bab iv hasil dan pembahasan 4.1 gambaran...

29
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian ini berlokasi di PKBM An-Nur Jalan Oma Anggawisastra No. 177 Desa Lampegan dan Desa Laksana yang merupakan lokasi PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung. Gambar 4.1 Peta lokasi penelitian Sumber: Kecamatan Ibun (2015) Kecamatran Ibun sebagai salah satu Kecamatan dari 30 Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Bandung, secara topografis merupakan Daerah relatif datar yang meimiliki ketinggian 700 m diatas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 781 mm/tahun dengan suhu udara minimal 21 C. Sebagai salah satu daerah industri tekstil yang berada diwilayah Bandung selatan, Kecamatan Ibun memiliki

Upload: buikien

Post on 06-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

49

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Penelitian ini berlokasi di PKBM An-Nur Jalan Oma Anggawisastra No.

177 Desa Lampegan dan Desa Laksana yang merupakan lokasi PT. Pertamina

Geothermal Energy Area Kamojang Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.

Gambar 4.1 Peta lokasi penelitian

Sumber: Kecamatan Ibun (2015)

Kecamatran Ibun sebagai salah satu Kecamatan dari 30 Kecamatan yang

ada diwilayah Kabupaten Bandung, secara topografis merupakan Daerah relatif

datar yang meimiliki ketinggian 700 m diatas permukaan laut dengan curah hujan

rata-rata 781 mm/tahun dengan suhu udara minimal 21 C. Sebagai salah satu daerah

industri tekstil yang berada diwilayah Bandung selatan, Kecamatan Ibun memiliki

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

50

jarak orbitrasi dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung 35 Km dan dari Pusat

Pemerintahan Propinsi Jawa Barat berjarak 45 Km.

Luas Wilayah Kecamatan Ibun adalah 6.630.273 Ha yang terdiri dari

1.230.135 Ha merupakan areal sawah dan 3.642.452 Ha merupakan tanah darat dan

1.757.650 Ha merupakan areal hutan, dari luas tersebut Wilayah Kecamatan Ibun

terbagi menjadi 12 Desa, yaitu Desa Talun, Tanggulun, Lampegan, Cibeet, Ibun,

Karya Laksana, Dukuh, Pangguh, Neglasari, Laksana, Mekarwangi, dan Sudi.

Batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Majalaya Kabupaten

Bandung, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Semarang Kabupaten

Garut, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung dan

sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung. Jumlah

penduduk yang tercatat lebih dari 80.358 jiwa.

Tabel 4.1

Jumlah penduduk kecamatan Ibun

Sumber: BPS Kabupaten Bandung tahun 2015

No Desa/Kelurahan Penduduk

Total Laki-laki Perempuan

1 Neglasari 2223 2195 4418

2 Dukuh 3681 3655 7336

3 Ibun 3861 3739 7600

4 Laksana 3827 3649 7476

5 Mekarwangi 3770 3777 7547

6 Sudi 3020 3119 6139

7 Cibeet 3361 3152 6513

8 Pangguh 4773 4758 9531

9 Karyalaksana 3475 3275 6750

10 Lampegan 3674 3433 7107

11 Talun 3330 2979 6309

12 Tanggulun 1827 1805 3632

Jumlah 40822 39536 80358

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

51

Sumber penghidupan bagi penduduk adalah dari sektor pertanian, sektor

industri, sektor perdagangan dan jasa. Di sektor industri menjadi sumber

penghasilan bagi masyarakat Ibun, lahan pertanian berkurang sehingga penurunan

produksi yang menyebabkan penduduk beralih ke sector industri. Oleh sebab itu

penduduk Kecamatan Ibun pada umumnya mata pencahariannya bergerak dibidang

buruh pabrik, namun sektor yang lainnya pun terus berkembang seperti industri

manufaktur dan jasa lainnya

Stabilitas Politik di Kecamatan Ibun cukup kondusif, hal ini ditandai dengan

tidak terjadi komflik baik SARA maupun politik. Keadaan sosial masyarakat di

wilayah Kecamatan Ibun dapat dilihat dari agama yang dianut, sarana kesehatan,

sumber-sumber pembangunan dan sikap serta tingkah laku masyarakat dalam

kehidupan sehari-hari. Agama mempunyai peranan dalam membentuk watak dan

kepribadian, pendidikan keagamaan dilakukan oleh tokoh-tokoh agama, melalui

pendidikan formal seperti madrasah maupun pendidikan non formal seperti pondok

pesantren.

Penyebaran penduduk di wilayah Ibun tidak merata, umumnya terpusat di

Desa Ibun dan potensi SDM atau SDA pun berbeda pada setiap Desa. Tingkat

pendidikan masyarakat umumnya masih rendah dan tingkat putus sekolah cukup

tinggi (umumnya di Desa Neglasari Mekarwangi dan Sudi) serta tingkat ekonomi

masyarakat yang rendah dikarenakan skill yang rendah dimiliki oleh masyarakat.

Melihat kondisi masyarakat tersebut, maka bulan Juli 2004 di Desa Lampegan,

telah berdiri Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) An-Nur.

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

52

4.2 Profil PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang

4.2.1 Sejarah Perusahaan

Pertamina geothermal energy (PGE), anak perusahaan PT. Pertamina

(Persero), didirikan pada tahun 2006 sebagaimana diamanatkan oleh pemerintah

untuk mengembangkan 15 wilayah kerja usaha geotermal di Indonesia. 90% dari

pangsa bebas polusi ini perusahaan penyedia energi milik PT. Pertamina (Persero)

dan 10% milik PT. Pertamina Dana Ventura.

4.2.2 Visi Misi

Visi:

2008 Bisnis minded geothermal perusahaan

2011 Center of excellence untuk industri panas bumi Indonesia

2014 Perusahaan kelas dunia geothermal energy

Misi:

Melakukan geothermal pengembangan energi bisnis secara optimal yang

ramah lingkungan dan memberikan dievaluasi tiap ditambahkan ke stakeholders.

4.2.3 Lokasi

PT. Pertamina geothermal energy (PT. PGE) unit IV area Kamojang terletak

di wilayah administrasi kampung Pangkalan, desa Laksana kecamatan Ibun

kabupaten Bandung, propinsi Jawa Barat dan berlokasi ± 40 km tenggara kota

Bandung atau ± 25 km barat kota Garut. Daerah ini berada pada ketinggian sekitar

1500 m di atas permukaan laut. Beriklim sejuk, suhu 15-20º C dan curah hujan

setiap tahunnya mencapai 2916 mm/tahun.

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

53

Gambar 4.2 Peta lokasi PT. PGE Area Kamojang

Sumber: PT Pertamina Geothermal Energy

4.2.4 Struktur Organisasi PT PGE Area Kamojang

Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang di dalamnya

mencakup pembagian kerja ke dalam bagian-bagian yang ada sehingga dapat

terjamin koordinasi dan kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan. Struktur

organisasi PT. Pertamina Geothermal Energy berbentuk struktur organisasi

fungsional, artinya seorang atasan mendelegasikan wewenang pada bawahannya

berdasarkan fungsi dan pemisahan tugas. Struktur organisasi PT. Pertamina

Geothermal Energi adalah sebagai berikut:

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

54

Gambar 4.3

Struktur Organisasi PT PGE Area Kamojang

Sumber: PT Pertamina Geothermal Energy

Struktur organisasi PT Pertamina Geothermal Energy, posisi tertinggi

adalah presiden direktur yang membawahi tiga direktur, yakni direktur perencanaan

dan pengembangan, direktur operasi, dan direktur keuangan. Untuk area kamojang,

posisi tertinggi adalah manajer umum (general manager) yang berada dibawah

direktur operasional. Manajer umum area kamojang membawahi tujuh manajer,

yakni manajer enginering, manajer pelayanan umum, manajer operasi dan

produksi, manajer operasi power plant (PLTP), manajer workshop dan

maintenance, manajer keuangan, dan manajer health safety and enviroment (HSE).

Jika dilihat dari bagan struktur organisasi, kebijakan mengenai CSR PT

Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang berada di bawah divisi Hubungan

President Director

Director Planing & Development

Director Operation

General Manager Area Kamojang

Manager HSE Manager FinanceManager

Workshop & Maintenance

Manager Power Plant Operation

Manager Operation & Production

Manager General Service

Manager Enginering

Director Finance

Internal AuditorCompany Secretary

HSE

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

55

masyarakat yang berada dibawah Manajer Pelayanan Umum. Mekanisme

kebijakan yang terkait CSR di PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang,

pihak humas memberikan usulan kepada manajer pelayanan umum yang kemudian

disampaikan kepada general manager dan hanya General Manager yang dapat

mengambil keputusan kebijakan CSR tersebut.

4.2.5 Kebijakan CSR PT. PGE Area Kamojang

PGE Area Kamojang telah mengimplementasikan Kebijakan CSR dengan

prinsip mengedepankan partisipasi aktif masyarakat baik dalam proses

perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program sehingga

keberlanjutan program terjamin, serta teralokasinya dana khusus CSR dengan

tujuan pemenuhan kebutuhan kelompok rentan melalui strategi pemberdayaan

masyarakat sehingga tercipta kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di bidang

ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lingkungan.

Setelah berhasil dengan program “PKBM An-nur” pada tahun-tahun

sebelumnya, PGE Area Kamojang berhasil mewujudkan program unggulan CSR

2013, diantaranya Program Institusionalisasi Budidaya Jamur Berbasis Masyarakat

Dengan Pemanfaatan Geothermal, Program Pengembangan PKBM Annur sebagai

Sentra Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Pengusaha Borondong, Program

Budidaya Domba Terpadu untuk para peternak, Program Pemberdayaan

Perempuan melalui Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA)/Herbal, Program

Dusun Bersih Kamojang, Program Sehat Bersama Pertamina, Program Green

School, serta Pembangunan Infrastruktur pendukung kegiatan masyarakat.

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

56

Realisasi dana dan capaian program sebesar Rp 9.096.533.064. Proses Penentuan

Program CSR PT PGE Area Kamojang

Untuk membuat kebijakan CSR, PT PGE melakukan kegiatan social

mapping yang dilakukan secara periodik selama 4 tahun sekali.

Gambar 4.4 Proses penentuan kebijakan CSR PT PGE

Output dari kegiatan ini antara lain, teridentifikasinya jaringan sosial yang

ada di masyarakat baik individu maupun institusi, teridentifikasinya masalah sosial,

teridentifikasinya potensi sosial, serta teridentifikasinya kelompok rentan yang

menjadi sasaran utama pelaksanaan program. Hasil social mapping merupakan

basis data yang dipakai oleh PGE Area Kamojang untuk penyusunan dokumen

rencana strategis (RENSTRA) yang memuat uraian rencana program dan indicator

keberhasilannya selama 5 tahun, serta rincian kegiatan dalam satu tahun.

PT. PGE Area

Kamojang

•Bagian yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program CSR

Social Maping

• Teridentifikasinya jaringan sosial yang ada di masyarakat

• Teridentifikasinya masalah sosial

• Teridentifikasinya potensi sosial

• Teridentifikasinya kelompok rentan

Database PGE Area Kamojang

•Penyusunan dokumen rencana strategis (RENSTRA)

Aplikasi Program

• Program Institusionalisasi Budidaya Jamur

• Program Pengembangan PKBM AnnurPemberdayaan Pengusaha Borondong,

• Program Budidaya Domba Terpadu

• Program Pemberdayaan Perempuan

• Program Dusun Bersih Kamojang

• Program Sehat Bersama Pertamina,

• Program Green School

• Pembangunan Infrastruktur pendukung kegiatan masyarakat

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

57

4.3 Analisis Kualitatif

Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

berdampak terhadap PKBM An-nur dalam pemberdayaan masyarakat. Hasil

penelitian menunjukkan ada dampak positif seperti jumlah binaan meningkat,

insprastruktur pendukung pembinaan meningkat, serta alumni PKBM banyak yang

hidup mandiri dengan bekerja maupun berwirausaha.

4.3.1 Sejarah berdirinya PKBM An-nur

Berdirinya PKBM An-nur tidak akan lepas dari seorang wanita yang

merupakan tokoh masyarakat kecamatan Ibun, yaitu Dra Hj. Tjitjih Rukaesih.

Tjitjih Rukaesih dilahirkan di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 17 April 1941.

“Saya prihatin saat melihat banyak anak yang tidak memiliki

kesempatan untuk bersekolah karena keterbatasan ekonomi, akhirnya pada

tahun 2004 berlokasi di rumah pribadi saya PKBM An-nur resmi berdiri.

Awal berdiri PKBM jumlah binaan ada 15 orang yang merupakan warga

sekitar. Sedangkan pengajarnya hanya saya sendiri. Alhamdulillah saat ini

(2015) PKBM An-nur masih berdiri dan terus melakukan aktifitas

pembinaan kepada masyarakat dengan bantuan dari berbagai pihak.

Sedangkan kerjasama dengan PT.PGE dimulai pada tahun 2006, ketika itu

general manager PGE melewati rumah saya dan melihat ada aktifitas yang

membuat beliau penasaran. Akhirnya beliau mencari tahu dan bertemu

dengan saya untuk menanyakan kegiatan tersebur. Setelah saya jelaskan

tentang PKBM An-nur, GM PGE tertarik dan menawarkan bantuan CSR

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

58

PGE. Dari pertemuan tersebut mulailah PGE membantu kami hampir

setiap tahun, mulai dari bantuan infrastruktur dan fasilitas pendidikan,

beasiswa untuk binaan dan juga pengajar, serta bantuan dalam bentuk

pelatihan skill untuk binaan maupun pengajar kami. Dengan bantuan dari

CSR PGE, PKBM An-nur berkembang pesat karena dari awalnya hanya 15

orang binaan dengan menggunakan rumah kecil, sekarang PKBM memiliki

binaan 10 kali lipat dan memiliki fasilitas pendukung yang mumpuni.

(wawancara dengan Ibu Hj. Tjijih pendiri PKBM An-nur)

Dengan menjadi binaan PGE Area Kamojang, misi PKBM An-Nur dalam

“menciptakan program pendidikan luar sekolah yang berbasis pada masyarakat,

berorientasi kecakapan hidup dan kesehatan lingkungan, serta memasyarakatkan

paradigma belajar seumur hidup dan membelajarkan masyarakat” bisa terlakasana.

Kerja keras Ibu Tjitjih melalui PKBM mendapat perhatian dari pemerintah.

Terbukti Ibu Tjitjih dinobatkan sebagai inovator pendidikan dari Kementrian

Pendidikan Dan Kebudayaan pada tahun 2012.

Meskipun berawal sangat sederhana, PKBM An-Nur telah menorehkan

beberapa prestasi, diantaranya pada tahun 2007 mendapat Peringkat I dalam Aspek

Kejar Paket A setara SD, tahun 2008 mendapat juara I Aspek tingkat nasional,

Peringkat I Lomba PLS berprestasi tingkat bakorwil, Peringkat I Tutor Paket A

setara SD tingkat provinsi Jawa Barat, dan salah satu prestasi yang paling

membanggakan yaitu PKBM An-Nur bisa mengharumkan nama Indonesia di mata

dunia karena meraih penghargaan King Sejong dari UNESCO.

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

59

PKBM An-nur telah berhasil berkembang sedemikian rupa menjadi sebuah

lembaga pendidikan nirlaba yang menempa kemandirian para binaannya.

kemandirian yang pada akhirnya mampu memberikan penghidupan tak hanya bagi

sekolah semata namun menjadi bekal siswanya.

Tabel 4.2 Data binaan PKBM An-Nur

No. Tahun

Pelajaran

Paket B Paket C Jumlah Total

L P Jml L P Jml L P Jml

1 2004-2005 8 17 25 0 0 0 8 17 25

2 2005-2006 21 33 54 0 0 0 21 33 54

3 2006-2007 43 57 100 0 0 0 43 57 100

4 2007-2008 38 61 99 7 9 16 45 70 115

5 2008-2009 47 70 117 32 29 61 79 99 178

6 2009-2010 42 69 111 44 47 91 86 116 202

7 2010-2011 38 67 105 59 53 112 97 120 217

8 2011-2012 34 63 97 56 47 103 90 110 200

9 2012-2013 35 36 71 40 43 83 75 79 154

10 2013-2014 24 30 54 30 39 69 54 69 123

11 2014-2015 25 29 54 25 33 58 50 62 112

Sumber: Dokumentasi PKBM An-nur

Dari data diatas, jumlah keseluruhan peserta didik paket B dan paket C

tahun ajaran 2014-2015 mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun

sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan peserta didik saat ini lebih memilih

melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah

menengah atas (SMA) negeri dan swasta. Salah satu alasannya karena saat ini

sekolah SMP dan SMA sudah banyak menawarkan SPP gratis. (Wawancara dengan

Pak Iman, Kabag TU PKBM An-nur).

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

60

4.3.2 Struktur PKBM An-nur

Gambar 4.5 Struktur Organisasi PKBM An-nur

Sumber: PKBM An-nur

Keterangan kotak dalam struktur organisasi berwarna kuning adalah

penasihat sekaligus pelindung PKBM An-nur yang bertugas memberikan masukan

dan arahan kepada ketua PKBM An-nur, dalam hal ini adalah Camat kecamatan

Ibun Kabupaten Bandung. Sedangkan kotak berwarna biru adalah pimpinan harian

yang bertugas mengambil kebijakan dan menjalankan PKBM An-nur yang

dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh wakil ketua, sekretaris dan

bendahara. Dalam kotak hijau merupakan penanggung jawab program-program

yang ada di PKBM An-nur.

Berdasarkan observasi serta wawancara yang dilakukan oleh peneliti

kepada pengurus PKBM An-nur, struktur tersebut menjadi pedoman dalam

menjalankan PKBM meskipun saat ini banyak program yang belum berjalan, atau

digabungkan dengan program lain. Program-program yang belum berjalan antara

lain: Keaksaraan fungsional, dan taman bacaan masyarakat. Sedangakan program

yang digabungkan adalah keterampilan dan kesenian digabung kedalam program

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

61

kesetaraan paket B dan C. (Wawancara dengan Ibu Iman, Yanti wakil ketua PKBM

An-nur).

4.3.3 Prosedur penentuan binaan PKBM An-nur

Gambar 4.6

Alur penentuan binaan PKBM An-nur

Sumber: Hasil wawancara dengan pengurus PKBM An-nur

Tahap awal yang dilakukan PKBM An-nur dalam membina masyarakat

yang ada di kecamatan Ibun adalah mensosialisasiakan program-program yang ada

di PKBM. Sosialisasi yang dilakukan berbeda-beda, dari mulai mengajak langsung

masyarakat dengan cara berkunjung ke rumah calon binaan (khsusnya program

keaksaraan fungsional), melalui selebaran brosur dan flayer untuk program

kesetaraan dan direkomendasikan oleh alumni atau binaan yang masih aktif di

PKBM An-nur. Masyarakat yang berminat untuk dibina harus mendaftarkan diri ke

PKBM, dan sampai saat ini semua masyarakat yang dibina PKBM An-nur belum

pernah ada yang ditolak. Sedangkan untuk program keaksaraan, pihak PKBM

selain menunggu pendaftaran tetapi mengunjungi dan menawarkan diri kepada

PKBM An-nur mensosialisasikan program-

program PKBM kepada masyarakat kecamatan Ibun

Masyarakat yang berminat atau dipilih oleh PKBM An-nur

untuk menjadi binaan PKBM mendaftar secara gratis

Binaan yang mendaftar sesuai keinginannya dididik secara intensif (kesetaraan 3 tahun), program lainnya disesuaikan

berdasarkan keinginan binaan.

Binaan yang sudah lulus program (kesetaraan) atau

dinyatakan sudah bisa mandiri dipersilahkan untuk mengabdi di PKBM atau bekerja dan bekarya

dimasyarakat.

Menjadi alumni PKBM An-nur

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

62

calon binaan untuk dilatih dan belajar di PKBM, hal ini dikarenakan program KF

pada umumnya orang tua yang sudah lanjut usia dan malu untuk belajar di PKBM.

Selanjutnya binaan akan dididik dan diberikan keterampilan berdasarkan

program yang diambil. Untuk paket B dan C waktunya hampir sama dengan

pendidikan formal yang sederajat, yaitu selama tiga tahun. Sedangkan untuk

program KF dan keagamaan berlangsung selama binaan membutuhkan bimbingan

dari PKBM An-nur, bahkan dari hasil wawancara peneliti dengan pengurus,

beberapa binaan PKBM program KF selesai mengikuti program jika tutup usia atau

sakit parah.

Jika tahap pembinaan sudah selesai, maka binaan menjadi alumni dan

diberikan pilihan apakah ingin mengabdi di PKBM atau langsung bekerja dan

berkarya dimasyarakat umum. Sampai saat ini mayoritas binaan banyak yang

memilih untuk bekerja dan menjadi tulang punggung keluarga mereka masing-

masing.

Program CSR PT. PGE ini sangat berdampak positif terhadap

PKBM An-nur dalam menjalankan operasionalnya dan membina

masyarakat kecamatan Ibun. Dengan adanya program CSR tersebut PKBM

merasa terbantu dalam memberikan layanan pendidikan kepada

masyarakat dan menyadarkan supaya bisa hidup mandiri dan lebih baik

lagi. Program ini juga memberikan kemudahan untuk masyarakat binaan

yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi

setara strata satu (S1). (wawancara dengan Ibu Yanti wakil ketua PKBM

An-nur).

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

63

PT.PGE selaku pemberi manfaat CSR memberikan perhatian lebih kepada

lembaga yang fokus memberdayakan masyarakat, khususnya yang menggunakan

pendekatan pendidikan serta pelatihan supaya masyarakt memiliki bekal

kedepannya untuk mendapatkan pekerjaan atau memiliki usaha sendiri. Program

CSR yang diberikan kepada PKBM sudah berlangsung cukup lama, yaitu pada

tahun 2006 dan secara konsisten PT. PGE selalu memberikan perhatian khusus

kepada PKBM dengan menjadi mitra hampir setiap tahun dan menjadi binaan

unggulan CSR PT. PGE.

“Program CSR PT. PGE sangat membantu PKBM dalam

memberikan fasilitas pendukung guna melancarkan kegiatan belajar

mengajar serta pelatihan wirausaha. Selain itu semenjak PKBM

mendapatkan CSR, jumlah masyarakat binaan semakin bertambah banyak

dan muncul kepercayaan dari masyarakat untuk dibina di PKBM. Selain

dari segi fasilitas, CSR juga mendukung PKBM dalam aspek pemasaran

produk-produk hasil karya binaan PKBM dengan cara memberikan

kesempatan untuk mengikuti pameran-pameran wirausaha”

“Setiap Ada program PKBM kami selalu diberitahu dan diberi

arahan juga bagaimana mekanisme pengajuan program tersebut. Karena

sudah percaya dengan PKBM, malah kami sering dibantu meskipun tidak

ada program CSR yang sedang berlangsung. Misalnya pernah ketika siswa-

siswa kami membutuhkan seragam untuk mengikuti sebuah kegiatan, PT.

PGE secara cepat memberikan uang untuk membuat seragam tersebut.

Padahal ketika itu hanya menanyakan apakah ada program CSR lagi, tapi

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

64

pihak PT. PGE langsung memberikan dan menyatakan kalau PKBM

membutuhkan sesuatu hubungi kami saja.

Setelah mendapatkan CSR banyak sekali peningkatan baik dari segi

jumlah binaan maupun fasilitas, gambarannya seperti berikut:

Tabel 4.3 Perbedaan jumlah binaan PKBM

Jumlah binaan Jumlah pengajar & pengurus

Sebelum 15 orang 1 orang

Sesudah >150 orang 64 orang

Sumber: PKBM An-nur

Tabel 4.4 Perbedaan fasilitas PKBM

Fasilitas

pendidikan

Fasilitas

umum

Akses pemasaran produk usaha

binaan

Sebelum 1 ruangan

kelas

Tidak memiliki Tidak memiliki, hanya

mengandalkan relasi

Sesudah 11 ruangan

belajar dan

pendukungnya

Musholda dan

Toilet

Selain melalui relasi, dibantu juga

oleh PGE untuk memasarkan

keberbagai kota bahkan luar negeri

Sumber: PKBM An-nur

Perbedaan PKBM sebelum dan sesudah mendapatkan CSR PT.PGE

sangat terasa dan berdampak sekali. Jumlah binaan meningkat, fasilitas

pendukung bertambah, jumlah pengajar dan pengurus juga bertambah, dan

yang tidak kalah penting kami diberikan akses pemasaran ke luar kota

bahkan ke luar negeri untuk mengenalkan PKBM An-nur serta hasil usaha

binaan kami. (Wawancara dengan Pak Iman Kabag. TU dan Ibu Yanti wakil

ketua PKBM An-nur).

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

65

Selain dampak positif yang dirasakan oleh PKBM An-nur, ada juga dampak

negatif yang dirasakan oleh PKBM.

Disadari atau tidak PKBM cukup ketergantungan dengan CSR PT.

PGE. Tetapi PKBM mulai mencoba untuk bisa mandiri maupun tidak

ketergantungan dengan PGE. Usaha yang kami lakukan adalah dengan

mengenalkan PKBM kepihak lain, baik itu donator pribadi maupun instansi

yang bisa ikut serta memberdayakan masyrakat melalui PKBM. Tidak kalah

penting PKBM terus berusaha membuat usaha sendiri, seperti budidaya

ikan, budidaya jamur dan usaha lainnya. Tetapi karena kendala SDM dan

kemampuan mengelola usaha PKBM masih sangat minim, usaha-usaha

tersebut tidak bertahan lama dan secara bisnis malah rugi. Masalah

tersebut bisa disebabkan karena program CSR kewirausahaan hanya

memberikan bantuan modal kerja, bahan baku awal dan fasilitas usaha

pendukung, sedangkan softskillnya kurang diberikan, SDM kurang dilatih.

Pelatihan softskill diberikan tapi cuma sekali, tidak dibuat pembinaan

berkala sehingga ada kebingungan harus diseperti apakan usaha tersebut.

Dari usaha yang telah dilakukan, saat ini yang cukup menguntungkan

melalui penjualan kepada relasi dan pameran-pameran hanya penjualan

produk binaan berupa kerajinan tangan seperti baju, kotak tisu dari kertas

daur ulang, dan sandal.

Sampai saat ini ada dilema yang dirasakan oleh PKBM, disatu sisi

PKBM ingin mandiri tapi disisi lain PKBM belum siap jika PGE tidak

memberikan CSR lagi. Oleh karena itu PKBM sedang berusaha untuk

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

66

mencari solusi supaya kedepannya PKBM menjadi lembaga yang mandiri.

Jika PKBM mandiri maka CSR PT.PGE bisa diberikan secara bergilir

kepada lembaga lain yang sejenis PKBM An-nur. (Wawancara dengan Pak

Iman, Kabag TU PKBM An-nur).

Dalam menjalankan pembinaan di PKBM An-nur, pengurus terus berusaha

menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak seperti pemerintah dan pihak

swasta. Hal tersebut dilakukan karena semakin banyak binaan dan semakin

berkembangnnya PKBM maka biaya oprasionalnya pun mengalami peningkatan.

Diawal pendirian PKBM, biaya oprasional seperti gaji pengajar,

biaya oprasional, biaya pengadaan fasilitas pendidikan hanya

mengandalkan uang dari kantong pribadi Ibu Tjijh, kurang lebih dari tahun

2004-2006 hampir seratus persen dibiayai sendiri. Mulai 2006 PT.PGE

mulai membantu kami, tapi lebih kepada fasilitas pendukung saja,

sedangakan gaji pengajar belum bisa dibantu. Tahun 2008 alhamdulillah

PKBM mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, dalam hal ini dinas

pendidikan untuk memberikan gaji kepada pengajar. Semenjak dinas

pendidikan masuk, program lain seperti PNPM Mandiri pernah

memberikan bantuan juga tapi tidak berkesinambungan. Jadi bisa dibilang

setelah CSR PT.PGE secara konsisten setiap tahun memberikan bantuan,

pihak lainpun percaya untuk bekerjasama dengan PKBM.

Saya melihat ada sebuah kebanggan bagi PT.PGE membina PKBM,

karena PKBM sering mengikuti kegiatan di luar negeri, pernah

mendapatkan penghargaan dari UNESCO dan hal tersebut memudahkan

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

67

PT PGE memberikan motivasi kepada binaan lainnya supaya bisa dikenal

di dalam dan di luar negeri, atau bahkan bisa melebihi prestasi PKBM An-

nur.

Alasan PGE memberikan CSR karena melihat PKBM Belum bisa

mandiri, dan dari PKBM pun merasakan belum mandiri dan dalam waktu

dekat belum ada niat kesana soalnya dari APBD masih kurang dan

kesulitan jika tidak ada csr. Ada beberapa CSR dari instansi lain tapi tidak

rutin, bantuannya berupa hibah peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan.

Jika dibandingkan saat ini bantuan-bantuan yang kami dapat besarannya

seperti ini:

Tabel 4.5 Sumber bantuan PKBM

Fasilitas pendidikan Beasiswa Biaya oprasional

60% dari PT. PGE 100% dari PT.PGE 100% dari pemerintah

40% dari program

pemerintah

- -

Sumber: PKBM An-nur

Di PKBM masyarakat binaan selain dilatih mengenai pendidikan dan juga

keahlian, mereka dididik juga masalah akhlak dan tatakrama. Mayoritas binaan

merupakan masyarakat yang berasal dari keluarga tidak berpendidikan tinggi,

sehingga pola pikir yang dimiliki binaan cenderung mengabaikan pentingnya

pendidikan.

“Anak-anak PKBM mayoritas anak-anak yang aktif “bandel” tapi

buat kami tidak ada namanya anak bandel yang ada mereka itu anak yang

membutuhkan perhatian lebih dan harus difasilitasi bakat minatnya serta

diarahkan kearah yang positif. Tugas utama PKBM adalah memberikan

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

68

pemahaman kepada binaan bahwa mereka memiliki masa depan cerah dan

kesempatan yang sama dengan orang lain. PKBM ingin mengarahkan

mereka untuk menggapai masa depan tersebut melalui pendidikan dan

keahlian supaya bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat.

(Wawancara dengan Ibu Yanti, Wakil Ketua PKBM An-Nur).

Setiap tahunnya sejak PKBM berdiri, sudah ratusan binaan yang menjadi

alumni, hidup mandiri dan menjadi bagian masyarakat dengan segala aktifitas yang

dimilikinya.

Alumni PKBM ada sekitar 200 orang lebih, kebanyakan alumni

bekerja di pabrik dan garmen. Ada yang melanjutkan sekolah kejenjang

yang lebih tinggi, ada yang bekerja, dan sisanya menjadi wirausaha.

Tabel 4.6. Sebaran alumni PKBM

Pegawai Melanjutkan sekolah Wirausaha

Kurang lebih 140

orang (70%)

Kurang lebih 10 orang

(5%)

Kurang lebih 45

orang (25%)

Sumber: PKBM An-nur

Alhamdulillah alumni PKBM sudah banyak dan bisa bermanfaat

bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya. Mayoritas alumni PKBM banyak

yang bekerja di pabrik-pabrik atau garmen yang ada disekitar Majalaya,

ada juga yang berwirasuaha dan sekolah lagi. Bagi PKBM, yang terpenting

mereka (alumni) tidak menjadi orang-orang yang membebani orang tuanya

maupun orang lain.

Bahkan ada beberapa alumni yang memiliki usaha dan dengar-

dengar karyawannya banyak serta omset usahanya besar, kami sebagai

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

69

orang yang pernah mendidik atau membina mereka turut bangga dan

bahagia jika ada alumni yang berhasil seperti mereka. (Wawancara dengan

Pak Iman, Kabag TU PKBM An-nur)

Sedangkan tanggapan dari masyarakat sekitar, dengan adanya PKBM

banyak sekali dampak positf dibandingkan dengan dampak negatif yang mereka

rasakan selama PKBM berdiri sampai sekarang (tahun 2016).

Adanya PKBM bagi masyarakat sekitar jelas sangat bermanfaat

sekali bagi kami, karena anak-anak kami bisa sekolah dan belajar secara

gratis, tidak jauh dari rumah serta fasilitas pendukung pendidikan yang

cukup lengkap. Selain itu kami sering mendengar PKBM mendapatkan

penghargaan dari pemerintah maupun dari luar negeri, pencapaian

tersebut cukup membuat bangga kami yang ada di lingkungan sekitar

PKBM karena jelas ikut mengangkat daerah kami. Sedangkan secara

pribadi dengan adanya PKBM secara penjualan usaha saya tidak terlalu

berpengaruh, kecuali jika ada acara yang melibatkan mahasiswa,

karyawan pertamina dan tamu undangan dari daerah lain. Sejauh ini

masyarakat tidak merasakan adanya dampak negatif, karena banyak

dampak positif yang dirasakan. (Wawancara dengan Ibu Euis penjual

bakso- lokasi usaha di depan PKBM An-nur).

Tanggapan lain dari masyarakat sekitar tentang keberadaan PKBM yang

berada disekitar mereka.

Secara sosial masyarakat dengan adanya PKBM An-nur

masyarakat terbantu dikarenakan akses pendidikan menjadi dekat,

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

70

terfasilitasi dan gratis. Selain itu PKBM membawa kebanggaan bagi

penduduk sekitar dikarenakan PKBM berprestasi dan cukup dikenal baik

oleh pemerintah maupun pertamina. Sedangkan dampak negatif yang saya

lihat adalah lembaga lain yang seperti PKBM atau memiliki kegiatan

pemberdayaan masyarakat terindikasi cemburu dengan PKBM karena

lembaga lain kurang mendapatkankan bantuan dari CSR PT.PGE,

sedangkan PKBM sering. Kedepannya berharap CSR PGE melalui PKBM

memberikan bantuan berupa program pembinaan untuk usaha mikro bagi

warga sekitar PKBM. (Wawancara dengan Ibu Yuyun waarga sekitar

PKBM)

4.4 Analisis Kuantitatif

Untuk memperoleh data tentang dampak dari program CSR PT. PGE

terhadap PKBM An-nur di kecamatan Ibun Kabupaten Bandung dapat diperoleh

dari angket yang telah diberikan kepada pengurus serta jajarannya sebagai

responden yang berjumlah 56 orang.

Dalam pengolahan data yang bersifat statistik ini, peneliti menggunakan 3

(tiga) tahapan, yaitu:

a. Analisis Pendahuluan

b. Analisis Uji Hipotesis

c. Analisis Lanjut

Maksud dari penerapan pengujian secara bertahap ini adalah untuk

memahami dan menganalisis secara mendalam data yang didapatkan dari hasil

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

71

observasi, wawancara dan lain-lain. Hasil dari pengujian tersebut juga dapat

memberikan pemahaman atau informasi yang relevan dengan kenyataan yang

terjadi di lapangan. Sehingga hasil pemprosesan data dapat menginterpretasikan

kejadian yang terjadi di lapangan sesungguhnya. Kuisioner yang peneliti sebar

mencakup tiga pertanyaan yaitu dampak yang dirasakan oleh PKBM sebelum dan

sesudah mendapatkan CSR PT. PGE yang meliputi fasilitas pendidikan, jumlah

binaan dan jumlah pengurus serta pengajar PKBM sebelum dan sesudah

mendapatkan CSR. Responden diminta untuk menjawab persepsi mereka dengan 5

pilihan, yaitu (1) sangat tidak setuju (2) tidak setuju (3) cukup setuju (4) setuju (5)

sangat setuju. Adapun jawabnnya terdapat dalam tabel berikut:

Tabel. 4.3 Jawaban kuisioner

No Responden Fasilitas baik Binaan mencukupi Staff mencukupi

Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah

1 PKBM1 1 5 1 5 1 5

2 PKBM2 1 5 1 5 1 5

3 PKBM3 1 5 1 5 1 5

4 PKBM4 1 5 1 5 1 5

5 PKBM5 1 5 1 5 1 5

6 PKBM6 1 5 1 5 1 5

7 PKBM7 1 5 2 4 1 5

8 PKBM8 1 5 1 5 2 4

9 PKBM9 1 4 1 5 1 5

10 PKBM10 2 4 1 5 1 5

11 PKBM11 1 5 1 5 1 5

12 PKBM12 1 5 1 5 1 5

13 PKBM13 1 5 1 5 1 5

14 PKBM14 1 5 1 5 1 5

15 PKBM15 1 5 1 5 1 5

16 PKBM16 2 4 1 5 1 5

17 PKBM17 1 5 1 5 1 5

18 PKBM18 1 5 1 5 1 5

19 PKBM19 1 5 1 5 1 5

20 PKBM20 1 5 1 5 1 5

21 PKBM21 1 5 1 5 1 5

22 PKBM22 1 5 1 5 1 5

23 PKBM23 1 5 1 5 1 5

24 PKBM24 1 5 1 5 1 5

25 PKBM25 1 5 1 5 2 4

26 PKBM26 1 5 1 5 1 5

27 PKBM27 2 4 1 5 1 5

28 PKBM28 2 4 1 5 1 5

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

72

Tabel. 4.3 Jawaban kuisioner

29 PKBM29 2 4 1 5 1 5

30 PKBM30 2 4 2 4 1 5

31 PKBM31 2 4 1 5 1 5

32 PKBM32 1 5 1 5 1 5

33 PKBM33 1 5 1 5 1 5

34 PKBM34 1 5 1 5 1 5

35 PKBM35 1 5 1 5 1 5

36 PKBM36 1 5 1 5 1 5

37 PKBM37 1 5 1 5 1 5

38 PKBM38 1 5 1 5 1 5

39 PKBM39 1 5 2 4 1 5

40 PKBM40 1 5 1 5 1 5

41 PKBM41 1 5 1 5 2 4

42 PKBM42 1 5 1 5 1 5

43 PKBM43 1 5 1 5 1 5

44 PKBM44 1 5 1 5 1 5

45 PKBM45 2 4 1 5 1 5

46 PKBM46 1 5 1 5 1 5

47 PKBM47 1 5 1 5 1 5

48 PKBM48 1 5 1 5 1 5

49 PKBM49 1 5 1 5 1 5

50 PKBM50 1 5 1 5 1 5

51 PKBM51 1 5 2 4 1 5

52 PKBM52 1 5 1 5 1 5

53 PKBM53 1 5 1 5 1 5

54 PKBM54 1 5 1 5 1 5

55 PKBM55 1 5 1 5 1 5

56 PKBM56 1 5 1 5 1 5

Sumber: Jawaban responden

Setelah mendapatkan jawaban dari semua responden, kemudian diolah

menggunakan uji Marginal Homogenity dengan rincian:

1. Tanggapan pengurus PKBM terhadap perubahan/peningkatan jumlah fasilitas

dan insfrastruktur PKBM An-Nur setelah PKBM mendapatkan bantuan CSR

PT.PGE Area Kamojang

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

73

Tabel. 4.8 Tanggapan pengurus PKBM terhadap fasilitas dan infrastruktur

Tabel. 4.9 Uji Marginal Homogenity fasilitas dan infrastruktur

Fasilitas_sebelum & Fasillitas_setelah

Distinct Values 4

Off-Diagonal Cases 56

Observed MH Statistic 64.000

Mean MH Statistic 167.500

Std. Deviation of MH Statistic 14.080

Std. MH Statistic -7.351

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

Dari total responden sebanyak 56 orang, tabel 4.3 di atas menunukkan

bahwa tanggapan responden mengenai fasilitas dan infrastruktur PKBM An-Nur

baik, 48 orang menyatakan sangat tidak setuju sebelum adanya bantuan CSR

PT.PGE Area Kamojang dan setuju setelah adanya bantuan CSR PT.PGE Area

Kamojang, 8 orang menyatakan tidak setuju sebelum adanya bantuan CSR PT.PGE

Area Kamojang dan setuju setelah adanya bantuan CSR PT.PGE Area Kamojang,

dan 47 orang menyatakan sangat tidak setuju sebelum adanya bantuan CSR

PT.PGE Area Kamojang dan sangat setuju setelah adanya bantuan CSR PT.PGE

Area Kamojang.

Sedangkan dari hasil marginal homogeneity dapat diperoleh taraf

signifikansinya (Asymp. Sig.) sebesar 0,000 yang artinya di bawah 0,05 = 5%,

maka H0 ditolak. Artinya bantuan CSR PT.PGE Area Kamojang ternyata

Jawaban Responden Fasilitas dan Infrastruktur

Sebelum Sesudah

Sangat tidak setuju 48 0

Tidak setuju 8 0

Cukup setuju 0 0

Setuju 0 9

Sangat setuju 0 47

Total 56 56

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

74

berdampak untuk mengubah fasilitas dan infrastruktur PKBM An-Nur. Dengan

kata lain, adanya peningkatan fasilitas dan infrastruktur PKBM An-Nur setelah

mendapatkan bantun CSR PT.PGE Area Kamojang.

2. Tanggapan pengurus PKBM terhadap perubahan/peningkatan jumlah

masyarakat binaan PKBM An-Nur setelah PKBM mendapatkan bantuan CSR

PT.PGE Area Kamojang

Tabel. 4.10 Tanggapan pengurus PKBM terhadap jumlah binaan masyarakat

Tabel. 4.11 Uji Marginal Homogenity jumlah binaan masyarakat Binaan_sebelum & Binaan_setelah

Distinct Values 4

Off-Diagonal Cases 56

Observed MH Statistic 60.000

Mean MH Statistic 168.000

Std. Deviation of MH Statistic 14.560

Std. MH Statistic -7.417

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

Dari total responden sebanyak 56 orang, tabel 4.5 di atas menunukkan

bahwa tanggapan responden mengenai jumlah binaan masyarakat PKBM An-Nur

mencukupi, 4 orang menyatakan tidak setuju sebelum adanya bantuan CSR

PT.PGE Area Kamojang dan setuju setelah adanya bantuan CSR PT.PGE Area

Kamojang, dan 52 orang menyatakan sangat tidak setuju sebelum adanya bantuan

Jawaban Responden Jumlah binaan Masyarakat

Sebelum Seseudah

Sangat tidak setuju 52 0

Tidak setuju 4 0

Cukup setuju 0 0

Setuju 0 4

Sangat setuju 0 52

Total 56 56

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

75

CSR PT.PGE Area Kamojang dan sangat setuju setelah adanya bantuan CSR

PT.PGE Area Kamojang.

Sedangkan dari hasil marginal homogeneity dapat diperoleh taraf

signifikansinya (Asymp. Sig.) sebesar 0,000 yang artinya di bawah 0,05 = 5%,

maka H0 ditolak. Artinya bantuan CSR PT.PGE Area Kamojang ternyata

berdampak untuk mengubah jumlah binaan masyarakat PKBM An-Nur. Dengan

kata lain, adanya peningkatan jumlah binaan masyarakat PKBM An-Nur setelah

mendapatkan bantun CSR PT.PGE Area Kamojang.

3. Tanggapan pengurus PKBM terhadap perubahan/peningkatan jumlah staff dan

pengajar PKBM An-Nur setelah PKBM mendapatkan bantuan CSR PT.PGE

Area Kamojang.

Tabel. 4.12 Tanggapan pengurus PKBM terhadap fasilitas dan infrastruktur

Tabel. 4.13 Uji Marginal Homogenity fasilitas dan infrastruktur Staff_sebelum &

Staff_setelah

Distinct Values 4

Off-Diagonal Cases 56

Observed MH Statistic 59.000

Mean MH Statistic 168.000

Std. Deviation of MH Statistic 14.663

Std. MH Statistic -7.434

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

Jawaban

Responden

Jumlah staff dan

pengajar

Sebelum Seseudah

Sangat tidak

setuju 53 0

Tidak setuju 3 0

Cukup setuju 0 0

Setuju 0 3

Sangat setuju 0 53

Total 56 56

Page 28: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

76

Dari total responden sebanyak 56 orang, tabel 4.7 di atas menunukkan

bahwa tanggapan responden mengenai jumlah staff PKBM An-Nur mencukupi, 3

orang menyatakan tidak setuju sebelum adanya bantuan CSR PT.PGE Area

Kamojang dan setuju setelah adanya bantuan CSR PT.PGE Area Kamojang, dan

53 orang menyatakan sangat tidak setuju sebelum adanya bantuan CSR PT.PGE

Area Kamojang dan sangat setuju setelah adanya bantuan CSR PT.PGE Area

Kamojang.

Sedangkan dari hasil marginal homogeneity dapat diperoleh taraf

signifikansinya (Asymp. Sig.) sebesar 0,000 yang artinya di bawah 0,05 = 5%,

maka H0 ditolak. Artinya bantuan CSR PT.PGE Area Kamojang ternyata

berdampak untuk mengubah jumlah staff PKBM An-Nur. Dengan kata lain, adanya

peningkatan jumlah staff PKBM An-Nur setelah mendapatkan bantun CSR

PT.PGE Area Kamojang.

Dari hasil pengamatan dan wawancara mendalam, dan analisa data

kuantitatif PKBM An-nur sangat terbantu dengan adanya program CSR. Selain itu

dampak yang dirasakan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan operasional

PKBM selama ini dan dalam menjalankan pemberdayaan masyarakat yang berada

di kecamatan Ibun kabupaten Bandung. Sebelum mendapatkan program CSR,

ruang lingkup binaan PKBM hanya disekitar desa Lampegan, tetapi dengan

infrastruktur dan fasilitas yang diberikan CSR membuat cakupan semakin luas.

Selain itu jumlah binaan terus bertambah dibandingkan sebelum mendapatkan

CSR, karena masyarakat Ibun melihat PKBM An-nur banyak dibantu oleh PT. PGE

dan berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat untuk dibina. Alumni PKBM

Page 29: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umummedia.unpad.ac.id/thesis/121120/2013/121120130504_4_4128.pdf · Menjawab rumusan masalah tentang apakah CSR PT. PGE Area Kamojang

77

saat ini sudah tersebar diberbagai daerah, dan bisa hidup mandiri serta menjadi

tulang punggung masyarakat bukan menjadi beban masyarakat. Selain dampak

positif, dampak negatifnyapun ada dengan adanya bantuan CSR untuk PKBM,

tetapi tidak terlalu terasa dan berdampak bagi keberlangsungan PKBM dalam

menjalankan proses pembinaan.