iv hasil dan pembahasan...29 iv hasil dan pembahasan bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian...

20
29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner, uji validitas soal tes, uji reliabilitas soal tes, uji normalitas hasil nilai pre test dan post test, uji homogenitas hasil nilai pre test dan post test, uji hipotesis hasil nilai pre test dan post test yang dianalisi dengan menggunakan SPSS Windows Version 16.0. serta pembahasan. 4.1 Hasil wawancara dan angket siswa Sub bab ini menjelaskan hasil wawancara guru TIK dan angket siswa kelas XII IPS1.Wawancara dan angket adalah cara untuk mengumpulkan informasi dan unutk mengetahui kebutuhan dalam penelitian. Informasi yang peneliti dapat dari wawancara dengan guru TIK SMA N 1 Tuntang adalah guru sering kali menggunakan metode learning by doing dan student center dalam pembelajaran. Metode ini sering digunakan karena target dan tujuan pembelajaran mudah untuk tercapai. Menurut narasumber untuk pencapaian nilai afektif, kognitif dan psikomotorik sudah mencapai 95% diatas KKM dan 5% dibawah KKM. Hal ini terjadi karena kemampuan siswa berbeda-beda dan dari lingkungan serta SMP yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan startegi belajar learning start with a question dengan tujuan ingin memperkenalakan stategi baru kepada guru TIK dan guru lain agar tidak bosan dan memberikan pengetahuan baru tentang penggabungan strategi tersebut dengan media sosial facebook.. Pembelajaran online sempat dilakukan guru TIK salah satunya dengan mengirim tugas lewat e-mail dan mencari tugas atau materi diinternet. Tapi hanya sebagian kecil siswa yang mau mengirim tugas lewat e-mail dengan alasan internet lemot, tidak ada koneksi internet dan tidak tahu caranya. Kesulitan yang sering dihadapi siswa SMA N 1 tuntang dalam pemebalajran TIK antara lain dari faktor peserta didik sendiri belum bisa mengoperasikan komputer,

Upload: others

Post on 23-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

29

IV

Hasil dan Pembahasan

Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di

SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner, uji validitas

soal tes, uji reliabilitas soal tes, uji normalitas hasil nilai pre test dan post test, uji

homogenitas hasil nilai pre test dan post test, uji hipotesis hasil nilai pre test dan post

test yang dianalisi dengan menggunakan SPSS Windows Version 16.0. serta

pembahasan.

4.1 Hasil wawancara dan angket siswa

Sub bab ini menjelaskan hasil wawancara guru TIK dan angket siswa kelas XII

IPS1.Wawancara dan angket adalah cara untuk mengumpulkan informasi dan unutk

mengetahui kebutuhan dalam penelitian. Informasi yang peneliti dapat dari

wawancara dengan guru TIK SMA N 1 Tuntang adalah guru sering kali

menggunakan metode learning by doing dan student center dalam pembelajaran.

Metode ini sering digunakan karena target dan tujuan pembelajaran mudah untuk

tercapai. Menurut narasumber untuk pencapaian nilai afektif, kognitif dan

psikomotorik sudah mencapai 95% diatas KKM dan 5% dibawah KKM. Hal ini

terjadi karena kemampuan siswa berbeda-beda dan dari lingkungan serta SMP yang

berbeda-beda. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan startegi belajar learning

start with a question dengan tujuan ingin memperkenalakan stategi baru kepada guru

TIK dan guru lain agar tidak bosan dan memberikan pengetahuan baru tentang

penggabungan strategi tersebut dengan media sosial facebook.. Pembelajaran online

sempat dilakukan guru TIK salah satunya dengan mengirim tugas lewat e-mail dan

mencari tugas atau materi diinternet. Tapi hanya sebagian kecil siswa yang mau

mengirim tugas lewat e-mail dengan alasan internet lemot, tidak ada koneksi internet

dan tidak tahu caranya.

Kesulitan yang sering dihadapi siswa SMA N 1 tuntang dalam pemebalajran TIK

antara lain dari faktor peserta didik sendiri belum bisa mengoperasikan komputer,

Page 2: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

30

mengantuk, kurang fokus ada juga saat pelajaran mengerti tapi setelah pembelajaran

selalesai atau berganti hari sering kali lupa. Kemudian dari faktor gurunya terlalu

cepat dalam menyampaikan materi, terlalu memihak ke siswi perempuan dari pada

laki-laki.

Peneliti juga mengumpulkan informasi tentang internet dan facebook dengan

menggunakan angket yang ditujukan kepada peserta didik kelas XII IPS 1. Berikut

adalah data responden dan informasi yang peneliti dapatkan.

Tabel 4.1 Responden yang memiliki komputer

Keterangan Apa anda memiliki komputer dirumah

Ya Tidak

Responden 11 14

Dari tabel diatas siswa yang tidak memiliki komputer lebih banyak dari sswa yang

memiliki komputer . Dengan perbandingan siswa yang memiliki komputer 11 dan

yang tidak memiliki 14.

Tabel berikutnya metode guru TIK menurut responden. Informasi yang didapatkan

adalah 5 responden menyatakan dengan menggunakan metode ceramah dan 20

responden menyatakan memmakain metode yang bermacaram macam antara lain

dengan praktek di lab komputer , menggunaakan LCD dalam menyampaiakan materi

dan mencatat di kelas.

Tabel 4.2 Metode guru TIK

Keterangan Metode guru TIK keteranagan

Ceramah Lainya : - praktek

- mencatat dikelas

- dengan LCD proyektor Responden 5 20

Tabel 4.3 memberikan informasi tentang akun facebook yang dipunyai oleh

responden. Dengan keterangan N adalah jumlah responden yaitu 25 dan F adalah

jumlah responden dalam kategori tidak punya akun 8%, mempunyai 1 akun 36% , 2

akun dengan prosentasi 56% sedangkan lebih dari 3 akun tidak ada.

Page 3: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

31

Tabel 4.3 Akun facebook peserta didik

N Pilihan Jawaban F Prosentase

25 a. tidak punya akun 2 8%

b. 1 akun 9 36%

c. 2 akun 14 56%

d. >3 akun 0 0%

Tabel dibawah 4.4 ini adalaha prosentasi akses akun facebook dalam sehari.

Dengan responden yang tidak pernah mengakses 28%, kurang dari 3 kali adala 52 %,

untuk yang 3 sampai 6 kali adala 16% sedangkan unutk yang sering akses akun

facebook ada 1 responden dengan 1prosentase 4%

Tabel 4.4 Akses akun facebook perhari

N Pilihan Jawaban F Prosentase

25 a. tidak pernah 7 28%

b. < 3kali 13 52%

c. 3-6 kali 4 16%

d. > 6 kali 1 4%

Media yang sering digunakan untuk mengakses akun facebook adalah laptop atau

komputer yang prosentasenya lebih banyak 20% dibanding yang menggunakan

handphone. Seperti pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Media akses akun facebook

N Alternatif Jawaban F Prosentase

25 a. Laptop/ Komputer 15 60%

b. Handphone 10 40%

Page 4: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

32

Siswa yang mempunyai grup lebih dari 6 berjumlah 3 siswa, 3-6 grup ada 4 siswa,

siswa yang mempunyai grup < 3 berjumlah 11 siswa dan lainya tidak mempunyai

grup pada facebook.

Tabel 4.6 Grup facebook yang anda punya

N Alternatif Jawaban F Prosentase

25 a. tidak ada 7 28%

b. <3 grup 11 44%

c. 3-6 grup 4 16%

d.>6 grup 3 12%

Tabel 4.7 Update status

N Alternatif Jawaban F Prosentase

25 a. tidak pernah 13 28%

b. <3 kali 10 44%

c. 3-6 kali 2 16%

d.>6 kali 0 0%

Berdasarkan tabel diatas 13 responden tidak pernah update status untuk setiap

akses akun facebook, 10 responden update status kurang dari 3 kali, 2 responden

update status antara 3 sampai 6 kali setiap online dan siswa yang update status lebih

dari 6 kali tidak ada.

Rata-rata durasi yang digunakan responden untuk mengakses facebook adalah

beberapa menit. Dengan rincian : 12 orang responden mengakses Facebook selama

beberapa menit, 9 orang responden mengakses sekitar 15-30 menit, 1 orang

mengakses selama 30-60 menit setiap online dan 3 responden mengakses lebih dari

60 menit.

Page 5: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

33

Tabel 4.8 Waktu online

N Alternatif Jawaban F Prosentase

25 a. beberapa menit 12 28%

b. 15-30 menit 9 44%

c. 30-60 menit 1 4%

d.>60 menit 3 12%

Responden yang menggunakan fitur chatting facebook sama banyaknya

dengan rincian prosentasinya 40% dan yang sering chatting prosentasinya 20%

dengan responden 5 orang.

Tabel 4.9 Menggunakan fitur chatting facebook

N Alternatif Jawaban F Prosentase

25 a. sering 5 20%

b. beberapa kali 10 40%

c. tidak pernah 10 40%

4.2 Pembelajaran Learning start with a question

Sub bab ini menjelaskan proses belajar mengajar yang menggunakan panduan

LKS serta penerapan strategi learning start with a question pada facebook.

4.2.1 Sebelum penerapan facebook sebagai media pembelajaran online

Guru menggunakan buku pegangan dan LKS sebagai panduan dalam

menyampaikan materi. Proses dalam pembelajaranya pada jam pertama separuh

siswa dikelas dan sebagian siswa di ruang lab komputer. Dengan ketentuan siswa

yang berada di dalam kelas mencatat dan mengerjakan soal yang berada di dalam

LKS dan siswa yang berada di dalam lab komputer akan mendapatkan materi

praktek. Untuk pergantian jam ke 2, akan bergantian dengan proses yang sama.

Proses ini dilakukan disemua kelas yang diampu guru TIK. Hal ini akan membuat

Page 6: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

34

bosan siswa dan siswa yang berada didalam kelas tidak kondusif karena tidak ada

guru yang mendampingi.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru pengampu mata

pelajaran TIK, didapatkan informasi bahwa pembelajaran dengan metode seperti itu

tidak sedikit membuat siswa merasa bosan. Dan membuat pembelajaran tidak efektif.

Guru pengampu mata pelajaran TIK menambahkan bahwa harus ada pembaharuan

dalam pengajaran agar siswa tidak bosen.

4.2.2 Pembelajaran dengan menggunakan facebook fitur wall, group dan chat

dalam LQs

Pelaksanaan penelitian ini menerapkan pembelajaran melalui strategi

Learning Start With A Question dengan facebook sebagai medianya. Pelaksanaan

penelitian ini terdiri dari 3 tahapan. Pada tahap awal, guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan memotivasi siswa. Selanjutnya guru memberikan gambaran

terhadap materi yang akan dipelajari dengan memanfaatkan fitur wall, group dan wall

dalam facebook sebagai media pembelajarannya. Pada tahap inti 25 siswa yang dalam

hal ini disebut group facebook membagi diri menjadi 5 kelompok kecil dengan

anggota masing masing kelompok adalah 5 orang siswa ditambah 1 orang yaitu

admin (gambar 4.1). Kelompok kelompok kecil inilah yang selanjutnya akan disebut

group chat. Pada proses inilah pembelajaran dengan memanfaatkan fitur wall, group

dan chat dimulai. Guru (admin) memberikan topik/ materi dan petunjuk diskusi

dalam group facebook (gambar 4.2), kemudian siswa mempelajari materi sesuai

dengan topik dan berdiskusi mengikuti pentunjuk dalam group. Proses diskusi

dilakukan dengan 2 cara, yang pertama menggunakan fitur chat pada group kecil dan

yang kedua menggunakan fitur wall dalam group. Group facebook berfungsi sebagai

tempat untuk share materi, share tutorial corel draw dan tempat diskusi di group

besar.

Page 7: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

35

Gambar 4.1 Daftar anggota group FB Gambar 4.2. Topik diskusi dan petunjuk diskusi

Dalam penggunakan media sosial facebook dalam strategi LQs dipisah

menjadi 3 sub bab, yaitu: penggunaan fitur group dalam facebook, penggunaan fitur

chat pada facebook dan penggunaan fitur wall pada facebook.

1. Penggunaan fitur group facebook dalam strategi LQs

Berdasarkan gambar 4.2, guru (admin) memberikan kisi-kisi materi yang harus

dipelajari dan dan memberikan petunjuk diskusi kedalam group facebook. Siswa harus

mempelajari materi dengan menggunakan buku panduan mata pelajaran TIK kemudian

menandai materi yang kurang dipahami. Guru memberikan petunjuk bahwa materi yang

kurang dipahami diberikan tanda dengan maksud dari materi yang kurang dipahami

tersebut dapat disusun pertanyaan-pertanyaan sebagai bahan untuk diskusi pada group

chat sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk.

Selain menuliskan materi apa yang harus dipelajari dan petunjuk diskusi

kedalam group facebok, admin juga men-share tutorial mengenai pembuatan logo

BlackBerry dengan menggunakan corel draw (gambar 4.3.). Share materi tutorial ini

mempunyai maksud agar siswa mendapatkan tambahan pengetahuan dengan materi

corel draw tersebut.

Page 8: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

36

Gambar 4.3. Tutorial corel draw

2. Pemanfaatan fitur chat pada grup facebook dalam strategi LQs

Seperti yang sudah dipaparkan diatas, bahwa sebelum siswa melakukan

diskusi, group facebook yang terdiri dari 25 anggota tersebut dibagi kedalam group –

group kecil yang didalamnya terdapat 5 anggota dan 1 admin. Dari materi yang telah

dipelajari oleh siswa, maka akan muncul materi materi yang belum atau kurang

dipahami oleh anggota group kecil tersebut. Maka kemudian dari materi yang kurang

dipahami tersebut dapat disusun pertanyaan pertanyaan sebagai bahan untuk diskusi.

Berikut ini adalah contoh proses diskusi dalam group chat.

Gambar 4.4. kelompok 1 Gambar 4.5. kelompok 2

Page 9: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

37

Gambar 4.4 adalah cuplikan proses diskusi dari kelompok 1. Pada kelompok

tersebut materi yang didiskusikan adalah tentang pengertian dari istilah-istilah yang

terdapat pada corel draw, seperti pengertian paragraph text dan artistic text. Pada

kelompok 1 banyak terpapar pertanyaan - pertanyaan biasa. Pada kelompok 1 dapat

ditemui siswa anggota group chat membuat pertanyaan dengan menggunakan kata

apa dan siapa. Pertanyaan pertanyaan di kelompok 1 mempunyai tujuan untuk

menggali informasi. Pada kelompok 1 siswa anggota group chat cukup aktif, karena

di dalamnya siswa saling tukar menukar informasi yang diketahui. Jadi proses Tanya

jawab dan saling melengkapi informasi cukup berjalan dengan baik

Proses diskusi juga terlihat pada kelompok 2 (gambar 4.5). Kelompok tersebut

terlihat berdiskusi tentang langkah-langkah menggabungkan dua objek dengan

menggunakan tool pada corel draw. Di kelompok 2 dapat ditemui siswa

menggunakan kalimat tanya biasa dengan tujuan untuk menggali informasi. Di

kelompok ini juga ditemui siswa menggunakan kalimat yang termasuk kategori

kalimat klarifikasi dan konfirmasi. Anggota kelompok 2 cukup aktif dalam saling

melempar pertanyaan dan jawaban.

Gambar 4.6. kelompok 3 Gambar 4.7. kelompok 4

Kelompok 3(gambar 4.6) berdiskusi dengan topik bahasan menu dan ikon pada

corel draw. Di kelompok 3 ini proses diskusi kurang bisa berjalan dengan baik karena

anggota kelompok masih kurang aktif dibandingkan dengan kelompok yang lain. Di

kelompok ini ditemui siswa siswa yang bertanya dan siswa yang hanya menjawab.

Page 10: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

38

Bahkan ditemui siswa yang menjawab pertanyaan anggota yang lain dengan jawaban

yang asal asalan.

Proses diskusi untuk kelompok 4 (gambar 4.7) cukup berjalan dengan baik

dengan adanya saling lempar pertanyaan. Kelompok 4 ini membahas materi tentang

objek tool dan dan fungsinya. Siswa yang masih kurang paham tentang materi

tersebut mau aktif bertanya kepada temannya. Di kelompok 4 ini dapat ditemui

pertanyaan – ini adalah siswa anggota group chat 4. Walaupun aktif tetapi di

kelompok ini siswa yang menjawab pertanyaan dari temannya kurang dapat

menjelaskan secara sedikit lebih mendetail. Ditemui dalam percakapan kelompok ini

yaitu siswa anggota kelompok 4 menjawab suatu pertanyaan dari temannya dengan

pola yang sama seperti di buku atau dikenal dengan kata text book.

Gambar 4.8. kelompok 5

Bahasan pada kelompok 5 adalah tentang tool pada corel draw (gambar 4.8).

Walaupun bahasan untuk kelompok 5 hampir sama dengan kelompok 2 dan proses

diskusi cukup berjalan dengan baik, tetapi pada proses diskusi untuk kelompok 5

kurang terlihat aktif apabila dibandingkan dengan kelompok 2. Kebanyakan siswa

hanya melemparkan pertanyaan untuk mendapatkan suatu jawaban. Pertanyaan

pertanyaan yang bersifat retoris ataupun konfirmasi tidak begitu terlihat pada proses

diskusi untuk kelompok 5.

Proses diskusi di kelompok 1 sampai dengan 5 sesuai dengan standar

kompetensi/ kompetensi dasar yaitu menggunakan perangkat lunak pembuat desain

grafis (1) dan menggunakan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat

grafis (2). Secara umum proses diskusi kelompok pada group chat 1 sampai dengan 5

Page 11: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

39

berjalan dengan baik. Akan tetapi secara keseluruhan, saling lempar pertanyaan pada

proses diskusi masih sebatas pertanyaan yang sifatnya untuk mendapatkan informasi

dari orang lain. Kalimat retoris ataupun kalimat konfirmasi kurang begitu sering

terlihat pada keseluruhan proses diskusi di group chat.

3. Pemanfaatan fitur wall media sosial facebook dalam strategi LQs

Proses diskusi tidak hanya dilakukan di grup chat, tetapi proses diskusi juga

dilakukan pada group facebook juga dengan memanfaatkan fitur wall. Pemanfaatan

fitur wall yang digunakan untuk proses diskusi dilihat pada gambar 4.9.

Gambar 4.9. Penerapan LQs pada fitur wall

Siswa melakukan diskusi di ruang lingkup yang lebih besar yaitu group

facebook dengan menggunakan fitur wall. Siswa dapat mem-posting pertanyaan di

group facebook, kemudian siswa yang lain memberikan komentar tentang pertanyaan

tersebut sesuai dengan informasi yang diperoleh dari buku yang dipelajari maupun

dari proses diskusi yang terjadi di group chat. Guru juga memberikan komentar

sebagai upaya memotivasi siswa lain ikut serta dalam proses diskusi. Pada gambar

4.9 terlihat bahwa pada proses diskusi tersebut terdapat 11 komentar 3 adalah

pertanyaan dari materi yang belum mereka pahami. Pada diskusi di kelompok besar

dengan menggunakan fitur wall tipe pertanyaan tidak hanya untuk mendapatkan

jawaban saja, tetapi dari gambar diatas terlihat bahwa siswa menggunakan pertanyaan

yang bersifat konfirmasi. Dari 11 komentar yang tampak, terlihat ada 4 jawaban dari

pertanyaan seputar materi corel draw. Jawaban itu tidak hanya dari guru (admin)

tetapi siswa pun turut memberikan jawaban dan penjelasan terhadap suatu

Page 12: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

40

pertanyaaan. Dari proses diskusi pada kelompok besar pun dapat ditemui bahwa

admin pun turut memberikan motivasi kepada siswa. Dalam diskusi diatas terdapat 3

komentar bersifat kurang penting, yang dimaksud kalimat kurang penting dalam

konteks ini adalah kalimat yang bukan bersifat pertanyaan atau jawaban, tetapi hanya

ucapan terima kasih yang kurang mendukung dalam menjawab pertanyaan dalam

permasalahan diatas.

Dibawah ini adalah contoh hasil diskusi di group chat berupa sisa pertanyaan

yang belum terjawab dan kemudian di-share dalam group.

Gambar 4.10. Sisa pertanyaan grup chat

Berdasarkan gambar 4.10, hasil diskusi dari kelompok kecil (group chat)

kemudian di-share oleh ketua kelompok dalam group facebook. Pertanyaan tersebut

dijadikan sebagai bahan diskusi pada kelompok yang lebih besar. Pada diskusi

tersebut ada 6 komentar, 3 jawaban pertanyaan utama bersifat memberikan informasi

terhadapsuatu permasalahan. Dari jawaban jawaban tersebut tenyata muncul satu

pertanyaan baru yang muncul dari jawaban pertanyaan utama. Kemudian ada 1

kalimat jawaban dari permsalahan baru tersebut. Dan yang terakhir adalah satu

jawaban yang berfungsi sebagai umpan ataupun dorongan kepada siswa agar

berperan serta dalam proses diskusi.

Fungsi wall pada group facebook juga dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Page 13: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

41

Gambar 4.11. kesimpulan siswa dari pembelajaran

Pada gambar 4.11, terlihat bahwa guru (admin) meminta siswa untuk

menyimpulkan hasil pembelajaran dengan topik corel draw dari proses diskusi di

facebook dengan menggunakan fitur wall, group, dan chat. Guru (admin) pun

meminta tanggapan dari siswa tentang penggunaan media facebook sebagai media

dalam pembelajaran. Pada komentar wall tersebut ada 5 komentar, 2 bersifat

tanggapan tentang materi pelajaran dan 3 bersifat tanggapan menggunakan facebook

sebagai media pembelajaran. Dalam proses ini siswa dapat menyimpulkan yang

diperoleh dari pembelajaran. Selanjutnya pembelajaran dilanjutkan dalam

pembahasan dikelas dengan mengulas materi yang telah dipelajari siswa.

4.3 Uji Validitas Soal Tes

Sebelum pre test dan post test diujikan terlebih dahulu dilakukan uji validitas.

Skala penilaian soal uraian adalah 0-5 tergantung ketepatan siswa dalam menjawab

soal tes.

Kriteria validitas dapat Anda tentukan dengan melihat nilai pearson

correlation (rhitung) dan Sig. (2-tailed). Nilai pearson correlation > nilai pembanding

berupa r-kritis, maka item tersebut valid. Atau jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 berarti

item tersebut valid dan berlaku sebaliknya. r-kritis bisa menggunakan tabel r atau

dengan uji -t. Nilai df yang digunakan adalah 23 (25 – 2) dengan tingkat signifikansi

5% sehingga diperoleh rtabel = 0.381. Gambar 4.2 menunjukan perhitungan dari soal

uraian 1 sampai soal uraian no 5. Berdasarkan gambar tersebut pearson correlation

(rhitung) > rtabel. Semua soal dinyatakan valid dan dalam kategori cukup.

Page 14: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

42

Tabel 4.10 Tabel hasil uji validitas dengan SPSS 16

4.4 Uji Reliabilitas soal tes

Reliabilitas merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan apakah

instrumen yang diberikan telah menyajikan pengukuran yang reliabel atau belum.

Kriteria pengambilan keputusan reliabel atau tidak suatu instrumen dilakukan dengan

cara berikut:

a. Instrumen dinyatakan reliabilitas apabila nilai Cronbach’s Alpha > rtabel.

b. Instrumen dinyatakan tidak reliabilitas apabila nilai Cronbach’s Alpha < rtabel.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini juga dilakukan dua kali, yaitu uji reliabilitas

pada soal pilihan ganda dan uji reliabilitas pada uraian. Dari uji reliabilitas yang

dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.11 uji reliabilitas soal test dengan SPSS 16

Dari gambar tersebut nilai Cronbach’s Alpha pada uji reliabilitas soal piliahan

ganda > rtabel (0,667 > 0,381) .Dengan demikian instrumen dapat dinyatakan reliabel

karena nilai Cronbach’s Alpha pada tabel tersebut lebih dari rtabel dan kategori

reliabilitas tinggi.

Cronbach's Alpha N of Items

.667 6

Page 15: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

43

4.5 Uji Normalitas Hasil pretest dan post test

Dalam penelitian ini dilakukan uji normalitas yang bertujuan untuk

mengetahui data pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol normal

atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk karena subjek kurang dari

50 dan dianggap lebih akurat. Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 50 responden

dengan rincian 25 siswa pada kelas kontrol dan 25 siswa pada kelas eksperimen.

Uji normalitas normalitas ini dilakukan pada data pretest dan posttest untuk

kelas kontrol dan kelas eksperimen. Syarat data dikatakan normal dan tidak normal

dengan tingkat signifikan 5% jika:

a. Nilai dari nilai signifikan > 0.05 , data dikatakan normal

b. Nilai dari nilai signifikan < 0.05 , data dikatakan tidak normal

Tabel 4.5.1 skor kelas kontrol dan kelas eksperimen

No Skor pretest Skor postest

Kelas kontrol Kelas eksperimen Kelas kontrol Kelas eksperimen

jlmSkor Nilai jlmSkor Nilai jlmSkor Nilai jlmSkor Nilai

1 19 76 19 76 21 84 21 84 2 14 56 13 52 20 80 22 88 3 14 56 14 56 20 80 18 72 4 20 80 18 72 22 88 18 72 5 14 56 15 60 21 84 23 92 6 16 64 15 60 20 80 22 88 7 13 52 14 56 22 88 19 76 8 13 52 18 72 15 60 21 84 9 13 52 14 56 19 76 22 88 10 13 52 16 64 18 72 19 76 11 15 60 17 68 18 72 21 84 12 15 60 16 64 19 76 20 80 13 14 56 11 44 24 96 20 80 14 7 28 14 56 20 80 20 80 15 9 36 13 52 18 72 20 80 16 16 64 13 52 18 72 23 92 17 16 64 15 60 19 76 21 84 18 11 44 15 60 20 80 21 84 19 15 60 15 60 19 76 23 92 20 16 64 16 64 18 72 23 92

Page 16: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

44

21 14 56 14 56 19 76 21 84 22 15 60 7 28 19 76 19 76 23 15 60 16 64 18 72 18 72 24 12 48 19 76 21 84 22 88 25 16 64 9 36 21 84 20 80

4.5.1 Uji Normalitas Nilai pre test

Gambar 4.5.1 test uji normalitas pre test SPSS 16

Berdasarkan gambar diatas uji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk menyatakan

bahwa nilai signifikasni kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan hasil:

a. Kelas eksperimen nilai signifikansi 0.074 > 0.05, data normal

b. Kelas kontrol nilai signifikansi 0.087 > 0.05, data normal

4.5.2 Uji Normalitas Nilai post test

Gambar 4.5.2 test uji normalitas post test SPSS 16

Berdasarkan gambar diatas uji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk menyatakan

bahwa nilai signifikasni kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan hasil:

c. Kelas eksperimen nilai signifikansi 0.084 > 0.05, data normal

d. Kelas kontrol nilai signifikansi 0.178 > 0.05, data normal

4.6 Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian

populasi adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis

independent sample t test dan ANOVA. Asumsi yang mendasari dalam analisis

varian (ANOVA) adalah bahwa varian dari populasi adalah sama. Sebagai kriteria

Page 17: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

45

pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,5 maka dapat dikatakan bahwa varian

dari dua atau lebih kelompok data adalah sama.

Tujuan uji homogenitas ini adalah untuk mengetahui keseimbangan varians

post test kelas kontrol dan kelas eksperimen. Gambar 4.6 adalah hasil dari uji

homogenitas dengan menggunakan SPSS 16

Gambar 4.6 Hasil uji homogen dengan SPSS 16

Syarat data homogen, sebagai beriku:

Jika fhitung < ftabel (4,043) ,nilai signifikansi > 0,05 (5%) berarti data dikatakan

homogen.

Berdasarkan gambar 4.6 dapat disimpulkan bahwa fhitung < ftabel dengan rincian

0,051 < 4,043 dan nilai signifikansi > 0,05 dengan rincian 0,823 > 0,05 maka data

dikatakan bahwa nilai post test kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki

keseimbangan varians atau homogen.

4.7 Uji Hipotesis

Dari uji hipotesis penelitian yang dikemukakan pada sub bab 3.8 ditemukan

hasil (perhitungan dengan SPSS 16).

Page 18: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

46

Gambar 4.7 Uji t dengan spss 16

Berdasarkan gambar 4.7 yang telah dilakukan hasil yang didapat adalah nilai

thintung = 2,322 dan sig. = 0,25 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Dengan rincian pada

tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7.1 Hasil uji t

t hitung > ttabel 2,322 > 2,01063

Sig. < α 0.025 < 0.05

Mean kelas Eksperimen 82,72

Mean kelas Kontrol 78,24

Mean Difference 4,480

Tabel 4.7.2 Nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol

Pretest postest Mean

Difference

Indek gain kategori

Kelas Kontrol 54,44 78,24 23,8 0,510 Sedang

Kelas

Eksperimen 58,56 82,72 24,16 0,58 Sedang

Mean

Difference 4,16 4,480

Page 19: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

47

Berdasarkan tabel 4.7.1 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas

eksperimen yang menggungakan strategi belajar learning start with a question

dengan memanfaatkan media facebook strategi learning start with aquestion lebih

tinggi dibandingkan kelas kontrol yang hanya menggunakan strategi learning start

with a question dengan perbedaan mean 4,480. Berdasarkan pada tabel 4.7.2 ada

peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan rincian untuk

mean difference kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Dengan

demikian dapat disimpulkan penggunaan media facebook model PAIKEM strategi

learning start with a question mempengaruhi hasil belajar siswa.

4.8 Pembahasan Hasil Penelitian

Prosedur belajar yang benar berdasarkan hasil eksperimen seperti gambar berikut:

Gambar 4.8 Prosedur belajarberdasarkan hasil eksperimen

Guru

Siswa

motivasi

Materi ajar

Aktif, kreatif, inovatif

Mendengarkan guru

Mendampingi siswa

Facebook

grup

Bahan ajar

Admin dan anggota

Kelompok kecil

Aktif dalam facebook

Diskusi di chatt/ wall

Hasil diskusi

Akun facebook

Page 20: IV Hasil dan Pembahasan...29 IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mendeskripsikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tuntang yang meliputi hasil wawancara, angket/kuesioner,

48

Berdasarkan gambar 4.8 guru memberikan motivasi kepada siswa, menyiapkan

bahan ajar dan mendampingi siswa. Guru membuat grup pada facebook sekaligus

menjadi admin, menyiapkan topik diskusi pada facebook. Admin memasukan

anggota pada grup facebook. Siswa dituntut aktif, kreatif dan inovatif. Mendengarkan

perintah guru. Siswa harus mempunyai akun facebook agar bisa masuk dalam

facebook. Siswa membuat kelompok kecil. Kemudian siswa diskusi menggunakan

chatting facebook atau menggunakan wall pada facebook. Setelah diskusi sesuai

dengan topik, maka hasil diskusi sebagai bahan ajar dipertemuan berikutnya.

Prosedur ini dapat meningkatkan hasil belajar jika memenuhi syarat sebagai

berikut:

a. Komunikasi siswa dengan guru baik

b. Guru mempunyai akun facebook

c. Guru menguasai dan mengetahui fitur-fitur facebook

d. Guru menguasahi materi pembelajaran

e. Materi pembelajaran bisa diterapkan pada facebook

f. Siswa mempunyai akun facebook

g. Siswa ikut serta dalam grup yang disediakan

h. Siswa mengikuti petunjuk guru dengan tepat

i. Komunikasi yang baik antar siswa

j. Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran

Berdasarkan sub bab 4.5, sub bab 4.6 dan sub bab 4.7 data dinyatakan normal

pada uji normalitas hasil dan hasil uji homogenitas data dinyatakan homogen atau

bervarian sama serta. Setelah itu dilakukan uji t atau uji hipotesis. Berdasarkan hasil

uji T ada perbedaan rata - rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian

terbukti bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan media

facebook strategi learning start with a question dan pembelajaran yang hanya

menggunakan strategi learning start with a question.