bab iv

Upload: afif-auliya

Post on 10-Mar-2016

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lapsus

TRANSCRIPT

22

BAB IVPEMBAHASAN OBAT1. MertigoTiap tablet lepas lambat mengandung : Betahistine mesylate 12 mgIndikasi : mengurangi vertigo, pusing yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan yang terjadi pada gangguan sirkulasi darah atau sindrom Meniere, penyakit Meniere dan vertigo perifer.Kontraindikasi : Pasien yang menderita feokromositoma.Dosis dan cara pemberian : Dewasa, 1 tablet lepas lambat (12 mg betahistine mesylate) 2 kali sehari diberikan secara oral sesudah makan. Tablet lepas lambat betahistine mesylate harus ditelan seluruhnya dan tidak boleh digerus atau dikunyah.Peringatan dan perhatian : Ulkus saluran cerna atau riwayat ulkus saluran cerna, urtikaria dan rash, asma bronkial, wanita hamil.Efek samping : Mual, muntah atau gangguan saluran cerna, ruam kulit.

2. DomperidoneIndikasi : Untuk pengobatan gejala dispepsia fungsional, untuk mual dan muntah akut, untuk mual dan muntah yang disebabkan oleh pemberian levodopa dan bromokriptin lebih dari 12 minggu.Kontra Indikasi : Penderita hipersensitif terhadap domperidone, penderita dengan prolaktinoma tumor hipofise yang mengeluarkan prolaktinEfek Samping : Jarang dilaporkan : sedasi, reaksi ekstrapiramidal distonik, parkinson, tardive diskinesia (pada pasien dewasa dan usia lanjut) dan dapat diatasi dengan obat antiparkinson. Peningkatan prolaktin serum sehingga menyebabkan galaktorrhoea dan ginekomastia. Mulut kering, sakit kepala, diare, ruam kulit, rasa haus, cemas dan gatal Perhatian : Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui. Tidak dianjurkan penggunaan jangka panjang. Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal..Dosis : Dewasa dan usia lanjut : 10-20 mg, 3 kali sehari dan jika perlu 1020 mg, sekali sebelum tidur malam tergantung respon klinik. Pengobatan jangan melebihi 12 minggu. Dewasa (termasuk usia lanjut) : 1020 mg, dengan interval waktu 48 jam. Anak-anak (sehubungan kemoterapi kanker dan radioterapi) : 0,20,4 mg/Kg BB sehari, dengan interval waktu 48 jam. Obat diminum 1530 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam.

Interaksi : Domperidone mengurangi efek hipoprolaktinemia dari bromokriptin. Pemberian obat anti kolinergik muskarinik dan analgetik opioid secara bersamaan dapat mengantagonisir efek domperidone. Pemberian antasida secara bersamaan dapat menurunkan bioavailabilitas domperidone. Efek bioavailabilitas dapat bertambah dari 13% menjadi 23% bila diminum 1 jam setelah makan.3. DiazepamDiazepam adalah turunan dari benzodiazepine dengan rumus molekul 7-kloro-1,3-dihidro-1-metil-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-onSediaan : Tablet, injeksi dan gel rectal, dalam berbagai dosis sediaan. Beberapa contoh nama dagang diazepam dipasaran yaitu Stesolid, Valium, Validex dan Valisanbe, untuk sediaan tunggal dan Neurodial, Metaneuron dan Danalgin, untuk sediaan kombinasi dengan metampiron dalam bentuk sediaan tablet.Efek Samping : Efek samping yang sering terjadi, seperti : pusing, mengantuk. Efek samping yang jarang terjadi, seperti : Depresi, Impaired Cognition.Efek samping yang jarang sekali terjadi,seperti : reaksi alergi, amnesia, anemia, angioedema, behavioral disorders, blood dyscrasias, blurred vision, kehilangan keseimbangan, constipation, coordination changes, diarrhea, disease of liver, drug dependence, dysuria, extrapyramidal disease, false Sense of well-being, fatigue, general weakness, headache disorder, hypotension, Increased bronchial secretions, leukopenia, libido changes, muscle spasm, muscle weakness, nausea, neutropenia disorder, polydipsia, pruritus of skin, seizure disorder, sialorrhea, skin rash, sleep automatism, tachyarrhythmia, trombositopenia, tremors, visual changes, vomiting, xerostomia.Indikasi : Diazepam digunakan untuk memperpendek mengatasi gejala yang timbul seperti gelisah yang berlebihan, diazepam juga dapat diinginkan untuk gemeteran, kegilaan dan dapat menyerang secara tiba-tiba. Halusinasi sebagai akibat mengkonsumsi alkohol. diazepam juga dapat digunakan untuk kejang otot, kejang otot merupakan penyakit neurologi. dizepam digunakan sebagai obat penenang dan dapat juga dikombinasikan dengan obat lain.Kontra Indikasi : Hipersensitivitas, sensitivitas silang dengan benzodiazepin lain, ppasien koma, depresi SSP yang sudah ada sebelumnya, nyeri berat tak terkendali, glaukoma sudut sempit, kehamilan atau laktasi, diketahui intoleran terhadap alkohol atau glikol propilena (hanya injeksi).Dosis & Rute :Antiansietas, Antikonvulsan. PO (Dewasa) : 2-10 mg 2-4 kali sehari atau 15-30 mg bentuk lepas lambat sekali sehari. PO (anak-anak > 6 bulan) : 1-2,5 mg 3-4 kali sehari. IM, IV (Dewasa) : 2-10 mg, dapat diulang dalam 3-4 jam bila perlu.Pra-kardioversi IV (Dewasa) : 5-15 mg 5-10 menit prakardioversi.Pra-endoskopi IV (Dewasa) : sampai 20 mg. IM (Dewasa) : 5-10 mg 30 menit pra-endoskopi.Status Epileptikus IV (Dewasa) : 5-10 mg, dapat diulang tiap 10-15 menit total 30 mg, program pengobatan ini dapat diulang kembali dalam 2-4 jam (rute IM biasanya digunakan bila rute IV tidak tersedia). IM, IV (Anak-anak > 5 tahun) : 1 mg tiap 2-5 menit total 10 mg, diulang tiap 2-4 jam. IM, IV (Anak-anak 1 bulan 5 tahun) : 0,2-0,5 mg tiap 2-5 menit sampai maksimum 5 mg, dapat diulang tiap 2-4 jam. Rektal (Dewasa) : 0,15-0,5 mg/kg (sampai 20 mg/dosis). Rektal (Geriatrik) : 0,2-0,3 mg/kg. Rektal (Anak-anak) : 0,2-0,5 mg/kg.Relaksasi Otot Skelet PO (Dewasa) : 2-10 mg 3-4 kali sehari atau 15-30 mg bentuk lepas lambat satu kali sehari. 2-2,5 mg 1-2 kali sehari diawal pada lansia atau pasien yang sangat lemah. IM, IV (Dewasa) : 5-10 mg (2-5 mg pada pasien yang sangat lemah) dapat diulang dalam 2-4 jam.Putus Alkohol PO (Dewasa) : 10 mg 3-4 kali pada 24 jam pertama, diturunkan sampai 5 mg 3-4 kali sehari. IM, IV (Dewasa) : 10 mg di awal, keudian 5-10 mg dalam 3-4 jam sesuai keperluan.

14