bab ii kajian teoritis dan hipotesis tindakan 21....

18
1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Metode Simulasi Hamzah ( 2011 : 28) Simulasi telah diterapkan dalam pendidikan lebih dari tiga puluh tahun. Pelopornya antara lain Sarene Boocok dan Harold Guetzkow. Walaupun model simulasi bukan berasal dari disiplin ilmu pendidikan,tetapi merupakan penerapan dari prinsip sibernetik,suatu cabang dari psikologi sibernetik yaitu suatu studi perbandingan antara mekanisme kontrol manusia (biologis)dengan system elektromekanik, seperti computer. Jadi,berdasarkan teori sibernetika, ahli psikologi menganologikan mekanisme kerja manusia seperti mekanisme mesin elektronik.Menganggap siswa (pembelajaran) sebagai suatu system yang dapat mengendalikan umpan balik sendiri (self regulated feedback).Sistem kendali umpan balik ini, baik pada manusia atau mesin (seperti computer) mempunyai 3 fungsi, yakni (1) menghasilkan gerakan/tindakan sitem terhadap target yang diinginkan (untuk mencapai tujuan tertentu yang diinginkan), (2) membandingkan dampak dari tindakannya tersebut, apakah sesuai atau tidak dengan jalur/rencana yang seharusnya (mendeteksi kesalahan), dan (3) memanfaatkan kesalahan (error) untuk mengarahkan kembali kearah/jalur yang seharusnya. Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system kontrol yang dapat mengarahkan tindakannya dan memperbaiki tindakannya dengan mendasarkan pada umpan balik. Dengan demikian, belajar dalam konteks

Upload: ngodiep

Post on 02-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

1

BAB II

KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

2.1. Kajian Teori

2.1.1 Hakikat Metode Simulasi

Hamzah ( 2011 : 28) Simulasi telah diterapkan dalam pendidikan lebih

dari tiga puluh tahun. Pelopornya antara lain Sarene Boocok dan Harold

Guetzkow. Walaupun model simulasi bukan berasal dari disiplin ilmu

pendidikan,tetapi merupakan penerapan dari prinsip sibernetik,suatu cabang dari

psikologi sibernetik yaitu suatu studi perbandingan antara mekanisme kontrol

manusia (biologis)dengan system elektromekanik, seperti computer.

Jadi,berdasarkan teori sibernetika, ahli psikologi menganologikan mekanisme

kerja manusia seperti mekanisme mesin elektronik.Menganggap siswa

(pembelajaran) sebagai suatu system yang dapat mengendalikan umpan balik

sendiri (self regulated feedback).Sistem kendali umpan balik ini, baik pada

manusia atau mesin (seperti computer) mempunyai 3 fungsi, yakni (1)

menghasilkan gerakan/tindakan sitem terhadap target yang diinginkan (untuk

mencapai tujuan tertentu yang diinginkan), (2) membandingkan dampak dari

tindakannya tersebut, apakah sesuai atau tidak dengan jalur/rencana yang

seharusnya (mendeteksi kesalahan), dan (3) memanfaatkan kesalahan (error)

untuk mengarahkan kembali kearah/jalur yang seharusnya.

Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

kontrol yang dapat mengarahkan tindakannya dan memperbaiki tindakannya

dengan mendasarkan pada umpan balik. Dengan demikian, belajar dalam konteks

Page 2: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

2

sibernetik merupakan proses mengalami konsekuensi lingkungan secara sensorik

dan melibatkan perilaku koreksi diri (self corrective behavior). Oleh karena itu,

pembelajaran harus di desain sedemikian rupa sehingga tercipta suatu lingkungan

yang dapat menghasilkan umpan balik yang optimal bagi siswa.

Aplikasi prinsip sibermatik dalam pendidikan terlihat dengan semakin

banyaknya simulator yang di kembangkan untuk berbagai kebutuhan.Simulator

adalah suatu alat yang mempresentasikan realitas, dimana kerumitan aktivitasnya

dapat di kendalikan. Contoh simulator pilot pesawat terbang, simulator

pengendara mobil, dan lain - lain.

Simulator memiliki beberapa kelebihan, diantaranya ialah (1) siswa dapat

memelajari sesuatu yang dalam situasi nyata tidak dapat dilakukan karena

kerumitannya atau karena faktor lain seperti resiko kecelakaan, bahaya, dan lain-

lain, dan (2) memungkinkan siswa belajar dari umpan balik yang datang dari

dirinya sendiri.

Contoh simulasi yang terkenal di Indonesia adalah simulasi pedoman

penghayatan dan pengamalan pancasila. Suatu simulator yang di rancang untuk

meningkatkan wawasan dan pengalaman nilai - nilai pancasila. Contoh lainnya

adalah LifeCareer Game suatu permainanyang di rancang bagi konselor untuk

membantu siswa dalam merencanakan karier, International simulation atau

simulator yang di rancang untuk mengajarkan prinsip – prinsip hubungan

internasional , permainan yang sering di gunakan anak – anak, yakni monopoli.

1. Prosedur pembelajaran

Page 3: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

3

Prosedur simulasi tergantung pada peran guru/fasilitator. Ada empat

prinsip yang harus di pegang oleh fasilitator/guru. Pertama adalah penjelasan.

Untuk melakukan simulasi pemain harus benar – benar memahami aturan main.

Oleh karena itu, guru/fasilitator hendaknya memberikan penjelasan dengan sejelas

– jelasnya tentang aktivitas yang harus dilakukan berikut konsekuensi –

konsekuensinya.

Kedua adalah mengawasi (refereeing). Simulasi di rancang untuk tujuan

tertentu dengan aturan dan prosedur tertentu. Oleh karena itu guru/fasilitator harus

mengawasi proses simulasi sehingga berjalan sebagaimana seharusnya. Ketiga

adalah melatih (coaching). Dalam simulasi, pemain/peserta akan mengalami

kesalahan. Oleh karena itu, guru/fasilitator harus memberikan saran, petunjuk,

atau arahan sehingga memungkinkan mereka tidak melakukan kesalahan yang

sama. Keempat adalah diskusi. Dalam simulasi, refleksi menjadi sangat penting.

Oleh karena itu, setelah simulasi selesai, fasilitator/guru mendiskusikan beberapa

hal, seperti(1) seberapa jauh simulasi sudah sesuai dengan situasi nyata (real

word), (2) kesulitan – kesulitan, (3) hikmah apa yang dapat diambil dari simulasi,

dan (4) bagaimana memperbaiki /meningkatkan kemampuan simulasi, dan lain-

lain.

Tahap pertama, Pembelajaran simulasi adalah menyiapkan siswa yang

menjadi pemeran dalam simulasi.

Dalam tahap kedua, guru menyusun skenario dengan memperkenalkan

siswa terhadap aturan, peran, prosedur, pemberi skor (nilai), tujuan permainan,

Page 4: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

4

dan lain-lain. Guru mengatur siswa untuk memegang peran-peran tertentu dan

menguji cobakan simulasi untuk memastikan bahwa seluruh siswa memahami

prosedur dan aturan main simulasi tersebut.

Tahap ketiga adalah pelaksanaan dari simulasi itu sendiri. Siswa

berpartisipasi dalam permainan atau simulasi, sementara guru memainkan

perannya seperti yang telah di jelaskan di atas. Pada saat-saat tertentu,

kemungkinan ada interupsi apabila terjadi kesalah pahaman sehingga proses

simulasi dapat berjalan kembali seperti seharusnya. Tahap terakhir adalah

debriefing. Guru mendiskusikan tentang beberapa hal seperti telah di jelaskan di

atas.

2. Aplikasi

Permainan simulasi dapat merangsang berbagai bentuk belajar, seperti

belajar tentang persaingan (kompetisi), kerja sama, empati, system sosial, kosep,

keterampilan, kemampuan berpikir kritis, pengambilan keputusan, dan lain-lain.

Namun demikian model simulasi agak berbeda dengan model model lain.

Model ini agak rumit, tergantung pada pengembangan simulasi yang tepat,

baik yang melibatkan peneliti,pengembang (sistem analis, programmer, dan lain-

lain), perusahaan komersial, guru atau kelompok guru, dan lain-lain. Dewasa ini,

dengan semakin majunya teknologi komunikasi atau informasi,seperti computer

dan multimedia, telah banyak permainan simulasi dihasilkan untuk berbagai

kebutuhan yang mencakup berbagai topik dari berbagai disiplin ilmu (mata

pelajaran).

Page 5: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

5

Simulasi di definisikan sebagai satu set teknik pendidikan dan pelatihan

dan strategi yang melibatkan individu dalam kehidupan nyata scenario melalui

roleyplays, sociodramas, psychodramas, game, dan refleksi untuk

mengembangkan dan memperkuat pengetahuan dan keterampilan yang di pelajari

di kelas, dan tempat kerja yang berkaitan dengan pemecahan masalah,

pengambilan keputusan, kolaborasikomunikasi kepemimpinan. Belajar simulasi

dapat memberikan inovatif kesempatan bagi siswa untuk menerapkan

pengetahuan yang di peroleh dan keterampilan serta mngaktualisasikan atau

menguji konsep dan teori dalam berbagai pengaturan. Betts ( 2009 : 20 ).

Cassidy ( 2009 : 59 ) Simulasi adalah alat yang memberikan ersatz

(sebagai pembelajaran yang bertentangan dengan pengalaman) yang nyata.

Sedangkan simulasi pendidikan tempat siswa menjadi peran hidup, selain itu

kegiatan simulasi adalah dunia nyata, modivikasi terjadi untuk tujuan belajar.

Metode simulasi adalah metode pembelajaran yang sengaja di rancang

untuk bertindak atau mencoba suatu kondisi yang sebenarnya akan terjadi atau di

lakukan. Biasanya dalam kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk

mencoba dan melakukan sesuatu pada situasi yang di kondisikan. Contohnya

simulasi mengajar pada saat microteaching. Mohamad ( 2012 : 101 ).

Yang harus kita perhatikan dalam simulasi agar berhasil dengan baik

adalah langkah- langkah yang harus di tempuh dalam simulasi, yaitu : 1).

Penentuan topik dan tujuan simulasi. 2). Guru memberikan gambaran secara garis

besar situasi yang akan di simulasikan. 3). Guru memimpin pengorganisasian

Page 6: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

6

kelompok, peranan – peranan yang akan di mainkan, pengaturan ruangan,

pengaturan alat, dan sebagainya. 4). Pemilihan pemegang peranan. 5). Guru

memberikan keterangan tentang peranan yang akan di lakukan. 6). Guru memberi

kesempatan untuk mempersiapkan diri kepada kelompok, dan pemegang peranan.

7). Menetapkan lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi. 8). Pelaksanaan simulasi.

9). Evaluasi dan pemberian balikan. Taniredja dan kawan-kawan ( 2011 : 41 ).

2.1.2 Hakikat Permainan Bola voli

Permainan bola voli di ciptakan oleh William C. Morgan pada tahun 1895 di

Massachuset. Awal mulanya dia menciptakan permainan bernama mintonette

untuk menggantikan permainan bola basket yang di anggap melelahkan. Jumlah

pemain mintonette tidak di tentukan.Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah

oleh Alfred T. Halstead menjadi bola voli. Dinamakan voli karena ciri khas

permainan ini adalah melambungkan bola sebelum bola mnyentuh tanah (

volleying). Permainan bola voli di mainkan oleh 2 regu terdiri atas 6 pemain.

Dalam permainan bola voli, setiap regu harus menempatkan bola di daerah lawan

agar mendapatkan angka ( point ). Pemain bola voli harus melambungkan bola

melewati net dan mencegah bola jatuh ke tanah. Pemenang dalam permainan bola

voli adalah regu pertama yang berhasil memperoleh angka 25. Di Indonesia,

olahraga bola voli berada di bawah organisasi PBVSI yaitu, Persatuan Bola Voli

Seluruh Indonesia. Margono ( 2010 : 2 )

Bola voli sebagai materi permainan bola besar pilihan dalam pembelajaran

penjasorkes dalam pelaksanaannya harus mengacu pada muatan tujuan pendidikan

Page 7: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

7

diantaranya mengembangkan keterampilan pengolahan diri dalam upaya

pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, serta pola hidup sehat

melalui berbagi aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih, selain itu juga

dinyatakan tujuan penjasorkes adalah memahami konsep aktivitas jasmani dan

Olahraga dilingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai

pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta

memiliki sikap yang positif. Prastowo dan kawan-kawan ( 2013 : 2 )

Dalam olahraga yang membutuhkan disiplin, teknik ini mempunyai bentuk

idealnya sendiri dengan bentuk serta norma gerakan yang karakteristik. Tetapi

bentuk ideal ini dapat kita modifikasikan sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-

masing. Ada enam macam cara bersentuhan dengan bola sehingga timbul juga

enam jenis tehnik dasar atau dengan istilah yang lebih umum adalah skills dan

enam macam skills tersebut adalah servis, dig, attack, volley, block, deffence.

(Beutelstahl 2012:8).

Bola voli adalah olahraga permainan yang di mainkan oleh dua grup

berlawanan. Masing – masing grup memiliki enam orang pemain, terdapat pula

variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua

orang pemain. Atmasubrata ( 2012 : 50 ).

Permainan bola voli menggunakan system rally point. Apabila kedua tim

sama – sama mendapat nilai 24 – 24 dinyatakan deuce. Penyelesaiannya dengan

mencari selisih dua angka. Permainan bola voli di pimpin oleh 2 orang wasit dan

di bantu empat orang penjaga garis.

Page 8: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

8

Dalam permainan bola voli pada angka 8 dan 16 terjadi TTO ( Technique

Time Out ). Pada saat TTO kedua tim di persilahkan untuk istrahat sebentar.

Adapun time outyang di minta oleh seorang pelatih tidak melebihi 3 x dalam 1 set.

Ngatiyono ( 2010 : 16 ).

Dalam permainan yang sebenarnya, permainan bola voli dilakukan pada

sebuah lapangan empat persegi panjang. Ukuran standar lapangan bola voli adalah

sebagai berikut : panjang garis samping 18 meter, lebar lapangan 9 meter, lebar

garis serang 3 meter. Pada tengah tengah lapangan di pasang net dengan ukuran,

tinggi ukuran net untuk putra 2,43 meter, tinggi net untuk putri 2,24 meter, point

untuk setiap setnya 25 point. Roji ( 2009 : 6 ).

Sebelum permainan bola voli di mulai, di adakan undian untuk menentukan

tim yang melakukan servis pertama. Seperti jenis permainan yang lain, permainan

bola voli juga memiliki aturan – aturan khusus mnyangkut sarana pendukung

bola voli dan aturannya. 1). Bola, Bola standar yang di gunakan dalam permainan

bola voli terbuat dari kulit, baik kulit asli maupun kulit sintesis. Menurut

organisasi internasional yang menaungi olahraga voli yaitu FIVB ( federation

international de volleyball ), standar baku ukuran bola voli adalah keliling

lingkaran pada bola adalah 65-67 cm, dengan berat 200-280 gram. Tekanan bola

tersebut 0,30 – 0,325 kg ( 4,26 – 4,61 psi,294,3 – 318,82 mbar atau hPa). 2). Net,

net yang di gunakan dalam permainan bola voli memiliki lebar 1 meter dan

panjang 9,50 meter dan di pasang di tengah lpangan . Tinggi net untuk putra 2,43

meter dan untuk putri 2,24 meter. Mata jala net berukuran 10 cm dan berwarna

hitam. Net kemudian di kaitkan dengan tali baja yang kuat ke tiang. Pada net

Page 9: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

9

terdapat antena. Antenna terbuat dari fiber glas. Antenna adalah tongkat lentur

berukuran panjang 1,8 meter dan berdiameter 10 mm. Antenna merupakan bagian

dari net samping lintasan bola, tinggi setiap antenna di atas net adalah 80 cm.

Dalam sebuah tim bola voli terdapat empat peran penting, yaitu tosser,

spiker, libero, dan defender ( pemain bertahan ). Tosser atau pengumpan adalah

orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan – rekannya dan

mengatur jalannya permainan . Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di

daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar

dan masuk tetapi tidak boleh men smesh bola ke seberang net. Defender adalah

pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan. Atmasubrata ( 2012 :

51).

2.1.3 Hakikat Pasing

Sebelum di uraikan teknik ini perlu kiranya di berikan penjelasan mengenai

apa arti pasing.Yang di maksud dalam pasing dalam permainan bola voli adalah

usaha ataupun usaha seseorang untuk mengoperkan bola yang di mainkannya.

Pasing adalah mengoperkan bola kepada pasangan main untuk di mainkan di

dalam area tim sendiri. Pasing dibedakan menjadi dua macam, yaitu pasing atas

dan pasing bawah. Margono ( 2010 : 7 ).

Tujuan pemain yang melakukan pasing adalah memberi kesempatan kepada

pemain lain untuk menyerang musuh . sukses tidaknya penyerangan itu,

tergantung dari kecermatan pemain yang melakukan pasing. Kalau pasingnya

kurang baik , maka penyerangannya pun lemah, bahkan kadangkala gagal sama

sekali. Suatu regu biasanya memeliki ahli pasing sendiri, mereka harus sanggup

Page 10: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

10

memberikan bola yang baik pada si penyerang dari setiap posisi dan tempat di

lapangan tersebut. Pemain yang melakukan pasing harus memiliki kecermatan dan

kegesitan yang tangguh. Ini hanya dapat berkembang sesudah berlatih dan

bermain bertahun -tahun lamanya. Beutelsthal ( 2012 : 19 ).

Selanjutnya menurut Suranto dan kawan – kawan ( 2010 : 4 ), pasing

dalam permainan bola voli merupakan usaha seorang pemain dengan

menggunakan teknik tertentu untuk mengoperkan bola ke teman seregunya untuk

di mainkan di lapangan sendiri baik pasing atas atau bawah.

1. Pengertian Pasing Atas

Pasing atas dilakukan di atas kepala dengan jari – jari tangan. Pasing atas

berguna untuk menerima servis, menerima operan teman, mengoper bola,

mengumpan smes, dan mengembalikan bola. Pasing atas harus banyak di latih

supaya arah bola terkendali dan tidak sampai menimbulkan cedera dari jari.

Ngatiyono ( 2010 : 19 ).

Cara melakukan pasing atas sebagai berikut : 1). Berdiri dengan ke dua kaki

dibuka selebar bahu, dan kedua lutut di rendahkan. Sikap badan agak jongkok dan

lutut sedikit di tekuk. 2). Badan di condongkan,dan angkat kedua lengan sedikit di

atas kepala dengan siku di tekuk. Posisi jari – jari tangan terbuka lebar dan kedua

tangan membentuk lengkung bola. 3). Posisikan kedua ibu jari saling berdekatan (

disesuaikan dengan diameter bola ) karena di gunakan untuk memegang bola. 4).

Dorongkan bola keatas, selanjutnya arahkan tangan untuk menangkap datangnya

bola. Kedua lutut dan pinggul pun menjadi agak lurus karena menyambut

Page 11: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

11

datangnya bola. 5). Amati gerakan bola yang akan di tangkap. 6). Bola akan

tertangkap dengan sempurna bila bola jatuh mengenai jari - jari tangan. Pasing

atas juga dapat dilakukan dengan mengarahkan bola ke belakang melewati atas

kepala, meloncat ke atas, dan menjatuhkan diri ke samping dan kebelakang

tergantung pada arah jatuhnya bola. Contohnya sebagai berikut, bila bola yang

jatuh berada pada ketinggian rendah, pemain yang dapat melakukan pasing atas

dengan merendah dan menekuk lutut, bila bola yang akan jatuh berada jauh dari

samping pemain, maka pemain harus menggeser badannya dan melakukan pasing

atas dari posisi samping, bila bola yang akan jatuh masih tinggi pemain dapat

melakukan pasing atas dengan cara meloncat tinggi dan secepatnya mendorong

bola dengan meluruskan lengan. Margono dan Budi Aryanto ( 2010 : 7 ).

Ada tiga tahab dalam melakukan teknik dasar pasing atas yang pertama

tahab persiapan : berdiri dengan kedua kaki di buka selebar bahu, kedua lutut

direndahkan hingga berat badan tertumpu pada ujung kaki bagian depan, posisi

lengan di depan badan dengan kedua telapak tangan dan jari – jari renggang

sehingga membentuk seperti mangkuk di depan atas muka ( wajah ). Yang ke dua

tahab gerakan : dorongkan ke dua lengan menyongsong arah datangnya bola

bersamaan kedua lutut dan pinggul naik serta tumit terangkat, usahakan arah

datngnya bola tepat di tengah – tengah atas wajah, perkenaan bola yang baik

adalah tepat mengenai jari – jari tangan. Yang ketiga tahap akhir gerakan : tumit

terangkat dari lantai, pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus, pandangan

mengikuti arah gerakan bola. Roji ( 2009 : 7 ).

Page 12: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

12

Selanjutnya menurut Pramono dan kawan - kawan ( 2010 : 13 ) adapun cara

melakukan teknik pasing atas yaitu : a). Sikap tubuh berdiri kangkang selebar

bahu dengan tubuh sedikit di rendahkan. b). kedua tangan di angkat di atas kepala

depan, tangan dalam keadaan sejajar dengan jari – jari tangan di kembangkan. c).

Pada waktu bola datang di pantulkan ke atas dengan ruas – ruas jari tangan sambil

tubuh di angkat ke atas dan pandangan mata selalu ke arah bola.

Menurut Ahmadi (2007: 25) Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam teknik

dasar melakukan pasing atas pada permainan bola voli yakni sebagai berikut :

1. Persiapan

a. Bergerak kearah datangnya bola, tepat dibawahnya.

b. Siapkan posisi.

c. Bahu sejajar sasaran.

d. Kaki meregang santai.

e. Bengkokkan sedikit lengan, kaki, dan pinggul.

f. Tahan tangan 6 atau 8 inci di depan pelipis.

g. Tahan tangan di depan pelipis.

h. Melihat melalui “Jendela” yang dibentuk tangan

i. Ikuti bola ke sasaran.

2. Pelaksanaan

a. Terima bola pada bagian belakang bawah.

b. Terima dengan dua persendian teratas dari jari dan ibu jari.

c. Luruskan lengan dan kaki kearah sasaran.

d. Pindahkan berat badan kearah sasaran.

Page 13: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

13

e. Arahkan bola sesuai dengan ketiggian yang diinginkan.

3. Gerak Lanjutan

a. Luruskan tangan sepenuhnya.

b. Arahkan bola kesasaran

c. Pinggul bergerah kearah sasaran.

d. Pindahkan berat baran kearah sasaran.

e. Bergerak kearah umpan.

(Barbara L Viera & Bonnie Jill Ferguson 2004: 54)

2. Pengertian Pasing bawah

Pasing bawah merupakan dasar dari permainan bola voli. Mamfaat pasing

bawah antara lain menerima servis, menahan smes, dan memantulkan bola.

Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan pasing bawah, yaitu : a).

Kedua lutut di tekuk. b). Badan condong ke depan. c). Tangan lurus ke depan (

antara lutut dan bahu ). d). Persentuhan bola pada pergelangan tangan. e).

Pandangan mata ke depan. f). Koordinasi gerakan lutut, badan, dan bahu.

Ngatiyono dan Dian Putri Riswati ( 2010 : 19 ).

Page 14: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

14

Dalam melakukan pasing bawah ada beberapa cara yang harus di ketahui di

antaranya yaitu : 1). Berdiri dengan posisi kaki merenggang santai dan bahu

terbuka. 2). Kedua tangan lurus dengan sikap saling menggenggam. 3). Lutut

ditekuk sehingga berat tubuh tertumpu pada lutut. 4). Bergeraklah kearah

datangnya bola. 5). Pukullah bola kearah tujuan. Pasing bawah juga dapat

dilakukan dengan berbagai kondisi tertetu, pasing bawah juga dapat dilakukan

dengan menjatuhkan diri ke samping, biasanya pasing ini dilakukan karena bola

berada pada posisi jauh di samping badan. Terkadang bola juga jatuh ke belakang

akibatnya pemain juga akan bergerak mundur kebelakang sambil melakukan

pasing.Pasing bawah bisa juga di lakukan dengan satu tangan bila posisi tidak

memungkinkan. Akibatnya, bola dapat jatuh jauh dari posisi pemain yang di tuju.

Bila bola akan jatuh dengan posisi di depan pemain, maka pemain dapat bergerak

maju ke depan dan segera melakukan pasing atas. Sama seperti pasing atas pasing

bawah bersifat fleksibel dan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara karena

tergantung pada arah jatuhnya bola. Margono dan Budi ariyanto ( 2010 : 8 ).

Berikut ini adalah tabel dan gambar dimana seseorang melakukan gerakan

passing bawah dalam permainan bola voli.

Deskripsi Gerak Dasar Pasing Bawah

NO DESKRIPSI GERAK

DASAR PASING BAWAH GAMBAR GERAKAN KET

Tahap 1 a. SIKAP BADAN (posture)

1) Berdiri tegak dan kedua

kaki agak dibuka

2) Kedua lutut agak ditekuk

Posisi depan

Gerak non

lokomotor

Page 15: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

15

dan berat badan pada

kedua kaki

3) Pandangan ditujukan

pada bola yang datang

Posisi Samping

Tahap 2 b. POSISI TANGAN DAN

LENGAN

1) Letakan jari-jari bagian

punggung telapak tangan

kanan pada tangan kiri.

Gambar b.1

2) Kemudian jari jari tangan

kiri memegang jari-jari

tangan kanan dan ibu jari

di atas. Gambar b.2

3) Posisi Lengan Kedua

lengan bagian bawah

(dari sikut sampai

pergelangan tangan yang

dirapatkan) Gambar. b.3

Gambar b.1

Gambar b.2

Gambar b.3

Gerak non

lokomotor

Page 16: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

16

Tahap 3 c. TAHAP GERAKAN DAN

BAGIAN PERKENAAN

BOLA PADA LENGAN:

1) Pada saat bola datang

dekat menuju ke badan,

segera kedua lengan

ayunkan dari bawah ke

atas ke depan kira-kira

sampai sampai setinggi di

bawah bahu. Gambar c. 1

2) Bagian tangan yang

mengenai bola adalah

bagian proksimal, yaitu di

atas pergelangan tangan.

Gambar c.2

Gambar. c 1

Gambar C.2

Kordinasi

gerak

lokomotor

dan

manipulatif

Tahap 4 d. TAHAP GERAKAN AKHIR

1) Bersamaan pula dengan

badan dan kedua lutut

luruskan ke atas. Dengan

demikian bola akan

melambung ke atas,

jalanya bola membusur.

Dan diikuti dengan gerak

Page 17: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

17

akhir dengan melakahkan

satu kaki kedepan dan

siap kembali pada posisi

semula.

Page 18: BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 21. …eprints.ung.ac.id/4042/5/2013-1-85201-831409077-bab2... · Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system

18

2.2 Hipotesis Tindakan

Dengan memiliki kajian teoritis di atas maka hipotesis tindakan untuk

penelitian ini adalah : ’’Metode Simulasi Dapat Meningkatkan Keterampilan

Pasing Dalam Permainan Bola Voli Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Kota

Gorontalo”.

2.3 Indikator Kerja

Dalam penilaian tindakan kelas ini, adapun yang menjadi indikator kerja

keberhasilan adalah 85% dari 20 siswa yang duduk di bangku kelas VIII SMP

Negeri 10 Kota Gorontalo sudah memiliki keterampilan yang di harapkan seperti

keberhasilan posisi badan di saat melakukan pasing, posisi tangan di saat

melakukan pasing baik pasing atas dan pasing bawah,ayunan lengan pada saat

melakukan pasing bawah, perkenaan bola pada jari-jari tangan dalam melakukan

pasing atas.