bab iv gambaran umum objek penelitian 4.1 sejarah … · wilayah direktorat jenderal pajak (djp)....

21
38 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH KPP PRATAMA SURAKARTA Kantor pelayanan pajak (KPP) Pratama Surakarta yang telah berdiri sejak lama dengan berbagai nama dan istilah. Sebelum tahun 1996, Kantor pelayanan pajak (KPP) Pratama Surakarta yang berstatus sebagai Kantor Dinas Luar Tingkat I (KDL TK. 1) Surakarta dibawah wewenang wilayah kerja dari kantor inspeksi keuangan Yogyakarta. Pada tahun 1966 karena jumlah Wajib Pajak dan jumlah penerimaan pajak semakin banyak, Kantor Dinas Luar Tingkat I (KDL TK. I) Surakarta ditingkatkan menjadi Kantor Keuangan (KIK) Surakarta yang membawahi diantaranya KDL TK. I Klaten. Pada akhir tahun 1966 semua istilah Kantor Inspeksi Pajak Surakarta berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Repulik Indonesia Nomor 94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja DJP berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Surakarta Tipe A dengan wilayah kerja yang meliputi Kotamadya Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Sragen. Pada tahun 2007-2008 terbentuklah Kantor Pelayanan Pajak Pratama di seluruh Indonesia. Perubahan yang dilakukan diantaranya struktur organisasi, proses bisnis, teknologi informasi dan komunikasi, sarana dan prasarana serta manajemen sumber daya manusia. Perbaikan dalam struktur DJP refleksi pada karakter kantor modern antara lain adanya Account Representative untuk pelayanan kepada Wajib Pajak, penerapan kode etik

Upload: others

Post on 23-Sep-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

38

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

4.1 SEJARAH KPP PRATAMA SURAKARTA

Kantor pelayanan pajak (KPP) Pratama Surakarta yang telah berdiri

sejak lama dengan berbagai nama dan istilah. Sebelum tahun 1996, Kantor

pelayanan pajak (KPP) Pratama Surakarta yang berstatus sebagai Kantor

Dinas Luar Tingkat I (KDL TK. 1) Surakarta dibawah wewenang wilayah

kerja dari kantor inspeksi keuangan Yogyakarta. Pada tahun 1966 karena

jumlah Wajib Pajak dan jumlah penerimaan pajak semakin banyak, Kantor

Dinas Luar Tingkat I (KDL TK. I) Surakarta ditingkatkan menjadi Kantor

Keuangan (KIK) Surakarta yang membawahi diantaranya KDL TK. I

Klaten. Pada akhir tahun 1966 semua istilah Kantor Inspeksi Pajak

Surakarta berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Repulik Indonesia

Nomor 94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994 tentang Organisasi dan

Tata Kerja DJP berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Surakarta Tipe A

dengan wilayah kerja yang meliputi Kotamadya Surakarta, Kabupaten

Karanganyar, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Sragen.

Pada tahun 2007-2008 terbentuklah Kantor Pelayanan Pajak Pratama di

seluruh Indonesia. Perubahan yang dilakukan diantaranya struktur

organisasi, proses bisnis, teknologi informasi dan komunikasi, sarana dan

prasarana serta manajemen sumber daya manusia. Perbaikan dalam struktur

DJP refleksi pada karakter kantor modern antara lain adanya Account

Representative untuk pelayanan kepada Wajib Pajak, penerapan kode etik

Page 2: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

39

pegawai yang diawasi oleh komite kode etik pegawai, dan sistem

penggajian yang lebih baik.

Pembentukan KPP Pratama, menjadi bagian dari program reformasi

birokrasi perpajakan yang sifatnya komprehensif dan telah berjalan sejak

tahun 2002 ditandai dengan terbentuknya Kantor Wilayah dan Kantor

Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar. Pembentukan KPP pratama lanjutan

dilandasi oleh terbitnya SE-19/PJ/2007 tanggal 13 April 2007 tentang

Persiapan Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern pada Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor

yang berbeda yaitu gabungan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor

Pelayanan Bumi dan Bangunan (KPPBB) dan Karikpa (Kantor Pemeriksaan

dan Penyidikan Pajak) dengan masing-masing seksi.

Sehubungan dengan adanya reorganisasi di lingkungan Direktorat

Jenderal Pajak, KPP Surakarta telah berubah nama menjadi Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta. Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Surakarta yang berada di jalan Kyai Haji Agus Salim No. 1 Surakarta

dibentuk berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal Pajak Kep-141/PJ/2007

yang ditetapkan tanggal 3 Oktober 2007 tentang Penerapan Organisasi, Tata

Kerja, dan Saat Mulai Beroperasinya Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah II,

dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan di

lingkungan Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah II, Kantor Wilayah DJP

Daerah Istimewa Yogyakarta. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Surakarta

mulai beroperasi tanggal 30 Oktober 2007 dan hingga sampai saat ini KPP

Page 3: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

40

Pratama Surakarta telah meliputi wilayah kerja 5 kecamatan, diantaranya:

Laweyan, Jebres, Serengan, Pasar Kliwon, dan Banjarsari.

4.2 STRUKTUR ORGANISASI KPP PRATAMA SURAKARTA

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Surakarta

Page 4: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

41

Tugas masing-masing jabatan, yaitu :

1. Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal

Melaksanakan tugas pelayanan kesekretariatan dan pengendalian

kepatuhan internal yaitu dengan cara mengatur kegiatan tata usaha dan

kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perlengkapan serta pengendalian

kepatuhan internal untuk menunjang kelancaran tugas dari Kantor

Pelayanan Pajak.

2. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I

Melaksanakan bimbingan kepada semua Wajib Pajak dan

konsultasi teknis perpajakan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

3. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, III, IV

Melaksanakan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib

Pajak, menyusun Profil Wajib Pajak, menganalisis kinerja Wajib Pajak,

rekonsialisasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi,

dan melakukan evaluasi dari hasil banding berdasarkan ketentuan yang

berlaku. Dalam setiap seksi pengawasan dan konsultasi, terdapat petugas

Account Representative (AR).

4. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan

Melaksanakan pengamatan dan pengendalian potensi perpajakan,

melakukan pencarian data dari pihak ketiga yaitu dalam rangka

ekstensifikasi perpajakan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku

serta melaksanakan kegiatan penyuluhan perpajakan.

Page 5: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

42

5. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Melaksanakan pengumpulan, pengolahan data, menyajikan

informasi perpajakan, perekaman dokumentasi perpajakan, pelayanan

dukungan, teknis komputer, pemantauan aplikasi e-SPT dan e-filing

serta melakukan penyiapan laporan kinerja.

6. Seksi Pelayanan

Melaksanakan penetapan dan penerbitan produk hukum

perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan,

penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan, serta penerimaan surat

lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak, dan

kerjasama perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.

7. Seksi Penagihan

Melaksanakan urusan mulai penatausahaan piutang pajak,

penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan

penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen

penagihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam seksi

penagihan terdapat petugas yaitu Juru Sita Pajak.

8. Seksi Pemeriksaan

Melaksanakan penyusunan terhadap rencana pemeriksaan,

pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran

Surat Perintah, Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan

perpajakan lainnya

9. Kelompok Fungsional Pemeriksa

Melaksanakan kegiatan pemeriksaa pajak

Page 6: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

43

4.3 VISI DAN MISI KPP PRATAMA SURAKARTA

4.3.1 Visi KPP Pratama Surakarta

Menjadi kantor pelayanan pajak yang menyelengarakan sistem

administrasi perpajakkan yang dapat dibanggakan.

4.3.2 Misi KPP Pratama Surakarta

Menjadi kantor pelayanan terbaik dan mencapai target yang telah

ditetapkan dengan dukungan teknologi informasi dan sumber daya

manusia yang handal.

4.4 JANJI PELAYANAN KPP PRATAMA SURAKARTA

1. Handal : Memberikan kemampuan terbaik sesuai standar yang telah

ditetapkan institusi.

2. Dapat dipercaya : Dapat memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak

bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

3. Ramah : Memberikan pelayanan dengan ramah melalui Senyum, Salam

dan Sapa.

4. Bebas KKN : Pelayanan diberikan tanpa adanya Korupsi, Kolusi, dan

Nepotisme.

5. Nyaman : Interaksi dan pelayanan menjadi suatu proses yang nyaman

bagi Wajib Pajak.

6. Inovatif : Kreatif dan selalu berusaha untuk menciptakan peluang/cara

baru dalam penyelesaian masalah.

Page 7: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

44

4.5 MOTTO DAN MAKLUMAT PELAYANAN KPP PRATAMA

SURAKARTA

4.5.1 MOTTO PELAYANAN

Handarbeni hayuning nagari “Punya rasa memiliki dan tanggung

jawab atas kesejahteraan Negara”.

4.5.2 MAKLUMAT PELAYANAN

“Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan

pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan dan

apabila tidak menepti janji, kami siap menerima sanksi sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku”.

4.6 LAYANAN-LAYANAN KPP PRATAMA SURAKARTA

4.6.1 Pelayanan Perpajakan

1. Pelayanan Penerimaan Pelaporan Surat Pemberitahuan

(SPT Tahunan)

Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT Tahunan-nya secara

langsung di kantor maupun melalui jasa ekspedisi. Penyampaian

SPT secara langsung yaitu dengan datang langsung ke KPP

Pratama Surakarta atau secara online dengan mengakses website

www.pajak.go.id.

Jika SPT Tahunan disampaikan dengan datang langsung,

KPP Pratama Surakarta akan menerima pelaporan SPT Tahunan

tersebut melalui drob box dan melalui tempat pelayanan terpadu

(TPT). Penerimaan SPT Tahunan melalui dropbox yang

Page 8: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

45

dilaksanakan sejak 3 bulan sebelum batas waktu penyampaian

SPT Tahunan berakhir sampai dengan batas akhir penyampaian

SPT Tahunan. Diluar waktu yang diberikan, pelaporan SPT

Tahunan diterima melalui TPT. Setelah SPT Tahunan dapat

diterima oleh KPP Pratama, bukti penerimaan SPT Tahunan akan

diterima oleh Wajib Pajak.

2. Pelayanan Penerimaan Pelaporan Surat Pemberitahuan

(SPT) Masa

SPT Masa yang disampaikan Wajib Pajak secara langsung

dapat berbentuk dokumen fisik (kertas) maupun dokumen

elektronik (e-SPT). Penyampaian SPT Masa Wajib Pajak

dilayani di KPP Pratama Surakarta melalui tempat pelayanan

terpadu (TPT). Setelah SPT Masa diterima oleh petugas TPT,

bukti penerimaam surat (BPS) akan diterima oleh Wajib Pajak.

4.6.2 Layanan Unggulan

1. Permohonan Pemindahbukuan (PBK)

Layanan ini diberikan kepada para Wajib Pajak yang akan

memindahbukukan pembayaran pajaknya karena kesalahan

penyetoran. Standar penyelesaian permohonan Pbk adalah 30

(tiga puluh) hari setelah permohonan diterima. Produk dari

layanan ini adalah Bukti Pemindahbukuan (Bukti Pbk).

2. Permohonan Surat Keterangan Fiskal (SKF)

Layanan ini diberikan kepada Wajib Pajak yang memerlukan

Surat Keterangan Fiskal (SKF). Permohonan ini harus dapat

Page 9: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

46

diselesaikan paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak

permohonan diterima. Produk layanan ini adalah Surat

Keterangan Fiskal (SKF).

4.6.3 Pelayanan Terkait NPWP

1. Pendaftaran

Layanan ini disediakan kepada calon Wajib Pajak yang akan

mendaftarkan dirinya sebagai Wajib Pajak. Permohonan

pendaftaran sebagai Wajib Pajak harus dapat diselesaikan paling

lambat 1 (satu) hari kerja setelah permohonan diterima. Produk

layanan yaitu berupa kartu NPWP dan Surat Keterangan

Terdaftar (SKT) yang dikirim ke alamat Wajib Pajak melalui

pos.

2. Penghapusan

Wajib Pajak yang sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai

Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan penghapusan

NPWP yang harus diselesaikan paling lama 6 (enam) bulan

sejak permohonan diterima bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, dan

paling lama 12 (dua belas) bulan sejak permohonan diterima

bagi Wajib Pajak Badan. Produk akhir dari layanan ini yaitu

Surat keputusan Penghapusan NPWP.

4.6.4 Pelayanan Pengukuhan dan Pencabutan PKP

1. Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)

Merupakan layanan yang diberikan kepada Wajib Pajak

yang memenuhi syarat sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).

Page 10: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

47

Surat Penyelesaian Pengukuhan PKP diterbitkan paling lamabat

hari kerja ke-5 (lima) setelah permohonan diterima.

2. Pencabutan Pengusaha Kena Pajak (PKP)

Bagi PKP yang sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai

PKP dapat mengajukan permohonan pencabutan PKP.

Permohonan ini sudah harus diselesaikan dalam waktu paling

lama 6 (enam) bulan sejak permohonan diterima. Produk akhir

layanan ini adalah Surat Pencabutan Pengukuhan PKP.

4.6.5 Pelayanan E-Nofa

1. Pelayanan permohonan Kode Aktivasi dan Password E-Nofa

Layanan ini merupakan layanan yang diberikan kepada

PKP yang akan menggunakan nomor seri faktur pajak elektronik.

Layanan ini dapat diselaikan dalam waktu paling lama 3 (tiga)

hari kerja setelah permohonan diterima.

2. Pelayanan Permohonan Nomor Seri Faktur Pajak

KPP menerbitakan surat pemberitahuan Nomor Seri Faktur Pajak

(NSFP) ke PKP yang telah memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Telah memiliki Kode Aktivasi dan Password (Password e-

nota PKP wajib dibawa saat pengajuan NFSP); dan

b. Telah melaporkan SPT Masa PPN untuk 3 (tiga) masa pajak

terakhir yang telah jatuh tempo secara berturut-turut pada

tanggal permintaan disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Surat Pemberitahuan Nomor Seri faktur Pajak diterbitkan pada

hari yang sama sejak permintaan diterima secara lengkap.

Page 11: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

48

3. Pelayanan Permohonan Sertifikat Digital Pengusah Kena

Pajak (PKP)

Layanan ini layanan yang diberikan kepada PKP tertentu

yang diwajibkan menggunakan sertifikat digital. Sertifikat

Digital PKP diterbitkan pada hari yang sama sejak permintaan

diterima secara lengkap.

4.7 WILAYAH KERJA

Wilayah kerja pada KPP Pratama Surakarta meliputi kota Surakarta

yang terletak di propinsi Jawa Tengah. Kota Surakarta berada di antara

110º45’15” dan 110º45’35” BT dan antara 7º36’ dan 7º56’ LS. Kota

Surakarta menjadi salah satu kota besar yang berada di Jawa Tengah yang

menunjang kota-kota lainnya seperti Semarang maupun Yogyakarta.

Wilayah kota Surakarta atau lebih dikenal dengan “Kota Solo”

termasuk dataran rendah yaitu dengan ketinggian mencapai ±92 m dari

permukaan laut. Kota Surakarta berbatasan di sebelah utara dengan

Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar sebelah timur, sebelah selatan

dengan Kabupaten Sukoharjo dan di sebelah barat dengan Kabupaten

Sukoharjo. Luas wilayah Kota Surakarta mencapai 44,04 km2

yang terbagi

dalam 5 (lima) kecamatan, diantaranya : Kecamatan Laweyan, Serengan,

Pasar Kliwon, Jebres, dan Banjarsari. Sebagian besar lahan dipakai sebagai

tempat pemukiman sebesar 65%, sedangkan untuk kegiatan ekonomi yang

meliputi kegiatan jasa, perusahaan, dan industri menggunakan luas lahan

kota sebesar 17%.

Page 12: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

49

4.8 LATAR BELAKANG E-FILING

Sistem e-filing diciptakan untuk menjawab dan menyikapi

meningkatnya kebutuhan para Wajib Pajak yang berada diseluruh Indonesia

akan tingkat pelayanan Wajib Pajak yang harus semakin baik,

membengkaknya biaya pada pemrosesan laporan pajak, dan keinginan untuk

mengurangi beban proses administrasi laporan pajak menggunakan kertas,

Surat keputusan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak dengan

surat keputusan No. 88 mengenai pelaporan SPT secara elektronik pada

bulan Mei 2004, dan peraturan tersebut telah diganti atau dirubah dengan

peraturan baru yaitu Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-03/PJ/2015

tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Elektronik.

Tujuan utama dari layanan pelaporan pajak untuk Wajib Pajak

menggunakan sistem e-filing yaitu untuk menyediakan fasilitas pelaporan

SPT Tahunan PPh secara online dan real time melalui elektronik (via

internet) pada halaman (website) DJP Online dengan

address https://djponline.pajak.go.id atau melalui halaman penyedia

layanan SPT elektronik bagi Wajib Pajak, Website penyedia layanan SPT

Elektronik yang telah ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak adalah

www.pajakku.com, www.laporpajak.com, www.spt.co.id, www.online-

pajak.com. Sehingga bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan dapat

melaporkannya dari rumah atau tempat dimana Wajib Pajak bekerja,

sedangkan bagi Wajib Pajak badan dapat melakukan pelaporan dari lokasi

kantor atau usahanya.

Page 13: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

50

Solusi dengan adanya sistem e-filing akan dapat membantu mengurangi

biaya dan waktu yang dibutuhkan oleh Wajib Pajak untuk mempersiapkan,

memproses dan melaporkan SPT Tahunan PPh ke Kantor Pajak secara

benar dan tepat waktu. Dan dapat mendukung pihak Kantor Pajak mengenai

percepatan penerimaan laporan SPT Tahunan PPh dan perampingan

kegiatan administrasi, pendataan dengan akurasi data, distribusi dan

pengarsipan terhadap laporan SPT Tahunan PPh.

4.9 PETUNJUK REGISTRASI SISTEM E-FILING

4.9.1 Prosedur Penggunaan E-Filing

1. Pengajuan Permohonan Untuk Mendapatkan E-FIN

Mengajukan permohonan aktivasi EFIN ke Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan

Konsultasi Perpajakan (KP2KP). EFIN atau Electronic Filing

Identification Number adalah nomor identitas yang diterbitkan

oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk Wajib Pajak yang

melakukan transaksi elektronik dengan Direktorat Jenderal

Pajak.

2. Pendaftaran Layanan Pajak Online

Mendaftarkan diri dengan cara membuat akun pada layanan

pajak online, yakni pada halaman DJP Online atau halaman

penyedia layanan SPT elektronik yang telah disediakan oleh

Direktorat Jenderal Pajak atau pihak lain yang telah ditunjuk

oleh Direktur Jenderal Pajak yang digunakan oleh Wajib Pajak

Page 14: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

51

untuk melakukan Transaksi Elektronik dengan Direktorat

Jenderal Pajak. Untuk melakukan pendaftaran DJP Online dapat

mengakses pada situs https://djponline.pajak.go.id.

Gambar 4.2 Halaman Utama DJP Online

Pada halaman pendaftaran pengguna DJP online tersebut

Wajib Pajak harus mengisi NPWP, nomor EFIN, dan kode

keamanan untuk “verifikasi”.

Gambar 4.3 Halaman Pertama Pendaftaran Pengguna DJP

Online

Sistem pada halaman tersebut nama Wajib Pajak otomatis

terisi sesuai dengan identitas Wajib Pajak, dan Wajib Pajak

Page 15: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

52

dapat mengisi e-mail aktif yang dimiliki dan password yang

diinginkan.

Gambar 4.4 Halaman Kedua Pendaftaran Pengguna DJP Online

Sistem akan secara otomatis mengirimkan identitas

pengguna (NPWP), password, dan link aktivasi melalui e-mail

yang daftarkan.

Gambar 4.5 Aktivasi E-Filing

Setelah Wajib Pajak melakukan aktivasi akun, sistem e-

filing sudah dapat diakses oleh Wajib Pajak untuk

menyampaikan SPT Tahunan PPh-nya.

Page 16: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

53

3. Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi dan Badan

Wajib Pajak yang akan menyampaikan SPT Tahunan PPh

Orang Pribadi dan/atau badan melalui e-filing harus melakukan

login pada halaman DJP online http://djponline.pajak.go.id.

Gambar 4.6 Halaman Login DJP Online

Pada halaman ini terdapat menu DJP Online, menu e-filing,

menu e-Billing, dan menu e-Tracking untuk menyampaikan

SPT. Untuk masuk ke halaman e-filing, Wajib Pajak memilih

menu e-filing. Pada halaman ini terdapat menu perintah “buat

SPT” untuk memulai menyampaikan SPT Tahunan PPh Orang

pribadi dan/atau Badan. Jenis formulir yang dapat disampaikan

melalui sistem e-filing adalah SPT Tahunan PPh OP yaitu 1770,

1770-S dan 1770-SS. Dan jenis formulir SPT Tahunan PPh

Badan yaitu 1771.

Gambar 4.7 Halaman Utama E-Filing

Page 17: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

54

a. Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (OP)

Formulir 1770 S dan 1770 SS

Pada halaman formulir SPT, sistem memberikan

pertanyaan kepada Wajib Pajak untuk menentukan jenis

formulir yang sesuai dengan profil Wajib Pajak untuk

menyampaikan SPT.

Gambar 4.8 Halaman Formulir SPT 1770 S dan 1770 SS

Pada halaman ini terdapat fitur SPT 1770 S dengan

formulir dan SPT 1770 S dengan panduan, pada fitur SPT

1770 S dengan formulir jika Wajib Pajak akan mengisi

formulir SPT biasa tanpa panduan dan pada fitur SPT 1770 S

dengan panduan jika Wajib Pajak akan mengisi SPT dengan

panduan sistem.

Gambar 4.9 Halaman Pemilihan Fitur

Page 18: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

55

Wajib Pajak dapat mengisi seluruh formulir atau

pertanyaan panduan hingga sampai pada halaman terakhir,

untuk Wajib Pajak yang akan mengirim SPT-nya, sistem ini

memberikan fitur untuk dapat mengambil kode verifikasi

dengan mengeklik link [di sini].

Kode tersebut secara otomatis akan masuk ke e-mail

Wajib Pajak, dan sistem dapat menyimpan SPT yang telah

diisi, Wajib Pajak dapat melakukannya dengan klik tombol

selesai dan proses isi SPT melalui e-filing selesai ketika

Wajib Pajak mengirimkan SPT-nya. Dan Wajib Pajak akan

menerima Bukti Penerimaan Elektronik ke e-mail Wajib

Pajak.

Gambar 4.10 Halaman Pengisian SPT

Page 19: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

56

b. Penyampaian SPT Tahunan PPh OP Formulir 1770 dan

SPT Tahunan PPh Badan Formulir 1771

Penyampaian SPT Tahunan PPh OP Formulir 1770 dan

SPT Tahunan PPh Badan Formulir 1771 dengan sitem e-

filling yaitu dengan meng-upload laporan keuangan tahunan

dalam bentuk PDF file dan CSV file yang telah dibuat

sebelumnya pada aplikasi e-SPT.

Gambar 4.11 Halaman Formulir SPT 1770 OP dan

SPT 1771 Badan

Pada halaman upload SPT Tahunan, sistem ini terdapat 2

(dua) fitur , yaitu : “Browe File CSV” dan “Browse File

PDF”.

Gambar 4.12 Halaman Uploud SPT Tahunan

Page 20: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

57

Sistem ini terdapat fasilitas kode verifikasi yang

dikirimkan melalui e-mail Wajib Pajak untuk pengiriman

SPT.

Gambar 4.13 Halaman Kirim SPT

Wajib Pajak yang telah mengirimkan SPT, sistem akan

menuju ke halaman daftar SPT Wajib Pajak dan Wajib Pajak

akan menerima Bukti Penerimaan Elektronik ke e-mail Wajib

Pajak.

Gambar 4.14 Halaman Daftar SPT Wajib Pajak

Page 21: BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH … · Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). KPP pratama merupakan penggabungan dari 3 (tiga) jenis unit kantor yang berbeda yaitu

58

4.10 KEUNTUNGAN E-FILING

Ada 7 (tujuh) keuntungan menggunakan layanan e-filing, diantaranya :

1. Penyampaian melalui e-filing dalam melaporkan SPT Tahunan PPh

dapat dilakukan secara cepat, aman, dan kapan saja (24x7);

2. Tidak dikenakan biaya apapun pada saat pelaporan SPT Tahunan PPh;

3. Penghitungan otomatis dilakukan secara tepat oleh sistem komputer;

4. Pengisian SPT dalam bentuk wizar sehingga memudahan dalam

pengisian SPT Tahunan PPh;

5. Terdapat validasi sehingga data yang disampaikan Wajib Pajak melalui

sistem selalu lengkap;

6. Mengurangi dalam penggunaan kertas; dan

7. Dokumen pelengkap Wajib Pajak tidak perlu dikirim lagi kecuali

diminta oleh pihak KPP Pratama melalui Account Representative (AR).

Dokumen pelengkap tersebut meliputi fotokopi Formulir 1721 A1/A2

atau bukti potong PPh, SSP Lembar ke-3 PPh Pasal 29, Surat Kuasa

Khusus, perhitungan PPh terutang bagi WP Kawin Pisah Harta dan/atau

mempunyai NPWP sendiri, fotokopi Bukti Pembayaran Zakat.