rangka batang potongan

19
RANGKA BATANG (TRUSS) METODE PEMBAGIAN / POTONGAN Wiwin Sulistyawati, ST, MT

Upload: daniel-ajinsan

Post on 16-Dec-2015

887 views

Category:

Documents


96 download

DESCRIPTION

Mekanika Teknik

TRANSCRIPT

  • RANGKA BATANG (TRUSS)

    METODE PEMBAGIAN / POTONGAN

    Wiwin Sulistyawati, ST, MT

  • RANGKA BATANG (TRUSS)

  • RANGKA BATANG (TRUSS)

  • RANGKA BATANG (TRUSS)

    Sebuah rangkaian segitiga yang membentuk rangka batang akan tetap

    stabil jika menenuhi persamaan:

    Dimana : B = Jumlah batang S = Jumlah joint/ simpul

    Struktur di samping ini : B = 11 buah S = 7 buah Maka. 11 2.7 3 11 11Stabil !!!

    B 2.S - 3

  • RANGKA BATANG (TRUSS)

    Struktur di samping ini : B = 4 buah S = 4 buah Maka : 4 2.4 3 4 5Tdk Stabil !!!

    Struktur di samping ini : B = 5 buah S = 5 buah Maka : 5 2.5 3 5 7Tdk Stabil !!!

    B 2.S - 3 rangka batang STABIL

  • RANGKA BATANG (TRUSS)

    Sebuah struktur statis tertentu adalah struktur yang reaksi dan gayagaya

    dalamnya dapat dicari dengan persamaan keseimbangan

    Fx = 0, Fy = 0 dan M = 0 Max 3 Reaksi tumpuan

    Sebuah struktur rangka batang termasuk struktur statis tertentu jika

    memenuhi syarat :

    B = 2.S R

    Jml Batang = 2. jml simpul jml Reaksi

    JIKA :

    B = 2.S R STATIS TERTENTU

    B > 2.S R STATIS TAK TENTU

  • RANGKA BATANG (TRUSS)

    Struktur berikut ini : B = 6 buah ; S = 5 buah ; R = 3 buah Maka : B 2 S 3 6 2.5 3 5 7 Tidak Stabil ! Jumlah batang kurang B = 2 S - R 5 = 2.4 3 5 = 5 Statis Tertentu !!!

    Struktur berikut ini : B = 5 buah ; S = 4 buah ; R = 4 buah Maka : B 2 S 3 5 2.4 3 5 5 Stabil !!! B = 2 S - R 5 = 2.4 4 5 > 4 Statis Tak Tentu ! Jumlah batang melebihi persyaratan min untuk kestabilan

  • RANGKA BATANG (TRUSS)

  • METODA RANGKA BATANG (TRUSS)

    Metoda keseimbangan titik simpul/ Joint Metoda keseimbangan potongan/ Ritter Metoda grafis/ Cremona

    Semua metode berdasar pada prinsip keseimbangan

    PEDOMAN ANALISIS Pedoman menggunakan prinsip keseimbangan Fy = V = 0 Fx = H = 0 Gaya yang mendekati titik hubung adalah TEKAN (-), yang menjauhi adalah TARIK

    (+). Arah gaya ke atas dan kekanan (+), ke bawah dan ke kiri (-). Gaya yang belum diketahui dapat dianggap tarik (+) atau tekan (-) Jika hasil perhitungan tidak sesuai dengan anggapan awal, maka akan ditunjukkan

    dengan tanda sebaliknya Semua sambungan berupa sambungan sendi M = 0

  • RANGKA BATANG (TRUSS)

    METODE KESEIMBANGAN TITIK SIMPUL Metode ini digunakan bila : Rangka batang dianggap sebagai gabungan batang dan titik hubung Gaya batang diperoleh dengan meninjau keseimbangan titiktitik hubung Digunakan apabila semua gaya batang ingin diketahui. METODE POTONGAN/ RITTER Metode ini digunakan bila : Inginkan diketahui besarnya gaya salah satu batang dg cepat biasanya

    untuk mengontrol hasil perhitungan dr metode lain METODE GRAFIS/ CREMONA Adalah metode untuk mencari gaya RANGKA BATANG (TRUSS) dengan cara grafis selain metode analitis yg ada (Keseimbangan Titik Simpul dan Ritter )

  • RANGKA BATANG (TRUSS) _METODE SIMPUL

    PRINSIP DASAR: Analisi dilakukan di sambungan / simpul / pin Batang merupakan batang dan gaya, dimana satu gaya pada setiap ujung batang. Berlaku hukum III Newton : Aksi = Reaksi (gaya besar sama tetapi arah berlawanan). Digunakan untuk menghitung gaya pada semua.

  • RANGKA BATANG (TRUSS)_KESEIMBANGAN TITIK SIMPUL

  • RANGKA BATANG (TRUSS)_METODE POTONGAN

    PRINSIP DASAR: 1. Seluruh gaya yang bekerja pada potongan (bagian kiri atau kanan struktur yang

    terpotong), harus memenuhi persamaan keseimbangan statis : FX = 0 Fy = 0 M = 0

    2. Perhitungan gaya batang tidak harus dimulai secara berurutan, tetapi dapat langsung pada batang yang diinginkan.

    3. Potongan harus melalui/memotong batang yang akan dihitung gayanya. 4. Batang yang akan dihitung gaya batangnya dianggap mengalami tarikan dan diberi

    nilai positif (+). Hal ini dimaksudkan sebagai asumsi awal untuk mempermudah analisis.

    5. Maksimum jumlah batang yang dapat/boleh dipotong adalah : 3 batang.

  • RANGKA BATANG (TRUSS)_METODE POTONGAN

  • RANGKA BATANG (TRUSS)_METODE POTONGAN

    Jika diinginkan untuk mencari harga gaya pada batang BD, BE, BC maka dapat dilakukan pemotongan pada garis (n n )

    Potongan kiri Potongan kanan

    FBD

    FDB

    FBE dapat diuraikan arah x dan y (vertikal dan horisontal) Untuk menyelesaikan : FBD dengan ME = 0 FCE dengan MB = 0 FBE dengan Fy = 0 Di cek dengan FX = 0 , Fy = 0 , M = 0

  • RANGKA BATANG (TRUSS)_METODE POTONGAN

    Contoh Soal

  • RANGKA BATANG (TRUSS)_METODE POTONGAN

    JAWAB: Potongan n n untuk mencari FEF Potongan m m untuk mencari FGI

    MB = 0 FYJ (32) 28(8) 28(24) 16(10) = 0 FYJ = 33 kN ( ) MJ = 0 FYB (32) + 16 (10) 28 (24) 28 (8) = 0 FYB = 23 kN ( ) FX = 0 FXB 16 = 0 FXB = 16 kN ( )

    Lanjutan

  • RANGKA BATANG (TRUSS)_METODE POTONGAN

    JAWAB: Mencari FEF / FDF / FEG

    Asumsikan : FEF , FDF , FEG = gaya tarik Fy = 0 FEF + 28 23 = 0 FEF = - 5 kN (tekan) ME = 0 FDF (10) + 28 (8) 16 (10) = 0 FDF = - 6,4 kN (tekan) Fx = 0 FEG 16 6,4 = 0 FEG = 22,4 kN (tarik)

    Lanjutan

  • RANGKA BATANG (TRUSS)_METODE POTONGAN

    JAWAB:

    Lanjutan

    Mencari FGI

    MH = 0 FGI (10) + 33 (8) 16 (10) = 0 FGI = - 10,4 kN (tekan)