bab iv deskripsi hasil penelitian dan pembahasan...
TRANSCRIPT
30
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1
Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan lompat jauh gaya jongkok dengan menggunakan metode
demonstrasi. Penelitian ini berlangsung dalam tiga siklus yang didahului
dengan pengambilan data awal melalui observasi. Setiap siklus dirancang
menjadi tiga kali pertemuan atau tiga kali pemberian tindakan.
1.1.1 Observasi Data Awal
a. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa
Keterampilan awal yang dimiliki oleh siswa diukur dengan
menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa.
Tabel.1. hasil pengamatan kegiatan siswa
Ket A B C D Rata-rata
Jumlah 1388 1174 1217 1209 1248
Rata-rata 51,40 43,48 45,07 44,77 46,22
Ket:
A : awalan
B : tumpuan
C : melayang di udara
D : mendarat
Terdapat empat aspek yang diamati pada siswa, y
Tumpuan, c). Melayang di udara, d). Mendarat.
observasi awal diketahu
(KS), 2 orang siswa memperoleh kriteria cukup (C), 24 orang siswa
memperoleh kriteria kura
lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran
Dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut :
4.1.2 siklus 1
1. Hasil pelaksanaan kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
Absensi, formasi barisan, berdoa dan pemanasan.
0
5
10
15
20
25
Sangat
Terdapat empat aspek yang diamati pada siswa, yaitu a). awalan, b).
Tumpuan, c). Melayang di udara, d). Mendarat. Dari hasil pengamatan dan
observasi awal diketahui 1 orang siswa memperoleh kriteria kurang sekali
(KS), 2 orang siswa memperoleh kriteria cukup (C), 24 orang siswa
memperoleh kriteria kurang (K). Dengan rata-rata mencapai 46
apat dilihat pada lampiran 3.
Dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut :
Hasil pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan Pendahuluan
Absensi, formasi barisan, berdoa dan pemanasan.
Sangat
BaikBaik
CukupKurang
Kurang
Skali
Diagram 1
31
aitu a). awalan, b).
Dari hasil pengamatan dan
riteria kurang sekali
(KS), 2 orang siswa memperoleh kriteria cukup (C), 24 orang siswa
rata mencapai 46.22. Untuk
Kriteria Siswa
32
b. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan cara melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok dengan
benar dengan memperhatikan indikator sebagai berikut : awalan,
tumpuan, melayang di udara dan mendarat.
2. Memberikan contoh melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok
dengan benar.
3. Memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan gerakan lompat jauh
gaya jongkok.
a. Kegiatan Penutup
1. Formasi barisan
2. mengoreksi gerakan siswa yang salah atau masih kurang tepat.
3. memberikan penghargaan dan memberikan penguatan.
4. Pendinginan.
2. Hasil Pengamatan Siswa
Siklus 1 yang dimiliki oleh siswa diukur dengan menggunakan lembar
pengamatan kegiatan siswa.
Tabel.2. hasil pengamatan kegiatan siswa
ket A B C D Rata-rata
jumlah 1798 1763 1756 1729 1756,5
Rata-rata 66,59 65,29 65,03 64,03 65,05
Ket:
A : awalan
B : tumpuan
C : melayang di udara
D : mendarat
Terdapat 4 aspek yang diamati yaitu a). awalan, b). Tumpuan, c).
Melayang di udara, d). Mendarat. Dar
diketahui 1 orang siswa
memperoleh kriteria cukup (C), dan 1 orang siswa memperoleh kriteria
baik (B). Dengan rata
dilihat pada lampiran 5
Dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut :
3. Refleksi Hasil
Berikut refleksi dilakukan oleh guru mitra dan peneliti. Setelah
dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
demonstrasi. Melalui hasil pengamatan dengan guru mitra dapat
disimpulkan hal
0
5
10
15
20
25
Sangat
: melayang di udara
: mendarat
Terdapat 4 aspek yang diamati yaitu a). awalan, b). Tumpuan, c).
Melayang di udara, d). Mendarat. Dari hasil pengamatan dan siklus 1
orang siswa memperoleh kurang (K), 2
memperoleh kriteria cukup (C), dan 1 orang siswa memperoleh kriteria
Dengan rata-rata mencapai 65.05. Untuk lebih jelasn
dilihat pada lampiran 5.
Dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut :
Refleksi Hasil Kegiatan
Berikut refleksi dilakukan oleh guru mitra dan peneliti. Setelah
dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
demonstrasi. Melalui hasil pengamatan dengan guru mitra dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
Sangat
BaikBaik
CukupKurang
Kurang
Skali
Diagram 2
33
Terdapat 4 aspek yang diamati yaitu a). awalan, b). Tumpuan, c).
i hasil pengamatan dan siklus 1
25 orang siswa
memperoleh kriteria cukup (C), dan 1 orang siswa memperoleh kriteria
Untuk lebih jelasnya dapat
Berikut refleksi dilakukan oleh guru mitra dan peneliti. Setelah
dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
demonstrasi. Melalui hasil pengamatan dengan guru mitra dapat
Kriteria Siswa
34
1) Cara guru sewaktu memberikan tugas gerak terlalu cepat, sehingga
siswa belum dapat menguasai gerakan tersebut.
2) Masih ada siswa yang belum dapat melakukan lompat jauh gaya
jongkok, untuk itu dilanjutkan pada siklus 11.
4.1.3. Siklus II
Siklus II dilaksanakan merupakan penyempurnaan tindakan yang
dilaksanakan pada siklus I.
1. Hasil pelaksanaan kegiatan.
a. Kegiatan Pendahuluan
Absensi, formasi barisan, berdoa dan pemanasan.
b. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan cara melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok dengan
benar dengan memperhatikan indikator sebagai berikut : awalan,
tumpuan, melayang di udara dan mendarat.
2. Memberikan contoh melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok
dengan benar.
3. Memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan gerakan lompat jauh
gaya jongkok.
c. Kegiatan Penutup
1. Formasi barisan
2. mengoreksi gerakan siswa yang salah atau masih kurang tepat.
3. memberikan penghargaan dan memberikan penguatan.
4. Pendinginan..
35
2. Hasil Pengamatan Siswa
Keberhasilan dari tindakan dapat dilihat dari peningkatan
keterampilan siswa dalam melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok.
Peningkatan ini dapat diukur dengan menggunakan lembar pengamatan
kegiatan siswa.
Tabel.3. hasil pengamatan kegiatan siswa
ket A B C D Rata-rata
jumlah 1918 1802 1942 1927 1897,25
Rata-rata 71,03 66,74 71,92 71,37 70,26
Ket:
A : awalan
B : tumpuan
C : melayang di udara
D : mendarat
Terdapat 4 aspek yang diamati yaitu a). awalan, b). Tumpuan, c).
Melayang di udara, d). Mendarat. Pada proses dan penilaian siklus II, 18
orang siswa memperoleh kriteria cukup (C). Dan 9 orang siswa
memperoleh kriteria baik (B). Dengan jumlah rata-rata mencapai 70.26.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7.
Dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut :
3. Refleksi Hasil Kegiatan
Refleksi dilakukan oleh guru mitra dan peneliti. Setelah dilaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.maka
selanjutnya peneliti dan guru mitra mencermati lembar pengamatan siswa
dengan lembar pengamatan guru. Dari has
disimpulkan sebagai berikut
Ketika peneliti
teliti dalam melihat aspek yang membuat siswa tidak dapat melakukan
tumpuan dengan baik dan benar.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan tindakan
pada siklus II be
melanjutkan ke siklus III.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Sangat
Dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut :
Refleksi Hasil Kegiatan
Refleksi dilakukan oleh guru mitra dan peneliti. Setelah dilaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.maka
selanjutnya peneliti dan guru mitra mencermati lembar pengamatan siswa
dengan lembar pengamatan guru. Dari hasil diskusi dengan guru mitra
impulkan sebagai berikut.
Ketika peneliti memberi tugas gerak pada siswa, peneliti
teliti dalam melihat aspek yang membuat siswa tidak dapat melakukan
tumpuan dengan baik dan benar.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan tindakan
pada siklus II belum mencapai apa yang diharapkan, untuk itu peneliti
melanjutkan ke siklus III.
Sangat
BaikBaik
CukupKurang
Kurang
Skali
Diagram 3
36
Refleksi dilakukan oleh guru mitra dan peneliti. Setelah dilaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.maka
selanjutnya peneliti dan guru mitra mencermati lembar pengamatan siswa
i dengan guru mitra
ri tugas gerak pada siswa, peneliti masih kurang
teliti dalam melihat aspek yang membuat siswa tidak dapat melakukan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan tindakan yang dilakukan
lum mencapai apa yang diharapkan, untuk itu peneliti
Kriteria Siswa
37
4.1.4. Siklus III
Siklus III dilaksanakan merupakan penyempurnaan tindakan yang
dilaksanakan pada siklus II. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II maka
tindakan yang dilakukan pada siklus III mencakup penyempurnaan pada
aspek pengamatan kegiatan guru.
1. Hasil pelaksanaan kegiatan.
a. Kegiatan Pendahuluan
Absensi, formasi barisan, berdoa dan pemanasan.
b. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan cara melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok
dengan benar dengan memperhatikan indikator sebagai berikut :
awalan, tumpuan, melayang di udara dan mendarat.
2. Memberikan contoh melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok
dengan benar.
3. Memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan gerakan lompat
jauh gaya jongkok.
c. Kegiatan Penutup
1. Formasi barisan.
2. mengoreksi gerakan siswa yang salah atau masih kurang tepat.
3. memberikan penghargaan dan memberikan penguatan.
4. Pendinginan.
38
2. Hasil Pengamatan Siswa
Keberhasilan dari tindakan dapat dilihat dari peningkatan keterampilan
siswa dalam melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok.
Peningkatan ini dapat diukur dengan menggunakan lembar pengamatan
kegiatan siswa.
Tabel.4. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa
Ket A B C D Rata-rata
Jumlah 2240 2165 2190 2208 2200,75
Rata-rata 82,96 80,18 81,11 81,77 81,50
Ket:
A : awalan
B : tumpuan
C : melayang di udara
D : mendarat
Terdapat 4 aspek yang diamati yaitu a). awalan, b). Tumpuan, c).
Melayang di udara, d). Mendarat. Dari hasil pengamatan siklus III, 1
orang siswa memperoleh kriteria cukup (C), 24 orang siswa
memperoleh kriteria baik (B), dan 2 orang siswa memperoleh kriteria
baik sekali (BS). Dengan rata-rata mencapai 81.50. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada lampiran 9.
Dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut :
c. Refleksi Hasil Kegiatan
Refleksi
mengetahui hasil yang diperoleh dan untuk mendapatkan gambaran
apakah tindakan yang dilaksanakan telah menghasilkan peningkatan hasil
belajar siswa.
siklus I hanya dapat meningkat 18,83% keterampilan siswa dalam
melakukan lompat jauh gaya jongkok, dari keterampilan awal 46,22
menjadi 65,05. Pada siklus II hasil pemberian tindakan juga belum
mencapai seperti apa yang ditargetkan. Keterampilan siswa
melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok 24.04% yakni 46.22
menjadi 70.26. hal ini tentu saja belum mencapai apa yang ditargetkan,
yaitu jika presentase rata
gerakan lompat jauh gaya jongkok bahwa dapat ditingk
0
5
10
15
20
25
Sangat
Dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut :
Refleksi Hasil Kegiatan
Refleksi dilaksanakan pada akhir siklus dengan tujuan untuk
mengetahui hasil yang diperoleh dan untuk mendapatkan gambaran
apakah tindakan yang dilaksanakan telah menghasilkan peningkatan hasil
belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian, tindakan yang diberikan pa
siklus I hanya dapat meningkat 18,83% keterampilan siswa dalam
melakukan lompat jauh gaya jongkok, dari keterampilan awal 46,22
menjadi 65,05. Pada siklus II hasil pemberian tindakan juga belum
mencapai seperti apa yang ditargetkan. Keterampilan siswa
melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok 24.04% yakni 46.22
menjadi 70.26. hal ini tentu saja belum mencapai apa yang ditargetkan,
yaitu jika presentase rata-rata siswa yang sudah mampu melakukan
gerakan lompat jauh gaya jongkok bahwa dapat ditingk
Sangat
BaikBaik
CukupKurang
Kurang
Skali
Diagram 4
39
dilaksanakan pada akhir siklus dengan tujuan untuk
mengetahui hasil yang diperoleh dan untuk mendapatkan gambaran
apakah tindakan yang dilaksanakan telah menghasilkan peningkatan hasil
Berdasarkan hasil penelitian, tindakan yang diberikan pada
siklus I hanya dapat meningkat 18,83% keterampilan siswa dalam
melakukan lompat jauh gaya jongkok, dari keterampilan awal 46,22
menjadi 65,05. Pada siklus II hasil pemberian tindakan juga belum
mencapai seperti apa yang ditargetkan. Keterampilan siswa dalam
melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok 24.04% yakni 46.22
menjadi 70.26. hal ini tentu saja belum mencapai apa yang ditargetkan,
rata siswa yang sudah mampu melakukan
gerakan lompat jauh gaya jongkok bahwa dapat ditingkatkan minimal
Kriteria Siswa
40
75% maka tindakan dilanjutkan pada siklus III. Pada siklus III
keterampilan siswa dalam melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok
meningkat sebesar 35.28% yakni dari 46.22 menjadi 81.50
Berdasarkan refleksi tersebut maka hasil yang diperoleh telah
mencapai target yang diharapkan dengan pengertian bahwa tindakan
tidak perlu melaksanakan tindakan pada siklus selanjutnya.
4.2. Pembahasan
Kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK) pada mata pelajaran
penjaskes dengan proses pembelajaran melalui metode demonstrasi dalam
upaya peningkatan kemampuan siswa dalam melakukan lompat jauh gaya
jongkok, memiliki indikator kinerja sebagai berikut :
a. Apabila 80% dari jumlah siswa sudah menunjukan kriteria baik dalam
penilaian hasil belajar lompat jauh gaya jongkok.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala 0 – 100 untuk
pengamat dalam melakukan penelitian. Berdasarkan standar nilai, tindakan
kelas ini menunjukan hasil seperti terlampir : pada observasi awal
kemampuan siswa dalam melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok 1
orang siswa memiliki kriteria kurang sekali (KS), 24 orang siswa
memperoleh kriteria kurang (K), dan 2 orang siswa memiliki kriteria
cukup (C). Pada siklus I terjdi peningkatan yaitu 1 orang sisiwa memiliki
kriteria kurang (K), 25 orang siswa memiliki kriteria cukup (C), dan 1
orang siswa memperoleh kriteria baik (B). Pada pelaksanaan siklus II
terjadi peningkatan yaitu 18 orang siswa memiliki kriteria cukup (C), dan
41
9 orang siswa memiliki kriteria baik (B). Namun dari kedua siklus ini
belum mencapai indikator yang diharapkan maka dilanjutkan pada siklus
III, pada siklus III ini terjadi peningkatan yaitu 1 orang siswa memiliki
kriteria cukup (C), 24 orang siswa memiliki kriteria baik (B), dan 2 orang
siswa memperoleh kriteria baik sekali (BS).
b. apabila hasil penelitian kemampuan siswa melakukan lompat jauh gaya
jongkok menunjukan peningkatan.
Hasil penilaian yang dimaksud adalah rata-rata dari jumlah
presentase seluruh aspek yang diamati. Berdasarkan hasil penelitian,
tindakan yang diberikan pada siklus I hanya dapat meningkat 18,83%
keterampilan siswa dalam melakukan lompat jauh gaya jongkok, dari
keterampilan awal 46,22 menjadi 65,05. Pada siklus II hasil pemberian
tindakan juga belum mencapai seperti apa yang ditargetkan. Keterampilan
siswa dalam melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok 24.04% yakni
46.22 menjadi 70.26. hal ini tentu saja belum mencapai apa yang
ditargetkan, yaitu jika presentase rata-rata siswa yang sudah mampu
melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok bahwa dapat ditingkatkan
minimal 75% maka tindakan dilanjutkan pada siklus III. Pada siklus III
keterampilan siswa dalam melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok
meningkat sebesar 35.28% yakni dari 46.22 menjadi 81.50. dengan
demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima, berdasarkan pencapaian
indikator kinerja yang telah di tetapkan, hasil belajar melakukan lompat
jauh gaya jongkok meningkat dari 46.22 menjadi 81.50.
42
Jadi dengan hasil yang telah dicapai oleh siswa, maka dapat
dikategorikan penelitian ini telah berhasil. Terlebih jika dilihat dari
keterampilan siswa melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok dari
observasi awal sampai siklus III mencapai peningkatan 35.28%.
Dengan demikian, hipotesis penelitian tindakan kelas ini
menyatakan bahwa “jika guru menggunakan metode demonstrasi,
keterampilan siswa dalam melakukan lompat jauh gaya jongkok dapat
meningkat” dapat diterima.