bab iv

Upload: riezkyfiezrilbs

Post on 09-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nothing

TRANSCRIPT

55

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Untuk mendapatkan kinerja yang baik dari suatu pekerjaan, dapat diperoleh melalui sistem kerja yang terkordinasi dengan baik, untuk mencapai hasil tersebut diperlukan perbaikan sistem yang lama dengan membuat suatu hasil yang baru. Dimana sistem yang baru ini akan memperbaiki sistem yang lama, untuk mengetahui hal tersebut, maka diperlukan analisa sistem terhadap sistem yang lama.

Dalam sistem yang sedang berjalan adanya pemeriksaan secara terinci agar segala permasalahan dan keterbatasan sistem berbasis komputer. Analisa memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem yang baru. Analisa sistem adalah proses pemecahan sistem menjadi beberapa sub sistem yang ruang lingkupnya lebih kecil. 4.1.1 Prosedur Pengolahan DataProsedur pengolahan data pada Polisi Resort Deli Serdang adalah sebagai berikut : a. Pihak Satreskim meregistrasi barang tangkapan yang ada digudang Polres Deli Serdang.b. Satreskrim membuat laporan data barang tangkapan.

c. Adminstrasi umum, memproses data barang tangkapan dan membuat laporan mengenai barang tangkapan.d. Kapolres menerima laporan mengenai data barang tangkapan yang ada digudang. 4.1.2 Bagan Aliran Dokumen (Flow Of Dokumen)SatreskrimAdmintrasi UmumKapolres

4.1.2 Formulir Input dan Output Sistem Yang Sedang BerjalanPada desain sistem berbasis komputer analisa memegang peranan penting dalam memegang sistem yang baru. Analisa sistem adalah proses pemecahan sistem menjadi beberapa sub sistem yang lebih kecil agar lebih mudah untuk mengidentifikasi permasalahan dan kesempatan yang ada di dalam sistem serta untuk mengetahui kebutuhan sistem.

Tahap analisa sistem dilakukan setelah tahap perancangan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisa sistem adalah tahap yang penting, kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap berikutnya. Adapun bentuk input dan Output Sistem yang sedang berjalan dapat dilihat berikut ini.4.1.3 Formulir Input

Bila di telusuri lebih dalam apa dan bagaimana sebenarnya pentingnya sebuah sistem yang baik bagi berlangsungnya suatu lembaga adalah tergantung bagaimana kongkritnya struktur operasional lembaga itu (tergantung besarnya lembaga). Yang artinya semakin besar suatu organisasi atau sebuah lembaga maka semakin kongkrit pula informasi yang dibutuhkan dan oleh karena itu semakin bagus sistem yang dibutuhkan dan demikian sebaliknya, jika perusahaan atau organisasi masih sederhana maka jenis sistem yang diperlukan masih bisa sederhana. Akan tetapi segala sesuatu yang dimulai dengan keteraturan dan kerapian maka hasil yang didapatkan juga tidak akan mengecewakan. Oleh karena itu sekecil apapun suatu organisasi harus jalankan dengan sistem yang baik.

Untuk mengkordinasikan data-data yang masuk menjadi sebuah informasi maka Polisi Resort Deli Serdang membuat berupa dokumen yang dijadikan nantinya sebagai tempat input data-data masuk, dokumen dimaksud adalah formulir input.

Formulir input adalah formulir pembuat desain, bentuk input nantinya akan berguna untuk mempermudah menginputan data yang dilakukan user. Beberapa formulir input seperti terdapat di bawah ini:Tabel 4.0 Formulir InputNOKODE

BARANGNAMA

BARANGNO.URUT

PENDAFTARANJENIS BARANGTGLJUMLAH

BARANG

KET

Mengetahui,

L. Pakam, _________________

Mengetahui Kapolres Adminstrasi umum

(

)

(

)4.1.4 Formulir OutputAdapun input diatas menghasilkan output yang dibutuhkan untuk melakukan suatu perancangan dapat dilihat dari gambar 4.2 di bawah ini.NOKODE

BARANGNAMA

BARANGNO.URUT

PENDAFTARANJENIS BARANGTGLJUMLAH

BARANG

KET

Mengetahui,

L. Pakam, _________________

Mengetahui Kapolres Adminstrasi umum

(

)

(

)4.1.5 Analisa Kelemahan Sistim yang sedang Berjalan

Analisa sistem adalah menganalisis sistem (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhankebutuhan pemakai sistem). Setelah menganalisa sistem informasi inventaris barang tagkapan pada Polisi Resort Deli Serdang. Penulis mendefenisikan masalah-masalah atau kelemahan sistem yang sedang berjalan dan yang dihadapi Polisi Resort Deli Serdang.

a. Kesalahankesalahan dalam menginputkan data barang yang ada sehingga mengakibatkan penginformasian inventaris barang tangkapan yang salah karena data sumber informasi tidak memiliki data yang sesuai informasi yang diharapkan Kapolres.

b. Dalam menghasilkan laporan inventaris barang tangkapan memerlukan waktu yang cukup lama karena pemrosesan data yang dilakukan belum didukung oleh sistem aplikasi yang optimal, dan laporan masih diketik di Microsoft word dan excel.

c. Dalam penyampaian informasi inventaris barang tangkapan dalam pencarian data membutuhkan waktu yang relatif lama, kadang data yang disimpan telah hilang dan kelalaian dalam penyimpanan, data informasi yang baik adalah penyampaian informasi yang harus cepat, tepat dan akurat.4.2 Perancangan Sistem Yang Diusulkan

4.2.1 Ulasan Sistem Baru

Pada sistem yang diusulkan ini merupakan perubahan dari sistem yang lama ke sistem baru sehingga informasi yang dihasilkan menjadi lebih baik. Sistem yang diusulkan ini dirancang untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada serta mengatasi keterlambatan informasi yang dihasilkan. Rancangan sistem ini bertujuan untuk mengambarkan secara umum kepada pemakai tentang sistem yang baru, komponen sistem yang ada terdiri dari rancangan tabel, rancangan input dan rancangan output.

4.2.2 Desain Global

4.2.2.1 Data Flow Diagram

Diagram arus data (Data Flow Diagram) adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan. Penggunaan DFD sebagai modeling tools dipopulerkan oleh Tom Ade Marco dan Yordan(1987), Gare dan Sersen(1979) dengan menggunakan pendekatan metode analisis terstruktur (structured System Analysis Method).

DFD dapat digunakan untuk mempersentasikan suatu sistem yang otomatis maupun manual dengan gambaran yang berbentuk jaringan grafik. Dimana DFD terdiri dari DFD level konteks, level nol, level satu dan seterusnya. Dalam sistem ini penulis mencoba menggambarkan DFD level konteks dan level nol sehingga dapat dipahami bagaimana sistem tersebut berjalan.4.2.2.1.1 DFD Level Konteks

DFD Level Konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input dan output dari sistem, yang memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem ini hanya memiliki satu proses serta tidak boleh ada data store. DFD level konteks dapat dilihat pada gambar berikut ini

4.2.2.1.2 DFD Level 0DFD Level Nol merupakan level setelah Context Diagram. Untuk proses ditambahkan level nol dan boleh menggunakan data store. DFD Level nol dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 4.4 : DFD Level Nol4.2.3 Desain Terinci

Pada desain terinci akan dijabarkan dan digambarkan halhal yang berkaitan dalam perancangan output, perancangan input dan perancangan database pada data sistem yang baru dibuat.4.2.3.1 Desain OutputDesain output merupakan suatu bentuk keluaran atau tabel-tabel laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan dalam mengambil keputusan. Adapun maksud dari output disini adalah yang dihasilkan di layar monitor atau di printer. Perancangan keluaran perangkat lunak pengolahan data Inventarisasi barang tangkapan adalah sebagai berikut:

1. Laporan Data PersonilLaporan ini berisi tentang Daftar Personil

Tabel 4.1 Laporan Data PersonilKepolisian Resort Deli Serdang Laporan PersonilNRPNamaPangkat AlamatJabatanDepartemenJenis KelaminStatusPendidikanNo Telp

XXX(5)

XXX(5)XXX(5)

XXX(5)XXX(50)

XXX(50)XX(35)

XX(35)XXX(15)

XXX(15)XXXX(50)

XXXX(50)XX(7)

XX(7)XXX(7)

XXX(7)XXX(4)

XXX(4)999(15)

999(15)

2. Laporan Data Pelaku Kejahatan

Laporan ini berisi tentang Daftar Pelaku kejahatanTabel 4.2 Laporan Data Pelaku kejahatanNo bukti kejahatanNama AlamatPekerjaan UmurPendidikanJenis KelaminAgama Status kejehatan

99(2)

99(2)XXX(5)

XXX(5)XXX(50)

XXX(50)XX(35)

XX(35)XXX(15)

XXX(15)XXXX(50)

XXXX(50)XX(7)

XX(7)XXX(7)

XXX(7)XXX(4)

XXX(4)999(15)

999(15)

Laporan Pelaku Kejahatan3. Laporan Inventaris BarangLaporan ini berisi tentang data inventaris barangTabel 4.3 Laporan Inventaris Barang

Inventaris BarangNo Kode barangNama barangJumlah barangSatuan Jenis barang

99(2)

99(2)XXX(5)

XXX(5)XXX(20)

XXX(20)XX(15)

XX(15)XXX(10)

XXX(10)XXXX(10)

XXXX(10)

4. Laporan Barang TangkapanLaporan ini berisi tentang data barang tangkapan

Tabel 4.4 Laporan Barang Tangkapan

Barang TangkapanNo Tindak Keajahatan : Tanggal :

NRP : Nama Anggota :

Departemen :

Nama Tersangka :

No Bukti

Nama Barang

Jumlah

Satuan

Jenis barang999(7)

999(7)XXX(25)

XXX(25)999(4)

999(4)XXX(12)

XXX(12)XXX(20)

XXX(20)

5. Laporan Barang PemusnaanLaporan ini berisi tentang data barang pemusnaan

Tabel 4.5 Laporan Barang pemusnaan

Barang pemusnaan

No Kode Pemusnaan : Tanggal :

NRP penanggung jwb : Nama Personil :

Departemen :

:

TanggalNama Barang yang dimusnakanNama barang yang belum simusnakan999(7)

999(7)XXX(25)

XXX(25)999(30)

999(30)

4.2.3.2 Desain Input

Perancangan input adalah spesifikasi pembuatan desain input yang nantinya akan berguna untuk mempermudah penginputan data yang dilakukan user atau operator. Perancangan masukan dalam perangkat lunak pengolahan data inventarisasi barang tangkapan terdiri dari masukan data personil, data barang tangkapan, data barang tangkapan yang dimusnahkan.1 Perancangan Menu Utama

Form ini merupakan halaman utama dari program pengolahan data inventarsisasi barang tangkapan, dimana form ini sebagai penghubung antar form yang lain.

Gambar 4.5 Perancangan Menu Utama2. Perancangan Input Data PersonilForm ini berfungsi untuk memasukan data personil, edit data personil maupun hapus data personil. Perancangan tampilan masukan data personil dapat dilihat pada gambar 4.6

3. Perancangan Input Data Pelaku KejahatanForm ini berfungsi untuk memasukan data pelaku, edit data pelaku maupun hapus data pelaku. Perancangan tampilan masukan data pelaku dapat dilihat pada gambar 4.7

Gambar 4.7 Perancangan Input Data Pelaku Kejahatan4. Perancangan Input Data Inventaris BarangForm ini berfungsi untuk memasukan inventasrisasi barang Perancangan tampilan masukan data Inventarisasi barang dapat dilihat pada gambar 4.8

5. Perancangan Input Data Barang TangkapanForm ini berfungsi untuk memasukan barang tangkapan Perancangan tampilan masukan data barang tangkapan dapat dilihat pada gambar 4.9

SHAPE \* MERGEFORMAT

Gambar 4.9 Perancangan Input Barang Tangkapan6. Perancangan Input Data Barang Tangkapan Yang dimusnahkanForm ini berfungsi untuk memasukan data pemusnahan barang hasil tangkapan. Perancangan tampilan pemusnahan barang tangkapan dapat dilihat pada gambar 4.10

Gambar 4.10 Perancangan Form Pemusnahan4.2.3.3 Perancangan Tabel/File

Database berguna untuk menyimpan data-data yang akan diinputkan dari program aplikasinya. Dalam perancangan database dibentuk satu file yang berguna untuk menyimpan tabel-tabel yang diperlukan sebagai basis penyimpanan suatu data. Adapun tabel yang dibutuhkan terdiri dari :

1. Tabel PersonilTabel personil terdiri dari field-field nrp, nama dan data pribadi personil lainnya, adapun bentuk tabel personil dapat dilihat pada tabel 4.6Tabel 4.6 Tabel PersonilNama Database : PolisiNama Tabel : Tabel_PersonilNoNama FieldTipeUkuranKeterangan

1NRPNumber 15Nomor Registrasi Personil

2Pangkat Char 10Pangkat

3Nama_PersonilChar 50Nama Personil

4Alamat_PersonilChar 50Alamat personil

5No_TelpChar 15No Telp

6Jenis_KelaminChar 6Jenis Kelamin

7DepartemenChar 50Departemen

8JabatanChar 50Jabatan

9PendidikanChar 14Pendidikan

10StatusChar 11Status

2. Tabel Pelaku Kejahatan Tabel pelaku kejahatan terdiri dari field-field nomor tindak kejahatan, nama dan kejahatan, adapun bentuk tabel pelaku dapat dilihat pada tabel 4.7Tabel 4.7 Tabel Pelaku kejahatanNama Database : PolisiNama Tabel : Tabel_PelakuNoNama FieldTipeUkuranKeterangan

1No_bukti kejahatanNumber 15No_bukti kejahatan

2NamaChar10Nama

3AlamatChar 50Alamat

4PekerjaanChar 50Pekerjaan

5UmurChar 15Umur

6PendidikanChar 6Pendidikan

7Jenis kelaminChar 50Jenis kelamin

8AgamaChar 50Agama

9StatusChar 14Status

10Kejahatan Char 11Kejahatan

11KewarganegaraanChar 15kewarganegaraan

3. Tabel Inventaris Barang Tabel inventaris barang terdiri dari field-field kode barang, nama, jumlah satuan, stok, jenis barang, adapun bentuk table inventaris barang dapat dilihat pada tabel 4.8Tabel 4.8 Tabel Inventaris Barang Nama Database : PolisiNama Tabel : Tabel_inventarisNoNama FieldTipeUkuranKeterangan

1Kode_barangNumber 12Kode_barang

2nama_barangChar20nama_barang

3JumlahChar10Jumlah barang

4SatuanChar 10Satuan

6Jenis_barangChar 15Jenis barang

4. Tabel Barang TangkapanTabel barang tangkapan terdiri dari field-field no tindak kejahatan, no bukti, nama barang, jymlah dan satuan. adapun bentuk table detail barang tangkapan dapat dilihat pada tabel 4.9Tabel 4.9 Tabel Barang TangkapanNama Database : PolisiNama Tabel : Tabel_BarangtangkapanNoNama FieldTipeUkuranKeterangan

1NoKejahatanNumber 12No Tindak Kejahatan

2NoBuktiChar7No Bukti Barang

3NamaBarangChar 25Nama Barang

4JumlahChar 4Jumlah Unit

5SatuanChar 12Satuan Barang

5. Tabel PemusnahanTabel pemusnahan terdiri dari field-field no pemusnahan, nrp, no tindak kejahatan dan tanggal pemusnahan, adapun bentuk tabel pemusnahan dapat dilihat pada tabel 4.10Tabel 4.10 Tabel PemusnahanNama Database : PolisiNama Tabel : Tabel_PemusnahanNoNama FieldTipeUkuranKeterangan

1NoPemusnahanChar 12No Pemusnahan Barang

2NoKejahatanNumber12No Tindak Kejahatan

3NRPChar 11Nomor Registrasi Prajurit

4TanggalDate/Time-Tanggal

4.3 Rancangan Logika Program

Untuk menunjang pemrosesan data inventarisasi barang tangkapan dirancang sebuah modul program dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 .

Tahap perancangan logika merupakan tahap awal dari pemrograman. Urutan langkah-langkah program serta logika dari suatu program komputer yang telah dirancang sebelumnya akan tampak dengan rancangan ini, berikut ini akan dijabarkan mengenai logika program dan submenu.4.3.1. Relasi Tabel

Relasi tabel merupakan hubungan antar tabel yang telah di rancang yaitu terdiri dari tabel personil, tabel pelaku kejahatan, tabel inventaris tabel tangkapan, tabel pemusnaan sebagai berikut:

v

4.24 Gambar Entity Relasi Diagram (ERD)1. Menu Utama

Gambar 4.11 Flowchart menu utama

2. Flowchart File

Gambar 4.12 Flowchart File3. Flowchart Form Personil

Gambar 4.13 Flowchart Form Personil.

4. Flowchart Form Pelaku Kejahatan

Gambar 4.14 Flowchart Form Pelaku Kejahatan

5. Flowchart Form Inventaris Barang

Gambar 4.15 Flowchart Form Inventaris Barang

6. Flowchart Form Barang Tangkapan

Gambar 4.16 Flowchart Form Barang Tangkapan

7. Flowchart Form Pemusnahan Barang Tangkapan

Gambar 4.15 Flowchart Form Pemusnahan Barang Tangkapan

8. Flowchart Form Laporan Data Personil

Gambar 4.16 Flowchart Form Laporan Data Personil9. Flowchart Form Laporan Data Pelaku Kejahatan

Gambar 4.17 Flowchart Form Laporan Data Pelaku10. Flowchart Form Laporan Inventaris Barang

Gambar 4.18 Flowchart Form Laporan Data Pelaku11. Flowchart Form Laporan Barang Tangkapan

Gambar 4.19 Flowchart Form Laporan Barang Tangkapan12. Flowchart Form Pemusnahan Barang

Gambar 4.20 Flowchart Form Pemusnahan Barang

Simpan

No_kejahatanNo_buktiNama_barangjumlahsatuanJenis

Hapus

Edit

Keluar

Data pelaku

Data barang tangkapan

Membuat laporan data barang tankapan

A

Laporan

Proses data barang yang masuk

Menyimpan data barang tangkapan

Membuat laporan

Input Data Personil Laporan data personil

Input Data Pelaku KejahatanLaporan data pelaku

Input Data Inventaris barang Laporan inventaris barang

Input Data Barang tangkapan Laporan barang tangkapan

Input data pemusnaan barang tangkapan Laporan pemusnaan barang tangkapan

A

Tambah

A

NRP

Registrasi barang

Keluar

T

Kapolres

Laporan

Laporan

Data inventaris tangkapan

Data tangkapan

3.0

Membuat Proses

Laporan

Inventaris

Laporan Data barang tangkapan

Data inventaris

Data barang tangkapan

2.0

Pendataan barang

personil

Kepolisian Resort Deli Serdang

Kode barang

Data barang

Admistrasi

umum

Laporan

1.0

Proses

Pendataan inventaris

Data Inventaris

Data Barang tangkapan

Data Inventaris

Tanggal

File

Hari

Biodata barang

Keluar

Batal

Barang

Rec. Data barang

Barang tangkapan

Jam

Simpan

Tambah

Hapus

Edit

Kode PemusnahanTanggal

NRP Penanggung Jawab :

Nama Anggota

Departemen::

Barang Penangkapan

Belum DimusnakanSudah Dimusnahkan

NRP Nama Anggota Nama Tersangka

Inventarisasi Pemusnahan Barang Tangkapan

Keluar

Batal

Simpan

Tambah

Hapus

Edit

No Tindak Keajahatan Tanggal

NRP : :

Nama Anggota

Departemen::

Nama Tersangka:

No Bukti Nama Barang Jumlah Jenis barang Satuan

Barang Tangkapan

Pendidikan

Status

Jenis Kelamin

Departemen

Data Personil

Jabatan

No. Telp/Hp

Nama

Alamat

Keluar

Batal

Laporan

Adminstrasi

umum

NRPPangkat Nama AlamatNotelp Jenis kelaminDepartemen jabatanpendidikanStatus

Data Barang tangkapan

Data barang tangkapan

Data Inventaris

Data Tangkapan

Kapolres

S. I Inventaris Barang Tangkapan Pada POLRES Deli Serdang

Personil

Y

T

Y

T

T

Y

Database

Data Di

Gambar 4.3 : DFD Level Konteks

Hapus

Database

Simpan Di

pelaku

Edit Data

pelaku

Input Data

Ketemu

database

Cari Di

Input no bukti kejahatan

Edit

Simpan

Hapus

Batal

Keluar

Tambah

Pilih

Pelaku

Buka Form Input Data

A.2

X

T

Y

Y

T

Y

Y

T

T

Y

T

Y

T

T

Y

Database

Data Di

Hapus

Database

Simpan Di

Barang

Edit Data

Barang

Input Data

Ketemu

database

Cari Di

Input No Kejahatan

Edit

Simpan

Hapus

Batal

Keluar

Tambah

Pilih

Barang Tangkapan

Buka Form Input Data

A.4

X

T

Y

Y

T

Y

Y

T

T

Y

T

Y

T

T

Y

Database

Data Di

Hapus

Database

Simpan Di

personil

Edit Data

personil

Input Data

Ketemu

database

Cari Di

Input NRP

Edit

Simpan

Hapus

Batal

Keluar

Tambah

Pilih

Personil

Buka Form Input Data

A.1

Y

Y

Barang tangkapan

Pil = 5

A.5

A.4

Pil = 4

Inventaris barang

Y

Pemusnahan Barang

Pil = 3

A.3

T

T

Y

Y

Pelaku kejahatan

Personil

Pil = 2

Pil = 1

Sub Menu File

Pil = 0

A.2

A.1

A

Pangkat

Kode barang

Nama barang

Jumlah barang

Satuan

Jenis barang

X

T

Y

Y

T

Y

Y

T

T

Y

T

Y

T

T

Y

Database

Keluar

Batal

Simpan

Data Di

Hapus

Edit

Tambah

Data Inventaris Barang

No bukti kejahatan

Nama

Alamat

Pekerjaan

Umur

Pendidikan

Jenis kelamin

Agama

Status

Kejahatan

Kewarganegaraan

Tambah

Edit

Hapus

Simpan

Batal

Data Pelaku Kejahatan

Hapus

Database

Simpan Di

X

T

Y

Y

T

Y

Y

T

Barang

Edit Data

Barang

Input Data

Ketemu

database

Cari Di

Input kode barang

Edit

Simpan

Hapus

Batal

Keluar

Tambah

Pilih

Inventaris Barang

Buka Form Input Data

A.3

Pilih

Pemusnahan

Buka Form Input Data

A.5

X

T

Y

Personil

Data

Laporan

Cetak

Personil

Tampilkan data

Tampilkan

Personil

Baca Data

Data Personil

Buka Form Laporan

B.1

X

T

Y

Tangkapan

Barang

Laporan

Cetak

Tangkapan

Tampilkan Barang

Tampilkan

Penangkapan

Baca Data

Barang Tangkapan

Buka Form Laporan

B.4

Tambah

Keluar

Batal

Hapus

Simpan

Edit

Input No

Pemusnahan

Cari Di

database

Ketemu

Input Data

Pemusnahan

Edit Data

Pemusnahan

Simpan Di

Database

Hapus

Data Di

Database

Y

T

T

Y

T

Y

T

T

Y

Y

T

Y

Y

T

X

B.2

Buka Form Laporan

Data Pelaku kejahatan

Baca Data

Pelaku

Tampilkan

Tampilkan data

Pelaku

Cetak

Laporan

Data

Pelaku

Y

T

X

B.3

Buka Form Laporan

Inventaris Barang

Baca Data

Inventaris

Tampilkan

Tampilkan Inventaris

Barang

Cetak

Laporan

Inventaris

Barang

Y

T

X

B.5

Buka Form Laporan

Pemusnahan Barang

Baca Data

Pemusnahan

Tampilkan

Tampilkan

Pemusnahan

Barang

Cetak

Laporan

Pemusnahan

barang

Y

T

X

Data personil

no_bukti kejahatanNamaAlamatPekerjaanUmurPendiddikanJenis kelamin Agama Status Kejahatan

Data inventaris

Kode barang Nama barang Jumlah Satuan Stok Jenis barang

No_pemusnaanNo_kejahatan Nama_barangNRPTanggal

Barang pemusnaan