bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran...

18
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas dan reliabilitas di SMP N 2 Ngadirejo Kabupaten Temanggung. 40 siswa dari SMP N 2 Ngadirejo digunakan untuk menguji validitas. Setelah mendapatkan data yang valid penelitian dilanjutkan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung, dengan subyek penelitian 195 siswa yang terdapat di 6 kelas seluruh siswa kelas VIII digunakan sebagai subyek penelitian. Untuk Kelas VIII A berjumlah 32 siswa, VIII B berjumlah 34 siswa, VIII C berjumlah 34 siswa, VIII D berjumlah 31 siswa, VIII E berjumlah 33 siswa namun keluar 1 siswa sehingga menjadi 32 siswa, dan VIII F berjumlah 32 siswa. Alasan yang menjadikan pertimbangan untuk memilih SMP N 1 Ngadirejo adalah bahwa penelitian hubungan disiplin belajar dengan prestasi belajar belum pernah dilakukan di SMP N 1 Ngadirejo. Pertimbangan lain adalah karena wilayah subyek dekat dengan peneliti, sehingga dapat menghemat jarak dan tenaga. Selain itu juga adanya dukungan dari pihak sekolah untuk peneliti mengadakan penelitian.

Upload: vuongngoc

Post on 08-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

40

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten

Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas

dan reliabilitas di SMP N 2 Ngadirejo Kabupaten Temanggung. 40 siswa

dari SMP N 2 Ngadirejo digunakan untuk menguji validitas. Setelah

mendapatkan data yang valid penelitian dilanjutkan di SMP N 1 Ngadirejo

Kabupaten Temanggung, dengan subyek penelitian 195 siswa yang

terdapat di 6 kelas seluruh siswa kelas VIII digunakan sebagai subyek

penelitian. Untuk Kelas VIII A berjumlah 32 siswa, VIII B berjumlah 34

siswa, VIII C berjumlah 34 siswa, VIII D berjumlah 31 siswa, VIII E

berjumlah 33 siswa namun keluar 1 siswa sehingga menjadi 32 siswa, dan

VIII F berjumlah 32 siswa.

Alasan yang menjadikan pertimbangan untuk memilih SMP N 1

Ngadirejo adalah bahwa penelitian hubungan disiplin belajar dengan

prestasi belajar belum pernah dilakukan di SMP N 1 Ngadirejo.

Pertimbangan lain adalah karena wilayah subyek dekat dengan peneliti,

sehingga dapat menghemat jarak dan tenaga. Selain itu juga adanya

dukungan dari pihak sekolah untuk peneliti mengadakan penelitian.

41

41

4.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

4.2.1 Analisis Deskritif validitas variabel Disiplin

Data validitas angket disiplin belajar siswa dapat dideskrisikan

dengan bantuan program SPSS for Windows ver.16.0. Deskripsi validitas

data angket disiplin belajar PKn siswa disajikan dalam table 4.1 di bawah

ini yang merangkum gambaran data validitas data disiplin. Terdapat 40

item pengujian validitas disiplin belajar PKn. Dengan kategori Sangat

Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

Tabel 4.1

Diskriptif validitas Disiplin Belajar

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.935 37

42

42

Penguji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik correted

item total correlation. Instrument disebut valid apabila memiliki koefisien

corrected item total correlation=0,3 (Azwar, 2000). Jika dirumuskan

hipotesis H1 adalah data valid, dan Ho adalah distribusi data tidak valid.

Maka H1 diterima apabila p > 0,3, dan H1 ditolak apabila p < 0,3. Dari data

diatas yang menunjukan bahwa p > 0,3 adalah 37 item. Artinya

berdasarkan hasil tabel diatas menunjukkan bahwa dari 40 item yang

disediakan hanya 37 item yang valid sehingga yang dipakai untuk

penelitian adalah 37 item.

4.2.2 Analisai Deskriptif Variabel Disiplin

Data angket disiplin belajar siswa dapat dideskripsikan dengan

bantuan program SPSS forWindows Ver. 16.0. hasil pengukuran deskripif

variabel disajikan dalam tabel 4.2 di bawah ini yang merangkum gambaran

data disiplin belajar siswa yang telah diklasifikasikan berdasarkan

kategori Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat

Tidak Setuju (STS); deskripsi statistik dengan ukuran skor minimum,

maksimum, mean dan standard deviasi serta sebaran data untuk melihat

kenormalannya.

43

43

Tabel 4.2

Statistik Deskripif Disiplin Belajar Mata Pelajaran PKn

Tabel 4.2 menunjukan bahwa variabel disiplin belajar dengan

jumlah data (N) sebanyak 196 mempunyai skor maksimal angket disiplin

belajar siswa adalah 147 sedangkan skor minimal sebesar 99 dengan rata-

rata sebesar 122.71 dan standar deviasi 10.09036. Untuk menentukan

tinggi rendahnya variabel disiplin belajar digumakan 4 kategori, yakni,

sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah. Adapun rumus yang

digunakan untuk mencari rentang disiplin belajar adalah sebagai berikut:

kategori

dahskor teren - nggiSkor tertiInterval

2875,274

37 - 148Interval

Dengan demikian, tinggi rendahnya hasil pengukuran dikategorikan

sebagai berikut:

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Disiplin 196 99.00 147.00 122.71E2 10.09036

Valid N (listwise) 196

44

44

Tabel 4.3

Distribusi Disiplin Belajar Siswa Berdasarkan criteria

Gambar 4.2

Diagram Prosentase Disiplin Belajar Siswa

Dari table deskriptif pengukuran disiplin belajar siswa di atas,

dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki disiplin belajar Pkn pada kategori

sangat tinggi berjumlah 93 dengan prosentase 47,45%, dan siswa yang

memiliki disiplin belajar tinggi berjumlah 103 dengan prosentase 52,55%.

Kategori Kriteria N Prosentase

124 – 152 Sangat Tinggi 93 47,45%

95–123 Tinggi 103 52,55%

66 – 94 Rendah - -

37 – 65 Sangat Rendah - -

Total 196 100%

52.55%47.45%

Prosentase Disiplin Belajar

Tinggi

Sangat Tinggi

45

45

Dengan demikian disiplin belajar pada siswa kelas VIII SMP N 1

Ngadirejo mayoritas berada pada kategori tinggi.

4.2.2.1 Analisis Uji Normalitas Data Disiplin Belajar

Uji kenormalan digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji One Sample Kolomogrov-Smirnov Test. Dalam

penelitian ini apabila signifikansi p < 0,05 atau 5% maka data-data tidak

berdistribusi normal, dan sebaliknya apabila signifikasi p> 0,05 atau 5%

maka data-data berdistribusi normal. Hasil dari uji normalitas data

pengukuran tiap variabel disiplin belajar PKn dapat dilihat pada table

berikut:

46

46

Tabel 4.4

Deskripsi Uji statistic Normalitas Data Disiplin Belajar PKn

Tabel tersebut mendiskripsikan hasil uji statistik terhadap

penyebaran data minat belajar PKn dengan teknik One sample

Kolmorogov-Smirov Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean =

1,2271, standar deviasi = 1,00904 dan tingkat signifikan asyimtorik dua

sisi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,316.

Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan Ho adalah

distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila p > 0.05, dan H1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Disiplin

N 196

Normal Parametersa Mean 1.2271E2

Std. Deviation 1.00904E1

Most Extreme Differences Absolute .069

Positive .069

Negative -.052

Kolmogorov-Smirnov Z .960

Asymp. Sig. (2-tailed) .316

a. Test distribution is Normal.

47

47

ditolak apabila p < 0,05. Pada tabel di atas menunjukkan bahwa s = p =

0,316. Artinya berdasar perhitungan peluang kesalahan 5% maka p =

0,316 > 0,05. Jadi H1 diterima, artinya variabel disiplin belajar PKn

berdistribusi normal.

Gambaran kenormalan penyebaran data disiplin belajar PKn dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 4.1

Kurva distribusi Variabel Disiplin Belajar Pkn

4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel Prestasi Belajar

Data angket prestasi belajar PKn dapat dideskripsikan dengan

bantuan program SPSS for Windows Ver. 16.0. Hasil pengukuran

deskriptif variabel disajikan dalam tabel 4.5 dibawah ini yang merangkum

gambaran data prestasi belajar mata pelajaran PKn yang telah

diklasifikasikan berdasarkan kategori sangat tinggi (ST), tinggi (T), rendah

48

48

(R), dan sangat rendah (SR); deskripsi statistic dengan ukuran skor

minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi; serta sebaran data untuk

melihat kenormalannya.

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif Prestasi Belajar Mata Pelajaran PKn

Tabel 4.5 menunjukan bahwa skor maksimal prestasi belajar PKn

adalah 100 sedangan skor minimal adalah 40 dengan rata-rata sebesar

82,5357 dan standar deviasi 11,34827. Hasil tersebut kemudian

dikelompokan menjadi 4 kategori yakni sangat tinggi, tinggi, rendah, dan

sangat rendah. Sebagai dasar pengelompokan digunakan rumus prosentase,

hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.6

Distribusi prestasi belajar mata pelajaran PKn

Kategori Kriteria N Prosentase (%)

78 – 100 Sangat tinggi 134 68,37%

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Prestasi 196 40.00 100.00 82.5357 11.34827

Valid N (listwise) 196

49

49

Prosentase Prestasi Belajar

68.37%

30.61%

1.02%

Sangat Tinggi(68,37%)

Tinggi (30,61%)

Rendah (1,02%)

52 – 77 Tinggi 60 30,61%

26 – 51 Rendah 2 1,02%

0 – 25 Sangat rendah - -

Total 196 100%

Gambar 4.3

Diagram Prosentase Prestasi Belajar Pkn

Dari tabel dan diagram 4.3 deskripsi pengukuran prestasi belajar

mata pelajaran PKn di atas, dapat di lihat bahwa siswa yang memiliki

prestasi belajar PKn pada kategori sangat tinggi berjumlah 134 siswa

dengan prosentase 68,37%, siswa yang memiliki prestasi belajar pada

kategori tinggi berjumlah 60 siswa dengan prosentase 30,61%, dan siswa

yang memiliki prestasi belajar PKn rendah berjumlah 2 siswa dengan

prosentase 1,02%.

50

50

4.2.3.1 Analisis Uji Normalitas Data Disiplin belajar

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One

Sample Kolmogrov-Simirnov Test. Dalam penelitian ini apabila signifikasi

> 0,05 atau 5% maka data-data berdistribusi normal. Hasil dari uji

normalitas data pengukur tiap variabel prestasi belajar PKn dapat dilihat

pada tabel berikut: Tabel 4.7

Deskripsi Uji Statistik Normalitas Data Prestasi Belajar PKn

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Prestasi

N 196

Normal Parametersa Mean 82.5357

Std. Deviation 1.13483E1

Most Extreme Differences Absolute .093

Positive .062

Negative -.093

Kolmogorov-Smirnov Z 1.300

Asymp. Sig. (2-tailed) .068

a. Test distribution is Normal.

51

51

Tabel tersebut mendiskripsikan hasil uji statistik terhadap penyebaran

data prestasi belajar siswa PKn dengan teknik One Sample Kolmorogov-Smirov

Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean = 82.5357, standar deviasi =

1.13483 dan tingkat signifikan asyimtorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 %

(asymp.Sig. 2-tailed) adalah 0.068. jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi

normal, dan H0 adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila p > 0.05,

dan H1 ditolak apabila p < 0.05. pada tabel di atas menunjukan bahwa s = p =

0.068. Artinya berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5% maka p > 0,05

atau 0,068 > 0,05. Jadi H1 diterima, sehingga variabel prestasi belajar PKn

berdistribusi normal.

Gambaran kenormalan penyebaran data prestasi belajar dapat dilihat

pada grafik dibawah ini.

Gravik 4.2

Kurva Distribusi Variabel Prestasi Belajar Pkn

52

52

4.3 Analisis Hasil Penelitian

Setelah diuji normalitas datanya, kemudian data tersebut diuji

korelasinya dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson dengan

Progaram Statistic Productand Service Solution (SPSS) versi 16.0. Pengujian

korelasi menggunakan korelasi product moment, hal ini dikarenakan data yang

dihasilkan adalah data normal. Sedangkan menurut sugiyono (2007) untuk

mengetahui dan memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang

ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan

sebagai berikut.

Table 4.8

Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi

4.3.1 Analisis Korelasi Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar

Untuk menguji dan membuktikan secara statistik hubungan antara

disiplin belajar dengan prestasi belajar pada mata pelajaran PKn digunakn

analisis product moment dengan bantuan SPSS for Windows ver.16.0. analisis

korelasi product moment digunakan untuk mengetahui korelasi antara variabel

bebas dan variabel terikat dengan kategori data ordinal.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,19 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

53

53

Dibawah ini adalah hasil uji korelasi yang menggunakan analisis korelasi

product moment. Kriteria taraf signifikansi yang digunakan sebagai dasar untuk

mengetahui korelasi tersebut yaitu:

a) P < 0,01 berarti ada korelasi yang sangat signifikan;

b) 0,01 ≤ p < 0,05 berarti ada korelasi yang cukup signifikan;

c) P > 0,05 berarti tidak signifikan

Tabel 4.9 merupakan uraian dari koefisien korelasi antara disiplin belajar

dengan prestasi belajar PKn.

Tabel 4.9

Korelasi antara Disiplin Belajar PKn dengan Prestasi Belajar PKn

Correlations

Prestasi Disiplin

Prestasi Pearson Correlation 1 .426**

Sig. (2-tailed) .000

N 196 196

Disiplin Pearson Correlation .426** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 196 196

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

54

54

Dari tabel 4.9 menunjukan bahwa antara disiplin belajar PKn dengan

prestasi belajar PKn terdapat koefisien korelasi (r) sebesar 0.426 dengan

signifikan 0,000. Berarti kategori korelasi yang diperoleh memiliki tingkat

hubungan positif yang sedang.

Besarnya sumbangan efektif hubungan disiplin belajar PKn dengan prestasi

belajar PKn adalah 18,15% yang diperoleh dari r2 x 100. Hal tersebut

menunjukkan bahwa sumbangan disiplin belajar terhadap prestasi sebesar

18,15% sedangkan sisanya 81,85% adalah sumbangan dari variabel lain di luar

variabel disiplin belajar PKn.

4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dirumuskan dengan kriteria penolakan atau

penerimaan hipotesis didasarkan pada hasil perhitungan dalam program SPSS.

Dibawah ini akan dijelaskan tentang pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

1) Menerima H0 dan menolak H1 bila nila rxy ≤ 0, artinya tidak ada hubungan

yang positif tetapi ada hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan.

2) Menerima H1 dan menolak H0 bila nilai rxy > 0, artinya ada hubungan yang

positif antara kedua variabel yang dikorelasikan.

Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

Terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin belajar mata pelajaran

PKn dan prestasi belajar PKn siswa kelas VIII SMP N 1 Ngadirejo di Kecamatan

Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Ajaran 2011/2012.

55

55

4.4.1 Uji hipotesis Hubungan antara Disiplin Belajar Mata Pelajaran PKn dan

Prestasi Belajar PKn

Untuk membuktikan ada ataupun tidaknya hubungan antara variabel

disiplin belajar PKn dengan prestasi belajar PKn dapat dilihat pada tabel di

bawah ini. Dengan ketentuan:

H0 = tidak ada hubungan antara disiplin belajar PKn dengan prestasi

belajar PKn

H1 = ada hubungan antara disiplin belajar PKn dengan prestasi belajar PKn

Tabel 4.10

Hasil uji signifikansi variabel disiplin PKn dengan prestasi belajar PKn

Variabel

bebas (X)

Variabel

terikat (Y)

Jumlah

Responden

Koefisien

Korelasi

Signifik

ansi

Keputusa

n

Disiplin

belajar PKn

Prestasi belajar

PKn

196 0,426 0,000 H0

Ditolak

Tabel tersebut menunjukan bahwa hiotesis yang menyatakan ada

hubungan antara disiplin belajar mata pelajaran PKn dengan prestasi belajar PKn

diterima. Sedangkan yang ditolak adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada

hubungan antara disiplin belajar mata pelajaran PKn dengan prestasi belajar PKn.

Hubungan tersebut adalah hubungan yang signifikan, artinya hubungan

tersebut berlaku pada seluruh populasi. Hal ini dapat diketahui dari kriteria

56

56

penerimaan sampel berdasarkan nilai menerima H0 dan menolak H1 apabila p >

0,05 dan menolak H0 dan menerima H1 apabila p < 0,05. Dari tabel di atas

diketahui bahwa p = 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian tentang hubungan antara disiplin belajar PKn dengan

prestasi belajar PKn menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Hubungan

tersebut menunjukkan kategori korelasi yang positif pada tingkat yang sedang.

Tingkat hubungan koefisien korelasi sedang terletak pada interval antara 0,40 –

0,599.

Hal tersebut dapat diketahui dari nilai koefisien korelasi antara disiplin

belajar dengan prestasi belajar sebesar 0,426 dan nilai signifikansinya 0,000.

Dimana p atau signifikansinya tersebut lebih kecil dari 0,01 hal ini berarti bahwa

terdapat hubungan yang sangat signifikan antara disiplin belajar PKn dengan

prestasi belajar PKn. Hubungan tersebut berlaku pada seluruh populasi. Besarnya

sumbangan disiplin belajar terhadap prestasi sebesar 18,15% sedangkan sisanya

81,85% adalah sumbangan dari variabel lain di luar variabel disiplin belajar.

Aspek yang menonjol adalah aspek afektif yaitu aspek yang berkaitan

dengan sikap dan nilai. Ranah afektif memberikan sumbangan prosentase sebesar

35%. Sedangan aspek kognitif yaitu aspek yang mencakup kegiatan mental (otak)

memberikan sumbangan prosentase sebesar 33%. Untuk aspek psikotorik yang

berkaitan dengan keterampilan (skill), dan yang berhubungan dengan aktivitas

fisik memberikan sumbangan prosentase sebesar 32%.

57

57

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Liliek Rahayu (2009) dengan

judul: Hubungan gaya pengasuhan orang tua, disiplin belajar, dan motivasi

belajar dengan prestasi belajar siswa SMA N di kota Malang menyatakan ada

hubungan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar pada siswa.

Dari hasil korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar PKn

memiliki hubungan atau korelasi dengan prestasi belajar PKn, meskipun

hubungan tersebut dalam tingkat yang sedang. Hal tersebut dapat diketahui

bahwa disiplin adalah faktor yang mempunyai hubungan dalam menentukan

prestasi belajar siswa. Jadi semakin tinggi disiplin belajar siswa akan diikuti oleh

semakin tinggi pula prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ngadirejo.

Sebaliknya semakin rendah disiplin belajar siswa semakin rendah pula prestasi

belajar siswa kelas VIII SMP N 1 Ngadirejo.