bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. hasil ......berikut pernyataan langsung yang disampaikan...

27
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Profil Perusahaan Berdasarkan website resmi PT. SAI Indonesia, perusahaan ini awalnya bernama PT.Sariayu Indonesia yang didirikan pada tahun 1983 oleh PT.Martina Berto,Tbk yang tergabung dalam Martha Tilaar Grup sebagai satu-satunya distribustor resmi produk kecantikan “Sariayu” yang berkantor pusat langsung dari Jakarta. Pada Tahun 1985, PT Sariayu Indonesia dalam industri Distribusi mulai mengembangkan cabang-cabang dan sales point secara Nasional untuk menambah portofolio perusahaan (sumber: http://sai-indonesia.co.id). Hingga tahun 2007, PT Sariayu Indonesia telah mempunyai 12 kantor cabang, 5 Depo, dan 15 Sub Distributor yang tersebar diseluruh Indonesia. Kemudian perusahaan yang sudah kuat di dunia Distribusi ini merubah nama dan mengganti Logo Perusahaan menjadi PT.SAI Indonesia. Sejalan dengan konsep PT SAI Indonesia yang baru, menjadi perusahaan Distribusi skala Nasional, memiliki semangat yang baru (NEW LOOK SAI) dengan Tagline : Let us distribute yours! Logistic & Distribution Service. Gambar 4.1: Logo PT.Sariayu Indonesia Gambar 4.2: Logo PT.SAI Indonesia

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Profil Perusahaan

Berdasarkan website resmi PT. SAI Indonesia, perusahaan ini

awalnya bernama PT.Sariayu Indonesia yang didirikan pada tahun 1983

oleh PT.Martina Berto,Tbk yang tergabung dalam Martha Tilaar Grup

sebagai satu-satunya distribustor resmi produk kecantikan “Sariayu” yang

berkantor pusat langsung dari Jakarta. Pada Tahun 1985, PT Sariayu

Indonesia dalam industri Distribusi mulai mengembangkan cabang-cabang

dan sales point secara Nasional untuk menambah portofolio perusahaan

(sumber: http://sai-indonesia.co.id).

Hingga tahun 2007, PT Sariayu Indonesia telah mempunyai 12

kantor cabang, 5 Depo, dan 15 Sub Distributor yang tersebar diseluruh

Indonesia. Kemudian perusahaan yang sudah kuat di dunia Distribusi ini

merubah nama dan mengganti Logo Perusahaan menjadi PT.SAI

Indonesia. Sejalan dengan konsep PT SAI Indonesia yang baru, menjadi

perusahaan Distribusi skala Nasional, memiliki semangat yang baru (NEW

LOOK SAI) dengan Tagline : Let us distribute yours! Logistic &

Distribution Service.

Gambar 4.1: Logo PT.Sariayu Indonesia Gambar 4.2: Logo PT.SAI Indonesia

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

31

Sejak tahun 1988, PT SAI Indonesia tidak hanya mendistribusikan

produk Sariayu, oleh karena Martha Tilaar Grup semakin berkembang

pesat, kini PT SAI Indonesia mendistribusikan merek-merek baru seperti

Cempaka, Jamu Martina, Pesona, Biokos Martha Tilaar, Caring Colours

Martha Tilaar, Belia Martha Tilaar, dan Professional Artist Cosmetic

(PAC). Hingga saat ini, PT SAI Indonesia sudah berkembang dan

memiliki total 16 Kantor Cabang, 7 Depo, 21 Sub Distributor, dan 5 sales

point yang tersebar di selurh Indonesia.

PT.SAI Indonesia adalah perusahaan distribusi dan logistik barang

konsumsi yang bertekad untuk memuaskan dan memberikan nilai tambah

kepada pelanggan dan stakeholder yang memiliki Visi, Misi dan Filosofi

sebagai berikut :

a. Visi

Menjadi perusahaan distribusi dan logistik terbaik dengan cakupan

Nasional

b. Misi

Mendistribusikan beragam produk kemasyarakat di seluruh wilayah

Indonesia sesuai dengan kebutuhannya.

c. Filosofi

We serve best to be the best, and One goal different role

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

32

Gambar 4.3 : Struktur organisasi PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru

Sumber : Data center PT. SAI Indoneisa Cabang Pekanbaru

2. Penyajian Data

Penyajian data berikut berdasarkan hasil penelitian penulis yang

dilakukan di PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru. Penelitian ini

bertujuan untuk memperoleh data tentang pola komunikasi organisasi

kepemimpinan dalam membangun motivasi kerja karyawannya. Teknik

penulisan data yang penulis gunakan sesuai dengan apa yang penulis

uraikan sebelumnya yaitu menggunakan teknik wawancara, observasi dan

dokumentasi.

Wawancara dilakukan dengan cara berkomunikasi langsung,

mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan permasalahan

dalam penelitian ini. Wawancara pada penelitian ini dilakukan dengan

Sales Supervisor, dan Salesman PT. SAI Indonesia cabang Pekanbaru.

Branch Manager

Sales and

Distribution

Finance and

Accounting

Chief of

warehouse

Salesman

Admin

sales Sub

General

- Credit control

- Facturis

- Cassier

Helper

Driver

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

33

Observasi yang penulis lakukan dengan cara mengamati secara

langsung aktivitas serta bagaimana pola komunikasi yang diterapkan.

Dokumentasi adalah salah satu teknik pengambilan data yang

penulis gunakan sebagai data pelengkap yang diambil dari dokumen yang

dapat menambah keakuratan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan

observasi.

B. Komunikasi Vertikal

Ada beberapa pola dalam penyampaian pesan yang ada diruangan

Divisi Sales and Distribution PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru, yaitu

sebagai berikut :

1. Instruksi Tugas

a. Bagaimana proses penyampaian instruksi tugas yang ada di divisi

ini?

Menurut Bapak Nelson Lubis, selaku Sales Supervisor PT.

SAI Indonesia Cabang Pekanbaru proses penyampaian tugas itu

disampaikan oleh Sales Supervisor secara langsung kepada

Salesman setiap pagi, dan intruksi itu berupa komitmen pencapaian

target dari salesman.

Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales

Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru :

“Biasanya proses instruksi itu kita sampaikan kebawah,

mungkin dalam hal ini ke salesman yah, saya sebagai

supervisor itu intsruksi langsung, artinya pagi kita

menyampaikan setiap hari, sorenya kita minta

komitmennya.” (Hasil wawancara dengan Bapak Nelson

Lubis, 13 Agustus 2016)

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

34

b. Bagaimana proses intruksi tugas disampaikan oleh Supervisor?

Menyampaikan intruksi tugas kepada karyawan merupakan

hal penting yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan.

Berdasarkan pernyataan Bapak Nelson saat ditemui oleh penulis,

beliau mengatakan bahwa intruksi yang beliau sampaikan

merupakan turunan yang ia dapat dari pimpinan cabang, namun

penyampaian intruksi pada divisi Sales and Distribution tetaplah

sepenuhnya menjadi tanggung jawab beliau.

Berikut pernyataan langsung dari Bapak Nelson.

“kalau disini, intruksi itu berupa turunan. Dari atas

kebawah, dari bawahnya itu kebawah lagi. Saya sebagai

supervisor mendapat intruksi dari BM (Branch Manager),

dan saya memberi intruksi kepada salesman, karena disini

level kita itu berjenjang. Namun hal itu menjadi tanggung

jawabnya si supervisor ya.” (Hasil wawancara dengan

Bapak Nelson Lubis, 13 Agustus 2016)

c. Apakah intruksi tugas dari Supervisor dapat dipahami oleh

karyawan ?

Selaku salesman, yakni Bapak Roni Hardinata menjelaskan

bahwa intruksi tugas yang disampaikan oleh supervisor PT. SAI

Indonesia dapat dipahami dengan baik, karena beliau

menggunakan bahasa sehari – hari yang mudah dipahami.

Beginilah pernyataan langsung dari Bapak Roni :

“Sejauh ini setiap intruksi yang dia berikan kepada kita itu

bisa kita pahami kok mba, karena dia menyampaikannya

dengan bahasa yang mudah kita mengerti. Jadi apapun yang

disampaikannya dipagi hari yang untuk kita lakukan dihari

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

35

itu, kita bisa menangkapnya dengan baik.” (Hasil

wawancara dengan Bapak Roni Hardinata, 27 Januari 2017

2. Rasional

a. Adakah pesan tentang tujuan dari tugas yang disampaikan oleh

Supervisor?

Menurut Bapak Nelson, bahwa tugas utama dari Divisi

Sales and Distribution adalah mendistribusikan barang ke seluruh

outlet yang ada di Indonesia, jadi setiap tugas yang disampaikan

pasti memiliki tujuan yang jelas. Bagi Perusahaan Distributor,

tentu tujuan dari intruksi tugas yang disampaikan kepada salesman

adalah pencapaian target.

Berikut pernyataan langsung dari Bapak Nelson.

“Mencapai target itu pasti. Tapi tidak hanya mencapai

target, disini intruksi itu ada proses, ada mekanisme juga

supaya target itu tercapai, dalam intruksi itu dijelaskan

intruksinya apa, prosesnya apa, mekanismenya apa,

hasilnya apa, pastinya yang berhubungan dengan distribusi.

Semuanya harus jelas, karena itu termasuk dari visi dan

misi nya SAI.” (Hasil wawancara dengan Bapak Nelson

Lubis, 13 Agustus 2016)

3. Ideologi

a. Apakah Supervisor menyampaikan pesan tentang kesesuaian tugas

karyawan dengan visi dan misi perusahaan?

Saat dikonfirmasi kembali oleh penulis, tentang kesesuaian

tugas karyawan terhadap visi dan misi Perusahaan, Bapak Nelson

menyampaikan bahwa semua tugas yang disampaikan kepada

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

36

salesman tentunya sesuai dengan visi misi perusahan untuk

menyampaikan barang ke konsumen.

Berikut yang diungkap langsung oleh Supervisor PT. SAI Cabang

Pekanbaru :

“Ya tentu donk, pasti. Semua tugas disampaikan sesuai

dengan visi perusahaan, kalo diluar itu nanti kami bisa

salah nih. Artinya yang berkaitan dengan inilah, dengan

distribusi. Karna kita kan Perusahaan Distributor, kita yang

menyampaikan barang ke konsumen.”(Hasil wawancara

dengan Bapak Nelson Lubis, 13 Agustus 2016)

b. Apa yang dilakukan Supervisor untuk memperkuat loyalitas dan

moral karyawan ?

Cara seorang pemimpin untuk memperkuat loyalitas dan

moral karyawan tergantung dari bagaimana seorang pemimpin

mampu memotivasi para bawahannya, salah satu yang dapat

dilakukan Bapak Nelson selaku Supervisor adalah mengajak

salesman berkomunikasi lebih dekat secara personal dan

melakukan pendekatan kepada tim.

Berikut ungkapan langsung dari Bapak Nelson selaku Supervisor

PT. SAI Indonesia cabang Pekanbaru :

“Selama ini yang saya lakukan pendekatan aja sih, ke tim

yah. Jadi saya tidak memandang atasan dan bawahan,

Cuma secara persepsi kita punya satu pemikiran.” (Hasil

wawancara dengan Bapak Nelson Lubis, 13 Agustus 2016)

4. Informasi

a. Adakah informasi tentang peraturan Perusahaan disampaikan

kepada karyawan ?

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

37

Setiap perusahaan pasti memiliki peraturan yang harus

disampaikan kepada seluruh karyawan, baik secara tertulis maupun

lisan. Saat dikonfirmasi oleh penulis mengenai peraturan

perusahaan, Supervisor PT. SAI Indonesia mengatakan bahwa

peraturan perusahaan sudah dijelaskan kepada karyawan sejak

awal bergabung di perusahaan yang tercantum dalam surat kontrak

yang ditandatangani oleh karyawan.

Berikut pernyataan langsung dari Bapak Nelson Lubis.

“Kalo informasi peraturan perusahaan itu sudah jelas yah,

mereka sudah tau sejak mereka diterima diawal. Itu sudah

menjadi patokan standar kerja mereka yang berupa surat

kontrak. Didalam situ sudah tercantum semuanya, ada surat

tugas dan juga peraturan perusahaan, jika mereka paham

dan setuju mereka bisa langsung sign” (Hasil wawancara

dengan Bapak Nelson Lubis, 13 Agustus 2016)

b. Dalam bentuk apakah peraturan perusahaan itu disampaikan?

Bapak Nelson mengatakan bahwa peraturan perusahaan

disampaikan dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Peraturan tertulis

milik perusahaan disampaikan kepada karyawan dalam bentuk

buku dan juga tercantum dalam surat kontrak antara pihak

perusahaan dan karyawan. Peraturan dalam bentuk lisan, biasanya

disampaikan melalui briefing pagi, beliau juga selalu

mengingatkan peraturan mengenai kehadiran.

Berikut pernyataan langsung dari Bapak Nelson Lubis

“Peraturan itu disampaikan dalam bentuk lisan dan tulisan.

Selain tercantum dalam surat kotrak, peraturan perusahaan

juga ada dalam bentuk buku yang juga sudah disampaikan

kepada tim sales, kita juga sering mengingatkan tim tentang

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

38

peraturan itu saat briefing setiap pagi, agar tidak terlambat

datang ke kantor dan tidak terlalu lama di lapangan karena

admin sales baru bisa pulang kalau sales cepat

menyelesaikan tagihan dan orderannya.” (Hasil wawancara

dengan Bapak Nelson Lubis, 13 Agustus 2016)

c. Bagaimana reaksi karyawan terhadap peraturan yang ada ?

Melalui keterangan Supervisor PT.SAI Indonesia

mengatakan bahwa peraturan yang ada masih dapat dipatuhi oleh

karyawan dan disikapi cukup baik, meskipun diakui masih ada

keterlambatan namun hal ini bisa dimaklumi karena ada

pemberitahuan sebelumnya kepada beliau.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak Nelson Lubis :

”Mereka menanggapinya cukup baik, Cuma ada beberapa

yang masih sering dilanggar, itu tentang keterlambatan, tapi

masih bisa dimaklumilah, karena ada pemberitahuan ke

saya sebelumnya.” (Hasil wawancara dengan Bapak Nelson

Lubis, 13 Agustus 2016)

d. Bagaimana karyawan menanggapi informasi mengenai

kedisiplinan di perusahaan ini ?

Menurut Bapak Roni Hardinata, selaku salesman di PT.SAI

Indonesia cabang Pekanbaru, kedisiplinan itu penting di

perusahaan manapun. Jika tidak memiliki kedisiplinan dalam

bekerja pasti ada sanksi atas itu. Seperti halnya di PT. SAI

Indonesia cabang Pekanbaru, jika karyawan terlambat datang ke

kantor tanpa pemberitahuan apapun, maka sanksi yang didapat

ialah potongan gaji bulanan.

Berikut pernyataan langsung dari Bapak Roni :

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

39

“Dimanapun kita bekerja, disiplin itu pasti dituntut. Bisa

disiplin dari segi kehadiran, ada juga dari segi pekerjaan.

Dari SAI sediri disiplin ini sangat ditekankan, karena akan

diberikan sanksi bagi karyawan yang datang lewat dari jam

delapan yaitu diberikan potongan gaji. Kemudian di jam

pulang, kita pul;ang setelah kerjaan kita selesai walaupun

jam kantor udah lewat jam 5. Intinya kita boleh pulang

setelah semua kerjaan sudah selesai.” (Hasil wawancara

dengan Bapak Roni, 27 Januari 2017)

e. Apa tidakan Supervisor jika ada karyawan yang melanggar

peraturan ?

Bapak Nelson menjelaskan adapun tindakan yang ia

lakukan jika salah seorang karyawan melakukan kesalahan adalah

dengan memberikan teguran. Pertama beliau akan memanggil

karyawan tersebut secara lisan dan memediasi karyawan agar tidak

mengulangi kesalahan yang sama dikemudian hari. Namun jika

berlanjut sampai teguran kedua dan ketiga maka beliau akan

mengeluarkan Surat Peringatan Pertama.

Sebagaimana yang disampaikan Bapak Nelson sebagai berikut :

“Saya panggil ke ruangan, saya berikan teguran secara lisan

dulu. Kalau tidak ada perubahan sampai teguran kedua dan

ketiga, saya langsung mengeluarkan SP 1.” (Hasil

wawancara dengan Bapak Nelson Lubis, 13 Agustus 2016)

5. Balikan

a. Adakah koreksi hasil kerja karyawan yang dilakukan oleh

Supervisor ?

Mengkoreksi hasil kerja salesman merupakan tugas dan

tanggung jawab seorang supervisor. Berdasarkan pernyataan

Bapak Nelson, beliau menyatakan hasil kerja salesman dalam

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

40

bentuk evaluasi atas target yang diberikan dan disampaikan setiap

akhir bulan.

Berikut pernyataan dari Bapak Nelson :

“Kalau untuk evaluasi kita ada, karna berhubung kita

bekerja didunia distribusi, evaluasi itu dalam bentuk target,

biasanya di akhir bulan kita menyampaikan berapa sih

target mereka, pencapaian mereka brapa, dan hasil nya

gimana. Dan nanti nya kan di Tanya, capai target kenapa,

dan tidak capai target juga kenapa, jadi semua bisa jelas”

(Hasil wawancara dengan Bapak Nelson Lubis, 13 Agustus

2016)

b. Dalam bentuk apakah hasil kerja yang diberikan oleh Supervisor

kepada karyawan?

Bapak Nelson selaku supervisor menyatakan bahwa hasil

kerja karyawan disampaikan dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Jika dalam bentuk lisan disampaikan setiap hari, dan dalam bentuk

tulisan disampaikan diakhir bulan dalam bentuk formulir insentif.

Bapak Nelson juga mengatakan bahwa didalam formulir itu tertulis

jelas jumlah target per bulan, pencapaian per bulan, dan juga nilai

Key Performance Indicator juga tertera didalamnya.

Beginilah pernyataan langsung dari Supervisor PT.SAI Indonesia :

“Ada dalam bentuk lisan dan tertulis juga ada. Kalau lisan

kita sampaikan setiap hari, kalau yang tertulis salesman

bisa melihat hasilnya dalam bentuk form insentf di akhir

bulan. Disitu tertulis jelas targetnya berapa, pencapaiannya

berapa, KPI juga disana ada dituliskan.” (Hasil wawancara

dengan Bapak Nelson Lubis, 13 Agustus 2016)

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

41

c. Adakah koreksi hasil kerja diterima oleh karyawan ?

Menurut Bapak Roni Hardinata selaku Salesman

menyatakan atasan selalu memberi koreksi terhadap hasil kerja

karyawan secara lisan setiap hari, atasan juga selalu mengingatkan

agar laporan – laporan kunjungan tetap konsisten dikerjakan

Berikut pernyataan langsung yang disampaikannya :

“Sebenarnya perharinya Pak Nelson selalu mengkoreksi hasil kerja

kita karena setiap hari sebelum kita berangkat kelapangan, kita ada

membawa laporan kunjungan, nah setelah pulang dari lapangan

laporan itu kita serahkan ke Pak Nelson untuk di periksa, dan

langsung dikoreksi hari itu juga. Kalau dalam bentuk tertulis juga

ada, itu form insentif setiap bulan, capai gak capai ya tetap dapat

form itu.”(Hasil wawancara dengan Bapak Roni Hardinata, 27

Januari 2017)

d. Bagaimana respon supervisor saat karyawan mengalami kesulitan

dalam bekerja ?

Bapak Roni selaku Salesman di PT.SAI Indonesia mengaku

setiap kendala yang dialami beliau di lapangan memang wajib

disampaikan kepada Supervisor. Beliau juga mengakatakan

Supervisor cukup antusias dalam membantu salesman, hal ini

terlihat dari cara supervisor memberi tanggapan dan solusi. Seperti

halnya jika beliau kesulitan dalam menyelesaikan tagihan dari

sebuah toko karena jadwal kunjungan yang padat, supervisor

bersedia membantu untuk menagihkannya ke toko.

Begini pernyataan langsung dari Bapak Roni :

“Umumnya kita mengalami kesulitannya dalam penagihan

nih, jadi hari itu kita sudah punya rute kunjungan dan juga

bawa tagihan, naah jumlahnya terlalu banyak. Jadi pagi hari

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

42

sebelum kita berangkat, mana tagihan yang kira-kira gak

bisa kita tagihkan, kita minta bantuan sama Pak Nelson

untuk dia bantu menagih, sejauh ini kalau kita minta

bantuan seperti itu Pak Nelson langsung respon dengan

positif kok.” (Hasil wawancara dengan Bapak Roni

Hardinata, 27 Januari 2017)

C. Komunikasi Horizontal

1. Bagaimana koordinasi yang terjalin di PT.SAI Indonesia Cabang

Pekanbaru ?

Menurut Bapak Roni, koordinasi yang terjadi di perusahaan

tersebut berjalan dengan baik dan juga beliau menganggap semua

karyawan di perusahaan tersebut seperti keluarga. Jika beliau

membutuhkan sesuatu ataupun kesulitan melakukan sesuatu, karyawan

lain juga turut membantu.

Berdasarkan observasi penulis, terlihat bahwa tatanan ruang yang

berdekatan membuat komunikasi antar karyawan semakin menumbuhkan

kedekatan.

Beginilah pernyataan langsung dari Bapak Roni :

“Koordinasi kita dengan pimpinan atau dengan karyawan lain

berjalan dengan baik sih mba, karna kita dikantor ini sudah seperti

keluarga, jika kita butuh sesuatu, terus kesulitan, teman yang lain

juga pada ngerespon. Jadi ibaratnya pekerjaan yang kita lakukan

itu bisa dikerjakan dengan baik lah, karna kita bisa berkordinasi

dengan teman – teman yang lain juga.” (Hasil wawancara dengan

Bapak Roni Hardinata, 27 Januari 2017)

2. Mengapa koordinasi dilakukan ?

Koordinasi sangat dibutuhkan dalam bertugas agar setiap karyawan

mampu menjalankan tugas sesuai fungsinya. Seluruh karyawan PT. SAI

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

43

Indonesia adalah tim, untuk itu interaksi yang terjalin tentu sangat

membantu. Begitu pula menurut pendapat Bapak Roni, beliau mengatakan

bahwa koordinasi itu sangat penting dalam bekerja agar tidak terjadi

kesalahanpahaman dalam berkomunikasi antar karyawan maupun terhadap

pimpinan.

Berikut pernyataan dari Bapak Roni :

“Dalam dunia kerja, kalau gak ada koordinasi otomatis bisa

sajakan terjadi kesalahan? Misalkan, miss communication. Jadi

kalau misalkan tidak ada koordinasi yang baik antara sesama

karyawan ataupun karyawan sama pimpinan, yaa suatu saat

informasi bisa aja salah mengartikan, terus kerjaan jadi terganggu.”

(Hasil wawancara dengan Bapak Roni Hardinata, 27 Januari 2017)

3. Adakah rapat dilakukan di PT.SAI Indonesia Cabang Pekanbaru ?

Menurut Bapak Nelson selaku Supervisor, rapat didivisi Sales and

Distribution dilakukan setiap pagi sebelum salesman berangkat untuk

mengunjungi outlet – outlet yang telah ditentukan. Hal ini guna untuk me-

review program – program yang masih berlaku dan juga untuk

membagikan lembar kunjungan ataupun lembar tagihan.

Berdasarkan observasi penulis, rapat yang dilakukan di PT. SAI

Indonesia cabang Pekanbaru dilaksanakan setiap pagi. Rapat yang

berlangsung selama satu jam ini dihadiri oleh supervisor dan salesman.

Berikut pernyataan langsung dari supervisor PT. SAI Indonesia :

“Oh ada, setiap pagi, sebelum salesman berangkat ke lapangan,

kita review program dulu, biar salesman ingat terus program yang

masih berlaku itu seperti apa, terus pagi itu juga kita menyerahkan

lembar tagihan yang untuk di bawa ke lapangan.” (Hasil

wawancara dengan Bapak Nelson Lubis, 13 Agustus 2016)

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

44

4. Hal apa saja yang disampaikan karyawan saat rapat ?

Dari keterangan Bapak Roni selaku Salesman, menjelaskan bahwa

hal yang disampaikan saat rapat adalah usulan – usulan mengenai kegiatan

salesman agar dapat terlaksana lebih efektif, dan kendala – kendala yang

terjadi dilapangan selama ini, seperti kendala dalam penagihan dan

kendala dalam pengorderan, hingga komplain – komplain dari pelanggan.

Pada saat rapat itu akan dicarikan solusinya bersama – sama.

Beginilah pernyataan langsung dari Bapak Roni :

“Yang kita bahas dirapat sih begini setiap yang kita kerjakan pasti

ada kendala, pertama kita ada kendala dalam tagihan, tagihannya

macet, pimpinan akan bertanya kenapa ini macet. Terus masalah

orderan, kita sudah punya breakdown target masing – masing

outlet, berapa yang harus diorder per kunjungan, nah setelah

dievaluasi ternyata targetnya masih kurang, itu yang kita

diskusikan di rapat itu. Ada juga mengenai komplain dari

pelanggan, karena setiap pelanggan beda respon dengan produk

kita, ada yang puas ada juga yang tidak puas, dirapat juga kita

bahas soal komplain apapun itu bentuknya. Kalau kita salesman

mau sampaikan usulan – usulan tentang gimana biar yang kita

kerjakan ini lebih cepat selesai, bisa juga disampaikan melalui

rapat itu.” (Hasil wawancara dengan Bapak Roni Hardinata, 27

Januari 2017)

5. Apa upaya yang dilakukan agar jalinan interaksi antara Supervisor dan

salesman berjalan dengan baik?

Berdasarkan observasi yang penulis peroleh dilapangan,

kemampuan berinteraksi antar karyawan sudah terjalin dengan baik.

Terlihat dari adanya canda tawa antar karyawan, mampu bekerja sama,

dan sifat saling memahami. Bahan pembicaraan karyawan berkaitan

tentang informasi saat penagihan di lapangan dan saling memberikan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

45

masukan agar motivasi kerja dapat terbangun (Observasi, 13 Agustus

2016).

Menurut bapak Nelson selaku supervisor PT. SAI Indonesia,

jalinan interaksi akan berjalan dengan baik jika karyawan dapat

membangun komunikasi yang baik pula.

Beginilah pernyataan langsung dari Bapak Nelson :

“Seperti yang biasa kita lakukan yaitu komunikasi, menjaga

komunikasi dengan baik, bahkan dengan salesman luar kota juga

kita adakan pertemuan setiap sabtu.” (Hasil wawancara dengan

Bapak Nelson Lubis, 13 Agustus 2016)

D. Motivasi

1. Apa tindakan Supervisor agar motivasi karyawan dapat terbangun ?

Supervisor PT. SAI Indonesia mengatakan untuk membangun

motivasi karyawan beliau memberikan dukungan moral agar lebih

bersemangat dalam bekerja hingga dapat mencapai target yang telah

ditentukan perusahaan. Jika salah satu karyawan dapat mencapai target,

biasanya mereka merayakan dengan makan bersama secara sederhana.

Berikut pernyataan langsung dari Supervisor PT. SAI Indonesia :

“Ya, kalau saya sejauh ini hanya memberikan support moral saja.

Terus mendukung salesman agar semangat dalam bekerja dan bisa

capai target. Kalau ada salah satu salesman yang capai target,

biasanya kita makan bersama, ya yang sederhana saja.” (Hasil

wawancara dengan Bapak Nelson Lubis, 13 Agustus 2016)

2. Apa saja fasilitas yang didapat oleh karyawan untuk mendukung semangat

kerja ?

Berdasarkan pengakuan Pak Nelson selaku Supervisor, perusahaan

menyediakan beberapa fasilitas untuk mendukung semangat kerja

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

46

karyawan, seperti alat tulis kantor, kalkulator, handphone PDA untuk

penginputan orderan, tas ransel, brosur, dan data – data pendukung lainnya

yang diterima oleh setiap salesman.

Begini pernyataan dari Bapak Nelson :

“Fasilitas dalam bentuk perlengkapan ada, misalnya alat tulis yah,

kalkulator untuk berhitung, Handphone PDA untuk penginputan

orderan, tas, brosur, data – data yang pendukung lainnya, itu semua

diberikan per salesman.” (Hasil wawancara dengan Bapak Nelson

Lubis, 13 Agustus 2016)

Berdasarkan observasi yang penulis amati, fasilitas yang

disediakan oleh perusahaan sangat membantu dalam meningkatkan

semangat kerja karyawan. Hal ini terlihat dari kemudahan karyawan dalam

melakukan pengorderan barang, perhitungan tagihan, dan karyawan juga

dapat menghitung sendiri jumlah pencapaian yang telah diperoleh di bulan

berjalan.

3. Untuk menambah semangat kerja, suasana kerja seperti apa yang

karyawan inginkan ?

Menurut Roni selaku salesman tentunya seluruh karyawan ingin

merasakan suasana nyaman saat bekerja di kantor, seperti yang sudah

beliau rasakan saat ini. Jika karyawannya sudah merasa nyaman saat

bekerja, maka pekerjaan dapat terlaksana dengan baik dan bekerja juga

dapat lebih fokus.

Begini tuturan langsung dari Bapak Roni :

“Kita sih maunya suasana kantor itu nyaman, seperti saat ini. jadi

kalau kita nyaman dikantor, otomatis perasaan nyaman ini akan

terbawa-bawa, kita keluar kantor juga dengan perasaan nyaman,

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

47

jadi kita bisa melakukan perkerjaan kita dengan baik nantinya

dilapangan, kalau kita tidak dapat merasakan kenyamanan

dikantor, nanti keluar kantor kita kerjanya bisa gak fokus, kerjanya

setengah-setengah.” (Hasil wawancara dengan Bapak Roni

Hardinata, 27 Januari 2017)

4. Jika terjadi kesalahpahaman antara Pimpinan dan karyawan, bagaimana

cara menyikapinya ?

Berdasarkan pengakuan dari Bapak Nelson Lubis, jika terjadi

kesalahpahaman dilingkungan pekerjaan, yang pertama dilakukan beliau

adalah menanyakan akar permasalahannya, dan membantu dalam

menyelesaikan masalah tersebut dengan mencari jalan tengahnya serta

memberi arahan agar kesalahpahaman tersebut tidak terjadi lagi.

Beginilah perkataan langsung beliau :

“Pastinya pertama saya akan menanyakan, apa sih masalahnya

sehingga mereka berselisih, biasanya kita meluruskan, mencoba

mencari jalan tengahnya. Seandainya bisa kita perbaiki, ya kita

perbaiki. Kita tunjukkan yang baik itu seperti ini toh, yang salah itu

seperti ini. Jangan diikuti yang salah, ikuti yang benar. Bisanya

kita cari jalan tengahnya aja biar gak terjadi lagi.” (Hasil

wawancara dengan Bapak Nelson Lubis, 13 Agustus 2016)

E. Pembahasan

Setelah data yang penulis sajikan diatas terkumpul, maka data yang

diperoleh dianalisis untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang

terjadi di PT. SAI Indonesia cabang Pekanbaru dalam memotivasi kerja

karyawan.

Berdasarkan data yang penulis peroleh, dapat diketahui bahwa pola

komunikasi tersebut dilakukan dalam bentuk vertikal dan horizontal. Adapun

bentuk komunikasi vertikal terlihat adanya instruksi tugas, pesan secara

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

48

rasional, ideologi, informasi dan balikan. Sedangkan dalam bentuk

komunikasi horizontal dapat dilihat melalui interaksi yang terjadi saat

koordinasi tugas-tugas para karyawan dan tindakan pemecahan masalah secara

bersama-sama.

1. Pola komunikasi pemimpin dalam membangun motivasi kerja

karyawan PT. SAI Indonesia cabang Pekanbaru pada Divisi Sales and

Distribution

a. Intruksi tugas

Intruksi tugas yang dimaksud disini adalah kejelasan supervisor

dalam memberikan tugas kepada karyawannya mengenai apa yang

harus dilakukan, apa yang diharapkan, dan bagaimana cara

melakukannnya. Berdasarkan hasil wawancara penulis terhadap Bapak

Nelson Lubis, tampak bahwa intruksi tugas diberikan langsung kepada

salesman setiap hari untuk mengingatkan salesman tentang apa yang

harus dilakukan pada hari itu. Dimana perintah tersebut beliau peroleh

dari Branch Manager selaku atasan langsung beliau maupun perintah

yang diberikan oleh Kantor Pusat PT.SAI Indonesia.

Menurut analisa penulis, instruksi yang dilakukan Supervisor

telah berjalan sesuai dengan harapan organisasi dan dapat dipahami

dengan baik oleh karyawan. Supervisor sebagai komunikator

menentukan tugas apa dan bagaimana tugas tersebut dilakukan oleh

karyawan sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Linsufiie (2010: 91), didalam bukunya yang berjudul

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

49

Leadership untuk Profesional dan Mahasiswa yang mengatakan

bahwa seorang pemimpin mempunyai kapabilitas atau keahlian

dimana ia mampu menggerakkan bawahan dalam bentuk perintah,

otoritas, himbauan, sistem traksaksional, motivasi, pemberian contoh,

dan lain-lain.

b. Rasional

Pesan secara rasional, dimana Supervisor harus benar-benar

dengan jelas mengkomunikasikan tujuan aktivitas itu dengan aktivitas

lain dalam perusahaan. Dengan adanya penjelasan tentang arah sebuah

pekerjaan, maka karyawan akan lebih semangat bekerja untuk

mencapai tujuan. Hal ini menjadi penting karena penekanan pesan

secara rasional yang disampaikan Supervisor ada pada penjelasan

tugas dan kaitannya dengan visi misi perusahaan.

Berdasarkan analisa penulis, pesan secara rasional mampu

dikomunikasikan Supervisor kepada karyawan. Hal ini tampak pada

rutinitas kerja salesman yang berjalan dengan lancar. Tujuan dari tugas

yang dilaksanakan oleh salesman ini tentunya tidak lepas dari visi

PT.SAI Indonesia khususnya pada divisi Sales and Distribution yakni

menjadi perusahaan distribusi dan logistik terbaik dengan cakupan

Nasional. Sehubungan dengan hal ini Manahan P. Tampubolon (2004:

119), dalam bukunya Perilaku Keorganisasian mengatakan bahwa

pemimpin yang mampu meyakinkan bawahannya secara rasional akan

dapat menjelaskan bagaimana aktivitas harus dilakukan dengan suatu

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

50

performa yang minimal harus dimiliki. Ini berarti karyawan akan

mampu mematuhi Supervisor apabila mendapatkan penjelasan serta

alasan mengapa pelaksanaan suatu tugas dibutuhkan dan dibuat suatu

kesepakatan didalam menentukan sasaran dan tujuan dari

kelompoknya.

c. Ideologi

Seperti yang telah diutarakan bahwa tugas pokok dari Divisi

Sales and Distribution adalah mendistribusikan produk secara merata

kepada konsumen diseluruh Indonesia. Maka tugas yang dilaksanakan

karyawan tentunya memberikan pelayanan yang maksimal. Supervisor

perlu menyampaikan pesan ideologi berupa ide dan masukan kepada

para karyawan, seperti masukan cara tepat dan cepat untuk mencapai

target.

Menurut analisa penulis, bahwa kegiatan mengkomunikasikan

pesan secara ideologi telah mampu disampaikan oleh Supervisor. Hal

ini tampak pada pelaksanaan kerja yang berjalan dengan lancar

sehingga mampu meningkatkan kredibilitas dari perusahaan itu sendiri.

Pemahaman pesan ideologi akan mampu tersampaikan jika pimpinan

menggiring pesan tanpa paksaan

d. Informasi

Bentuk peraturan yang ada di Divisi Sales and Distribution

adalah tertulis dan tidak tertulis. Untuk peraturan yang tertulis seperti

peraturan yang tertulis dalam surat kontrak karyawan. Sedangkan tidak

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

51

tertulis hanya berupa peraturan yang telah disepakati bersama dan

dipahami sesama karyawan misalnya sanksi yang diberikan atas

keterlambatan tersebut.

Menurut analisa penulis, penyampaian pesan tentang peraturan

yang ada di PT. SAI Indonesia berjalan sesuai harapan organisasi.

Sebagaimana yang disampaikan Arni Muhammad (2009: 109), dalam

bukunya yang berjudul Komunikasi Organisasi, bahwa informasi yang

dimaksud adalah pesan tentang peraturan. Terlihat dari tindakan yang

dilakukan Supervisor jika terjadi pelanggaran peraturan yaitu dengan

memberikan teguran. Sebenarnya teguran bukanlah hal yang buruk,

jika disampaikan dengan tepat oleh pimpinan, maka teguran tersebut

akan menjadi sebuah hal yang baik yang akan mengubah cara kerja

karyawan dan pribadi karyawan menjadi lebih baik. Sebagai bawahan

harus menerimanya sebagai suatu dorongan untuk berprestasi agar

menjadi lebih baik. Dari hal ini tampak bahwa Supervisor tidak hanya

sebatas memberikan tugas tetapi lebih kepada bagaimana teguran itu

dapat mempengaruhi bawahan agar menjadi lebih dan bersemangat

dalam bekerja.

e. Balikan

Balikan yang dimaksud disini adalah pesan yang disampaikan

Supervisor tentang ketepatan karyawan dalam melakukan pekerjaan

atau informasi tentang hasil kerja karyawan yang disampaikan oleh

Supervisor, baik itu berupa kritikan maupun pujian. Ini berupa koreksi

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

52

terhadap Supervisor, baik itu dari ketepatan kata-kata yang digunakan

maupun penggunaan bahasa dalam berbicara.

Menurut analisa penulis, kegiatan mengkomunikasikan pesan

secara balikan telah berjalan sesuai dengan harapan organisasi. Beliau

mampu meluruskan hal yang sifatnya kecil tetapi berdampak besar.

Dari evaluasi yang dilakukan dapat diketahui kemajuan, keberhasilan

atau kegagalan dalam melaksanakan tujuan kerja. Respon yang baik

dari Supervisor juga penting untuk diperhatikan, guna untuk

menambah semangat kerja karyawan. Sebagaimana yang dikatakan

Joewono (2002: 11), dalam bukunya yang berjudul Pokok-Pokok

Pikiran Kepemimpinan yang mengatakan bahwa responsive terhadap

suatu masalah penting adalah baik, tetapi terlalu cepat bereaksi tanpa

pemikiran yang matang memberi kesan kurangnya kemampuan

menguasai diri sendiri. Dari pandangan inilah terlihat bahwa seorang

pemimpin harus mampu menjadi pendengar yang aktif, pendengar

yang mampu menganalisis setiap informasi yang berasal dari

manapun. Kepekaan terhadap permasalahan dan isu yang sedang

berkembang mutlak diperlukan. Misalnya ketika Supervisor menerima

keluhan dari karyawan mengenai jadwal kunjungan yang padat hingga

sebagian tagihan tidak dapat diselesaikan, maka Supervisor harus

mampu dengan cepat memberi solusi kepada salesman agar keluhan

dapat diselesaikan tepat waktu.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

53

2. Pola komunikasi karyawan PT. SAI Indonesia cabang Pekanbaru

pada Divisi Sales and Distribution melalui kegiatan koordinasi tugas –

tugas dan pemecahan masalah untuk meningkatkan semangat kerja

a. Koordinasi tugas dan pemecahan masalah

Koordinasi yang dilakukan karyawan tampak pada sikap saling

memberikan informasi, seperti memberikan tanggapan dan saran

mengenai pekerjaan di lapangan dan saling bekerja sama untuk

menyelesaikan tugas.

Menurut analisa penulis, koordinasi yang dilakukan karyawan

telah berjalan sesuai harapan organisasi. Keterkaitan proses

menyelesaikan tugas, membuat satu sama lainnya saling berinteraksi.

Pengertian koordinasi yang diungkap oleh Usman (2010: 439) dalam

bukunya yang berjudul Manajemen, yaitu proses mengintegrasikan

(memadukan), menyingkronisasikan, dan menyederhanakan

pelaksanaan tugas yang terpisah-pisah secara terus menerus untuk

mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Sebagaimana diketahui,

manusia mempunyai kebutuhan berafiliasi yaitu ingin menjadi bagian

dari suatu kelompok untuk dapat berinteraksi sosial. Manusia tidak

hanya bersosialisasi dalam kerangka tugas/ pekerjaan saja, akan tetapi

dalam kaitan lingkungan sehari-hari diluar tugas-tugas rutin.

Berbagai tujuan dari komunikasi horizontal juga dikemukakan

oleh Arni Muhammad (2009: 122) dalam bukunya yang berjudul

Komunikasi Organisasi, salah satunya adalah dapat menyelesaikan

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

54

konflik antar anggota, menjamin pemahaman yang sama, serta

mengembangkan sokongan interpersonal. Berdasarkan tujuan di atas

maka komunikasi horizontal dapat dilakukan dalam kegiatan rapat.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Nelson

Lubis, diketahui bahwa kegiatan rapat adalah salah satu cara untuk

mengetahui segala permasalahan yang ada, sebagai wadah yang

menampung pendapat, masukan serta penyampaian solusi yang

diberikan Supervisor. Rapat ini berjalan secara demokratis karena

setiap karyawan berhak mengajukan pertanyaan, pendapat, masukan,

dan kritikan terhadap permasalahan yang terjadi, dan dalam proses

rapat harus terjadi komunikasi dua arah Biasanya hal yang

disampaikan karyawan berupa pendapat serta kendala – kendala yang

terjadi ditengah – tengah pekerjaan mereka. Sikap saling menghargai,

saling memaafkan dan mau menerima kritikan dengan lapang dada

juga diterapkan karyawan PT. SAI Indonesia cabang Pekanbaru dalam

menyikapi permasalahan yang ada.

b. Motivasi kerja

Pola komunikasi Supervisor dalam membangun motivasi kerja

karyawan dalam penilaian penulis cukup baik sebab Supervisor

mampu membangun rasa semangat kerja karyawan melalui dukungan

yang diberikan dan fasilitas yang disediakan oleh perusahaan. Hal ini

terlihat dari hasil wawancara penulis dengan Pak Roni yang

menjelaskan bahwa semangat kerja karyawan yang didukung oleh

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

55

apresiasi dari pimpinan, suasana yang nyaman dan kondusif, interaksi

yang baik antar sesama karyawan dan fasilitas yang dapat mendukung

lancarnya pekerjaan karyawan.

Menurut analisa penulis, semangat kerja juga tampak pada

kebersamaan karyawan. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan

oleh Kriyantono (2008: 346), yang mengatakan bahwa komunikasi

bisa menjadi faktor pembangkit semangat kerja karyawan, semangat

kerja yang baik adalah upaya mempermudah komunikasi dalam fungsi

koordinasi dan kerjasama.

Berdasarkan analisa penulis, pola komunikasi Pemimpin PT.

SAI Indonesia cabang Pekanbaru yang dilakukan secara vertikal dan

horizontal ketika membangun motivasi kerja karyawan sangat baik. Hal

ini terlihat dari pola komunkasi Supervisor yang mampu membangun

rasa semangat kerja karyawan, mampu menerapkan kedisiplinan

karyawan, adanya interaksi yang baik sesama karyawan, mampu

mendorong karyawan agar berprestasi, dan mampu mengatasi kendala

dalam bekerja. Ini berarti pola komunikasi yang digunakan Supervisor

adalah pola roda (wheel) baik secara vertikal maupun horizontal yang

mampu membangun motivasi kerja karyawan PT. SAI Indonesia

cabang Pekanbaru khususnya divisi Sales and Distribution. Dimana

segala informasi dan intruksi di pegang oleh Supervisor untuk

disampaikan kepada karyawan. Pola komunikasi yang terjadi, dapat

penulis gambarkan pada uraian berikut ini, misalnya Supervisor yang

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ......Berikut pernyataan langsung yang disampaikan Sales Supervisor PT. SAI Indonesia Cabang Pekanbaru : “Biasanya proses instruksi

56

ada pada nomor 1, memberikan instruksi tugas secara penuh mengenai

pendisttibusin produk kepada Salesman baik yang bertugas didalam

kota, maupun di luar kota yang berada pada nomor 2, 3, 4, 5.

Dari uraian diatas, tampak bahwa pola komunikasi Roda (wheel)

yang diterapkan oleh Supervisor PT. SAI Indonesia cabang Pekanbaru

dalam memotivasi karyawan pada divisi Sales and Distribution. Pola

tersebut dapat penulis gambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.4 : Pola Roda (wheel)

1

2 3

5 4