bab iv hasil penelitian dan pembahasan a ......pemasaran, teknik multimedia dan tata busana yang...

20
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sultan Fattah Salatiga yang berada di jalan diponegoro 115 kota salatiga. SMK Sultan Fattah berdiri sejak tahun 2007 dengan dua jurusan yaitu Pemasaran dan Akuntansi. SMK Sultan fattah hadir kemasyarakat memberi solusi alternative bagi peserta didik dalam memenangi kompetinsi di area Global dan membantu mencapai taraf hidup yang lebih baik dengan berbekal Fundementan kemanusiaan (Emosional, Spiritual dan ketrampilan). Seiring berkembangnya dunia pendidikan SMK Sultan Fattah terus mengembangkan jurusan yang dimiliki. Hingga saat ini SMK Sultan Fattah telah memiliki empat jurusan yaitu Akuntansi, Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH SALATIGA VISI : Membekali peserta didik dengan keahlian Desain grafis, Busana Butik, serta bisnis dan menajemen supaya mampu berkompetensi dan memilih karir secara profesional dalam bidang akuntansi dan penjualan. Misi : Menyelenggarakan pendidikan dengan berorientasi mencetak generasi yang berkarakter, kreatif inovatif dilandasi dengan penguasaan IPTEK dan pengakataan kualitas IMTAQ. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Sultan Fattah Salatiga dengan kelompok eksperimen 1 yaitu kelas X Pemasaran dengan menggunakan metode pembelajaran jigsaw dan kelompok eksperimen 2 yaitu kelas X Teknik Multimedia dengan metode pembelajaran Team Games Turnament (TGT). Masing-masing jumlah siwa pada kelas eksperimen yaitu 24 siswa. Pembagian kelompok dilakukan secara random, sehingga diperoleh data bahwa siswa kelas X Pemasaran ditetapkan sebagai kelompok ekperimen 1 dan kelas X Teknik Multimedia sebagai kelompok eksperimen 2. Jumlah

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sultan Fattah Salatiga yang berada di

jalan diponegoro 115 kota salatiga. SMK Sultan Fattah berdiri sejak tahun

2007 dengan dua jurusan yaitu Pemasaran dan Akuntansi. SMK Sultan fattah

hadir kemasyarakat memberi solusi alternative bagi peserta didik dalam

memenangi kompetinsi di area Global dan membantu mencapai taraf hidup

yang lebih baik dengan berbekal Fundementan kemanusiaan (Emosional,

Spiritual dan ketrampilan). Seiring berkembangnya dunia pendidikan SMK

Sultan Fattah terus mengembangkan jurusan yang dimiliki. Hingga saat ini

SMK Sultan Fattah telah memiliki empat jurusan yaitu Akuntansi,

Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat

1 kelas disetiap kelas X, XI, XII.

VISI MISI SMK SULTAN FATTAH SALATIGA

VISI : Membekali peserta didik dengan keahlian Desain grafis, Busana Butik,

serta bisnis dan menajemen supaya mampu berkompetensi dan

memilih karir secara profesional dalam bidang akuntansi dan

penjualan.

Misi : Menyelenggarakan pendidikan dengan berorientasi mencetak generasi

yang berkarakter, kreatif inovatif dilandasi dengan penguasaan IPTEK

dan pengakataan kualitas IMTAQ.

Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Sultan Fattah

Salatiga dengan kelompok eksperimen 1 yaitu kelas X Pemasaran dengan

menggunakan metode pembelajaran jigsaw dan kelompok eksperimen 2 yaitu

kelas X Teknik Multimedia dengan metode pembelajaran Team Games

Turnament (TGT). Masing-masing jumlah siwa pada kelas eksperimen yaitu

24 siswa. Pembagian kelompok dilakukan secara random, sehingga diperoleh

data bahwa siswa kelas X Pemasaran ditetapkan sebagai kelompok ekperimen

1 dan kelas X Teknik Multimedia sebagai kelompok eksperimen 2. Jumlah

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

46

siswa pada kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 dapat dilihat

pada tabel 4.1. sebagai berikut:

Tabel 4.1.

Data Subyek Penelitian SMK Sultan Fattah Salatiga

No Kelompok Kelas Jumlah

Siswa

Metode Pembelajaran

1 Eksperimen 1 X-PM 24 Jigsaw

2 Eksperimen 2 X-TM 24 Team Games Turnament (TGT)

JUMLAH 48

Sumber : data diolah tahun 2017

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sultan fattah salatiga pada bulan Mei

2017. Kelompok eksperimen 1 adalah siwa kelas X pemasaran dan kelompok

eksperimen 2 adalah kelas X Teknik multimedia. Kedua kelompok

eksperimen tersebut telah diuji kesamaan varians yang menunjukkan bahwa

keadaan kedua kelompok tersebut homegen. Artinya data berdistribusi

normal dan memiliki varians yang tidak berbeda secara signifikan. Ini

menunjukan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelompok tersebut

memiliki kemampuan yang sama. Sehingga pada kelompok eksperimen 1

akan diberikan treatmen atau perlakuan menggunakan metode pembelajaran

jigsaw dan pada kelompok eksperimen 2 yang diberikan perlakuan dengan

metode pembelajaran TGT (Tames Games Turnament) .

Pelaksanaan penelitian di SMK Sultan Fattah Salatiga semester genap

tahun ajaran 2016/2017 dilakukan masing-masing 4 kali pertemuan. Pada

pertemuan kedua dan ketiga dilakukan proses pembelajaran dengan metode

pembelajaran jigsaw dan team games turnament (TGT). Berikut adalah

jadwal pelaksanaan penlitian :

Tabel 4.2

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

47

Pelaksanaan Penelitian

No Tanggal Kegiatan

1 Selasa,

16 Mei

2017

Pretest kelompok eksperimen 1

2 Rabu, 17

Mei 2017

Pretest kelompok eksperimen 2

3 Jum’at,

19 Mei

2017

Melaksanakan proses pembelajaran pada kelompok

eksperimen 1 dengan menggunakan metode

pembelajaran Jigsaw pada materi membangun visi dan

misi usaha

4 Sabtu, 20

Mei 2017

Melaksanakan proses pembelajaran pada kelompok

eksperimen 2 dengan menggunakan metode

pembelajaran TGT pada materi membangun visi dan

misi usaha

5 Senin, 22

Mei 2017

Melaksanakan proses pembelajaran pada kelompok

eksperimen 1 dengan menggunakan metode

pembelajaran Jigsaw pada materi tujuan dan sasaran

usaha

6 Selasa,

23 Mei

2017

Melaksanakan proses pembelajaran pada kelompok

eksperimen 2 dengan menggunakan metode

pembelajaran TGT pada materi tujuan dan sasaran usaha

7 Rabu, 24

Mei 2017

Posttest kelompok eksperimen 1

8 Rabu, 24

Mei 2017

Posttest kelompok eksperimen 2

C. Proses Pembelajaran

1. Kelas Eksperimen 1

Pertemuan pertama yang dilakukan pada hari selasa 16 mei 2017

dilakukan untuk memberikan soal pretest kepada siswa pada kelompok

eksperimen 1. Kelas yang digunakan sebagai kelompok eksperimen 1

yaitu kelas X Pemasaran. Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada jam ke

5 dan 6 pelajaran atau sekitar pukul 10.15-11.45 WIB.

Pembelajaran dilakukan pada pertemuan kedua yang dilaksanakan pada

hari Jum’at 19 Mei 2017 pada jam pelajaran ke 3-4 yaitu pukul 08.10-

09.15 WIB diruang kelas X Pemasaran dengan tiga tujuan pembelajaran

yaitu Siswa dapat menjelaskan pengertian visi usaha, Siswa dapat

menjelaskan pengertian misi usaha dan Siswa dapat menyusun visi misi

suatu usaha. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

48

pembelajaran Jigsaw. Kegiatan pembelajaran pertama diawali dengan

salam dan menanyakan kesiapan siswa untuk pembelajaran hari ini.

Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Guru menjelaskan kepada

siswa proses pembelajaran yang akan dilakukan agar siswa dapat

mengikuti pembelajaran dengan baik.

Pembelajaran Jigsaw dilakukan dengan langkah pertama guru

menjelaskan materi pembelajaran tentang visi dan misi usaha didepan

kelas terlebih dahulu setelah guru menjelaskan materi siswa dibagi dalam

6 kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 orang siswa

berpengetahuan tinggi, sedang, dan rendah. Guru meminta siswa Guru

membagi siswa ke dalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari

4 orang siswa yang berpengetahuan tinggi, sedang, dan rendah. Guru

meminta siswa untuk masuk ke dalam kelompoknya masing-masing. Guru

membagikan materi pembelajaran kepada siswa yang berbentuk teks dan

telah dibagi menjadi sub bab. Guru meminta siswa dalam kelompok untuk

mempelajari satu bagian pelajaran. Guru memberikan waktu pada siswa

untuk membaca bagian materi pelajaran yang ditugaskan kepadanya. Guru

meminta Siswa dari kelompok jigsaw untuk bergabung kepada kelompok

ahli yang mempunyai materi yang sama, dan berdiskusi Guru mengawasi

jalannya diskusi sambil berkeliling pada siswa yang sedang berdiskusi.

Setelah diskusi ahli selesai guru meminta siswa kembali ke kelompok

jigsaw. Sebagai konfirmasi dari hasil diskusi guru meminta siswa untuk

mempresentasikan materi yang dipelajari kepada kelompoknya. Setelah

semua dari anggota kelompok mengerti Guru meminta kelompok jigsaw

untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas. Pertemuan

kedua pada pembelajaran hari ini cukup membuat siswa lebih aktif dalam

melakukan diskusi dan mengutarakan pendapat masing-masing.

Pertemuan ketiga dalam penelitian ini dilakukan pada hari senin 22 Mei

2017 pada jam pelajaran ke 5-6 yaitu pukul 10.15-11.30 WIB di ruang

kelas yang sama seperti pembelajaran pada pertemuan ke dua yaitu kelas

X Pemasaran dengan dua tujuan pembelajaran yaitu menjelaskan tujuan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

49

usaha dan menentukan sasaran perusahaan. Metode pembelajaran yang

digunakan sama seperti pada pertemuan sebelumnya yaitu metode

pembelajaran Jigsaw. Seperti pada pertemuan sebelumnya untuk

mengawali pembelajaran guru mengajak siswa untuk bernyanyi sambil

menggunakan gerakan. Hal ini dilakukan agar siswa tidak bosan dengan

pembelajaran kewirausahaan dan untuk menambah semangat serta

antusias mereka ketika menerima pembelajaran. Setelah itu guru juga

menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta

memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang akan digunakan

seperti pada pertemuan sebelumnya. Pada pembelajaran yang kedua ini

presentasi materi yang disampaikan oleh guru adalah menentukan tujuan

dan sasaran usaha. Setelah guru selesai menyampaikan materi, siswa

diminta untuk bergabung dengan kelompoknya yang sama seperti pada

pembelajaran kedua. Siswa diminta untuk mendiskusikan materi yang

telah dibagi bersama kelompok jigsawnya. Setelah itu siswa berdiskusi

bersama kelompok ahli dan setelah berdiskusi siswa kembali kepada

kelompok jigsaw dan menjelaskan kepada setiap anggota kelompok dan

mempresentasikannya didepan kelas.

Posttest dilaksanakan setelah siswa mendapatkan perlakuan berupa

penerapan metode pembelajaran TGT. Posttest diadakan pada pertemuan

ke empat tepatnya pada hari Rabu 24 Mei 2017 pukul 10.15-11.30 WIB.

Pemberian posttest ini merupakan kegiatan terakhir yang dilakukan dalam

pembelajaran penelitian ini.

2. Kelas Eksperimen 2

Pretes diberikan kepada siswa sebelum mendapatkan perlakuan. Pretest

pada kelompok eksperimen 2 (kelas X Teknik Multimedia) dilaksankaan

pada pertemuan pertama hari Rabu 17 Mei 2017 pada jam ke 3

pembelajaran yaitu pukul 08.30-10.00 WIB.

Pembelajaran dilakukan pada pertemuan kedua yaitu hari Sabtu 20 Mei

2017, pada jam pelajaran pertama yaitu pukul 07.00-08.30 diruang kelas X

Teknik Multimedia dengan tiga tujuan pembelajaran yaitu Siswa dapat

menjelaskan pengertian visi usaha, Siswa dapat menjelaskan pengertian

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

50

misi usaha dan Siswa dapat menyusun visi misi suatu usaha. Metode

pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajar Teams Games

Turnament (TGT). Kegiatan pembelajaran diawali dengan Mengucapkan

salam, berdo’a bersama karna pembelajaran ini dilakukan pada jam

pertama, mempersiapkan siswa dengan menanyakan kondisi siswa dan

melakukan presensi. Langkah selanjutnya adalah guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran kali ini dan

menyampaikan kepada siswa bahwa pembelajaran hari ini menggunakan

metode pembelajaran Team Games Turnament (TGT). Sebelum

pembelajaran dimulai guru menjelaskan bagaimana proses pembelajaran

yang akan dilakukan.

Metode pembelajaran Team Games Turnament (TGT) memiliki lima

langkah dalam pembelajaran. Pertama, presentasi kelas. Presentasi kelas

dilakukan dengan siswa menjelaskan materi yang telah dibagi oleh guru.

Materi difokuskan dalam visi misi usaha. Langkah kedua yaitu

membentuk tim setelah mendapatkan materi presetasi dari guru, kemudian

siswa dibagi menjadi enam kelompok, masing-masing terdiri dari 4 orang

siswa yang berpengetahuan tinggi, sedang, dan rendah. Langkah ketiga

adalah game, guru membagikan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) kepada

masing-masing kelompok. LKS berisi tentang materi dan permasalahan

yang harus dipahami dan dipecahkan oleh setiap kelompok. Dalam hal ini,

siswa yang memiliki pengetahuan tinggi memiliki kesempatan untuk

mentransfer ilmunya kepada siswa yang memiliki pengetahuan rendah di

kelompoknya. Guru juga memberikan bimbingan kepada siswa yang

kurang memahami permasalahan yang akan mereka pecahkan. Setelah

semua kelompok menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada LKS,

kemudian guru meminta masing-masing kelompok menuliskan

jawabannya dipapan tulis untuk dibahas bersama-sama.

Langkah ke empat yaitu turnamen dilaksanakan setelah siswa

berdiskusi atau belajar tim. Guru dan siswa menyiapkan meja turnamen,

masing-masing meja turnamen terdiri dari tiga box yaitu box nomor

undian, box soal, dan box kunci jawaban. Guru terlebih dahulu

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

51

menjelaskan aturan permainan kepada siswa, setelah siswa paham dan

mengerti kemudian perwakilan kelompok untuk menuju ke meja

turnamen. Salah satu bertugas sebagai pembaca soal, satu lagi sebagai

pembaca kunci jawaban dan lainnya sebagai penantang. Setiap kartu soal

yang berhasil dijawab memiliki poin 10. Guru bertugas untuk mengawasi

jalannya turnamen sampai turnamen selesai. Langkah terakhir atau kelima

yaitu rekognisi tim dengan siswa diminta untuk kembali ke dalam

kelompoknya masing-masing guna menghitung skor perolehan kelompok.

Kelompok dengan poin tertinggi akan mendapatkan penghargaan dari guru

berupa hadiah untuk 3 kelompok yang memiliki point tertinggi.

Pembelajaran pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari selasa 23

Mei 2017 pada jam ke 5-7 pelajaran yaitu pukul 10.15-11.45 WIB

diruangan yang sama seperti pada pertemuan kedua yaitu kelas X Teknik

Multimedia dengan dua tujuan pembelajaran yaitu menjelaskan tujuan

usaha dan menentukan sasaran perusahaan. Metode pembelajaran yang

digunakan sama seperti pada pertemuan sebelumnya yaitu metode

pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT). Seperti pada pertemuan

sebelumnya untuk mengawali pembelajaran guru mengajak siswa untuk

bernyanyi sambil menggunakan gerakan, agar siswa tidak bosan dengan

pembelajaran kewirausahaan dan untuk menambah semangat serta

antusias mereka ketika menerima pembelajaran. Setelah itu guru juga

menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta

memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang akan digunakan

seperti pada pertemuan sebelumnya. Pada pembelajaran yang kedua ini

presentasi materi yang disampaikan oleh guru adalah menentukan tujuan

dan sasaran usaha. Setelah guru selesai menyampaikan materi, siswa

diminta untuk bergabung dengan kelompoknya yang sama seperti pada

pembelajaran kedua. Siswa diminta untuk memahami dan menyelesaikan

permasalahan yang tercantum pada LKS. Setelah turnament selesai

kemudian perwakilan kelompok diminta untuk menuliskan jawabannya di

papan tulis untuk dibahas bersama-sama.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

52

Pelaksanaan turnamen pada pembelajaran kedua sama seperti

pembelajaran pertama dan kelompok yang memperoleh poin tertinggi akan

mendapatkan penghargaan seperti pada pertemuan sebelumnya, yaitu

hadiah untuk juara tim I, II, dan III.

Posttest dilaksanakan setelah siswa mendapatkan perlakuan berupa

penerapan metode pembelajaran TGT. Posttest diadakan pada pertemuan

ke empat tepatnya pada hari Rabu 24 Mei 2017 pukul 08.30-10.00 WIB.

Pemberian posttest ini merupakan kegiatan terakhir yang dilakukan dalam

pembelajaran penelitian ini.

D. Hasil Analisis Data

Menurut Sugiyono (2014:244) analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke

dalam pola, memilih mana ynag penting, dan yang akan dipelajari dan

membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun

orang lain. Oleh karena itu dilakukan analisis data kuantitatif pada penelitian

ini yaitu uji normalitas, homogenitas, dan dilanjutkan dengan uji beda rata-

rata hasil belajara siswa (kelompok eksperimen 1 dengan menggunakan

metode pembelajaran jigsaw dan kelompok eksperimen 2 dengan

menggunakan metode pembelajaran TGT). Penjelasan perhitungan secara

rinci adalah sebagai berikut :

1. Analisis kemampuan awal

a. Statistik deskriptif pretest

Kemampuan awal pada kedua kelompok eksperimen diukur dengan

pretest yang dihitung mean atau rata-ratanya dan standar deviasi dari

setiap variabel dalam penelitian ini. Data hasil pengolahan data dapat

dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4.3

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

53

Statistik Deskriptif Pretest Kemampuan Awal Siswa Kelompok

Eksperimen 1 Dan Kelompok Eksperimen 2

Sumber : data diolah tahun 2017

Berdasarkan pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah sampel pada

kelompok eksperimen 1 adalah 24 siswa dan jumlah sampel pada

kelompok eksperimen 2 adalah 24 siswa. nilai minimum yang

diperoleh kelompok eksperimen 1 yaitu 13, sedangkan nilai minimum

pada kelompok ekperimen 2 yaitu 13. Nilai maximum yang dicapai

kelompok eksperimen 1 yaitu 73, sedangkan nilai maximum yang

diperoleh kelompok eksperimen 2 yaitu 77. Rata-rata yang diperoleh

kedua kelompok eksperimen hampir sama yaitu pada kelompok

ekperimen 1 yaitu 42,7 sedangkan pada kelompok ekperimen 2 yaitu

42,2. Standar deviasi yang diperoleh pada kelompok ekperiemen tidak

jauh berbeda pada kelompok ekperimen 1 yaitu 14,877 dan kelompok

eksperimen 2 sandar deviasinya yaitu 15,648.

b. Uji normalitas pretest

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data dari masing-masing

kelompok eksperimen 1 (jigsaw) dan kelompok eksperimen 2 (TGT)

berasal dari distribusi yang normal atau tidak. Hasil uji pretest dari

kedua kelompok dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4

Hasil uji normalitas Pretest

Test Statistics

PretestEksperimen1 PretestEksperimen2

Chi-Square 3,000a 6,000

b

df 11 14

Asymp. Sig. ,991 ,966

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PretestEksperimen1 24 13,00 73,00 42,7 14,877

PretestEksperimen2 24 13,00 77,00 42,2 15,648

Valid N (listwise) 24

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

54

Sumber : data diolah tahun 2017

Berdasarkan tabel 4.4 tentenag uji normalitas pretest menunjukkan

bahwa nilai signifikansi (asymp. Sig) kelompok ekperimen 1 yang

menggunkana metode pembelajaran Jigsaw dikelas X Pemasaran

adalah 0,991 dan nilai signifikansi (asymp. Sig) kelompok ekperimen

2 yang menggunakan metode pembelajaran TGT dikelas X Teknik

Multimedia adalah 0,966. Nilai signifikansi pada kelompok

ekpereimen 1 dan eksperimen 2 H1 masing-masing lebih dari 0,05

yang berarti H0 diterima dan H1 ditolak dengan kata lain masing

masing kelompok eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi

normal.

c. Uji Homogenitas pretest

Uji Homogenitas varians bertujuan untuk mengetahui apakan varians

kedua kelompok homogen atau tidak. Hasil uji homogentias untuk

pretesi dari kedua kelompok eksperimen dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.5

Hasil uji Homogenitas pretest

Test of HOmogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,235 8 12 ,358

Sumber : data diolah tahun 2017

Berdasarkan tabel 4.5 tentang hasil uji Homogenitas pretest

menunjukan bahwa nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,358 yang lebih

besar dari 0,05 artinya H0 diterima dan H1 ditolak, dengan kata lain

kedua kelompok ekperimen berasal dari populasi yang memiliki

variansi yang sama atau homogen.

d. Uji beda rata-rata pretest

Uji beda rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh jika suatu kelompok diberi sebuah perlakuan yang berbeda

atau mendapatkan pengaruh tertentu. Hasil pengolahan uji beda rata-

rata pretest dari kedua kelompok dapat dilihat dari tabel 4.6 berikut ini

:

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

55

Tabel 4.6

Uji beda rata-rata pretest kemampuan awal siswa kelompok

eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 sebelum diberikan

perlakuan dengan metode pembelajaran jigsaw dan TGT

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

taile

d)

Mean

Differe

nce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Hasil

Belaj

ar

Prete

st

Equal variances

assumed ,01

1 ,918

,11

3 46 ,910 ,50000 4,40745

-

8,371

73

9,3717

3

Equal variances

not assumed ,11

3

45,88

3 ,910 ,50000 4,40745

-

8,372

34

9,3723

4

Sumber : data diolah tahun 2017

Uji rata-rata dengan Independent sample Test dilakukan dengan

melihat hasil dari data Equal Variances assumed karena berdasarkan

uji homogenitas kedua kelompok eksperimen menunjukkan bahwa

kedua kelompok eksperimen memiliki variansi yang sama atau

homogen. Dari tabel 4.6 tentang uji beda rata-rata pretest kemampuan

awal siswa kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2

sebelum menggunakan metode pembelajaran Jigsaw dan TGT, terlihat

bahwa nilai signifikansinya (Sig.(2-tailed)) adalah 0,910 > 0,05 yang

berarti hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen 1 sama

dengansiswa pada kelompok eksperimen 2, maka H0 diterima dan H1

ditolak, dengan kata lain tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara kemampuan awal siswa pada kelompok eksperimen 1 kelas X

Pemasaran dan kelompok eksperimen 2 kelas X Teknik Multimedia

sebelum diberi perlakuan atau treatment.

e. Deskripsi Hasil Pretest

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

56

Penggambaran distribusi skor pretest kemampuan awal siswa

kelompok eksperimen 1 kelas X Pemasaran dan kelompok eksperimen

2 kelas X Teknik multimedia diklasifikasikan berdasarkan perolehan

nilai pretest.

Tabel 4.7

Kategori Pretest kemampuan awal siswa kelas X Pemasaran Dan X

Teknik Multimedia SMK Sultan Fattah Salatiga

Kategori

Kelompok Eksperimen 1 kelas X

Pemasaran

Kelompok Eksperimen 2

Kelas X Teknik Multmedia

frekuensi % Frekuensi %

Rendah 8 33,33 7 29,17

Sedang 11 45,83 12 50,00

Tinggi 5 20,83 5 20,83

Jumlah 24 100 24 100 Sumber : data diolah tahun 2017

Gambar 4.3 Diagram hasil Pretest kelompok eksperimen 1 dan kelompok

ekperimen 2

Sumber : data diolah tahun 2017

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan kemampuan awal siswa

kategori tinggi pada kelompok eksperimen 1 sebanyak 5 orang dengan

presentase 20,83% dan pada kelompok eksperimen 2 sebanyak 5 orang

dengan presentase 20,83%. kategori sedang pada kelompok

eksperimen 1 sebanyak 11 siswa dengan presentase 45,83% sedangkan

kelompok eksperimen 2 sebanyak 12 siswa dengan presentase 50,00%.

Pada kategori rendah kelompok eksperimen 1 sebanyak 8 orang

dengan presentase 33,33% dan pada kelompok eksperimen 2 sebanyak

7 orang dengan presentase 29.17%.

0

50

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Nil

ai

Jumlah Siswa

Diagram Hasil Pretest Kelompok Eksperimen 1 dan

Kelompok Eksperimen 2

pretest eksperimen1 pretest eksperimen 2

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

57

2. Analisis kemampuan akhir

a. Statistik deskriptif posttest

Kemampuan akhir atau hasil belajar kewirausahaan dari kedua

kelompok yang telah dilakukan perlakuan atau posttest dihitung mean

atau rata-ratanya dan standar deviasi dari setiap variabel dalam

penelitian ini. Data hasil pengolahan dapat dilihat dalam tabel berikut

ini:

Tabel 4.8

Statistik Deskriptif Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Melalui

Posttest

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PosttestEksperimen1 24 50,00 97,00 72,9583 11,46063

PosttestEksperimen2 24 40,00 87,00 62,2500 11,57678

Valid N (listwise) 24

Sumber : data diolah tahun 2017

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa jumlah sampel pada

kelompok eksperimen 1 dengan metode pembelajaran Jigsaw dan

jumlah sampel pada kelompok eksperimen 2 sama yaitu 24 siswa. nalai

minimum yang diperoleh pada mata pelajaran kewirausahaan kelompok

eksperimen 1 yaitu 50 sedangkan nilai minimum pada kelompok

eksperimen 2 yaitu 40. Nilai maximum yang dicapai kelompok

eksperimen 1 yaitu sebesar 97, sedangkan nilai maximum pada

kelompok eksperimen 2 yaitu 87. Rata-rata atau mean yang diperoleh

kelompok eksperimen 1 adalah 72,9 lebih tinggi dari rata rata yang

diperoleh kelompok eksperimen 2 yaitu 62,2. Standar deviasi yang

diperoleh tidak jauh berbeda, kelompok eksperimen 2 sebesar 11,576

dan kelompok eksperimen 1 standar deviasainya yaitu 11,460.

b. Uji normalitas hasil posttest

Hasil uji normalitas untuk posttest kedua kelompok eksperimen dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.9

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

58

Uji Normalitas Data Posttest

Test Statistics

PosttestEksperi

men1

PosttestEksperi

men2

Chi-Square 4,000a 5,167

b

df 11 13

Asymp. Sig. ,970 ,971

Sumber : data diolah tahun 2017

Berdasarkan tabel 4.9 tentang uji normalitas data posttest

menunjukkan bahwa nilai signifikansi (Asymp. Sig) pada kelompok

eksperimen 1 dengan metode pembelajaran Jigsaw dikelas X

Pemasaran adalah 0,970 dan nilai signifikansi (Asymp. Sig) kelompok

eksperimen 2 dengan metode pembelajaran TGT dikelas X Teknik

Multimedia yaitu 0,971. Nilai signifikansi yang diperoleh kelompok

eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 lebih besar dari 0,05 berarti

H0 diterima dan H1 ditolak, dengan asumsi lain masing-masing

kelompok eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Untuk melihat sebaran dari adta yang diuji normalitas posttest diatas,

berikut ini ditampilkan dalam grafik hasil belajar kewirausahaan

kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen2 setelah diberi

perlakuan.

c. Uji Homogenitas Posttest

Hasil uji Homogenitas untuk posttest dari kedua kelompok eksperimen

dilihat adalam tabel berikut ini:

Tabel 4.10

Uji Homogenitas data Posttest

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,207 6 10 ,377

Sumber : data diolah tahun 2017

Berdasarkan tabel 4.10 tentang hasil uji homogenitas data posttest

menunjukkan bahwa nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,377 yang lebih

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

59

besar dari 0,05 yang artinya H0 diterima dan H1 ditolak dengan kata lain

kedua kelompok eksperimen berasal dari populasi yang memiliki

variansi yang sama atau homogen.

d. Uji beda rata-rata posttest

Hasil pengolahan uji beda rata-rata posttest dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 4.11

Uji beda rata-rata posttest hasil belajar kewirausahaan siswa kelompok

eksperimen 1 dengan metode pembelajaran Jigsaw dan kelompok

eksperimen 2 dengan metode pembelajaran TGT

Uji rata-rata dengan Independent sample Test dilakukan dengan melihat

hasil dari data Equal Variances assumed karena berdasarkan uji

homogenitas kedua kelompok eksperimen menunjukkan bahwa kedua

kelompok eksperimen memiliki variansi yang sama atau homogen. Dari

tabel 4.11 tentang ui beda rata-rata posttest hasil belajar kewirausahaan

siswa kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 dengan

metode pembelajaran Jigsaw dan TGT, terlihat bahwa nilai signifikansi

(Sig.(2-tailed)) yang diperoleh adalah 0,002 < 0,05 yang berarti Hasil

belajar siswa pada kelompok eksperimen 1 berbeda dengan hasil belajar

siswa kelompok eksperimen 2 maka, H0 ditolak dan H1 diterima,

dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar

kewirausahaan pada kelompk eksperimen 1 dikelas X Pemasaran

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

60

dengan metode pembelajaran Jigsaw dan kelompok eksperimen 2

dikelas X Teknik Multimedia dengan metode pembelajarn TGT setelah

diberi perlakuan atau treatment.

e. Deskripsi hasil posttest

Penggambaran distribusi skor posttest kemampuan awal siswa

kelompok eksperimen 1 kelas X Pemasaran dan kelompok eksperimen

2 kelas X Teknik multimedia diklasifikasikan berdasarkan perolehan

nilai posttest.

Tabel 4.12

Kategori Posttest hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X Pemasaran

Dan X Teknik Multimedia SMK Sultan Fattah Salatiga

Kategori

Kelompok Eksperimen

1 kelas X Pemasaran

Kelompok Eksperimen 2

Kelas X Teknik

Multmedia

frekuensi % frekuensi %

Rendah 3 12,50 9 37,50

Sedang 14 58,33 13 54,17

Tinggi 7 29,17 2 8,33

Jumlah 24 100 24 100

Sumber : data diolah tahun 2017

Gambar 4.4 Diagram hasil Posttest kelompok eksperimen 1 dan

kelompok eksperimen 2

Sumber : data diolah tahun 2017

Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan kemampuan akhir siswa

kategori tinggi pada kelompok eksperimen 1 sebanyak 7 orang dengan

0

50

100

150

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Nila

i

Jumlah siswa

Diagram Hasil Posttest Kelompok Eksperimen 1 dan

Kelopok Eksperimen 2

posttest eksperimen 2 posttest eksperimen 1

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

61

presentase 29,17%. dan pada kelompok eksperimen 2 sebanyak 2

orang dengan presentase 8,33% kategori sedang pada kelompok

eksperimen 1 sebanyak 14 siswa dengan presentase 58,33%.

sedangkan kelompok eksperimen 2 sebanyak 13 siswa dengan

presentase 54,17% Pada kategori rendah kelompok eksperimen 1

sebanyak 3 orang dengan presentase 12,50% dan pada kelompok

eksperimen 2 sebanyak 9 orang dengan presentase 37,50%.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengematan dan penelitian yang dilakukan pada

kelompok eksperimen 1 kelas X Pemasaran dengan menggunakan metode

pembelajaran jigsaw dan kelompok eksperimen 2 kelas X Teknik

Multimedia dengan metode pembelajaran Team Games Turnament (TGT).

diperoleh hasil bahwa sebelum diberikan perlakuan kemampuan awal dari

kedua kelompok hampir sama. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2

menunjukkan bahwa jumlah sampel pada kelompok eksperimen 1 adalah 24

siswa dan jumlah sampel pada kelompok eksperimen 2 adalah 24 siswa.

nilai minimum yang diperoleh kelompok eksperimen 1 yaitu 13, sedangkan

nilai minimum pada kelompok ekperimen 2 yaitu 13. Nilai maximum yang

dicapai kelompok eksperimen 1 yaitu 73, sedangkan nilai maximum yang

diperoleh kelompok eksperimen 2 yaitu 77. Rata-rata yang diperoleh kedua

kelompok eksperiemn hampir sama yaitu pada kelompok ekperiemn 1 yaitu

42,7 sedangkan pada kelompok ekperimen 2 yaitu 42,2. Standar deviasi

yang diperoleh pada kelompok ekperiemen tidak jauh berbeda pada

kelompok ekperimen 1 yaitu 14,877 dan kelompok eksperimen 2 sandart

deviasinya yaitu 15,648.

Hasil pengolahan nilai posttest terlihat dalam tabel 4.8 menunjukkan

bahwa jumlah sampel pada kelompok eksperimen 1 dengan metode

pembelajaran Jigsaw dan jumlah sampel pada kelompok eksperimen 2 sama

yaitu 24 siswa. nalai minimum yang diperoleh pada mata pelajaran

kewirausahaan kelompok eksperimen 1 yaitu 50 sedangkan nilai minimum

pada kelompok ekspreimen 2 yaitu 40. Nilai maximum yang dicapai

kelompok eksperimen 1 yaitu sebesar 97, sedangkan nilai maximum pada

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

62

kelompok eksperimen 2 yaitu 87. Rata-rata atau mean yang diperoleh

kelompok eksperimen 1 adalah 72,9 lebih tinggi dari rata rata yang

diperoleh kelompok eksperimen 2 yaitu 62,2. Standart deviasi yang

diperoleh tidak jauh berbeda, kelompok eksperimen 2 sebesar 11,576 dan

kelompok eksperimen 1 standar deviasainya yaitu 11,460.

Hasil belajar siswa kelompok eksperimen 1 pada saat pretest memiliki

rata-rata sebesar 42,7 dan setelah diberi perlakuan dengan metode

pemebelajaran jigsaw naik menjadi 72,95. Sejalan dengan teori yang

dikemukakan oleh Isjoni (2013:54) mengemukakan bahwa Pembelajaran

jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong

siswa aktif dan saling membantu siswa untuk saling menguasai materi

pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Hal ini terlihat saat siswa

menjalankan diskusi kelompok, siswa aktif mengemukaan pendapat dan

pengetahuannya kepada siswa lain agar dalam satu kelompok tersebut

semua siswa dapat mengerti materi yang didiskusikannya. Siswa yang telah

mendapatkan informasi dari kelompok ahli menjelaskan kepada anggota

kelompok jigsawnya tentang sub materi yang didiskusikannya dengan

kelompok ahli sehingga setiap anggota dalam kelompok tersebut dapat

memahami dengan jelas tentang materi yang sedang dipelajari. Sehingga

prestasi atau hasil belajar siswa kelompok ekpserimen 1 dapat meningkat

dengan diterapkannya metode pembelajaran jigsaw.

Hal yang sama juga terjadi pada hasil belajar siswa kelompok

eksperimen 2, pada awal dilakukan pretest rata-rata nilai siswa yaitu 42,2

setelah diberi perlakuan nilai rata-rata siswa kelompok ekspermen 2 juga

naik menjadi 62,25. Hasil ini sejelan dengan teori yang dikemukakan oleh

asma (2006:54) metode TGT adalah suatu metode pembelajaran oleh guru

dan diakhiri dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada siswa, Setelah

siswa pindah ke dalam kelompok masing-masing dan mendiskusikan serta

menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan atau masalah-masalah yang diberikan

guru. siswa akan bertemu dimeja turnamen. Sehingga bisa meningkatkan

nilai belajar siswa. hasil belajar siswa kelompok ekserimen 2 ini meningkat

sebesar 20,05. Hal ini terjadi karena pada siswa akan mengikuti turnamen,

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

63

siswa sangat giat dalam belajar agar tim mereka bisa meraih skor yang

tinggi.

Perhitungan uji beda rata-rata dilakukan dengan menggunakan uji-t

pada hasil posttest kelompok eksperimen 1 dan posttest kelompok

eksperimen 2, diperoleh hasil t adalah 3,220 dengan signifikansi 0,002 <

0,05 Hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen 1 berbeda dengan hasil

belajar siswa kelompok eksperimen 2 maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal

ini berarti terdapat perbedaan antara hasil belajar kewirausahaan siswa pada

kelompo eksperimen 1 kelas X Pemasaran dengan hasil belajar

kewirausahaan siswa pada kelompok eksperimen 2 kelas X Teknik

Multimedia setelah diberi perlakuan. Rata-rata kedua kelompok terlihat

berbeda dimana kelompok eksperimen 1 rata-ratanya adalah 72,9 jauh lebih

tinggi dari kelompok ekperimen 2 yang hanya mendapatkan rata-rata

sebesar 62,2.

Perbedaan hasil belajar siswa kelompok eksperimen 1 dan kelompok

eksperimen 2 yaitu sebesar 10,7. Hasil belajar siswa yang menggunakan

metode pemebelajaran Jigsaw lebih unggul dari hasil belajar siswa yang

menggunakan metode pembelajaran TGT. Hasil penelitian ini sejalan

dengan teori yang dikemukakan oleh Hisyam Zaini (2007:59) kelebihan dari

strategi jigsaw ini adalah dapat melibatkan seluruh siswa dalam belajar dan

sekaligus mengajarkan kepada orang lain. Seluruh siswa pada kelompok

eksperimen 1 dibagi dalam 6 kelompok yang masing masing terdapat 4

siswa, sehingga seluruh siswa dapat terjun langsung dalam proses belajar

mengajar ini. Siswa dapat mengemukakan pengetahuan yang dimilikinya

kepada siswa lain yang tidak ataukurang memahami materi tersebut. Paul

Eggen (2012:138) mengemukakan bahwa jigsaw bisa digunakan untuk

meningkatkan pemahaman tentang materi-materi yang telah ditulis

sebelumnya, seperti buku teks siswa. Metode pembelajaran jigsaw dapat

meningkatkan pemahaman tentang materi yang dipelajari siswa karena

dalam metode pembelajaran ini siswa berperan langsung untuk belajar dan

mengajarkan materi kepada siswa lainnya yang berada dalam satu

kelompok.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH

64

Penerapan metode pembelajaran Jigsaw dan TGT terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar kewirausahaan siswa walaupun hasil belajar

siwa memiliki perbedaan yang signifikan. Hal tersebut bisa dilihat dari

perolehan nilai rata-rata kelompok eksperimen 1 lebih tinggi dari pada

kelompok eksperimen 2. Secara umum terdapat perbedaan hasil belajar

kewirausahaan yang signifikan antara siswa kelompok eksperimen 1 dengan

metode pembelajaran jigsaw dan kelompok eksperimen 2 dengan metode

pembelajaran team games turnament (TGT). Hal ini disebabkan oleh siswa

kelompok eksperimen 2 pada saat proses pembelajaran berlangsung kurang

memperhatikan penjelasan guru, sehingga pada tes akhir ada 7 siswa

mendapatkan nilai kurang baik, keterbatasan waktu penelitian juga

menyebabkan terjadinya perbedaan hasil belajar yang signifikan. Selain itu,

yang menjadi penyebab terjadinya perbedaan hasil belajar siswa yang

signifikan antara metode pembelajaran jigsaw dan TGT adalah karakteristik

siswa pada kelompok eksperimen 1 yang menggunakan metode

pembelajaran TGT, siswa pada kelompok tersebut kurang bisa menerima

kekurangan dari anggota kelompoknya sehingga siswa yang berprestasi

tinggi semakin unggul dan siswa yang berprestasi rendah tidak bisa

meningkatkan kemampuan akademiknya.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar

kewirausahaan yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan

mengunakan metode pembelajaran Jigsaw dengan siswa yang diajar dengan

menggunakan metode pembelajaran Team Games Turnament pada

kompertensi dasar membangun visi misi usaha pada siswa kelas X SMK

Sultan Fattah Salatiga.