bab iv rancangan skripsi yani
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
1/22
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Dr. M. Haulussy Ambon memiliki berbagai instalasi
sebagai wujud elayanan untuk asien! salah satunya yakni instalasi "armasi yang
menjadi lokasi ada enelitian ini. #nstalasi "armasi di RSUD Dr. M. Haulussy
Ambon diimin oleh seorang aoteker. $umlah egawai yang bekerja di instalasi
"armasi berjumlah %& orang! yang berasal dari tenaga "armasi sebanyak '( orang
)aoteker! S* +armasi! D, +armasi! Sekolah Menengah +armasi- sedangkan yang
berasal dari tenaga non "armasi sebanyak *' orang )SMA dan tenaga honor-.
Ratarata setia harinya #nstalasi +armasi melayani rese yang masuk sekitar /0
rese untuk asien rawat jalan yang terbagi ada elayanan AS12S!
$AM12SMAS! dan $AM12SDA. Selain itu! sebagai wujud elayanan untuk
asien #nstalasi +armasi juga didukung oleh adanya 3agian 1onseling 4bat yang
ber"ungsi untuk membantu asien dalam memberikan enjelasan yang tidak
dimengerti terkait dengan obat yang diberikan.
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
2/22
3. Hasil Penelitian
*. Deskrisi Umum Subjek Penelitian
$umlah rese asien AS12S! $AM12SMAS! dan $AM12SDA
eriode $anuari '&*, setelah dikumulkan masingmasing ber5ariasi. $umlah
rese yang memenuhi kriteria inklusi dan diteliti yakni sebanyak *%*( rese
dengan ersentase sebesar /6!,*7 yang berasal dari rese AS12S!
$AM12SMAS! dan $AM12SDA. $umlah rese terbanyak berasal dari rese
AS12S )*0*0 rese-. Pembagian rese yang memenuhi kriteria inklusi
mauun yang dieksklusi daat dilihat ada tabel dibawah )tabel *.*-.
Tabel 1.1 Jumlah Pembagian Kriteria Inklui !an Kriteria Ekklui
8o. Rese A $M $D $umlah 7
*. Rese #nklusi **%6 '*& 06 *%*( /6!,*
'. Rese 2ksklusi ,99 , * ,/& '&!96
:otal *0*0 '*, 9& */(( *&&7
A= Asuransi kesehatan (ASKES), JM= Jaminan kesehatan masyarakat (JAMKESMAS), JD= Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA)
Adaula distribusi jumlah rese berdasarkan jenis kelamin asien!
bahwa sebagian besar asien adalah eremuan dengan ersentase sebesar
0*!/,7. Distribusi jenis kelamin asien di RSUD dr. M Haulussy Ambon
eriode $anuari '&*, berdasarkan rese AS12S! $AM12SMAS! dan
$AM12SDA! selengkanya daat dilihat ada tabel dibawah ini )tabel *.'-.
Tabel 1." Ditribui Jeni Kelamin
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
3/22
8o$enis
1elamin
Rese$umlah 7
A $M $D
*. Lakilaki 0%' 6' %& 9/% %/!0/'. Peremuan 9&9 **( *6 /,, 0*!/,
:otal **%( '*& 06 *%*/ *&&7 A= Asuransi kesehatan (ASKES), JM= Jaminan kesehatan masyarakat (JAMKESMAS), JD= Jaminan
Kesehatan Daerah (JAMKESDA)
Distribusi usia asien terbanyak yakni ada golongan usia 0*9& tahun
dengan jumlah ,*' dan dengan ersentase sebesar ''!&'7. :abel distribusi
rese berdasarkan usia asien daat dilihat dibawah ini )tabel *.,-.
Tabel 1.# Ditribui $ee% Ber!aarkan &ia Paien
8o. Umur
Rese
$umlah 7A $M $D
*. ;*& tahun %( 9 / 9* %!,&
'. **'& tahun 0/ '6 6 60 9!/&
,. '*,& tahun 0/ *6 / (, 0!(9
%. ,*%& tahun *&9 '6 , *,( 6!/%
0. %*0& tahun '&6 ,0 *, '0/ *(!*%
9. 0*9& tahun '/' ,0 0 ,*' ''!&'
/. 9*/& tahun '*, ,' *, '0( *(!'*
(. /*(& tahun *%/ '% ' */, *'!'*
6.
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
4/22
8o.Sumber rese
)asal oli-
Rese$umlah 7
A $M $D
*. Dokter Lain // // 0!%,'. #GD '6/ '6/ '&!6%
,. Poli Anak '% , ' '6 '!&%
%. Poli 3edah (* ', */ *'* (!0,
0. Poli Gigi ,0 , ,( '!9/
9. Poli 1ulit ' ' &!*%
/. Poli Mata *0 * *9 *!*'
(. Poli Penyakit Dalam '** %, 6 '9, *(!0%
6. Poli Penyakit $antung /9 *0 ** *&' /!*6
*&. Poli Penyakit $iwa *' 0 */ *!*6
**. Poli Penyakit Paru *0 *% % ,, '!,'
*'. Poli Penyakit sara" '9% /( *% ,09 '0!**
*,. Poli Rehab Medis *& * ** &!//
*%. Poli 4G / * ( &!09
*0. Poli :H: ,( *& * %6 ,!%0
$umlah **%6 '*& 06 *%*( *&&7
A= Asuransi kesehatan (ASKES), JM= Jaminan kesehatan masyarakat (JAMKESMAS), JD= Jaminan
Kesehatan Daerah (JAMKESDA)
Peresean jenis obat terbanyak ada rese AS12S! $AM12SMAS!
dan $AM12SDA yaitu 5itamin neurotroik Sohobion=. :abel tentang sebelas
jenis obat yang aling sering diresekan daat dilihat dibawah ini )tabel *.0-
Tabel 1.( Sebela Jeni )bat *ang Paling Sering Diree%kan
8o AS12S $AM12SMAS $AM12SDA
*. Sohobion= Sohobion= Sohobion=
'. Mi>ardis 8atrium Diklo"enak Asam Me"enamat
,. Dia?eam #buro"en @e"adroil
%. 1arbama?ein Metilrednisolon #buro"en
0. Lansora?ol Ranitidin +luoetin=
9. @iro"loa>in Dia?eam Dia?eam/. +enitoin 1arbama?ein Amoi>ilin
(. Metilrednisolone +enitoin +enitoin
6. @ourage= @e"adroil Lansora?ol
*&. Ba>lo= @ourage= Asam +olat
**. Met"ormin 4mera?ol Alra?olam A= Asuransi kesehatan (ASKES), JM= Jaminan kesehatan masyarakat (JAMKESMAS), JD= Jaminan
Kesehatan Daerah (JAMKESDA)
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
5/22
'. Hasil Penelitian
".1 $umlah obat yang diresekan
Proorsi jumlah obat ada rese AS12S terlihat lebih dominan
diakibatkan jumlah rese yang lebih banyak dibandingkan rese
$AM12SMAS mauun rese $AM12SDA. $umlah obat ada tia lembar
eresean yang terbanyak adalah % obat dengan ersentase sebesar *(!007.
+rekuensi jumlah rese yang menggunakan obat C% obat adalah 09!'(7. Untuk
melihat lebih jelasnya jumlah obat ada eresean daat dilihat ada tabel
)tabel *.9- dan bagan )bagan *.*- dibawah ini.
Tabel 1.+ Jumlah )bat *ang Diree%kan$umlah
obat
$enis rese $umlah 7 71umulati"
A $M $D
** , , &!'* &!'*
*& , , &!'* &!%'
6 '/ * '( *!6/ '!,6
( %6 6 * 06 %!*/ 9!09
/ *&& *& * *** /!(, *%!,6
9 *&* *9 0 *'' (!9& ''!66
0 */0 '6 0 '&6 *%!/% ,/!/,
% '*, %& *& '9, *(!00 09!'(
, '&& %* *9 '0/ *(!*' /%!%
' *6' ,6 *0 '%9 */!,0 6*./0* (9 '9 0 **/ (!'0 *&&7
:otal **%6 '*& 06 *%*( *&&7
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
6/22
A= Asuransi Kesehatan/ASKES, JM= Jaminan Kesehatan Masyarakat/JAMKESMAS, JD= Jaminan
Kesehatan Daerah/JAMKESDA
1 Obat
2 Obat3 Obat
4 Obat
5 Obat
6 Obat
7 Obat
8 Obat
9 Obat
>9 Obat
0 50 100 150 200 250
ASKES
JAMKESMAS
JAMKESDA
,ambar 1.1 Jumlah )bat %a!a $ee%
"." Rese obat yang berotensi menyebabkan interaksi obatobat
$umlah rese yang diteliti untuk mengetahui rese yang berotensial
menyebabkan interaksi obatobat tidak sesuai dengan jumlahnya! dikarenakan
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
7/22
rese dengan obat yang diresekan hanya * obat saja! tidak daat dinilai
otensi interaksi yang daat terjadi. Rese dengan otensial terjadi interaksi
obatobat terjadi ada 0!6%7 eresean. Hasil selengkanya daat dilihat ada
tabel dibawah ini )tabel *./-.
Tabel 1.- Jumlah $ee% !an Jumlah Kea!ian P/tenial Interaki )bat0)bat
%a!a Peree%an
8o. Rese$umlah
rese
$umlah
rese yang
diteliti
$umlah
enggunaan
obat
$umlah otensial
interaksi
+ 7
*. AS12S **%6 *&9, %/*0 '0* %!%%
'. $AM12SMAS '*& *(% /,( 90 *!*0
,. $AM12SDA 06 0% *6/ '& &!,0
:otal *%*( *,&* 090& ,,9 0!6%
$enis obat yang berotensi menyebabkan interaksi ada eresean
yang terbanyak yakni jenis obat +enitoinAsam +olat dan Dia?eam+luoetin
yang samasama terdaat ada total ,% rese obat. 1eseluruhan jenis obat
yang berotensi menyebabkan interaksi obatobat daat dilihat ada tabel
dibawah ini )tabel *.(-.
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
8/22
Tabel 1. Jeni )bat *ang Ber%/teni Men*ebabkan Interaki )bat0)bat %a!a
Peree%an
8o
.$enis obat yang berinteraksi
$umlah kasus$umlah
A $M $D
*. #soniasidRi"amisin 6 ' ' *,
'. +enobarbital+enitoin *& , , *9
,. +enitoinAsam "olat ', ( , ,%
%. Asam "olat+enobarbital 6 ' * *'
0. DigoksinSironolakton ** % * *9
9. Digoksin+urosemid 0 ' /
/. +luoksetinAmitritilin % * 0(. @atorilSironolakton *& ' *'
6. AntasidaDeksametason % * 0
*&. Dia?eam+enitoin *( 9 * '0
**. Dia?eam4mera?ol *6 9 * '9
*'. Dia?eam+luoetin '' 6 , ,%
*,. 1arbama?einDeksametason % %
*%. 1arbama?einMetilrednisolon 9 ' * 6
*0. 1arbama?ein+enitoin *, , * */
*9. 1arbama?ein+luoetin *( 0 * '%
*/. 2ritromisinMetilrednisolon , ,
*(. 2"edrinDeksametason ' '
*6. +enobarbitalMetilrednisolon , ,
'&. #buro"enAsirin *9 ' * *6'*. +enitoin+luoetin / * * 6
''. +enitoinAsam Balroat , ,
',. +luoetinAmitritilin 0 ' /
'%. :ramadol+luoetin ' '
'0. Haloeridol+luoksetin ' * ,
'9. Meloi>amAsirin / ' 6
'/. Meto>loramidParasetamol 6 6
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
9/22
'(. 8atrium Diklo"enakAsirin / * ( A= Asuransi kesehatan (ASKES), JM= Jaminan kesehatan masyarakat (JAMKESMAS), JD= Jaminan
Kesehatan Daerah (JAMKESDA)
'., Dulikasi obat ada eresean
$umlah rese yang diteliti untuk melihat kejadian dulikasi obat tidak
sesuai dengan jumlahnya! dikarenakan rese dengan obat yang diresekan
hanya * obat! tidak daat dinilai kejadian dulikasi yang terjadi. Persentase
kejadian dulikasi obat ada eresean sebesar '!',7. Sedangkan jumlah
kejadian nondulikasi obat sebesar 6/!//7. 1eseluruhan jumlah rese
dengan dulikasi obat daat dilihat ada tabel dibawah ini )tabel *.6-.
Tabel 1.2. Jumlah $ee% !an Jumlah Kea!ian Du%likai )bat
8o. Rese$umlah
rese
$umlah
rese yang
diteliti
$umlah
enggunaan
obat
$umlah
kejadian
dulikasi obat
+ 7
*. AS12S *%*6 *&9, %/*0 *&( *!6*
'. $AM12SMAS '*& *(% /,( *0 &!'/
,. $AM12SDA 06 0% *6/ , &!&0
:otal *%*( *,&* 090& *'9 '!',
4bat yang sering terjadi dulikasi ada eresean yakni Asabium=
Dia?eam dengan jumlah kasus sebanyak ,, kasus dulikasi ada eresean.
1eseluruhan nama obat yang terjadi dulikasi ada eresean daat dilihat
ada tabel dibawah ini )tabel *.*&-.
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
10/22
Tabel 1.13 Nama )bat *ang Sering Tera!i Du%likai %a!a Peree%an
A= Asuransi kesehatan (ASKES), JM= Jaminan kesehatan masyarakat (JAMKESMAS), JD= Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA)
'.% 1ontraindikasi obat berdasarkan usia ada rese1eseluruhan eresean obat asien AS12S! $AM12SMAS! dan
$AM12SDA yang diteliti! hasilnya bahwa kontraindikasi obat berdasarkan
usia hanya terdaat ada rese AS12S! dengan jenis obat yang
berkontraindikasi yakni emberian 1etorola> ada anak 6 tahun dan
emberian 8orages= juga ada anak 6 tahun. 1ejadian kontraindikasi obat
berdasarkan usia daat dilihat ada tabel dibawah ini )tabel *.**-.
8o. $enis obat yang berdulikasi$umlah kasus
$umlahA $M $D
*. Asabium=Dia?eam '9 9 * ,,
'. Pro>lo?am=Dia?eam / % * *'
,. Aa?ol=Dia?eam 6 6
%. yros=Dia?eam ( (
0. Dia?eam 0Dia?eam ' * *0. Alentin *&&=Alentin ,&&= 9 9
9. @alkBi"erron= * *
/ Maintate=B 3lo>k= * *
(. Loressor=3isorolol , ,
6. Stale5o=Le5aside= , ,
*&. #buro"enAsirin *9 ' * *6
**. Meloi>amAsirin / ' 6
*'. 8atrium Diklo"enakAsirin / * (
*,. Renadina>=Meloi>am % %
*%. Renadina>=Asam Me"enamat ( (
*0. Meloi>amAsam Me"enamat * *
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
11/22
Tabel 1.11 K/ntrain!ikai )bat Ber!aarkan &ia %a!a $ee%
8o. Rese$umlah
rese
Rese dengan
kontraindikasi
usia terhada
obat
1ejadian
kontraindikasi
obat )usia-$enis obat
Usia)tahun-
*. AS12S **%6 * '
1etorola>
8atrium
Metami?ol
66
'. $AM12SMAS '*&
,. $AM12SDA 06
'.0 1etidaksesuaian "rekuensi emberian obat ada rese
Hasil enelitian tentang ketidaksesuaian "rekuensi emberian obat
yang diresekan! bahwa ersentase ketidaksesuaian "rekuensi emberian obat
ada eresean sebesar 9!((7. Untuk mengetahui selengkanya jumlah rese
yang terdaat ketidaksesuaian "rekuensi emberian daat dilihat ada tabel
dibawah ini )tabel *.*'-.
Tabel 1.1" Keti!akeuaian 4rekueni Pemberian )bat
8o. Rese$umlah
rese
:otal
enggunaan
obat
1eteatan
"rekuensi
emberian
obat
1etidakteatan
"rekuensi
emberian
+ 7 + 7
*. AS12S **%6 %(&* %0&6 /(!*6 '6' 0!&9
'. $AM12SMAS '*& /9% 9(' **!(, (' *!%'
,. $AM12SDA 06 '&' */6 ,!*& ', &!%&
:otal *%*( 0/9/ 0,/& 6,!*' ,6/ 9!((
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
12/22
1etidaksesuaian "rekuensi emberian obat aling sering terjadi ada
5itamin neurotroik Sohobion= yang terjadi ada total *,( rese dan
"rekuensi emberian ada rese yakni ' kali sehari. $enis obat dengan
ketidaksesuaian "rekuensi emberian ada eresean! selengkanya daat
dilihat ada tabel dibawah ini )tabel *.*,-.
Tabel. 1.1# Jeni )bat !engan Keti!akeuaian 4rekueni Pemberian
%a!a Peree%an
A= Asuransi kesehatan (ASKES), JM= Jaminan kesehatan masyarakat (JAMKESMAS), JD= Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA)
8o. $enis obat $umlah kasus $umlahA $M $D
*. Asirin tablet (&mg * *
'. @e"adroyl kasul 0&&mg 9 / *,
,. Deametason , ' 0
%. Lansora?ol ,0 ** , %6
0. Le5o"loa>in ( (
0. Metilrednisolone %' 6 ' 0,
9. 8eurode= *& ' *'
/ 4mera?ol ,' % ' ,(
(. Ranitidin %' ' %9
6. Sim5astatin tablet '&mg % * * 9
*&. Sohobion= (0 ,6 *% *,(
**. Meloi>am tablet *0 mg '% 0 * ,&
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
13/22
,. Pembahasan
#.1 $umlah obat yang diresekan
3erdasarkan tabel *.9 tentang jumlah obat yang diresekan! jumlah
obat terbanyak terdaat ada rese AS12S yakni eresean dengan jumlah
obat *& dan ** sebanyak 9 kasus. Sedangkan "rekuensi jumlah obat terbanyak
juga terdaat ada rese AS12S yakni % obat dalam lembar eresean. Pada
rese $AM12SMAS dan $AM12SDA rese dengan "rekuensi jumlah obat
yang diresekan berjumlah , adalah yang terbanyak. 8amun! jika dinilai
keseluruhan maka jumlah % obat dalam lembar eresean meruakan jumlah
obat terbanyak yakni sebesar *(!007. Hal ini sama seerti ada hasil
enelitian :amuno et alI %* di Rumah Sakit 8igeria dimana dari %6/ rese yang
dikumulkan! '*0 rese )%,!'7- meruakan eresean dengan jumlah % obat.
$ika obat yang diberikan lebih dari 0! hal itu dinamakan
Eoli"armasiF%'. Poli"armasi sendiri memiliki banyak arti. Menurut ini et al %,
oli"armasi meruakan enggunaan % hingga lebih dari / jenis obat dalam
engobatan. Sedangkan menurut Mi>ho>ki et al %% oli"armasi meruakan
eresean obat melebihi indikasi klinik! engobatan yang men>aku
setidaknya satu obat yang tidak erlu! atau enggunaan emiris lima obat atau
lebih. Pengertian oli"armasi hingga sekarang belum ada keseakatan resmi!
dan masih dikumulkan berdasarkan enelitianenelitian yang ada. Akibat
oli"armasi akan memudahkan obatobat yang diberikan berotensi untuk
berinteraksi%0.
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
14/22
#." Rese obat yang berotensi menyebabkan interaksi obatobat
3erdasarkan tabel *./ daat dilihat jumlah rese berotensial untuk
terjadinya interaksi obatobat. 3ahwa ternyata ada rese $AM12SMAS!
jumlah rese yang berotensi untuk terjadinya interaksi obatobat memiliki
ersentase yang lebih besar dibandingkan rese AS12S dan $AM12SDA
yakni sebesar '9!9,7. Dan dari enelitian! jenis obat yang banyak berotensi
untuk terjadinya interaksi adalah +enitoinAsam +olat dan Dia?eam
+luoetin. Potensial interaksi obatobat yang tertera ada tabel *.( meruakan
otensial interaksi yang bersi"at merugikan,(!,6. Damak interaksi obat jika
terjadi yang bersi"at merugikan ada enelitian ini diantaranya eningkatan
toksisitas obat )SironolaktonDigoksin! Dia?eam+luoetin-! e"ek
teraeutik suatu obat daat berkurang )+enobarbitalMetilrednisolon-!
meningkatnya risiko erdarahan )#buro"enAsirin! Meloi>amAsirin-!
hingga daat terjadinya sindrom serotonin ):ramadol+luoetin-'9!,(!,6.
Penelitian mengenai rese obat yang mengalami interaksi ! juga
dilakukan oleh Rahmawati et al '*. Pada enelitiannya dimana dari *'& samel
rese asien rawat jalan ternyata terdaat %( jenis kejadian interaksi obat
obat. Potensi terjadinya interaksi juga lebih bersi"at merugikan dariada
menguntungkan. $enis obat yang berinteraksi menurut enelitian Rahmawati
et al '* juga sama dengan enelitian ini diantaranya! #soniasidRi"amisin!
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
15/22
+enobarbital+enitoin! +enitoinAsam +olat! +urosemidDigoksin!
SironolaktonDigoksin.
,., Dulikasi obat ada eresean
$umlah rese yang terdaat dulikasi ada obat yang diresekan daat
dilihat ada tabel *.6. 3erdasarkan tabel *.6 ternyata rese dengan jumlah
kejadian dulikasi obat terbanyak yakni ada rese AS12S dengan
ersentase rese sebesar 6!6/7 dan terdaat *&( kejadian dulikasi obat.
$enis obat yang sering terjadi dulikasi ada eresean adalah Asabium=
Dia?eam%9. Selain itu ada juga Pro>lo?am=Dia?eam! Aa?ol=Dia?eam!
dan yros=Dia?eam%/!%(!%6. 1omosisi Asabium= dan Pro>lo?am= adalah
sama yakni @loba?am%9!%/. Sedangkan komosisi Aa?ol= dan yros= adalah
Alra?olam%(!%6. Penggunaan @loba?am dan Dia?eam mauun Alra?olam
dia?eam meruakan suatu dulikasi obat karena @loba?amDia?eam dan
Alra?olamDia?eam samasama meruakan golongan obat
3en?odia?ein'%!'9!,&!. Selain itu! ada juga jenis golongan 4bat Anti#n"lamasi
8on Steroid yang saling berdulikasi diantaranya yakni Asam Me"enamat!
Meloi>am! 8atrium Diklo"enak! dan Asirin'%!'9!,&. 4bat Stale5o= dan
Le5aside= yang memunyai komosisi yang sama yakni Le5odoa sehingga
ketika keduanya diresekan maka sudah terjadi dulikasi0&!0*. Dan dulikasi
antar obat golongan blo>ker yakni 3isorololMetorolol )3isorolol
Loressor =- dan 3isorolol1ar5edilol )Bblo>=Maintate=-,&!0'!0,!0%.
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
16/22
Dulikasi obat daat mengakibatkan mun>ulnya risiko e"ek saming
obat yang berlebihan dari dua jenis obat yang sama dan juga daat berotensi
timbulnya interaksi antar obat. Hingga saat ini! belum ada jurnal atau
enelitianenelitian yang jelas atau khusus untuk mengetahui kejadian
dulikasi obat ada eresean. Selain jumlah obat! otensial interaksi obat
obat! dan dulikasi obat yang ditemukan ada eresean! ternyata eresean
obat dengan adanya kontraindikasi usia juga terdaat ada eresean yang
diteliti.
,.% 1ontraindikasi obat berdasarkan usia ada rese
3erdasarkan tabel *.** tentang eresean dengan kontraindikasi obat
berdasarkan usia! daat dilihat bahwa ada rese AS12S terdaat dua obat
yang berkontraindikasi ada satu eresean obat. 4bat yang berkontraindikasi
yakni 1etorola> dan 8orages injeksi= )1omosisi 8atrium Metami?ol- yang
diberikan ada anak usia 6 tahun. 3erdasarkan brosur obat! untuk 1etorola>
sangat jelas tertera bahwa kontraindikasi ada anak I*9 tahun dan ada
8atrium Metami?ol juga jelas bahwa dosis yang diberikan dimulai dari usia
C*0 tahun00!09. 1etorola> meruakan obat analgesik oten dengan e"ek anti
in"lamasi sedang'9!,&. Alasan 1etorola> dikontraindikasikan keada anak I*9
tahun belum se>ara jelas diketahui! hanya menurut brosur obat 1etorola>
bahwa keamanan dan e"ekti5itasnya ada anakanak belum daat ditetakan
jadi sebaiknya dihindari enggunaannya ada anak I*9 tahun00.
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
17/22
Selain 1etorola> dikontraindikasikan enggunaannya ada anakanak!
8atrium Metami?ol juga meruakan obat yang dikontraindikasikan
enggunaannya. 8atrium Metami?ol meruakan deri"atsul"onat dari
amino"ena?on dan meruakan analgetik eri"er 0/. Sama seerti 1etorola>! data
mengenai keamanan dan e"ekti5itas 8atrium Metami?ol ada anakanak
belum daat ditetakan! namun 8atrium Metami?ol tidak daat digunakan
ada anak I*0 tahun dikarenakan adanya kemungkinan terjadi agranulositosis
dan sulit diantau ada anakanak! sehingga obat ini sudah lama dilarang
eredarannya di 8egara Amerika! Swedia! #nggris! dan 3elanda0/. 8amun
hasil ini belum ada keastian resmi! dikarenakan enelitian terkait dengan
enggunaan obat ini ada anakanak belum banyak dilakukan. Salah satu studi
kasus terkait enggunaan 8atrium Metami?ol ada anakanak dilakukan oleh
3onkowsky et al 0( bahwa ada hasil studinya seorang anak lakilaki berusia %
tahun yang mengalami agranulositosis! diyakini diakibatkan oleh enggunaan
8atrium Metami?ol.
Sebagai tambahan! ada rese yang diteliti! eneliti menemukan
eringatan obat terkait kondisi asien! yakni ada / rese AS12S dan ' rese
$AM12SDA ditemukan enggunaan obat 8atrium Diklo"enak bersamaan
dengan obat hiertensi. Menurut brosur obat06! erlu erhatian ada
enggunaan 8atrium Diklo"enak bersamasama dengan obat antihiertensi
karena Diklo"enak daat menyebabkan retensi >airan dan oedema.
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
18/22
,.0 1etidaksesuaian "rekuensi emberian obat ada rese
Pada tabel *.*' daat dilihat jumlah rese yang "rekuensi emberian
obatnya tidak sesuai berdasarkan literatur. Pada tabel daat dilihat bahwa
rese dengan ketidaksesuaian "rekuensi emberian memiliki ersentase
terbesar yakni ,0!/*7 dengan jumlah (' obat dengan ketidaksesuaian
"rekuensi emberian. Selanjutnya ada tabel *.*, daat dilihat jenis obat yang
aling sering terjadi ketidaksesuaian "rekuensi emberian yang terbanyak
yakni ada emberian 5itamin neurotroik )Bitamin 3*! 39! dan 3*'-
Sohobion= dimana ada eresean hamir selalu diresekan emberiannya
yakni ' kali sehari. 8amun berdasarkan brosur obat dan buku +armakologi
dan :erai! Sohobion= hanya diminum sekali sehari,&!9&. Ada juga golongan
obat Proton Pump Inhibitor )PP#- seerti 4mera?ol dan Lansora?ol yang
ada eresean diberikan ' kali sehari. Dan berdasarkan brosur obat! buku
+armakologi dan :erai! dan buku lini!al Dru" Data emberiannya hanya
sekali sehari,&!9*!9'. Sim5astatin yang seharusnya hanya dikonsumsi sekali
sehari ada malam hari '9!,&!9'!9,! tetai ada emberian sebanyak ' kali sehari.
Dengan kata lain! ketidaksesuaian "rekuensi emberian obat yang ditemukan
seluruhnya meruakan emberian obat dengan dosis berlebihan.
Menurut buku +armakologi dan :erai,&! "rekuensi emberian obat
berhubungan dengan dosis! misalnya ada emberian obat Meloi>am ada
rese. Dosis maksimal Meloi>am er harinya adalah *0mg ,&!9'. $adi! rese
dengan emberian ' kali sehari bahkan ada yang , kali sehari akan
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
19/22
menyebabkan dosis Meloi>am akan menjadi berlebihan )o#er$ose-.
3erdasarkan beberaa sumber! enggunaan Meloi>am juga hanya digunakan
sekali sehari'9!,&!9' . +rekuensi emberian obat yang berlebihan atau dengan
dosis berlebih! daat membebani tubuh! terutama organ ekskresi obatobatan
untuk bekerja seerti organ hati dan organ ginjal! karena hamir seluruh obat
akan dimetabolisme di organ hati dan akan diekskresikan di organ ginjal'9!,&.
Penelitian lain mengenai rese dengan ketidaksesuaian "rekuensi
emberian obat juga dilakukan oleh Al$eraisy et al */ di Rumah Sakit Riyadh
Saudi Arabia bahwa dari '.,(& rese yang diteliti! *,,, )097- meruakan
kesalahan eresean dan ketidaksesuaian dosis meruakan jenis insidens
kesalahan eresean yang aling banyak didaati yakni sebesar ''!*7. Selain
itu! dosis berlebihan meruakan jenis ketidaksesuaian dosis yang aling
banyak ditemukan yakni sebesar %/!,7. Diungkakan oleh Al$eraisy et al */
bahwa dosis yang berlebihan diakibatkan oleh "rekuensi emberian obat yang
berlebihan juga.
%. 1esulitan dalam enelitian
1esulitan ada enelitian ini yakni jumlah rese $AM12SMAS dan
$AM12SDA yang terlalu sedikit sehingga untuk samel yang akan digunakan
sebaiknya diambil rese dalam waktu beberaa bulan agar daat diseimbangkan
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
20/22
dengan jumlah rese AS12S. Selain itu! ada eresean obat tidak ter>antum
diagnosis asien! sehingga eneliti tidak bisa menilai keteatan enggunaan obat
berdasarkan dosis! mauun kontraindikasi obat berdasarkan kondisi asien.
BAB V
KESIMP&LAN DAN SA$AN
A. 1esimulan
Setelah dilakukan enelitian ada rese AS12S! $AM12SMAS! dan
$AM12SDA di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon eriode $anuari '&*,! daat
disimulkan bahwa
*. $umlah obat ada tia lembar eresean yang terbanyak adalah % obat dengan ersentase
sebesar *(!007. +rekuensi jumlah rese yang menggunakan obat C% obat adalah 09!'(7.
'. Rese dengan otensial terjadi interaksi obatobat terjadi ada 0!6%7 eresean.
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
21/22
,. Dulikasi obat ada eresean terjadi sebesar '!',7.
%. 1ontraindikasi obat berdasarkan usia terjadi ada * rese dengan ' kontraindikasi
obat! yakni 1etorola> dan 8atrium Metami?ol yang diberikan ada anak 6 tahun.
0. 1etidaksesuaian "rekuensi emberian obat ada eresean terjadi sebesar 9!((7.
3. Saran*. Para dokter sebaiknya harus lebih selekti" dalam memilih obat untuk diresekan
agar tidak menimbulkan bahayabahaya yang tidak diinginkan akibat obat
misalnya seerti interaksi obat! dulikasi obat! dan sebagainya.
'. Para dokter harus lebih meningkatkan kewasadaan terhada kemungkinan
timbulnya e"ek merugikan dari obatobat yang diresekan! untuk men>egah
timbulnya risiko morbiditas atau bahkan mortalitas dalam engobatan asien.
,. Untuk eresean anak! disarankan keada ara etugas kesehatan agar
menyertakan berat badan anak! agar daat diketahui kesesuaian dosis yang
diberikan.
%. Diharakan ada enelitian selanjutnya suaya lebih dikembangkan dengan
menggunakan metode rosekti"! agar daat menyarankan keada dokter jika
terdaat ketidaksesuaian emberian obat! misalnya jika terdaat rese yang
berotensial terjadi interaksi obat agar daat diertimbangkan emilihan obatnya!
jika terdaat "rekuensi emberian obat yang tidak sesuai agar daat
diertimbangkan "rekuensinya! dan sebagainya.
-
8/19/2019 BAB IV Rancangan Skripsi Yani
22/22