bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1....
TRANSCRIPT
1
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan Madrasyah Ibtidaiyah
Alkhairat (MI) Kota Gorontalo pada siswa kelas V dengan jumlah siswa 16
orang yang terdiri dari 9 laki-laki dan 7 perempuan. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar memukul bola pada permainan
kasti melalui metode latihan pada siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Alkhairat Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu pada
siklus pertama dan siklus dua masing-masing dilaksanakan dalam tiga kali
tindakan pembelajaran, sebelum melaksanakan tindakan siklus peneliti bersama
guru mitra melakukan observasi awal terhadap subjek penelitian untuk
mengetahui pengetahuan awal tentang kemampuan gerak dasar memukul bola
pada permainan kasti yang menjadi dasar dilaksanakan suatu penelitian.
Untuk lebih jelasnya hasil penelitian, baik observasi awal dan hasil
tindakan setiap siklus di deskripsikan sebagai berikut :
4.1.1. OBSERVASI AWAL
A. Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan observasi awal peneliti bersama guru mitra
menghubungi Kepala Sekolah tempat penelitian dilaksanakan sekaligus
mengkoordinasikan lapangan dengan alat yang digunakan serta bersama guru
2
mitra membuat lembar observasi dan evaluasi baik untuk guru maupun siswa
dan menyusun skenario pembelajaran sesuai dengan teknik pemecahan
masalah yang telah ditetapkan serta menetapkan waktu pelaksanaan tindakan.
(jadwal penelitian terdapat pada lampiran 1).
B. Pelaksanaan Tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan pada observasi awal dapat dideskripsikan
sebagai berikut :
1. Kegiatan Guru
Kegaiatan Pendahuluan
- Mengatur siswa menjadi dua barisan
- Berdoa’a sebelum melaksanakan kegiatan
- Mengecek kehadiran siswa
- Melakukan pemanasan pada siswa sebelum melakukan kegiatan inti.
Kegaiatan Inti
- Guru memberikan motivasi kepada siswa
- Guru memberi penjelasan tentang gerak dasar memukul bola pada
permainan kasti dengan memperhatikan indikator – indikator berikut :
o Cara memegang kayu pemukul
o Posisi kaki
o Ayunan tangan
o Perkenaan bola pada kayu pemukul
o Gerak lanjutan
3
- Guru mempraktikan teknik dasar memukul bola dengan baik dan
benar
- Guru memberikan tugas gerak pada siswa untuk mempraktikan gerak
dasar memukul bola seperti yang didemonstrasikan sebelumnya
sekaligus mengoreksi gerakan siswa yang kurang tepat.
- Guru melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kemampuan gerak
dasar memukul bola pada permainan kasti melalui latihan
menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa
- Guru melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil pemantauan dan
evaluasi yang telah dilaksanakan.
Kegiatan Penutup
- Guru mengatur barisan siswa seperti semula
- Guru meberikan pendinginan pada siswa kemudian berdo’a dan
bubar.
2. Kegiatan/aktivitas Siswa
- Pada awal pembelajaran siswa membuat dua barisan, berdo’a dan
melakukan pemanasan setelah guru mengecek kehadiran.
- Pada kegiatan pembelajaran siswa menyimak dan memperhatikan
penejelasan dan peragaan guru tentang gerak dasar memukul bola pada
permainan kasti
4
- Siswa melakukan latihan gerak dasar memukul bola yang sudah
diperagakan oleh guru tentang cara memegang kayu pemukul, posisi
kaki, ayunan tangan, saat perkenaan pada bola dan gerakan lanjutan.
- Pada akhir pembelajaran siswa melakukan pendinginan, berdo’a dan
bubar.
C. Tahap Pemantauan dan Evaluasi
Pada tahap ini pemantauan dilakukan terhadap kegiatan aktivitas guru
dan kegiatan siswa dalam melakukan gerak dasar memukul bola pada
permainan kasti selama proses pembelajaran berlangsung yang dideskripsikan
sebagai berikut :
1. Kegiatan Siswa dan Guru
Dalam pemantauan kegiatan siswa peneliti menggunakan lembar
pengamatan kegiatan siswa dengan indikator meliputi :
- Sikap Awal
- Cara memegang kayu pemukul
- Ayunan tangan
- Gerakan lanjutan
Sedangkan untuk aktivitas kegiatan guru menggunakan lembar
pengamatan guru yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup dengan memberikan cek list pada kolom pelaksanaan “YA”
atau “TIDAK”.
5
2. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa dan Guru
a) Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa
Dari hasil pengamatan kegiatan siswa mengenai gerak dasar memukul
bola pada permainan kasti diperoleh yaitu dari 14 siswa dikenai tindakan pada
onservasi awal diketahui bahwa rata-rata kemapuan siswa masih dalam
kriteria kurang dengan nilai rata-rata klasikal setiap indikator adalah sebagai
berikut :
Pada Sikap Awal dari 14 siswa yang diobservasi ada 1 siswa atau 7%
yang memperoleh skor 3, ada 11 siswa atau 79% yang memperoleh skor 2,
dan 2 siswa atau 14% yang memperoleh skor 1, dengan jumlah total skor pada
aspek ini adalah 27, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap
awal rata-rata nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali
100) atau menggunakan rumus berikut :
Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola
pada permainan kasti adalah 48,21 atau masih dalam kriteria “KURANG”.
Pada aspek Cara memegang pemukul dari 14 siswa yang diobservasi
ada 12 siswa atau 86% yang memperoleh skor 2, ada 2 siswa atau 14% yang
memperoleh skor 1, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 26, jika
dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai
6
adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100) atau
menggunakan rumus berikut :
Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada
permainan kasti adalah 46,43 atau masih dalam kriteria “KURANG”.
Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang diobservasi ada 1 siswa atau
7% yang memperoleh skor 1, ada 13 siswa atau 93% yang memperoleh skor
2, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 27, jika dikonversikan ke
nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai adalah (nilai = skor
perolehan dibagi skor maksimum kali 100) atau menggunakan rumus berikut :
Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada
permainan kasti adalah 48,21 atau masih dalam kriteria “KURANG”.
Pada Gerak lanjutan Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang
diobservasi ada 2 siswa atau 14% yang memperoleh skor 1, ada 12 siswa atau
86% yang memperoleh skor 2, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah
26, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata
nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100) atau
menggunakan rumus berikut :
7
Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada
permainan kasti adalah 46,43 atau masih dalam kriteria “KURANG”.
Jadi, diperoleh dari hasil analisis observasi awal nilai rata-rata adalah
47,32 dengan klasifikasi nilai rata-rata masih dalam kategori kurang.
Untuk lebih hasil analisis setiap aspek dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 1. Hasil Analisis setiap aspek
No NAMA SISWA L/P
INDIKATOR JML
NILAI KET A B C D
[1 - 4] [1 - 4] [1 - 4] [1 - 4] [16]
1 Abdul Hakim Husain L 2 2 2 2 8 50,00 K
2 Dedi Ariyanto Didipu L 2 1 2 2 7 43,75 K
3 Fahri Abdul Puturuhu L 2 2 2 2 8 50,00 K
4 Huzzaifah Ridwan L 2 2 2 2 8 50,00 K
5 Jamaludin Habibie L 1 2 2 2 7 43,75 K
6 Mohammad Akbar Mozin L 2 2 2 2 8 50,00 K
7 Mohammad Binjen L 2 2 2 2 8 50,00 K
8 Mohammad Iksan Umar L 2 2 2 1 7 43,75 K
9 Mohammad Samrin Abdjul L 2 2 2 2 8 50,00 K
10 Zulfikar Latjompo L 3 2 2 2 9 56,25 C
11 Mastura Ismail P 2 2 2 2 8 50,00 K
12 Nurcahyani Adam P 1 2 2 1 6 37,50 SK
13 Safira Mahadewi Mamu P 2 1 2 2 7 43,75 K
14 Wafiq Zahrani Boulu P 2 2 1 2 7 43,75 K
JUMLAH 27 26 27 26 106 663
SKOR MAKS 56 56 56 56 224 1400
RATA_RATA 48,21 46,43 48,21 46,43 47,32 47,32 K
Keterangan :
A : Sikap Awal
B : Cara memegang pemukul
C : Ayunan Tangan dan Perkenaan bola
D : Gerak Lanjutan
Sedangkan rekapitulasi klasifikasi nilai pada observasi awal dapat dilihat pada
tabel 2 berikut :
8
Tabel. 2. Rekapitulasi data pada observasi awal
NO. KLASIFIKASI NILAI JML % KET
86 – 100 0 0% SB
71 – 85 0 0% B
56 - 70 1 7% C
41 – 55 12 86% K
00 – 40 1 7% SK
JUMLAH 14 100%
NILAI RATA_RATA 47,32 K
b) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru
Dari hasil pengamatan aktivitas kegiatan guru diperoleh bahwa semua
aspek terlaksana akan tetapi pada kegiatan inti ada beberapa aspek yang tidak
selesai yang terkesan terburu-buru dalam pelaksanaannya. Sehingga skor yang
diberikan pada kegiatan inti hanya 1 (dilaksanakan, tidak selesai).
D. Analisis dan Refleksi
Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari observasi awal diperoleh nilai
rata-rata kemampuan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti adalah
47,32 atau masih dalam kategori “kurang” dalam mencapai indikator kinerja
85% atau nilai KKM 75 yang ditetapkan oleh sekolah, maka peneliti bersama
guru mitra melanjutkan tindakan pembelajaran pada siklus I yang akan
dilaksanakan dalam tiga kali tindakan pembelajaran dan satu kali pemantauan
dan evaluasi dengan menggunakan metode latihan.
9
4.1.2. SIKLUS I
A. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan pada siklus I tidak berbeda dengan halnya yang
dilaksanakan pada persiapan yang dilaksanakan pada observasi awal akan
tetapi pada siklus I lebih terfokus pada kegiatan inti yaitu memperhatikan
setiap aspek kegiatan selama proses pembelajaran lebih efektif dan efisien
dalam penggunaan waktu sehingga semua aspek terlaksana secara sistematis
dan selesai agar implikasi tindakan berdampak pada peningkatan kemampuan
gerak dasar memukul bola pada permainan kasti melalui metode latihan pada
siswa kelas V MI. Alkhairat Kota Gorontalo.
B. Pelaksanaan Tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I dapat dideskripsikan sebagai
berikut :
1. Kegiatan Guru
Kegaiatan Pendahuluan
- Mengatur siswa menjadi dua barisan
- Berdoa’a sebelum melaksanakan kegiatan
- Mengecek kehadiran siswa
- Melakukan pemanasan pada siswa sebelum melakukan kegiatan inti.
Kegaiatan Inti
- Guru memberikan motivasi kepada siswa
10
- Guru memberi penjelasan tentang gerak dasar memukul bola pada
permainan kasti dengan memperhatikan indikator – indikator berikut :
o Cara memegang kayu pemukul
o Posisi kaki
o Ayunan tangan
o Perkenaan bola pada kayu pemukul
o Gerak lanjutan
- Guru mempraktikan teknik dasar memukul bola dengan baik dan benar
- Guru memberikan tugas gerak pada siswa untuk mempraktikan gerak
dasar memukul bola seperti yang didemonstrasikan sebelumnya sekaligus
mengoreksi gerakan siswa yang kurang tepat.
- Guru melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kemampuan gerak
dasar memukul bola pada permainan kasti melalui latihan menggunakan
lembar pengamatan kegiatan siswa
- Guru melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil pemantauan dan
evaluasi yang telah dilaksanakan.
Kegiatan Penutup
- Guru mengatur barisan siswa seperti semula
- Guru meberikan pendinginan pada siswa kemudian berdo’a dan bubar.
2. Kegiatan/aktivitas Siswa
- Pada awal pembelajaran siswa membuat dua barisan, berdo’a dan
melakukan pemanasan setelah guru mengecek kehadiran.
11
- Pada kegiatan pembelajaran siswa menyimak dan memperhatikan
penejelasan dan peragaan guru tentang gerak dasar memukul bola pada
permainan kasti
- Siswa melakukan latihan gerak dasar memukul bola yang sudah
diperagakan oleh guru tentang cara memegang kayu pemukul, posisi
kaki, ayunan tangan, saat perkenaan pada bola dan gerakan lanjutan.
- Pada akhir pembelajaran siswa melakukan pendinginan, berdo’a dan
bubar.
C. Tahap Pemantauan dan Evaluasi
Pada tahap ini pemantauan dilakukan terhadap kegiatan aktivitas guru
dan kegiatan siswa dalam melakukan gerak dasar memukul bola pada
permainan kasti selama proses pembelajaran berlangsung yang dideskripsikan
sebagai berikut :
1. Kegiatan Siswa dan Guru
Dalam pemantauan kegiatan siswa peneliti menggunakan lembar
pengamatan kegiatan siswa dengan indikator meliputi :
- Sikap Awal
- Cara memegang kayu pemukul
- Ayunan tangan dan Perkenaan bola pada kayu pemukul
- Gerakan lanjutan
Sedangkan untuk aktivitas kegiatan guru menggunakan lembar
pengamatan guru yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
12
kegiatan penutup dengan memberikan cek list pada kolom pelaksanaan “YA”
atau “TIDAK”.
2. Hasil Pengamatauan Kegiatan Siswa dan Guru
a) Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa
Dari hasil pengamatan kegiatan siswa mengenai gerak dasar
memukul bola pada permainan kasti diperoleh yaitu dari 14 siswa dikenai
tindakan pada siklus I ada peningkatan dengan ditandai dengan nilai rata-
rata klasikal setiap indikator adalah sebagai berikut :
Pada Sikap Awal dari 14 siswa yang diobservasi ada 12 siswa atau
86% yang memperoleh skor 3, ada 2 siswa atau 14% yang memperoleh
skor 2, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 40, jika
dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai
adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100) atau
menggunakan rumus berikut :
Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada
permainan kasti adalah 71,43 atau masih dalam kriteria “BAIK”.
Pada aspek Cara memegang kayu pemukul dari 14 siswa yang
diobservasi ada 4 siswa atau 29% yang memperoleh skor 2, ada 10 siswa
atau 71% yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek
ini adalah 38, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek cara
13
memegang pemukul rata-rata nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi
skor maksimum kali 100) atau menggunakan rumus berikut :
Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada
permainan kasti adalah 67,86 atau masih dalam kriteria “CUKUP”.
Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang diobservasi ada 6 siswa
atau 43% yang memperoleh skor 2, ada 8 siswa atau 57% yang
memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 36,
jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata
nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100) atau
menggunakan rumus berikut :
Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada
permainan kasti adalah 64,29 atau masih dalam kriteria “CUKUP”.
Pada Gerak lanjutan Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang
dikenai tindakan ada 6 siswa atau 43% yang memperoleh skor 3, ada 8
siswa atau 57% yang memperoleh skor 2, dengan jumlah total skor pada
aspek ini adalah 34, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek
sikap awal rata-rata nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor
maksimum kali 100) atau menggunakan rumus berikut :
14
Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul
bola pada permainan kasti adalah 60,71 atau masih dalam kriteria
“CUKUP”.
Jadi, diperoleh dari hasil analisis siklus I nilai rata-rata adalah
66,07 dengan klasifikasi nilai rata-rata masih dalam kategori “CUKUP”.
Untuk lebih hasil analisis setiap aspek dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 3. Hasil Analisis setiap aspek
No NAMA SISWA L/P
INDIKATOR JML
NILAI KET A B C D
[1 - 4] [1 - 4] [1 - 4] [1 - 4] [16]
1 Abdul Hakim Husain L 3 3 3 2 11 68,75 C
2 Dedi Ariyanto Didipu L 3 2 3 2 10 62,50 C
3 Fahri Abdul Puturuhu L 3 3 3 3 12 75,00 B
4 Huzzaifah Ridwan L 3 3 2 2 10 62,50 C
5 Jamaludin Habibie L 2 3 3 2 10 62,50 C
6 Mohammad Akbar Mozin L 3 3 3 3 12 75,00 B
7 Mohammad Binjen L 3 2 3 3 11 68,75 C
8 Mohammad Iksan Umar L 3 3 2 2 10 62,50 C
9 Mohammad Samrin Abdjul L 3 3 2 2 10 62,50 C
10 Zulfikar Latjompo L 3 3 3 3 12 75,00 B
11 Mastura Ismail P 3 3 2 3 11 68,75 C
12 Nurcahyani Adam P 2 3 2 2 9 56,25 C
13 Safira Mahadewi Mamu P 3 2 3 2 10 62,50 C
14 Wafiq Zahrani Boulu P 3 2 2 3 10 62,50 C
JUMLAH 40 38 36 34 148 925
SKOR MAKS 56 56 56 56 224 1400
RATA_RATA 71,43 67,86 64,29 60,71 66,07 66,07 C
Keterangan :
A : Sikap Awal
B : Cara memegang pemukul
C : Ayunan Tangan dan Perkenaan bola
D : Gerak Lanjutan
15
Sedangkan rekapitulasi klasifikasi nilai pada observasi awal dapat
dilihat pada tabel 4 berikut :
Tabel. 4. Rekapitulasi data pada observasi awal
NO. KLASIFIKASI NILAI JML % KET
86 – 100 0 0% SB
71 – 85 3 21% B
56 - 70 11 79% C
41 – 55 0 0% K
00 – 40 0 0% SK
JUMLAH 14 100%
NILAI RATA_RATA 66,07 C
b) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru
Pada siklus I aktifitas guru semakin membaik walaupun belum sistematis
tetapi semua aspek dilaksanakan sampai dengan selesai.
D. Analisis dan Refleksi
Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari siklus I diperoleh hasil analisis
kemampuan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti adalah 66,07
atau meningkat 18,75 dari nilai rata-rata pada observasi awal yaitu 47,32
dengan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 3 siswa atau 21%.
dari hasil analisis tersebut persentase ketuntasan belum memenuhi indikator
kinerja 85% yang ditetapkan. maka peneliti bersama guru mitra melanjutkan
tindakan pembelajaran pada siklus II yang akan dilaksanakan dalam tiga kali
tindakan pembelajaran dan satu kali pemantauan dan evaluasi.
16
4.1.3. SIKLUS II
A. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan pada siklus I tidak berbeda dengan halnya yang
dilaksanakan pada persiapan yang dilaksanakan pada siklus I.
B. Pelaksanaan Tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I dapat dideskripsikan sebagai
berikut :
1. Kegiatan Guru
Kegaiatan Pendahuluan
- Mengatur siswa menjadi dua barisan
- Berdoa’a sebelum melaksanakan kegiatan
- Mengecek kehadiran siswa
- Melakukan pemanasan pada siswa sebelum melakukan kegiatan inti.
Kegaiatan Inti
- Guru memberikan motivasi kepada siswa
- Guru memberi penjelasan tentang gerak dasar memukul bola pada
permainan kasti dengan memperhatikan indikator – indikator berikut :
o Sikap awal
o Cara memegang kayu pemukul
o Ayunan tangan dan perkenaan bola pada kayu pemukul
o Gerak lanjutan
- Guru mempraktikan teknik dasar memukul bola dengan baik dan
benar
- Guru memberikan tugas gerak pada siswa untuk mempraktikan gerak
dasar memukul bola seperti yang didemonstrasikan sebelumnya
sekaligus mengoreksi gerakan siswa yang kurang tepat.
17
- Guru melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kemampuan gerak
dasar memukul bola pada permainan kasti melalui latihan
menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa
- Guru melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil pemantauan dan
evaluasi yang telah dilaksanakan.
Kegiatan Penutup
- Guru mengatur barisan siswa seperti semula
- Guru meberikan pendinginan pada siswa kemudian berdo’a dan bubar.
2. Kegiatan/aktivitas Siswa
- Pada awal pembelajaran siswa membuat dua barisan, berdo’a dan
melakukan pemanasan setelah guru mengecek kehadiran.
- Pada kegiatan pembelajaran siswa menyimak dan memperhatikan
penejelasan dan peragaan guru tentang gerak dasar memukul bola pada
permainan kasti
- Siswa melakukan latihan gerak dasar memukul bola yang sudah
diperagakan oleh guru tentang cara memegang kayu pemukul, posisi
kaki, ayunan tangan, saat perkenaan pada bola dan gerakan lanjutan.
- Pada akhir pembelajaran siswa melakukan pendinginan, berdo’a dan
bubar.
C. Tahap Pemantauan dan Evaluasi
Pada tahap ini pemantauan dilakukan terhadap kegiatan aktivitas guru
dan kegiatan siswa dalam melakukan gerak dasar memukul bola pada
permainan kasti selama proses pembelajaran berlangsung yang dideskripsikan
sebagai berikut :
18
1. Kegiatan Siswa dan Guru
Dalam pemantauan kegiatan siswa peneliti menggunakan lembar
pengamatan kegiatan siswa dengan indikator meliputi :
- Sikap awal
- Cara memegang kayu pemukul
- Ayunan tangan dan Perkenaan bola pada kayu pemukul
- Gerakan lanjutan
Sedangkan untuk aktivitas kegiatan guru menggunakan lembar
pengamatan guru yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup dengan memberikan cek list pada kolom pelaksanaan
“YA” atau “TIDAK”.
2. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa dan Guru
a) Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa
Dari hasil pengamatan kegiatan siswa mengenai gerak dasar
memukul bola pada permainan kasti diperoleh yaitu dari 14 siswa dikenai
tindakan pada siklus II ada peningkatan dengan ditandai dengan nilai rata-
rata klasikal setiap indikator adalah sebagai berikut :
Pada Sikap Awal dari 14 siswa yang dikenai tindakan pada siklus
II yaitu 4 siswa atau 29% yang memperoleh skor 4, ada 10 siswa atau
71% yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini
adalah 46, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal
19
rata-rata nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali
100) atau menggunakan rumus berikut :
Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada
permainan kasti adalah 82,14 atau dalam kriteria “BAIK”.
Pada aspek Cara memegang kayu pemukul dari 14 siswa ada 8
siswa atau 57% yang memperoleh skor 3, ada 6 siswa atau 43% yang
memperoleh skor 4, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 48,
jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek cara memegang
pemukul rata-rata nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor
maksimum kali 100) atau menggunakan rumus berikut :
Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada
permainan kasti adalah 85,71 atau masih dalam kriteria “BAIK”.
Pada Ayunan tangan dan perkenaan pada bola dari 14 siswa yang
ada 1 siswa atau 7% yang memperoleh skor 2, ada 13 siswa atau 93%
yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah
41, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-
rata nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100)
atau menggunakan rumus berikut :
20
Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada
permainan kasti adalah 73,21 atau masih dalam kriteria “BAIK”.
Pada Gerak lanjutan Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang dikenai
tindakan ada 1 siswa atau 7% yang memperoleh skor 2, dan 13 siswa atau
93% yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah
41, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata
nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100) atau
menggunakan rumus berikut :
Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada
permainan kasti adalah 73,21 atau masih dalam kriteria “BAIK”.
Jadi, diperoleh dari hasil analisis siklus I nilai rata-rata adalah 78,57
dengan klasifikasi nilai rata-rata masih dalam kategori “BAIK”. Untuk lebih
hasil analisis setiap aspek dapat dilihat pada tabel berikut :
21
Tabel. 5. Hasil Analisis setiap aspek
NO. NAMA SISWA L/P
INDIKATOR JML
NILAI KET A B C D
[1 - 4] [1 - 4] [1 - 4] [1 - 4] [16]
1 Abdul Hakim Husain L 3 4 3 3 13 81,25 B
2 Dedi Ariyanto Didipu L 3 3 3 3 12 75,00 B
3 Fahri Abdul Puturuhu L 3 3 3 3 12 75,00 B
4 Huzzaifah Ridwan L 3 4 3 3 13 81,25 B
5 Jamaludin Habibie L 3 4 3 3 13 81,25 B
6 Mohammad Akbar Mozin L 3 4 3 3 13 81,25 B
7 Mohammad Binjen L 3 3 3 3 12 75,00 B
8 Mohammad Iksan Umar L 3 3 3 2 11 68,75 C
9 Mohammad Samrin Abdjul L 4 3 3 3 13 81,25 B
10 Zulfikar Latjompo L 4 4 3 3 14 87,50 SB
11 Mastura Ismail P 4 3 3 3 13 81,25 B
12 Nurcahyani Adam P 3 3 2 3 11 68,75 C
13 Safira Mahadewi Mamu P 3 4 3 3 13 81,25 B
14 Wafiq Zahrani Boulu P 4 3 3 3 13 81,25 B
JUMLAH 46 48 41 41 176 1100
SKOR MAKS 56 56 56 56 224 1400
RATA_RATA 82,14 85,71 73,21 73,21 78,57 78,57 B
Sedangkan rekapitulasi klasifikasi nilai pada observasi awal dapat
dilihat pada tabel 4 berikut :
Tabel. 6. Rekapitulasi data pada observasi awal
NO. KLASIFIKASI
NILAI JML % KET
1. 86 – 100 1 7% SB
2. 71 – 85 12 86% B
3. 56 - 70 1 7% C
4. 41 – 55 0% K
5. 00 – 40 0% SK
JUMLAH 14 100%
NILAI RATA_RATA 78,57 B
22
b) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru
Pada siklus II aktifitas guru semakin membaik dengan ditandai dengan
skor aspek yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan kegiatan guru yaitu
skor 4 semua aspek dilaksanakan, sistematis dan selesai.
D. Analisis dan Refleksi
Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari siklus II diperoleh hasil analisis
kemampuan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti adalah 78,57 atau
meningkat 12.50 dari nilai rata-rata pada siklus I yaitu 66,07 dengan jumlah
siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 13 siswa atau 92.86%. dari hasil
analisis tersebut persentase ketuntasan telah memenuhi indikator kinerja 85%
yang ditetapkan. maka peneliti bersama guru mitra menghentikan penelitian ini.
4.2. PEMBAHASAN
Pada penelitian ini peneliti bersama guru mitra dalam meningkatkan
kemampuan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti menggunakan metode
latihan. Dalam proses pelaksanaan tindakan pembelajaran sebelumnya guru
memberikan penjelasan tentang gerak dasar memukul bola pada permainan kasti,
kemudian memperagakan gerak dasar tersebut dengan diamati dan oleh seluruh
subjek/siswa, setelah itu guru memberikan tugas gerakan berupa latihan memukul
bola yang telah diamati dari guru berdasarkan indikator-indikator yang dijadikan
dasar penilaian, kemudian pada akhir siklus peneliti bersama guru mitra melakukan
pemantauan dan evaluasi menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa dari hasil
23
pemantauan dan evaluasi di analisis dan diadakan fefleksi terhadap kegiatan siswa
tersebut.
Meskipun penerapan metode latihan berdampak positif terhadap peningkatan
kemampuan siswa namun masih perluh ditingkatkan kearah yang lebih baik dan
inovatif dalam proses pembelajaran. Dalam menerapkan suatu metode pembelajaran
yang perlu diperhatikan adalah yaitu penggunaan bahasa/kalimat dalam penyampaian
materi, disamping itu guru dalam memperagakan suatu keterampilan yang akan
diikuti oleh siswa harus benar dan sesuai dengan langkah-langkah yang harus
dikuasai oleh siswa dalam suatu keterampilan tersebut.
Berdasarkan analisis pada observasi yaitu Pada Sikap Awal dari 14 siswa
yang diobservasi ada 1 siswa atau 7% yang memperoleh skor 3, ada 11 siswa atau
79% yang memperoleh skor 2, dan 2 siswa atau 14% yang memperoleh skor 1,
dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 27 dengan nilai rata-rata 48,21 atau
masih dalam kriteria “KURANG”. Sedangkan Pada aspek Cara memegang pemukul
dari 14 siswa yang diobservasi ada 12 siswa atau 86% yang memperoleh skor 2, ada 2
siswa atau 14% yang memperoleh skor 1, dengan jumlah total skor pada aspek ini
adalah 26, dengan nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola
pada permainan kasti adalah 46,43 atau masih dalam kriteria “KURANG”. Kemudian
Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang diobservasi ada 1 siswa atau 7% yang
memperoleh skor 1, ada 13 siswa atau 93% yang memperoleh skor 2, dengan jumlah
total skor pada aspek ini adalah 27, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada
aspek sikap awal rata-rata nilai adalah 48,21 atau masih dalam kriteria “KURANG”,
24
serta Pada Gerak lanjutan Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang diobservasi ada 2
siswa atau 14% yang memperoleh skor 1, ada 12 siswa atau 86% yang memperoleh
skor 2, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 26, jika dikonversikan ke nila
0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai adalah 46,43 atau masih dalam
kriteria “KURANG”. Jadi, diperoleh dari hasil analisis observasi awal nilai rata-rata
adalah 47,32 dengan klasifikasi nilai rata-rata masih dalam kategori kurang dan
belum mencapai indikator kinerja yaitu 85% maka peneliti bersama guru mitra
melanjutkan tindakan pembelajaran pada siklus I yang akan dilaksanakan dalam tiga
kali tindakan pembelajaran dan satu kali pemantauan dan evaluasi dengan
menggunakan metode latihan.
Dari hasil pengamatan kegiatan siswa mengenai gerak dasar memukul bola
pada permainan kasti yang dilaksanakan pada siklus I diperoleh yaitu Pada Sikap
Awal dari 14 siswa yang diobservasi ada 12 siswa atau 86% yang memperoleh skor
3, ada 2 siswa atau 14% yang memperoleh skor 2, dengan jumlah total skor pada
aspek ini adalah 40, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal
rata-rata nilai adalah 71,43 dengan kriteria “BAIK”. Sedangkan Pada aspek Cara
memegang kayu pemukul dari 14 siswa yang diobservasi ada 4 siswa atau 29% yang
memperoleh skor 2, ada 10 siswa atau 71% yang memperoleh skor 3, dengan jumlah
total skor pada aspek ini adalah 38, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada
aspek cara memegang pemukul rata-rata nilai adalah 67,86 dalam kriteria “CUKUP”,
kemudian Pada Ayunan tangan dan perkenaan pada bola dari 14 siswa yang
diobservasi ada 6 siswa atau 43% yang memperoleh skor 2, ada 8 siswa atau 57%
25
yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 36, jika
dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai adalah 64,29
atau dalam kriteria “CUKUP”, kemudian Pada Gerak lanjutan Pada Ayunan tangan
dari 14 siswa yang dikenai tindakan ada 6 siswa atau 43% yang memperoleh skor 3,
ada 8 siswa atau 57% yang memperoleh skor 2, dengan jumlah total skor pada aspek
ini adalah 34, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata
nilai adalah 60,71 atau dalam kriteria “CUKUP”. Jadi, diperoleh dari hasil analisis
siklus I nilai rata-rata adalah 66,07 dengan klasifikasi nilai rata-rata dalam kategori
“CUKUP”. Berdasarkan hasil data siklus I diperoleh hasil analisis kemampuan gerak
dasar memukul bola pada permainan kasti adalah 66,07 atau meningkat 18,75 dari
nilai rata-rata pada observasi awal yaitu 47,32 dengan jumlah siswa yang mencapai
nilai KKM sebanyak 3 siswa atau 21%. dari hasil analisis tersebut persentase
ketuntasan belum memenuhi indikator kinerja 85% yang ditetapkan. maka peneliti
bersama guru mitra melanjutkan tindakan pembelajaran pada siklus II yang akan
dilaksanakan dalam tiga kali tindakan pembelajaran dan satu kali pemantauan dan
evaluasi.
Dari hasil pengamatan kegiatan siswa mengenai gerak dasar memukul bola
pada permainan kasti diperoleh yaitu dari 14 siswa dikenai tindakan pada siklus II ada
peningkatan dengan ditandai dengan nilai rata-rata klasikal setiap indikator adalah
sebagai berikut :
Pada Sikap Awal dari 14 siswa yang dikenai tindakan pada siklus II yaitu 4
siswa atau 29% yang memperoleh skor 4, ada 10 siswa atau 71% yang memperoleh
26
skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 46, jika dikonversikan ke nila
0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai adalah 82,14 atau dalam kriteria
“BAIK”, sedangkan Pada aspek Cara memegang kayu pemukul dari 14 siswa ada 8
siswa atau 57% yang memperoleh skor 3, ada 6 siswa atau 43% yang memperoleh
skor 4, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 48, jika dikonversikan ke nila
0 – 100 maka pada aspek cara memegang pemukul rata-rata nilai adalah 85,71 atau
masih dalam kriteria “BAIK” kemudian Pada Ayunan tangan dan perkenaan pada
bola dari 14 siswa yang ada 1 siswa atau 7% yang memperoleh skor 2, ada 13 siswa
atau 93% yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah
41, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai
adalah 73,21 atau kriteria “BAIK”. Selanjutnya Pada Gerak lanjutan Pada Ayunan
tangan dari 14 siswa yang dikenai tindakan ada 1 siswa atau 7% yang memperoleh
skor 2, dan 13 siswa atau 93% yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor
pada aspek ini adalah 41, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap
awal rata-rata nilai adalah 73,21 atau kriteria “BAIK”. Berdasarkan hasil data yang
diperoleh dari siklus II diperoleh hasil analisis kemampuan gerak dasar memukul bola
pada permainan kasti adalah 78,57 atau meningkat 12.50 dari nilai rata-rata pada
siklus I yaitu 66,07 dengan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 13
siswa atau 92.86%. dari hasil analisis tersebut persentase ketuntasan telah memenuhi
indikator kinerja 85% yang ditetapkan. maka peneliti bersama guru mitra
menghentikan penelitian ini. Untuk lebih jelas peningkatan nilai rata-rata setiap siklus
dapat dilihat pada tabel berikut :
27
Tabel. 7. Peningkatan keterampilan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti
setiap siklus
NO. ASPEK PENILAIAN NILAI RATA-RATA TIAP ASPEK
DATA AWAL SIKLUS I SIKLUS II 1. Sikap Awal 48,21 71,43 82,14 2. Cara Memegang Kayu Pemukul 46,43 67,86 85,71 3. Ayunan Tangan dan perkenaan bola 48,21 64,29 73,21 4. Gerak Lanjutan 46,43 60,71 73,21
NILAI RATA-RATA KELAS 47,32 66,07 78,57
Atau dapat dilihat pada diagram berikut :
Grafik 1. Peningkatan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti
persiklus
47.3266.07
78.57
0.00
50.00
100.00
DATA AWAL SIKLUS I SIKLUS II