupati, keputusan bupati serta perjanjian sebagai produk hukum daerah yang mengikat dan memenuhui syarat yuridis, philosofis dan sosiologis

Menyelenggarakan sosialisasi peraturan perundang-undangan

1.3 Meningkatnya perlindungan hukum bagi aparatur pemerintah daerah

Terfasilitasinya bantuan hukum penyelesaian perkara tata usaha negara, perdata, pidana dan perkara hukum lainnya bagi aparatur daerah

Meningkatnya fasilitasi bantuan hukum bagi aparatur daerah

Fasilitasi bantuan hukum bagi aparatur daerah

Meningkatnya pemahaman masyarakat dan aparatur daerah tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku

Menyelenggarakan penyuluhan hukum kepada masyarakat dan aparatur pemerintah untuk mencegah terjadinya pelanggaran hokum

IV - 23

No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1 2 3 4 5

Misi 2: Meningkatkan Kualitas Daya Saing Perekonomian dan Kinerja Pembangunan Daerah melalui Perumusan Kebijakan dan Pengkoordinasian

Bidang Perekonomian dan Pembangunan serta Menjalin Kerjasama Daerah

2.1 Terwujudnya kebijakan yang mendukung peningkatan daya

saing perekonomian daerah

Meningkatnya efektifitas kebijakan bidang perekonomian

Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan

perekonomian yang mendukung pelaku usaha daerah agar memiliki daya saing perekonomian di pasar global, nasional dan daerah

Penyusunan kebijakan perekonomian daerah yang mendukung pelaku usaha daerah agar

memiliki daya saing perekonomian di pasar global, nasional dan daerah

Penguatan pada setiap sub sistem sektor perekonomian daerah agar pelaku usaha daerah siap bersaing di pasar global, nasional dan daerah

Mengkoordinasikan stakeholder di bidang perekonomian

Meningkatkan pengelolaan manajemen perusahaan daerah yang professional dalam peningkatan perekonomian daerah

Pembinaan pada perusahaan daerah/BUMD agar mendorong peningkatan perekonomian daerah

Membentuk BUMD yang mendukung peningkatan perekonomian daerah

Pembentukan perusahaan daerah/BUMD yang dapat mendorong peningkatan perekonomian daerah

2.2 Terwujudnya penyelenggaraan

pembangunan yang berkualitas

Meningkatnya efektifitas kebijakan bidang

pembangunan

Meningkatkan peran pemerintah

daerah dalam menyusun kebijkan pembanguan yang mendukung percepatan pembangunan daerah

Penyusunan kebijakan pembangunan yang

mendukung percepatan pembangunan daerah

Optimalisasi pengendalian pelaksanaan

pembangunan daerah

Optimalisasi pelaksanaan pengendalian

pembangunan daerah

2.3 Terciptanya sinergitas dan kerjasama pembangunan antar daerah

Meningkatnya kerjasama antar pemerintah daerah, pihak ketiga dan luar negeri

Menjalin kerjasama antar daerah, pihak ketiga maupun luar negeri untuk percepatan pembangunan

Melaksanakan kerjasama antar daerah, pihak ketiga maupun luar negeri untuk percepatan pembangunan

IV - 24

No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1 2 3 4 5

Misi 3: Meningkatkan Kesalehan Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat melalui Perumusan Kebijakan dan Pengkoordinasian Pembinaan Mental dan

Kerohanian serta Pelayanan Sosial

3.1 Meningkatnya keimanan dan ketakwaan serta kerukunan

hidup umat beragama

Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan umat beragama

Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam mengkoordinasikan dan

memfasilitasi penyusunan kebijakan kehidupan umat beragama yang mendukung peningkatan kesalehan sosial

Penyusunan kebijakan kehidupan beragama yang mendorong peningkatan kesalehan social

Meningkatkan fasilitasi dan pelayanan bagi jamaah haji daerah yang mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji

Fasilitasi dan pelayanan bagi jamaah haji daerah yang mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji

3.2 Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya efektifitas kebijakan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam mengkoordinasikan dan memfasilitasi penyusunan kebijakan bidang kesejahteraan rakyat

Penyusunan kebijakan bidang pendidikan, kesehatan dan sosial yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat

Misi 4: Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas-tugas Pimpinan Daerah serta Organisasi Perangkat Daerah

4.1 Terwujudnya kelancaran

penyelenggaraan tugas-tugas pimpinan daerah

Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan

tugas-tugas pimpinan daerah

Meningkatkan fasilitasi pelayanan

pimpinan daerah guna mendukung penyelenggaraan tugas-tugas pimpinan daerah

Peningkatan fasilitasi pelayanan pimpinan

daerah guna mendukung penyelenggaraan tugas-tugas pimpinan daerah

4.2 Terwujudnya perangkat daerah

yang efektif dan professional serta berorientasi terhadap pelayanan public

Meningkatnya efektivitas kebijakan

penataan organisasi dan ketatalaksanaan serta mekanisme kerja perangkat daerah

Menata organisasi perangkat daerah

(OPD) yang efektif dan menyusun ketatalaksanaan OPD sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pembentukan organisasi perangkat daerah yang

efektif

Penyusunan ketatalaksanaan perangkat daerah sesuai dengan bidang tugasnya

IV - 25

No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1 2 3 4 5

4.3 Meningkatnya kelancaran penyelenggaraan tugas aparatur

Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi, sarana dan prasarana pendukung kinerja aparatur, keuangan

serta meningkatnya kualitas sumber daya aparatur Sekretariat Daerah

Meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur melalui bimtek

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pengiriman peserta diklat teknis sesuai bidang tugasnya

Menyediakan sarana dan prasarana kerja yang mendukung kinerja pegawai, merehabilitasi ruang kerja, dan menyediakan ruang pendukung seperti ruang perpustakaan, ruang arsip

Optimalisasi pengelolaan sarana dan prasarana

Penyediaan sarana dan prasarana kerja yang mendukung kinerja pegawai

Menyusun SOP di lingkup Sekretariat Daerah

Penyusunan SOP di lingkup Sekretariat Daerah

Meningkatkan pengelolaan keuangan lingkup Sekretariat Daerah yang akuntabel dan transparan

Optimalisasi pengelolaan keuangan lingkup Sekretariat Daerah yang akuntabel dan transparan

Penerapan sistem informasi kepegawaian lingkup Sekretariat Daerah dan pengelolaan administrasi kepegawaian yang cepat dan tepat

Penerapan sistem informasi kepegawaian lingkup Sekretariat Daerah dan pengelolaan administrasi kepegawaian yang cepat dan tepat