bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1. gambaran...

17
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 02 Salatiga sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus Gajahmada dengan subyek penelitian siswa kelas IV sebanyak 25 siswa. Letak sekolah di wilayah kota Salatiga. Sekolah Dasar Negeri Dukuh 02 Salatiga merupakan SD Gugus Gajahmada terletak di Jalan Parikesir No.35 Dukuh, Salatiga.Kecamatan. Sidomukti, Jawa Tengah. Penelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05 Salatiga sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 28siswa. Letak sekolah di wilayah kota Salatiga. Juga merupakan Gugus Gajahmada, yang beralamat : Ngemplak, Jalan. Janoko No. 08 Dukuh Salatiga. Kecamatan. Sidomukti, Jawa Tengah. Kedua sekolah ini memiliki posisi tempat duduk 1 meja dan dua kursi untuk 2 siswa, ruangan cukup luas dan terang sehingga para siswa dapat belajar dengan nyaman. Dari hasil UTS mata pelajaran IPA di kedua sekolah relatif sama, dimana rata-rata nilai UTS IPA pada kelompok eksperimen 72, sedangkan kelompok kontrol 71. Latar belakang sosial siswa dari kedua sekolah ini sama yaitu mayoritas berasal dari orang tua yang pekerjaannya swasta. 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Kuasi eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams-achievement division (STAD). Penelitian dilakukan di kelas IV pada matapelajaran IPA pokok bahasan

Upload: vuongdieu

Post on 15-Aug-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 02 Salatiga

sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Gajahmada dengan subyek penelitian siswa kelas IV sebanyak 25 siswa. Letak

sekolah di wilayah kota Salatiga. Sekolah Dasar Negeri Dukuh 02 Salatiga

merupakan SD Gugus Gajahmada terletak di Jalan Parikesir No.35 Dukuh,

Salatiga.Kecamatan. Sidomukti, Jawa Tengah.

Penelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05 Salatiga

sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 28siswa. Letak sekolah di wilayah

kota Salatiga. Juga merupakan Gugus Gajahmada, yang beralamat :

Ngemplak, Jalan. Janoko No. 08 Dukuh Salatiga. Kecamatan. Sidomukti, Jawa

Tengah. Kedua sekolah ini memiliki posisi tempat duduk 1 meja dan dua kursi

untuk 2 siswa, ruangan cukup luas dan terang sehingga para siswa dapat

belajar dengan nyaman.

Dari hasil UTS mata pelajaran IPA di kedua sekolah relatif sama,

dimana rata-rata nilai UTS IPA pada kelompok eksperimen 72, sedangkan

kelompok kontrol 71. Latar belakang sosial siswa dari kedua sekolah ini sama

yaitu mayoritas berasal dari orang tua yang pekerjaannya swasta.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Kuasi eksperimen untuk

membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Pada kelas kontrol menggunakan

model pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe student teams-achievement division (STAD).

Penelitian dilakukan di kelas IV pada matapelajaran IPA pokok bahasan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

45

Sumber Daya Alam. Dalam penelitian ini terdapat empat buah data hasil

belajar siswa yaitu:

a. Data nilai pretes kelas kontrol (data nilai diambil dari hasil tes sebelum kelas

menerima materi pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional)

b. Data nilai pretes kelas eksperimen (data nilai diambil dari hasil tes sebelum

kelas menerima materi pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD)

c. Data nilai postest kelas kontrol (data nilai diambil dari hasil tes sesudah

siswa menerima materi pembelajaran dengan model pembelajaran

konvensional)

d. Data nilai postest kelas eksperimen (data nilai diambil dari hasil tes seudah

siswa menerima materi pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD).

4.3. Hasil Analisis Tahap Awal/pretest

4.3.1. Tahap Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan test pertama pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen. Pre test awal pada kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 6

Maret 2012 pukul 07.00-08.00 WIB. Sedangkan pre test awal pada kelas

kontrol dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2012 pukul 09. 15- 10-15 WIB. Pre

test ini dilaksanakan untuk melihat keadaan awal kelas kontrol dan kelas

eksperimen dan juga untuk melihat kesetaraan hasil belajar peserta didik agar

bisa melakukan penelitian selanjutnya.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

46

4.3.1.1 Data Pretest Kelompok Kontrol

Distribusi frekuensi skor test pertama kelas kontrol adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.1Distribusi frekuensi skor pre test kelas kontrol

Berdasarkan statistik deskriptif dengan bantuan program komputer

SPSS 16.0 for windows, hasil tes pertama kelas kontrol didapat skor terendah

25, skor tertinggi 63, dan skor rata-rata 38.25. Berdasarkan tabel 4.1 distribusi

frekuensi, dapat digambarkan pada grafik 4.1 dibawah ini. Nilai pretest siswa

kelas kontrol dapat dilihat dilampiran 2.

No Skor Frekuensi Persentase (%)1 25 1 3.62 28 2 7.13 31 5 17.94 34 4 14.35 38 5 17.96 41 4 14.37 44 2 7.18 47 3 10.79 53 1 3.610 63 1 3.6

Jumlah 28 100

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

47

Grafik 4.1Diagram batang distribusi skor pretes kelas kontrol

4.3.1.2 Data Pretest Kelas Eskperimen

Distribusi frekuensi skor test pertama kelas eksperimen adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.2Distribusi frekuensi skor pretest kelas eksperimen

No Skor Frekuensi Persentase (%)

1 19 1 42 25 1 43 28 4 164 31 5 205 34 4 166 38 3 127 41 3 128 44 1 49 47 2 8

10 53 1 4Jumlah 25 100

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

48

Berdasarkan statistik deskriptif dengan bantuan program komputer

SPSS 16.0 for windows, hasil tes pertama kelas eksperimen didapat skor

terendah 19 skor tertinggi 53 dan skor rata-rata 35. Berdasarkan tabel 4.2

distribusi frekuensi, dapat digambarkan pada grafik 4.2 dibawah ini. Nilai pretes

siswa kelas eksperimen dapat dilihat dilampiran 2.

Grafik 4.2Diagram batang distribusi skor pretes kelas eksperimen

4.3.1.3 Uji Normalitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Uji normalitas antara kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki data

populasi berdistribusi normal. Terlihat kedua data mempunyai nilai signifikan

lebih dari nilai alpha yang ditetapkan yaitu 5% (0,05) dengan demikian kelas

kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal dapat dilihat pada tabel 4.3

berikut. Uji normalitas kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat

dilampiran 3.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

49

Tabel 4. 3

Hasil uji normalitas test kelas kontrol dan kelas eksperimen

Kelas Data Kolmogorov-Smirnov

Keterangan

Eksperimen 145 Normal

Kontrol .200* Normal

4.3.1.4 Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas data ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelas

eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama atau tidak. Yang

dilakukan menggunakan program komputer SPSS 16.0 for mindows.

Tabel 4. 4Hasil homogenitas data kelas kontrol dan kelas eksperimen

test of homogeneity of variances

Nilai pretes

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

.002 1 51 .963

Berdasarkan output pada Test of Homogeneity of Variances, hasil

homogenitas dapat dilihat pada kolom sig. Yang menunjukan hasil kedua

kelompok data mempunyai nilai signifikan (0, 963) lebih besar dari alpha yang

ditetapkan yaitu 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan antara kelas kontrol

dan kelas eksperimen adalah homogen.

4.3.1.5 Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Uji kesamaan dua rata – rata bertujuan untuk melihat bahwa kelas

kontrol dan kelas eksperimen memiliki kemampuan hasil belajar yang sama

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

50

sebelum kedua kelas tersebut mendapat perlakuan. Berikut adalah hasil uji

kesamaan dua rata–rata.

Tabel 4.5

Hasil uji kesamaan dua rata-rata

Independent Samples Test

Levene'sTest forEquality

ofVariance

s t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.(2-

tailed)

MeanDifferen

ce

Std.Error

Difference

95% ConfidenceInterval of the

Difference

Lower Upper

Nilai pretes Equalvariancesassumed

.002 .963 1.459 51 .151 3.25000 2.22720 -1.22128 7.72128

Equalvariancesnotassumed

1.465 50.872 .149 3.25000 2.21881 -1.20473 7.70473

Berdasarkan hasil uji t diatas dapat dilihat bahwa pada taraf

signifikansi 5% nilai sig (0.151 > 0,05) dan t-hitung (0.151) < t-tabel (2.01)

yang berarti bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

sebelum diberikan materi pembelajaran memiliki rata–rata hasil belajar yang

sama. Kesimpulannya Hoditerima, artinya rata-rata hasil belajar kelompok

eksperimen sama dengan hasil belajar kelompok kontrol.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

51

4.4 Hasil Analisis Tahap Akhir/Postest

4.4.1 Tahap Deskripsi Data

Dalam penelitian ini dilakukan tes kedua dimana tes kedua ini setelah

diberi perlakuan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol

menggunakan model pembelajaran konvensional, dan kelas eksperimen

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams-achievement

division (STAD).

Tes kedua dilaksanakan pada kelas kontrol pada tanggal 6 Maret 2012

pukul 09.15 WIB, sedangkan pada kelas eksperimen pada tanggal 20 Maret

2012 pukul 07.00 WIB. Pada tes kedua dilaksanakan untuk mengetahui apakah

ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student teams-

achievement division (STAD) terhadap hasil belajar siswa kelas IV di SD Dukuh

02 Salatiga yang merupakan kelas eksperimen. Apabila hasil tes rata-rata

kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol yang menggunakan model

pembelajaran konvensional, maka penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe student teams-achievement division (STAD) lebih efektif.

4.4.1.1 Data Postes Kelas Kontrol

Distribusi frekuensi skor postes kelas kontrol adalah sebagai berikut :Tabel 4.6

Distribusi frekuensi skor postest kelas kontrol

No Skor Frekuensi Persentase (%)

1 56 1 3.62 63 1 3.63 66 6 21.44 69 7 255 72 6 21.46 75 6 21.47 78 1 3.6

Jumlah 28 100

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

52

Berdasarkan statistik deskriptif dengan bantuan program komputer

SPSS 16.0 for windows, hasil postes kelas kontrol didapat skor terendah 56,

skor tertinggi 78, dan skor rata-rata 69.93. Berdasarkan tabel 4.6 distribusi

frekuensi, dapat digambarkan pada grafik 4.3 dibawah ini. Nilai pretes siswa

kelas kontrol dapat dilihat dilampiran 4.

Grafik 4.3

Diagram batang distribusi skor postest kelas kontrol

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

53

4.4.1.2 Data Postest Kelas Eskperimen

Distribusi frekuensi skor postes kelas eksperimen adalah sebagai

berikut :

Berdasarkan statistik deskriptif dengan bantuan program computer

SPSS 16.0 for windows, hasil postest kelas eksperimen didapat skor terendah

69 skor tertinggi 91 dan skor rata-rata 79.44. Berdasarkan tabel 4.7 distribusi

frekuensi, dapat digambarkan pada grafik 4.4 dibawah ini. Nilai pretes siswa

kelas eksperimen dapat dilihat dilampiran 4:

No Skor Frekuensi Persentase (%)

1 69 1 42 72 2 83 75 4 164 78 7 285 81 4 166 84 4 167 88 2 88 91 1 4

Jumlah 25 100

Distribusi frekuensi skor postest kelas eksperimen

Tabel 4.7

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

54

Diagram batang distribusi skor postest kelas eksprimen

4.4.1.3 Uji Normalitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Uji normalitas antara kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki data

populasi berdistribusi normal. Terlihat kedua data mempunyai nilai signifikan

lebih dari nilai alpha yang ditetapkan yaitu 5% (0,05) dengan demikian kelas

kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal dapat dilihat pada tabel 4.8

berikut. Uji normalitas data postes kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat

dilihat dilampiran 5.

Grafik 4.4

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

55

Tabel 4. 8Hasil uji normalitas test kelas kontrol dan

kelas eksperimen dan kelas kontrolKelas Data Kolmogorov- Smirnov Keterangan

Eksperimen 0.073 Normal

Kontrol .198 Normal

4.4.1.4 Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas data ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelas

eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama atau tidak. Yang

dilakukan menggunakan program komputer SPSS 16.0 for mindows.

Tabel 4. 9Hasil homogenitas data kelas kontrol dan kelas eksperimen

test of homogeneity of variances

Nilai Postest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.567 1 51 .455

Berdasarkan output pada Test of Homogeneity of Variances, hasil

homogenitas dapat dilihat pada kolom sig. Yang menunjukan hasil kedua

kelompok data mempunyai nilai signifikan (0,455) lebih besar dari alpha yang

ditetapkan yaitu 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan antara kelas kontrol

dan kelas eksperimen adalah homogen.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

56

4.4.2 Tahap Pengujian Hipotesis

Pada penelitian ini dilakukan juga uji hipotesis, uji hipotesis

menggunakan uji t test . Dengan melihat persamaan nilai rata-rata hasil

pembelajaran IPA pada pokok bahasan sumber daya alam antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol, maka dilakukan penelitian terhadap kedua kelas

tersebut. Masing-masing kelas diberi perlakuan yang berbeda, yaitu kelas

eksperimen diberi perlakuan dengan penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe student teams-achievement division (STAD), sedangkan kelas

kontrol dengan metode pembelajaran konvensional tetapi dengan materi

pembelajaran yang sama yaitu sumber daya alam. Setelah dilakukan

pembelajaran dengan materi yang sama tetapi dengan perlakuan yang

berbeda, evaluasi diberikan kepada kedua kelas tersebut dengan soal yang

sama. Hasil evaluasi tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 10

Group StatisticsRata-rata hasil tes kelas kontrol dan kelas eksperimen

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai

postest

Kontrol 28 69.9286 4.65816 .88031

Eksperimen 25 79.4400 5.34696 1.06939

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

57

Tabel 4. 11

Independent Samples Test

Levene'sTest forEquality

ofVariance

s t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.(2-

tailed)

MeanDifferenc

e

Std.Error

Difference

95% ConfidenceInterval of the

Difference

Lower Upper

NilaiPostes

Equalvariancesassumed

.567 .455 -6.921 51 .000 -9.51143 1.37420 -12.27025 -6.75260

Equalvariancesnotassumed

-6.867 47.968 .000 -9.51143 1.38511 -12.29644 -6.72642

Berdasarkan Tabel 4.10 Group Statistics di atas hasil rata-rata

(mean) menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar

79,4400, sedangkan nilai rata-rata siswa kelas kontrol sebesar 69,9286. Hal

tersebutmenunjukkan bahwa kelas yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD ternyata memperoleh rata–rata hasil belajar

yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata–rata hasil belajar kelas kontrol

yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

Berdasarkan tabel 4.11 uji independent sample t tes, pada kolom

Levene’s Tes For Equality of Variances (tes kesamaan dua varian) terlihat

hasil uji f adalah 0,567 dengan nilai signifikansi (0.455>0,05) memberikan arti

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

58

bahwa kedua kelompok populasi yang diteliti memiliki variansi yang sama,

sehingga untuk analisis lebih lanjut digunakan baris Equal Variances Assumed

(kedua kelompok diasumsikan memiliki variansi yang sama).

Hasil uji hipotesis penelitian dapat dilihat pada kolom t hitung nilai t

sebesar -6.921 dengan taraf signifikansi 0,000. Mengacu pada dasar

pengambilan keputusan uji t (didalam bab 3) terlihat –t hitung (-6,921) < -t

tabel (-2,01) dan nilai signifikan (0,000 < 0,05) sehingga Ho ditolak dan H1

diterima. H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar

siswa pada kelas yang diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD dengan kelas yang diajar dengan metode konvensional. Selanjutnya

perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat

dari selisih rata–rata antar 2 kelas tersebut adalah sebesar 9,511. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas

IV pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Sumber Daya Alam.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data yang telah disajikan sebelumnya,

berikut ini akan diuraikan deskripsi dan interpretasi data hasil penelitian.

Deskripsi dan interpretasi data dianalisis berdasarkan pada penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe student teams-achievement division (STAD)

dalam pembelajaran dengan sub pokok bahasan sumber daya alam (IPA)

terhadap hasil belajar siswa. Hasil uji hipotesis penelitian menunjukkan bahwa

hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe student teams-achievement division (STAD) hasilnya lebih baik

dari pada kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional

dalam pembelajaran.

Hasil ini dapat menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe student teams-achievement division (STAD) berpengaruh

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

59

terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 02 Salatiga (kelas

eksperimen). Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang telah

dilakukan Seno (2011), dan Praminah (2011) yang menjelaskan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif digunakan untuk meningkatkan hasil

belajar siswa dan melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran termasuk

pelajaran IPA. Temuan tersebut sesuai dengan pendapat Selvin (Taniredja,

Faridli, dkk, 2011: 64) model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam

pembelajaran merupakan paling baik dan sederhana untuk menciptakan

kegiatan pembelajaran yang efektif, karena dapat mendorong semangat siswa

untuk belajar dalam dan menemukan sendiri dan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Hal ini juga dapat dilihat dari dokumentasi hasil belajar siswa di kelas.

Untuk kelas eksperimen yang dilaksanakan di SD Dukuh 02 Salatiga terlihat

bahwa selama proses kegiatan pembelajaran siswa yang berada didalam

kelompok kooperatif. Kelompok yang disusun sesuai model pemebelajaran

kooperatif tipe STAD dapat membuat siswa bekerja sama satu sama lain,

siswa yang lebih memahami materi memberikan penjelasan kepada temannya

yang belum memahami materi, siswa menjadi lebih aktif dan berkomunikasi

dengan teman yang lain. Sehingga tercipta suasana pembelajaran yang

menyenangkan dan siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pelajaran. Hal

tersebut dapat dilihat juga dari hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan

memiliki rata–rata hasil belajar (35,00) dan setelah diberi perlakuan menjadi

(79,44). Terjadi peningkatan rata–rata hasil belajar siswa sebesar 44.44.

Kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional

dengan didominasi metode ceramah, dalam pembelajaran di kelas kontrol

siswa berperan sebagai objek. Sehingga siswa hanya menerima materi yang

disampaikan oleh guru, tidak mengalami langsung kegiatan pembelajaran yang

membuat pembelajaran kurang berkesan bagi siswa dan mudah dilupakan.

Siswa cenderung pasif dan enggan dalam mengikuti pembelajaran karena

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/5/T1_292008285_BAB IV.pdfPenelitian jugadilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 05

60

proses pembelajaran di kelas monoton. Hal tersebut didukung dengan

perolehan hasil belajar siswa, dimana nilai rata–rata pretes siswa adalah 38.25

dan pada postes menjadi 69.93. Peningkatan rata–rata hasil belajar kelas

kontrol sebesar 31.68.

Berdasarkan temuan tersebut dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa

yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami

peningkatan yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol yang

menggunakan metode konvensional. Perbedaan rata–rata nilai postes kelas

kontrol dan kelas eksperimen juga signifikan yaitu sebesar 9.511.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata–rata hasil belajar

kelas yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe

STAD dengan kelas yang diajar dengan menggunakan metode konvensional

pada pelajaran IPA pokok bahasan Sumber Daya Alam. Penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD ternyata lebih efektif dalam meningktakan

hasil belajar siswa pada pokok bahasan sumber daya alam.