bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1....

27
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan Madrasyah Ibtidaiyah Alkhairat (MI) Kota Gorontalo pada siswa kelas V dengan jumlah siswa 16 orang yang terdiri dari 9 laki-laki dan 7 perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti melalui metode latihan pada siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Alkhairat Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu pada siklus pertama dan siklus dua masing-masing dilaksanakan dalam tiga kali tindakan pembelajaran, sebelum melaksanakan tindakan siklus peneliti bersama guru mitra melakukan observasi awal terhadap subjek penelitian untuk mengetahui pengetahuan awal tentang kemampuan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti yang menjadi dasar dilaksanakan suatu penelitian. Untuk lebih jelasnya hasil penelitian, baik observasi awal dan hasil tindakan setiap siklus di deskripsikan sebagai berikut : 4.1.1. OBSERVASI AWAL A. Tahap Perencanaan Sebelum melaksanakan observasi awal peneliti bersama guru mitra menghubungi Kepala Sekolah tempat penelitian dilaksanakan sekaligus mengkoordinasikan lapangan dengan alat yang digunakan serta bersama guru

Upload: duongdang

Post on 09-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan Madrasyah Ibtidaiyah

Alkhairat (MI) Kota Gorontalo pada siswa kelas V dengan jumlah siswa 16

orang yang terdiri dari 9 laki-laki dan 7 perempuan. Penelitian ini bertujuan

untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar memukul bola pada permainan

kasti melalui metode latihan pada siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Alkhairat Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu pada

siklus pertama dan siklus dua masing-masing dilaksanakan dalam tiga kali

tindakan pembelajaran, sebelum melaksanakan tindakan siklus peneliti bersama

guru mitra melakukan observasi awal terhadap subjek penelitian untuk

mengetahui pengetahuan awal tentang kemampuan gerak dasar memukul bola

pada permainan kasti yang menjadi dasar dilaksanakan suatu penelitian.

Untuk lebih jelasnya hasil penelitian, baik observasi awal dan hasil

tindakan setiap siklus di deskripsikan sebagai berikut :

4.1.1. OBSERVASI AWAL

A. Tahap Perencanaan

Sebelum melaksanakan observasi awal peneliti bersama guru mitra

menghubungi Kepala Sekolah tempat penelitian dilaksanakan sekaligus

mengkoordinasikan lapangan dengan alat yang digunakan serta bersama guru

2

mitra membuat lembar observasi dan evaluasi baik untuk guru maupun siswa

dan menyusun skenario pembelajaran sesuai dengan teknik pemecahan

masalah yang telah ditetapkan serta menetapkan waktu pelaksanaan tindakan.

(jadwal penelitian terdapat pada lampiran 1).

B. Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan pada observasi awal dapat dideskripsikan

sebagai berikut :

1. Kegiatan Guru

Kegaiatan Pendahuluan

- Mengatur siswa menjadi dua barisan

- Berdoa’a sebelum melaksanakan kegiatan

- Mengecek kehadiran siswa

- Melakukan pemanasan pada siswa sebelum melakukan kegiatan inti.

Kegaiatan Inti

- Guru memberikan motivasi kepada siswa

- Guru memberi penjelasan tentang gerak dasar memukul bola pada

permainan kasti dengan memperhatikan indikator – indikator berikut :

o Cara memegang kayu pemukul

o Posisi kaki

o Ayunan tangan

o Perkenaan bola pada kayu pemukul

o Gerak lanjutan

3

- Guru mempraktikan teknik dasar memukul bola dengan baik dan

benar

- Guru memberikan tugas gerak pada siswa untuk mempraktikan gerak

dasar memukul bola seperti yang didemonstrasikan sebelumnya

sekaligus mengoreksi gerakan siswa yang kurang tepat.

- Guru melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kemampuan gerak

dasar memukul bola pada permainan kasti melalui latihan

menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa

- Guru melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil pemantauan dan

evaluasi yang telah dilaksanakan.

Kegiatan Penutup

- Guru mengatur barisan siswa seperti semula

- Guru meberikan pendinginan pada siswa kemudian berdo’a dan

bubar.

2. Kegiatan/aktivitas Siswa

- Pada awal pembelajaran siswa membuat dua barisan, berdo’a dan

melakukan pemanasan setelah guru mengecek kehadiran.

- Pada kegiatan pembelajaran siswa menyimak dan memperhatikan

penejelasan dan peragaan guru tentang gerak dasar memukul bola pada

permainan kasti

4

- Siswa melakukan latihan gerak dasar memukul bola yang sudah

diperagakan oleh guru tentang cara memegang kayu pemukul, posisi

kaki, ayunan tangan, saat perkenaan pada bola dan gerakan lanjutan.

- Pada akhir pembelajaran siswa melakukan pendinginan, berdo’a dan

bubar.

C. Tahap Pemantauan dan Evaluasi

Pada tahap ini pemantauan dilakukan terhadap kegiatan aktivitas guru

dan kegiatan siswa dalam melakukan gerak dasar memukul bola pada

permainan kasti selama proses pembelajaran berlangsung yang dideskripsikan

sebagai berikut :

1. Kegiatan Siswa dan Guru

Dalam pemantauan kegiatan siswa peneliti menggunakan lembar

pengamatan kegiatan siswa dengan indikator meliputi :

- Sikap Awal

- Cara memegang kayu pemukul

- Ayunan tangan

- Gerakan lanjutan

Sedangkan untuk aktivitas kegiatan guru menggunakan lembar

pengamatan guru yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan

kegiatan penutup dengan memberikan cek list pada kolom pelaksanaan “YA”

atau “TIDAK”.

5

2. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa dan Guru

a) Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa

Dari hasil pengamatan kegiatan siswa mengenai gerak dasar memukul

bola pada permainan kasti diperoleh yaitu dari 14 siswa dikenai tindakan pada

onservasi awal diketahui bahwa rata-rata kemapuan siswa masih dalam

kriteria kurang dengan nilai rata-rata klasikal setiap indikator adalah sebagai

berikut :

Pada Sikap Awal dari 14 siswa yang diobservasi ada 1 siswa atau 7%

yang memperoleh skor 3, ada 11 siswa atau 79% yang memperoleh skor 2,

dan 2 siswa atau 14% yang memperoleh skor 1, dengan jumlah total skor pada

aspek ini adalah 27, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap

awal rata-rata nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali

100) atau menggunakan rumus berikut :

Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola

pada permainan kasti adalah 48,21 atau masih dalam kriteria “KURANG”.

Pada aspek Cara memegang pemukul dari 14 siswa yang diobservasi

ada 12 siswa atau 86% yang memperoleh skor 2, ada 2 siswa atau 14% yang

memperoleh skor 1, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 26, jika

dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai

6

adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100) atau

menggunakan rumus berikut :

Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada

permainan kasti adalah 46,43 atau masih dalam kriteria “KURANG”.

Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang diobservasi ada 1 siswa atau

7% yang memperoleh skor 1, ada 13 siswa atau 93% yang memperoleh skor

2, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 27, jika dikonversikan ke

nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai adalah (nilai = skor

perolehan dibagi skor maksimum kali 100) atau menggunakan rumus berikut :

Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada

permainan kasti adalah 48,21 atau masih dalam kriteria “KURANG”.

Pada Gerak lanjutan Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang

diobservasi ada 2 siswa atau 14% yang memperoleh skor 1, ada 12 siswa atau

86% yang memperoleh skor 2, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah

26, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata

nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100) atau

menggunakan rumus berikut :

7

Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada

permainan kasti adalah 46,43 atau masih dalam kriteria “KURANG”.

Jadi, diperoleh dari hasil analisis observasi awal nilai rata-rata adalah

47,32 dengan klasifikasi nilai rata-rata masih dalam kategori kurang.

Untuk lebih hasil analisis setiap aspek dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 1. Hasil Analisis setiap aspek

No NAMA SISWA L/P

INDIKATOR JML

NILAI KET A B C D

[1 - 4] [1 - 4] [1 - 4] [1 - 4] [16]

1 Abdul Hakim Husain L 2 2 2 2 8 50,00 K

2 Dedi Ariyanto Didipu L 2 1 2 2 7 43,75 K

3 Fahri Abdul Puturuhu L 2 2 2 2 8 50,00 K

4 Huzzaifah Ridwan L 2 2 2 2 8 50,00 K

5 Jamaludin Habibie L 1 2 2 2 7 43,75 K

6 Mohammad Akbar Mozin L 2 2 2 2 8 50,00 K

7 Mohammad Binjen L 2 2 2 2 8 50,00 K

8 Mohammad Iksan Umar L 2 2 2 1 7 43,75 K

9 Mohammad Samrin Abdjul L 2 2 2 2 8 50,00 K

10 Zulfikar Latjompo L 3 2 2 2 9 56,25 C

11 Mastura Ismail P 2 2 2 2 8 50,00 K

12 Nurcahyani Adam P 1 2 2 1 6 37,50 SK

13 Safira Mahadewi Mamu P 2 1 2 2 7 43,75 K

14 Wafiq Zahrani Boulu P 2 2 1 2 7 43,75 K

JUMLAH 27 26 27 26 106 663

SKOR MAKS 56 56 56 56 224 1400

RATA_RATA 48,21 46,43 48,21 46,43 47,32 47,32 K

Keterangan :

A : Sikap Awal

B : Cara memegang pemukul

C : Ayunan Tangan dan Perkenaan bola

D : Gerak Lanjutan

Sedangkan rekapitulasi klasifikasi nilai pada observasi awal dapat dilihat pada

tabel 2 berikut :

8

Tabel. 2. Rekapitulasi data pada observasi awal

NO. KLASIFIKASI NILAI JML % KET

86 – 100 0 0% SB

71 – 85 0 0% B

56 - 70 1 7% C

41 – 55 12 86% K

00 – 40 1 7% SK

JUMLAH 14 100%

NILAI RATA_RATA 47,32 K

b) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru

Dari hasil pengamatan aktivitas kegiatan guru diperoleh bahwa semua

aspek terlaksana akan tetapi pada kegiatan inti ada beberapa aspek yang tidak

selesai yang terkesan terburu-buru dalam pelaksanaannya. Sehingga skor yang

diberikan pada kegiatan inti hanya 1 (dilaksanakan, tidak selesai).

D. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari observasi awal diperoleh nilai

rata-rata kemampuan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti adalah

47,32 atau masih dalam kategori “kurang” dalam mencapai indikator kinerja

85% atau nilai KKM 75 yang ditetapkan oleh sekolah, maka peneliti bersama

guru mitra melanjutkan tindakan pembelajaran pada siklus I yang akan

dilaksanakan dalam tiga kali tindakan pembelajaran dan satu kali pemantauan

dan evaluasi dengan menggunakan metode latihan.

9

4.1.2. SIKLUS I

A. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan pada siklus I tidak berbeda dengan halnya yang

dilaksanakan pada persiapan yang dilaksanakan pada observasi awal akan

tetapi pada siklus I lebih terfokus pada kegiatan inti yaitu memperhatikan

setiap aspek kegiatan selama proses pembelajaran lebih efektif dan efisien

dalam penggunaan waktu sehingga semua aspek terlaksana secara sistematis

dan selesai agar implikasi tindakan berdampak pada peningkatan kemampuan

gerak dasar memukul bola pada permainan kasti melalui metode latihan pada

siswa kelas V MI. Alkhairat Kota Gorontalo.

B. Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I dapat dideskripsikan sebagai

berikut :

1. Kegiatan Guru

Kegaiatan Pendahuluan

- Mengatur siswa menjadi dua barisan

- Berdoa’a sebelum melaksanakan kegiatan

- Mengecek kehadiran siswa

- Melakukan pemanasan pada siswa sebelum melakukan kegiatan inti.

Kegaiatan Inti

- Guru memberikan motivasi kepada siswa

10

- Guru memberi penjelasan tentang gerak dasar memukul bola pada

permainan kasti dengan memperhatikan indikator – indikator berikut :

o Cara memegang kayu pemukul

o Posisi kaki

o Ayunan tangan

o Perkenaan bola pada kayu pemukul

o Gerak lanjutan

- Guru mempraktikan teknik dasar memukul bola dengan baik dan benar

- Guru memberikan tugas gerak pada siswa untuk mempraktikan gerak

dasar memukul bola seperti yang didemonstrasikan sebelumnya sekaligus

mengoreksi gerakan siswa yang kurang tepat.

- Guru melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kemampuan gerak

dasar memukul bola pada permainan kasti melalui latihan menggunakan

lembar pengamatan kegiatan siswa

- Guru melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil pemantauan dan

evaluasi yang telah dilaksanakan.

Kegiatan Penutup

- Guru mengatur barisan siswa seperti semula

- Guru meberikan pendinginan pada siswa kemudian berdo’a dan bubar.

2. Kegiatan/aktivitas Siswa

- Pada awal pembelajaran siswa membuat dua barisan, berdo’a dan

melakukan pemanasan setelah guru mengecek kehadiran.

11

- Pada kegiatan pembelajaran siswa menyimak dan memperhatikan

penejelasan dan peragaan guru tentang gerak dasar memukul bola pada

permainan kasti

- Siswa melakukan latihan gerak dasar memukul bola yang sudah

diperagakan oleh guru tentang cara memegang kayu pemukul, posisi

kaki, ayunan tangan, saat perkenaan pada bola dan gerakan lanjutan.

- Pada akhir pembelajaran siswa melakukan pendinginan, berdo’a dan

bubar.

C. Tahap Pemantauan dan Evaluasi

Pada tahap ini pemantauan dilakukan terhadap kegiatan aktivitas guru

dan kegiatan siswa dalam melakukan gerak dasar memukul bola pada

permainan kasti selama proses pembelajaran berlangsung yang dideskripsikan

sebagai berikut :

1. Kegiatan Siswa dan Guru

Dalam pemantauan kegiatan siswa peneliti menggunakan lembar

pengamatan kegiatan siswa dengan indikator meliputi :

- Sikap Awal

- Cara memegang kayu pemukul

- Ayunan tangan dan Perkenaan bola pada kayu pemukul

- Gerakan lanjutan

Sedangkan untuk aktivitas kegiatan guru menggunakan lembar

pengamatan guru yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan

12

kegiatan penutup dengan memberikan cek list pada kolom pelaksanaan “YA”

atau “TIDAK”.

2. Hasil Pengamatauan Kegiatan Siswa dan Guru

a) Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa

Dari hasil pengamatan kegiatan siswa mengenai gerak dasar

memukul bola pada permainan kasti diperoleh yaitu dari 14 siswa dikenai

tindakan pada siklus I ada peningkatan dengan ditandai dengan nilai rata-

rata klasikal setiap indikator adalah sebagai berikut :

Pada Sikap Awal dari 14 siswa yang diobservasi ada 12 siswa atau

86% yang memperoleh skor 3, ada 2 siswa atau 14% yang memperoleh

skor 2, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 40, jika

dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai

adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100) atau

menggunakan rumus berikut :

Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada

permainan kasti adalah 71,43 atau masih dalam kriteria “BAIK”.

Pada aspek Cara memegang kayu pemukul dari 14 siswa yang

diobservasi ada 4 siswa atau 29% yang memperoleh skor 2, ada 10 siswa

atau 71% yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek

ini adalah 38, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek cara

13

memegang pemukul rata-rata nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi

skor maksimum kali 100) atau menggunakan rumus berikut :

Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada

permainan kasti adalah 67,86 atau masih dalam kriteria “CUKUP”.

Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang diobservasi ada 6 siswa

atau 43% yang memperoleh skor 2, ada 8 siswa atau 57% yang

memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 36,

jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata

nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100) atau

menggunakan rumus berikut :

Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada

permainan kasti adalah 64,29 atau masih dalam kriteria “CUKUP”.

Pada Gerak lanjutan Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang

dikenai tindakan ada 6 siswa atau 43% yang memperoleh skor 3, ada 8

siswa atau 57% yang memperoleh skor 2, dengan jumlah total skor pada

aspek ini adalah 34, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek

sikap awal rata-rata nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor

maksimum kali 100) atau menggunakan rumus berikut :

14

Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul

bola pada permainan kasti adalah 60,71 atau masih dalam kriteria

“CUKUP”.

Jadi, diperoleh dari hasil analisis siklus I nilai rata-rata adalah

66,07 dengan klasifikasi nilai rata-rata masih dalam kategori “CUKUP”.

Untuk lebih hasil analisis setiap aspek dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 3. Hasil Analisis setiap aspek

No NAMA SISWA L/P

INDIKATOR JML

NILAI KET A B C D

[1 - 4] [1 - 4] [1 - 4] [1 - 4] [16]

1 Abdul Hakim Husain L 3 3 3 2 11 68,75 C

2 Dedi Ariyanto Didipu L 3 2 3 2 10 62,50 C

3 Fahri Abdul Puturuhu L 3 3 3 3 12 75,00 B

4 Huzzaifah Ridwan L 3 3 2 2 10 62,50 C

5 Jamaludin Habibie L 2 3 3 2 10 62,50 C

6 Mohammad Akbar Mozin L 3 3 3 3 12 75,00 B

7 Mohammad Binjen L 3 2 3 3 11 68,75 C

8 Mohammad Iksan Umar L 3 3 2 2 10 62,50 C

9 Mohammad Samrin Abdjul L 3 3 2 2 10 62,50 C

10 Zulfikar Latjompo L 3 3 3 3 12 75,00 B

11 Mastura Ismail P 3 3 2 3 11 68,75 C

12 Nurcahyani Adam P 2 3 2 2 9 56,25 C

13 Safira Mahadewi Mamu P 3 2 3 2 10 62,50 C

14 Wafiq Zahrani Boulu P 3 2 2 3 10 62,50 C

JUMLAH 40 38 36 34 148 925

SKOR MAKS 56 56 56 56 224 1400

RATA_RATA 71,43 67,86 64,29 60,71 66,07 66,07 C

Keterangan :

A : Sikap Awal

B : Cara memegang pemukul

C : Ayunan Tangan dan Perkenaan bola

D : Gerak Lanjutan

15

Sedangkan rekapitulasi klasifikasi nilai pada observasi awal dapat

dilihat pada tabel 4 berikut :

Tabel. 4. Rekapitulasi data pada observasi awal

NO. KLASIFIKASI NILAI JML % KET

86 – 100 0 0% SB

71 – 85 3 21% B

56 - 70 11 79% C

41 – 55 0 0% K

00 – 40 0 0% SK

JUMLAH 14 100%

NILAI RATA_RATA 66,07 C

b) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru

Pada siklus I aktifitas guru semakin membaik walaupun belum sistematis

tetapi semua aspek dilaksanakan sampai dengan selesai.

D. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari siklus I diperoleh hasil analisis

kemampuan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti adalah 66,07

atau meningkat 18,75 dari nilai rata-rata pada observasi awal yaitu 47,32

dengan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 3 siswa atau 21%.

dari hasil analisis tersebut persentase ketuntasan belum memenuhi indikator

kinerja 85% yang ditetapkan. maka peneliti bersama guru mitra melanjutkan

tindakan pembelajaran pada siklus II yang akan dilaksanakan dalam tiga kali

tindakan pembelajaran dan satu kali pemantauan dan evaluasi.

16

4.1.3. SIKLUS II

A. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan pada siklus I tidak berbeda dengan halnya yang

dilaksanakan pada persiapan yang dilaksanakan pada siklus I.

B. Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I dapat dideskripsikan sebagai

berikut :

1. Kegiatan Guru

Kegaiatan Pendahuluan

- Mengatur siswa menjadi dua barisan

- Berdoa’a sebelum melaksanakan kegiatan

- Mengecek kehadiran siswa

- Melakukan pemanasan pada siswa sebelum melakukan kegiatan inti.

Kegaiatan Inti

- Guru memberikan motivasi kepada siswa

- Guru memberi penjelasan tentang gerak dasar memukul bola pada

permainan kasti dengan memperhatikan indikator – indikator berikut :

o Sikap awal

o Cara memegang kayu pemukul

o Ayunan tangan dan perkenaan bola pada kayu pemukul

o Gerak lanjutan

- Guru mempraktikan teknik dasar memukul bola dengan baik dan

benar

- Guru memberikan tugas gerak pada siswa untuk mempraktikan gerak

dasar memukul bola seperti yang didemonstrasikan sebelumnya

sekaligus mengoreksi gerakan siswa yang kurang tepat.

17

- Guru melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kemampuan gerak

dasar memukul bola pada permainan kasti melalui latihan

menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa

- Guru melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil pemantauan dan

evaluasi yang telah dilaksanakan.

Kegiatan Penutup

- Guru mengatur barisan siswa seperti semula

- Guru meberikan pendinginan pada siswa kemudian berdo’a dan bubar.

2. Kegiatan/aktivitas Siswa

- Pada awal pembelajaran siswa membuat dua barisan, berdo’a dan

melakukan pemanasan setelah guru mengecek kehadiran.

- Pada kegiatan pembelajaran siswa menyimak dan memperhatikan

penejelasan dan peragaan guru tentang gerak dasar memukul bola pada

permainan kasti

- Siswa melakukan latihan gerak dasar memukul bola yang sudah

diperagakan oleh guru tentang cara memegang kayu pemukul, posisi

kaki, ayunan tangan, saat perkenaan pada bola dan gerakan lanjutan.

- Pada akhir pembelajaran siswa melakukan pendinginan, berdo’a dan

bubar.

C. Tahap Pemantauan dan Evaluasi

Pada tahap ini pemantauan dilakukan terhadap kegiatan aktivitas guru

dan kegiatan siswa dalam melakukan gerak dasar memukul bola pada

permainan kasti selama proses pembelajaran berlangsung yang dideskripsikan

sebagai berikut :

18

1. Kegiatan Siswa dan Guru

Dalam pemantauan kegiatan siswa peneliti menggunakan lembar

pengamatan kegiatan siswa dengan indikator meliputi :

- Sikap awal

- Cara memegang kayu pemukul

- Ayunan tangan dan Perkenaan bola pada kayu pemukul

- Gerakan lanjutan

Sedangkan untuk aktivitas kegiatan guru menggunakan lembar

pengamatan guru yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan

kegiatan penutup dengan memberikan cek list pada kolom pelaksanaan

“YA” atau “TIDAK”.

2. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa dan Guru

a) Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa

Dari hasil pengamatan kegiatan siswa mengenai gerak dasar

memukul bola pada permainan kasti diperoleh yaitu dari 14 siswa dikenai

tindakan pada siklus II ada peningkatan dengan ditandai dengan nilai rata-

rata klasikal setiap indikator adalah sebagai berikut :

Pada Sikap Awal dari 14 siswa yang dikenai tindakan pada siklus

II yaitu 4 siswa atau 29% yang memperoleh skor 4, ada 10 siswa atau

71% yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini

adalah 46, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal

19

rata-rata nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali

100) atau menggunakan rumus berikut :

Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada

permainan kasti adalah 82,14 atau dalam kriteria “BAIK”.

Pada aspek Cara memegang kayu pemukul dari 14 siswa ada 8

siswa atau 57% yang memperoleh skor 3, ada 6 siswa atau 43% yang

memperoleh skor 4, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 48,

jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek cara memegang

pemukul rata-rata nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor

maksimum kali 100) atau menggunakan rumus berikut :

Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada

permainan kasti adalah 85,71 atau masih dalam kriteria “BAIK”.

Pada Ayunan tangan dan perkenaan pada bola dari 14 siswa yang

ada 1 siswa atau 7% yang memperoleh skor 2, ada 13 siswa atau 93%

yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah

41, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-

rata nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100)

atau menggunakan rumus berikut :

20

Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada

permainan kasti adalah 73,21 atau masih dalam kriteria “BAIK”.

Pada Gerak lanjutan Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang dikenai

tindakan ada 1 siswa atau 7% yang memperoleh skor 2, dan 13 siswa atau

93% yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah

41, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata

nilai adalah (nilai = skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100) atau

menggunakan rumus berikut :

Jadi, nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola pada

permainan kasti adalah 73,21 atau masih dalam kriteria “BAIK”.

Jadi, diperoleh dari hasil analisis siklus I nilai rata-rata adalah 78,57

dengan klasifikasi nilai rata-rata masih dalam kategori “BAIK”. Untuk lebih

hasil analisis setiap aspek dapat dilihat pada tabel berikut :

21

Tabel. 5. Hasil Analisis setiap aspek

NO. NAMA SISWA L/P

INDIKATOR JML

NILAI KET A B C D

[1 - 4] [1 - 4] [1 - 4] [1 - 4] [16]

1 Abdul Hakim Husain L 3 4 3 3 13 81,25 B

2 Dedi Ariyanto Didipu L 3 3 3 3 12 75,00 B

3 Fahri Abdul Puturuhu L 3 3 3 3 12 75,00 B

4 Huzzaifah Ridwan L 3 4 3 3 13 81,25 B

5 Jamaludin Habibie L 3 4 3 3 13 81,25 B

6 Mohammad Akbar Mozin L 3 4 3 3 13 81,25 B

7 Mohammad Binjen L 3 3 3 3 12 75,00 B

8 Mohammad Iksan Umar L 3 3 3 2 11 68,75 C

9 Mohammad Samrin Abdjul L 4 3 3 3 13 81,25 B

10 Zulfikar Latjompo L 4 4 3 3 14 87,50 SB

11 Mastura Ismail P 4 3 3 3 13 81,25 B

12 Nurcahyani Adam P 3 3 2 3 11 68,75 C

13 Safira Mahadewi Mamu P 3 4 3 3 13 81,25 B

14 Wafiq Zahrani Boulu P 4 3 3 3 13 81,25 B

JUMLAH 46 48 41 41 176 1100

SKOR MAKS 56 56 56 56 224 1400

RATA_RATA 82,14 85,71 73,21 73,21 78,57 78,57 B

Sedangkan rekapitulasi klasifikasi nilai pada observasi awal dapat

dilihat pada tabel 4 berikut :

Tabel. 6. Rekapitulasi data pada observasi awal

NO. KLASIFIKASI

NILAI JML % KET

1. 86 – 100 1 7% SB

2. 71 – 85 12 86% B

3. 56 - 70 1 7% C

4. 41 – 55 0% K

5. 00 – 40 0% SK

JUMLAH 14 100%

NILAI RATA_RATA 78,57 B

22

b) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru

Pada siklus II aktifitas guru semakin membaik dengan ditandai dengan

skor aspek yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan kegiatan guru yaitu

skor 4 semua aspek dilaksanakan, sistematis dan selesai.

D. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari siklus II diperoleh hasil analisis

kemampuan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti adalah 78,57 atau

meningkat 12.50 dari nilai rata-rata pada siklus I yaitu 66,07 dengan jumlah

siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 13 siswa atau 92.86%. dari hasil

analisis tersebut persentase ketuntasan telah memenuhi indikator kinerja 85%

yang ditetapkan. maka peneliti bersama guru mitra menghentikan penelitian ini.

4.2. PEMBAHASAN

Pada penelitian ini peneliti bersama guru mitra dalam meningkatkan

kemampuan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti menggunakan metode

latihan. Dalam proses pelaksanaan tindakan pembelajaran sebelumnya guru

memberikan penjelasan tentang gerak dasar memukul bola pada permainan kasti,

kemudian memperagakan gerak dasar tersebut dengan diamati dan oleh seluruh

subjek/siswa, setelah itu guru memberikan tugas gerakan berupa latihan memukul

bola yang telah diamati dari guru berdasarkan indikator-indikator yang dijadikan

dasar penilaian, kemudian pada akhir siklus peneliti bersama guru mitra melakukan

pemantauan dan evaluasi menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa dari hasil

23

pemantauan dan evaluasi di analisis dan diadakan fefleksi terhadap kegiatan siswa

tersebut.

Meskipun penerapan metode latihan berdampak positif terhadap peningkatan

kemampuan siswa namun masih perluh ditingkatkan kearah yang lebih baik dan

inovatif dalam proses pembelajaran. Dalam menerapkan suatu metode pembelajaran

yang perlu diperhatikan adalah yaitu penggunaan bahasa/kalimat dalam penyampaian

materi, disamping itu guru dalam memperagakan suatu keterampilan yang akan

diikuti oleh siswa harus benar dan sesuai dengan langkah-langkah yang harus

dikuasai oleh siswa dalam suatu keterampilan tersebut.

Berdasarkan analisis pada observasi yaitu Pada Sikap Awal dari 14 siswa

yang diobservasi ada 1 siswa atau 7% yang memperoleh skor 3, ada 11 siswa atau

79% yang memperoleh skor 2, dan 2 siswa atau 14% yang memperoleh skor 1,

dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 27 dengan nilai rata-rata 48,21 atau

masih dalam kriteria “KURANG”. Sedangkan Pada aspek Cara memegang pemukul

dari 14 siswa yang diobservasi ada 12 siswa atau 86% yang memperoleh skor 2, ada 2

siswa atau 14% yang memperoleh skor 1, dengan jumlah total skor pada aspek ini

adalah 26, dengan nilai rata-rata pada aspek sikap awal pelaksanaan memukul bola

pada permainan kasti adalah 46,43 atau masih dalam kriteria “KURANG”. Kemudian

Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang diobservasi ada 1 siswa atau 7% yang

memperoleh skor 1, ada 13 siswa atau 93% yang memperoleh skor 2, dengan jumlah

total skor pada aspek ini adalah 27, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada

aspek sikap awal rata-rata nilai adalah 48,21 atau masih dalam kriteria “KURANG”,

24

serta Pada Gerak lanjutan Pada Ayunan tangan dari 14 siswa yang diobservasi ada 2

siswa atau 14% yang memperoleh skor 1, ada 12 siswa atau 86% yang memperoleh

skor 2, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 26, jika dikonversikan ke nila

0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai adalah 46,43 atau masih dalam

kriteria “KURANG”. Jadi, diperoleh dari hasil analisis observasi awal nilai rata-rata

adalah 47,32 dengan klasifikasi nilai rata-rata masih dalam kategori kurang dan

belum mencapai indikator kinerja yaitu 85% maka peneliti bersama guru mitra

melanjutkan tindakan pembelajaran pada siklus I yang akan dilaksanakan dalam tiga

kali tindakan pembelajaran dan satu kali pemantauan dan evaluasi dengan

menggunakan metode latihan.

Dari hasil pengamatan kegiatan siswa mengenai gerak dasar memukul bola

pada permainan kasti yang dilaksanakan pada siklus I diperoleh yaitu Pada Sikap

Awal dari 14 siswa yang diobservasi ada 12 siswa atau 86% yang memperoleh skor

3, ada 2 siswa atau 14% yang memperoleh skor 2, dengan jumlah total skor pada

aspek ini adalah 40, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal

rata-rata nilai adalah 71,43 dengan kriteria “BAIK”. Sedangkan Pada aspek Cara

memegang kayu pemukul dari 14 siswa yang diobservasi ada 4 siswa atau 29% yang

memperoleh skor 2, ada 10 siswa atau 71% yang memperoleh skor 3, dengan jumlah

total skor pada aspek ini adalah 38, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada

aspek cara memegang pemukul rata-rata nilai adalah 67,86 dalam kriteria “CUKUP”,

kemudian Pada Ayunan tangan dan perkenaan pada bola dari 14 siswa yang

diobservasi ada 6 siswa atau 43% yang memperoleh skor 2, ada 8 siswa atau 57%

25

yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 36, jika

dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai adalah 64,29

atau dalam kriteria “CUKUP”, kemudian Pada Gerak lanjutan Pada Ayunan tangan

dari 14 siswa yang dikenai tindakan ada 6 siswa atau 43% yang memperoleh skor 3,

ada 8 siswa atau 57% yang memperoleh skor 2, dengan jumlah total skor pada aspek

ini adalah 34, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata

nilai adalah 60,71 atau dalam kriteria “CUKUP”. Jadi, diperoleh dari hasil analisis

siklus I nilai rata-rata adalah 66,07 dengan klasifikasi nilai rata-rata dalam kategori

“CUKUP”. Berdasarkan hasil data siklus I diperoleh hasil analisis kemampuan gerak

dasar memukul bola pada permainan kasti adalah 66,07 atau meningkat 18,75 dari

nilai rata-rata pada observasi awal yaitu 47,32 dengan jumlah siswa yang mencapai

nilai KKM sebanyak 3 siswa atau 21%. dari hasil analisis tersebut persentase

ketuntasan belum memenuhi indikator kinerja 85% yang ditetapkan. maka peneliti

bersama guru mitra melanjutkan tindakan pembelajaran pada siklus II yang akan

dilaksanakan dalam tiga kali tindakan pembelajaran dan satu kali pemantauan dan

evaluasi.

Dari hasil pengamatan kegiatan siswa mengenai gerak dasar memukul bola

pada permainan kasti diperoleh yaitu dari 14 siswa dikenai tindakan pada siklus II ada

peningkatan dengan ditandai dengan nilai rata-rata klasikal setiap indikator adalah

sebagai berikut :

Pada Sikap Awal dari 14 siswa yang dikenai tindakan pada siklus II yaitu 4

siswa atau 29% yang memperoleh skor 4, ada 10 siswa atau 71% yang memperoleh

26

skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 46, jika dikonversikan ke nila

0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai adalah 82,14 atau dalam kriteria

“BAIK”, sedangkan Pada aspek Cara memegang kayu pemukul dari 14 siswa ada 8

siswa atau 57% yang memperoleh skor 3, ada 6 siswa atau 43% yang memperoleh

skor 4, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah 48, jika dikonversikan ke nila

0 – 100 maka pada aspek cara memegang pemukul rata-rata nilai adalah 85,71 atau

masih dalam kriteria “BAIK” kemudian Pada Ayunan tangan dan perkenaan pada

bola dari 14 siswa yang ada 1 siswa atau 7% yang memperoleh skor 2, ada 13 siswa

atau 93% yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor pada aspek ini adalah

41, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap awal rata-rata nilai

adalah 73,21 atau kriteria “BAIK”. Selanjutnya Pada Gerak lanjutan Pada Ayunan

tangan dari 14 siswa yang dikenai tindakan ada 1 siswa atau 7% yang memperoleh

skor 2, dan 13 siswa atau 93% yang memperoleh skor 3, dengan jumlah total skor

pada aspek ini adalah 41, jika dikonversikan ke nila 0 – 100 maka pada aspek sikap

awal rata-rata nilai adalah 73,21 atau kriteria “BAIK”. Berdasarkan hasil data yang

diperoleh dari siklus II diperoleh hasil analisis kemampuan gerak dasar memukul bola

pada permainan kasti adalah 78,57 atau meningkat 12.50 dari nilai rata-rata pada

siklus I yaitu 66,07 dengan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 13

siswa atau 92.86%. dari hasil analisis tersebut persentase ketuntasan telah memenuhi

indikator kinerja 85% yang ditetapkan. maka peneliti bersama guru mitra

menghentikan penelitian ini. Untuk lebih jelas peningkatan nilai rata-rata setiap siklus

dapat dilihat pada tabel berikut :

27

Tabel. 7. Peningkatan keterampilan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti

setiap siklus

NO. ASPEK PENILAIAN NILAI RATA-RATA TIAP ASPEK

DATA AWAL SIKLUS I SIKLUS II 1. Sikap Awal 48,21 71,43 82,14 2. Cara Memegang Kayu Pemukul 46,43 67,86 85,71 3. Ayunan Tangan dan perkenaan bola 48,21 64,29 73,21 4. Gerak Lanjutan 46,43 60,71 73,21

NILAI RATA-RATA KELAS 47,32 66,07 78,57

Atau dapat dilihat pada diagram berikut :

Grafik 1. Peningkatan gerak dasar memukul bola pada permainan kasti

persiklus

47.3266.07

78.57

0.00

50.00

100.00

DATA AWAL SIKLUS I SIKLUS II