bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil ...€¦ · pembelajaran pkn siswa kelas 4 sd...
TRANSCRIPT
-
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Pembelajaran PKn siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang
Kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2015/2016 pra siklus,
pembelajaran PKn yang belangsung dengan KD 4.1 Memberikan contoh
sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya. Guru tidak melakukan
apersepsi dan tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, tetapi guru hanya
melakukan absensi. Dalam kegiatan inti, pembelajaran yang berlangsung tidak
mengacu pada perencanaan, tidak ada kegiatan yang mengarah pada langkah-
langkah metode picture and picture. Guru pernah melakukan kegiatan
pembelajara PKn dengan bentuk kegiatan kelompok, namun kebanyakan tugas-
tugas kelompok tersebut tidak dikerjakan secara bekerjasama tetapi hanya
diselesaikan oleh satu siswa saja yang pandai dalam kelompok. Yang nampak
menonjol hanyalah ceramah guru, siswa melaksanakan tugas dari guru, misalnya
mencatat dan membaca materi. Selama pembelajaran berlangsung, keterlibatan
siswa dalam belajar masih kurang. Saat guru menjelaskan materi pembelajaran,
siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru, siswa yang duduk di belakang
lebih sibuk berbicara dengan temannya. Guru lebih mendominasi proses belajar
mengajar sehingga hasil siswa dalam pembelajaran PKn menjadi rendah.
4.1.2 Diskripsi Umum Pra Siklus
Kondisi di lapangan, guru hanya memberikan tes formatif atau penilaian
kognitif di akhir pembelajaran. Pengukuran skor unjuk kerja (afektif dan
psikomotor) tidak pernah dilakukan, sehingga hasil belajar menjadi rendah.
Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas 4 SDN Negeri Tlogo
dengan jumlah siswa 30 pada mata pelajaran PKn pokok Globslisasi dengan
menggunakan salah satu komponen KBM yaitu metode picture and picture. Hasil
belajar PKn siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo sebelum diadakan tindakan masih
banyak siswa yang hasil belajarnya belum tuntas. Ketuntasan klasikal belajar
siswa kelas 4 pada mata pelajaran PKn hanya 20% dengan nilai rata-rata 45. Hal
-
50
ini belum sesuai target yang akan dicapai pada setiap kriteria ketuntasan minimal
((KKM) atau jauh dari ketuntasan belajar pada mata pelajaran PKn yaitu 62.
Kondisi tersebut dapat terlihat dari tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tunggal Hasil
Belajar PKn Pra Siklus Siswa Kelas 4 SDN Tlogo Kecamatan Tuntang
Kabupaten Semarang Semester II tahun pelajaran 2015/2016 di bawah ini.
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar PKn Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlogo
Pra Siklus
No Ketuntasan Frekuensi Prosentase
1 Tuntas 6 20%
2 Tidak tuntas 24 80%
3 Nilai tertinggi 80 3,33%
4 Nilai terendah 20 3,33%
5 Rata-rata 45
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata
pelajaran PKn materi pengaruh globalisasi yang tuntas sebanyak 6 siswa ( 20%)
dan siswa yang belum tuntas sebanyak 24 siswa (80%). Terlihat pula ada
ketimpangan yang cukup besar antara nilai tertinggi 80 dengan nilai terendah 20.
Rendahnya hasil belajar PKn siswa kelas 4 diduga guru kelas 4 SDN Tlogo
kurang kreatif, dalam kegiatan mengajar hanya berceramah saja tanpa disertai
media apapun, metode kurang bervariasi serta kurang melibatkan siswa,
membatasi kreativitas siswa, konsentrasi siswa dalam pembelajaran lemah. Hasil
perolehan dari tabel tersebut disajikan dalam diagram batang 4.1 berikut ini:
-
51
Diagram 4. 1 Diagram Batang Distribusi Hasil Belajar Siswa Sebelum
Tindakan
Dari hasil analisis data hasil belajar pra siklus dijadikan sebagai dasar
penelitian. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap
siklus dilakukan 2 kali pertemuan dengan menerapkan metode picture and picture
dalam pembelajaran PKn. Penelitian tindakan kelas ini telah disepakati oleh guru
kelas dengan menggunakan metode picture and picture yang dilaksanakan dalam
dua siklus dan tiap siklus terdiri dari dua pertemuan atau tatap muka.
4.2 Pelaksanaan Siklus I
Praktek pembelajaran pertama dilaksanakan dengan pokok bahasan
globalisasi sub pokok bahasan pengaruh globalisasi. Dalam siklus I ini dilakukan
melalui dua kali pertemuan dengan rinciannya sebagai berikut:
Perencanaan
Hasil evaluasi pra siklus menjadi acuan untuk mengambil tindakan yang tepat
untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa. Kegiatan yang akan dilakukan
dalam proses pembelajaran PKn yaitu dengan menyusun RPP dengan
menerapkan metode pembelajaran picture and picture untuk materi masalah
bentuk globalisasi. Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk
mengamati kegiatan situasi dan kondisi selama proses belajar mengajar
berlangsung menyiapkan materi yang akan diajarkan, Menyiapkan media dan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
Tuntas Belum Tuntas
Pra Siklus 20% 80%
-
52
perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan belajar Menyusun alat evaluasi/ tes
dengan pokok bahasan bentuk bentuk globalisasi. Persiapan yang dilakukan
peneliti untuk melaksanakan pertemuan pertama ini adalah mempersiapkan
instrumen, alat dan bahan untuk penelitian agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai secara optimal.
4.2.1 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Pertama Siklus I
Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 4 April 2016 melalui beberapa
kegiatan sebagai berikut :
1. Kegiatan Awal
Kegiatan awal diawali dengan memberikan salam dilanjutkan berdoa
kemudian guru mengkondisikan kelas agar siswa siap menerima pelajaran
yang akan disampaikan, Guru mengabsen kehadiran siswa.Guru
menyiapkan alat peraga, alat bantu gambar serta buku pelajaran yang akan
digunakan. Guru mengadakan persepsi dengan mengingat kembali pelajaran
yang lalu, kemudian guru meminta siswa memperhatikan guru memberi
pertanyaan “anak-anak siapa di rumah yang mengetahui arti globalisasi ?
Setelah apersepsi guru menjelaskan materi yang akan dipelajari beserta
tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.
2. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan sedikit mengenai materi globalisasi dilanjutkan tanya
jawab tentang perkembangan globalisasi pada masa lalu dan masa kini siswa
dapat memberikan contoh teknologi prduksi pada masa lalu dan masa kini
selanjunya guru menunjukan dan menjelaskan gambar-gambar kegiatan yang
berkaitan dengan sejarah globalisasi dan perkembangannya kemudian Siswa di
bagi dalam beberapa kelompok selanjutnya Guru menjelaskan apa yang akan
dikerjakan setiap kelompok kemudian Guru membagikan LKS yang telah di
siapkan kepada siswa dilanjutkan dengan Guru meminta siswa untuk
mengamati jenis-jenis globalisasi pada masa lalu dan masa kini selanjutnya
Guru meminta siswa mengurutkan gambar sejarah globalisasi dan
perkembangannya sesuai dengan alat peraga yang sudah di bagikan guru di
setiap kelompok kemudian Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk
-
53
memasangkan gambar dengan pertanyaan yang ada dilanjutkan Guru dan siswa
membahas hasil kerja kelompok menggunakan alat peraga yang sudah disiapkn
guru sambil guru dan siswa tanya jawab kemudian Guru meminta siswa yang
belum mengerti untuk bertanya selanjtnya Guru meminta siswa menulis hasil
pembahasan di buku tulis masing-masing setelah itu Guru dan siswa bersama-
sama menarik simpulan dari materi yang dipelajari
3. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa melakukan refleksi bersama Guru memberikan tugas PR
dan Siswa diminta mengerjakan dirumah setelah itu Guru memberikan motivasi
dengameminta siswa lebih giat lagi belajar di rumah agar apa yang dipelajari
tidak mudah dilupakan kemudian Guru mengahkiri pelajaran dengan
mengucapkan salam
Observasi
Pada pertemuan pertama ini pembelajaran berjalan dengan lancar tetapi masih
ada beberapa hambatan yaitu sebagai berikut:
1. Siswa tidak menempati tempat duduknya masing-masing.
2. Kurangnya perhatian siswa disaat guru menyampaikan materi
pembelajaran.
3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan diskusi
kelompok
Refleksi dan Tindak Lanjut
Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus I pertemuan pertama
terdapat 13 siswa yang tuntas dan 17 siswa belum tuntas belajar, sehingga perlu
diadakan perbaikan pembelajaran. Untuk mengatasi siswa yang tidak menempati
tempat duduknya masing-masing,sebelum dimulai pembelajaran guru terlebih
dulu mengatur tempat siswa agar menempati tempat duduk mereka masing
masing dengantertib dan rapi. Guru meminta siswa agar memperhatikan disaat
guru menyampaikan materi pembelajaran serta seluruh siswa diminta
berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan diskusi kelompok dengan cara guru
mengawasi dan berkeliling pada tiap kelompok. Dari hasil pelaksanaan
-
54
pembelajaran, diketahui bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran siklus I
siswa sudah aktif akan tetapi beberapa siswa tingkat keaktifannya masih kurang
dan perhatian siswa dalam materi pembelajaran kurang serta masih ada 56% siswa
belum tuntas belajar. Hal tersebut dikarenakan interaksi guru dengan siswa belum
optimal dalam proses pembelajaran di kelas, masih terdapat beberapa anak saat
mengikuti pelajaran tidak mendengarkan penjelasan dan arahan dari guru serta
semangatnya masih kurang.
Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I pertemuan
pertama , rata-rata nilai belum mencapai KKM (62) maka akan diperbaiki dalam
pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan kedua agar hasil belajar siswa yang
dicapai secara optimal. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki atau
menindak lanjuti pembelajaran pada siklus berikutnya antara lain dengan cara :
memotivasi siswa dengan memberi pujian ketika siswa menjawab pertanyaan
dengan benar.
4.2.2 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Kedua Siklus I
1. Kegiatan Awal
Guru megawali dengan memberikan salam dilanjutkan berdoa kemudian guru
mengkondisikan kelas agar siswa siap menerima pelajaran yang akan
disampaikan dilanjtkan dengan mengabsen kehadiran siswa sebelum dimulai
penjelasan materi guru terlebih dulu mengatur tempat duduk siswa agar
menempati tempat duduk mereka masing masing dengan tertib dan rapi
selanjtnya Guru meminta siswa agar memperhatikan disaat guru menyampaikan
materi pembelajaran setelah itu Guru menyiapkan alat peraga, alat bantu serta
buku pelajaran yang akan digunakan dilanjutkan Guru mengadakan apersepsi
dengan membuat brand game, dengan menyebutkan pengaruh globalisasi pada
makanan, permainan, dan kebudayaan.Misal: telepon – handpon Motivasi Guru
bertanya kepada siswa, “telepon dan handpon termasuk jenis alat teknologi
apa?selanjutnya Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari serta tujuan yang
ingin di capai dalam pembelajaran.
-
55
2. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan sedikit tentang materi yang akan di pelajari kemudian
melalui penjelasan guru dan tanya jawab tentang globalisasi pada masa lalu dan
masa kini siswa dapat memberikan contoh pengaruh globalisasi pada makanan,
permainan, dan kebudayaan selanjutnya Guru menunjukan dan menjelaskan
gambar-gambar kegiatan yang berkaitan dengan pengaruh globalisasi pada
makanan, permainan, dan kebudayaan dilanjtkan dengan membagi siswa dalam
beberapa kelompok kemudian Guru menjelaskan apa yang akan dikerjakan setiap
kelompok seterusnya Guru membagikan LKS yang telah di siapkan untuk siswa
dilanjutkan guru meminta siswa untuk mengamati pengaruh globalisasi pada
makanan, permainan, dan kebudayaan kemudian Guru meminta siswa
mengurutkan gambar pengaruh globalisasi pada makanan, permainan, dan
kebudayaan selanjutnya Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk
memasangkan gambar dengan urutan yang sesuai lalu Guru dan siswa membahas
hasil kerja kelompok menggunakan alat peraga yang sudah disiapkn guru sambil
guru dan siswa tanya jawab. Diteruskan dengan Guru mengawasi dan berkeliling
pada tiap kelompok agar siswa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan diskusi
kelompok setelah itu Guru meminta siswa yang belum mengerti untuk bertanya
dilanjutkan Guru meminta siswa menulis hasil pembahasan di buku tulis masing-
masing kemudian Guru dan siswa bersama-sama menarik simpulan dari materi
yang dipelajari.
3. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa melakukan refleksi bersama kemudian Guru memberikana
soal evaluasi, Siswa diminta mengerjakan setelah itu Guru memberikan motivasi
dengameminta siswa lebih giat lagi belajar di rumah agar apa yang dipelajari tidak
mudah dilupakan kemudian Guru mengahkiri pelajaran dengan mengucapkan
salam
Observasi
Ada beberapa siswa yang tidak mendengarkan dengan serius ketika
disajikan gambar dalam penjelasan materi pelajaran.
-
56
Refleksi dan Tindak Lanjut
Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus I pertemuan kedua
terdapat 16 siswa yang tuntas dan 14 siswa belum tuntas belajar, sehingga perlu
diadakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui
bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran siklus I pertemuan kedua siswa
sudah aktif akan tetapi beberapa siswa tingkat keaktifannya masih kurang dan
perhatian siswa dalam materi pembelajaran kurang serta masih ada 58% siswa
belum tuntas belajar. Hal tersebut dikarenakan interaksi guru dengan siswa belum
optimal dalam proses pembelajaran di kelas, Keberanian siswa dalam
mengungkapkan pendapat pada kelompok masih kurang. Untuk menindak lanjuti
dilakukan cara memberi petunjuk pada siswa agar berani dalam berpendapat
dalam diskusi kelompok serta memeringatkan kepada siswa yang agar serius
mendengarkan dengan serius ketika disajikan gambar dalam penjelasan materi
pelajaran.
4.2.3 Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Dari temuan hasil penelitian diperoleh hasil perbaikan pembelajaran yang
telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus I. Hasil analisis pengamatan tes
pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yang telah dilakukan diperoleh hasil yang
tersaji pada tebel 4.2 di bawah ini :
Tabel 4.2
Hasil Belajar PKn Siswa Kelas 4 SDN Tlogo Siklus I
No Ketuntasan Frekuensi Prosentase
1 Tuntas 16 53%
2 Tidak tuntas 14 47%
3 Nilai tertinggi 100 3,33%
4 Nilai terendah 40 3,33%
5 Nilai rata-rata 65
Dengan demikian nilai rata-rata siswa dalam kelas pada siklus I adalah 62
meningkat dibandingkan nilai rata-rata pra siklus yaitu 45. Jumlah siswa yang
tuntas belajarnya pada siklus I meningkat menjadi 16 siswa, sementara pada pra
-
57
siklus 10 siswa. Nilai tertinggi diperoleh siswa pada siklus I sudah ada yang
mencapai nilai tertinggi yaitu 100, nilai terendah 40. Perolehan hasil belajar PKn
siswa kelas 4 SDN Tlogo dengan menggunakan metode picture and picture
jumlah siswa yang nilainya ≥ 62 atau yang memenuhi KKM.. Hasil tes pada siklus
I apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk
grafik batang 4.2 dibawah ini:
Diagram 4.2
Presentase Ketuntasan Belajar PKn Kelas 4 SD Negeri Tlogo Siklus I
Siswa yang tuntas pada siklus I mencapai 53% atau 16 siswa, sedangkan siswa
yang belum tuntas hasil belajarnya 47% atau 14 siswa meningkat dibandingkan hasil
belajar pra siklus. Hasil yang diperoleh pada siklus I belum mencapai standar yang
telah ditetapkan pada indikator kinerja pada penelitian ini. Indikator keberhasilan
penelitian ini dalam kelas atau ketuntasan klasikal 80%. dari data dapat diperoleh
informasi bahwa siswa yang telah tuntas pada siklus I mencapai 53% atau 16 siswa,
oleh karena itu penelitian dilanjutkan dengan mempersiapkan siklus 2.
Hasil Observasi
Pada pertemuan pertama siklus I kegiatan guru dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode picture and picture diamati oleh observer. Pengamatan yang
dilakukan dengan lembar observasi kegiatan guru dan siswa dalam proses belajar
mengajar. Adapun pengamatan yang difokuskan pada kegiatan guru dalam
44%
46%
48%
50%
52%
54%
Tuntas Belum Tuntas
Siklus I 53% 47%
Siklus I
-
58
menerapkan metode picture and picture pada mata pelajaran PKn dapat dilihat pada
tabel 4.3 di bawah ini:
Tabel 4.3
Presentase Hasil Penilaian Kinerja Guru Menggunakan Metode Picture And
Picture Pada Mata Pelajaran PKn Siklus I.
Pada pertemuan pertama memperoleh skor 47 atau dengan nilai presentase
kegiatan 83 %. Kegiatan yang belum dilakukan yaitu menyimpulkan materi. Pada
pertemuan kedua siklus 2 mendapat skor 48 atau nilai presentase kegiatan 85%
semua kegaiatan yang dilakukan guru semua dilaksanakan dengan kreteria sangat
baik. Hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran dengan menerapkan
metode picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus I apabila dianalisis
berdasarkan nilai aktivitas kinerja dapat disajikan dalam bentuk grafik batang 4.3
di bawah ini :
Diagram 4.3
Presentase Hasil Penilaian Kinerja Guru Menggunakan Metode Picture And
Picture Pada Mata Pelajaran PKn Siklus I.
Pertemuan 1 Pertemuan 2
83%
85% Nilai
Aktivitas mengajar Nilai prosentase kriteria
Siklus I
Pertemuan pertama 83% Baik
Pertemuan kedua 85% Baik
-
59
Gambar 4.3 menunjukan bahwa hasil penilaian kinerja guru dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode picture and picture pada mata pelajaran
PKn siklus I pertemuan pertama yaitu 83% dengan katagori baik, pertemuan kedua
85%. Selain kegiatan pembelajaran guru, aktivitas belajar siswa juga dinilai oleh
observer dengan lembar observasi yang sudah ditetapkan. Hasil penilaian aktivitas
belajar siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan metode picture and
picture pada siklus I tersaji pada tabel 4.3 di bawah ini :
Tabel 4.4
Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlogo Pembelajaran
Metode Picture And Picture Pada Mata Pelajaran PKn siklus I
Tabel 4.4 di atas menunjukan aktivitas belajar siswa selama mengikuti
pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus I pertemuan
pertama memperoleh skor 37 dengan nilai presentase 66% dikatakan cukup baik,
pada pertemuan kedua mendapat skor 48 dengan nilai presentase 85% dengan
katagori baik. Hasil penilaian aktivitas belajar siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo
selama mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode picture and
picture pada mata pelajaran PKn siklus I apabila dianalisis berdasarkan total skor
dapat disajikan dalam bentuk grafik batang 4.3 di bawah ini :
Siklus I Materi Total
skor
Nilai
aktivitas
Kriteria
Pertemuan I Pengertian globalisasi,
pengaruh globalisasi dan
contohnya
37 66 % Cukup
Pertemuan 2 Pengaruh globalisasi pada
makanan, permainan, dan
kebudayaan
48 85 % Baik
-
60
Gambar 4.4
Aktivitas Belajar Siswa Dalam Menggunakan Metode Picture And Picture
Pada Mata Pelajaran PKn Siklus I
Gambar 4.3 menunjukan bahwa hasil penilaian aktivitas siswa selama
mengikuti proses pembelajaran dalam menggunakan metode picture and picture
pada mata pelajaran PKn siklus I pertemuan pertama yaitu 66% dengan katagori
baik, pertemuan kedua 85%.
Hasil Refleksi
Sebelum melakukan tindakan pada siklus 2 diadakan refleksi proses
pembelajaran yang dilakukan pada siklus I. Refleksi diadakan dengan melibatkan
teman sejawat. Kegiatan refleksi bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran
dari teman sejawat selaku observer, agar pada siklus 2 hasil evaluasi pembelajaran
mencapai target yang telah ditentukan. Hasil refleksi tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Pertemuan pertama, pembelajaran menggunakan metode picture and picture
cukup baik. Guru tidak memanfaatkan waktu dengan baik, sehingga siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran tidak efektif. Masih banyak kegiatan
yang direncanakan belum dilakukan. Sehingga pada pertemuan kedua guru
harus berusaha melakukan semua kegiatan.
Pertemuan 1 Pertemuan 2
66%
85%
Nilai
-
61
2. Pada pertemuan kedua hampir semua kegiatan yang direncanakan dilakukan
akan tetapi belum maksimal. Sehingga pada siklus ke 2 guru harus seoptimal
mungkin melakukan kegiatan-kegiatan tersebut.
3. Ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 yaitu 53% siswa tuntas meningkat
dibandingkan dengan ketuntasan belajar siswa sebelum diadakan tindakan
yaitu 20%. Rata-rata siklus I mencapai 65 sedangkan rata-rata siswa pra siklus
45. Hasil belajar siswa siklus I belum sesuai dengan indikator keberhasilan
dalam penelitian yaitu siswa tuntas mencapai 80% dari total jumlah siswa kelas
4. Sehingga perlu ada perbaikan dalam pembelajaran metode picture and
picture pada siklus 2.
4.3 Pelaksanaan Siklus II
Praktek pembelajaran dilaksanakan dengan pokok bahasan budaya
Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional. Siklus
II ini dilakukan melalui dua pertemuan dengan rincian sebagai berikut :
Perencanaan
Hasil refleksi pada siklus I dengan teman sejawat / observer menjadi salah
satu pertimbangan untuk melaksanakn pembelajaran yang lebih baik lagi.
Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan pertemuan pada siklus II ini adalah
dengan mempersiapkan instrumen, alat dan bahan untuk penelitian agar efektifitas
pembelajaran dapat meningkat dibanding pada siklus I.
4.3.1 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Pertama Siklus II
Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 11 April 2016 melalui beberapa
kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan Awal
Guru mengawali dengan memberikan salam dilanjutkan berdoa kemudian
guru mengkondisikan kelas agar siswa siap menerima pelajaran yang akan
disampaikan dilanjutkan Guru mengabsen kehadiran siswa selanjutnya Guru
menyiapkan alat peraga, alat bantu serta buku pelajaran yang akan digunakan
kemudian Guru mengadakan persepsi dengan mengingat kembali pelajaran
yang lalu, kemudian guru meminta siswa memperhatikan guru memberi
pertanyaan “anak-anak siapakah yang tahu kota batik berada dimana’’.?
-
62
Setelah apersepsi guru menjelaskan materi yang akan dipelajari beserta tujuan
yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.
2. Kegiatan Inti
Guru akan menjelaskan sedikit mengenai globalisasi kemudian melalui
penjelasan guru dan tanya jawab tentang macam budaya yang pernah
ditampilkan di tingkat internasional kemudian siswa diminta memberikan
contohnya selanjutnya Siswa mencermati materi dalam buku yang berkaitan
dengan globalisasi dan macam budaya yang pernah ditampilkan di tingkat
internasional lalu Guru menunjukan dan menjelaskan gambar-gambar
kegiatan yang berkaitan dengan kerajinan batik asli dari Indonesia yang
pernah ditampilkan di tingkat internasional selanjutnya Siswa mengadakan
diskusi kelompok berdasarkan hasil pengamatan setelah itu Siswa
menyampaikan hasil diskusi kelompok kepada kelompok lain untuk disimak
atau disanggah kemudian Siswa memerhatikan klarifikasi dari guru
berdasarkan hasil diskusi dilanjutkan Siswa di bagi dalam beberapa kelompok
dilanjutkan dengan Guru menjelaskan apa yang akan dikerjakan setiap
kelompok Guru membagikan LKS yang telah di siapkan kepada siswa
selanjutnya Guru meminta siswa untuk mengamati kerajinan batik asli dari
Indonesia yang pernah ditampilkan di tingkat internasional kemudian Guru
meminta siswa mengurutkan gambar jenis jenis kerajinan batik asli dari
Indonesia yang sesuai dengan alat peraga yang sudah di bagikan guru di
setiap kelompok dilanjutkan Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk
memasangkan gambar dengan pertanyaan yang ada selanjutnya Guru dan
siswa membahas hasil kerja kelompok menggunakan alat peraga yang sudah
disiapkn guru sambil guru dan siswa tanya jawab seteGuru lah itu meminta
siswa yang belum mengerti untuk bertanya, Guru meminta siswa menulis
hasil pembahasan di buku tulis masing-masing padaGuru akhir kegiatan inti
guru dan siswa bersama-sama menarik simpulan dari materi yang dipelajari
-
63
3. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa melakukan refleksi bersama dilanjutkan Guru memberi
tindak lanjut kemudian Guru meminta siswa lebih giat lagi belajar di rumah
agar apa yang dipelajari tidak mudah dilupakan setelah itu Guru mengahkiri
pelajaran dengan mengucapkan salam
Observasi
Siswa belum terlalu aktif membuat rangkuman
Refleksi Dan Tindak Lanjut
Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus II pertemuan pertama
terdapat 23 siswa yang tuntas dan 7 siswa belum tuntas belajar, sehingga perlu
diadakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui
bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran siklus II pertemuan pertama siswa
sudah aktif dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Tindak lanjutnya dalam
siklus ke II pertemuan kedua nilai siswa harus meningkat lagi. Sebagai tindak lanjut
siswa diminta agar aktif membuat rangkuman.
4.3.2 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Kedua Siklus II
1. Kegiatan Awal
Guru mengawali dengan memberikan salam dilanjutkan berdoa setelah itu guru
mengkondisikan kelas agar siswa siap menerima pelajaran yang akan disampaikan
kemudian Guru mengabsen kehadiran siswa dilanjutkan Guru menyiapkan alat
peraga, alat bantu serta buku pelajaran yang akan digunakan selanjutnya Guru
mengadakan persepsi dengan mengingat kembali pelajaran yang lalu, kemudian
guru meminta siswa memperhatikan guru memberi pertanyaan “anak-anak
siapakah yang pernah melihat penampilan sanggar tari Ramayana di candi
Prambanan, tarian apa saja yang kalian ketahui ? kemudian Guru menyampaikan
materi yang akan dipelajari beserta tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran
tersebut serta mengingatkan pada siswa untuk membuat rangkuman materi.
-
64
2. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari kemudian melalui penjelasan
guru dan tanya jawab tentang jalur yang dapat dilalui untuk menampilkan ragam
budaya di internasional selanjutnya Guru menunjukan dan menjelaskan gambar-
gambar kegiatan yang berkaitan dengan menyebutkan menjelaskan jenis jenis
tarian yang pernah tampil diluar negeri kemudian Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok terlebih dulu Guru menjelaskan apa yang akan dikerjakan
setiap kelompok dilanjutkan Guru membagikan LKS yang telah di siapkan untuk
siswa lalu Guru meminta siswa untuk mengamati dan menyebutkan serta
menjelaskan jenis tarian yang pernah tampil diluar negeri kemudian Guru
meminta siswa mengurutkan gambar menyebutkan menjelaskan jenis tarian yang
pernah tampil diluar negeri setelah itu Guru menunjuk siswa secara bergantian
untuk memasangkan gambar dengan urutan yang sesuai selanjutnya Guru dan
siswa membahas hasil kerja kelompok menggunakan alat peraga yang sudah
disiapkn guru sambil guru dan siswa tanya jawab kemudian Guru meminta siswa
yang belum mengerti untuk bertanya kemudian Guru meminta siswa menulis hasil
pembahasan di buku tulis masing-masing selanjutnya Guru dan siswa bersama-
sama menarik simpulan dari materi yang dipelajari.
3. Kegiatan Akhir
Guru membagi lembar evaluasi kemudian Siswa mengerjakan lembar
evaluasi setelah selesai Guru memotivasi siswa agar belajar lebih giat lagi
dilanjutkan Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam
Observasi
Siswa sudah antusias mengikuti pembelajaran, tidak ada siswa yang ribut,
semua siswa aktif dalam kerja kelompok dan siswa berani mengungkapkan
pendapatnya.
Refleksi dan Tindak Lanjut
Bardasarkan observasi dari pelaksanaan siklus II dalam kegiatan
pembelajaran siswa sudah cukup antusias dan aktif dibandingkan saat
pembelajaran siklus I, hal ini terjadi karena siswa sudah mengerti dan terlibat
-
65
secara langsung dalam proses mengurutkan gambar secara benar. Selain itu juga
siswa yang pada saat siklus I tidak mau mendengarkan arahan dari guru pada
siklus II ini sudah dapat memperhatikan dengan baik. Hasil dari tindakan Siklus II
diperoleh hasil belajar PKn siswa kelas 4 meningkat. Sehingga dapat dinyatakan
penerapan metode picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Kelas 4 pada mata pelajaran PKn.
4.3.3 Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus 2 diakhir
pembelajaran diadakan tes/evaluasi untuk mengukur ketuntasan belajar siswa.
Hasil belajar siswa pada siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini :
Tabel 4.5
Hasil Belajar PKn Siswa Kelas 4 SDN Tlogo siklus II
Dengan demikian nilai rata-rata siswa dalam kelas pada siklus 2 adalah 68
meningkat dibandingkan nilai rata-rata pra siklus 1 adalah 65 dan jumlah siswa
yang tuntas belajarnya pada siklus 2 meningkat menjadi 28 siswa, sementara pada
pra siklus hanya 6 siswa dan siklus 1 yaitu 16 siswa. Tabel 4.2 menunjukan
bahwa perolehan hasil belajar PKn siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo dengan
penerapan metode picture and picture pada siklus 2 dengan jumlah siswa yang
nilainya ≥ 62 atau uyang memenuhi KKM sudah terlihat sangat meningkat. Hasil
tes pada siklus 2 apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan
dalam bentuk grafik batang 4.5 dibawah ini:
No Ketuntasan Frekuensi Prosentase
1 Tuntas 28 93%
2 Tidak tuntas 2 7%
3 Nilai tertinggi 85 3,33%
4 Nilai terendah 40 3,33%
5 Nilai rata-rata 68
-
66
Diagram 4.5 Presentase Ketuntasan Belajar PKn Siswa Kelas 4 SD
Negeri Tlogo Siklus II.
Gambar 4.5 menunjukan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa pada
siklus 2 sudah mencapai standar yang telah ditetapkan pada indikator kenerja pada
penelitian ini. Indikator keberhasilan penelitian ini dianggap berhasil apabila 85%
siswa dari 30 siswa kelas 4 tuntas hasil belajarnya. Dari data tersebut dapat
diperoleh informasi bahwa yang telah tuntas pada siklus 2 sudah mencapai 93%
(30 siswa). Dari hasil data siklus 2 tersebut sudah menunjukan keberhasilan
ketuntasan belajar siswa yang sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu
85%.
Penelitian tersebut menunjukan bahwa setelah menggunakan metode
pembelajaran picture and picture, hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn
meningkat dari pra siklus (20%), siklus 1 (53%) dan siklus 2 (93%).
Perbandingan ketuntasan hasil belajar PKn Kelas 4 SDN Tlogo pra siklus, siklus
1 dan siklus 2 sebagai berikut.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Tuntas Belum Tuntas
Siklus II 93% 7%
Siklus II
-
67
Tabel 4.6
Perbandingan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas 4 SDN Tlogo Pra Siklus, Siklus 1
dan Siklus 2
Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa ada kenaikan hasil belajar dari pra siklus
sampai siklus 2. Nilai yang diatas KKM dari pra siklus 6 siswa meningkat pada
siklus 1 menjadi 16 siswa, meningkat lagi pada siklus 2 menjadi 28 siswa dari 30
siswa adanya peningkatan hasil belajar PKn tiap siklus setelah dilakukan metode
pembelajaran picture and picture. Nilai terendah pra siklus 20, Nilai Tertinggi 80
dan Nilai Rata-Rata 45, Nilai terendah siklus I 40, Nilai Tertinggi 100 dan Nilai
Rata-Rata 65 dan Nilai terendah siklus II 40, Nilai Tertinggi 85 dan Nilai Rata-
Rata 68. Pada siklus I nilai tertinggi mencapai 100 kemudian pada siklus II
menurun menjadi 85 dikarenakan siswa tersebut pada waktu pelaksanaan siklus II
sedang sakit sehingga menyebabkan konsentrasi dalam mengikuti pelajaran
terganggu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik batang dibawah ini :
No Ketuntasan Pra siklus Siklus 1 Siklus 2
F % F % F %
1 Tuntas 6 20% 16 53% 28 93%
2 Tidak tuntas 24 80% 14 47% 2 7%
Jumlah 30 100% 30 100% 30 100%
Nilai tertinggi 80 100 85
Nilai terendah 20 40 40
Nilai rata-rata 45 65 68
-
68
Diagram 4.6
Grafik Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar PKn kelas 4 SDN Tlogo
Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II.
Berdasarkan gambar 4.6 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata dan
ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan kelas dilaksanakan mengalami
peningkatan dari nilai rata-rata 45 dengan ketuntasan klasikal 20% siswa tuntas
dan setelah dilaksanakan tindakan dengan menggunakn metode picture and
picture dalam pembelajaran rata-rata siklus I menjadi 65 dengan ketuntasan
belajar mencapai 53% siswa tuntas. Sedangkan pada siklus 2 nilai rata-rata siswa
meningkat menjadi 68 mencapai target KKM (62) dengan ketuntasan klasikal
mencapai 93% siswa tuntas hasil belajarnya.
Hasil Observasi
Hasil observasi Hasil penilaian kegiatan/kinerja guru dalam menerapkan metode
picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus II. Kegiatan observasi
terhadap kegiatan pembelajaran guru dalam menerapkan metode picture and
picture pada siklus 2 baik pada pertemuan pertama maupun pertemuan kedua
yang dinilai observer sudah menunjukan hasil yang sangat baik dari siklus I.
Adapun pengamatan yang difokuskan pada kegiatan guru dalam menerapkan
metode picture and picture dalam pembelajaran PKn dapat dilihat pada tabel 4.7
di bawah ini:
0
10
20
30
40
50
60
70
Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II
Tuntas 6 16 28
Tidak Tuntas 24 14 2
Nilai Rata Rata 45 65 68
-
69
Tabel 4.7
Hasil Penilaian Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Menggunakan Metode Picture
And Picture Pada Siklus 2
Pada pertemuan pertama memperoleh skor 50 atau dengan nilai presentase
kegiatan 89%. Kegiatan yang belum dilakukan yaitu menyimpulkan materi. Pada
pertemuan kedua siklus 2 mendapat skor 55 atau nilai presentase kegiatan 98%
semua kegaiatan yang dilakukan guru semua dilaksanakan dengan kreteria sangat
baik. Hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran dengan menggunakan
metode picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus II apabila dianalisis
berdasarkan nilai aktivitas kinerja dapat disajikan dalam bentuk grafik batang 4.6
di bawah ini :
Diagram 4.7
Hasil Penilaian Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Menggunakan Metode Picture
And Picture Pada Mata Pelajaran PKn Siklus II
Pada gambar 4.7 diatas dapat dilihat hasil nilai aktivitas kinerja guru
pertemuan pertama memperoleh nilai presentase kegiatan 89%. Kegiatan yang
belum dilakukan yaitu menyimpulkan materi. Pada pertemuan kedua siklus 2
mendapat skor 55 atau nilai presentase kegiatan 98% semua kegaiatan yang
80%
85%
90%
95%
100%
pertemuan pertama
pertemuan kedua
pertemuan pertama pertemuan kedua
nilai aktivitas 89% 98%
Aktivitas mengajar Nilai prosentase kriteria
Siklus II
Pertemuan pertama 89% Baik
Pertemuan kedua 98% Baik
-
70
dilakukan guru semua dilaksanakan dengan kreteria sangat baik dan sudah
menunjukan kesuksesan dalam mengajar. Hasil penilaian aktivitas belajar siswa
kelas 4 SD Negeri Tlogo selama mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan metode picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus II
apabila dianalisis berdasarkan total skor dapat disajikan dalam tabel 4.8 di bawah
ini :
Tabel 4.8
Aktivitas Belajar Siswa Dalam Menggunakan Metode Picture
And Picture Pada Mata Pelajaran PKn Siklus II
Siklus 2 Materi pembelajaran Total
skor
Nilai
aktivitas
kriteria
Pertemuan
1
Alat Musik dan batik Indonesia
Yang Mendunia
50 89% Baik
Pertemuan
2
Tarian dan batik Indonesia yang
pernah ditampilkan dalam misi
kebudayaan internasional
53 94% Sangat
baik
Tabel 4.8 di atas menunjukan aktivitas belajar siswa selama mengikuti
pembelajaran picture and picture pada siklus 2 pertemuan pertama memperoleh
skor 50 dengan nilai presentase 89% dikatakan baik, pada pertemuan kedua siklus
2 mendapat skor 53 dengan nilai presentase 94% dikatakan baik sekali dan proses
pembelajaran pada siklus 2 pertemuan kedua dilaksanakan dengan berhasil. Hasil
penilaian aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri Tlogo selama mengikuti
proses pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus II
apabila dianalisis berdasarkan nilai aktivitas siswa dapat disajikan dalam bentuk
grafik batang 4.9 di bawah ini :
-
71
Diagram 4.8 Aktivitas Belajar Siswa Dalam Menggunakan Metode Picture
And Picture Pada Mata Pelajaran PKn Siklus II.
Gambar 4.8 menunjukan bahwa hasil penilaian aktivitas siswa dalam
pembelajaran metode picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus II
pertemuan pertama yaitu 89% dengan katagori baik, pertemuan kedua 94%
dengan katagori sangat baik. Dari hasil nilai presentase siswa proses pembelajaran
di kelas sudah berhasil dengan baik.
Hasil Refleksi
Pada akhir kegiatan siklus II diadakan refleksi proses pembelajaran yang
telah dilakukan. Kegiatan refleksi bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran
dari observer. Hasil refleksi tersebut adalah pembelajaran dalam menggunakan
metode picture and picture pada siklus II pertemuan pertama sudah baik sekali,
untuk pertemuan berikutnya guru harus mengoptimalkan seluruh kegiatan yang
direncanakan agar hasilnya lebih baik lagi. Pada pertemuan pertama siklus II
siswa sudah terbiasa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode picture
and picture sehingga pembelajaran dilakukan dengan aktif dan siswa tidak ramai
sendiri. Pada pertemuan kedua yang dilakukan guru sudah dapat dikatakan
berhasil, yang dapat ditunjukan dari meningktanya hasil ketuntasan belajar siswa
yaitu 28 siswa atau 93% siswa tuntas. Dapat disimpulkan pembelajaran yang
dilakukan dalam menggunakan metode picture and picture pada siklus II berhasil
86%
88%
90%
92%
94%
96%
pertemuan pertama
pertemuan kedua
pertemuan pertama pertemuan kedua
nilai aktivitas 89% 94%
-
72
karena memperoleh penilaian pada pertemuan pertama adalah 60% meningkat
menjadi 91%.
4.4 Pembahasan
Peningkatan ketuntasan belajar dari pra siklus, siklus I, dan siklus II sesuai
dengan teori pembelajaran tentang metode pembelajaran picture and picture.
Teori yang dikemukakan oleh Suprjiono, (2009: 43) bahwa Pembelajaran
kooperatif picture and picture adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang
menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang
sistematis, seperti menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan gambar,
memberi keterangan gambar dan menjelaskan gambar. Picture and picture ini
berbeda dengan media gambar dimana picture and picture berupa gambar yang
belum disusun secara berurutan dan yang menggunakannya adalah siswa,
sedangkan media gambar berupa gambar utuh yang digunakan oleh guru dalam
proses pembelajaran. Dengan adanya penyusunan gambar guru dapat mengetahui
kemampuan siswa dalam memahami konsep materi dan melatih berpikir logis dan
sistematis, dapat melihat kemampuan siswa dalam menyusun gambar secara
berurutan, menunjukkan gambar, memberi keterangan dan menjelaskan gambar,
Sehingga siswa dapat menemukan konsep materi sendiri dengan membaca
gambar. Adanya gambar-gambar yang berkaitan dengan materi belajar siswa lebih
aktif dan dapat tercapai tujuan akhir dari proses pembelajaran yaitu hasil belajar
akan meningkat.
Dari pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan didapatkan
permasalahan antara lain siswa kurang memperhatikan penyampaian materi
dengan menggunakan metode picture and picture, dalam proses pembelajaran
masih banyak siswa yang sibuk sendiri dan tidak menempati tempat duduknya
masing-masing, siswa tidak berani mengungkapkan pendapat pada kelompok.
Selain itu karena terbiasa dengan proses pembelajaran yang lalu siswa masih
banyak yang bingung dan kurang dapat mencermati/mengerjakan lembar tugas
yang diberikan guru.
Guru dalam menggunakan metode picture and picture dengan memanfaatkan
gambar kurang optimal terlihat pada kegiatan-kegiatan guru dalam pembelajaran
-
73
yang direncanakan belum dilakukan. Sehingga pertemuan berikutnya harus
berusaha melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang sudah direncanakan.
Pada pertemuan kedua siklus 1 masih ditemukan permasalahan-permasalahan
seperti diatas. Sehingga guru terus menerus memotivasi siswa untuk mau berperan
aktif dalam mengikuti pembelajaran. Walaupun kegiatan-kegiatan yang
direncanakan sudah banyak dilakukan tetapi kurang optimal yang ditunjukan hasil
penilaian observer terhadap pembelajaran yang dilakukan masih dibawah criteria
baik sekali. Kegiatan guru pada siklus 1 pertemuan pertama memperoleh 83%
dengan Kriteria baik, sedangkan pada pertemuan kedua 85% dengan kriteria baik,
dan pada pertemuan ketiga 87% dengan kriteria baik.
Pada pertemuan siklus 2 masalah-masalah tersebut sudah berkurang, yang
ditunjukan antara lain: siswa sudah berani mengungkapkan pendapat pada
kelompok, siswa sudah menempati tempat duduknya masing-masing. Dari hasil
pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran pada siklus 2 diperoleh nilai
persentasenya 89% pada pertemuan pertama dan 98% pada pertemuan kedua guru
berusaha memperbaiki dan menambahkan kegiatan-kegiatan yang belum
dilakukan pada siklus 1 semua indikator kegiatan guru dilakukan pada
pembelajaran di siklus 2.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa siswa yang tuntas sebelum
tindakan adalah 6 atau (20%). Setelah diberikan tindakan pada siklus I terjadi
peningkatan jumlah ketuntasan siswa menjadi 16 siswa atau (53%). Setelah
diberikan tindakan pada siklus II, terjadi lagi peningkatan jumlah ketuntasan
menjadi 28 siswa atau (93%). Siswa yang belum tuntas sebelum diberikan
tindakan adalah 24 siswa atau (80%). Setelah diberikan tindakan pada siklus I,
berkurang menjadi 14 siswa atau (47%). Setelah dilaksanakan lagi tindakan pada
siklus II, menjadi 2 atau (7%) siswa yang belum tuntas. Penelitian ini dinyatakan
berhasil, yang ditunjukkan oleh 93% dari 30 siswa telah mencapai hasil belajar
PKn yang ditetapkan dengan KKM ≥ 62. Dengan kata lain, bahwa upaya
peningkatan hasil belajar PKn melalui metode picture and picture, materi
globalisasi pada siswa kelas 4 SDN Tlogo telah berhasil dilaksanakan.
-
74
Dengan demikian metode pembelajaran picture and picture mengupayakan
siswa belajar secara aktif, berangkat dari pengalaman siswa, mengajak siswa
berpikir kritis, dan merupakan pembelajaran kontekstual. Secara umum dapat
dilakukan bahwa pembelajaran menggunakan metode picture and picture yang
dilakukan guru pada siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo dari siklus 1 ke siklus 2 ada
peningkatan yang baik, ini berarti bahwa pembelajaran PKn dengan menerapkan
metode picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar PKn.