bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil ...€¦ · pembelajaran pkn siswa kelas 4 sd...

26
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Pembelajaran PKn siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2015/2016 pra siklus, pembelajaran PKn yang belangsung dengan KD 4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya. Guru tidak melakukan apersepsi dan tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, tetapi guru hanya melakukan absensi. Dalam kegiatan inti, pembelajaran yang berlangsung tidak mengacu pada perencanaan, tidak ada kegiatan yang mengarah pada langkah- langkah metode picture and picture. Guru pernah melakukan kegiatan pembelajara PKn dengan bentuk kegiatan kelompok, namun kebanyakan tugas- tugas kelompok tersebut tidak dikerjakan secara bekerjasama tetapi hanya diselesaikan oleh satu siswa saja yang pandai dalam kelompok. Yang nampak menonjol hanyalah ceramah guru, siswa melaksanakan tugas dari guru, misalnya mencatat dan membaca materi. Selama pembelajaran berlangsung, keterlibatan siswa dalam belajar masih kurang. Saat guru menjelaskan materi pembelajaran, siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru, siswa yang duduk di belakang lebih sibuk berbicara dengan temannya. Guru lebih mendominasi proses belajar mengajar sehingga hasil siswa dalam pembelajaran PKn menjadi rendah. 4.1.2 Diskripsi Umum Pra Siklus Kondisi di lapangan, guru hanya memberikan tes formatif atau penilaian kognitif di akhir pembelajaran. Pengukuran skor unjuk kerja (afektif dan psikomotor) tidak pernah dilakukan, sehingga hasil belajar menjadi rendah. Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas 4 SDN Negeri Tlogo dengan jumlah siswa 30 pada mata pelajaran PKn pokok Globslisasi dengan menggunakan salah satu komponen KBM yaitu metode picture and picture. Hasil belajar PKn siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum tuntas. Ketuntasan klasikal belajar siswa kelas 4 pada mata pelajaran PKn hanya 20% dengan nilai rata-rata 45. Hal

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 49

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Penelitian

    4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

    Pembelajaran PKn siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang

    Kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2015/2016 pra siklus,

    pembelajaran PKn yang belangsung dengan KD 4.1 Memberikan contoh

    sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya. Guru tidak melakukan

    apersepsi dan tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, tetapi guru hanya

    melakukan absensi. Dalam kegiatan inti, pembelajaran yang berlangsung tidak

    mengacu pada perencanaan, tidak ada kegiatan yang mengarah pada langkah-

    langkah metode picture and picture. Guru pernah melakukan kegiatan

    pembelajara PKn dengan bentuk kegiatan kelompok, namun kebanyakan tugas-

    tugas kelompok tersebut tidak dikerjakan secara bekerjasama tetapi hanya

    diselesaikan oleh satu siswa saja yang pandai dalam kelompok. Yang nampak

    menonjol hanyalah ceramah guru, siswa melaksanakan tugas dari guru, misalnya

    mencatat dan membaca materi. Selama pembelajaran berlangsung, keterlibatan

    siswa dalam belajar masih kurang. Saat guru menjelaskan materi pembelajaran,

    siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru, siswa yang duduk di belakang

    lebih sibuk berbicara dengan temannya. Guru lebih mendominasi proses belajar

    mengajar sehingga hasil siswa dalam pembelajaran PKn menjadi rendah.

    4.1.2 Diskripsi Umum Pra Siklus

    Kondisi di lapangan, guru hanya memberikan tes formatif atau penilaian

    kognitif di akhir pembelajaran. Pengukuran skor unjuk kerja (afektif dan

    psikomotor) tidak pernah dilakukan, sehingga hasil belajar menjadi rendah.

    Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas 4 SDN Negeri Tlogo

    dengan jumlah siswa 30 pada mata pelajaran PKn pokok Globslisasi dengan

    menggunakan salah satu komponen KBM yaitu metode picture and picture. Hasil

    belajar PKn siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo sebelum diadakan tindakan masih

    banyak siswa yang hasil belajarnya belum tuntas. Ketuntasan klasikal belajar

    siswa kelas 4 pada mata pelajaran PKn hanya 20% dengan nilai rata-rata 45. Hal

  • 50

    ini belum sesuai target yang akan dicapai pada setiap kriteria ketuntasan minimal

    ((KKM) atau jauh dari ketuntasan belajar pada mata pelajaran PKn yaitu 62.

    Kondisi tersebut dapat terlihat dari tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tunggal Hasil

    Belajar PKn Pra Siklus Siswa Kelas 4 SDN Tlogo Kecamatan Tuntang

    Kabupaten Semarang Semester II tahun pelajaran 2015/2016 di bawah ini.

    Tabel 4.1

    Distribusi Frekuensi Hasil Belajar PKn Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlogo

    Pra Siklus

    No Ketuntasan Frekuensi Prosentase

    1 Tuntas 6 20%

    2 Tidak tuntas 24 80%

    3 Nilai tertinggi 80 3,33%

    4 Nilai terendah 20 3,33%

    5 Rata-rata 45

    Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata

    pelajaran PKn materi pengaruh globalisasi yang tuntas sebanyak 6 siswa ( 20%)

    dan siswa yang belum tuntas sebanyak 24 siswa (80%). Terlihat pula ada

    ketimpangan yang cukup besar antara nilai tertinggi 80 dengan nilai terendah 20.

    Rendahnya hasil belajar PKn siswa kelas 4 diduga guru kelas 4 SDN Tlogo

    kurang kreatif, dalam kegiatan mengajar hanya berceramah saja tanpa disertai

    media apapun, metode kurang bervariasi serta kurang melibatkan siswa,

    membatasi kreativitas siswa, konsentrasi siswa dalam pembelajaran lemah. Hasil

    perolehan dari tabel tersebut disajikan dalam diagram batang 4.1 berikut ini:

  • 51

    Diagram 4. 1 Diagram Batang Distribusi Hasil Belajar Siswa Sebelum

    Tindakan

    Dari hasil analisis data hasil belajar pra siklus dijadikan sebagai dasar

    penelitian. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap

    siklus dilakukan 2 kali pertemuan dengan menerapkan metode picture and picture

    dalam pembelajaran PKn. Penelitian tindakan kelas ini telah disepakati oleh guru

    kelas dengan menggunakan metode picture and picture yang dilaksanakan dalam

    dua siklus dan tiap siklus terdiri dari dua pertemuan atau tatap muka.

    4.2 Pelaksanaan Siklus I

    Praktek pembelajaran pertama dilaksanakan dengan pokok bahasan

    globalisasi sub pokok bahasan pengaruh globalisasi. Dalam siklus I ini dilakukan

    melalui dua kali pertemuan dengan rinciannya sebagai berikut:

    Perencanaan

    Hasil evaluasi pra siklus menjadi acuan untuk mengambil tindakan yang tepat

    untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa. Kegiatan yang akan dilakukan

    dalam proses pembelajaran PKn yaitu dengan menyusun RPP dengan

    menerapkan metode pembelajaran picture and picture untuk materi masalah

    bentuk globalisasi. Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk

    mengamati kegiatan situasi dan kondisi selama proses belajar mengajar

    berlangsung menyiapkan materi yang akan diajarkan, Menyiapkan media dan

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    Tuntas Belum Tuntas

    Pra Siklus 20% 80%

  • 52

    perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan belajar Menyusun alat evaluasi/ tes

    dengan pokok bahasan bentuk bentuk globalisasi. Persiapan yang dilakukan

    peneliti untuk melaksanakan pertemuan pertama ini adalah mempersiapkan

    instrumen, alat dan bahan untuk penelitian agar tujuan pembelajaran dapat

    tercapai secara optimal.

    4.2.1 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Pertama Siklus I

    Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 4 April 2016 melalui beberapa

    kegiatan sebagai berikut :

    1. Kegiatan Awal

    Kegiatan awal diawali dengan memberikan salam dilanjutkan berdoa

    kemudian guru mengkondisikan kelas agar siswa siap menerima pelajaran

    yang akan disampaikan, Guru mengabsen kehadiran siswa.Guru

    menyiapkan alat peraga, alat bantu gambar serta buku pelajaran yang akan

    digunakan. Guru mengadakan persepsi dengan mengingat kembali pelajaran

    yang lalu, kemudian guru meminta siswa memperhatikan guru memberi

    pertanyaan “anak-anak siapa di rumah yang mengetahui arti globalisasi ?

    Setelah apersepsi guru menjelaskan materi yang akan dipelajari beserta

    tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.

    2. Kegiatan Inti

    Guru menjelaskan sedikit mengenai materi globalisasi dilanjutkan tanya

    jawab tentang perkembangan globalisasi pada masa lalu dan masa kini siswa

    dapat memberikan contoh teknologi prduksi pada masa lalu dan masa kini

    selanjunya guru menunjukan dan menjelaskan gambar-gambar kegiatan yang

    berkaitan dengan sejarah globalisasi dan perkembangannya kemudian Siswa di

    bagi dalam beberapa kelompok selanjutnya Guru menjelaskan apa yang akan

    dikerjakan setiap kelompok kemudian Guru membagikan LKS yang telah di

    siapkan kepada siswa dilanjutkan dengan Guru meminta siswa untuk

    mengamati jenis-jenis globalisasi pada masa lalu dan masa kini selanjutnya

    Guru meminta siswa mengurutkan gambar sejarah globalisasi dan

    perkembangannya sesuai dengan alat peraga yang sudah di bagikan guru di

    setiap kelompok kemudian Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk

  • 53

    memasangkan gambar dengan pertanyaan yang ada dilanjutkan Guru dan siswa

    membahas hasil kerja kelompok menggunakan alat peraga yang sudah disiapkn

    guru sambil guru dan siswa tanya jawab kemudian Guru meminta siswa yang

    belum mengerti untuk bertanya selanjtnya Guru meminta siswa menulis hasil

    pembahasan di buku tulis masing-masing setelah itu Guru dan siswa bersama-

    sama menarik simpulan dari materi yang dipelajari

    3. Kegiatan Akhir

    Guru dan siswa melakukan refleksi bersama Guru memberikan tugas PR

    dan Siswa diminta mengerjakan dirumah setelah itu Guru memberikan motivasi

    dengameminta siswa lebih giat lagi belajar di rumah agar apa yang dipelajari

    tidak mudah dilupakan kemudian Guru mengahkiri pelajaran dengan

    mengucapkan salam

    Observasi

    Pada pertemuan pertama ini pembelajaran berjalan dengan lancar tetapi masih

    ada beberapa hambatan yaitu sebagai berikut:

    1. Siswa tidak menempati tempat duduknya masing-masing.

    2. Kurangnya perhatian siswa disaat guru menyampaikan materi

    pembelajaran.

    3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan diskusi

    kelompok

    Refleksi dan Tindak Lanjut

    Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus I pertemuan pertama

    terdapat 13 siswa yang tuntas dan 17 siswa belum tuntas belajar, sehingga perlu

    diadakan perbaikan pembelajaran. Untuk mengatasi siswa yang tidak menempati

    tempat duduknya masing-masing,sebelum dimulai pembelajaran guru terlebih

    dulu mengatur tempat siswa agar menempati tempat duduk mereka masing

    masing dengantertib dan rapi. Guru meminta siswa agar memperhatikan disaat

    guru menyampaikan materi pembelajaran serta seluruh siswa diminta

    berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan diskusi kelompok dengan cara guru

    mengawasi dan berkeliling pada tiap kelompok. Dari hasil pelaksanaan

  • 54

    pembelajaran, diketahui bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran siklus I

    siswa sudah aktif akan tetapi beberapa siswa tingkat keaktifannya masih kurang

    dan perhatian siswa dalam materi pembelajaran kurang serta masih ada 56% siswa

    belum tuntas belajar. Hal tersebut dikarenakan interaksi guru dengan siswa belum

    optimal dalam proses pembelajaran di kelas, masih terdapat beberapa anak saat

    mengikuti pelajaran tidak mendengarkan penjelasan dan arahan dari guru serta

    semangatnya masih kurang.

    Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I pertemuan

    pertama , rata-rata nilai belum mencapai KKM (62) maka akan diperbaiki dalam

    pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan kedua agar hasil belajar siswa yang

    dicapai secara optimal. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki atau

    menindak lanjuti pembelajaran pada siklus berikutnya antara lain dengan cara :

    memotivasi siswa dengan memberi pujian ketika siswa menjawab pertanyaan

    dengan benar.

    4.2.2 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Kedua Siklus I

    1. Kegiatan Awal

    Guru megawali dengan memberikan salam dilanjutkan berdoa kemudian guru

    mengkondisikan kelas agar siswa siap menerima pelajaran yang akan

    disampaikan dilanjtkan dengan mengabsen kehadiran siswa sebelum dimulai

    penjelasan materi guru terlebih dulu mengatur tempat duduk siswa agar

    menempati tempat duduk mereka masing masing dengan tertib dan rapi

    selanjtnya Guru meminta siswa agar memperhatikan disaat guru menyampaikan

    materi pembelajaran setelah itu Guru menyiapkan alat peraga, alat bantu serta

    buku pelajaran yang akan digunakan dilanjutkan Guru mengadakan apersepsi

    dengan membuat brand game, dengan menyebutkan pengaruh globalisasi pada

    makanan, permainan, dan kebudayaan.Misal: telepon – handpon Motivasi Guru

    bertanya kepada siswa, “telepon dan handpon termasuk jenis alat teknologi

    apa?selanjutnya Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari serta tujuan yang

    ingin di capai dalam pembelajaran.

  • 55

    2. Kegiatan Inti

    Guru menjelaskan sedikit tentang materi yang akan di pelajari kemudian

    melalui penjelasan guru dan tanya jawab tentang globalisasi pada masa lalu dan

    masa kini siswa dapat memberikan contoh pengaruh globalisasi pada makanan,

    permainan, dan kebudayaan selanjutnya Guru menunjukan dan menjelaskan

    gambar-gambar kegiatan yang berkaitan dengan pengaruh globalisasi pada

    makanan, permainan, dan kebudayaan dilanjtkan dengan membagi siswa dalam

    beberapa kelompok kemudian Guru menjelaskan apa yang akan dikerjakan setiap

    kelompok seterusnya Guru membagikan LKS yang telah di siapkan untuk siswa

    dilanjutkan guru meminta siswa untuk mengamati pengaruh globalisasi pada

    makanan, permainan, dan kebudayaan kemudian Guru meminta siswa

    mengurutkan gambar pengaruh globalisasi pada makanan, permainan, dan

    kebudayaan selanjutnya Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk

    memasangkan gambar dengan urutan yang sesuai lalu Guru dan siswa membahas

    hasil kerja kelompok menggunakan alat peraga yang sudah disiapkn guru sambil

    guru dan siswa tanya jawab. Diteruskan dengan Guru mengawasi dan berkeliling

    pada tiap kelompok agar siswa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan diskusi

    kelompok setelah itu Guru meminta siswa yang belum mengerti untuk bertanya

    dilanjutkan Guru meminta siswa menulis hasil pembahasan di buku tulis masing-

    masing kemudian Guru dan siswa bersama-sama menarik simpulan dari materi

    yang dipelajari.

    3. Kegiatan Akhir

    Guru dan siswa melakukan refleksi bersama kemudian Guru memberikana

    soal evaluasi, Siswa diminta mengerjakan setelah itu Guru memberikan motivasi

    dengameminta siswa lebih giat lagi belajar di rumah agar apa yang dipelajari tidak

    mudah dilupakan kemudian Guru mengahkiri pelajaran dengan mengucapkan

    salam

    Observasi

    Ada beberapa siswa yang tidak mendengarkan dengan serius ketika

    disajikan gambar dalam penjelasan materi pelajaran.

  • 56

    Refleksi dan Tindak Lanjut

    Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus I pertemuan kedua

    terdapat 16 siswa yang tuntas dan 14 siswa belum tuntas belajar, sehingga perlu

    diadakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui

    bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran siklus I pertemuan kedua siswa

    sudah aktif akan tetapi beberapa siswa tingkat keaktifannya masih kurang dan

    perhatian siswa dalam materi pembelajaran kurang serta masih ada 58% siswa

    belum tuntas belajar. Hal tersebut dikarenakan interaksi guru dengan siswa belum

    optimal dalam proses pembelajaran di kelas, Keberanian siswa dalam

    mengungkapkan pendapat pada kelompok masih kurang. Untuk menindak lanjuti

    dilakukan cara memberi petunjuk pada siswa agar berani dalam berpendapat

    dalam diskusi kelompok serta memeringatkan kepada siswa yang agar serius

    mendengarkan dengan serius ketika disajikan gambar dalam penjelasan materi

    pelajaran.

    4.2.3 Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I

    Dari temuan hasil penelitian diperoleh hasil perbaikan pembelajaran yang

    telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus I. Hasil analisis pengamatan tes

    pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yang telah dilakukan diperoleh hasil yang

    tersaji pada tebel 4.2 di bawah ini :

    Tabel 4.2

    Hasil Belajar PKn Siswa Kelas 4 SDN Tlogo Siklus I

    No Ketuntasan Frekuensi Prosentase

    1 Tuntas 16 53%

    2 Tidak tuntas 14 47%

    3 Nilai tertinggi 100 3,33%

    4 Nilai terendah 40 3,33%

    5 Nilai rata-rata 65

    Dengan demikian nilai rata-rata siswa dalam kelas pada siklus I adalah 62

    meningkat dibandingkan nilai rata-rata pra siklus yaitu 45. Jumlah siswa yang

    tuntas belajarnya pada siklus I meningkat menjadi 16 siswa, sementara pada pra

  • 57

    siklus 10 siswa. Nilai tertinggi diperoleh siswa pada siklus I sudah ada yang

    mencapai nilai tertinggi yaitu 100, nilai terendah 40. Perolehan hasil belajar PKn

    siswa kelas 4 SDN Tlogo dengan menggunakan metode picture and picture

    jumlah siswa yang nilainya ≥ 62 atau yang memenuhi KKM.. Hasil tes pada siklus

    I apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk

    grafik batang 4.2 dibawah ini:

    Diagram 4.2

    Presentase Ketuntasan Belajar PKn Kelas 4 SD Negeri Tlogo Siklus I

    Siswa yang tuntas pada siklus I mencapai 53% atau 16 siswa, sedangkan siswa

    yang belum tuntas hasil belajarnya 47% atau 14 siswa meningkat dibandingkan hasil

    belajar pra siklus. Hasil yang diperoleh pada siklus I belum mencapai standar yang

    telah ditetapkan pada indikator kinerja pada penelitian ini. Indikator keberhasilan

    penelitian ini dalam kelas atau ketuntasan klasikal 80%. dari data dapat diperoleh

    informasi bahwa siswa yang telah tuntas pada siklus I mencapai 53% atau 16 siswa,

    oleh karena itu penelitian dilanjutkan dengan mempersiapkan siklus 2.

    Hasil Observasi

    Pada pertemuan pertama siklus I kegiatan guru dalam pembelajaran dengan

    menggunakan metode picture and picture diamati oleh observer. Pengamatan yang

    dilakukan dengan lembar observasi kegiatan guru dan siswa dalam proses belajar

    mengajar. Adapun pengamatan yang difokuskan pada kegiatan guru dalam

    44%

    46%

    48%

    50%

    52%

    54%

    Tuntas Belum Tuntas

    Siklus I 53% 47%

    Siklus I

  • 58

    menerapkan metode picture and picture pada mata pelajaran PKn dapat dilihat pada

    tabel 4.3 di bawah ini:

    Tabel 4.3

    Presentase Hasil Penilaian Kinerja Guru Menggunakan Metode Picture And

    Picture Pada Mata Pelajaran PKn Siklus I.

    Pada pertemuan pertama memperoleh skor 47 atau dengan nilai presentase

    kegiatan 83 %. Kegiatan yang belum dilakukan yaitu menyimpulkan materi. Pada

    pertemuan kedua siklus 2 mendapat skor 48 atau nilai presentase kegiatan 85%

    semua kegaiatan yang dilakukan guru semua dilaksanakan dengan kreteria sangat

    baik. Hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran dengan menerapkan

    metode picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus I apabila dianalisis

    berdasarkan nilai aktivitas kinerja dapat disajikan dalam bentuk grafik batang 4.3

    di bawah ini :

    Diagram 4.3

    Presentase Hasil Penilaian Kinerja Guru Menggunakan Metode Picture And

    Picture Pada Mata Pelajaran PKn Siklus I.

    Pertemuan 1 Pertemuan 2

    83%

    85% Nilai

    Aktivitas mengajar Nilai prosentase kriteria

    Siklus I

    Pertemuan pertama 83% Baik

    Pertemuan kedua 85% Baik

  • 59

    Gambar 4.3 menunjukan bahwa hasil penilaian kinerja guru dalam

    pembelajaran dengan menggunakan metode picture and picture pada mata pelajaran

    PKn siklus I pertemuan pertama yaitu 83% dengan katagori baik, pertemuan kedua

    85%. Selain kegiatan pembelajaran guru, aktivitas belajar siswa juga dinilai oleh

    observer dengan lembar observasi yang sudah ditetapkan. Hasil penilaian aktivitas

    belajar siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan metode picture and

    picture pada siklus I tersaji pada tabel 4.3 di bawah ini :

    Tabel 4.4

    Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlogo Pembelajaran

    Metode Picture And Picture Pada Mata Pelajaran PKn siklus I

    Tabel 4.4 di atas menunjukan aktivitas belajar siswa selama mengikuti

    pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus I pertemuan

    pertama memperoleh skor 37 dengan nilai presentase 66% dikatakan cukup baik,

    pada pertemuan kedua mendapat skor 48 dengan nilai presentase 85% dengan

    katagori baik. Hasil penilaian aktivitas belajar siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo

    selama mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode picture and

    picture pada mata pelajaran PKn siklus I apabila dianalisis berdasarkan total skor

    dapat disajikan dalam bentuk grafik batang 4.3 di bawah ini :

    Siklus I Materi Total

    skor

    Nilai

    aktivitas

    Kriteria

    Pertemuan I Pengertian globalisasi,

    pengaruh globalisasi dan

    contohnya

    37 66 % Cukup

    Pertemuan 2 Pengaruh globalisasi pada

    makanan, permainan, dan

    kebudayaan

    48 85 % Baik

  • 60

    Gambar 4.4

    Aktivitas Belajar Siswa Dalam Menggunakan Metode Picture And Picture

    Pada Mata Pelajaran PKn Siklus I

    Gambar 4.3 menunjukan bahwa hasil penilaian aktivitas siswa selama

    mengikuti proses pembelajaran dalam menggunakan metode picture and picture

    pada mata pelajaran PKn siklus I pertemuan pertama yaitu 66% dengan katagori

    baik, pertemuan kedua 85%.

    Hasil Refleksi

    Sebelum melakukan tindakan pada siklus 2 diadakan refleksi proses

    pembelajaran yang dilakukan pada siklus I. Refleksi diadakan dengan melibatkan

    teman sejawat. Kegiatan refleksi bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran

    dari teman sejawat selaku observer, agar pada siklus 2 hasil evaluasi pembelajaran

    mencapai target yang telah ditentukan. Hasil refleksi tersebut adalah sebagai

    berikut :

    1. Pertemuan pertama, pembelajaran menggunakan metode picture and picture

    cukup baik. Guru tidak memanfaatkan waktu dengan baik, sehingga siswa

    dalam mengikuti proses pembelajaran tidak efektif. Masih banyak kegiatan

    yang direncanakan belum dilakukan. Sehingga pada pertemuan kedua guru

    harus berusaha melakukan semua kegiatan.

    Pertemuan 1 Pertemuan 2

    66%

    85%

    Nilai

  • 61

    2. Pada pertemuan kedua hampir semua kegiatan yang direncanakan dilakukan

    akan tetapi belum maksimal. Sehingga pada siklus ke 2 guru harus seoptimal

    mungkin melakukan kegiatan-kegiatan tersebut.

    3. Ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 yaitu 53% siswa tuntas meningkat

    dibandingkan dengan ketuntasan belajar siswa sebelum diadakan tindakan

    yaitu 20%. Rata-rata siklus I mencapai 65 sedangkan rata-rata siswa pra siklus

    45. Hasil belajar siswa siklus I belum sesuai dengan indikator keberhasilan

    dalam penelitian yaitu siswa tuntas mencapai 80% dari total jumlah siswa kelas

    4. Sehingga perlu ada perbaikan dalam pembelajaran metode picture and

    picture pada siklus 2.

    4.3 Pelaksanaan Siklus II

    Praktek pembelajaran dilaksanakan dengan pokok bahasan budaya

    Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional. Siklus

    II ini dilakukan melalui dua pertemuan dengan rincian sebagai berikut :

    Perencanaan

    Hasil refleksi pada siklus I dengan teman sejawat / observer menjadi salah

    satu pertimbangan untuk melaksanakn pembelajaran yang lebih baik lagi.

    Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan pertemuan pada siklus II ini adalah

    dengan mempersiapkan instrumen, alat dan bahan untuk penelitian agar efektifitas

    pembelajaran dapat meningkat dibanding pada siklus I.

    4.3.1 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Pertama Siklus II

    Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 11 April 2016 melalui beberapa

    kegiatan sebagai berikut:

    1. Kegiatan Awal

    Guru mengawali dengan memberikan salam dilanjutkan berdoa kemudian

    guru mengkondisikan kelas agar siswa siap menerima pelajaran yang akan

    disampaikan dilanjutkan Guru mengabsen kehadiran siswa selanjutnya Guru

    menyiapkan alat peraga, alat bantu serta buku pelajaran yang akan digunakan

    kemudian Guru mengadakan persepsi dengan mengingat kembali pelajaran

    yang lalu, kemudian guru meminta siswa memperhatikan guru memberi

    pertanyaan “anak-anak siapakah yang tahu kota batik berada dimana’’.?

  • 62

    Setelah apersepsi guru menjelaskan materi yang akan dipelajari beserta tujuan

    yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.

    2. Kegiatan Inti

    Guru akan menjelaskan sedikit mengenai globalisasi kemudian melalui

    penjelasan guru dan tanya jawab tentang macam budaya yang pernah

    ditampilkan di tingkat internasional kemudian siswa diminta memberikan

    contohnya selanjutnya Siswa mencermati materi dalam buku yang berkaitan

    dengan globalisasi dan macam budaya yang pernah ditampilkan di tingkat

    internasional lalu Guru menunjukan dan menjelaskan gambar-gambar

    kegiatan yang berkaitan dengan kerajinan batik asli dari Indonesia yang

    pernah ditampilkan di tingkat internasional selanjutnya Siswa mengadakan

    diskusi kelompok berdasarkan hasil pengamatan setelah itu Siswa

    menyampaikan hasil diskusi kelompok kepada kelompok lain untuk disimak

    atau disanggah kemudian Siswa memerhatikan klarifikasi dari guru

    berdasarkan hasil diskusi dilanjutkan Siswa di bagi dalam beberapa kelompok

    dilanjutkan dengan Guru menjelaskan apa yang akan dikerjakan setiap

    kelompok Guru membagikan LKS yang telah di siapkan kepada siswa

    selanjutnya Guru meminta siswa untuk mengamati kerajinan batik asli dari

    Indonesia yang pernah ditampilkan di tingkat internasional kemudian Guru

    meminta siswa mengurutkan gambar jenis jenis kerajinan batik asli dari

    Indonesia yang sesuai dengan alat peraga yang sudah di bagikan guru di

    setiap kelompok dilanjutkan Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk

    memasangkan gambar dengan pertanyaan yang ada selanjutnya Guru dan

    siswa membahas hasil kerja kelompok menggunakan alat peraga yang sudah

    disiapkn guru sambil guru dan siswa tanya jawab seteGuru lah itu meminta

    siswa yang belum mengerti untuk bertanya, Guru meminta siswa menulis

    hasil pembahasan di buku tulis masing-masing padaGuru akhir kegiatan inti

    guru dan siswa bersama-sama menarik simpulan dari materi yang dipelajari

  • 63

    3. Kegiatan Akhir

    Guru dan siswa melakukan refleksi bersama dilanjutkan Guru memberi

    tindak lanjut kemudian Guru meminta siswa lebih giat lagi belajar di rumah

    agar apa yang dipelajari tidak mudah dilupakan setelah itu Guru mengahkiri

    pelajaran dengan mengucapkan salam

    Observasi

    Siswa belum terlalu aktif membuat rangkuman

    Refleksi Dan Tindak Lanjut

    Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus II pertemuan pertama

    terdapat 23 siswa yang tuntas dan 7 siswa belum tuntas belajar, sehingga perlu

    diadakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui

    bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran siklus II pertemuan pertama siswa

    sudah aktif dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Tindak lanjutnya dalam

    siklus ke II pertemuan kedua nilai siswa harus meningkat lagi. Sebagai tindak lanjut

    siswa diminta agar aktif membuat rangkuman.

    4.3.2 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Kedua Siklus II

    1. Kegiatan Awal

    Guru mengawali dengan memberikan salam dilanjutkan berdoa setelah itu guru

    mengkondisikan kelas agar siswa siap menerima pelajaran yang akan disampaikan

    kemudian Guru mengabsen kehadiran siswa dilanjutkan Guru menyiapkan alat

    peraga, alat bantu serta buku pelajaran yang akan digunakan selanjutnya Guru

    mengadakan persepsi dengan mengingat kembali pelajaran yang lalu, kemudian

    guru meminta siswa memperhatikan guru memberi pertanyaan “anak-anak

    siapakah yang pernah melihat penampilan sanggar tari Ramayana di candi

    Prambanan, tarian apa saja yang kalian ketahui ? kemudian Guru menyampaikan

    materi yang akan dipelajari beserta tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran

    tersebut serta mengingatkan pada siswa untuk membuat rangkuman materi.

  • 64

    2. Kegiatan Inti

    Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari kemudian melalui penjelasan

    guru dan tanya jawab tentang jalur yang dapat dilalui untuk menampilkan ragam

    budaya di internasional selanjutnya Guru menunjukan dan menjelaskan gambar-

    gambar kegiatan yang berkaitan dengan menyebutkan menjelaskan jenis jenis

    tarian yang pernah tampil diluar negeri kemudian Guru membagi siswa dalam

    beberapa kelompok terlebih dulu Guru menjelaskan apa yang akan dikerjakan

    setiap kelompok dilanjutkan Guru membagikan LKS yang telah di siapkan untuk

    siswa lalu Guru meminta siswa untuk mengamati dan menyebutkan serta

    menjelaskan jenis tarian yang pernah tampil diluar negeri kemudian Guru

    meminta siswa mengurutkan gambar menyebutkan menjelaskan jenis tarian yang

    pernah tampil diluar negeri setelah itu Guru menunjuk siswa secara bergantian

    untuk memasangkan gambar dengan urutan yang sesuai selanjutnya Guru dan

    siswa membahas hasil kerja kelompok menggunakan alat peraga yang sudah

    disiapkn guru sambil guru dan siswa tanya jawab kemudian Guru meminta siswa

    yang belum mengerti untuk bertanya kemudian Guru meminta siswa menulis hasil

    pembahasan di buku tulis masing-masing selanjutnya Guru dan siswa bersama-

    sama menarik simpulan dari materi yang dipelajari.

    3. Kegiatan Akhir

    Guru membagi lembar evaluasi kemudian Siswa mengerjakan lembar

    evaluasi setelah selesai Guru memotivasi siswa agar belajar lebih giat lagi

    dilanjutkan Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

    Observasi

    Siswa sudah antusias mengikuti pembelajaran, tidak ada siswa yang ribut,

    semua siswa aktif dalam kerja kelompok dan siswa berani mengungkapkan

    pendapatnya.

    Refleksi dan Tindak Lanjut

    Bardasarkan observasi dari pelaksanaan siklus II dalam kegiatan

    pembelajaran siswa sudah cukup antusias dan aktif dibandingkan saat

    pembelajaran siklus I, hal ini terjadi karena siswa sudah mengerti dan terlibat

  • 65

    secara langsung dalam proses mengurutkan gambar secara benar. Selain itu juga

    siswa yang pada saat siklus I tidak mau mendengarkan arahan dari guru pada

    siklus II ini sudah dapat memperhatikan dengan baik. Hasil dari tindakan Siklus II

    diperoleh hasil belajar PKn siswa kelas 4 meningkat. Sehingga dapat dinyatakan

    penerapan metode picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa

    Kelas 4 pada mata pelajaran PKn.

    4.3.3 Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II

    Pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus 2 diakhir

    pembelajaran diadakan tes/evaluasi untuk mengukur ketuntasan belajar siswa.

    Hasil belajar siswa pada siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini :

    Tabel 4.5

    Hasil Belajar PKn Siswa Kelas 4 SDN Tlogo siklus II

    Dengan demikian nilai rata-rata siswa dalam kelas pada siklus 2 adalah 68

    meningkat dibandingkan nilai rata-rata pra siklus 1 adalah 65 dan jumlah siswa

    yang tuntas belajarnya pada siklus 2 meningkat menjadi 28 siswa, sementara pada

    pra siklus hanya 6 siswa dan siklus 1 yaitu 16 siswa. Tabel 4.2 menunjukan

    bahwa perolehan hasil belajar PKn siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo dengan

    penerapan metode picture and picture pada siklus 2 dengan jumlah siswa yang

    nilainya ≥ 62 atau uyang memenuhi KKM sudah terlihat sangat meningkat. Hasil

    tes pada siklus 2 apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan

    dalam bentuk grafik batang 4.5 dibawah ini:

    No Ketuntasan Frekuensi Prosentase

    1 Tuntas 28 93%

    2 Tidak tuntas 2 7%

    3 Nilai tertinggi 85 3,33%

    4 Nilai terendah 40 3,33%

    5 Nilai rata-rata 68

  • 66

    Diagram 4.5 Presentase Ketuntasan Belajar PKn Siswa Kelas 4 SD

    Negeri Tlogo Siklus II.

    Gambar 4.5 menunjukan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa pada

    siklus 2 sudah mencapai standar yang telah ditetapkan pada indikator kenerja pada

    penelitian ini. Indikator keberhasilan penelitian ini dianggap berhasil apabila 85%

    siswa dari 30 siswa kelas 4 tuntas hasil belajarnya. Dari data tersebut dapat

    diperoleh informasi bahwa yang telah tuntas pada siklus 2 sudah mencapai 93%

    (30 siswa). Dari hasil data siklus 2 tersebut sudah menunjukan keberhasilan

    ketuntasan belajar siswa yang sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu

    85%.

    Penelitian tersebut menunjukan bahwa setelah menggunakan metode

    pembelajaran picture and picture, hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn

    meningkat dari pra siklus (20%), siklus 1 (53%) dan siklus 2 (93%).

    Perbandingan ketuntasan hasil belajar PKn Kelas 4 SDN Tlogo pra siklus, siklus

    1 dan siklus 2 sebagai berikut.

    0%

    20%

    40%

    60%

    80%

    100%

    Tuntas Belum Tuntas

    Siklus II 93% 7%

    Siklus II

  • 67

    Tabel 4.6

    Perbandingan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas 4 SDN Tlogo Pra Siklus, Siklus 1

    dan Siklus 2

    Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa ada kenaikan hasil belajar dari pra siklus

    sampai siklus 2. Nilai yang diatas KKM dari pra siklus 6 siswa meningkat pada

    siklus 1 menjadi 16 siswa, meningkat lagi pada siklus 2 menjadi 28 siswa dari 30

    siswa adanya peningkatan hasil belajar PKn tiap siklus setelah dilakukan metode

    pembelajaran picture and picture. Nilai terendah pra siklus 20, Nilai Tertinggi 80

    dan Nilai Rata-Rata 45, Nilai terendah siklus I 40, Nilai Tertinggi 100 dan Nilai

    Rata-Rata 65 dan Nilai terendah siklus II 40, Nilai Tertinggi 85 dan Nilai Rata-

    Rata 68. Pada siklus I nilai tertinggi mencapai 100 kemudian pada siklus II

    menurun menjadi 85 dikarenakan siswa tersebut pada waktu pelaksanaan siklus II

    sedang sakit sehingga menyebabkan konsentrasi dalam mengikuti pelajaran

    terganggu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik batang dibawah ini :

    No Ketuntasan Pra siklus Siklus 1 Siklus 2

    F % F % F %

    1 Tuntas 6 20% 16 53% 28 93%

    2 Tidak tuntas 24 80% 14 47% 2 7%

    Jumlah 30 100% 30 100% 30 100%

    Nilai tertinggi 80 100 85

    Nilai terendah 20 40 40

    Nilai rata-rata 45 65 68

  • 68

    Diagram 4.6

    Grafik Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar PKn kelas 4 SDN Tlogo

    Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II.

    Berdasarkan gambar 4.6 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata dan

    ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan kelas dilaksanakan mengalami

    peningkatan dari nilai rata-rata 45 dengan ketuntasan klasikal 20% siswa tuntas

    dan setelah dilaksanakan tindakan dengan menggunakn metode picture and

    picture dalam pembelajaran rata-rata siklus I menjadi 65 dengan ketuntasan

    belajar mencapai 53% siswa tuntas. Sedangkan pada siklus 2 nilai rata-rata siswa

    meningkat menjadi 68 mencapai target KKM (62) dengan ketuntasan klasikal

    mencapai 93% siswa tuntas hasil belajarnya.

    Hasil Observasi

    Hasil observasi Hasil penilaian kegiatan/kinerja guru dalam menerapkan metode

    picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus II. Kegiatan observasi

    terhadap kegiatan pembelajaran guru dalam menerapkan metode picture and

    picture pada siklus 2 baik pada pertemuan pertama maupun pertemuan kedua

    yang dinilai observer sudah menunjukan hasil yang sangat baik dari siklus I.

    Adapun pengamatan yang difokuskan pada kegiatan guru dalam menerapkan

    metode picture and picture dalam pembelajaran PKn dapat dilihat pada tabel 4.7

    di bawah ini:

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II

    Tuntas 6 16 28

    Tidak Tuntas 24 14 2

    Nilai Rata Rata 45 65 68

  • 69

    Tabel 4.7

    Hasil Penilaian Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Menggunakan Metode Picture

    And Picture Pada Siklus 2

    Pada pertemuan pertama memperoleh skor 50 atau dengan nilai presentase

    kegiatan 89%. Kegiatan yang belum dilakukan yaitu menyimpulkan materi. Pada

    pertemuan kedua siklus 2 mendapat skor 55 atau nilai presentase kegiatan 98%

    semua kegaiatan yang dilakukan guru semua dilaksanakan dengan kreteria sangat

    baik. Hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran dengan menggunakan

    metode picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus II apabila dianalisis

    berdasarkan nilai aktivitas kinerja dapat disajikan dalam bentuk grafik batang 4.6

    di bawah ini :

    Diagram 4.7

    Hasil Penilaian Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Menggunakan Metode Picture

    And Picture Pada Mata Pelajaran PKn Siklus II

    Pada gambar 4.7 diatas dapat dilihat hasil nilai aktivitas kinerja guru

    pertemuan pertama memperoleh nilai presentase kegiatan 89%. Kegiatan yang

    belum dilakukan yaitu menyimpulkan materi. Pada pertemuan kedua siklus 2

    mendapat skor 55 atau nilai presentase kegiatan 98% semua kegaiatan yang

    80%

    85%

    90%

    95%

    100%

    pertemuan pertama

    pertemuan kedua

    pertemuan pertama pertemuan kedua

    nilai aktivitas 89% 98%

    Aktivitas mengajar Nilai prosentase kriteria

    Siklus II

    Pertemuan pertama 89% Baik

    Pertemuan kedua 98% Baik

  • 70

    dilakukan guru semua dilaksanakan dengan kreteria sangat baik dan sudah

    menunjukan kesuksesan dalam mengajar. Hasil penilaian aktivitas belajar siswa

    kelas 4 SD Negeri Tlogo selama mengikuti proses pembelajaran dengan

    menggunakan metode picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus II

    apabila dianalisis berdasarkan total skor dapat disajikan dalam tabel 4.8 di bawah

    ini :

    Tabel 4.8

    Aktivitas Belajar Siswa Dalam Menggunakan Metode Picture

    And Picture Pada Mata Pelajaran PKn Siklus II

    Siklus 2 Materi pembelajaran Total

    skor

    Nilai

    aktivitas

    kriteria

    Pertemuan

    1

    Alat Musik dan batik Indonesia

    Yang Mendunia

    50 89% Baik

    Pertemuan

    2

    Tarian dan batik Indonesia yang

    pernah ditampilkan dalam misi

    kebudayaan internasional

    53 94% Sangat

    baik

    Tabel 4.8 di atas menunjukan aktivitas belajar siswa selama mengikuti

    pembelajaran picture and picture pada siklus 2 pertemuan pertama memperoleh

    skor 50 dengan nilai presentase 89% dikatakan baik, pada pertemuan kedua siklus

    2 mendapat skor 53 dengan nilai presentase 94% dikatakan baik sekali dan proses

    pembelajaran pada siklus 2 pertemuan kedua dilaksanakan dengan berhasil. Hasil

    penilaian aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri Tlogo selama mengikuti

    proses pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus II

    apabila dianalisis berdasarkan nilai aktivitas siswa dapat disajikan dalam bentuk

    grafik batang 4.9 di bawah ini :

  • 71

    Diagram 4.8 Aktivitas Belajar Siswa Dalam Menggunakan Metode Picture

    And Picture Pada Mata Pelajaran PKn Siklus II.

    Gambar 4.8 menunjukan bahwa hasil penilaian aktivitas siswa dalam

    pembelajaran metode picture and picture pada mata pelajaran PKn siklus II

    pertemuan pertama yaitu 89% dengan katagori baik, pertemuan kedua 94%

    dengan katagori sangat baik. Dari hasil nilai presentase siswa proses pembelajaran

    di kelas sudah berhasil dengan baik.

    Hasil Refleksi

    Pada akhir kegiatan siklus II diadakan refleksi proses pembelajaran yang

    telah dilakukan. Kegiatan refleksi bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran

    dari observer. Hasil refleksi tersebut adalah pembelajaran dalam menggunakan

    metode picture and picture pada siklus II pertemuan pertama sudah baik sekali,

    untuk pertemuan berikutnya guru harus mengoptimalkan seluruh kegiatan yang

    direncanakan agar hasilnya lebih baik lagi. Pada pertemuan pertama siklus II

    siswa sudah terbiasa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode picture

    and picture sehingga pembelajaran dilakukan dengan aktif dan siswa tidak ramai

    sendiri. Pada pertemuan kedua yang dilakukan guru sudah dapat dikatakan

    berhasil, yang dapat ditunjukan dari meningktanya hasil ketuntasan belajar siswa

    yaitu 28 siswa atau 93% siswa tuntas. Dapat disimpulkan pembelajaran yang

    dilakukan dalam menggunakan metode picture and picture pada siklus II berhasil

    86%

    88%

    90%

    92%

    94%

    96%

    pertemuan pertama

    pertemuan kedua

    pertemuan pertama pertemuan kedua

    nilai aktivitas 89% 94%

  • 72

    karena memperoleh penilaian pada pertemuan pertama adalah 60% meningkat

    menjadi 91%.

    4.4 Pembahasan

    Peningkatan ketuntasan belajar dari pra siklus, siklus I, dan siklus II sesuai

    dengan teori pembelajaran tentang metode pembelajaran picture and picture.

    Teori yang dikemukakan oleh Suprjiono, (2009: 43) bahwa Pembelajaran

    kooperatif picture and picture adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang

    menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang

    sistematis, seperti menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan gambar,

    memberi keterangan gambar dan menjelaskan gambar. Picture and picture ini

    berbeda dengan media gambar dimana picture and picture berupa gambar yang

    belum disusun secara berurutan dan yang menggunakannya adalah siswa,

    sedangkan media gambar berupa gambar utuh yang digunakan oleh guru dalam

    proses pembelajaran. Dengan adanya penyusunan gambar guru dapat mengetahui

    kemampuan siswa dalam memahami konsep materi dan melatih berpikir logis dan

    sistematis, dapat melihat kemampuan siswa dalam menyusun gambar secara

    berurutan, menunjukkan gambar, memberi keterangan dan menjelaskan gambar,

    Sehingga siswa dapat menemukan konsep materi sendiri dengan membaca

    gambar. Adanya gambar-gambar yang berkaitan dengan materi belajar siswa lebih

    aktif dan dapat tercapai tujuan akhir dari proses pembelajaran yaitu hasil belajar

    akan meningkat.

    Dari pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan didapatkan

    permasalahan antara lain siswa kurang memperhatikan penyampaian materi

    dengan menggunakan metode picture and picture, dalam proses pembelajaran

    masih banyak siswa yang sibuk sendiri dan tidak menempati tempat duduknya

    masing-masing, siswa tidak berani mengungkapkan pendapat pada kelompok.

    Selain itu karena terbiasa dengan proses pembelajaran yang lalu siswa masih

    banyak yang bingung dan kurang dapat mencermati/mengerjakan lembar tugas

    yang diberikan guru.

    Guru dalam menggunakan metode picture and picture dengan memanfaatkan

    gambar kurang optimal terlihat pada kegiatan-kegiatan guru dalam pembelajaran

  • 73

    yang direncanakan belum dilakukan. Sehingga pertemuan berikutnya harus

    berusaha melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang sudah direncanakan.

    Pada pertemuan kedua siklus 1 masih ditemukan permasalahan-permasalahan

    seperti diatas. Sehingga guru terus menerus memotivasi siswa untuk mau berperan

    aktif dalam mengikuti pembelajaran. Walaupun kegiatan-kegiatan yang

    direncanakan sudah banyak dilakukan tetapi kurang optimal yang ditunjukan hasil

    penilaian observer terhadap pembelajaran yang dilakukan masih dibawah criteria

    baik sekali. Kegiatan guru pada siklus 1 pertemuan pertama memperoleh 83%

    dengan Kriteria baik, sedangkan pada pertemuan kedua 85% dengan kriteria baik,

    dan pada pertemuan ketiga 87% dengan kriteria baik.

    Pada pertemuan siklus 2 masalah-masalah tersebut sudah berkurang, yang

    ditunjukan antara lain: siswa sudah berani mengungkapkan pendapat pada

    kelompok, siswa sudah menempati tempat duduknya masing-masing. Dari hasil

    pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran pada siklus 2 diperoleh nilai

    persentasenya 89% pada pertemuan pertama dan 98% pada pertemuan kedua guru

    berusaha memperbaiki dan menambahkan kegiatan-kegiatan yang belum

    dilakukan pada siklus 1 semua indikator kegiatan guru dilakukan pada

    pembelajaran di siklus 2.

    Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa siswa yang tuntas sebelum

    tindakan adalah 6 atau (20%). Setelah diberikan tindakan pada siklus I terjadi

    peningkatan jumlah ketuntasan siswa menjadi 16 siswa atau (53%). Setelah

    diberikan tindakan pada siklus II, terjadi lagi peningkatan jumlah ketuntasan

    menjadi 28 siswa atau (93%). Siswa yang belum tuntas sebelum diberikan

    tindakan adalah 24 siswa atau (80%). Setelah diberikan tindakan pada siklus I,

    berkurang menjadi 14 siswa atau (47%). Setelah dilaksanakan lagi tindakan pada

    siklus II, menjadi 2 atau (7%) siswa yang belum tuntas. Penelitian ini dinyatakan

    berhasil, yang ditunjukkan oleh 93% dari 30 siswa telah mencapai hasil belajar

    PKn yang ditetapkan dengan KKM ≥ 62. Dengan kata lain, bahwa upaya

    peningkatan hasil belajar PKn melalui metode picture and picture, materi

    globalisasi pada siswa kelas 4 SDN Tlogo telah berhasil dilaksanakan.

  • 74

    Dengan demikian metode pembelajaran picture and picture mengupayakan

    siswa belajar secara aktif, berangkat dari pengalaman siswa, mengajak siswa

    berpikir kritis, dan merupakan pembelajaran kontekstual. Secara umum dapat

    dilakukan bahwa pembelajaran menggunakan metode picture and picture yang

    dilakukan guru pada siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo dari siklus 1 ke siklus 2 ada

    peningkatan yang baik, ini berarti bahwa pembelajaran PKn dengan menerapkan

    metode picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar PKn.