korupsi dana kematian petugas verifikasi...

3
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl perwakilan provinsi Bali Edisi Hal kematian, sebagian masih hidup. NEGARA, NusaBali Inilah imbas kasus dugaan tilep dana santunan kematian di Pemkab Jembrana. lS, petu- gas verifikasi dana santunan kematian di Dinas Kesejahter- aar Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kesosnaker- tran s) yang diduga terlibat dipindahkantugaskan sebagai staf sekretariat di Dinas Keso- snakertrans. Kepala Dinas Kesosnaker- trans Jembrana, I Wayan Gorim mengatakan, lS dimutasi pasca tiga oknum Kepala Lingkungan IKaling] di Kelurahan Gilima- nuk, Kecamatan Melaya, terin- clikasi ngemplang dana santu- nan kematian. "Saya tempatkan sebagai staf di sekretariat," terang Gorim, Senin [28l3). Terkait bobolnya dana san- tunan kematian, CoIim telah melakukan pdmbbhanan sistem " pencarian dana. Dari sistem manual diubah menjadi terkoneksi dengarr penerbitan akta kematian dari Dinas Dafta r Ke pend ud u ka n. Catatan Sipil (Dafdukca p il). "Sistemnya dibantu Dinas Per- hubungan, dijanjikan per tanggal 1April sudah mulai jalan," im- buh Gorim. Sembari menunggu bukan fotokopian. D ita mba ltrkan, tim verifi- ran kematian. "Penerima dana num Kaling ini, lagi-lagi ter- ungkap dana santunan kema- tian d ikemplang. Oknurn Kepala Dursun (Kadus) Sari Kuning Tu- lung Agung, Dewa Ketut A dan mantan Kadus Munduk Ranti, I Gede A diduga memanipulasi 168 berkas kematian. Akibat perbuatan kedua oknum yang sama-asama asal Desa Tuka- daya, Kecamatan Melaya ini, Pem ka b lembrana dirugikan seDesar Kp z5l Juta. Modus operandinya, mereka mengaku dibantu petugas di Dinas Daftar Kepend udukan Catatan Sipil (Dafdukcapil) fem- brana. Kasat Reskrim Polres Jem- brana, AKP Gusti Made Sudarma Putra, mengaku teiah mendengar informasi oknum Kadus dan Cks Kadus di Desa Tudakaya diduga menilep dana santunan kema- tian. "Tadi anggota sudah turun melakukan pengecekan," ungkap AKP Sudarma Putra, Minqqu [27/3). Pengakuan awat kepada polisi, kedua oknum itu disuruh orang dalam di Dinas Kesosna- ketrans. a*i.r ode baik berupa akta kematian, KTP, kartu keluarga (KK) harus asli Diduga Terlibat Korupsi Dana Kematian Petugas Verifikasi Dimutasi Hasil penelusuran Dinas Kesosnakertrans, dari 168 nama yang dijadikan pemohon dana santunan harus benar-benar ahli waris yang bersangkutan," tegasnya. Pengambil klaim tak bisa me- lalui aparat kaling maupun kadus. Sementara itu, pasca pengungkapan kasus serupa di Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya dari 168 nama warga yang dijadikan pemoho n, se- bagian besar masih hidup. Ada bebcrapa nama sengaia dibuat tidak lengkep, baik na{na depan maupu n namn bclakangnya. Seperti contoh ada yang ber- na ma Ahmad Abijuri, dalam pencairannya dibuat Abiiu ri. Ada juga dicantumkan beberapa nama lengkap sesuai KTP, sep- erti Ni Putu Rotih yang jelas-jelas masih hidup. Kondisi ini me- munculkan kekhawatiran ketika warga bersangkutan memang membutuhkan dana santunan kematian itu. Terkait kekhawatiran itu, Gorim menyatakan, s elama benar belum meninggal, pasti mendapat jatah dana santunan kematian. Hanya saja, ketika datanya telah dimanipulasi, uang besar dana santunan kematian atas nama yang bersangkutan harus dikembalikan oknum pemaniuu- lasi. Sehingga tidali tercaiat mendapat klaim lebih dari sekali. "Tetap jadi tanggungjawab ok- num, harus dikembalikan uang- nya," tandas Gorim. Sebelumnya, tiga oknum Kepala Lingkungan I Ka ling) di Kelu rahan cilimanuk, Ke- camatan Melaya, Jem b ran a diduga menilep dana santunan kematian Pemkab lembra na. Modus operandinya, mereka membuat klaim dana kematian fiktif hingga masi ng-masing dapat uang lebih sebesar Rp 9 iuta hingga Rp 27 juta. Total uang yang dikemplang ketiga oknum itu, masing-masing Ka- ling Asri mendapat pencarian gdnda Rp 27 iuta. KalingJineng Agung Rp 12 juta, Kaling Asih Rp 9 iuta, serta ada seorang ok- nurn,warga senilai Rp 7,5 iuta, Ketika kasusnya te rbo ng- kar, ketiga oknum Kaling ini pun kompak mengu n durkan !l;-i. Setelah aksi ketiga ok- Seluruh kasi iuga

Upload: dodan

Post on 03-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Korupsi Dana Kematian Petugas Verifikasi Dimutasidenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Nusa-Bali-29-Maret... · Kadus di Desa Tudakaya diduga menilep dana santunan kema-tian

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl perwakilan provinsi Bali

Edisi

Hal

kematian, sebagianmasih hidup.

NEGARA, NusaBaliInilah imbas kasus dugaan

tilep dana santunan kematiandi Pemkab Jembrana. lS, petu-gas verifikasi dana santunankematian di Dinas Kesejahter-aar Sosial Tenaga Kerja danTransmigrasi (Kesosnaker-tran s) yang diduga terlibatdipindahkantugaskan sebagaistaf sekretariat di Dinas Keso-snakertrans.

Kepala Dinas Kesosnaker-trans Jembrana, I Wayan Gorimmengatakan, lS dimutasi pascatiga oknum Kepala Lingkungan

IKaling] di Kelurahan Gilima-nuk, Kecamatan Melaya, terin-clikasi ngemplang dana santu-nan kematian. "Saya tempatkansebagai staf di sekretariat,"terang Gorim, Senin [28l3).Terkait bobolnya dana san-tunan kematian, CoIim telahmelakukan pdmbbhanan sistem

" pencarian dana.Dari sistem manual diubah

menjadi terkoneksi dengarrpenerbitan akta kematian dariDinas Dafta r Ke pend ud u ka n.

Catatan Sipil (Dafdukca p il)."Sistemnya dibantu Dinas Per-hubungan, dijanjikan per tanggal1April sudah mulai jalan," im-buh Gorim. Sembari menunggu

bukan fotokopian.D ita mba ltrkan, tim verifi-

ran kematian. "Penerima dana

num Kaling ini, lagi-lagi ter-ungkap dana santunan kema-tian d ikemplang. Oknurn KepalaDursun (Kadus) Sari Kuning Tu-lung Agung, Dewa Ketut A danmantan Kadus Munduk Ranti,I Gede A diduga memanipulasi168 berkas kematian. Akibatperbuatan kedua oknum yangsama-asama asal Desa Tuka-daya, Kecamatan Melaya ini,Pem ka b lembrana dirugikanseDesar Kp z5l Juta.

Modus operandinya, merekamengaku dibantu petugas diDinas Daftar Kepend udukanCatatan Sipil (Dafdukcapil) fem-brana. Kasat Reskrim Polres Jem-brana, AKP Gusti Made SudarmaPutra, mengaku teiah mendengarinformasi oknum Kadus dan CksKadus di Desa Tudakaya didugamenilep dana santunan kema-tian. "Tadi anggota sudah turunmelakukan pengecekan," ungkapAKP Sudarma Putra, Minqqu[27/3). Pengakuan awat kepadapolisi, kedua oknum itu disuruhorang dalam di Dinas Kesosna-ketrans. a*i.r ode

baik berupa akta kematian, KTP,kartu keluarga (KK) harus asli

Diduga Terlibat Korupsi Dana Kematian

Petugas Verifikasi DimutasiHasil penelusuran

DinasKesosnakertrans,

dari 168 nama yangdijadikan pemohon

dana santunan

harus benar-benar ahli warisyang bersangkutan," tegasnya.Pengambil klaim tak bisa me-lalui aparat kaling maupunkadus. Sementara itu, pascapengungkapan kasus serupadi Desa Tukadaya, KecamatanMelaya dari 168 nama wargayang dijadikan pemoho n, se-bagian besar masih hidup. Adabebcrapa nama sengaia dibuattidak lengkep, baik na{na depanmaupu n namn bclakangnya.

Seperti contoh ada yang ber-na ma Ahmad Abijuri, dalampencairannya dibuat Abiiu ri.Ada juga dicantumkan beberapanama lengkap sesuai KTP, sep-erti Ni Putu Rotih yang jelas-jelasmasih hidup. Kondisi ini me-munculkan kekhawatiran ketikawarga bersangkutan memangmembutuhkan dana santunankematian itu.

Terkait kekhawatiran itu,Gorim menyatakan, s elamabenar belum meninggal, pastimendapat jatah dana santunankematian. Hanya saja, ketikadatanya telah dimanipulasi, uang

besar

dana santunan kematian atasnama yang bersangkutan harusdikembalikan oknum pemaniuu-lasi. Sehingga tidali tercaiatmendapat klaim lebih dari sekali."Tetap jadi tanggungjawab ok-num, harus dikembalikan uang-nya," tandas Gorim.

Sebelumnya, tiga oknumKepala Lingkungan I Ka ling)di Kelu rahan cilimanuk, Ke-camatan Melaya, Jem b ran adiduga menilep dana santunankematian Pemkab lembra na.Modus operandinya, merekamembuat klaim dana kematianfiktif hingga masi ng-masingdapat uang lebih sebesar Rp9 iuta hingga Rp 27 juta. Totaluang yang dikemplang ketigaoknum itu, masing-masing Ka-ling Asri mendapat pencariangdnda Rp 27 iuta. KalingJinengAgung Rp 12 juta, Kaling AsihRp 9 iuta, serta ada seorang ok-nurn,warga senilai Rp 7,5 iuta,

Ketika kasusnya te rbo ng-kar, ketiga oknum Kaling inipun kompak mengu n durkan!l;-i. Setelah aksi ketiga ok-

Seluruh

kasi iuga

Page 2: Korupsi Dana Kematian Petugas Verifikasi Dimutasidenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Nusa-Bali-29-Maret... · Kadus di Desa Tudakaya diduga menilep dana santunan kema-tian

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

I|! ltrRl^\ I rll,rl -l

NUSfi

Anggota DPR RlSosialisasi UU Kelautan

Tolak Reklamasi DilindungiUndang-Undang

ll

DENPASAR, NusaBaliMasyarakat yang berbicara soal tolak reklamasi kini

lebih leluasa menyuarakan sikapnya. Sebab sekarangsudah ada regulasi UU Nomor 32 Tahun 2014 TentangKelautan yang mengamankan posisi masyarakat yangberbicara soal kelautan dan hak rakyat soal hasil laut.

Hal itu diungkapkan anggotg Fraksi Golkar DPR Rldari Komisi lV Anak Agung Badus Adhi Mahendra pu-tra di sela-sela sosialisasi Undang-Undang Nomor 32Tahun 2014 Tentang Kelautan di Kelurahan Serangan,Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (2813) sore kema-rin. Anggota Komisi lV DpR Rl ini bertemu dengan paranelayan dari 5 kelompok, yakni Kelompok Cipta Karyal, Cipta Karya ll, Madu Segara, Karya Segara dan MertaSegara Asih. Hadir Lurah Sqrangan lWayan Karma danratusan warga Serangan.

Sebenarnya sosialiasi kemarin penyerahan bantuankelautan untuk para nelayan, membahas soal kemar-itiman dan program pemerlntah untuk menghidupkandan membangkitkan kelautan secara nasional. Undang-UMang 32 Tahun 2014 adalah jawaban dan payunghukumnya. Namun soal kelautan juga merembet kemasalah Reklamasi Teluk Benoa.

Salah satu nelayan, Made Sugita mengatakan re-klamasi Teluk Benoa dilakukan maka nelayan akankehilangan lahan lagi. Sama seperti dengan reklamasidi Pulau Serangan."Maka bagi kami tolak reklamasi itukarena nelayan-nelayan akan kehilbngan mata penca-harian," ujar Sugita.

Menghadapi sikap tersebut Gus Adhi langsung mer-esponnya. Politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan,KecamataF Kuta Utara, Badung ini mengatakan UU32 Tahun 2014 Tentang Kelautan khususnya pasal 70ayat 3 dan ayat 4 peran serta masyarakat soal kelautandiatur di dalamnya.

"Rakyat kalau bicara tolak reklamasi nggak lagiberpikir dijerat undang-undang. Karena UU 32 Tahun2014 pasal To.rakyat.sudah terpayungi. Rakyat ikutberpartisipasi di dalam pengelolaan kelautan,,, katamantan Sekretaris DPD ll Golkar Badung ini. Soal re-klamasi Teluk Benoa, Badung yang menuai pro kontra,Gus Adhi mengatakan sebagai anggota Komisi lV yangmerupakan partner Menteri Kelautan dirinya tegasmenyampaikan kajian ilmiah dan melibatkan masyarakatharus ada. Kalau reklamasi Teluk Benoa ada kajian yangmemberikan jaminan tidak merusak lingkungan dantidak mengancam kesejahteraan nelayan pihaknya tidaxakan menentang. "Tetapi kalau mengancam nelayan danmerusak lingkungan jelas kami tolak. ltu sudah sayasampaikan kepada Bu Menteri di Senayan,,,tegas putrapolitisi senior Golkar I Gusti Ketut Adhiputra ini. 6 nat

ANGGOT,A Komisi lV DPRIRl, M Bagus Adhi MahendraPutra (tengah) di sela-sela sosialisasi UU No 32 Tahun2014Tentang Kelautan di Kelurahan Serangan, Kecama-tan Denpasar Selatan, Senin (2813)'

Edisi

Hal

: %g,q Nkret z016

t_6

Page 3: Korupsi Dana Kematian Petugas Verifikasi Dimutasidenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Nusa-Bali-29-Maret... · Kadus di Desa Tudakaya diduga menilep dana santunan kema-tian

lLARIAl\ l,llltiM-t l*

Bagian Humas dan Tata Usahd BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi : ednch , ryi \drE l-"k

Haf t0

,Tim Monev SempritPenyalalt aan Bansos

TimMonevPemkabKlung-kungsaatturundi DesaGelgel,Keca-matanKlung-kung,Senin(28t31.

SEMARAPURA, NusaBali

a lsT

menyebutkan perbaikan lantaiGuna mengantisipasi peny. dan pilar beton. "fangan sampai

alahgunaandanabantuanhibah menimbulkan kesalahpahaman,"bantuan sosial fbansosJ, Pemkab tegasnya.Klungkung menggelar monitor- Nyoman Sukanta menyebut-ing dan evaluasi ImonevJ di kan proyek pengerjaan atap iugasejumlah desa, Senin (28 l3)" dilakukan bersamaan denganDari hasil monev ini terjadi be: lantai. dan pilar yang menggu-berapa hal yang tidak sinkron dir nakan dana hibah, namun untuklapangan. 11 pengerjaan atap menggunakan

- Monev dipimpin Wakil Bupati I dana swadaya. Monev dilanjutkan

Klungkung I Made Kasta, didam- ke Pura fenengan fro Kapal yangpingi Kabag Kesra Setda Klung- menerima hibah Rp 90 juta. Timkung I Wayan Winata dan pihak monev menemukan penggunaanterkait, dengan menyasar Desa dana hibah tidak sesuai denganGelgel, Kecamatan Klungkung.. peruntukannya. Dana yang se-Monev untuk mengawasi jalan- mestinya untuk perbaikan Balenyapencatatansuratpertanggung I Pipsan dan Meru, digunakan un-jawaban (SPJ) penggunaan dana tuk perbaikan Bale Piasan danhibahbansos,termasukmengecek Bale Pasanekan. Wabup Kastapengerjaan fisik di lapangan. "Kita pun mewanti-wanti panitia agartidak ingin sampai ada penyim- J segera membuatkan surat per-pangan,'timbau Kasta. ri nliataan pertanggungjawaban-

Adapun objek yang menjadi jJ pelaksanaan bantuan'hibah.monevdiDesaGelgel,diantaranya' "Dalam pengunaan dana hibah,Balai Banjar Minggir Desa Gelgel perencanaan dan realisasi harusyang menerima dana hibah Rp sama," tegasnya.100 juta serta Pura Jenengan fro Kabag Kesra Wayan WinataKapal, di Banjar fro Kapal Desa 1 mengatakan, monev bakal terusdengan penerima dana hibah Rp I dilhkukan sampai target men-90 juta. Saat mendatangi proyek gevaluasi 53 desa dan 6 kelura-di Balai Banjar Minggir, tim monev han dapat terpenuhi dan seluruhditerima Ketua Panita Pelak- SPfdapatterkumpul.Timmonevsana Nyoman Sukanta. Dari hasil . berjumlah 41 orang berasal daripengecekanpengerjaanfisik,Kas- r perwakilan 17 SKPD di lingkun-tamemintalepadaSukantauntuk gari Pemkab Klungkung. Untukmerevisi SPf . Pasalnya dalam di Desa Gelgel seluruh SPf telahSPf disebutkan pe,rbaikan atap, terkumpul yang berjum]ah 39lantai dan pilar beton, padahal lkel$mpokpenerimadanahibah/dalam permohonan hibah hanya llbanisos. 6 w

lt

r'