bab iv hasil dan pembahasan 4.1. gambaran...

39
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Jalan di sekitar kawasan kampus 1 UNG meliputi Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pangeran Hidayat, Jalan Pangeran Hidayat 1 dan Jalan Dewi Sartika. Pada ruas jalan tersebut volume lalu-lintasnya cukup padat karena tata guna lahan pada ruas jalan tersebut meliputi perguruan tinggi, perkantoran, pertokoan, dan pemukiman. Kondisi ini menyebabkan terjadinya kemacetan pada jam-jam tertentu, apalagi pada ruas jalan Jenderal Sudirman yang hanya memiliki lebar jalan 7 meter dan sebagian badan jalan sudah digunakan sebagai tepat parkir kendaraan bentor maupun roda empat. Lokasi penelitian ditunjukkan pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Lokasi Penelitian Jalan Dewi Sartika Jalan Arif Rahman Hakim Jalan Jenderal Sudirman Jalan Pangeran Hidayat Jalan Pangeran Hidayat 1 UNG

Upload: lybao

Post on 07-Aug-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

Jalan di sekitar kawasan kampus 1 UNG meliputi Jalan Jenderal

Sudirman, Jalan Pangeran Hidayat, Jalan Pangeran Hidayat 1 dan Jalan Dewi

Sartika. Pada ruas jalan tersebut volume lalu-lintasnya cukup padat karena tata

guna lahan pada ruas jalan tersebut meliputi perguruan tinggi, perkantoran,

pertokoan, dan pemukiman. Kondisi ini menyebabkan terjadinya kemacetan

pada jam-jam tertentu, apalagi pada ruas jalan Jenderal Sudirman yang hanya

memiliki lebar jalan 7 meter dan sebagian badan jalan sudah digunakan

sebagai tepat parkir kendaraan bentor maupun roda empat. Lokasi penelitian

ditunjukkan pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian

Jalan Dewi

Sartika

Jalan Arif

Rahman Hakim

Jalan Jenderal

Sudirman

Jalan Pangeran

Hidayat

Jalan Pangeran

Hidayat 1

UNG

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

45

4.1.1 Identifikasi Segmen

Tujuan identifikasi segmen untuk mengetahui data umum dari empat

ruas jalan di sekitar kawasan kampus 1 UNG yang dianalisis, seperti panjang

segmen, kelas jalan, jam puncak, untuk lebih jelasnya ditunjukkan pada Tabel

4.1.

Tabel 4.1 Identifikasi Segmen

Ruas Jalan Tanggal (hari,

Bulan, Dan tahun)

Panjang

Segmen

(m)

Kelas

Jalan

Tipe

Jalan Jam Puncak

Jenderal Sudirman Senin-11-11-2013 325,20 Kolektor 2/2 UD (16.00-17.00)

Pangeran Hidayat Senin-11-11-2013 667,82 Arteri 4/2 D (16.00-17.00)

Pangeran Hidayat 1 Selasa-12-11-2013 731,52 Kolektor 2/2 UD (11.00-12.00)

Dewi Sartika Selasa-12-11-2013 607,74 Kolektor 2/2 UD (11.00-12.00)

Sumber: Hasil Identifikasi

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa empat ruas jalan di sekitar kampus 1

UNG, memiliki panjang jalan yang berbeda. Segmen jalan terpanjang yang

diteliti adalah Jalan Pangeran Hidayat 1 dengan panjang 667,82 meter. Ruas

jalan ini memiliki median dan memiliki perbedaan tinggi elevasi muka tanah

disetiap jalur jalan. Segmen jalan yang terpendek yakni Jalan Jenderal

Sudirman tepatnya depan kampus 1 UNG dengan panjang segmen 325,20 m.

Jam puncak dari empat ruas jalan, yakni Jalan Pangeran Hidayat dan Jalan

Jenderal Sudirman terjadi pada hari Senin pukul 16.00-17.00 disebabkan pada

jam tersebut volume lalu-lintas bertambah karena jam pulang kerja. Jalan

Pangeran Hidayat 1 dan Jalan Dewi Sartika terjadi pada hari Selasa Pukul

11.00-12.00 disebabkan terdapat gerbang keluar dan masuk dari arah kampus

terhadap kedua ruas jalan tersebut dengan aktivitas lalu-lintas yang tinggi

terutama kendaraan roda dua, dengan periode analisis tahun 2013.

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

46

4.1.2 Kondisi Geometrik

Kondisi geometrik seperti rencana situasi dan penampang melintang

jalan, bertujuan untuk mengetahui bangunan utama yang terdapat pada ruas

jalan dan tata guna lahan, mengetahui masuk keluar lahan disamping jalan dan

untuk mengetahui marka jalan pada ruas jalan yang dianalisis. Kondisi

geometrik ruas jalan di sekitar kampus 1 UNG ditunjukkan pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Kondisi Geometrik Kawasan Kampus 1 UNG

Ruas Jalan Bangunan Utama Marka Jalan Lebar Jalur

Lalu-Lintas (m)

Lebar Bahu

Jalan (m)

Jenderal

Sudirman

UNG, Toko

Mufidah, Amanda,

Asrama, Masjid

Ada 7 1

Pangeran

Hidayat

UNG, Distro,

Asrama - 12 1.5

Pangeran

Hidayat 1

UNG, Perumahan,

Asrama - 3.8 1.5

Dewi

Sartika

UNG, Asrama,

Distro, Kantor - 3.8 1

Sumber: Hasil Identifikasi

Pada Tabel 4.2 menunjukkan bangunan utama yang terdapat pada ruas

jalan di sekitar kampus 1 UNG. Selain kampus 1 UNG pada empat ruas jalan

yang dianalisis terdapat juga beberapa toko seperti Mufidah, Amanda, asrama

mahasiswa, Masjid, kantor dan distro. Untuk lebar jalur lalu-lintas dan bahu

jalan dimana Jalan Pangeran Hidayat memiliki lebar jalan total 12 meter, Jalan

Jenderal Sudirman memiliki lebar 7 m, Jalan Pangeran Hidayat 1 memiliki

lebar jalan 3.8 m dan Jalan Dewi Sartika memiliki lebar jalan 3,8 m. Empat

ruas jalan yang dianalisis tidak memiliki kereb. Jalan Jenderal Sudirman

memiliki marka lajur, sedangkan tiga ruas jalan lainya tidak memiliki marka

jalan. Penampang melintang jalan tanpa dan mengunakan median ditunjukkan

pada Gambar 4.2 dan 4.3.

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

47

Gambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median

Gambar 4.3 Potongan Melintang Jalan Dengan Median

4.2. Kondisi Lalu-Lintas

Kondisi lalu-lintas bertujuan untuk mengetahui data volume lalu-lintas

jam rencana dalam kend/jam, dan volume kendaraan dalam smp/jam. Kondisi

Volume lalu-lintas di sekitar kawasan kampus 1 UNG ditunjukkan pada Tabel

4.3.

Tabel 4.3 Volume Lalu-Lintas Di Sekitar Kawasan Kampus 1 UNG

Ruas Jalan

Hari

Pengamata

Kendaraan

Terbanyak

Volume Kendaraan

Selama Pengamatan

(12 jam)

Jam Puncak

Volume Jam

Puncak

(kend/Jam)

Jenderal

Sudirman Senin 18.524 16.00-17.00 2.349

Pangeran

Hidayat Senin 31.065 16.00-17.00 4.130

Pangeran

Hidayat 1 Selasa 10.385 11.00-12.00 1.352

Dewi Sartika Selasa 9.531 11.00-12.00 1.256

Sumber: Hasil Analisis

Bahu

Jalan

Bahu

Jalan Trotoar Trotoar

Bangunan Bangunan Badan Jalan

Bahu

Jalan

Bahu

Jalan Trotoar Trotoar

Bangunan Bangunan Badan Jalan

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

48

Pada Tabel 4.3, di mana Jalan Pangeran Hidayat dengan volume

maksimum kendaraan tertinggi terjadi pada hari Senin dengan volume total

jam puncak 4.130 kend. Volume maksimum di sekitar kawasan kampus 1

UNG ditunjukkan pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Volume Kendaraan Terbanyak Selama Pengamatan Di Sekitar

Kawasam Kampus I UNG

Gambar 4.4, menunjukkan bahwa Jalan Pangeran Hidayat memiliki

volume lalu-lintas maksimum tertinggi sebesar 31.065 kend karena volume

lalu-lintas terus bertambah terutama pada jam sibuk pagi, siang dan sore hari.

Kendaraan yang mendominasi pada ruas jalan tersebut adalah roda 2 dan roda

3 berikut kendaraan ringan dan berat. posisi dua Jalan Arif Rahman Hakim

sebesar 28.352 kend, posisi ketiga Jalan Jenderal Sudirman sebesar 18.524

kend, mengingat pada segmen Jalan Jenderal Sudirman terdapat gerbang

masuk kendaraan dan terdapat beberapa toko sehingga berpengaruh pada

aktivitas volume lalu-lintas yang tinggi pada ruas jalan. Jalan Pangeran

Hidayat sebesar 10.347 kend dan Jalan Dewi Sartika sebesar 9.531 kend, dua

ruas jalan tersebut dengan lebar jalan yang kecil sangat mempengaruhi volume

lalu-lintas yang melewati ruas jalan tersebut ditambah lagi terdapat gerbang

masuk dan keluar untuk roda 2 dan roda 3.

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

JalanPangeranHidayat

Jalan ArifRahmanHakim

Jalan JenderalSudirman

JalanPangeranHidayat 1

Jalan DewiSartika

Vo

lum

e L

alu

-Lin

tas

Ruas Jalan DIanalisis

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

49

4.2.1 Volume Lalu-Lintas Jalan Jenderal Sudirman

Hasil penelitian yang dilaksanakan selama enam hari di ruas Jalan

Jenderal Sudirman Kota Gorontalo, diperoleh volume lalu-lintas seperti

ditunjukkan pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Jumlah Kendaraan Jalan Jenderal Sudirman Selama Pengamatan

Dalam Gambar 4.5, menunjukkan volume lalu-lintas di ruas Jalan

Jenderal Sudirman tepatnya di depan Kampus 1 UNG di dominasi oleh sepeda

motor setelah itu roda tiga dan diikuti oleh kendaraan ringan. Pada ruas jalan

ini sebagian badan jalan digunakan sebagai tempat parkir roda tiga maupun

kendaraan pribadi. Hal ini disebabkan karena tata guna lahan disekitar ruas

jalan adalah pertokoan. Selain itu pada segmen jalan tersebut merupakan

tempat keluar masuk kendaraan baik dari pertokoan ataupun dari beberapa ruas

jalan kecil disekitar segmen jalan. Hal ini menyebabkan terjadinya kemacetan

pada ruas jalan tersebut, ditambah lagi banyaknya pejalan kaki yang

menyeberang jalan. Terlihat pada hari Senin dengan volume lalu-lintas

tertinggi 18.524 kend. Berikut volume lalu-lintas per jam, ditunjukkan pada

Gambar 4.6.

8794 8799 8271

8636 8171

7699 7289

6753 6778 7148 6963

5583

2441 2131 2343 2273 2073 1909

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

10000

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Jum

lah

Ke

nd

araa

n

Hari Pengamatan

Roda 2 Roda 3 Kendaraan ringan

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

50

Gambar 4.6 Grafik Fluktuasi Kendaraan Harian Per jam

Pada Gambar 4.6 menunjukkan bahwa volume lalu-lintas maksimum

terjadi pada jam-jam sibuk pagi, siang dan sore hari di enam hari penelitian,

dikarenakan pada jam-jam tersebut merupakan aktivitas tertinggi dari kegiatan

yang dilakukan seperti pada pagi hari jam berangkat kerja, siang istirahat dan

jam pulang sekolah dan sore jam pulang kantor. Volume maksimum terjadi

hari Senin pukul 16.00-17.00, dengan jumlah kendaraan yang melalui Jalan

Jenderal Sudirman di depan kampus 1 UNG, Toko Mufida dan Amanda Jaya

sejumlah 2.349 kend/Jam. Kendaraan roda dua dan roda tiga mendominasi

volume lalu-lintas. Volume lalu-lintas maksimum terjadi hari Senin pukul

16.00-17.00, ditunjukkan dalam Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Volume Lalu-Lintas Maksimum Jalan Jenderal Sudirman

Tipe

kendaraan

Kendaraan ringan

(LV)

Kendaraan Roda 3

(MC)

Kendaraan Roda 2

(MC) Volume Total

Q

emp LV : 1 MC : 0.25 MC : 0.25

Arah Kend

/Jam Smp/Jam Kend/Jam Smp/Jam Kend/Jam Smp/Jam

Kend

/Jam

Smp

/jam

1 156 156 433 108 581 145 1170 410

2 162 162 432 108 585 146 1179 416

1+2 318 318 865 216 1166 292 2349 826

0

500

1000

1500

2000

2500Ju

mla

h K

en

dar

aan

Jam Pengamatan

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

51

Pada Tabel 4.4 merupakan data volume lalu-lintas maksimum yang

terjadi pada hari Senin pukul 16.00-17.00, sebesar 2.349 kend/jam atau sebesar

826 smp/jam. Volume total pada Tabel 4.6 tersebut menunjukkan adanya

perbedaan hasil yang didapat. Hal ini dikarenakan adanya faktor koreksi untuk

jenis kendaraan yang diluar kendaraan mobil penumpang sehingga

menggunakan satuan emp (ekivalen mobil penumpang) yang berbeda sesuai

jenis kendaraan yang dianalisis.

Berdasarkan hasil penelitian, untuk volume lalu-lintas kendaraan pada

hari Senin 11 November 2013, ditunjukkan dalam Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Fluktuasi Kendaraan Jalan Jenderal Sudirman

Kendaraan yang melalui ruas Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan

kampus 1 UNG, Toko Mufida dan Amanda Jaya didominasi oleh kendaraan

roda dua (sepeda motor) disusul oleh kendaraan roda tiga kemudian kendaraan

ringan (mobil pribadi, pick up, angkutan umum dan truk ringan).

Berdasarkan hasil penelitian, volume lalu-lintas maksimum terjadi pada

hari Senin pukul 16.00-17.00 yaitu sebanyak 2.349 kend/jam atau 826

smp/jam. Pada Jalan Jenderal Sudirman sering terjadi tundaan dan antrian

kendaraan disebabkan oleh parkiran kendaraan roda tiga, roda dua, serta

557

941 1030

951

1075 980

1050

1166

1044

501

894 868

745 816

954 863 865

762

99 239

290 295 293 340

286 318

204

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

Jam Pengamatan

Roda 2

Roda 3

Kendaran Ringan

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

52

kendaraan ringan, berikut keluar masuk kendaraan dari lahan parkir dan

pejalan kaki yang menyeberang jalan, ini dikarenakan jalan tersebut berada

pada kawasan kampus dan pertokoan.

4.2.2 Volume Lalu-Lintas Jalan Pangeran Hidayat

Hasil penelitian yang dilaksanakan selama enam hari di ruas Jalan

Pangeran Hidayat Kota Gorontalo, diperoleh volume lalu-lintas seperti

ditunjukkan pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Jumlah Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat Selama Pengamatan

Gambar 4.8, menunjukkan bahwa volume lalu-lintas di ruas Jalan

Pangeran Hidayat tepatnya dari simpang tiga Jalan Cokroaminoto hingga

simpang tiga Jalan Pangeran Hidayat 1 yang mendominasi adalah kendaraan

roda dua, berikutnya adalah kendaraan roda tiga, serta kendaraan ringan (mobil

pribadi, pick up, angkutan umum dan truk ringan). Hasil hitungan

menunjukkan hari Senin dengan volume lalu-lintas tertinggi 31.065 kend.

Berikut ini grafik volume lalu-lintas per jam, ditunjukkan pada Gambar 4.9.

14680 14689 14794 14321 14338

12619

10555 10488 10356 9697 10293 8898

5523 5500 5483 5405 5239 3859

307 317 264 296 239 245 0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Jam Pengamatan

Roda 2

Roda 3

Kendaraanringan

Kend. Berat

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

53

Gambar 4.9 Fluktuasi Kendaraan Per Jam Jalan Pangeran Hidayat

Pada Gambar 4.9, menunjukkan bahwa volume lalu-lintas maksimum

terjadi pada jam-jam sibuk pagi, siang dan sore hari, dienam hari penelitian.

Terlihat hari Senin hingga jumat volume lalu-lintas kendaraan cenderung

sama, dikarenakan pada hari-hari tersebut adalah hari kerja. Hari sabtu

mengalami penurunan volume lalu-lintas disebabkan banyak kantor atau

instansi yang sudah libur. Jumlah kendaraan yang melalui Jalan Pangeran

Hidayat sejumlah 4.130 kend/Jam. Kendaraan yang paling banyak melewati

jalan ini adalah roda 2 dan roda 3, volume lalu-lintas maksimum terjadi hari

Senin pukul 16.00-17.00, ditunjukkan pada Tabel 4.5.

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

Jum

lah

Ke

nd

aran

Jam Pengamatan

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

54

Tabel 4.5 Volume Lalu-Lintas Maksimum Jalan Pangeran Hidayat

Tipe

kendaraan

Kendaraan

ringan (LV)

Kendaraan

Roda 3 (MC)

Kendaraan

Roda 2 (MC)

Kendaraan

Berat (HV) Volume

Total Q

emp LV : 1 MC : 0.25 MC : 0.25 HV : 1.2

Arah Kend

/Jam

Smp/

Jam

Kend/

Jam

Smp/

Jam

Kend/

Jam

Smp/

Jam

Kend

/Jam

Smp/

Jam

Kend

/Jam

Smp/

jam

1 331 331 699 175 935 234 1 1.2 1966 741

2 335 335 664 166 1135 284 10 12 2164 817

Sumber: Hasil Analisis

Pada Tabel 4.5 menunjukkan volume lalu-lintas maksimum yang terjadi

pada hari Senin pukul 16.00-17.00 arah barat dan timur 1.966 kend/jam dan

2.164 kend/jam atau sebesar 741 smp/jam dan 817 kend/jam. Volume total

pada Tabel 4.5 tersebut menunjukkan adanya perbedaan hasil yang didapat.

Hal ini dikarenakan adanya faktor koreksi untuk jenis kendaraan yang di luar

kendaraan mobil penumpang sehingga menggunakan satuan emp yang berbeda

sesuai jenis kendaraan yang dianalisa. Hasil di atas menunjukan arah timur

dengan volume lalu-lintas tertinggi dikarenakan arah tersebut menuju pusat

kota.

Berdasarkan hasil penelitian, untuk volume arus lalu-lintas kendaraan

Jalan Pangeran Hidayat pada hari Senin 11 November 2013, ditunjukkan pada

Gambar 4.10.

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

55

Gambar 4.10 Fluktuasi Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat

Kendaraan yang melalui ruas Jalan Pangeran Hidayat tepatnya di

kawasan kampus 1 UNG didominasi oleh kendaraan roda dua (sepeda motor)

disusul oleh kendaraan roda tiga kemudian kendaraan ringan (mobil pribadi,

pick up, angkutan umum dan truk ringan).

Berdasarkan hasil penelitian, volume lalu-lintas maksimum terjadi pada

hari Senin pukul 16.00-17.00 arah barat dan timur yaitu sebanyak 1966

kend/jam dan 2164 kend/jam atau 741 smp/jam dan 817 smp/jam.

4.2.3 Volume Lalu-Lintas Jalan Pangeran Hidayat 1

Hasil penelitian yang dilaksanakan selama enam hari di ruas Jalan

Pangeran Hidayat 1, Kota Gorontalo, diperoleh volume lalu-lintas seperti

ditunjukkan pada Gambar 4.11.

1305 1317 1411

1804 1708 1539

1719

2070

1807

1074 1022 1107 1183 1307

1119 1086

1363 1294

713 509 532 631 619 566 527

686 715

100 32 54 52 18 17 18 11 12 0

500

1000

1500

2000

2500

Jam Pengamatan

Roda 2

Roda 3

KendaranRingan

KendaraanBerat

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

56

Gambar 4.11 Jumlah Kendaraan Harian Jalan Pangeran Hidayat 1 Selama

Pengamatan

Pada Gambar 4.11, menunjukkan bahwa volume lalu-lintas di ruas Jalan

Pangeran Hidayat 1 tepatnya dari simpang tiga Jalan Pangeran Hidayat hingga

simpang tiga Jalan Arif Rahman Hakim yang mendominasi adalah kendaraan

roda dua, berikutnya adalah kendaraan roda tiga, serta kendaraan ringan (mobil

pribadi, pick up, angkutan umum dan truk ringan). Hasil penelitian

menunjukkan hari Selasa dengan volume lalu-lintas tertinggi 10.385 kend.

Berikut ini grafik volume lalu-lintas per jam, seperti ditunjukkan pada Gambar

4.12.

5764

6393 5765

5554 5501

2826

3349 3242 3334 3200 3204

2556

757 750 774 697 743 594 0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Jum

lah

Ke

nd

araa

Hari Pengamantan

Roda 2 Roda 3 Kendaraan ringan

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

57

Gambar 4.12 Fluktuasi Kendaraan Per Jam Jalan Pangeran Hidayat 1

Pada Gambar 4.12, menunjukkan bahwa volume lalu-lintas maksimum

terjadi pada jam-jam sibuk pagi, siang dan sore hari. Volume maksimum

terjadi hari Selasa pukul 11.00-12.00, dengan jumlah kendaraan yang melalui

Jalan Pangeran Hidayat 1 sejumlah 1.352 kend/Jam. Kendaraan roda dua dan

roda tiga mendominasi arus lalu-lintas. Volume lalu-lintas maksimum terjadi

hari Selasa pukul 11.00-12.00 seperti ditunjukkan dalam Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Volume Lalu-Lintas Maksimum Jalan Pangeran Hidayat 1

Tipe

kendaraan

Kendaraan ringan

(LV)

Kendaraan Roda 3

(MC)

Kendaraan

Roda 2

(MC) Arus Total Q

emp LV : 1 MC : 0.5 MC : 0.5

Arah Kend/Jam Smp/

Jam Kend/Jam

Smp/

Jam

Kend/

Jam

Sm

p/Ja

m

Kend

/Jam

Smp/

jam

1 53 53 216 108 330 165 599 326

2 46 46 249 125 458 229 753 400

1+2 99 99 433 217 788 394 1352 726

Sumber: Hasil Analisis

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

Jum

lah

Ke

nd

araa

n

Jam Pengamatan

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

58

Pada Tabel 4.6 menunjukkan data volume lalu-lintas maksimum yang

terjadi pada hari Selasa pukul 11.00-12.00, sebesar 1.352 kend/jam atau 726

smp/jam. Volume total pada Tabel 4.6 tersebut menunjukkan adanya

perbedaan hasil yang didapat. Hal ini dikarenakan adanya faktor koreksi untuk

jenis kendaraan yang diluar kendaraan mobil penumpang sehingga

menggunakan satuan emp yang berbeda sesuai jenis kendaraan yang dianalisis.

Penggunaan emp 0.5 untuk Jalan Pangeran Hidayat 1 dikarenakan lebar jalur

jalan < 6 m.

Berdasarkan hasil penelitian, untuk volume arus lalu-lintas kendaraan

pada hari Selasa 13 November 2013, ditunjukkan pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Fluktuasi Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat 1

Kendaraan yang melalui ruas Jalan Pangeran Hidayat 1 tepatnya di

kawasan kampus 1 UNG didominasi oleh kendaraan roda dua (sepeda motor)

terutama pada sore hari disebabkan terdapatnya salah satu pintu keluar

kendaraan dari dalam kampus 1 UNG, disusul oleh kendaraan roda tiga,

kemudian kendaraan ringan (mobil pribadi, pick up, angkutan umum dan truk

ringan).

277

625

688

788 729

699

845 912

728

198

446 423

465

465 349 349

86

338

31 80 80 99 106 99 61

92

102

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Jam Pengamatan

Roda 2 Roda 3 Kendaran Ringan

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

59

Berdasarkan hasil penelitian, volume lalu-lintas maksimum terjadi pada

hari Selasa pukul 11.00-12.00 yaitu sebanyak 1.352 kend/jam atau 726

smp/jam.

4.2.4 Volume Lalu-Lintas Jalan Dewi Sartika

Hasil penelitian yang dilaksanakan selama enam hari di ruas Jalan Dewi

Sartika Kota Gorontalo, diperoleh volume lalu-lintas seperti ditunjukkan pada

Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Jumlah Kendaraan Jalan Dewi Sartika Selama Pengamatan

Gambar 4.14 menunjukkan bahwa volume lalu-lintas di ruas Jalan Dewi

Sartika tepatnya dari simpang tiga Jalan Arif Rahman Hakim hingga simpang

Jalan Jenderal Sudirman yang mendominasi adalah kendaraan roda dua,

berikutnya adalah kendaraan roda tiga, serta kendaraan ringan (mobil pribadi,

pick up, angkutan umum dan truk ringan). Hasil perhitungan menunjukkan hari

Selasa dengan volume lalu-lintas tertinggi. Berikut ini grafik volume lalu-lintas

per jam, seperti ditunjukan pada Gambar 4.15.

5564 5659 5529 5468 5401

4621

3552 3517 3485 3464 3395

2698

322 355 289 330 314 272

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Jum

lah

Ke

nd

araa

n

Hari Pengamatan

Roda 2 Roda 3 Kend.Ringa

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

60

Gambar 4.15 Fluktuasi Kendaraan Harian Per Jam Jalan Dewi Sartika

Pada Gambar 4.15, menunjukkan bahwa volume lalu-lintas maksimum

terjadi pada jam-jam sibuk pagi, siang dan sore hari. Volume maksimum

terjadi hari Selasa pukul 11.00-12.00, dengan jumlah kendaraan yang melalui

Jalan Dewi Sartika sejumlah 1.256 kend/jam. Kendaraan roda dua dan roda

tiga mendominasi arus lalu-lintas. Arus lalu-lintas maksimum terjadi hari

Selasa pukul 11.00-12.00 seperti ditunjukkan dalam Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Volume Lalu-Lintas Jalan Dewi Sartika Maksimum

Tipe

kendara

an

Kendaraan ringan

(LV)

Kendaraan Roda 3

(MC)

Kendaraan Roda 2

(MC) Volume Total Q

emp LV : 1 MC : 0.5 MC : 0.5

Kend/Ja

m

Smp/ja

m Arah Kend/Ja

m

Smp/Ja

m

Kend/Ja

m

Smp/Ja

m

Kend/Ja

m

Smp/Ja

m

1 15 15 224 112 369 184.5 608 312

2 22 22 259 129.5 367 183.5 648 335

1+2 37 37 483 241.5 736 368 1256 647

Sumber: Hasil Analisis

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

Jum

lah

Ke

nd

araa

n

Jam Pengamatan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

61

Pada Tabel 4.9, menunjukkan data arus lalu-lintas maksimum yang

terjadi pada hari Selasa pukul 11.00-12.00, sebesar 1.256 kend/jam atau 647

smp/jam. Volume total tersebut menunjukkan adanya perbedaan hasil yang

didapat. Hal ini dikarenakan adanya faktor koreksi untuk jenis kendaraan

selain kendaraan ringan sehingga penggunakan satuan emp yang berbeda

sesuai jenis kendaraan yang dianalisa. Penggunaan emp 0.5 untuk Jalan Dewi

Sartika dikarenakan lebar jalur jalan < 6 m.

Berdasarkan hasil penelitian, untuk volume arus lalu lintas kendaraan

pada hari Selasa 12 November 2013, ditunjukkan dalam Gambar 4.16.

Gambar 4.16 Fluktuasi Kendaraan Jalan Dewi Sartika

Kendaraan yang melalui ruas Jalan Dewi Sartika tepatnya di kawasan

kampus 1 UNG didominasi oleh kendaraan roda dua (sepeda motor) terutama

pada siang, dan sore hari disebabkan oleh terdapatnya salah satu pintu keluar

kendaraan dari dalam kampus 1 UNG, disusul oleh kendaraan roda tiga,

kemudian kendaraan ringan (mobil pribadi, pick up, angkutan umum, dan truk

ringan).

Berdasarkan hasil penelitian, volume lalu-lintas maksimum terjadi pada

hari Selasa pukul 11.00-12.00 yaitu sebanyak 1.256 kend/jam atau sebanyak

647 smp/jam.

299

593

698 736

656 641 673 699 664

241

394 412 483

447 401 367 405 367

13 34 30 37 54 34 39 62 52

0

100

200

300

400

500

600

700

800

Jam Pengamatan

Roda 2 Roda 3 Kendaran Ringan

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

62

4.2.5 Volume Lalu-Lintas Jalan Arif Rahman Hakim

Hasil penelitian yang dilaksanakan selama empat hari di ruas Jalan Arif

Rahman Hakim Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo tepatnya diantara

simpang tiga Jalan Kalimantan dan simpang tiga Jalan Dewi Sartika, diperoleh

volume lalu-lintas. Berikut ini fluktuasi kendaraan per jam Jalan Arif Rahman

Hakim seperti ditunjukkan pada Gambar 4.17.

Gambar 4.17 Fluktuasi Kendaraan Jalan Arif Rahman Hakim (Bahri 2013)

Berdasarkan hasil analisis diperoleh data arus lalu-lintas maksimum

Jalan Arif Rahman Hakim. Terjadi pada hari Senin sebesar 1.240 smp/jam

total dua arah (Bahri 2013).

4.3. Hambatan Samping

Hambatan samping bertujuan untuk mengetahui jumlah berbobot

kejadian berdasarkan penilaian tipe kejadian hambatan samping untuk

mendapatkan faktor penyesuaian dalam menghitung kapasitas. Hasil hambatan

samping kawasan kampus 1 UNG ditunjukkan pada Tabel 4.10.

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

Jumat Sabtu Minggu Senin

Jam Pengamatan

Ju

mla

h K

end

ara

an

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

63

Tabel 4.8 Hambatan Samping Ruas Jalan Kawasan Kampus 1 UNG

Ruas Jalan Frekuensi

Kejadian/Jam Kelas Hambatan

Samping

Frekuensi Berbobot

(MKJI 1997)

Jenderal Sudirman 688 Tinggi (H) 500-899

Pangeran Hidayat 174 Rendah (L) 100-299

Pangeran Hidayat 1 196 Rendah (L) 100-299

Dewi Sartika 472 Sedang (M) 300-499

Sumber: Hasil Analisis Tabel 4.8, menunjukkan Jalan Jenderal Sudirman memiliki frekuensi

tertinggi sebesar 688 kejadian/jam dengan kelas hambatan samping kategori

tinggi (H), dikarenakan banyaknya kendaraan yang masuk keluar lahan parkir,

kendaraan yang parkir sembarangan di badan jalan, dan banyaknya pejalan

kaki. Tiga ruas jalan lainya, berikut Jalan Dewi Sartika dengan frekuensi

sebesar 472 kejadian/jam dengan kelas hambatan samping kategori sedang (M),

untuk Jalan Pangeran Hidayat dan Jalan Pangeran Hidayat 1 masing-masing

sebesar 174 kejadian/jam dan 196 kejadian/jam. Jalan Pangeran Hidayat sering

terjadi kecelakaan dikarenakan beda tinggi elevasi pada lajur ruas jalan

tersebut, dengan kelas hambatan samping kategori rendah (L).

4.4. Kecepatan Arus Bebas Kendaraan

Kecepatan arus bebas adalah kecepatan rata-rata teoritis (km/jam) lalu-

lintas pada kerapatan = 0, yaitu tidak ada kendaraan yang lewat, kecepatan

yang tidak dipengaruhi oleh kendaraan lain (yaitu kecepatan dimana

pengendara merasakan perjalanan yang nyaman, dalam kondisi geometrik,

lingkungan dan pengaturan lalu-lintas yang ada pada segmen jalan dimana

tidak ada kendaraan yang lain (MKJI 1997).

Kecepatan arus bebas kendaraan ringan Jalan Jenderal Sudirman.

Diketahui :

FVo = 44 km/jam (Tabel 2.11 Kecepatan Arus Bebas Dasar)

FVw = -9.5 m (Tabel 2.12 Penyesuaian Lebar Jalur)

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

64

FFVSF = 0,86 (Tabel 2.13 Penyesuaian Hambatan Samping)

FFVSC = 0.93 (Tabel 2.15 Penyesuaian Ukuran Kota)

Jadi nilai kecepatan arus bebas kendaraan ringan Jalan Jenderal

Sudirman:

FV = (FV0 + FVW) x FFVSF x FFVCS

FV ={(44+( -9.5)} x 0,86 x 0,93

FV = 27,59 km/jam

Hasil penyelesaian diperoleh nilai kecepatan arus bebas kendaraan

ringan untuk Jalan Jenderal Sudirman sebesar 27.59 km/jam. Kecepatan arus

bebas empat ruas jalan di kawasan kampus 1 UNG lebih jelasnya ditunjukkan

pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Kecepatan Arus Bebas Kawasan Kampus 1 UNG

Ruas Jalan

Kec.Arus bebas

Dasar Kend.

Ringan (FVo)

Peny. Lebar

Jalur Lalu-lintas

(FVw)

Penyesuaian

hambatan

Samping

(FVsf)

Penye.

Ukuran Kota

(FVcs)

Kecepatan Arus

Bebas Kend.

Ringan (FV)

(Km/jam)

Jenderal Sudirman

44 -9.5 0.86 0.93 27.59

Pangeran

Hidayat 57 -4 1.02 0.93 50.28

Pangeran Hidayat 1

44 -9.5 0.99 0.93 31.76

Dewi

Sartika 44 -9.5 0.93 0.93 29.84

Sumber: Hasil Analisis

Pada Tabel 4.9 di mana Jalan Pangeran Hidayat memiliki kecepatan arus

bebas tertinggi 50.28 km/jam, karena kurangnya hambatan samping di

sepanjang sengmen jalan sehingga kendaraan tidak terjadi pengurangan

kecepatan terhadap pengaruh hambatan samping. Jalan Jenderal Sudirman

memiliki kecepatan arus bebas terendah 27.59 km/jam, disebabkan tingginya

aktivitas hambatan samping jalan di sepanjang segmen sehingga berpengaruh

pada kecepatan arus bebas kendaraan.

Hasil penelitian sebelumnya terhadap ruas Jalan Arif Rahman Hakim

diperoleh kecepatan arus bebas 37,37 km/jam (Bahri 2013).

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

65

4.5. Analisa Kapasitas

Kapasitas adalah volume lalu-lintas (stabil) maksimum yang dapat

dipertahankan pada kondisi tertentu (geometrik, distribusi arah dan komposisi

lalu-lintas, serta faktor lingkungan. Kapasitas salah satu faktor untuk

mendapatkan DS.

Perhitungan analisis tingkat pelayanan jalan menggunakan metode

MKJI 1997 sebagai pedoman yang dibuat oleh Dirjen Bina Marga untuk

perhitungan kapasitas jalan di Indonesia. nilai kapasitas Jalan Arif Rahman

Hakim.

Diketahui:

C0 = 2900 smp/jam (Tabel 2.16 Kapasitas Dasar)

FCw = 0.56 (Tabel 2.17 Penyesuaian Lebar Jalur)

FCwb = 1 (Tabel 2.18 Penyesuaian Pemisah Arah)

FCsf = 0.86 (Tabel 2.19 P enyesuaian Hambatan Samping)

FCCS = 0.90 (Tabel 2.21 Penyesuaian Ukuran Kota, hal 54)

Kapasitas Jalan Jenderal Sudirman, diperoleh dari:

C = C0 x FCw x FCWB x FCsf x FCcs

C = 2900 x 0.56 x 1 x 0,86 x 0,90

= 1257 smp/jam

Hasil penyelesaian diperoleh nilai kapasitas kendaraan ringan untuk

Jalan Jenderal Sudirman sebesar 1257 smp/jam. Kapasitas empat ruas jalan di

kawasan kampus 1 UNG lebih jelasnya ditunjukkan pada Tabel 4.10.

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

66

Tabel 4.10 Nilai Kapasitas Kawasan Kampus 1 UNG

Ruas Jalan

Kapasitas

Dasar

Smp/jam

(Co)

Peny. Lebar

Jalur Lalu-

lintas (FCw)

Penyesuaia

n Pemisah

Arah

(FCsp)

Penye. Hambatan

Samping

(FCsf)

Penyesuaian

Ukuran Kota (FCcs)

Kapasitas

( C )

Smp/jam

Jenderal Sudirman 2900 0,56 1 0.86 0.9 1257

Pangeran

Hidayat

Arah 1 3300 0.92 1 1 0.9 2732

Arah 2 3300 0.92 1 1 0.9 2732

Pangeran Hidayat

1 2900 0.44 0.97 0.97 0.9 1081

Dewi Sartika 2900 0.44 0.97 0.92 0.9 1025

Sumber: Hasil Analisis

Pada Tabel 4.10 menunjukkan Jalan Pangeran Hidayat memiliki nilai

kapasitas tertinggi 2732 smp/jam, karena dengan lebar jalan, bahu jalan yang

masih memungkinkan sehingga nilai kapasitas menjadi tinggi di mana jika

nilai kapasitas tinggi akan mempengaruhi DS. dan Jalan Dewi Sartika

memiliki nilai kapasitas terendah 1025 smp/jam, karena faktor geometrik lebar

jalan dan bahu kecil sehingga berpengaruh pada kapasitas.

Hasil penelitian terhadap ruas Jalan Arif Rahman Hakim diperoleh nilai

kapasitas 2006,39 smp/jam (Bahri 2013).

4.6. Derajat Kejenuhan

Derajat Kejenuhan atau DS adalah rasio volume lalu-lintas (smp/jam)

terhadap kapasitas (smp/jam) pada bagian jalan tertentu, DS juga digunakan

untuk parameter menentukan tingkat pelayanan jalan.

Analisis data nilai derajat kejenuhan diperoleh dari.

Diketahui :

Q = 826 smp/jam

C = 1953 smp/jam.

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

67

Jadi, Nilai DS Jalan Jenderal Sudirman :

DS = Q / C

DS = 826 (smp/jam) / 1257 (smp/jam)

DS = 0,657

Hasil penyelesaian diperoleh DS Jalan Jenderal Sudirman sebesar 0.657,

DS empat ruas jalan di kawasan kampus 1 UNG ditunjukkan pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11 DS Kawasan Kampus 1 UNG

Ruas Jalan Kapasitas ( C )

Smp/jam

Arus Total

(Smp/Jam)

Derajat

Kejenuhan (DS)

0.75 MKJI 1997

Jenderal Sudirman 1257 826 0.657

Pangeran

Hidayat

Arah 1 2732 741 0.271

Arah 2 2732 817 0.299

Pangeran Hidayat 1 1081 726 0.67

Dewi Sartika 1025 647 0.631

Pada Tabel 4.11 menunjukkan tiga ruas jalan yakni Jalan Jenderal

Sudirman, Jalan Pangeran Hidayat 1 dan Jalan Dewi Sartika memerlukan

manajemen lalu-lintas dikarenakan DS sudah mendekati 0,75.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai DS yang terjadi pada Jalan

Arif Rahman Hakim adalah 0,618. Hal ini menunjukkan bahwa pada ruas Jalan

Arif Rahman Hakim tepatnya sepanjang ruas dari simpang tiga Jalan

Kalimantan sampai dengan simpang tiga Jalan Dewi Sartika masih memenuhi

standar MKJI 1997 yaitu kurang dari 0,75 (Bahri 2013).

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

68

4.7. Kecepatan Kendaraan

Kecepatan kendaraan merupakan salah satu faktor yang menentukan

tingkat pelayanan pada suatu ruas jalan, karena semakin rendah kecepatan

kendaraan maka semakin tinggi volume lalu-lintas dan sebaliknya. Semakin

tinggi kecepatan kendaraan maka semakin sedikit volume lalu-lintas yang

terjadi pada ruas jalan tersebut.

4.7.1 Kecepatan Kendaraan Jalan Jenderal Sudirman

Kecepatan kendaraan di ruas Jalan Jenderal Sudirman Kota Gorontalo

yang terjadi pada hari Senin tanggal 11 November 2013 ditunjukkan dalam

Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Jenderal Sudirman

Jam Pengamatan Kendaraan

Ringan

Kendaraan Roda

Tiga Sepeda Motor

06.00 - 07.00 47.67 40.99 47.96

07.00 - 08.00 32.55 32.61 35.10

08.00 - 09.00 22.41 23.24 25.31

11.00 - 12.00 13.33 12.54 13.76

12.00 - 13.00 16.90 16.03 17.63

13.00 - 14.00 16.57 16.35 19.32

15.00 - 16.00 15.17 15.26 15.79

16.00 - 17.00 15.24 15.04 15.66

17.00 - 18.00 16.61 15.76 16.73

Kecepatan Rata-Rata 21.83 20.87 23.03

Sumber: Hasil Analisis

Pada Tabel 4.12 menunjukkan kecepatan rata-rata untuk kendaraan

ringan yang diperoleh dari lokasi penelitian yaitu sebesar 21.83 km/jam

dengan waktu tempuh 0.015 jam atau 53.60 detik.

Untuk lebih jelasnya kecepatan kendaraan Senin 11 November 2013

ditunjukkan pada Gambar 4.18.

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

69

Gambar 4.18 Grafik Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Jenderal

Sudirman

Pada Gambar 4.18, menunjukkan bahwa pada pukul 11.00-12.00 hingga

pukul 16.00-17.00, kecepatan kendaraan menurun karena pada jam-jam

tersebut kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut padat dan hambatan

samping sudah mulai tinggi. Akan tetapi, pada pukul 06.00-07.00 kecepatan

kendaraan 69elative tinggi. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa kecepatan

kendaraan tidak hanya dipengaruhi oleh banyak atau tidaknya arus lalu-lintas

yang melewati ruas jalan tersebut tetapi tingkat hambatan samping juga sangat

berpengaruh dalam penentuan kecepatan. Semakin banyak kendaraan yang

melewati ruas jalan dan semakin tinggi tingkat hambatan samping maka

semakin rendah kecepatan kendaraan, dan sebaliknya semakin sedikit

kendaraan yang lewat dan hambatan samping rendah maka semakin tinggi

kecepatan kendaraan. Dari hasil survey didapat arus jam puncak di ruas Jalan

Jenderal Sudirman terjadi pada pukul 16.00-17.00.

0

20

40

60

80

100

120

Ke

cep

atan

Ke

nd

araa

n

Jam Pengamatan

Kendaraan Ringan Kendaraan Roda Tiga Sepeda Motor

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

70

4.7.2 Kecepatan Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat

Kecepatan kendaraan di ruas Jalan Pangeran Hidayat Kota Gorontalo

yang terjadi pada hari Senin tanggal 11 November 2013 ditunjukkan dalam

Tabel 4.13.

Tabel 4.13 Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat

Jam Pengamatan Kendaraan

Menengah Berat

Kendaraan

Ringan

Kendaraan

Roda Tiga

Sepeda

Motor

06.00 – 07.00 32.15 37.83 35.42 42.72

07.00 – 08.00 24.39 28.99 27.06 28.99

08.00 – 09.00 22.45 27.03 26.38 28.03 11.00 – 12.00 22.63 25.86 25.98 27.72

12.00 – 13.00 22.52 26.69 27.30 28.76

13.00 – 14.00 27.90 29.97 31.54 32.12 15.00 – 16.00 24.06 28.64 28.53 30.70

16.00 – 17.00 22.34 28.07 27.01 27.21 17.00 – 18.00 28.18 29.25 29.15 30.19

Kecepatan Rata-

Rata 25.18 29.15 28.71 30.72

Sumber: Hasil Analisis

Pada Tabel 4.13 menunjukkan kecepatan rata-rata untuk kendaraan

ringan yang didapat dari lokasi penelitian yaitu sebesar 25.18 km/jam dengan

waktu tempuh 0.027 jam atau 95.50 detik.

Untuk lebih jelasnya kecepatan kendaraan Senin 11 November 2013 di

tunjukan pada Gambar 4.19.

Page 28: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

71

Gambar 4.19 Grafik Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Pangeran

Hidayat

Pada Gambar 4.19, menunjukkan pada pukul 11.00-12.00 dan pukul

16.00-17.00 kecepatan kendaraan menurun karena pada jam-jam tersebut

kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut padat dan hambatan samping

dalam keadaan sedang, akan tetapi, pada pukul 06.00-07.00 kecepatan

kendaraan relatif tinggi. Hal ini diakibatkan karena pada jam-jam tersebut,

termasuk jam sibuk tetapi volume lalu-lintas masih terkendalikan sehingga

kendaraan tidak terjadi penundaan waktu. Disimpulkan bahwa kecepatan

kendaraan tidak hanya dipengaruhi oleh banyak atau tidaknya arus lalu-lintas

yang melewati ruas jalan tersebut tetapi tingkat hambatan samping juga sangat

berpengaruh dalam penentuan kecepatan. Semakin banyak kendaraan yang

melewati ruas jalan dan semakin tinggi tingkat hambatan samping maka

semakin rendah kecepatan kendaraan, dan sebaliknya semakin sedikit

kendaraan yang lewat dan hambatan samping rendah maka semakin tinggi

kecepatan kendaraan. Dari hasil survei didapat arus jam puncak di ruas Jalan

Pangeran Hidayat terjadi pada pukul 11.00-12.00 dan pukul 16.00-17.00.

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

35,00

40,00

45,00

06.00 -07.00

07.00 -08.00

08.00 -09.00

11.00 -12.00

12.00 -13.00

13.00 -14.00

15.00 -16.00

16.00 -17.00

17.00 -18.00

Ke

cep

atan

Ke

nd

araa

n

Jam Pengamatan

Kendaraan Menengah/Berat kendaraan ringan Roda 3 Roda 2

Page 29: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

72

4.7.3 Kecepatan Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat 1

Kecepatan kendaraan di ruas Jalan Pangeran Hidayat 1 Kota Gorontalo

yang terjadi pada hari Selasa tanggal 12 November 2013 ditunjukkan pada

Tabel 4.14.

Tabel 4.14 Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat 1

Jam Pengamatan Kendaraan Ringan Kendaraan Roda Tiga Sepeda Motor

06.00 - 07.00 35.45 35.19 37.69

07.00 - 08.00 25.24 24.14 24.66

08.00 - 09.00 31.38 32.13 32.14

11.00 - 12.00 25.28 24.01 25.26

12.00 - 13.00 27.73 27.83 28.35

13.00 - 14.00 29.79 30.11 33.36

15.00 - 16.00 31.53 28.41 32.37

16.00 - 17.00 30.63 27.19 31.29

17.00 - 18.00 29.58 29.81 33.40

Kecepatan Rata-Rata 29.62 28.76 30.95

Sumber: Hasil Analisis

Pada Tabel 4.14 ditunjukkan bahwa kecepatan rata-rata untuk kendaraan

ringan yang diperoleh dari lokasi penelitian yaitu sebesar 29.62 km/jam

dengan waktu tempuh 0.023 jam atau 81.17 detik.

Untuk lebih jelasnya kecepatan kendaraan Selasa 12 November 2013

ditunjukkan pada Gambar 4.20.

Page 30: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

73

Gambar 4.20 Grafik Kecepatan Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat 1

Pada Gambar 4.20, ditunjukkan bahwa pada pukul 07.00-08.00 WITA

dan pukul 11.00-12.00 kecepatan kendaraan menurun karena pada jam-jam

tersebut kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut padat walupun hambatan

samping dalam keadaan rendah. Akan tetapi, pada pukul 12.00-13.00

kecepatan kendaraan kembali stabil dengan sedikit perbedaan hingga pukul

17.00-18.00. Hal ini diakibatkan karena pada jam-jam tersebut, termasuk jam

sibuk tetapi volume lalu-lintas masih terkendalikan sehingga kendaraan tidak

terjadi penundaan waktu. Hasil survey diperoleh arus jam puncak di ruas Jalan

Pangeran Hidayat 1 terjadi pada pukul 11.00-12.00.

4.7.4 Kecepatan Kendaraan Jalan Dewi Sartika

Kecepatan kendaraan di ruas Jalan Dewi Sartika Kota Gorontalo yang

terjadi pada hari Selasa tanggal 12 November 2013 ditunjukkan dalam Tabel

4.15.

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

35,00

40,00

45,00

06.00 -07.00

07.00 -08.00

08.00 -09.00

11.00 -12.00

12.00 -13.00

13.00 -14.00

15.00 -16.00

16.00 -17.00

17.00 -18.00

Ke

cep

atan

Ke

nd

araa

n

Jam Pengamatan

Kendaraan Ringan Roda 3 Roda 2

Page 31: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

74

Tabel 4.15 Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Dewi Sartika

Jam Pengamatan Kendaraan

Ringan

Kendaraan Roda

Tiga

Sepeda

Motor

06.00 - 07.00 36.96 34.37 39.21

07.00 - 08.00 23.74 26.36 26.99

08.00 - 09.00 29.43 30.06 32.95

11.00 - 12.00 27.09 28.66 32.95

12.00 - 13.00 28.53 30.22 32.63

13.00 - 14.00 32.33 33.34 35.65

15.00 - 16.00 28.43 27.81 32.91

16.00 - 17.00 24.21 25.96 29.25

17.00 - 18.00 28.48 28.47 30.62

Kecepatan Rata-Rata 28.80 29.47 32.57

Sumber: Hasil Analisis

Pada Tabel 4.15 menunjukkan kecepatan rata-rata untuk kendaraan

ringan yang diperoleh dari lokasi penelitian yaitu sebesar 28.80 km/jam

dengan waktu tempuh 0.023 jam atau 83.50 detik.

Untuk lebih jelasnya kecepatan kendaraan Selasa 12 November 2013 di

tunjukan pada Gambar 4.21.

Gambar 4.21 Grafik Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Dewi Sartika

Pada Gambar 4.21, menunjukkan pada pukul 06.00-07.00 kecepatan

kendaraan tinggi tetapi pukul 07.00-08.00 sampai 12.00-13.00 kecepatan

0

5

10

15

20

25

30

35

40

06.00 -07.00

07.00 -08.00

08.00 -09.00

11.00 -12.00

12.00 -13.00

13.00 -14.00

15.00 -16.00

16.00 -17.00

17.00 -18.00

Ke

cep

atan

Ke

nd

araa

n

Jam Pengamatan

Roda 2 Roda 3 Kendaraan Ringan

Page 32: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

75

kendaraan relatif menurun karena pada jam-jam tersebut kendaraan yang

melewati ruas jalan tersebut padat walupun hambatan samping dalam keadaan

sedang. Akan tetapi, pada pukul 14.00-15.00 kecepatan kendaraan tinggi

dikarenakan volume lalu-lintas stabil. Hal ini diakibatkan karena pada jam-jam

tersebut, termasuk jam sibuk tetapi volume lalu-lintas masih terkendalikan

sehingga kendaraan tidak terjadi penundaan waktu. Hasil survey didapat arus

jam puncak di ruas Jalan Dewi Sartika terjadi pada pukul 11.00-12.00.

4.7.5 Kecepatan Kendaraan Jalan Arif Rahman Hakim

Kecepatan kendaraan merupakan salah satu faktor yang menentukan

tingkat pelayanan pada suatu ruas jalan, karena semakin rendah kecepatan

kendaraan maka semakin tinggi volume lalu lintas dan sebaliknya. Semakin

tinggi kecepatan kendaraan maka semakin sedikit volume lalu lintas yang

terjadi pada ruas jalan tersebut.

Kecepatan kendaraan di ruas Jalan Arif Rahman Hakim Kota Gorontalo

yang terjadi pada hari Senin tanggal 6 Mei 2013 dapat ditunjukkan dalam

Tabel 4.16.

Tabel 4.16 Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Bahri 2013)

Jam Pengamatan

Kecepatan Kendaraan (Km/jam)

kenderaan

menengah

berat

Kendaraan

Ringan

Kendaraan

Roda Tiga

Kendaraan

Roda dua

06.00 – 07.00 72,00 35,40 33,60 21,00

07.00 – 08.00 93,00 80,40 81,00 35,40

08.00 – 09.00 81,00 35,40 72,00 34,80

09.00 – 10.00 92,40 61,80 61,20 35,40

10.00 – 11.00 - 67,20 35,40 61,20

11.00 – 12.00 87,00 70,20 87,00 66,00

12.00 – 13.00 73,80 62,40 60,00 35,40

13.00 – 14.00 81,00 34,20 81,00 65,40

14.00 – 15.00 95,40 94,20 80,40 67,20

15.00 – 16.00 - 62,40 62,40 60,60

16.00 – 17.00 87,00 34,20 73,80 34,80

17.00 – 18.00 90,00 87,00 90,00 91,80

Kecepatan Rata-Rata 71,05 60,40 68,15 50,75

Page 33: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

76

Pada Tabel 4.16 ditunjukkan bahwa kecepatan rata-rata untuk kendaraan

ringan yang diperoleh dari lokasi penelitian yaitu sebesar 60,40 km/jam

dengan waktu tempuh 0,0083 jam (0,49 menit atau 29,40 detik).

Untuk lebih jelasnya kecepatan kendaraan pada Tabel 4.17, ditunjukkan

pada Gambar 4.22 berikut.

Gambar 4.22. Grafik Kecepatan Kendaraan (Bahri 2013)

Pada Gambar 4.22, ditunjukkan pada pukul 11.00-12.00 wita kecepatan

kendaraan sedang karena pada jam-jam tersebut kendaraan yang melewati ruas

jalan tersebut sedikit. Akan tetapi, pada pukul 11.00-12.00 wita terjadi

penurunan kecepatan kendaraan. Hal ini diakibatkan karena pada jam-jam

tersebut merupakan jam sibuk yaitu terjadi arus lalu lintas maksimum. Oleh

karena itu, disimpulkan bahwa kecepatan kendaraan sangat dipengaruhi oleh

banyak atau tidaknya arus lalu lintas yang melewati ruas jalan tersebut.

Semakin banyak kendaraan yang melewati ruas jalan maka semakin rendah

kecepatan kendaraan, dan sebaliknya semakin sedikit kendaraan yang lewat

semakin tinggi kecepatan kendaraan. Hasil survey didapat arus jam puncak di

ruas Jalan Arif rahman Hakim terjadi pada pukul 11.00-12.00 wita sebesar

1240,05 smp/jam.

-

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

Kend Ringan Kend Menengah/Berat Roda Dua Roda TigaJam Pengamatan

Kec

epata

n K

end

ara

an

Page 34: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

77

Hasil penelitian dan analisis data diketahui panjang jalan, kecepatan

kendaraan metode MKJI 1997, dan kecepatan analisis lapangan, dari data

tersebut dapat dicari waktu tempu dari masing-masing ruas jalan di kawasan

kampus 1 UNG.

Diketahui :

V = 30 km/jam (Gambar 2.3)

V = 21.83 km/jam (Tabel 4.13 )

L = 0.668 km/jam (Tabel 4.1)

Waktu tempuh Jalan Jenderal Sudirman metode MKJI 1997 dan

lapangan diperoleh dari:

1. Waktu Tempuh (Lapangan)

V = L / TT

Jadi, nilai TT = L / V

= 0,325 / 21.83

TT = 0,014 jam = 53.60 detik

2. Waktu Tempuh (MKJI 1997)

V = L / TT

Jadi, nilai TT = L / V

= 0,325 /25

TT = 0,013 jam = 46.8 detik

Hasil analisis kecepatan metode MKJI 1997, dan lapangan diperoleh

kecepatan untuk Jalan Jenderal Sudirman, untuk lebih jelasnya kecepatan pada

kawasan kampus 1 UNG ditunjukkan pada Tabel 4.17.

Page 35: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

78

Tabel 4.17 Kecepatan Dan Waktu Tempuh Kendaraan Metode MKJI 1997

dan Lapangan Kawasan Kampus 1 UNG

Ruas Jalan

Kecepatan

Kendaraan

Analisis

MKJI 1997

Waktu Tempuh Kecepatan

Kendaraan

Analisis

Lapangan

Waktu Tempuh

Jam Detik Jam Detik

Jenderal

Sudirman 25 0.013 46.8 21.83 0.014 53.60

Pangeran

Hidayat 49 0.014 49.00 30 0.023 82.89

Pangeran

Hidayat 1 29 0.025 90.86 32.46 0.0225 81.17

Dewi

Sartika 28 0.025 90.87 26.21 0.0232 83.5

Pada Tabel 4.17 menunjukkan kecepatan kendaraan analisis MKJI 1997

dan analisis lapangan dari empat ruas jalan di kawasan kampus 1 UNG yaitu

Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pangeran HIdayat, Jalan Pangeran Hidayat 1,

dan Jalan Dewi Sartika. Perbedaan waktu tempuh dari masing-masing ruas

jalan di pengaruhi atau tergantung panjang jalan berbanding kecepatan dari

ruas jalan tersebut.

Hasil penelitian diperoleh waktu tempuh Jalan Arif Rahman Hakim

yaitu 0,0134 jam atau 46.17 detik (Bahri 2013).

4.8 Tingkat Pelayanan

Peraturan Menteri Perhubungan No.14 Tahun 2006 tentang manajemen

dan rekayasa lalu-lintas dijalan, menjelaskan tingkat pelayanan merupakan

kemampuan ruas jalan atau persimpangan untuk menampung lalu-lintas pada

keadaan tertentu. Tingkat pelayanan merupakan salah satu parameter yang

digunakan untuk mengukur kelayakan suatu ruas jalan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh DS = 0,618 maka tingkat pelayanan di

ruas Jalan Arif Rahaman Hakim tepatnya sepanjang ruas dari simpang tiga

Jalan Kalimantan sampai dengan simpang tiga Jalan Dewi Sartika berada di

level C (Bahri 2013).

Page 36: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

79

Tingkat pelayanan pada empat ruas jalan di kawasan kampus 1 UNG

ditunjukkan pada Tabel 4.18.

Tabel 4.18 Tingkat Pelayanan Pada Kawasan Kampus 1 UNG

Ruas Jalan

Derajat

Kejenuhan

(DS) 0.75

MKJI 1997

Tingkat

Pelayanan Karakteristik

Interval

DS

Jenderal Sudirman 0.657 C

Arus masih dalam batas stabil

tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan.

Pengemudi dibatasi dalam

memilih kecepatan

0.20-0.44

Pangeran Hidayat

Arah Barat

0.271 B

Arus stabil tetapi kecepatan

operasional mulai dibatasi oleh kondisi lalu-lintas. Pengemudi

memiliki kebebasan yang cukup

untuk memilih kecepatan.

0.20-0.44

Arah

Timur 0.299 B

Arus stabil tetapi kecepatan operasional mulai dibatasi oleh

kondisi lalu-lintas. Pengemudi

memiliki kebebasan yang cukup untuk memilih kecepatan.

0.20-0.44

Pangeran Hidayat 1

0.672 C

Arus masih dalam batas stabil

tetapi kecepatan dan gerak

kendaraan dikendalikan.

Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan

0.45-0.74

Dewi Sartika

0.631 C

Arus masih dalam batas stabil

tetapi kecepatan dan gerak

kendaraan dikendalikan. Pengemudi dibatasi dalam memilih

kecepatan

0.45-0.74

Pada Tabel 4.18, menunjukkan tiga ruas jalan yakni Jalan Jenderal

sudirman, Jalan Pangeran Hidayat 1 dan Jalan Dewi Sartika memerlukan

manajemen lalu-lintas karena DS mendekati 0,75 dengan tingkat pelayanan

berada pada level C.

Hasil penelitian diperoleh Tingkat pelayanan Jalan Arif Rahman Hakim

berada pada level C (Bahri 2013).

4.9 Manajemen Lalu-Lintas

Berdasarkan hasil analisis, diperoleh tingkat pelayanan pada level C pada

tiga ruas jalan yakni Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pangeran Hidayat 1 dan

Jalan Dewi Sartika. untuk itu perlu dilakukan alternatif-alternatif atau solusi

untuk menurunkan DS dan tingkat pelayanan.

Page 37: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

80

a. Alternatif 1

Alternatif 1 yakni dengan dilakukan pelebaran jalan, ditunjukkan pada

Tabel 4.19.

Tabel 4.19 Alternatif 1 Dilakukan Pelebaran Jalan

Ruas Jalan Kecepatan

Arus Bebas Kapasitas

Derajat

Kejenuhan

Waktu

Tempuh

(detik)

Tingkat

Pelayanan

Jenderal

Sudirman 39,99 2896 0,285 31,62 B

Pangeran

Hidayat 1 37,75 2137 0,34 79,85 B

Dewi Sartika 35,46 2026 0,319 68,4 B

Tabel 4.19, menunjukkan jika dilakukan pelebaran jalan akan

menurunkan DS dari tiga ruas jalan tersebut, karena faktor penyesuaian untuk

lebar jalur berubah dan nilai kapasitas menjadi bertambah. Jalan Jenderal

Sudirman dilakukan pelebaran 1,5 m pada sisi kanan dan kiri sehingga lebar

jalan awal 7 m menjadi 10 m. Jalan Pangeran Hidayat 1 dan Dewi Sartika

dilakukan pelebaran pada sisi kanan dan kiri jalan sehingga lebar jalan awal 3,8

m menjadi 6 m. Tingkat pelayanan jalan masing-masing ruas jalan berada pada

level B.

b. Alternatif 2

Alternatif 2 yakni dengan diperlakukan jalan satu arah pada tiga ruas

jalan, ditunjukkan pada Tabel 4.20.

Tabel 4.20 Alternatif 2 Diperlakukan Jalan Satu Arah

Ruas Jalan Kecepatan

Arus Bebas Kapasitas

Derajat

Kejenuhan

Waktu

Tempuh

(detik)

Tingkat

Pelayanan

Jenderal

Sudirman 42,39 1650 0,354 30 B

Pangeran

Hidayat 1 36,83 1081 0,301 75,29 B

Dewi Sartika 41,08 1257 0,267 52,11 B

Page 38: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

81

Tabel 4.20 menunjukkan jika diperlakukan jalan satu arah akan

menurunkan DS dari tiga ruas jalan tersebut. Jalan Jenderal Sudirman

diperlakukan jalan satu arah pada arah barat, Jalan Pangeran Hidayat 1 pada

arah barat dan Jalan Dewi Sartika arah barat. Tingkat pelayanan jalan masing-

masing ruas jalan berada pada level B.

c. Alternatif 3

Alternatif 3 yakni jika hambatan samping jalan diperkecil, untuk lebih

jelasnya ditunjukkan pada Tabel 4.21.

Tabel 4.21 Alternatif 3 Hambatan Samping Diperkecil

Ruas Jalan Kecepatan Arus

Bebas Kapasitas

Derajat

Kejenuhan

Waktu

Tempuh

(detik)

Tingkat

Pelayanan

Jenderal

Sudirman 31,44 1374 0,601 43,33 C

Dewi Sartika 31,44 1045 0,618 78,17 C

Tabel 4.21 menunjukkan jika hambatan samping diperkecil DS pada dua

ruas jalan tersebut turun, tetapi tidak terlalu berpengaruh terhadap DS dan

tingkat pelayanan dapat dilihat dengan tingkat pelayanan pada dua ruas jalan

tersebut masih berada pada level C, kerena DS masih besar. Untuk jalan

Pangeran Hidayat 1 tidak masuk dalam alternatif tiga dikarenakan hampatan

samping pada jalan tersebut pada kategori rendah.

Berdasarkan Alternatif 1 sampai dengan 3 maka yang diambil sebagai

solusi adalah alternatif 2 dikarenakan DS dan Tingkat pelayanan menjadi kecil

setelah diperlakukan jalan satu arah. Selain itu Alternatif 2 bisa menghemat

biaya peningkatan jalan seperti pelebaran jalan.

Page 39: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umumeprints.ung.ac.id/6897/9/2013-2-2-22201-511408078-bab4-16032014112117.pdfGambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median Gambar 4.3 Potongan

82