bab iv

29
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN HASIL 4.1. REALISASI PEMECAHAN MASALAH Program kerja Kelompok KKN-T UKI TORAJA Angkatan XXVIII Tahun 2015 Lembang Rindingallo, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara berdasarkan hasil Rapat Anggota Kelompok, Aparatur Lembang dan Tokoh yang ada di Lembang sesuai dengan aturan yang dianjurkan Panitia KKN-T dan sesuai dengan tema KKN-T yaitu “ Upaya Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Lokal di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara“ Topik kegiatan KKN-T Angkatan XXVIII tahun akademik 2015/2016 diarahkan pada : 1. Identifikasi objek wisata berdasarkan jenis – jenis wisata. 2. Pemetaan objek wisata berdasarkan jenis – jenis wisata. 36

Upload: michael-ishak

Post on 11-Jul-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dfjgxghvmkhgb

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV

BAB IV

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN HASIL

4.1. REALISASI PEMECAHAN MASALAH

Program kerja Kelompok KKN-T UKI TORAJA Angkatan

XXVIII Tahun 2015 Lembang Rindingallo, Kecamatan Rindingallo,

Kabupaten Toraja Utara berdasarkan hasil Rapat Anggota Kelompok,

Aparatur Lembang dan Tokoh yang ada di Lembang sesuai dengan aturan

yang dianjurkan Panitia KKN-T dan sesuai dengan tema KKN-T yaitu  “

Upaya Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Lokal di Kabupaten

Tana Toraja dan Toraja Utara“  Topik kegiatan KKN-T Angkatan XXVIII

tahun akademik 2015/2016 diarahkan pada :

1. Identifikasi objek wisata berdasarkan jenis – jenis wisata.

2. Pemetaan objek wisata berdasarkan jenis – jenis wisata.

Kelompok Posko Lembang Rindingallo Kuliah Kerja Nyata

Tematik mendapatkan Tema dan Topik KKN Tematik yaitu “

Pengembangan Pariwisata Kawasan Lembang Rindingallo Berbasis

Budaya Lokal ” Maka dalam program kerja kelompok KKN-T kami

khususkan pada “ Pengembangan Objek Wisata Sejarah Benteng

Pertahanan Pongtiku di Lembang Rindingallo ”.

Program Kerja Kelompok Posko Lembang Rindingallo Kuliah

Kerja Nyata Tematik UKI TORAJA 2015 dibagi menjadi 3 jenis program

yaitu :

36

Page 2: BAB IV

37

1. Program Utama

a. Observasi

b. Survei Potensi Lembang Rindingallo

c. Pendataan Objek Wisata yang belum berkembang

d. Solusi Pengembangan Pariwisata Kawasan Lembang Rindingallo

Berbasis Budaya Lokal.

e. Membuat Profil Objek Wisata Sejarah Benteng Pertahanan

Pongtiku.

f. Membuat Peta Objek Wisata Berdasarkan Jenis – Jenis Wisata.

2. Program Pendukung

Kegiatan Pendukung Pencapaian program utama.

a. Survei Potensi Objek Wisata Alam Sarambu Manipi’

b. Survei Potensi Objek Wisata Budaya To Ma’ Nenek

3. Program Non Tema

a. Pembuatan papan nama gereja, sekolah, batas dusun, tambang

galian gol. C (pasir), dan jalan.

b. Baksos.

Setelah melakukan kegiatan kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di

Lembang Rindingallo, Kecamatan Rindingallo, maka dapat dilaporkan

bahwa hasil yang dicapai selama kegiatan program kerja dengan hasil atau

target yang telah di targetkan sebagai berikut :

Page 3: BAB IV

38

4.1.1. Tema Utama

1. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan selama 6 hari, pada waktu

observasi ini dilakukan perkunjungan ke rumah – rumah

kepala dusun, ketua adat, bertanya dengan Kepala Lembang,

Sekertaris Lembang, Ketua BPL, tempat – tempat pendidikan,

tempat agama, dan juga masyarakat di Lembang Rindingallo,

kegiatan ini dilakukan untuk menggali sebuah masalah yang

ada di lembang rindingallo, baik masalah dari individu,

kelompok dan sarana umum.  Dimulai dari tanggal 06 Juli

2015. Pada tanggal 21 Juli diadakan lokakarya Lembang.

Kegiatan observasi ini mencapai hasil 100% karena pada hari

pertama sampai hari terakhir kegiatan observasi terlaksana

dengan baik.

2. Survei Potensi Lembang Rindingallo

Tujuan dan Manfaat

Survei potensi Lembang Rindingallo merupakan kegiatan

untuk mengetahui : tempat, letak geografis,

kependudukan, lingkungan hidup, perumahan,

permukiman, pendidikan, sosial budaya, rekreasi dan

hiburan, kesehatan, perhubungan, lahan dan

penggunaannya, ekonomi, keterangan kepala lembang,

dan profil Lembang Rindingallo.

Page 4: BAB IV

39

Waktu dan Lokasi Kegiatan

Selasa, 14 Juli 2015 – Senin, 20 Juli 2015, tiap – tiap

dusun di Lembang Rindingallo.

Sasaran Kegiatan

Seluruh masyarakat Lembang Rindingallo.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Dari kegiatan ini tidak terlaksana secara keseluruhan.

karena kondisi cuaca dan adanya daerah yang tidak dapat

dijangkau oleh kendaraan bermotor.

3. Pendataan objek wisata yang belum berkembang.

Tujuan dan Manfaat

Untuk mengetahui semua objek wisata yang ada di

Lembang Rindingallo, baik yang belum berkembang

maupun yang sudah dikelolah.

Waktu dan Lokasi Kegiatan

Selasa, 07 Juli 2015 – Senin, 13 Juli 2015, di dusun

Lalikan, dusun Dumbia, dan dusun Dassiriri Lembang

Rindingallo.

Sasaran Kegiatan

Pemerintah Daerah.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Dalam kegiatan ini didampingi oleh masyarakat dan hasil

yang dicapai 100 %. Dalam kegiatan ini kami peserta

Page 5: BAB IV

40

KKN-T dapat mengidentifikasi seluruh objek yang belum

pernah dikelolah dan dapat melihat objek wisata mana

yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Adapun

nama objek yang didata oleh kami peserta KKN-T adalah

sebagai berikut :

Objek wisata alam Sarambu Manipi’ terdapat di

dusun Dassiriri,

Objek wisata sejarah Benteng Pertahanan Pongtiku

terdapat di dusun Lalikan,

Objek wisata sejarah Tempat Penangkapan Pongtiku

terdapat di dusun Lalikan,

Objek wisata alam Sarambu To’ Pamenta Daro

terdapat di dusun Dumbia.

Dan dari hasil survei ternyata hanya ada satu objek yang

memiki potensi untuk dikembangkan menurut kami, yaitu

objek wisata sejarah Benteng Pertahanan Pongtiku, karena

di lokasi objek terdapat peninggalan sejarah yaitu tempat

menumbuk lombok (Pantu’tukan Lada), dan juga terdapat

goa persembunyian Pongtiku dan pasukannya, tetapi goa

ini pada waktu survei tidak dapat kami jangkau karena

akses jalan menuju ke goa harus menggunakan tali.

Page 6: BAB IV

41

4. Solusi pengembangan pariwisata berbasis budaya lokal di

Lembang Rindingallo.

Tujuan dan Manfaat

Untuk mengetahui semua potensi yang ada pada setiap

objek wisata yang telah di data maka kami peserta KKN-T

telah sepakat untuk melakukan beberapa kegiatan yang

akan kami laksanakan pada objek wisata yang memiliki

potensi.

Waktu dan Lokasi Kegiatan

Senin, 13 Juli 2015, di posko KKN-T dusun Dumbia.

Sasaran Kegiatan

Masyarakat dan Pemda Lembang Rindingallo.

Hasil pelaksanaan kegiatan

Hasil dari kegiatan ini terlaksana dengan baik karena

semua peserta KKN-T mengambil sebuah kesepakatan

untuk mengelolah objek wisata yang memiliki potensi.

5. Membuat profil objek wisata sejarah Benteng Pertahanan

Pongtiku.

Tujuan dan Manfaat

Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah untuk

mengetahui letak objek wisata sejarah Benteng Pertahanan

Pongtiku, narasi objek wisata sejarah Benteng Pertahanan

Pongtiku beserta informasi lainnya.

Page 7: BAB IV

42

Waktu dan Lokasi Kegiatan

Rabu, 22 Juli 2015 – Kamis, 23 Juli 2015

pembersihan jalan ke lokasi objek wisata sejarah

Benteng Pertahanan Pongtiku, dusun Lalikan.

Rabu, 19 Agustus 2015, pemasangan papan nama

objek wisata sejarah Benteng Pertahanan Pongtiku,

dusun Lalikan.

Jumat, 28 Agustus 2015 – Minggu, 30 Agustus 2015,

pengetikan narasi objek wisata sejarah Benteng

Pertahanan Pongtiku dan pencarian informasi

mengenai objek wisata tersebut, posko KKN-T dusun

Dumbia.

Sasaran Kegiatan

Wisatawan asing dan domestik

Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Adapun hasil dari kegiatan ini meliputi :

Pembersihan jalan ke lokasi objek selama dua hari

terlaksana dengan baik oleh karena kerja sama antara

peserta KKN-T bersama masyarakat.

Pemasangan papan nama objek wisata yang bertujuan

untuk mengetahui letak objek wisata juga terlaksana

dengan baik dengan bantuan masyarakat.

Page 8: BAB IV

43

Narasi objek wisata sejarah benteng pertahanan

pongtiku. Pengetikan narasi objek wisata benteng

pertahanan pongtiku dikerjakan di posko KKN-T dan

terlaksana dengan baik, namun narasi yang kami buat

ini hanya secara singkat. Adapun narasi mengenai

objek wisata sejarah benteng pertahanan pongtiku

adalah sebagai berikut :

“ Pada permulaan abad XX Pongtiku mulai

mempersiapkan benteng – bentengnya yang disebut,

“trio barat dan trio timur”. Diantara keduanya terdapat

benteng penghubung yaitu Benteng Rindingallo.

Untuk mengikat negeri-negeri yang berbatasan

dengan kawasan Benteng Trio Timur dan Trio Barat,

Pongtiku mengajak putra – putri dari pemuka

kawasan – kawasan untuk tinggal bersama di Benteng

Rindingallo, antara lain Mete dari Piongan dan

Paredatu dan Kepe’. Lai’ Tasik anak bangsawan dari

Riau, istri seorang pimpinan local yang bernama

Besang yang tertinggal dalam benteng (1898) karena

sedang mengandung, ditawan oleh pejuang – pejuang

Pongtiku lalu dibawa ke Benteng Rindingallo.

Persenjataan pokok benteng Rindingallo adalah

sejumlah besar senapan tipr Beaumont yang

Page 9: BAB IV

44

berjumlah sekitar 1500, 1/3 diisi dari depan yakni

senjata kopak dan 2/3 nya diisi dari belakang, yaitu

senjata lantak ”. (Dari Sultan Hasanuddin Sampai

Pongtiku, Yulius S. Tiranda, 2004).

Adapun keunikan dari Benteng Pertahanan Pongtiku

yang ada di Lembang Rindingallo adalah pada jalan

masuk menuju benteng terdapat pintu gerbang yang

terbuat dari batu dan dipahat, terdapat tempat

menumbuk lombok (pantu’tukan lada) yang

digunakan oleh pongtiku sebagai amunisi untuk

senjata khasnya yaitu tirrik lada.

6. Membuat peta objek wisata berdasarkan jenis – jenis wisata.

Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari pembuatan peta objek wisata dalah

untuk mengetahui letak masing – masing objek wisata

yang ada di Lembang Rindingallo dan juga memudahkan

bagi para pengunjung khususnya wisatawan baik

mancanegara maupun domestik.

Waktu dan Lokasi Kegiatan

Senin, 31 Agustus 2015, di posko KKN-T, dusun Dumbia.

Sasaran Kegiatan

Wisatawan, pemda, dan masyarakat.

Page 10: BAB IV

45

Hasil dan Pelaksanaan Kegiatan

Dari pembuatan peta objek wisata ini terlaksana dengan

baik namun peta yang kami buat belum akurat karena

kurangnya peralatan yang digunakan seperti GPS.

4.1.2. Tema pendukung

1. Survei Potensi Objek Wisata Alam Sarambu Manipi’

Tujuan dan Manfaat

Untuk mengetahui apakah terdapat potensi pada objek

wisata ini.

Waktu dan Lokasi Kegiatan

Sabtu, 01 Agustus 2015, dusun Dumbia

Sasaran Kegiatan

Masyarakat.

Hasil dan Pelaksanaan kegiatan

Dalam kegiatan pembersihan jalan menuju lokasi sarambu

terlaksanan dengan baik berkat kerjasama antara peserta

KKN-T. Namun setelah kami melihat keunikan dari objek

wisata ini ternyata ada kendala untuk mengembangkan

objek wisata alam Sarambu Manipi’ adapun kendalanya

adalah air terjun keruh yang disebabkan oleh tambang

galian gol. C (pasir). Ketinggian dari Sarambu manipi’ ±

100 m.

Page 11: BAB IV

46

2. Survei Potensi Objek Wisata Budaya To Ma’ Nenek

Tujuan dan Manfaat

Untuk mengetahui apakah terdapat potensi pada objek

wisata budaya di Lembang Rindingallo.

Waktu dan lokasi kegiatan

Senin, 24 Agustus 2015, dusun Dassiriri

Sasaran kegiatan

Seluruh masyarakat Lembang Rindingallo

Hasil dan Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat Lembang

Rindingallo, kegiatan ini dilaksanakan tiap setahun sekali.

Adapun keunikan yang kami lihat dari kegiatan ini adalah

dimana mayat yang ada di dalam kuburan dikeluarkan dan

di jemur serta pakaian yang digunakan oleh mayat diganti

oleh para keluarga yang bersangkutan.

4.1.3. Program Non-Tema

1. Penataan halaman Kantor Lembang Rindingallo, pembuatan

pagar, dan pembuatan papan nama kantor lembang.

Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperluas

halaman Kantor Lembang Rindingallo dan penataan

halaman kantor sehingga halaman terlihat rapi dan bersih.

Page 12: BAB IV

47

Waktu dan Lokasi Kegiatan

Pembuatan pagar, sabtu 25 Juli 2015 – kamis 30 juli

2015, di Kantor Lembang Rindingallo.

Penataan halaman, selasa 04 Agustus 2015 – rabu, 05

Agustus 2015, di Kantor Lembang Rindingallo.

Pembuatan papan nama Kantor Lembang Rindingallo,

senin, 10 Agustus 2015 – kamis, 13 agustus 2015, di

posko KKN-T dusun Dumbia.

Sasaran Kegiatan

Pemerintah daerah.

Hasil dan Pelaksanaan Kegiatan

Hasil yang dicapai pada kegiatan ini 100 % terlaksana

dengan baik, namun terdapat beberapa kendala semasa

pelaksanaan kegiatan yaitu terlambatnya bahan yang

digunakan dalam pekerjaan sehingga dalam pelaksanaan

membutuhkan waktu yang lama.

2. Pembuatan papan nama gereja, sekolah, batas dusun, tambang

galian gol. C (pasir), dan jalan.

Tujuan dan Manfaat

Pekerjaan ini bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat

Lembang Rindingallo, dimana semua sarana yang ada

dapat diketahui oleh adanya papan nama yang dibuat oleh

peserta KKN-T.

Page 13: BAB IV

48

Waktu dan Lokasi Kegiatan

Senin, 10 agustus 2015 – rabu, 26 agustus 2015, di posko

KKN-T dusun Dumbia

Sasaran kegiatan

Masyarakat Lembang Rindingallo

Hasil dan Pelaksanaan Kegiatan

Pekerjaan ini terlaksana dengan baik, namun dalam

semasa pekerjaan juga terdapat beberapa kendala seperti

terlambatnya bahan yang digunakan dalam pekerjaan

sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.

3. Baksos

Tujuan dan Manfaat

Pekerjaan ini bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat

Lembang Rindingallo, dimana lokasi Lembang

Rindingallo menjadi bersih.

Waktu dan Lokasi Kegiatan

Jumat, 14 agustus 2015 di perbatasan Lembang

Rindingallo.

Sasaran kegiatan

Masyarakat Lembang Rindingallo

Hasil dan Pelaksanaan Kegiatan

Pekerjaan ini terlaksana dengan baik berkat kerjasama

antara masyarakat Lembang Rindingallo.

Page 14: BAB IV

49

4.2. FAKTOR PENDORONG

Dalam pelaksanaan program kerja Mahasiswa KKN Tematik di

Lembang Rindingallo, banyak mendapat dukungan dari berbagai  pihak,

baik materi, moril, maupun tenaga sehingga program kerja yang telah

disetujui pada saat Lokakarya Lembang dapat dilaksanakan dengan baik

sesuai dengan batas waktu pelaksanaan yang telah ditentukan.

Adapun faktor – faktor pendorong selama melaksanakan program

kerja dilokasi KKN-T adalah :

1. Observasi.

Adanya arahan dari pemerintah setempat yaitu aparatur Lembang

Rindingallo beserta masyarakat.

2. Survei Potensi Lembang Rindingallo.

Dari hasil survei terdapat beberapa tambang galian pasir yang

merupakan pendapatan sebagian besar masyarakat Lembang

Rindingallo, dan yang menjadi keunikan dari Lembang

Rindingallo adalah penghasil pasir terbesar di Kecamatan

Rindingallo. Hal inilah yang mendorong peserta KKN-T untuk

melakukan survei potensi.

3. Pendataan objek wisata yang belum berkembang.

Pada saat survei objek wisata di temani oleh masyarakat setempat.

4. Membuat profil objek wisata sejarah Benteng Pertahanan Pongtiku.

Pada saat melakukan pembersihan lokasi peserta KKN-T dibantu

oleh masyarakat.

Page 15: BAB IV

50

Tersedianya material dan bahan dalam pembuatan papan nama

objek wisata.

Dalam mencari informasi mengenai objek wisata terdapat

beberapa referensi seperti buku dan adanya narasumber yaitu para

tokoh masyarakat.

5. Membuat peta objek wisata berdasarkan jenis – jenis wisata.

Tersedianya jaringan internet pada saat membuat peta objek

wisata.

6. Survei Potensi Objek Wisata Alam Sarambu Manipi’

Pada saat menuju lokasi ditemani oleh masyarakat.

7. Survei Potensi Objek Wisata Budaya To Ma’ Nenek

Pada saat acara Ma’ Nenek didukung oleh cuaca yang cerah

sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.

8. Penataan halaman Kantor Lembang Rindingallo, pembuatan pagar,

dan pembuatan papan nama kantor lembang.

Pada saat pelaksanaan kegiatan ditemani oleh aparat lembang,

Tersedianya material dan bahan.

9. Pembuatan papan nama gereja, sekolah, batas dusun, tambang galian

gol. C (pasir), dan jalan.

Tersedianya alat dan bahan yang digunakan pada saat pekerjaan

dilakukan.

Tersedianya kendaraan pada saat pemasangan papan nama.

Pada saat pemasangan papan nama ditemani oleh masyarakat.

Page 16: BAB IV

51

10. Baksos

Pada saat kegiatan baksos dibantu oleh masyarakat dan aparat

lembang.

Tersedianya alat seperti pemotong rumput pada saat baksos.

Disamping faktor pendukung internal ada juga faktor pendukung

eksternal yaitu respon dari  Pemerintah Lembang setempat yang bersedia

menerima kedatangan kami serta siap menerima keluhan – keluhan apabila

ada hal – hal yang mengganggu selama mahasiswa berada dilokasi. Selain

itu, peminjaman fasilitas untuk melakukan pertemuan lokakarya Lembang

merupakan suatu bentuk dukungan yang diberikan oleh pihak Pemerintah

Lembang kepada mahasiswa KKN Tematik Angkatan XXVIII Tahun 2015

UKI TORAJA.

Selain itu juga, peran dosen pembimbing sangat membantu

kelancaran program kerja mahasiswa. Dosen pembimbing yang datang

untuk memonitoring dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan

program kerja mahasiswa KKN-T banyak mengarahkan dalam mengatasi

kekeliruan yang dilakukan. Dosen pembimbing banyak memberikan

arahan-arahan  kepada mahasiswa, usulan – usulan dan nasehat – nasehat,

serta solusi yang terbaik bagi permasalahan yang dialami selama

melaksanakan program kegiatan KKN-T.

Pemuda dan remaja Lembang Rindingallo juga merupakan faktor

pendukung eksternal selama mahasiswa KKN-T berada dilokasi mereka

ikut serta dalam setiap program kerja yang dilaksanakan  mahasiswa

Page 17: BAB IV

52

KKN Tematik Angkatan XXVIII Tahun 2015 Uki toraja, dan  setiap ada

waktu yang luang, mereka selalu datang ke posko untuk berdiskusi dan

membantu mencarikan solusi jika ada masalah yang dihadapi di

lingkungan masyarakat. Selain itu, mereka juga selalu mengharapkan

partisipasi dari mahasiswa KKN-T dalam membangkitkan semangat

kepada pemuda – pemuda dalam memberdayakan masyarakat Lembang

Rindingallo ke depan.

Dari faktor – faktor tersebut di atas, salah satu hal yang penting

yang juga sangat menunjang dan membantu terlaksananya setiap kegiatan

yang telah disepakati bersama yaitu adanya kerja sama yang baik antar

mahasiswa dalam satu posko pada khususnya dan antar seluruh mahasiswa

peserta KKN di Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara pada

umumnya. Seiring berjalannya waktu, tuntutan tugas dan tanggung jawab,

kepentingan yang sama, serta rasa tanggung jawab yang tinggi dari setiap

mahasiswa KKN-T, maka dapat terjalin rasa persaudaraan dan kerja sama

antar sesama peserta KKN-T tanpa memandang perbedaan latar belakang

disiplin ilmu yang berbeda – beda. Peran Korcam dan Korlem sangat

mendukung, karena banyak memberikan informasi – informasi penting

dan juga pengarahan.

Page 18: BAB IV

53

4.3. FAKTOR PENGHAMBAT

Selain faktor pendukung terdapat beberapa faktor penghambat

selama pelaksanaan program KKN Tematik di Lembang Rindingallo,

Kecamatan Rindingallo. Adapun faktor penghambat tersebut yaitu masih

adanya anggapan masyarakat bahwa mahasiswa yang turun dilokasi telah

membawa program dan memiliki dana sendiri untuk pelaksanaan program.

Selain itu, masih ada pula masyarakat yang bersikap acuh tak acuh dan

tidak ingin membantu mahasiswa dalam melaksanakan program baik

dalam segi material maupun bantuan tenaga. Hal ini dikarenakan oleh

kesibukan masyarakat tersebut pada hari – hari kerja, dan digunakannya

hari libur sebagai waktu untuk beristirahat. Selain itu, banyaknya tuntutan

kebutuhan hidup mereka yang menyebabkan kurangnya bantuan dari segi

material untuk mahasiswa KKN Tematik. Hal ini cukup menghambat

program yang akan dijalankan, karena anggapan  dan sikap masyarakat

yang demikian.

Selain faktor penghambat di atas, terdapat pula faktor penghambat

yang dialami dalam menjalankan program yang berhubungan dengan tema

KKN-T yaitu :

1. Survei Potensi Lembang Rindingallo

Faktor penghambatnya adalah pada saat pendataan penduduk tidak

ditemani oleh aparat Lembang, rumah penduduk yang berjauhan,

kondisi jalan, dan kurangnya kendaraan bagi mahasiswa KKN-T.

2. Pendataan objek wisata yang belum berkembang.

Page 19: BAB IV

54

Faktor penghambatnya adalah lokasi jalan menuju objek sangat

ekstrim dan tidak pernah dibersihkan.

3. Membuat profil objek wisata sejarah Benteng Pertahanan Pongtiku.

Faktor penghambatnya adalah pada saat pembersihan lokasi

kurangnya peralatan yang digunakan, terlambatnya bahan yang

digunakan dalam membuat papan nama objek wisata.

4. Membuat peta objek wisata berdasarkan jenis – jenis wisata.

Faktor penghambatnya adalah tidak adanya alat ukur seperti GPS dan

pesawat ukur (theodolit), sehingga hasil yang diperoleh pada saat

pembuatan peta objek tidak akurat.

Selain dari beberapa faktor yang menghambat program kerja di

atas masih ada faktor – faktor kecil yang menghambat dalam

melaksanakan program kegiatan mahasiswa selama berada dilokasi KKN-

T.