bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 ...‘’ bpd, lpmd,pkk, karang taruna dan perangkat desa...
TRANSCRIPT
25 Universitas Muhammadiyah Riau
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Untuk menjawab rumusan masalah tentang ‘’ Bagaimana Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan Desa Pada Desa Pancuran Gading Dan Desa Bencah
Kelubi, Dan Apakah Desa Pancuran Gading Dan Desa Bencah Kelubi Telah
Menerapkan Prinsip-Prinsip Akuntabilitas Berdasarkan Permendagri Nomor 113
Tahun 2014 Di Desa Pancuran Gading Dan Desa Bencah Kelubi’’ informan yang
dipilih adalah pihak-pihak yang turut andil dalam proses pengelolaan keuangan
desa dimulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap penatausahaan
sampai dengan tahap pelaporan dan pertanggungjawaban. Informan penelitian
yang diambil adalah orang yang bertanggungjawaban penuh dalam setiap tahapan
pengelolaan keuangan desa, sehingga mengetahui dengan baik bagaimana
keuangan desa dikelola. Berikut adalah daftar informan yang telah diwawancarai
oleh peneliti.
Tabel 4.1 Data informan penelitian
No Tanggal Nama responden Keterangan
1 4 juli 2019 Nurman Kepala Desa Pancuran Gading
2 4 juli 2019 Thia lestari Bendahara Desa Pancuran Gading
3 4 juli 2019 Hazri isnaldi Sekretaris Desa Pancuran Gading
4 4 juli 2019 Herman setiawan BPD Desa Pancuan Gading
5 7 juli 2019 Herlambang Tokoh Masyarakat Desa Pancuran Gading
6 10 juli 2019 Yusmar Kepala Desa Bencah Kelubi
7 10 juli 2019 Ari iziana Bendahara Desa Bencah Kelubi
8 10 juli 2019 Asroni wijoyo Sekretaris Desa Bencah Kelubi
9 10 juli 2019 Nawawi abdullah BPD Desa Bencah Kelubi
10 12 juli 2019 Darwis Tokoh Masyarakat Desa Bencah Kelubi
Sumber: Data Olahan 2019
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
Dalam tahapan perencanaan pengelolaan keuangan desa diawali dengan
membuat rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes), RPJMDes
adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun yang memuat arak
kebijakan pembangunan desa, strategi pembangunan desa dan program kerja
desa yang mengacu pada rencana kerja jangka mengengah daerah. RPJMDes
ini disusun sebagai pedoman dalam membuat rencana tahun desa yaitu
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) .
26
Universitas Muhammadiyah Riau
Berpedoman RPJMDesa yang telah dibuat, pemerintah desa membuat
rencana kerja tahunan atau RKPDes. Dalam RKPDes ini berisikan rencana dan
program kerja yang akan dilaksanakan dalam satu tahun yang berguna sebagai
dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(RAPBDes).
Selanjutnya sekretaris desa akan menyusun RAPBDes berdasarkan
RKPDes tahun berkenaan. RKPDes yang telah disusun disampaikan kepada
kepala desa, kepala desa akan menyampaikan kepada BPD untuk disepakati
bersama, selanjutnya RAPBDes tersebut akan disampaikan kepada bupati
melalui camat. RAPBDes tersebut akan dievaluasi oleh bupati sebelum
kembali diserahkan ke camat. RAPBDes yang telah disahkan oleh bupati
kemudian akan dituangkan menjadi Peraturan desa tentang APBDes.
4.2.1.1 Perencanaan Desa Pancuran Gading
Tahapan awal dalam proses pengelolaan keuangan desa pancuran gading
adalah dengan melakukan musyawarah dusun (musdus) dan juga musyawarah
desa (musdes). Musyawarah desa dilakukan dengan tujuan untuk menyaring
aspirasi msyarakat, kepala dusun membuat skala prioritas berdasarkan
kebutuhan kesepakatan bersama yang akan digunakan untuk mengajukan
usulan RAPBDes. Musyawarah dusun (musdus) dan musyawarah desa
(musdes) dihadiri oleh RT, RW, PKK dusun, Karang taruna, dan Tokoh
masyarakat desa terlibat dalam musyawarah tersebut.
Kesepakatan yang diperoleh dimusyawarah dusun kemudian akan dibawa
ke musyawarah desa. Kepala desa akan mengundang kepala dusun, kepala
seksi (kasi), Badan permusyawaran desa (BPD), lembaga permberdaya
masyarakat desa (LPMD), pemberdaya kesejahteraan keluarga (PKK), dan
Karang taruna dalam musyawarah desa. Kegiatan tersebut menghasilkan
RKPDesa yang digunakan oleh sekretaris desa untuk menyusun RAPBDesa.
Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa pernyataan narasumber penelitian
berikut:
‘’ tahapan APBDes yang pertama dilakukan musyawarah dusun,
untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat desa, kemudian
menjadi dasar dalan pemuatan RKPDesa melalui musdes. Setelah itu
berdasarkan RKPDesa dibuatlah APBDesa berdasarkan RKPDes
tadi’’
27
Universitas Muhammadiyah Riau
(ketua BPD desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’dimulai musdus dulu, desa memberikan arahan untuk melakukan
musdus disetiap dusun, kemudian dari setiap dusun dipilih-pilih untuk
kemudian dibawa ke musdes’’
(tokoh masyarakat desa pancuran gading,7 juli 2019)
‘’ BPD, LPMD,PKK, Karang taruna dan perangkat desa yang lainnya
(RT,RW,KADUS).
(Kepala desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’RKPDesa itu dasarnya dalam pembuatan RAPBDes, harus ada
RKPDes dulu baru bisa terbentuk RAPBDes’’
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Selanjutnya tahapan dalam pengelolaan keuangan desa adalah RAPBDes
yang telah disusun oleh sekretaris desa disampaikan oleh kepala desa kepada
BPD desa untuk dibahas dan disepakati bersama, paling lambat bulan oktober
tahun berjalan.
‘’iya (kepala desa telah menyampaikan RAPBDes kepada BPDesa’’
(BPD Desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’iya, dalam perencanaan pengelolaan keuangan desa (RAPBDes)
terdapat tim yang bertugas, sekretaris desa dan kaur pembangunan
termasuk kedalam tim tersebut, setelah itu baru kemudian kepala
desa menyampaikannya kepada BPD desa untuk disepakati bersama '‘
(bendahara desa pancuran gading. 4 juli 2019)
‘’ Iya, RAPBDes disampaikan kepala desa kepada BPD untuk
pengesahannya, menurut aturannya oktober sudah selesai, untuk
tahun anggran 2018 tidak ada masalah, oktober sudah selesai’’.
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Selanjutnya rancangan peraturan desa tentang APBDesa disampaikan
kepada bupati melalui camat, paling lambat selama 3 hari setelah diseakati.
Namun pada desa pancuran gading disampaikan kepada bupati melalui camat
setelah 10 hari jam kerja. Berikut pernyataan nasrasumeber:
‘’ biasanya sih tidak terlalu lama, bisanya 10 hari sudah sampaikan
kepada bupati’’
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Tahapan selanjutnya adalah bupati melalui cmaat menyampaikan hasil
evaluasi rancangan APBDesa paling lama 20 hari jam kerja, hal tersebut tidak
28
Universitas Muhammadiyah Riau
sesuai dengan yang terjadi pada desa pancuran gading karena evaluasi
RAPBDes disampaikan oleh bupati melalui camat setelah 30 hari jam kerja.
‘’ RAPBDes disampaikan bupati melaui camat untuk dievaluasi
biasanya 30 hari sudah ada di camat’’
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Selanjutnya berdasarkan permendagri 113 tahun 2014 pasal 21 ayat 4
yang menyatakan hasil evaluasi tidak sesuai dengan kepentingan umum dan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, maka kepala desa
menyampaikan penyempurnaan selama 7 hari jam kerja. Dalam hal ini desa
pancuran gading tidak pernah melakukan evaluasi tersebut, dikarenakan
RAPBDes telah sesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
karena dalam permusyawarah desa dilakukan bersama denga tokoh
masyarakat, sehingga semua yang berkaitan dengan RKPDes telah sesuai
dengan keinginan masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh narasumber:
‘’selama ini di pancuran gading tidak pernah terjadi evaluasi yang
menyatakan ketidak sesuaian aturan. Karena dalam proses
perencanaan semua kita terima masukan dari masyarakat, kita
masukkan semua menjadi permasalahan desa dari yang kecil sampai
yang besar kita terima, kemudian dirembukan (musyawarah) bersama
dengan masyarakat dan BPD dan tokoh lainnya (LPMD,PKK,Karang
Taruna, Kadus, RT,RW) kemudian kita bisa menentukan sekala
prioritas’’
(kepala desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’ belum pernah, semua sesuai ketentuan perundang-undngan’’
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’ belum pernah batal, tapi aturannya ia (dievaluasi selama 7 hari),
tapi didesa ini belum pernah terjadi’’
(BPD desa pancuran gading, 4 juli 2019)
4.2.1.2 Perencanaan Desa Bencah Kelubi
Perencanaan pengelolaan keuangan desa dimulai dari pembuatan
RPJMDes atau rencana kerja jangka menengah desa untuk jangka waktu 5
tahun, RPJMDes disusun untuk menjadi acuan pembuatan RKPDes untuk
menjamin keterkaitannya antara perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan.
Perencanaan pengelolaan keuangan desa pada desa bencah kelubi sama
dengan desa pancuran gading, yang dimulai dengan musyawarah dusun yang
dihadiri oleh RT, RW, BPD, PKK, LPMD, dan tokoh masyarakat lainnya.
29
Universitas Muhammadiyah Riau
Kesepakatan yang diperoleh dalam musyawarah dusun (musdus) kemudian
disampaikan untuk dibahas kembali dalam musyawarah desa (musdes), yang
selanjutnya ditetapkan sekala prioritas untuk membuat RKPDes tahun
berkenaan, RKPDes tahun berkenaan menjadi dasar untuk pembuatan
APBDes. Hal tersebut disampaikan oleh beberapa narasumber berikut:
‘’ perencanaan itu dasarnya RPJMDes (Rencana Pembangunan
Jangka Mengengah Desa) didalam menyusun RPJMDes itu melalui
masukan-masukan diseluruh wilayah dusun lewat tokoh-tokoh
masyarakat di seluruh wilayah. Lewat tokoh masyarakat desa itu
semua dirangkum melalui musrengbangdes (musyawarah rencana
pembangunan desa). Nah dari situ nanti dirangkum kemudian nanti
ditentukan dengan sekala prioritas dari yang penting, sampai yang
harus dilaksanakan’’.
(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’Dari musdus, baru ke musdes, nanti dibahas bersama tokoh
masyarakat desa (BPD,PKK,LPMD,RT,RW), selanjutnya ditetapkan
untuk pembuatan RKPDes, secara regulasi musdus itu dilaksanakan
juni-juli, musdes sekitar agustus, penyusunan RAPBDes itu oktober ‘’
(bendahara desa, 10 juli 2019)
‘’Musdus, untk menggali aspirasi dari warga, disana ada orang-
orang dari posyandu, PKK, dan yang lain (tokoh masyarakat desa).
Lalu musrengbangdes mencocokan setiap usulan mereka untuk dibuat
sekala prioritasnya, karena tidak semua dapat diselesaikan dalam
satu tahun anggaran. Setelah itu terbentuk RAPBDes, lalu BPD dan
aparat desa membuat APBDes.’’
(BPD Desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Selanjutnya tahapan dalam pengelolaan keuangan desa adalah RAPBDes
yang telah disusun oleh sekretaris desa disampaikan oleh kepala desa kepada
BPD desa untuk dibahas dan disepakati bersama, paling lambat bulan oktober
tahun berjalan.
‘’ iya ( RAPBDes disampaikan kepada BPD’’
(BPD desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’ iya disampaikan, ya yang tadi itu oktober’’
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’ dalam perencanaan pengelolaan keuangan desa itu kalau di bencah
kelubi, di ketuai oleh sekdes, selanjutnya untuk anggota tim pelaksana
anggotanya termasuk bendahara dan kaur pembangunan desa,
terdapat juga kadus nya, setelah itu baru disampaikan pada kepala
30
Universitas Muhammadiyah Riau
desa dan BPD, jika ada yang kurang atau tidak sesuai nanti di
evaluasi lagi bersama dengan tim pelaksana’’.
(sekertaris desa bencah kelubi, 10 juli 2018)
Selanjutnya rancangan peraturan desa tentang APBDesa disampaikan
kepada bupati melalui camat, paling lambat selama 3 hari setelah diseakati.
Namun pada desa bencah kelubi disampaikan kepada bupati melalui camat
setelah 7 hari jam kerja. Berikut pernyataan nasrasumeber:
‘’raperdes sampaikan kepada bupati untuk dievaluasi paling cepat 7
hari semenjak disetujui. Bupati biasanya menyampaikan hasil
evaluasi paling lambat 14 hari jam kerja.’’
(bendahara desa becah kelubi 10 juli 2018).
Tahapan selanjutnya adalah bupati melalui camat menyampaikan hasil
evaluasi rancangan APBDesa paling lama 20 hari jam kerja, hal tersebut
sesuai dengan yang terjadi pada desa bencah kelubi karena evaluasi RAPBDes
disampaikan oleh bupati melalui camat kurang dari 20 hari jam kerja.
‘’ 14 hari jam kerja sudah di camat’’
(bendahara desa encah kelubi, 10 juli 2019)
‘’Ia, RAPBDes disampaikan kepada bupati melalui camat setelah
disahkan ( disetujui oleh kepala desa dan BPD) dievaluasi di
kecamatan kurang lebih seminggu’’
(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Berdasarkan permendagri 113 tahun 2014 pasal 21 ayat 4 yang
menyatakan hasil evaluasi tidak sesuai dengan kepentingan umum dan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, maka kepala desa
menyampaikan penyempurnaan selama 7 hari jam kerja. Sama dengan desa
pancuran gading, desa bencah kelubi juga tidak pernah melakukan evaluasi
karena RAPBDes telah sesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, Hal tersebut disampaikan oleh narasumber:
‘’tidak pernah terjadi evaluasi ketidak sesuaian RAPBDes’’
(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’dalam pembangunan desa disesuaikan dengan hasil musyawarah
bersama, sehingga musrenbang didesa ini belum ada yang pernah
menimbulkan masalah dimasyarakat. Karena pembangunan juga
31
Universitas Muhammadiyah Riau
sesuai dengan keinginan masyarakat, dalam hal pembangunan desa
juga masyarakat ikut terlibat bersama-sama.
(BPD desa bencah kelubi, 10 juli 2019).
‘’ belum pernah ( tidak pernah terjadi pembatalan kerena ketidak
sesuaian aturan perundang-undangan’’
(Bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
4.2.2 Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa
Pelaksana pengelolaan keuangan desa sepenuhnya dilakukan oleh tim
pelaksana kegiatan (TPK). TPK bertugas untuk mengelol semua pelaksanaan
program keiatan disetiap dusun. Tim pelaksana kegiatan berjumlah 7 sampai
dengan 9 orang yang terdiri dari perangkat desa, tokoh masyarakat desa atau
dari Lembaga Pemberdaya Masyarakat Desa (LPMD) dan perwakilan
masyarakat desa.
Pelaksana kegiatan harus membuat SPP (surat permintaan Pembayaran)
yang nantinya akan diajukan kepada kepala desa untuk pencairan dana
kegiatan. SPP yang dibuat selanjutnya diserahkan kepada sekeretaris desa
untuk diverifikasi sebelum diserahkan kembali kepada kepala desa untuk
disetujui. Kepala desa akan memeriksa kembali SPP tersebut dan melihat
apakah pelaksana kegiatan telah menyerahkan laporan kegiatan tahap
sebelumnya kepada bendahara desa. Bendahara desa akan mencairkan
sejumlah dana dari rekening kas desa sejumlah yang telah diajukan dalam SPP
tersebut. Setelah menerima dana dari bendahara desa, TKP selanjutnya dapat
melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.
4.2.2.1 Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa Pacuran Gading
Setelah APBDesa disahkan maka tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan
kegiatan atau merealisasikan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah desa
yang dibantu oleh masyarakat desa. Kegiatan tersebut dilakukan oleh Tim
penyelenggara Kegiatan atau TPK .
Dalam peyelenggaraan kegiatan yang telah dibuat, terkait dengan
penerimaan dan pengeluaran desa yang dilakukan melalui rekening kas desa,
harus didukung dengan bukti-bukti yang sah, bukti tersebut berupa Surat
permintaan pembayaran (SPP), Rincian anggaran Biaya, dan proposal kegiatan.
32
Universitas Muhammadiyah Riau
Hal tersebut telah sesuai dnegan aturan dalam permendagri nomor 113 tahun
2014 pasal 24. Berikut pernyataan narasumber:
‘’ semua transaksi penerimaan dan pengeluaran desa dilakukan
menggunakan aplikasi, sehingga singkron antara penarikan dan
aplikasi, tidak bisa keluar dari aplikasi, contohnya anggaran belanja
10 juta, kita mau tarik 20 juta, jadi otomatis aplikasi menolak’’
(bendahara desa pancuran gading,4 juli 2019)
‘’ semua penerimaan dan pengeluaran sudah dilakukan berdasarkan
prosedur, ada bukti yang sah yang memang harus ada, sehingga tidak
terjadi kecurangan dana, karena itu uang negara jadi harus ada
kelengkapan administrasinya.’’
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’ transaksi penerimaan dan pengeluaran ada bukti-buktinya, seperti
transaksi pencairan dana untuk TPK harus ada SPP, RAB dan
proposalnya’’
(kepala desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Berdasarkan hasil wawancara dengan bendahara desa pancuran gading
dapat diketahui bahwa transaksi keuangan di desa pancuran gading
menggunakan aplikasi sistem keuangan desa (SISKEUDES). Penggunaan
aplikasi tersebut menjadikan semua transaksi keuangan harus sesuai dengan
anggaran.
Selanjutnya pemerintah desa dilarang melakukan pungutan selain yang
berada dalam peraturan desa, hal tersebut dibuktikan dengan pernyataan
narasumber sebagai berikut:
‘’ desa pancuran gading tidak pernah melakukan pungutan selain
yang ditetapkan dalam perdes, karena itu tidak boleh dan termasuk
pungli’’ (sekertaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’ desa pancuran gading tidak pernah melakukan pungutan selain
diperdes, biaya adminitrasi saja sudah tidak ada, tidak boleh lagi,
kalau masih ada itu jatuhnya menjadi pungli’’
(bendahara desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’Masalah pungutan didesa ini ada, tapi semua sudah
dimusyawarahkan, sudah sesuai dengan kesepakatan. Diluar dari itu
tidak ada, karena semua pengurusan surat-surat saja sekarang sudah
tidak dipungut biaya.’’
(tokoh masyarakat desa pancuran gading, 7 juli 2019)
33
Universitas Muhammadiyah Riau
Selanjutnya dalam rangka memenuhi kebutuhan desa, bendahara
desa menyimpan uang dalam jumlah nominal tertentu dalam rangka
memenuhi kegiatan operasional desa, dan pengaturan nominal jumlah
uang tersebut diatur dalam peraturan bupati (perbub). Hal tersebut
disampaikan oleh pernyataan narasumber sebagai berikut:
‘’iya, kami menyimpan uang sesuai dengan peraturan bupati
kampar’’
(bendahara desa ancuran gading, 4 juli 2019)
Iya (desa pancuran gading menyimpan uang nominal sesuai
peraturan bupati (perbub).)
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Dalam pengeluaran desa yang mengakibatkan beban APBDesa tidak
dapat dilakukan sebelum rancangan peraturan desa tentang APBDesa
ditetapkan menjadi peraturan desa. Ini menunjukan bahwa desa pancuran
gading telah sesuai dalam pasal 26 ayat 1. Hal tersebut dibuktikan dalam
pernyataan narasumber sebagai berikut:
‘’ belum bisa (mengeluarkan dana) karena pencairan dana harus ada
RAPBDes yang disahkan
(bendahara desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’ iya tidak boleh, dasarnya ( mengeluarkan dana) perdes’’
(kepala desa pancuran gading, 4 juli 2019).
Berikutnya mengenai biaya tak terduga, jika terdapat biaya tak terduga
yang timbul maka terlebih dahulu harus dibuat RAB nya. namun pada desa
pancuran gading tidak pernah menganggarkan biaya tak terduga. Seperti yang
disampaikan oleh narasumber bendahara desa sebagai berikut:
‘’ tidak pernah menganggarkan, karena biaya tak terduga itu berkaitan
dengan bencana ya, jadi belum pernah’’
(bendahara desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Pelaksana kegiatan mengajukan pendanaan untuk melakukan kegiatan
harus disetrai dengan dokumen antara lain RAB yang telah diverivikasi oleh
sekretaris desa dan disahkan oleh kepala desa. Selanjutnya pelaksana kegiatan
bertanggungjawab terhadap tindak pengeluaran yang menyebabkan atas beban
anggaran belanja kegiatan dengan mempergunakan buku kas kegiatan sebagai
34
Universitas Muhammadiyah Riau
pertanggungjawaban pelaksana kegiatan didesa (Gambar 2.2). Hal tersebut
disampaikan oleh beberapa narasumber sebagai berikut:
‘’Iya harus melampirkan RAB (rencana anggaran biaya)’’
(bendahara desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Harus diverifikasi sekdes dulu, baru disahkan sama kepala desa
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Iya, dalam melakukan pelaksanaan kami pakai buku kas pembantu,
buku itu nantu berguna untuk pembuatan laporan
pertanggungjawaban
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’dari tim pelaksana menyampaikan pengajuan SPP, selanjutnya
diverivikasi, setelah itu dibuatkan SK untuk tim pelaksana, setelah
selesai SPJ dibuat untuk pertanggungjawaban penggunaan dana.
( kepala desa pancuran gading, 4 juli 2019 ).
Berikutnya berkaitan dengan surap permintaan pembayaran (SPP) tidak
boleh dilakukan sebelum barang dan jasa diterima, namun pada desa pancuran
gading SPP dapat dilakukan menggunakan SPP panjar. Hal tersebut
disampaikan oleh pernyataan narasumber sebagai berikut:
Boleh menggunakan SPP panjar
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
SPP yang digunakan sebelum barang dan jasa diterima itu
menggunakan SPP panjar.
(bendahara desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Berikutnya mengenai surat permintaan pembayaran terdiri dari SPP,
dilampiri dengan RAB, bukti transaksi dan laporan pertanggungjawaban. Pada
desa pancuran gading telah sesuai. Disampaikan leh sekretaris desa pancuran
gading sebagai berikut:
‘’SPP(Surat permintaan pembayaran),RAB(rencana anggaran biaya),
LPJ( laporan pertanggungjawaban), bukti transaksi.’’
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Selanjutnya mengenai kewajiban sekretaris desa seteelah menerima
pengajuan SPP adalah dengan meneliti kelengkapan pengajuan permintaan
35
Universitas Muhammadiyah Riau
pembayara, menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APBDesa yang
tercantum dalam permintaan pembayaran, menguji ketersedian dana untuk
kegiatan yang dimaksud dan menolak apabila SPP tidak memenuhi persyaratan
yang ditetapkan. Selanjutnya SPP yang telah diverifikasi oleh sekretaris desa,
kepala desa menyetujui permintaan pembayaran dan kepala desa menyerahkan
kepada bendahara desa untuk melakukan pembayara. Hal tersebut disampaian
beberapa narasumber sebagai berikut:
Ia verifikasi dulu di sekds, kalau belum diverifikasi saya tidak mau
mengesahkan
( kepala desa pancuran gading, 4 juli 2019 ).
‘’ memverifikasi terlebih dahulu, jika cocok lanjut ke kades, jika tidak
cocok ya ditolak’’
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’Pada awal melaksanakan dibuat SPP yang sudah dikoreksi oleh
sekdes, lalu diminta persetujuan dari kepala desa. Kalau pak kades
sudah setuju kemudian bendahara melakukan pencairan uang dan
penatausahaan yang sesuai dengan RAB.’’
(bendahara desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Selanjutnya berkaitan dengan perpajakan yang dilakukan, bendahara desa
pancuran gading melakukan pemngutan ajak penghasilan dan pajak lainya, dan
menyetorkannya ke rekening kas negara. Hal tersebut disampaikan olehn
bndahara desa pancuran gading sebagai berikut:
‘’sudah, yang kena pajak dan tidak kena pajak sudah dilakukan,
selanjutnya nanti disetor ke kas daerah’’
(bendahara desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Berikutnya mengenai perubahan peraturan desa tentang APBDesa hanya
dapat dilakukan satu kali dalam satu tahun, namun pada desa pancuran gading
perubahan dilakukan setiap kali terdapan penambahan dana yang masuk
kedesa, hal tersebut disampaikan oleh narasumber:
‘’setiap ada bantuan dana yang masuk kedesa perdes tentang
APBDesa berubah, di ulang lagi karena ada penambahan dana.’’
(bendahara desa pancuran gading, 4 juli 2019)
36
Universitas Muhammadiyah Riau
Mengenai perubahan APBDesa tersebut pada desa pancuran gading,
selalu disampaikan dengan BPD desa, hal tersebut disampaikan dalam
pernyataan narasumber sebagai berikut:
‘’ iya, kami juga diberi tahu’’
( BPD desa pancuran gading, 4 juli 2019 )
4.2.2.2 Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa Bencah Kelubi
Setelah APBDesa disahkan maka tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan
kegiatan atau merealisasikan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah desa
yang dibantu oleh masyarakat desa. Kegiatan tersebut dilakukan oleh Tim
penyelenggara Kegiatan atau TPK .
Dalam peyelenggaraan kegiatan yang telah dibuat, terkait dengan
penerimaan dan pengeluaran desa yang dilakukan melalui rekening kas desa,
harus didukung dengan bukti-bukti yang sah, bukti tersebut berupa Surat
permintaan pembayaran (SPP), Rincian anggaran Biaya, dan proposal kegiatan.
Hal tersebut telah sesuai dengan aturan dalam permendagri nomor 113 tahun
2014 pasal 24. Berikut pernyataan narasumber:
‘’ iya, wajib (menggunakan rekening desa). Tapi untuk penggunaan
dana dibawah sepuluh juta masih menggunakan uang tunai sesuai
perbub.’’
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’ transaksi penerimaan dan pengeluaran ada bukti-
buktinya,penerimaan seperti kuitansi yang sudah ditandatangani
bendahara dan pengeluaran di tandatangani bendahara dan yang
menerima uang diketahui oleh kepala desa’’
(sekretaris desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Narasumber lain menambahkan:
‘’pelaksana kegiatan harus melengkapi berkas-berkas yang terdiri
dari surat pertanggungjawaban, surat permintaan pembayaran, dan
proposal yang sudah diterima oleh sekdes dan sudah disahkan,
kemudian kita buatkan sk untuk tim pelaksana kegiatan. Ini menjadi
syarat pencairan dana oleh bendahara desa.’’
(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019).
37
Universitas Muhammadiyah Riau
selanjutnya pemerintah desa dilarang melakukan pungutan selain yang
berada dalam peraturan desa, hal tersebut dibuktikan dengan pernyataan
narasumber sebagai berikut:
’ semuanya telah diatur dalam peraturan desa, jadi pemdes tidak ada
melakukan pungutan lagi. Semua itu tidak boleh karna jatuhnya menjadi
pungli, dan jika ada desa yang melakukan pungutan selain di perdes itu
bisa dilaporkan’’
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘serarang untuk biaya administrasi saja tidak ada lagi, jadi sekarang
sudah tidak boleh lagi ada biaya administrasi, karena dalam
pengurusan apapun semuanya geratis’’
(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019).
Tidak ada ( pemerintah desa tidak melakukan pungutan diluar
peraturan desa)
(tokoh masyarakat desa bencah kelubi,12 juli 2019)
Selanjutnya dalam rangka memenuhi kebutuhan desa, bendahara
desa menyimpan uang dalam jumlah nominal tertentu dalam rangka
memenuhi kegiatan operasional desa, dan pengaturan nominal jumlah
uang tersebut diatur dalam peraturan bupati (perbub). Hal tersebut
disampaikan oleh pernyataan narasumber sebagai berikut:
‘’iya, kami menyimpan uang sesuai dengan peraturan bupati
kampar’’
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Iya (desa bencah kelubi menyimpan uang nominal sesuai peraturan
bupati (perbub).)
(sekretaris desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Dalam pengeluaran desa yang mengakibatkan beban APBDesa tidak
dapat dilakukan sebelum rancangan peraturan desa tentang APBDesa
ditetapkan menjadi peraturan desa. Ini menunjukan bahwa desa bencah kelubi
telah sesuai dalam pasal 26 ayat 1. Hal tersebut dibuktikan dalam pernyataan
narasumber sebagai berikut:
‘’ harus dtetapkan dulu’’
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’ iya, dasar-dasar mengelola keuangan harus ada perdes tentang
APBDes dulu’’
(sekretaris desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Iya, (harus menetapkan RAPBDes menjad Perdes tentang APBDes)
38
Universitas Muhammadiyah Riau
(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019).
Berikutnya mengenai biaya tak terduga, jika terdapat biaya tak terduga
yang timbul maka terlebih dahulu harus dibuat RAB nya. Seperti yang
disampaikan oleh narasumber bendahara desa sebagai berikut:
‘’ ia, itu di APBDes, Nanti jika terjadi bencana dalam peroses
pelaksanaan nanti dilakukan perubahan APBDES 1 kali, untuk
dinanggarkan perubahannya.
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’ selama ini belum pernah ada biaya tak terduga, tapi secara teknis
harus ada RABnya’’
(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019
Pelaksana kegiatan mengajukan pendanaan untuk melakukan kegiatan
harus disetai dengan dokumen antara lain RAB yang telah diverivikasi oleh
sekretaris desa dan disahkan oleh kepala desa. Selanjutnya pelaksana kegiatan
bertanggungjawab terhadap tindak pengeluaran yang menyebabkan atas beban
anggaran belanja kegiatan dengan mempergunakan buku kas kegiatan sebagai
pertanggungjawaban pelaksana kegiatan didesa (Gambar 2.2). Hal tersebut
disampaikan oleh beberapa narasumber sebagai berikut:
‘’Iya harus melampirkan SPP, RAB, Pajak’’
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’Iya Harus diverifikasi sekdes dulu, tanpa verifikasi kades tidak mau
mengesahkan’’
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’Iya, dalam melakukan pelaksanaan kami pakai buku kas pembantu’’
(sekretaris desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Narasumber juga menambahkan:
Kita membuat SPP dulu, masuk ke sekdes, lalu ke pak kades baru ke
bendahara untuk pencairan
(sekretaris desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’Pelaksana kegiatan harus melengkapi berkas-berkas yang terdiri
dari surat pertanggungjawaban, surat permintaan pembayaran, dan
proposal yang sudah diterima oleh sekdes dan sudah disahkan,
kemudian kita buatkan sk untuk tim pelaksana kegiatan. Ini menjadi
syarat pencairan dana oleh bendahara desa.’’
39
Universitas Muhammadiyah Riau
(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019
Berikutnya berkaitan dengan surat permintaan pembayaran (SPP) tidak
boleh dilakukan sebelum barang dan jasa diterima, Hal tersebut disampaikan
oleh pernyataan narasumber sebagai berikut:
Iya ( tidak boleh dilakukan sebelum barang dan jasa diterima)
(sekretaris desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Berikutnya mengenai surat permintaan pembayaran terdiri dari SPP,
dilampiri dengan RAB, bukti transaksi dan laporan pertanggungjawaban. Pada
desa bencah kelubi telah sesuai. Disampaikan oleh narasumber desa bencah
kelubi gading berikut:
‘’SPP(Surat permintaan pembayaran),RAB(rencana anggaran
biaya),bukti transaksi.’’
(sekretaris desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’ SPP, RAB, LPJ ( Laporan pertanggungjawaban) bukti transaksi.’’
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Selanjutnya mengenai kewajiban sekretaris desa setelah menerima
pengajuan SPP adalah dengan meneliti kelengkapan pengajuan permintaan
pembayaran, menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APBDesa
yang tercantum dalam permintaan pembayaran, menguji ketersedian dana
untuk kegiatan yang dimaksud dan menolak apabila SPP tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan Hal tersebut disampaian beberapa narasumber
sebagai berikut:
‘’Ia verifikasi dulu di sekdes’’
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’ memverifikasi dulu, dicek dulu sudah lengkap atau belum, lalu
apakah sudah sesuai antara SPP,RAB dengan anggaran pada
APBDes, jika tidak cocok di tolak,’’
(sekretaris desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
SPP yang telah diverifikasi oleh sekretaris desa, selanjutnya kepala
desa menyetujui permintaan pembayaran dan kepala desa menyerahkan
kepada bendahara desa untuk melakukan pembayaran. Hal tersebut
disampaikan oleh pernyataan bendahara desa bencah kleubi:
40
Universitas Muhammadiyah Riau
‘’Setelah mendapat persetujuan dari kades’’
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Berkaitan dengan perpajakan, bendahara desa bencah kelubi selain
melakukan pembukuan setiap transaksi keuangan, bendahara desa bencah
kelubi juga melakukan wajib pungut pajak. Adapun jenis pajak yang dipungut
oleh bendahara desa berupa pajak kegiatan, pembangunan, serta honor-honor
pelaksanaan kegiatan. Hal tersebut disampaikan oleh bendahra desa bencah
kelubi sebagai berikut:
‘tugas bendahara desa selain mengambil uang di bank, juga
melakukan pungut pajak, pajak itu berupa pajak kegiatan,
pembangunan, seperti barang dan jasa, honor-honor tim yang kena
pajak. Pajak-pajak itu nanti dikumpulkan dan disetor ke kas daerah’’.
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Berikutnya mengenai perubahan peraturan desa tentang APBDesa hanya
dapat dilakukan satu kali dalam satu tahun, pada desa bencah kelubi telah
sesuai dengan peraturan, hal tersebut disampaikan oleh narasumber:
‘iya, APBDes hanya berubah satu kali dalam satu tahun’’
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Iya sekali
(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Mengenai perubahan APBDesa tersebut pada desa pancuran gading,
selalu disampaikan dengan BPD desa, hal tersebut disampaikan dalam
pernyataan narasumber sebagai berikut:
‘’ iya (perubahan APBDesa disampaikan kepada BPD)
( BPD desa desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Iya, kalau ada musdes BPD pasti terlibat
(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
4.2.3 Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Desa
Penatausahaan pengelolaan keuangan desa dilakukan oleh bendahar
desa. Bendahara desa mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran desa serta
melakukan tutup buku setia akhir bulan. Dokumen yang digunakan oleh
41
Universitas Muhammadiyah Riau
bendahara desa dalam melakukan penatausahaan keuangan yaitu buku kas
umum, buku bantu bank, dan buku bantu pajak. Selain itu bendahar desa juga
melaporkan pertanggungjawaban keuangan desa kepada kepala desa paling
lambat pada tanggal 10 bulan berikutnya.
4.2.3.1 Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Desa Pancuran Gading
Berdasarkan permendagri nomor 113 tahun 2014 penatausahaan
keuangan desa dilakukan oleh bendahara desa. Pada desa pancuran gading
penatausahaan sudah sesuai dengan permendagri. Penatausahaan dilakukan
oleh bendahara desa. Hal tersebut disampaikan oleh pernyataan narasumber
berikut:
‘’ yang melakukan penatausahaan bendahara desa. Bendahara
mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran desa, serta melakukan
tutup buku pada akhir bulan.’’
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Yang jelas untuk melakukan pembukuan penerimaan dan pengeluaran
adalah bendahara desa
(kepala desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Selanjutnya bendahara desa melakukan pencatatan setiap penerimaan dan
pengeluaran desa beserta melaksanakan tutup buku setiap akhir bulan secara
tertib.untuk pelaporan pertanggungjawaban laporan yang dibuat oleh
bendahara desa disampaikan kepada kepala desa maksimal tanggal 10 bulan
berikutnya Hal tersebut sudah sesuai dengan yang dilakukan oleh bendahara
pancuran gading. Hal tersebut dibuktikan dengan pernyataan narasumber
sebagai berikut:
‘’ tutup buku dilakukan setiap bulan, setiap transaksi yang terjadi
disampaikan kepada kepala desa.
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Untuk pertanggungjawaban keuangan ke kepala desa dilaporkan
setiap akhir bulan.
(bendahara desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Mengenai penatausahaan penerimaan dan pengeluaran desa,
bendahara desa menggunakan buku kas umum, buku kas pembantu pajak
42
Universitas Muhammadiyah Riau
dan buku bank dalam melakukan penatausahaan penerimaan dan
pengluaran. Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan narasumber:
‘’ buku kas umum, buku pembantu bank, buku pembantu pajak’’
(bendahara desa pancuran gading, 4 juli 2019)
4.2.3.2 Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Desa Bencah Kelubi
Berdasarkan permendagri nomor 113 tahun 2014 penatausahaan
keuangan desa dilakukan oleh bendahara desa. Pada desa bencah kelubi
penatausahaan sudah sesuai dengan permendagri. Penatausahaan dilakukan
oleh bendahara desa. Hal tersebut disampaikan oleh pernyataan narasumber
berikut:
‘’ yang melakukan penatausahaan bendahara desa.
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Bendahara desa (yang melakukan penatausahaan)
(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Selanjutnya bendahara desa melakukan pencatatan setiap penerimaan dan
pengeluaran desa beserta melaksanakan tutup buku setiap akhir bulan secara
tertib.untuk pelaporan pertanggungjawaban laporan yang dibuat oleh
bendahara desa disampaikan kepada kepala desa maksimal tanggal 10 bulan
berikutnya Hal tersebut sudah sesuai dengan yang dilakukan oleh bendahara
bencah kelubi. Hal tersebut dibuktikan dengan pernyataan narasumber sebagai
berikut:
Untuk pertanggungjawaban keuangan dilaporkan setiap akhir bulan
pada kepala desa.
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Mengenai penatausahaan penerimaan dan pengeluaran desa,
bendahara desa menggunakan buku kas umum, buku kas pembantu pajak
dan buku bank dalam melakukan penatausahaan penerimaan dan
pengluaran. Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan narasumber:
‘’ buku kas umum, buku pembantu bank, buku pembantu pajak’’
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
43
Universitas Muhammadiyah Riau
4.2.4 Pelaporan Dan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Desa
Dalam tahap pelaporan pengelolaan keuangan desa, pelaporan dibuat
oleh bendahara desa. Bendahara akan membuat laporan semester pertama dan
semester kedua akhir tahun. Laporan tersebut dibuat berdasarkan laporan
penyerapan anggaran dan laporan pertanggungjawaban yang telah diserahkan
oleh tim pelaksana kegiatan. Laporatn tersebut akan disampaikan kepada BPD
dan Bupati kampar. Selanjutnya pemerintah desa juga akan membuat laporan
pertanggungjawaban pelaksana pemerintahahan tahunan kepada Bupati dan
BPD selaku perwakilan masyarakat desa.
4.2.4.1 Pelaporan Dan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Desa
Pancuran Gading
Pelaporan pengelolaan keuangan desa pada desa pancuran gading
disampaikan kepada bupati kampar berupa laporan semester pertama dan
laporan semester akhir tahun, laporan semester pertama disampaikan oleh
kepalala desa melalui camat pada bulan juli, sedangkan laporan akhir tahun
disampaikan pada bulan januari 2019. Hal tersebut disampaikan dalam
pernyataan narasumber sebagai berikut:
‘’laporan semester pertama dan laporan semester akhir tahun’’
(bendahara desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’Laporan realisasi APBDesa disampaikan kepada bupati melalui
camat’’
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’Untuk laporan realisasi APBDes semesterantadi disampaikan juli,
untuk yang akhir tahun disampaikan januari’’
(bendahara desa pancuran gading, 4 juli 2019)
‘’ pada tahun anggaran 2018, pelaporan dilakukan melalui camat
pada pertengahan juli, sedangkan untuk laporan akhir tahun kami
sampaikan pada bulan januari tahun ini (2019). Yang membuat
laporan itu bendahara desa, berdasarkan LPJ dari pelaksana
kegiatan’’
(kepala desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Selanjutnya berkaitan dengan pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan desa disampaiakan oleh kepala desa kepada bupati,
44
Universitas Muhammadiyah Riau
pertanggungjawaban berupa realisasi pelaksanaan APBDesa. Laporan realisasi
APBDesa memuat diantaranya pendapatan belanja dan pembiayaan.
Disampaikan atau dilaporkan setiap akhir tahun/ selambat-lambatnya pada
bulan januari tahun berikutnya, dan pertanggungjawaban ditetapkan dengan
peraturan desa. Hal tersebut disampaikan oleh narasumber sebagai berikut:
‘’kalau laporan pertanggungjawabannya dilaporkan kebupati setelah
selesai tahun anggaran. ‘’
(sekretaris desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Laporan pertanggungjawaban sebelum diserahkan kebupati di
sampaikan dulu ke BPD untuk ditetapkan menjadi perdes’’
(kepala desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Perdes tentang laporan realisasi pelaksanaan APBDesa dilampiri dengan
lampiran pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa tahun anggaran
berkenaan, laporan kekayaan milik desa, laporan program pemrintah yang
masuk kedesa. Hal tersebut disampaikan oleh bendahara desa pancuran gading
sebagai berikut:
‘’Ada tiga, realisasi APBDes, laporan kekayaan desa dan program
pemerintah yang masuk kedesa.’’
(bendahara desa pancuran gading, 4 juli 2019)
Selain bentuk pertanggugjawaban yang berupa laporan, bentuk lain dari
pertanggungjawaban pegelolaan keuangan desa adalah dengan memberikan
informasi kepada masyarakat baik secara tertulis ataupun degan media lain
yang mudah diakses oleh masyarakat.Hal tersebut disampaikan oleh kepala
desa pancuran gading yang menjelaskan bahwa pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan desa disampaikan kepada masyarakat melalui BPD, RT-
RT ,papan pengumuman desa dan juga menggunakan sepanduk yang diletakan
di tempat pembangunan. Hal tersebut juga didukung dengan pernyataan tokoh
masyarakat desa pancuran gading sebagai berikut:
‘’ laporan realisasi dan pertanggungjawaban diinformasikan kepada
masyarakat melalui BPD, RT-RW, papan pengumuman desa, ada juga
menggunakan sepanduk yang diletakkan di tempat pembangunan’’
(kepala desa pancuran gading, 4 juli 2019)
45
Universitas Muhammadiyah Riau
‘’ aparat desa menginfomasikan bentuk penggunaan dana melaui
papan pengumuman di kantor desa, ada juga dalam bentuk sepanduk
yang diletakkan di tempat-tempat pembangunan, kalau sekarang
banyak terdapat pada dusun dua.’’. (tokoh masyarakat desa pancuran
gading, 7 juli 2019)
4.2.4.1 Pelaporan Dan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Desa
Bencah Kelubi
Pelaporan pengelolaan keuangan desa pada desa bencah kelubi
disampaikan kepada bupati kampar berupa laporan semester pertama dan
laporan semester akhir tahun, laporan semester pertama disampaikan oleh
kepala desa melalui camat pada bulan juli, sedangkan laporan akhir tahun
disampaikan pada bulan desember 2019. Hal tersebut disampaikan dalam
pernyataan narasumber sebagai berikut:
‘’laporan semester pertama dan laporan semester akhir tahun’’
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’Laporan realisasi APBDesa disampaikan kepada bupati melalui
camat pada bulan juli dan bulan desember’’
(sekretaris desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
‘’pelaporan pada tahun 2018 untuk semester pertama dilaporkan
pada bulan juli, sedangkan untuk pelaporan semester kedua
dilaporkan pada bulan desember
’(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Selanjutnya berkaitan dengan pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan desa disampaiakan oleh kepala desa kepada bupati,
pertanggungjawaban berupa realisasi pelaksanaan APBDesa. Laporan realisasi
APBDesa memuat diantaranya pendapatan belanja dan pembiayaan.
Disampaikan atau dilaporkan setiap akhir tahun/ selambat-lambatnya pada
bulan januari tahun berikutnya, dan pertanggungjawaban ditetapkan dengan
peraturan desa. Hal tersebut disampaikan oleh narasumber sebagai berikut:
‘’Kalau pertanggungjawaban sendiri dilaporkan ke bupati setelah
selesai tahun anggaran, sebelum itu laporan disampaikan dulu ke
BPD untuk disidangkan menjadi perdes’’
(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
46
Universitas Muhammadiyah Riau
Perdes tentang laporan realisasi pelaksanaan APBDesa dilampiri dengan
lampiran pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa tahun anggaran
berkenaan, laporan kekayaan milik desa, laporan program pemrintah yang
masuk kedesa. Hal tersebut disampaikan oleh bendahara desa bencah kelubi
sebagai berikut:
Ada tiga, realisasi APBDes, laporan kekayaan desa dan program
pemerintah yang masuk kedesa.
(bendahara desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
Selain bentuk pertanggugjawaban yang berupa laporan, bentuk lain dari
pertanggungjawaban pegelolaan keuangan desa adalah dengan memberikan
informasi kepada masyarakat baik secara tertulis ataupun degan media lain
yang mudah diakses oleh masyarakat.Hal tersebut disampaikan oleh kepala
desa bencah kelubi yang menjelaskan bahwa pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan desa disampaikan kepada masyarakat melalui benner yang diletakkan
di kantor desa. berikut pernyataan :
‘ melaui benner di kantor desa’’
(kepala desa bencah kelubi, 10 juli 2019)
4.2.5 Evaluasi Indikator Pengelolaan Keuangan Desa Berdasarkan
Permendagri Nomor 113 Tahuaan 2014
Tabel 4.2 Kategori penilaian evaluasi pengelolaan keuangan desa
No Kategori Keterangan
1 S (Sesuai) Pengelolaan keuangan desa sesuai dengan
permendagri nomor 113 tahun 2014
2 BS (Belum Sesuai) Pengelolaa keuangan desa tidak sesuai
dengan permendagri nomor 113 tahun 2014
3 BPT (Belum Pernah Terjadi) Pengelolaan keuangan desa, terkait dengan
item belum pernah terjadi dianggap telah
sesuai dengan permendagri nomor 113 tahun
2014
Sumber: Data Olahan 2019
4.2.5.1 Evaluasi Indikator Pengelolaan Keuangan Desa Tahap Perencanaan
Berdasarkan Permendagri Nomor 113 Tahuaan 2014
Tabel 4.3 Indikator Pengelolaan Keuangan Desa Tahap Perencanaan Berdasarkan
Permendagri Nomor 113 Tahuaan 2014
No
Pernyataan
Kriteria
keterangan Desa Pancuran
Gading
Desa Bencah
Kelubi
1 Sekretaris desa Raperdes S S
47
Universitas Muhammadiyah Riau
menyusun tentang
APBDesa berdasarkan
RKPDesa tahun berkenaan
2 Sekretaris desa
menyampaikan Raperdes
tentang APBDesa kepada
Kepala Desa
S S
3 Raperdes tentang APBDesa
disampaikan oleh Kepala
Desa Kepada BPD untuk
dibahas dan disepakati
bersama
S S
4 Raperdes tentang APBDesa
disampaikan paling lambat
oktober tahun berjalan
S S
5 Raperdes tentang APBDesa
yang telah disepakati
disampaikan Oleh Kepala
Desa Kepada
Bupati/Walikota melalui
Camat paling lambat 3 hari
sejak disepakati untuk
dievaluasi
BS BS Perdes tentang
APBDesa
disampaikan
kepada bupati
melalui camat
10 hari dan 7
hari disepakati
6 Bupati/Walikota
menerapkan hasil evaluasi
paling lama 20 hari sejak
diterimanya Raperdes
BS S Hasil evaluasi
diberikan
setelah 30 hari
jam kerja.
7 Bupati/Walikota tidak
memberian hasil evaluasi
sesuai batas waktu maka
peraturan desa berlaku
dengan sendirinya.
BPT BPT
8 Bupati/Walikota
menyatakan hasil evaluasi
Raperdes tidak sesuai
kepentingan umum dan
peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi.
Kepala Desa melakukan
penyempurnaan paling
lama 7 hari kerja sejak
diterimanya hasil evaluasi
BPT BPT
9 Hasil evaliasI tidak
ditindaklanjuti oleh Kepala
Desa. Kepala Desa tetap
menetapkan Raperdes
tentang APBDesa menjadi
Perdes, Bupati/Walikota
membatalkan Perdes
dengan keputusan
Bupati/Walikota
BPT BPT
10 Pembatalan Perdes
sekaligus menyatakan
berlakunya pagu APBDesa
tahun anggaran sebelumnya
BPT BPT
11 Dalam hal pebatalan
Kepala Desa hanya dapat
melakukan pengeluaran
BPT BPT
48
Universitas Muhammadiyah Riau
terhadap operasional
penyelenggaraan
pemerintah desa.
12 Kepala Desa
memberhentikan
pelaksanaan Perdes paling
lama 7 hari setelah
pembatalan. Selanjutnya
Kepala Desa bersama BPD
mencabut Perdes dimaksud
BPT BPT
13 Bupati/Walikota dapat
mendelegasikan evaluasi
Perdes tentang APBDesa
kepada Camat
BPT BPT
14 Camat menetapkan hasil
evaluasi raperdes paling
lama 20 hari kerja sejak
diterimanya Perdes
BPT BPT
15 Dalam hal Camat tidak
memberikan hasil evaluasi
dalam batas waktu, Perdes
berlaku dengan sendirinya
BPT BPT
16 Dalam hal camat
menyatakan hasil evaluasi
Raperdes tidak sesuai
dengan kepentingan umum
dan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi,
Kepala Desa melakukan
penyempurnaan paling
lama 7 hari sejak
diterimanya hasil evaluasi
BPT BPT
Sumber: Data Olahan 2019
Keterangan:
S (Sesuai)
BS (Belum Sesuai)
BPT (Belum Pernah Terjadi)
4.2.5.2 Evaluasi Indikator Pengelolaan Keuangan Desa Tahap Pelaksanaan
Berdasarkan Permendagri Nomor 113 Tahuaan 2014
Tabel 4.4 Indikator Pengelolaan Keuangan Desa Tahap Pelaksanaan Berdasarkan
Permendagri Nomor 113 Tahuaan 2014
No
Pernyataan
Kriteria
keterangan Desa pancuran
gading
Desa bencah
kelubi
1 Semua penerimaan dan
pengeluaran desa dalam
rangka pelaksanaan
kewenangan desa
dilaksanakan melalui
rekening kas desa
S TS Nominal
dibawah
RP.10.000.000
dilakukan secara
tunai
2 Khusus bagi desa yang
belum memiliki pelayanan
perbankan diwilayahnya
maka pengaturannya
BPT BPT
49
Universitas Muhammadiyah Riau
ditetapkan oleh pemerintah
kabupaten/kota
3 Semua penerimaan dan
pengeluaran desa harus
didukung dengan bukti yang
lengkap dan sah
S S
4 Pemerintah desa dilarang
melakukan pungutan
sebagai penerimaan desa
selain yang ditetapkan
dalam Perdes
S S
5 Bendahra dapat menyimpan
uang dalam kas desa pada
jumlah tertentu dalam
ranagka memenuhi
kebutuhan operasional
pemerintah desa
S S
6 Pengaturaan jumlah uang
dalam kas desa ditetapkan
dalam peraturan
bupati/walikota
S S
7 Pengeluaran desa yang
mengakibatkan beban
APBDesa tidak dilakukan
sebelum Raperdes tentang
APBDesa ditetapkan
menjadi perdes
S S
8 Pengeuaran desa yang tidak
dapat dikeluarkan sebelum
ditetapkannya perdes tidak
termasuk untuk belanja
pegawai yang bersifat
mengikat dan operasional
perkantoran yang ditetapkan
dlaam perdes
S S
9 Penggunaan biaya tak
terduga terlebih dahulu
harus dibuat RAB yang
telah disahkan oleh kepala
desa
BPT BPT
10 Pelaksana kegiatan
mengajuan pendanaan untuk
melakukan kegiatan harus
disertai dengan dokumen
antaralain RAB
S S
11 RAB diverifikasi oleh
sekretaris desa dan disahkan
oleh kepala desa
S S
12 Pelaksana kegiatan
bertanggungjawab terhadap
tindak pengeluara yang
menyebabkan atas beban
anggaranbelanja kegiatan
dengan mempergunakan
buku pembantu kas kegiatan
sebagai
pertanggungjawaban
pelaksana kegiatan didesa
S S
50
Universitas Muhammadiyah Riau
13 Pelaksana kegiatan
mengajukan surat
permintaan pembayaran
(SPP) kepada kepala desa
S S
14 SPP tidak boleh dilakukan
sebelum barang dan jasa
diterima
BS S Pemerintah desa
menggunakan
SPP panjar
15 Pengajuam spp terdiri atas:
a)surat permintaan
pembayaran
b)pernyataan
tanggungjawab belanja
c)lampiran bukti transaksi
S S
16 Dalam pengajuan
pelaksanaan pembayaran
sekretars desa berkewajiban
untuk:
a)meneliti kelengkapan
permintaan pembayaran
diajukan oleh pelaksana
kegiatan
b)menguji kebenaran
perhitungan taihan atas
beban APBDesa yang
tercantum dalam permitaan
pembayaran
c)menguji ketersediaan dana
untuk kegiatan dimaksid
d) menolak pengajuan
permintaan pembayaran
oleh pelaksana kegiatan
apabia tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan
S S
17 SPP yang telah diverivikasi
sekretaris desa disetujui
oleh kepala desa dan
bendahara melakukan
pembayaran
S S
18 Pembayraan yang telah
dilakukan selanjutnya
bendahara melakukan
pencatatan pengeluaran
S S
19 Bendahara desa sebagai
wajib pungut pajak
peghasilan (pph) dan pajak
lainnya, wajib menyetorkan
seluruh penerimaan
potongan dan pajak yang
dipungutnya kerekening kas
negara sesuai dnegan
peraturan perundnag-
undangan.
S S
21 Perubahan perdes dilakukan
apabila
a)keadaan yang
menyebabkan harus
dilakukan pergeseran antar
jenis belanja
S S
51
Universitas Muhammadiyah Riau
b)keadaan yang
menyebabkan SILPA tahun
sebelumnya harus
digunakan dalam tahun
berjalan
c)terjadi peristiwa khusus
d) perubahan mendasar atas
kebijakan pemerintah dan
pemerintah daerah
22 perubahan APBDesa hanya
dilaukan 1 kali dlaam 1
tahun anggaran
BS S Perubahan
dilakukan setiap
terjadi
penambahan
dana.
23 Perubahan APBDesa sama
dengan tata cara penetapan
APBDesa
S S
24 Perubahan APBDesa
diinformaiskan kepada BPD
S S
Sumber: Data Olahan 2019
Keterangan:
S (Sesuai)
BS (Belum Sesuai)
BPT (Belum Pernah Terjadi)
4.2.5.3 Evaluasi Indikator Pengelolaan Keuangan Desa Tahap
Penatausahaan Berdasarkan Permendagri Nomor 113 Tahuaan 2014
Tabel 4.5 Indikator Pengelolaan Keuangan Desa Tahap Penatausahaan
Berdasarkan Permendagri Nomor 113 Tahuaan 2014
No
Pernyataan
Kriteria
keterangan Desa pancuran
gading
Desa bencah
kelubi
1 Penatausahaan dilaukan oleh
bendahara desa
S S 1
2 Bendahara desa wajib melakukan
pencatata setiap penerimaan dan
pengeluaran serta melakukan
tutup buku setiap akhir bulan
S S
3 Bendahra wajib
mempertanggungjawabankan
uang melalui laporan
pertanggungjawaban
S S
4 Laporan pertanggungjawaban
disampaikan setiap bulan kepada
kepala desa
S S
5 Penatausahaan penerimaan dan
pengeluaran menggunakan :
a)buku kas umum
b)buku kas pembantu pajak
c)buku bank
S S
Sumber: Data Olahan 2019
Keterangan:
S (Sesuai)
52
Universitas Muhammadiyah Riau
BS (Belum Sesuai)
BPT (Belum Pernah Terjadi)
4.2.5.4 Evaluasi Indikator Pengelolaan Keuangan Desa Tahap Pelaporan
Berdasarkan Permendagri Nomor 113 Tahuaan 2014
Tabel 4.6 Indikator Pengelolaan Keuangan Desa Tahap Pelaporan Berdasarkan
Permendagri Nomor 113 Tahuaan 2014
No
Pernyataan
Kriteria
keterangan Desa Pancuran
Gading
Desa Bencah
Kelubi
1 Kepala desa menyampaikan
laporan realisasi pelksanaan
APBDesa kepada
bupati/walikota berupa:
a) Laporan semester
pertama
b) Laporan semester
akhir
S S
2 Laporan smeester pertama
berupa laporan realisasi
APBDesa
S S
3 Laporan realisasi pelaksanaan
APBDesa semester pertama
disampaikan paling lambat
pada akhir bulan juli tahun
berjalan.
S S
4 Laporan semester akhir tahun
disampaikan palinglambat
pada akhir bulan januari tahun
berikutnya
S S
Sumber: Data Olahan 2019
4.2.5.5 Evaluasi Indikator Pengelolaan Keuangan Desa Tahap
Pertanggungjawaban Berdasarkan Permendagri Nomor 113 Tahuaan 2014
Tabel 4.7 Indikator Pengelolaan Keuangan Desa Tahap Pertanggungjawaban
Berdasarkan Permendagri Nomor 113 Tahuaan 2014
No
Pernyataan
Kriteria
keterangan Desa Pancuran
Gading
Desa Bencah
Kelubi
1 Kepala desa menyampaikan
laporan pertanggungjawaban
realisasi pelaksanaan
APBDesa Kepada
Bupati/Walikota setiap akhir
tahun
S S
2 Laporan
pertanggungjawaban
realisasi pelaksanaan
APBDesa terdiri dari
S S
Keterangan:
S (Sesuai)
BS (Belum Sesuai)
BPT (Belum Pernah Terjadi)
53
Universitas Muhammadiyah Riau
pendapatan, belanja dan
pembiayaan
3 Laporan
pertanggungjawaban
realisasi pelaksanaan
APBDesa ditetapkan dengan
perdes
S S
Sumber: Data Olahan 2019
4.2.5.5 Evaluasi Indikator Pengelolaan Keuangan Desa Berdasarkan
Permendagri Nomor 113 Tahuaan 2014
Tabel 4.7 Evaluasi Indikator Pengelolaan Keuangan Desa Berdasarkan
Permendagri Nomor 113 Tahuaan 2014
No Jenis Indikator Desa Pancuran Gading Desa Bencah Kelubi
S BS BPT S BS BPT
1 Perencanaan 25 12,5 62,5 31,25 6,25 62,5 2 Pelaksanaan 82,60 8,69 8,69 86,95 4,34 8,69
3 Penatausahaan 100 0 0 100 0 0 4 Pelaporan 100 0 0 100 0 0 5 Pertanggungjawaban 100 0 0 100 0 0
Sumber: Data Olahan 2019
4.3 Pembahasan
Berikut ini merupakan pembahasan data untuk menjawab rumusan masalah
tentang ‘’ Bagaimana Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Pada Desa
Pancuran Gading Dan Desa Bencah Kelubi?, Apakah Desa Pancuran Gading Dan
Desa Bencah Kelubi Telah Menerapkan Prinsip-Prinsip Akuntabilitas
Berdasarkan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014?’’. Peneliti akan
mengelompokkan pembahasan data sesuai dengan proses pengelolaan keunagan
desa pada Permendagrni nomor 113 tahun 2014 yaitu perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban.
1. Proses perencanaan keuangan desa
Indikator perencanaan pengeloaan keuangan desa pancuran gading
menunjukan kesesuaian sebanyak 25% atau sebanyak 4 aturan. Sementara itu
terdapat indikator yang belum sesuai sebanyak 12,5% atau 2 aturan, yaitu
mengenai penyampaian waktu Raperdes yang sudah disetujui bersama dengan
BPD, penyampaian Raperdes tersebut disampaikan setelah 10 hari disepakati.
Sementara waktu penyampaian yang sesuai dengan Permendagri nomor 113 tahun
Keterangan:
S (Sesuai)
BS (Belum Sesuai)
BPT (Belum Pernah Terjadi)
54
Universitas Muhammadiyah Riau
2014 adalah 3 hari setelah disepakati, selanjutnya pada indikator penyampaian
evaluasi Raperdes oleh bupati/walikota melalui camat disampaikan selama 30
hari. Sementara penyampaian evaluasi berdasarkan permendagri nomor 113 tahun
2014 adalah maksimal 20 hari. Kemudian terdapat beberapa kondisi yang belum
pernah tejadi atau dilaksanakan pada desa ini yaitu sebesar 62,5% atau sebanyak
10 aturan yang dianggap telah sesuai dengan permendagri nomor 113 tahun 2014.
Sehingga pada tahapan perencanaan pengelolaan keuangan desa pada desa
pancuran gading mendapat nilai 77,5%, yang berarti akuntabilitas pengelolaan
keuangan desa pancuran gading pada tahap perencanaan telah dapat dikatakan
baik dan telah menerapkan prinsip akuntabilitas berdasarkan permendagri nomor
113 tahun 2014.
Sementara itu, perencanaan desa bencah kelubi menunjukan hasil kesesuaian
indikator sebanyak 31,25% atau 5 aturan, untuk peraturan yang belum sesuai
6,25% atau 1 aturan. terdapat pada indikator perencanaan pada tahap
penyampaian waktu Raperdes kepada bupati/walikota yang dilakukan 7 hari
setelah dimusyawarahkan, sementara penyampaian waktu yang sesuai dengan
permendagri nomor 113 tahun 2014 adalah 3 hari setelah dimusyawarahkan.
namun terdapat beberapa kondisi yang belum pernah terjadi didesa ini sebanyak
10 aturan atau sebesar 62,5% yang dianggap telah sesuai dengan permendagri
nomor 113 tahun 2014. Sehingga pada tahapan perencanaan pengeloaan
keuangan desa pada desa bencah kelubi mendapat nilai 93,75%. Yang berarti
akuntabilitas pengelolaan keuangan desa bencah kelubi pada tahapan perencanaan
telah dapat dikatakan baik dan telah menerapkan prinsip akuntabilitas berdasarkan
permendagri nomor 113 tahun 2014.
2. Proses pelaksanaan keuangan desa
Pelaksanaan pengelolaan keuangan desa pancuran gading menunjukan
kesesuaian sebanyak 82,60% atau sebanyak 19 aturan, sementara untuk indikator
yang tidak sesuai sebanyak 8,6% atau 2 aturan, yaitu mengenai SPP yang tidak
boleh dilakukan sebelum barang dan jasa diterima namun pada desa pancuran
gading boleh dilakukan menggunakan SPP panjar. Selanjutnya berkaitan dengan
perubahan Perdes tentang APBDes hanya boeh dilakukan 1 kali dalam 1 tahun
anggaran, namun pada desa pancuran gading dilakukan setiap kali terdapat
55
Universitas Muhammadiyah Riau
penambahan dana. Pada proses pelaksanaan pengelolaan keuangan juga terdapat
indikator yang belum pernah terjadi sebanyak 2 aturan atau 8,6%. yang dianggap
telah sesuai dengan permendagri nomor 113 tahun 2014.sehingga pada tahapan
pelaksanaan pengelolaan keuangan desa pancuran gading mendapat nilai 91.2% ,
yang berarti akuntabilitas pengelolaan keuangan desa pancuran gading pada
tahapan pelaksanaan telah dapat dikatakan baik dan telah menerapkan prinsip
akuntabilitas berdasarkan permendagri nomor 113 tahun 2014.
Pelaksanaan pengelolaan keuangan desa bencah kelubi menunjukan
kesesuaian sebanyak 87% atau 20 aturan. Dan belum sesuai sebanyak 4,34%
aturan yaitu mengenai semua penerimaan dan pengeluaran desa bencah kelubi
yang dibawah nominal RP 10.000.000,- dilakukan secara tunai. Dan aturan yang
belum pernah terjadi sebanyak 2 aturan atau 8,7%. Yang dianggap telah sesuai
dengan aturan permendagri nomor 113 tahun 2014. Sehingga pada tahapan
pelaksanaan pengelolaan keuangan desa pada desa bencah kelubi mendapat nilai
100%, yang berarti akuntabilitas pegelolaan keuangan desa bencah kelubi pada
tahapan pelaksanaan telah dapat dikatakan baik dan telah menerapkan prinsip
akuntabilitas permendagri nomor 113 tahun 2014.
3. Proses penatausahaan pengeloaan keuangan desa
Pada indikator penatausahaan desa pancuran gading dan desa becah kelubi
menunjukan bahwa pengelolaan keuangan desa pada tahapan penatausahaan telah
sesuai dengan permendagri nomor 113 tahun 2014 sebesar 100%. Dan yang
belum sesuai sebanyak 0%, hal tersebut dikarenakan penatausahaan pengelolaan
keuangan telah melaksanakannya sesuai dengan 5 aturan yang terdapat dalam
permendagri nomor 113 tahun 2014. Sehingga akuntabilitas pada tahapan
penatausahaan desa pancuran gading dan desa bencah kelubi telah dapat dikatakan
baik dan telah menerapkan prinsip akuntabilitas berdasarkan permendagri nomor
113 tahun 2014.
4. Pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa
Pada indikator pelaporan desa pancuran gading dan desa bencah kelubi
menunjukan bahwa pengelolaan keuangan desa pada tahapan pelaporan telah
sesuai dengan permendagri nomor 113 tahun 2014 sebesar 100%. Dan yang
belum sesuai sebanyak 0%. Hal tersebut dikarenakan pelaporan pengelolaan
56
Universitas Muhammadiyah Riau
keuangan desa pancuran gading dan desa bencah kelubi telah sesuai dengan 4
aturan yang terdapat pada permendagri nomor 113 tahun 2014. Sehingga
akuntabilitas pada tahapan pelaporan telah dapat dikatakan baik dan telah
menerapkan prinsip akuntabilitas berdasarkan permendagri nomor 113 tahun
2014.
Pada indikator pertanggungjawaban desa pancuran gading dan desa bencah
kelubi menunjukan bahwa pengelolaan keuangan desa pada tahapan
pertangngjawaban sesuai dengan permendagri nomor 113 tahun 2014 sebesar
100%.dan yang belum sesuai sebanyak 0%. Hal tersebut diakrenakan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa pancuran gading dan desa
bencah kelubi telah sesuai dengan 3 aturan yang terdapat pada permendagri nomor
113 tahun 2014. Sehingga akuntabilitas pada tahapan pertanggungjawaban telah
dapat dikatakan baik dan telah menerapkan prinsip akuntabilitas berdasarkan
permendagri nomor 113 tahun 2014.
Secara garis besar, akuntabilitas pengelolaan keuangan didesa pancuran
gading dan desa bencah kelubi telah dilakukan sesuai dengan peraturan Undang-
undang nomor 6 dan peraturan turunannya yaitu Permendagri nomor 113 tahun
2014. Pelaksanaan pengelolaan keuangan desa pancuran gading dan desa bencah
kelubi dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan
pertanggungjawaban secara keseluruhan sudah dapat dikatakan baik. Dalam
pelaksanaan desa pancuran gading dan desa bencah kelubi telah berhasil
mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang partisipasif, transparan dan
akuntabel. Hanya saja pada desa pancuran gading dan desa bencah kelubi masih
mengalami keterlambatan penyampaian RAPBDes (Rancangan anggaran
pendapatan dan belanja desa) yang seharusnya disampaikan 3 hari namun pada
desa tersebut disampaiakan setelah 10 dan 7 hari jam kerja. Pada tahapan
pelaksanaan, desa pancuran gading boleh menggunakan SPP (surat permintaan
pembayara) sebelum barang dan jasa diterima, dan peraturan desa berubah selama
terdapat penambahan dana.sedangkan pada desa bencah kelubi tidak semua
penerimaan dan pengeluaran desa dilakukan menggunakan rekening kas desa.
Selanjutnya untuk tahpan penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban,
telah sesuai secara keseluruhan.