sai sarathi vol 8

45

Upload: nyoman-sumantra

Post on 17-Mar-2016

240 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Majalah Spiritual tentang ajaran Sathya Sai Baba dan juga nilai-nilai kemanusiaan (budi Pekerti).

TRANSCRIPT

Page 1: Sai Sarathi Vol 8
Page 2: Sai Sarathi Vol 8

EDISI : 08 JANUARI - MARET 2011

DAPUR REDAKSI

Pelindung : Bapak M.U. Phoa Krishnaputra

Bapak Mohan Leo

Penasehat : Koordinator wilayah I, Sai Indonesia

Pemimpin : Nyoman Sumantra

Bendahara : Jaya Krishna

Ilustrator : Selvia

Crew : Sumantra, Mahendra, Jaya

Alamat : Jln T.B Simatupang, Gg Sai Ganesha

No. 5 - E. Medan - Sunggal

Web : www.ssgmedan.com

PETUNJUK JALAN KEBAJIKAN MENUJU KEDAMAIAN PETUNJUK JALAN KEBAJIKAN MENUJU KEDAMAIAN PETUNJUK JALAN KEBAJIKAN MENUJU KEDAMAIAN PETUNJUK JALAN KEBAJIKAN MENUJU KEDAMAIAN

DENGAN TONGKAT KEBENARAN, KASIH DENGAN TONGKAT KEBENARAN, KASIH DENGAN TONGKAT KEBENARAN, KASIH DENGAN TONGKAT KEBENARAN, KASIH

DAN TANPA KEKERASAN.DAN TANPA KEKERASAN.DAN TANPA KEKERASAN.DAN TANPA KEKERASAN.

Page 3: Sai Sarathi Vol 8
Page 4: Sai Sarathi Vol 8

Sekapur sirih dari Redaksi........................................................

Pesan Pembuka........................................................................

Wejangan Bhagavan I………………………………………………………...

Miracle Swami……………………………………………………………………..

Cerita PNK …………………………………………………………………………..

Pertanyaan dan Jawaban …………………………………………………….

Cerita Bergambar…………………………………………………………………

Wejangan Bhagavan II………………………………………………………….

Jendela Kegiatan SSG Medan……………………………………………….

Renungan …………………………………………………………………………….

1

2

3

14

16

19

27

31

34

36

DAFTAR ISI

Page 5: Sai Sarathi Vol 8

SEKAPUR SIRIH DARI REDAKSI

Om Sri Sai Ram para pembaca yang terkasih. Atas rahmat dan limpa-

han kasih dari Swami, maka Sai Sarathi dapat kembali hadir di tengah-tengah

para pembaca semuanya. Lebih dari selama 70 tahun Bhagavan Sri Sathya

Sai Baba telah memberikan wejangan dan ajaran-Nya kepada kita semua dan

kita masih belum mampu untuk mengejewantahkannya ke dalam tindakan

sehari-hari. Swami sering mengatakan bahwa ambillah satu dari ajaran-Ku

dan lakoni dalam kehidupanmu maka yang lainnya akan otomatis mengikuti.

Dalam menyambut tahun baru 2011 ini, kita sebagai bhakta dari Swami ha-

rus lebih memusatkan perhatian pada disiplin dan latihan spiritual kita

masing-masing untuk bisa mendapatkan perubahan di dalam diri.

Para bhakta yang terkasih, Swami telah banyak memberikan kepada

kita nectar kehidupan bagi kita baik dalam masa sulit maupun masa bahagia.

Beliau menjaga kita seperti halnya kelopak mata yang menjaga mata dan

kasih yang Beliau berikan seperti halnya kasih 1000 ibu. Kita harus dapat

merasakan kasih-Nya dan menyebarkannya kepada semua orang. Ketika kita

sudah bisa menjadikan kasih sebagai nafas hidup kita maka itu berarti bahwa

Hidup kita adalah pesan Swami. Hal ini mengandung makna bahwa semua

yang kita pikirkan, katakan dan lakukan selalu berlandaskan kasih yang murni

dan pada akhirnya akan dapat melihat Swami dalam diri setiap orang.

Inilah yang Swami sering sebut dengan tat twam asi bahwa Aku

adalah engkau dan engkau adalah aku. Ketika perasaan, pikiran, perkataan

dan tindakan kita seperti ini maka dapat dipastikan bahwa jaman keemasan

(golden age) sudah mulai datang dan setiap tempat akan menjadi prasanthi

nilayam (kedamaian yang tertinggi). Tugas kita adalah bagaimana membuat

kasih sayang Swami menjadi nafas hidup kita semuanya.

Jay Sai Ram

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 1

Page 6: Sai Sarathi Vol 8

PESAN INSPIRASI

Aku senang tinggal di dalam hatimu

Sekali Aku memasukinya, ikatlah Aku dengan benang-benang keyakinan dan

kasihmu

Jadikanlah Aku tawanan di dalam hatimu

Sekali engkau telah menahan-Ku dengan kasihmu

Maka menjadi tugas-Ku untuk mengisi hatimu dengan kasih Tuhan

Dan tetap menjaganya hangat dan bersinar

Periksalah semua ide dan gagasan dengan hatimu

Katakanlah semua perkataanmu

Yang sesungguhnya datang dari hati

Dan laksanakan semua kewajibanmu

Yang didorong dari hati nuranimu

Tempat Aku tinggal

Sekali Aku telah tinggal di dalam hatimu

Hatimu akan menjadi suara-Ku

Meningkatkan kesejahtraanmu sepanjang waktu

Jadi, tetap jaga pintu hatimu terbuka sepanjang waktu

Engkau tidak akan pernah tahu kapan Aku akan melangkah masuk ke

hatimu,

Dan ketika Aku telah memasuki hatimu,

Kuncilah pintu dan tawanlah Aku

Jangan pernah biarkan Aku pergi lagi!!

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 2

Page 7: Sai Sarathi Vol 8

Matahari terbit dengan tenang dan

damai.

Hari menjadi semakin pendek dan

angin dingin sedang berhembus.

Ladang dipenuhi dengan panen

yang menguning.

Bunga bermekaran seperti untaian

mutiara di tepi sungai.

Para petani bernyanyi dan bergem-

bira.

Perayaan Sankrati yang indah jatuh

pada bulan pushya (bulan dalam

kelender India), memenuhi rumah

kita dengan butiran padi yang baru

yang selesai dipanen.

(Puisi Telugu)

Perwujudan kasih!

Manusia memerlukan beberapa

benda di dunia ini; namun semua

benda itu tidak bersifat kekal. Se-

mua benda itu seperti awan yang

berlalu. Apa yang anda kira kekal di

dunia ini, sesungguhnya adalah ber-

sifat sementara. Karena itu seseo-

rang harus berusaha untuk -

dapat mencapai sesuatu yang bersi-

fat kekal dan abadi. Bhagavad Gita

menjelaskan Mamaivamso Jivaloke

Jivabhuta Sanathana (Atma yang

kekal yang ada dalam setiap mak-

hluk adalah bagian dari diri-Ku). Aku

ada di dalam dirimu, bersama

dirimu, disekitar dirimu, diatasmu,

dibawahmu. Tidak ada tempat di

alam semesta ini dimana Tuhan ti-

dak ada. Sama halnya, tidak ada

nama atau benda yang bukan meru-

pakan milik-Nya. Upanishad men-

yatakan kebenaran yang sama den-

gan pernyataan “Easwara Sarva

Bhutanam” (Tuhan adalah penghuni

di dalam diri setiap makhluk) dan

“Isavasyam Idam Sarvam” (seluruh

alam semesta diresapi oleh Tuhan).

Karena tidak mampu menyadari ke-

benaran ini, manusia berkata,

“Kemanapun saya melihat, saya

hanya menemukan manusia; saya

tidak mampu menemukan Tuhan”.

"Yad Bhavam Tad Bhavathi" -

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 3

Semuanya adalah satu; Bersikaplah sama kepada setiap orang

Page 8: Sai Sarathi Vol 8

(sebagaimana perasaannya maka

itulah hasilnya). Seandainya anda

memakai pakaian tertentu dan be-

diri di depan cermin. Anda akan me-

nemukan bayangan yang sama pada

cermin. Sama halnya, pikiran dan

perasaan anda sendiri tercermin

pada dunia luar. Segala sesuatu

hanyalah reaksi, pantulan dan

gema. Gaya hidupmu tercermin

pada dunia luar. Apapun yang anda

ucapkan akan kembali kepada anda

sebagai sebuah jawaban. Namun

orang-orang berpikir bahwa orang

lainlah yang mengucapkan kata-kata

itu. Bagaimanapun juga, banyak

orang menjelaskan kebenaran ini

dengan cara yang berbeda dengan

ungkapan “Ekam Sath Viprah Ba-

huda Vadanti” (kebenaran adalah

satu, namun orang bijak menyebut-

nya dengan banyak nama). Setiap

bentuk yang anda lihat di dunia luar

sesungguhnya adalah pantulan dari

diri anda sendiri.

Beberapa ribu orang berkumpul

di dalam hall ini, namun hanya ada

satu hati di dalam diri mereka se-

muanya - itu adalah hati spiritual.

Aku tidak mengacu pada hati secara

phisik. Sangat disayangkan, orang-

orang tidak mampu meletakkan ke-

yakinan mereka pada hati spiritual

walaupun dengan pendidikan

mereka yang terbaik. Anda semua

adalah orang yang berpendidikan.

Sekalipun dengan pendidikan dan

kepintaran, seorang yang dungu

tidak akan mengetahui jati diri

mereka yang sejati dan seorang

yang berpikiran rendah tidak akan

melepaskan sifat buruknya

(puisi telugu)

Ini bukanlah bentuk pendidikan

yang harus kalian tempuh. Ini

adalah termasuk dalam kategori

pendidikan duniawi. Jenis pendidi-

kan ini kita pelajari dibawah bimbin-

gan dari tenaga pengajar di sekolah.

Saat sekarang, semua jenis pendidi-

kan kita, kosakata dan kemampuan

berbicara adalah palsu. Ada sesuatu

yang lebih dalam yang membentuk

dasar dari segala sesuatu. Itu adalah

kebenaran yang mendasar dan tidak

berasal dari bidang pendidikan. Ini

adalah educare.

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 4

Page 9: Sai Sarathi Vol 8

Pendidikan adalah duniawi, sedang-

kan educare adalah spiritual. Edu-

care bukanlah sesuatu yang dapat

dilihat oleh mata telanjang. Ini

berada di kedalaman hati kita. Edu-

care harus dibawa keluar dengan

usaha yang sadar. Dimana ke-

damaian itu? Apakah ada diluar

diri? Tidak; diluar hanya ada kebisin-

gan. Kedamaian ada di dalam hati

anda. Sama halnya dengan kasih.

Kasih ada di dalam hati anda dan ini

tidak dapat dilihat. Kasih adalah Tu-

han; hiduplah dalam kasih. Ini juga

adalah bagian dari bentuk educare.

Begitu juga dengan tanpa

kekerasan. Semuanya ini tidak ada

di dunia luar.

Dunia saat ini telah rusak oleh

karena banyaknya pertikaian. Kita

tidak menemukan kedamaian di-

manapun di dunia ini. Kebenaran,

kebajikan, kedamaian, kasih dan

tanpa kekerasan merupakan 5 nafas

kehidupan manusia (panchaprana).

Kasih adalah arus dasar yang men-

galir dalam kelima nilai kemanu-

siaan ini.

Ikutilah kebenaran dan biarkan

kasih sebagai dasar di dalam

hatimu. Kebenaran adalah bersifat

kekal. Kebenaran adalah Tuhan dan

tidak mengalami perubahan seiring

berjalannya waktu. Biarkan kasih

terpancar dalam cermin kebenaran.

Dimanapun anda bertemu dengan

seseorang yang tidak anda senangi

dan anda menganggap dia sebagai

musuh dan anda terus mengingat

hubungan anda dengannya. Maka

anda akan mulai membencinya. Hal

ini tidaklah benar. Dia yang anda

benci sesungguhnya adalah tidak

berbeda dengan anda. Anda dan dia

adalah satu adanya. Karena itu,

membenci yang lain sama artinya

anda sedang membenci diri sendiri.

Tidak ada seseorang atau benda

yang seperti dengan yang lainnya di

dunia ini karena semuanya adalah

satu. Pertama dan terpenting, kita

harus menyadari dan mengikuti ke-

benaran ini. Namun sangat

disayangkan saat sekarang kita tidak

mampu menemukan kebenaran

sama sekali di dunia ini.

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 5

Page 10: Sai Sarathi Vol 8

Baik dalam bidang pendidikan,

politik atau kehidupan duniawi, kita

tidak menemukan kebenaran sama

sekali! Bahkan dalam bidang keadi-

lan, orang-orang bersumpah kepada

Tuhan dan berbicara yang tidak ju-

jur. Jadi, kemanapun anda pergi,

kebohongan dan dusta merajalela.

Orang-orang menghabiskan banyak

uang untuk dapat menegakkan ke-

benaran. Hal ini tidaklah perlu. Jika

saja orang-orang meningkatkan

kasih kepada yang lainnya, itu su-

dahlah cukup. Kapanpun anda men-

jumpai seseorang yang anda anggap

sebagai musuh, maka ucapkanlah

salam, “salam hormat saya untuk

anda.” Maka mereka juga akan

memberikan salam hormat. Seba-

gaimana perasaan kita maka begitu-

lah perasaan yang lainnya. Pikiran

dan perasaan kita sendiri menemu-

kan pantulannya pada diri orang

lain.

Anda sama sekali tidak menemu-

kan kedamaian di dunia saat

sekarang. Kemanapun anda melihat,

anda hanya dapat melihat-

galata (kebingungan dan pertikaian)

- baik di pasar atau di pertokoan.

Bahkan jika anda pergi ke hotel ,

anda akan menemukan seseorang

yang sedang bertengkar dengan

pramusaji dengan berkata,

“makanan ini tidaklah enak, kue ini

juga tidak manis dan ketang ini ti-

dak digoreng dengan baik,” dst.

Anda tidak akan dapat menemukan

keharmonisan dimanapun juga di

dunia ini. Disetiap tempat hanya

ada kebingungan dan pertikaian.

Sesungguhnya, kata ‘kedamaian’

tidak dapat ditemukan di dunia ini.

Sebaliknya, suasana yang ada di

Prsanthi Nilayam adalah benar-

benar berbeda. Ada kedamaian

yang begitu tenang di dalam hall.

Anda tidak dapat menemukan ke-

damaian seperti ini dimanapun juga

di dunia. Begitu juga dengan

perasaan kasih. Anda tidak dapat

menemukan kualitas kasih seperti

ini. Itulah sebabnya ribuan dan ju-

taan orang dari berbagai belahan

dunia datang dan berkumpul disini.

Sejatinya kedamaian ada dalam -

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 6

Page 11: Sai Sarathi Vol 8

pikiran seseorang. Tidak ada

gunanya mencari kedamaian di

dunia luar. Sama halnya, kebenaran

dan kasih hanya dapat ditemukan

dalam hati seseorang. Ketika anda

mengembangkan kasih maka anda

dapat mencapai apapun di dunia ini.

Swami adalah perwujudan dari

kasih. Kasih adalah harta Beliau

yang paling besar! Kewajiban-Ku

adalah membagi kasih ini dengan

anda semuanya. Jika anda mampu

memahami kasih Swami dengan se-

mangat yang benar dan mengguna-

kannya dengan cara yang tepat

maka anda akan berhasil dan se-

jahtera. Kecuali kasih Swami tidak

ada yang dapat melindungi anda.

Anda harus memahami prema

thatwa (prinsip kasih) ini.

Semuanya adalah saudara! Namun

perbedaan juga muncul bahkan di-

antara saudara. Karena itu tingkat-

kanlah kasih bagi yang lainnya. Se-

lalulah menjaga keceriaan dengan

senyuman di wajah anda. Anda se-

harusnya tidak menampilkan rona

wajah yang buruk. Hanya dengan -

demikian hidup anda akan menjadi

mulia dan ideal. Anda harus selalu

bahagia dan ceria. Apa yang kurang

anda miliki? Anda telah memiliki

segalanya dengan kasih dan rahmat

Swami.

Beberapa orang tidak akan

mampu menghadapi penderitaan.

Bagaimanapun juga, jika mereka

mau bersabar sedikit, maka pende-

ritaan dan rasa sakit itu akan

berubah menjadi keadaan yang

menyenangkan. “Kesenangan ada

diantara dua penderitaan.” “Anda

bukanlah satu orang, namun tiga

orang - seseorang yang anda pikir

diri anda, orang lain yang

memikirkan tentang diri anda, dan

diri anda yang sebenarnya.” “Diri

anda yang sebenarnya adalah ke-

benaran yang sejati.

Anda membaca beberapa buku. Na-

mun jika anda tidak mampu men-

jaga kepala anda dengan baik maka

semua yang anda baca menjadi ti-

dak berguna. Karena itu “kepala”

adalah penting. Itu adalah educare.

Anda telah melihat dan membaca-

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 7

Page 12: Sai Sarathi Vol 8

banyak buku yang ditulis oleh be-

barapa pengarang yang terkenal.

Setiap orang dari pengarang mengu-

pas dan menjelaskan salah satu

aspek dari keillahian. Namun kese-

luruhan dari semua penjelasan

hanya mengacu pada keTuhanan

dan itu adalah satu.

Kadang-kadang pikiran anda

sendiri bergerak melawan anda. Ini

adalah akibat dari ide dan gagasan

di dalam benak anda. Segala sesua-

tunya adalah reaksi, pantulan dan

gema. Keduanya baik itu kebaikan

dan kejahatan hanya ada di dalam

diri anda sendiri dan tidak ada di

luar diri. Ketika pandangan anda

buruk maka anda akan melihat yang

buruk. Sebaliknya, ketika pandan-

gan anda baik maka anda akan meli-

hat Tuhan di setiap tempat. Jika

anda meninggalkan kebenaran dan

kasih dan mulai melihat dunia dari

sudut pandang ini maka anda hanya

akan melihat perbedaan di setiap

tempat.

Perwujudan Kasih! Para pelajar ter-

kasih!

Kalian semua bekerja di tempat

yang sangat jauh; namun, kalian in-

gat pada Swami dan mencoba

berada di dekat kehadiran Swami

untuk beberapa hari dalam setahun.

Ini adalah keberuntungan baik

kalian (tepuk tangan bergemuruh).

Hanya ada satu alasan untuk se-

muanya ini: yaitu kasih kalian untuk

Swami. Jika tidak ada ikatan kasih

antara kalian dengan Swami, maka

kalian tidak akan datang kesini den-

gan keluarga kalian, menghabiskan

banyak pengeluaran dan mengalami

banyak penderitaan phisik. Kalian

harus menyadari kebenaran ini.

Kalian mungkin telah menamatkan

pelajaran di Brindavan atau Prasan-

thi Nilayam dan sekarang sedang

bekerja di berbagai Negara. Di-

manapun kalian berada, selalulah

ingat bahwa Swami bersamamu dan

di dalam dirimu. Ketika seseorang

menanyakanmu tentang asalmu

maka jawablah bahwa kalian

berasal dari Brindavan atau -

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 8

Page 13: Sai Sarathi Vol 8

atau Prasanthi Nilayam. Kalian men-

gatakan ini adalah untuk kepuasan

kalian sendiri. Namun kenyataannya

bahwa Swami ada di dalam dirimu,

Brindavan di dalam dirimu dan Pras-

anthi Nilayam juga hanya di dalam

dirimu. Jika seseorang ingin menda-

patkan kepuasan diri maka seseo-

rang harus menyadari bahwa se-

muanya adalah satu.

Ada banyak agama namun tu-

juannya adalah satu.

Ada banyak pakaian namun

benangnya adalah satu.

Ada banyak perhiasan namuan

emasnya adalah satu.

Ada banyak sapi namun susunya

adalah satu.

Ada banyak makhluk namun nafas

adalah satu.

Ada banyak kasta namun kemanu-

siaan adalah satu.

(Puisi Telugu)

Umat manusia mungkin berbeda

warna dan corak namun keba-

hagiaan yang mereka rasakan di

dalam hati mereka adalah satu. Kita

harus menginginkan kebahagiaan itu

tanpa menghiraukan perbedaan

dari setiap individu. Perbedaan yang

ada hanya bersifat sementara.

KeTuhanan hanyalah satu; walau-

pun dengan mengambil wujud yang

berbeda dalam setiap jaman. Shri

Wisnu datang dalam wujud avatara

yang berbeda dalam jaman Kritha

Yuga. Tuhan yang sama datang

dalam wujud Shri Rama dalam ja-

man Tretha Yuga dan Shri Krishna

dalam jaman Dwapara Yuga. Prinsip

Tuhan yang sama dipuja sebagai

Brahma (pencipta), Wisnu

(pemelihara) dan Maheswara

(pelebur). Nama yang berbeda

diberikan untuk tujuan pengenalan.

Ketika seseorang menanyakan

namamu maka anda menyebutkan

beberapa nama. Sejatinya, namamu

itu diberikan oleh orang tuamu.

Anda tidak lahir dengan nama itu.

Ketika anda lahir, anda hanyalah

seorang bayi. Nama diberikan sesu-

dah anda lahir. Namun sangat

disayangkan saat sekarang dimana

kita dapat melihat orang-orang terli-

bat dalam sengketa bahkan -

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 9

Page 14: Sai Sarathi Vol 8

berkaitan dengan nama dan wujud

Tuhan. Siapapun yang anda temui,

sesungguhnya mereka adalah per-

wujudan dari keTuhanan. Sebagai

contoh anda bertemu dengan

pengemis. Pengemis itu juga adalah

Tuhan. Tuhan yang berada dalam

wujud pengemis. Karena itu beri-

kanlah salam hormat kalian kepada

mereka dan tidak ada yang salah

dengan melakukan hal ini. Se-

muanya adalah satu; bersikaplah

sama pada setiap orang. Kasihi se-

mua dan layani semua, apakah

mereka dalam wujud pengemis

ataupun orang kaya.

Beberapa perubahan akan terjadi

dalam beberapa tahun ini yang ber-

kaitan dengan tubuh phisik. Namun

tidak ada perubahan sama sekali

dalam bidang spiritual. Adalah

mungkin terjadi pertentangan di-

mana-mana dalam kehidupan

duniawi. Mungkin juga ada be-

berapa perubahan dan pengaga-

bungan dalam bidang politik. Be-

berapa partai baru akan terbentuk.

“Partai, partai, dan partai” Apa itu

Hanya (for tea) saja dan bukan par-

tai (Party). Kita harus memperlaku-

kan semua manusia secara sama.

Dengan melakukan ini maka semua

orang akan senang. Baik dan buruk;

kesenangan dan penderitaan - se-

muanya harus dihadapi dengan ke-

tenangan hati. Inilah tugas utama

dari umat manusia. Pikiran manusia

rentang dengan perubahan yang

berkaitan dengan makanan yang

dkonsumsinya dan juga pergaulan

yang dilakoninya. Pikiran adalah

seperti monyet liar. Ini bukanlah

monyet biasa namun “monyet yang

liar”. Berbicara sejujurnya pikiran

(mind) adalah bagian dari umat

manusia (mankind). Karena itu

pikiran harus dijtenangkan (kind).

Namun sangat disayangkan pada

saat sekarang banyak yang sudah

berubah menjadi monyet. Seorang

manusia harus tetap menjadi seo-

rang manusia! Biarkan orang lain

melakukan apa saja yang mereka

ingin lakukan kepada kita, tanpa

mereka sadari. Namun jangan kalian

memiliki niat untuk merugikan -

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 10

Page 15: Sai Sarathi Vol 8

orang lain. Inilah nasehat-Ku untuk

kalian.

Tubuh phisik ini memasuki usia 83

tahun. Sepanjang tahun Aku tidak

pernah menyakiti atau menyebab-

kan penderitaan kepada yang lain-

nya. Aku tidak pernah berbicara du-

sta. Aku selalu berbicara benar dan

hanya kebenaran saja. Aku akan

menjadi menderita jika Aku melihat

ketidakbenaran. Maka dari itu,

marilah kita hanya berbicara yang

benar dan bukan yang lainnya.

Maka dengan pasti kemenangan

akan selalu bersama dengan kita.

Selalulah menempuh jalan kebena-

ran. Kasihi semuanya! Adalah mu-

dah untuk mencintai seseorang na-

mun cukup sulit untuk memben-

cinya. Jika kalian mengembangkan

kasih bagi yang lainnya maka akan

ada kesatuan diantara kalian. Se-

muanya akan menjadi satu. Dimana

ada kesatuan maka akan ada ke-

sucian. Dimana ada kesucian makan

Tuhan akan hadir disana. Karena itu,

jika kalian ingin mendapatkan keTu-

hanan maka -

kalian harus mengembangkan ke-

satuan. Dan untuk dapat mencapai

kesatuan maka setiap orang harus

melepaskan pandangan picik atau

sempit.

Ini adalah sebuah sapu tangan. Ini

dibuat dari beberapa benang. Jika

kalian melepaskan benangnya satu

demi satu, maka akhirnya tidak

akan ada sapu tangan sama sekali!

Kain dibuat dari benang dan benang

-benang ini dibuat dari kapas. Sama

halnya bahwa tidak akan ada ke-

manusiaan tanpa adanya umat

manusia. Kemanusiaan harus secara

perlahan berubah menuju ke arah

keTuhanan. Seseorang yang diliputi

kualitas keillahian akan memiliki ke-

kuatan Tuhan. Sejatinya, kalian se-

mua memiliki kekuatan Tuhan. Ti-

dak ada satupun manusia yang tidak

memiliki kekuatan Tuhan. Namun

tidak ada satupun yang menyadari

kekuatan Tuhan yang ada di dalam

diri mereka.

Banyak orang sering mengajukan

kepada-Ku sebuah pertanyaan,

“Swami! Bagaimana cara kami bisa-

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 11

Page 16: Sai Sarathi Vol 8

mendapatkan kesatuan?” Sejatinya

kesatuan merupakan kualitas alami

dari umat manusia. Dengan melu-

pakan kebenaran ini, banyak orang

mulai memperdebatkan bahwa dia

adalah berbeda dengannya dan

saya berbeda dengannya pula, dst.

KeTuhanan tidak akan dapat diraih

dengan pandangan dan pendapat

yang seperti itu. Selalukah berpikir

bahwa kalian dan yang lainnya

adalah satu adanya. Kalian menga-

takan, “dia adalah ayah saya; dia

adalah ibu saya; dia adalah saudara

saya. Semuanya ini bukanlah

hubungan yang sesungguhnya.

Ayah, ibu, saudara, dst hanyalah

hubungan yang berkaitan dengan

tubuh phisik.

Hanya karena pernikahan sehingga

adanya hubungan suami istri . Se-

baliknya, siapakah suami dan sia-

pakah istri? Semua ini hanyalah

hubungan yang dibuat manusia.

Bagaimanapun juga, selama

hubungan itu masih ada maka se-

seorang harus menghargai dan

mengikuti hubungan tersebut.

menyakiti satu sama lainnya. Jika

salah seorang dari mereka melaku-

kan kesalahan, maka hal ini seharus-

nya dibenahi secara individu. Mela-

kukan tindak kekerasan seperti me-

maki, menyiksa secara phisik dan

menyakiti adalah tindakan yang

salah. Hal yang seperti ini seharus-

nya tidak pernah dilakukan. Jika se-

mua dari kalian hidup dalam ke-

satuan dan tidak berhenti

memikirkan Tuhan maka kalian akan

mencapai kesucian. Kemudian,

Swami dengan pasti akan memberi-

kanmu Darshan dimanapun kalian

berada (tepuk tangan).

Aku adalah milik kalian semua

dan kalian semua adalah milik-Ku.

Aku tidak membedakan diantara

setiap orang. Semuanya adalah

milik-Ku dan Aku adalah milik se-

muanya. Mungkin ada perbedaan

pada beberapa aspek diantara

setiap orang dari sudut pandang

duniawi. Namun tidak akan ditemui

perbedaan jika dilihat dari sudut

pandang spiritual.

Para pelajar yang terkasih! Kalian -

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 12

Page 17: Sai Sarathi Vol 8

telah datang kesini dengan mem-

bawa kasih yang besar untuk

Swami. Semoga hatimu diliputi dan

dipenuhi oleh kasih sayang. Selalu-

lah berbicara yang benar. Kalian

mungkin menemukan beberapa ke-

sulitan dalam berbicara yang benar.

Itu tidaklah apa-apa; junjung tinggi-

lah kebenaran. Kemudian, kalian

pastinya akan mencapai keberhasi-

lan. Jangan pernah takut untuk ber-

bicara yang benar. Bersiaplah untuk

mantap dalam kebenaran. Hanya

kebenaran yang akan menang

(Sathyameva Jayate). Karena itu

selalulah bicara yang benar. Kebo-

hongan akan memberikanmu repu-

tasi dan nama yang buruk. Junjun-

glah kebenaran dalam berbagai

keadaan. Kembangkanlah kasih dan

kasih itu adalah kebenaran. Jika

kalian dituntun oleh kedua hal ini

seperti dua mata kalian maka kalian

pastinya akan selalu sukses dalam

kehidupan. Tidak ada gunanya lagi

memuja Tuhan, mengulangi kata

bhakti sebagai retorika kosong be-

laka.

Kalian mungkin sangat pintar dan

memiliki pengetahuan yang luas.

Bagaimanapun juga, jika kalian tidak

mengembangkan kualitas membe-

dakan, maka semua bentuk kepin-

tara dan pengetahuan akan

berubah menjadi tidak bernilai atau

nol. Karena itu, kemampuan mem-

bedakan adalah yang paling

penting. Analisalah apakah pandan-

gamu itu benar atau salah. Jika

kalian yakin bahwa pandangan itu

benar maka jalankan sampai selesai.

Dunia saat sekarang berada dalam

keadaan membingungkan dan

kacau. Kemanapun kalian melayang-

kan pandangan hanya melihat

perselisihan yang tidak pernah bera-

khir. Dunia saat sekarang diliputi

oleh rasa keakuan dan kepentingan

diri sendiri. Selama dua hal ini masih

berkuasa hanya akan membawa

pada kekalahan. Kalian semua

adalah pelajar dari Sri Sathya Sai

College. Maka dari itu, hiduplah se-

suai dengan idealism dari institut

pendidikan Sathya Sai. Jika orang-

orang memuji bahwa pelajar di in-

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 13

Page 18: Sai Sarathi Vol 8

pendidikan Sathya Sai adalah anak-

anak yang baik, maka Aku akan san-

gat senang. Kalian semuanya mene-

rima nama baik seperti itu. Hal ini

memberikan-Ku kebahagiaan yang

sungguh luar biasa (tepuk tangan).

Tidak ada yang lebih besar yang da-

pat Aku inginkan. Aku tidak

meminta ini untuk kepentingan-Ku.

Kalian mendapatkan nama baik

adalah untuk kepentingan kalian.

Bangaru (emas = yang terbaik)!

Tuntunlah hidupmu sesuai dengan

itu. Dimanapun kalian berada, jan-

gan lupa untuk memusatkan pikiran

pada nama Tuhan. Kalian bisa me-

musatkan pikiran pada berbagai

nama Tuhan seperti Rama, Krishna,

Govinda, Narayana, Madhusudana,

Trivikrama, dsb. Walaupun nama itu

berbeda, Tuhan adalah satu. Beliau

adalah sahasra Seersha Purusha Sa-

hasraksha Sahasra Pad (Penguasa

alam semesta memiliki ribuan

kepala, mata dan kaki). Junjunglah

selalu kebenaran dan kasih sayang.

(Bhagavan melanjutkan wejangan-

Nya setelah melantunkan bhajan-

“Hari Bhajana Bina”). Kebahagiaan

yang kita dapatkan dari melan-

tunkan lagu bhajan tidak dapat

diraih dengan sarana yang lainnya.

Ada kebahagiaan yang begitu besar

dalam melantunkan lagu bhajan dan

memuji kemuliaan Tuhan. Aku juga

dapat melantunkan bhajan dengan

merdu. Namun pada saat sekarang

Aku mengalami sakit tenggorokan.

Bhajan memberikan kebahagiaan

yang sungguh luar biasa. Bahkan

jika yang lainnya tidak membagi ke-

bahagiaan ini, lantunkanlah bhajan

untuk kebahagiaanmu sendiri. Aku

sangat senang.

(Memberikan wejangan ada pelajar

yang lama) ketika kalian berniat un-

tuk meninggalkan tempat kalian,

kemanapun kalian pergi maka rah-

mat Swami akan selalu bersama

kalian secara berlimpah. Aku akan

membagikan bhajan kepada kalian

besok. Semoga kalian kembali ke

tempat kalian dengan perasaan dan

kesan bahagia dengan sathsang ini.

-Perayaan Tahun baru 2008-

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 12

Page 19: Sai Sarathi Vol 8

SWAMI MENCIPTAKAN KALUNG MUTIARA SITA

“KEAGUNGAN SAI BABA!!”

Rama Navami adalah sebuah

perayaan yang menandakan ke-

datangan Avatara Sri Rama ke

dunia. Beberapa waktu yang lalu

perayaan ini dilaksanakan ketika

Swami berada di Kodaikanal.

Perayaan ini akan menjadi saat-saat

yang sangat dinanti dan menjadi

begitu berarti bagi para pelajar laki-

laki. Dalam satu perayaan Rama

Nawami, Swami mencipatkan

kalung mutiara yang Sita berikan

pada saat penobatan Rama sebagai

raja. Rama sedang membagikan

berbagai hadiah kepada semua ang-

gota sidang namun entah bagai-

mana, Rama kelihatannya melewat-

kan Hanuman. Sita merasa bingung

dengan tidak diperhatikannya Hanu-

man: bagaimana mungkin seorang

abdi yang begitu setia seperti Hanu-

man dapat dilupakan dalam situasi

yang seperti ini? Sehingga Sita ber-

bisik kepada Rama bahwa Hanuman

seharusnya tidak dilupakan. Rama

membisikkan kepada Sita bahwa

Hanuman tidak tertarik dengan

hadiah berupa perhiasan. Sita

merasa tidak puas dengan jawaban

yang diberikan oleh Rama; jadi Sita

mengambil kalung mutiara yang se-

dang beliau pakai dan memberi-

kannya kepada Hanuman. Ketika

Hanuman menerima kalung terse-

but, dia melihatnya dengan -

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 14

Page 20: Sai Sarathi Vol 8

penuh curiga. Hanuman kemudian

menempatkan kalung itu di dekat

telinganya untuk memeriksa apakah

setiap butir permata kalung terse-

but mengeluarkan suara. Hanuman

kelihatannya memeriksa setiap butir

kalung tersebut dan seketika itu Ha-

numan menggigit kalung itu. Sita

menjadi sangat terkejut dengan

tingkah laku yang diperlihatkan oleh

Hanuman. Apakah hal ini membuk-

tikan bahwa dia benar-benar adalah

seekor monyet? Sita meminta pen-

jelasan dari Hanuman tentang apa

yang telah dia lakukan. Dengan pe-

nuh kerendahan hati Hanuman

memberikan jawaban, "Ibu, bagi

hamba nama Rama adalah yang pal-

ing penting dan tinggi. Sebuah

benda akan menjadi tidak bernilai

jika tidak mengeluarkan bunyi

Rama. Beberapa dari mutiara ini

tidak mengeluarkan bunyi Rama se-

hamba menggigit dan memu-

tuskannya.” Sita tidak dapat diyak-

inkan dengan jawaban itu karena

Sita mengetahui bahwa mutiara je-

las tidak bisa mengeluarkan bunyi.

Hanuman menambahkan, ”segala

sesuatu yang meresap sepenuhnya

dengan prinsip Rama akan selalu

melantunkan nama Rama. Ijinkan

hamba memperlihatkannya.”

Dengan berkata seperti itu, Hanu-

man mencabut sehelai bulu yang

ada di badannya dan mempersem-

bahkannya kepada Rama. Ketika

Sita mendekatkan bulu itu di dekat

telinganya, dia dengan jelas dapat

mendengar lantunan nama Rama!

Beginilah cara Hanuman untuk

membuktikan kepada dunia bagai-

mana bentuk bhakti yang sejati.

Swami memperlihatkan kepada

para pelajar dengan jelas terlihat

bahwa banyak butir-butir mutiara

dalam kalung itu ada bekas gigitan

gigi!

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 15

Page 21: Sai Sarathi Vol 8

Sugreeva dinobatkan sebagai raja

setelah kematian Vali. Rama dan

Lakshmana menghabiskan waktu

mereka di bukit Rushyamooka.

Mereka tidak sabar karena Sugreeva

sudah berjanji akan memberikan

waktunya dalam pencarian Sita.

Hanuman mengingatkan kembali

Sugreeva tentang janjinya dan men-

dorong Sugreeva untuk mengutus

tentara kera untuk pergi menyusuri

hutan mencari Sita. Empat kelom-

pok tentara kera telah dibentuk un-

tuk pergi menyusuri arah timur,

barat, selatan dan utara. Kelompok

ini dipimpin oleh pemimpin kera

yang sangat kuat. Kelompok kera

yang pergi kearah selatan dipimpin

oleh Angada yaitu pangeran kera.

Hanuman, Jambavan dan Neela juga

berada dalam kelompok ini.

Tepat sebelum kelompok ini ber-

angkat, Rama memanggil -

Hanuman. Rama dapat merasakan

bahwa Hanuman yang akan mem-

bawa berita tentang Sita. Jadi, Rama

memberikan Hanuman cincin-Nya

dan meminta kepada Hanuman agar

memberikannya kepada Sita ketika

dia dapat menemuinya. Hanuman

menjadi pelayan Rama yang paling

dekat dan disayang.

Kelompok tentara kera yang pergi

ke arah Utara, Timur dan Barat

kembali dalam waktu satu bulan

dan melaporkan bahwa mereka ti-

dak membawa hasil. Namun kelom-

pok tentara kera yang pergi ke arah

selatan belum kembali. Mereka me-

lakukan pencarian di pegunungan,

hutan dan goa. Pada akhirnya

mereka sampai di tepi laut. Lautan

kelihatan begitu luas dan tanpa

ujung dengan jumlah air yang begitu

besar. Para kera mulai berpikir ten-

tang bagaimana cara untuk

Cerita PNK

EPISODE DARI RAMAYANA ::::

PENCARIAN SITA

Sai Sarathi, Edisi : Oktober 2010 – Desember 2010 Halaman 16

Page 22: Sai Sarathi Vol 8

menyebrangi lautan yang luas ini.

Ada seekor rajawali yang bernama

Sampathi sedang menyaksikan para

tentara kera dari atas puncak bukit.

Dia sedang menunggu kesempatan

untuk dapat memakan mereka se-

muanya. Namun ketika dia menden-

gar nama Jatayu disebutkan dalam

percakapan mereka, Sampathi me-

manggil mereka dan meminta agar

datang menuju ke arahnya. Para

tentara kera mendekati Sampathi

dan mengatakan tentang misi dan

tujuan mereka dan juga cerita ten-

tang Rama. Ketika dia mendengar

bahwa saudaranya yg bernama

Jatayu telah dibunuh oleh Ravana,

Sampathi menggunakan pandan-

gannnya yang sangat tajam dan da-

pat melihat negeri Lanka diseberang

lautan dimana Ravana tinggal dis-

ana. Dia sangat yakin bahwa para

tentara kera dapat menemukan Sita

di Lanka. Sampathi memiliki sebuah

anugrah ini ketika dia membantu

Rama. Dia mendapatkan sayapnya

kembali yang putus ketika dipakai

untuk -

melindungi saudaranya Jatayu dari

cahaya panas matahari. Dia menda-

patkan kembali sayapnya dan dapat

terbang dengan penuh keba-

hagiaan.

Sekarang para tentara kera dapat

mengetahui keberadaan Sita dan

mereka mendiskusikan bagaimana

caranya untuk bisa sampai di Lanka.

Angada pemimpin dari kelompok ini

menanyakan kepada setiap anggota

dari pasukan untuk menyampaikan

kekuatannya masing-masing. Setiap

kera menjelaskan masing-masing

kemampuannya. Namun semua

merasa tidak mampu untuk dapat

menyebrangi lautan. Hanuman juga

terdiam. Kemudian Jambavan me-

nepuk punggung Hanuman dan

membangkitkan kekuatan yang ada

di dalam diri Hanuman. Hanuman

secara perlahan-lahan mulai men-

yadari kekuatannya yang sejati dan

dia setuju untuk terbang menye-

brangi lautan dan menemukan Sita.

Jambavan memuji keberanian Ha-

numan dan Hanuman menerima

tugas dan tanggung jawab yang be-

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 17

Page 23: Sai Sarathi Vol 8

Tubuh Hanuman mulai berubah

semakin besar dan semakin besar

sampai menutupi perbukitan. Dia

berdoa kepada Rama dan ayah be-

liau yaitu Vayu, kemudian dia ter-

bang menyebrangi lautan yang luas.

Pertanyaan:

1. Mengapa Rama memberikan

Hanumana sebuah cincin dalam

pencarian Sita?

2. Bagaimana para tentara kera

dapat mengetahui bahwa Sita

ada di Lanka?

Disadur dari :

“story for children part II”

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 18

Jika engkau memikirkan Tuhan,

maka engkau adalah Tuhan.

Jika engkau memikirkan debu

maka engkau adalah debu.

Engkau adalah apa yang

engkau pikirkan

Pikirkanlah Tuhan dan

jadilah Tuhan.

Page 24: Sai Sarathi Vol 8

Pertanyaan 32

Swami! Kita mendapatkan orang-

orang yang memiliki tabiat, pan-

dangan, gagasan, ambisi, harapan

dan kepentingan yang berbeda.

Pertentangan tidak dapat dihindar-

kan. Setiap orang ingin sesuatu ter-

jadi sesuai dengan caranya. Apa

yang harus kita lakukan?

Sathya Sai Baba:

Munde Munde Matirbhina, ada ban-

yak kepala. Tidak ada dua orang

yang sama: tidak ada dua pikiran

dalam jalan yang sama. Adalah hal

yang wajar dan alami ketika gagasan

itu berbeda. Setiap orang merasa

bahwa dialah yang benar. Namun

engkau harus menjaga semangat

kesatuan, persamaan dan ketenan-

gan hati. Sebagai sebuah contoh

yang sederhana. Pada suatu hari

semua jari yang ada di tangan mulai

mengakui kelebihannya -

diantara yang lainnya. Pertama, jar-

ring kelingking berkata kepada yang

lainnya, “Lihatlah ketika kalian me-

lakukan salam hormat, akulah yang

ada di depan. Maka dari itu akulah

yang paling penting”. Kemudian jari

manis berkata, “Apa! Tidakkah eng-

kau mengetahui nilai dari diriku?

Cincin mahal yang terbuat dari per-

mata dan emas melingkar pada

tubuhku!” Kemudian jari tengah

berkata, “Sangat lucu! Apa yang se-

dang kalian katakan? Aku juga bisa

memakai cincin yang mahal. Men-

gapa tidak? Beberapa melaku-

kannya juga. Lebih lanjut, tidakkah

kalian melihat bahwa aku adalah

yang paling tinggi diantara kalian

semua? Bukankah itu sudah cukup

mengatakan bahwa aku adalah yang

paling hebat diantara semuanya?”

Jari telunjuk mulai -

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 19

Page 25: Sai Sarathi Vol 8

berkata, “Jika kalian ingin menunjuk

dan mengatur seseorang, maka aku

datang yang pertama. Orang-orang

menggunakan aku untuk mengatur

dan menunjuk yang lainnya. Lebih

lanjut bahkan untuk memperingat-

kan yang lainnya, aku datang per-

tama. Tidakkah kalian melihat kele-

bihanku ini?” Kemudian yang tera-

khir tapi bukan tidak penting, ibu

jari tersenyum dan berkata, “Aku

telah menyaksikan hal ini terjadi

begitu lama! Jikalau aku tidak ber-

gabung, bahkan jika keempat jari

bersatu maka semuanya tidak akan

berfungsi. Ketika kalian makan se-

suatu, dapatkah kalian makan tanpa

adanya diriku? Contoh yang lebih

dekat adalah ketika kalian mem-

bidikkan anak panah, aku harus

menarik tali busur ke belakang den-

gan kuat kalau tidak anak panah ti-

dak akan dapat meluncur dengan

jauh. Jadi kelebihanku adalah lebih

hebat diantara kalian.”

Inilah caranya bagaimana orang-

orang memperlihatkan kelebihan

mereka daripada yang lainnya.

Engkau harus selalu siap untuk

menerima kebaikan dari yang lain-

nya. Engkau harus saling beker-

jasama dalam keharmonisan den-

gan yang lainnya. Tidak ada seo-

rangpun yang boleh merasa lebih

hebat daripada yang lainnya. Sebali-

knya, karena adanya sikap dominasi

satu kepada yang lainnya, juga pada

kelompok yg lain maka akan muncul

perdebatan dan pertentangan. Se-

bagai hasilnya, semangat cinta kasih

akan lenyap dari tempat itu. Kecuali

kalau kelima jari tangan saling ber-

gabung, engkau tidak akan dapat

melakukan apapun, engkau paham!

Masyarakat tidak akan pernah men-

dapatkan kemajuan jika tidak ada

kerjasama dan kesatuan diantara

anggota masyarakat.

Pertanyaan 33

Swami! Kita kita mengatakan

bahwa “Perempuan dan laki-laki

adalah sederajat” mengapa lantas

kita menemukan perbedaan dian-

tara keduanya?

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 20

Page 26: Sai Sarathi Vol 8

Sathya Sai Baba:

Secara phisik wanita dan laki-laki

adalah berbeda. Namun secara

spiritual yaitu dari sudut pandang

Atma keduanya adalah sama. Sejati-

nya, Tuhan sendiri adalah laki-laki

sedangkan semua yang lainnya

adalah wanita. Deham (tubuh

phisik) juga disebut dengan puram

(tempat bersemayam). Adalah prin-

sip Atma yang bekerja dari atas ke

bawah. Engkau mengetahui, kam-

pus untuk para gadis merayakan

ulang tahun kampus mereka dengan

mempersembahkan sebuah drama.

Dalam pentas ini semua peran di-

mainkan oleh para gadis seperti

tentara, mentri, raja dsb. Sama hal-

nya, semuanya adalah wanita kec-

uali Tuhan. Hal yang sama juga ter-

jadi di dalam kehidupan Mira, seo-

rang bhakta agung dari Sri Krishna.

Mira disuruh berhenti di depan ger-

bang masuk mandir Krishna di Brin-

davan karena wanita tidak diijinkan

memasuki tempat suci Tuhan. Ke-

mudian Mira menjawab, “Oh! Begi-

tukah! Lantas, dimanakah

laki-lakinya berada? Saya hanya me-

nemukan wanita saja yang ada dis-

ini. Hanya Tuhan bersifat laki-laki.

Bagaimanapun juga, dari sudut pan-

dang duniawi untuk pembagian

pekerjaan, wanita dan laki-laki

adalah berbeda. Segala sesuatu dan

setiap orang adalah Tuhan. Walau-

pun tubuh ini adalah milikmu, eng-

kau tidak akan akan menaruh san-

dal diatas kepala atau di tangan.

Secara fungsional, semua bagian

dari tubuh berbeda satu dengan

yang lainnya, walaupun tubuh ini

adalah miliki dari satu orang. Begitu

juga dengan secara phisik dan

fungsi bahwa laki-laki dan wanita

adalah kepribadian yang berbeda

walaupun dalam spiritual adalah

sama dan satu.

Pertanyaan 34

Swami! Kita mendengar beberapa

pernyataan yg lucu di masyarakat

saat sekarang. Orang-orang berbi-

cara tentang gerakan kebebasan

perempuan. Beberapa orang men-

gatakan para wanita Tidak diberi-

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 21

Page 27: Sai Sarathi Vol 8

kala. Mereka mengeluh bahwa se-

lalu ada perbedaan berdasarkan

jenis kelamin dan para wanita tidak

mendapatkan keadilan. Para

wanita sekarang mulai berjuang

untuk mendapatkan hak yang sama

dengan laki-laki. Kami memohon

kepada-Mu agar menjelaskan ten-

tang peran wanita di dalam

masyarakat.

Sathya Sai Baba:

Berbicara dalam kaidah spiritual, ini

tidaklah benar. Ada perbedaan se-

cara phisik, namun Atma dan ji-

wanya adalah satu. Bagaimanapun

juga, seseorang seharusnya melak-

sanakan kewajiban yang dipercaya-

kan kepadanya. Dalam tatanan

masyarakat, laki-laki dan wanita

adalah seperti dua tangan, dua

mata dan dua kaki. Satunya adalah

positif dan satunya adalah negatif

agar arus itu dapat mengalir dan

berfungsi. Dewa Shiva juga disebut

dengan ardhanarisvara , pria-wanita

tunggal (setengah badan-Nya

adalah wanita) untuk menjelaskan

kesatuan ini. Pria dan

energy. Wanita disebutkan sebagai

adisakti, parasakti - kekuatan

tertinggi, kekuatan yg tidak ter-

hingga. Engkau juga mengetahui

dalam sejarah Bharat tempat yang

diberikan bagi para wanita. Banyak

diantara mereka yang dikenal atas

pengorbanan, kebijaksanaan, bhakti

dan banyak diantara mereka

mampu memberikan nasehat yang

lebih baik kepada suami mereka.

Karakter yang dimiliki seperti halnya

Savitri, Mandodari, Sita, Anasuya,

Tara, Damayanti, Madalasa dan

Draupadi sangatlah terkenal. Drau-

padi melayani kelima suaminya den-

gan penuh kesetiaan dan tidak per-

nah mengatakan “tidak” apapun

jenis pekerjaan yang diberikan

kepadanya dan menempuh hidup

dengan penuh kebahagiaan. Ketika

ada sebuah debat antara Adi

Sankara dan Mandaramisra, maka

yang menjadi jurinya adalah istri

dari Mandaramisra yaitu Ubhaya

Bharati yg mengumumkan Adi

Sankara sebagai pemenangnya.

Pada jaman dahulu, Gargi dan Mai-

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 22

Page 28: Sai Sarathi Vol 8

pengetahuan spiritual mereka yang

dalam dan juga pengetahuan

mereka yang hebat. Di akhir-akhir

ini tidakkah engkau mendengar ten-

tang peran yang diperlihatkan oleh

Ibu kaisar Sivaji dan Gandhi, bapak

dari bangsa ini dalam membentuk

karakter dan kepribadian mereka.

Sivaji dan Gandhi belajar kehidupan

dari pangkuan ibu mereka! Ini

karena kasih dan inspirasi dari

Kausalya dan Sita kepada putra

mereka maka Rama dan si kembar

Lava dan Kusa dapat meraih ketena-

ran yang abadi dan masih jelas ter-

dengar sampai sekarang sebagai

teladan idela bagi seluruh dunia.

Dalam doa kita sehari-hari kita

mengatakan matr devo bhava, ibu

adalah Tuhan. Tidakkah engkau

melihat nama wanita disebutkan

terlebih dahulu baru kemudian yang

laki-laki seperti Sita-Rama, Gauri-

Sankara, Lakshi-Narayan, dst? Pada

jaman dahulu, tidak pernah ada

wanita yang dihina, diabaikan dan

diperlakukan dengan tidak hormat.

Tidakkah engkau mendengar kata

seperti “ibu pertiwi, bahasa ibu”

yang menyatakan kemuliaan

wanita?

Bhagavad Gita mengacu pada tu-

juh jenis kekuatan yang dimiliki oleh

wanita sebagai haknya. wanita men-

dapatkan sangat sedikit penghar-

gaan yang menegaskan tentang

sumbangsihnya bagi keluarga dan

peran khusus yang dilakoninya. Seo-

rang ibu rumah tangga juga disebut

dengan illalu yang artinya seseorang

yang merawat rumah atau illu. Seo-

rang wanita juga disebut sebagai

sahadharma carini, seseorang yang

menuntun suaminya dalam jalan

Dharma (kebajikan). Para wanita

juga dipuji dengan sebutan grhalak-

shmi, perwujudan yg sejati dari ke-

sejahtraan, kedamaian, kekayaan

dari sebuah keluarga. Dia juga di-

panggil dengan ardhangi, yang

melambangkan setengah setengah

laki-laki, seorang istri. Wanita

adalah simbul dari kesabaran, pen-

gorbanan, ketabahan, rasa hormat,

kerendahan hati dan kepatuhan di-

mana semua kualitas

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 23

Page 29: Sai Sarathi Vol 8

sebagai orang-orang yang berbu-

daya. Kehidupan di kota juga penuh

dengan ego dan kecemburuan. Un-

tuk membawakan perubahan maka

mereka harus bekerja untuk hal ini.

Mereka harus melakukan usaha

yang cukup besar untuk dapat men-

gatasi semua bentuk sifat seperti

kesombongan, kecemburuan dan

kebencian. Mentega tidak diragukan

adalah lembut. Namun di dalam

upaya untuk membuat ghee dari

mentega maka engkau harus me-

manaskannya. Sama halnya untuk

mendapatkan beberapa perubahan,

engkau harus bekerja untuk ini. Per-

tama engkau harus mendengarkan

semua yang baik dari orang-orang

yang baik. Proses mendengar

(srvana) ini adalah langkah awal. Ini

tidak cukup jika engkau hanya

mendengarkan saja. Engkau harus

mengingatnya, memanggilnya kem-

bali dan mengumpulkan hal-hal

yang baik yang telah engkau den-

garkan. Inilah yang disebut dengan

manana. Bagian yang ketiga adalah

melaksanakan

Ini telah hilang dari kehidupan laki-

laki. Seorang wanita dipersiapakn

untuk berkorban demi anak dan

suaminya. Dia menempuh dan ber-

juang bagi kemajuan dan kebaikan

keluarganya. Dia adalah tulang be-

lakang dari sebuah negeri. Dia

adalah pelita dan kesenangan bagi

keluarga.

Pertanyaan 35

Swami! Sebuah perubahan sangat

diperlukan dalam setiap bidang

kegiatan kita. Hampir semua ke-

hidupan masyarakat saat sekarang

tercemar, menjijikkan dan menge-

cewakan. Bagaimana membawa

perubahan itu?

Sathya Sai Baba:

Berbicara sesungguhnya, para pen-

duduk desa yang tidak terpelajar,

lugu dan sederhana hidup dalam

kedamaian dan kerjasama dan

memiliki hubungan yang lebih dekat

dan juga saling mengasihi satu den-

gan yang lainnya daripada ke-

hidupan di kota yang terlihat cang-

gih, terdidik dan kelihatan -

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 24

Page 30: Sai Sarathi Vol 8

apa yang engkau dengarkan dan

pelajari. Inilah yang disebut dengan

nidhidhyasa. Ambil contoh yang se-

d e r h a n a . P e r t a m a - t a m a ,

makananmu harus dimasak di

dapur. Kemudian makanan itu di-

bawa dan disimpan di meja makan

dan disajikan. Setelah itu baru

makanan itu engkau makan. Selan-

jutnya, makanan yang engkau

makan harus dicerna, diserap dan

gizinya diedarkan ke seluruh bagian

tubuhmu. Bukankah begitu? Sama

halnya, srvana (mendengarkan)

adalah seperti memasak, manana

(mengingat) adalah sama dengan

makanan yang dihidangkan diatas

m e j a m a k a n , se d a n g k a n

nidhidhyasa (melakoninya) apa yang

didengarkan adalah seperti makan

dan mencerna makanan itu.

Pertanyaan 36

Swami! Kami selalu tergesa-gesa.

Kami harus terburu-buru pergi ke

berbagai tempat untuk menyusul

ketinggalan dengan waktu dan

pekerjaan. Dalam hidup yg seperti

ini yg begitu cepat, apakah me-

mungkinkan dalam kehidupan

spiritual? Dapatkah kita terburu-

buru dalam kehidupan spiritual

juga?

Sathya Sai Baba:

Saat sekarang banyak penyakit yang

muncul diakibatkan oleh tiga factor

yang sudah lumrah diantara kalian;

terburu-buru, kecemasan dan masa-

kan kari. Melakukan sesuatu tanpa

perencanaan dan tergesa-gesa

adalah tidak berguna, hasil dari

pekerjaan ini akan membuat kita

menjadi cemas. Jadi, jangan tergesa

-gesa. Kesabaran adalah bersifat

penting dan mendasar. Pada saat

wujud-Ku yang terdahulu sebagai

Shirdhi, Aku menekankan pada

sraddha dan saburi yaitu ketulusan

dan kesabaran.

Sangat mudah menemukan orang

-orang yang berlarian mengejar

kereta api atau bus untuk pergi ke

kantor dsb. Engkau juga antri begitu

lama untuk dapat masuk ke dalam

bioskop. Namun disini, engkau mu-

lai melihat jam tanganmu dengan

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 25

Page 31: Sai Sarathi Vol 8

bertanya mengapa Swami belum

juga datang untuk darshan! Jadi,

engkau harus cukup sabar untuk

dapat menikmati kebahagiaan yang

sejati. Untuk segala sesuatu yang

terjadi, pasti ada waktunya yang

telah ditentukan, ditetapkan dan

disiapkan oleh Tuhan. Engkau men-

getahui Arjuna harus menunggu

sampai usianya 74 tahun untuk da-

pat mendengarkan Bhagavadgita,

nyanyian Tuhan dari Krishna walau-

pun mereka berdua selalu bersama-

sama selama beberapa tahun begitu

dekatnya. Sama halnya, engkau juga

harus menunggu. Engkau tidak bo-

leh merasa “Apakah ini! Mengapa

Swami tidak berbicara kepadaku?”

pada saat waktunya yang tepat, Aku

akan melakukan yang tepat un-

tukmu. Lihatlah, bagaimana sebuah

buah yang jatuh dari pohon diatas

tanah setelah buah itu ranum! Eng-

kau harus menunggu sampai wak-

tunya tepat untukmu. Engkau tidak

dan tidak seharusnya menjadi

tergesa-gesa dalam kehidupan spiri-

tual.

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 26

Kita harus mengendalikan

keinginan:

1. Jangan membuang

uang

2. Jangan membuang

waktu

3. Jangan membuang

makanan

4. Jangan membuang

energi

Page 32: Sai Sarathi Vol 8

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 27

Page 33: Sai Sarathi Vol 8

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 28

Page 34: Sai Sarathi Vol 8

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 28

Page 35: Sai Sarathi Vol 8

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 29

Page 36: Sai Sarathi Vol 8

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 30

Page 37: Sai Sarathi Vol 8

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 31

“Bangunlah Tempat suci di dalam hatimu”

Kalian telah membangun mandir

(tempat suci) ini. Namun ini tidaklha

dapat memuaskan-Ku. Hanya tem-

pat suci yang dibangun di dalam

hatimu yang bersifat kekal. Jumlah

pengeluaran yang dipakai untuk

membangun tempat suci dapat

menjadi lebih berguna jika dipakai

untuk memberikan pelayanan

kepada mereka yang miskin dan

sangat memerlukan.

Hampir setiap tindakan dari

manusia dilandasi oleh swartham

(kepentingan diri sendiri). Perhatian

yang tertuju untuk selalu memenuhi

kepentingan diri adalah berlawanan

dengan keTUhanan yang telah ada

di dalam diri manusia. Tanpa men-

yadari akan kebenaran ini, bagai-

mana manusia dapat meraih ke-

damaian di dalam hati atau ke-

damaian di dunia luar? Individu-

masyarakat-dunia ketiganya saling

berkaitan yang tidak bisa dilepas-

kan. Kesejahtraan individu adalah

tergantung dari keadaan sebuah

negeri. Setiap orang seharusnya

berusaha untuk mengembangkan

kualitas spiritualnya dan mengguna-

kan kualitas itu untuk mengem-

bangkan perhatian pada masyarakat

dan Negara. Pelayanan yang dilaku-

kan kepada masyarakat harusnya

menjadi perhatian yang tidak per-

nah putusnya dari setiap individu.

Tidak ada kualitas dalam diri

manusia yang lebih hebat daripada

kasih sayang yang tidak mementing-

kan diri sendiri yang terpancar

dalam memberikan pelayanan

kepada yang lainnya. Kasih sayang

seperti ini adalah sumber dari keba-

hagiaan yang sejati. Hubungan

antara karma dan karmayoga seha-

rusnya dapat dipahami dengan baik.

Karma (tindakan) yang bersifat bi-

asa dilakukan dengan keterikatan

atau keinginan yang menyebabkan

terjadinya perbudakan. Namun

tanpa adanya keinginan, tindakan

tanpa adanya keinginan akan men-

jadi -

Page 38: Sai Sarathi Vol 8

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 32

kekuatan.

Tempat suci berguna hanya sebagai

pengingat

Mengapa kalian harus memban-

gun tempat suci? Idealnya adalah

kalian membuat hatimu menjadi

tempat bersemayamnya Tuhan. Na-

mun, ini tidaklah mungkin bagi

setiap orang. Tempat suci yang ter-

buat dari batu adalah mengingatkan

akan keberadaan Tuhan. Ketika

kalian melihat pengacara maka

kalian diingatkan dengan masalah

hukum. Ketika kalian melihat dokter

maka kalian akan memikirkan pen-

yakit kalian. Sama halnya ketika

kalian melihat tempat suci, kalian

teringat akan Tuhan.

Tempat suci akan berguna hanya

sebagai pengingat. Namun pemu-

jaan yang sejati terdapat dalam rasa

bhakti yang sepenuh hati kepada

Tuhan di dalam diri setiap orang.

Untuk dapat menyucikan tempat

suci di dalam hatimu, maka kalian

harus mendedikasikan hidup kalian

dalam pelayanan. Pelayanan yang

dilakukan dengan penuh dedikasi -

Karmayoga. Hidup kita seha-

rusnyadapat menjadi sebuah yoga

(hubungan dengan Tuhan) daripada

hanya roga (penyakit).

Saat sekarang, kebanyakan dari

tindakan kita menghasilkan roga

karena semua tindakan itu terkait

pada kesenangan indria. Untuk da-

pat bebas dari penyakit ini dapat

dilakukan dengan menjalani ke-

hidupan spiritual. Jalan spiritual ti-

daklah hanya bermaterikan tentang

bhajan (lagu kebhaktian) atau

melantunkan nyanyian pujian. Se-

muanya ini adalah perbuatan yang

baik. Hanya perbuatan yang dilaku-

kan sebagai persembahan yang ter-

baik kepada Tuhan dapat disebut

sebagai spiritual. Manusia yang

berada dalam kebodohan tentang

dirinya yang sejati adalah seperti

pucuk bunga yang belum mekar.

Ketika bunga itu mekar maka keha-

rumannya akan tersebar ke segala

arah. Sama halnya, seseorang yang

telah menyadari keTuhanan di

dalam dirinya akan dapat menjadi

sumber pelita dan

Page 39: Sai Sarathi Vol 8

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 33

yang mengetahui jumlah

“pendapatan” yang berasal dari

kegiatan ini. Tidak ada batasan bagi

kebahagian-Ku. Aku selalu berada

dalam keadaan bahagia. Hal ini dise-

babkan karena kebahagian-Ku ter-

kait dengan kasih dan tidak dengan

benda-benda duniawi. Jika kalian

mengikuti jalan ini, maka kalian juga

akan mendapatkan kebahagiaan

yang tidak terlukiskan. Kalian akan

menyadari kedamaian dalam setiap

sesuatu. Lihatlah dengan pikiran

yang sama baik pada keberuntun-

gan maupun kesialan, dalam ke-

senangan dan penderitaan, ke-

menangan dan kekalahan. Sesung-

guhnya tanpa adanya cobaan dalam

hidup kita tidak akan dapat men-

galami keTuhanan. Tanpa kegelapan

kita tidak bisa menghargai cahaya

terang. Tanpa adanya kesulitan

hidup kita tidak akan menikmati ke-

berhasilan. Upanishad menyatakan

bahwa hanya dengan pengorbanan

maka keabadian dapat diraih. Pen-

gorbanan dapat memberikan keba-

hagiaan yg abadi.

dan dalam semangat sadhana

(latihan spiritual) yang membeda-

kan organisasi Sai dengan organisasi

spiritual lainnya. Tidak terkira ban-

yaknya bhakta Sai baik laki-laki,

wanita, anak-anak dan orang tua

terlibat dalam melakukan pelayanan

dalam berbagai bentuk karena kasih

sayang mereka kepada Sai. Orang-

orang banyak berbicaradan ber-

cerita tentang Swami vibhuti (abu

suci) dan kemukjizatan Swami. Na-

mun kemukjizatan Swami yang se-

sungguhnya adalah kasih sayang

Swami yang tidak terbatas. Kasih

inilah yang menginspirasi begitu

banyak bhakta yang tidak terhitung

untuk melibatkan diri mereka dalam

pelayanan yang tulus dan tanpa me-

mentingkan diri sendiri.

Naik turunnya kehidupan mem-

berikan hikmah bagi kita

Tidak ada yang lebih besar dari

kasih sayang. Kalian semua telah

ditarik kepada-Ku oleh kasih sayang

ini. Untuk memberikan kasih dan

dan menerima kasih adalah urusan-

Ku. Tidak ada petugas pajak yang

Page 40: Sai Sarathi Vol 8

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 34

KEGIATAN SAI STUDY GROUP MEDANKEGIATAN SAI STUDY GROUP MEDANKEGIATAN SAI STUDY GROUP MEDANKEGIATAN SAI STUDY GROUP MEDAN

PELAYANAN (SEVA) MELIPUTI: PEMBAGIAN SEMBAKO

- DONOR DARAH

Page 41: Sai Sarathi Vol 8

KEGIATAN SAI STUDY GROUP MEDANKEGIATAN SAI STUDY GROUP MEDANKEGIATAN SAI STUDY GROUP MEDANKEGIATAN SAI STUDY GROUP MEDAN

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 35

PENDIDIKAN MELIPUTI: BALVIKAS CLASS - STUDY

CIRCLE - PARENTS MEETING

Page 42: Sai Sarathi Vol 8

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 36

Kata-kata diatas merupakan

wujud syukur. Syukur merupakan

kualitas hati yang terpenting.

Dengan bersyukur kita akan

senantiasa diliputi rasa damai,

tentram dan bahagia. Sebaliknya,

perasaan tak bersyukur akan

senantiasa membebani kita. Kita

akan selalu merasa kurang dan tak

bahagia. Ada dua hal yang sering

membuat kita tak bersyukur.

Pertama : Kita sering memfokuskan

diri pada apa yang kita inginkan,

bukan pada apa yang kita miliki.

Katakanlah anda telah memiliki

sebuah rumah, kendaraan,

pekerjaan tetap, dan pasangan yang

terbaik. Tapi anda masih merasa

kurang. Pikiran anda dipenuhi

berbagai target dan keinginan.

Anda begitu terobsesi oleh rumah

yang besar dan indah, mobil

mewah, serta pekerjaan yang

mendatangkan lebih banyak uang

dan kekayaan material. Kita ingin

ini dan itu. Bila kita tidak

mendapatkannya kita terus

menerus memikirkannya. Tapi

anehnya, walaupun sudah

mendapatkannya, kita hanya

menikmati kesenangan sesaat. Kita

tetap tak puas, kita ingin yang lebih

lagi. Jadi, betapapun banyaknya

harta yang kita miliki, kita tak

pernah menjadi "KAYA" dalam arti

yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita

mengenai orang ''kaya''. Orang

yang "kaya" bukanlah orang yang

memiliki banyak hal, tetapi orang

yang dapat menikmati apapun yang

mereka miliki dan juga memiliki

sedikit keinginan tentunya boleh-

boleh saja kita memiliki keinginan,

tapi kita perlu menyadari bahwa

inilah akar perasaan tak tenteram.

INDAHNYA BERSYUKUR

Page 43: Sai Sarathi Vol 8

Kita dapat mengubah perasaan ini

dengan berfokus pada apa yang

sudah kita miliki. Cobalah lihat

keadaan di sekeliling Anda, pikirkan

yang Anda miliki dan syukurilah.

Anda akan merasakan nikmatnya

hidup.Pusatkanlah perhatian Anda

pada sifat-sifat baik atasan,

pasangan, dan orang-orang di

sekitar Anda. Mereka akan menjadi

lebih menyenangkan.

Seorang pengarang pernah

mengatakan, ''Menikahlah dengan

orang yang Anda cintai, setelah itu

cintailah orang yang Anda nikahi.''

Ini perwujudan rasa syukur.

Ada cerita menarik mengenai

seorang kakek yang mengeluh

karena tak dapat membeli sepatu,

padahal sepatunya sudah lama

rusak. Suatu sore ia melihat

seseorang yang tak mempunyai

kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si

kakek berhenti mengeluh dan mulai

bersyukur.

Hal kedua yang sering membuat

kita tak bersyukur adalah

kecenderungan gemar membanding

-bandingkan diri kita dengan orang

lain. Kita merasa orang lain lebih

beruntung. Kemanapun kita pergi,

selalu ada orang yang

lebih pandai, lebih tampan, lebih

cantik, lebih percaya diri, dan lebih

kaya dari kita. Rumput tetangga

memang sering kelihatan lebih hijau

dari rumput di pekarangan sendiri.

Hidup akan lebih bahagia kalau kita

dapat menikmati apa yang kita

miliki.

Bersyukurlah !

Bersyukurlah bahwa kamu belum

siap memiliki segala sesuatu yang

kamu inginkan. Seandainya sudah,

apalagi yang harus diinginkan ?

Bersyukurlah apabila kamu tidak

tahu sesuatu. Karena itu

memberimu kesempatan untuk

belajar.

Bersyukurlah untuk masa-masa

sulit. Di masa itulah kamu tumbuh.

Bersyukurlah untuk

keterbatasanmu. Karena itu

memberimu kesempatan untuk

berkembang.

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 37

Page 44: Sai Sarathi Vol 8

Bersyukurlah untuk setiap

tantangan baru. Karena itu akan

membangun kekuatan dan

karaktermu.

Bersyukurlah untuk kesalahan yang

kamu buat. Itu akan mengajarkan

pelajaran yang berharga.

Bersyukurlah bila kamu lelah dan

letih. Karena itu kamu telah

membuat suatu perbedaan.

Mungkin mudah untuk kita

bersyukur akan hal-hal yang baik.

Hidup yang berkelimpahan datang

pada mereka yang juga bersyukur

akan masa surut.

Rasa syukur dapat mengubah hal

yang negatif menjadi positif.

Temukan cara bersyukur akan

masalah-masalahmu dan semua itu

akan menjadi berkah bagimu.

SUDAHKAH KITA BERSYUKUR????

Sai Sarathi, Edisi : Januari 2011 – Maret 2011 Halaman 38

Hidup tidak selalu berjalan

mulus ...

Butuh batu krikil supaya kita

berhati-hati !

Butuh air mata supaya kita

tahu arti kerendahan hati...

Butuh masalah supaya kita

tahu bersandar kepada

Tuhan ..

karena bukan kebahagiaan

yang membuat kita Besyu-

kur, akan tetapi hati yang

bersyukur yang akan mem-

buat hati kita

bahagia.."

Page 45: Sai Sarathi Vol 8