bab iv

Upload: fitraniaputri

Post on 02-Mar-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Analisis Transaksi Keuangan

TRANSCRIPT

BAB IV BUKU BESAR

BAB IVBUKU BESARDra. Lynawati M.SiBerikut yang akan dibahas pada bab ini:Buku Besar (Ledger) merupakan buku (catatan) akuntansi yang permanen. Buku besar berisi kumpulan akun (accounts) terpadu yang acap kali disebut juga sebagai rekening atau perkiraan.

Akun-akun tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah pos-pos aset, kewajiban dan ekuitas. Dengan demikian akun merupakan kumpulan informasi dalam suatu sistem akuntansi.

1. Pengertian ContohBentuk akun yang paling sederhana seperti berikut: 2. Bentuk Akun Nama Akun

No. Akun:TanggalKeteranganRefDebitTanggalKeteranganRefKreditFormat akun seperti itu kerap disebut sebagai format T, sebab menyerupai aksara T. Secara sederhana, akun bentuk T adalah sebagai berikut:Nama AkunSisi Kiri Atau DebitSisi KananAtau KreditAkun bentuk T jarang digunakan karena untuk mengetahui saldo pada tanggal tertentu masih diperlukan perhitungan dengan menyelisihkan jumlah debit dan jumlah kredit.

Format selain format T adalah format standar yang didalamnya terdapat kolom saldo seperti dua contoh berikut:

NAMA AKUN

No. Akun:TanggalKeteranganRefDebitKreditSaldoDebitKreditNAMA AKUN

No. Akun: TanggalKeteranganRefDebitKreditSaldoD/K3. Debit dan KreditSisi sebelah kiriSisi sebelah kananIstilah debit dan kredit mula-mula diajarkan oleh Luca Pacioli (Bapak Akuntansi) sebagai debito dan credito.

Contoh: Bila Tn. Heri menjual jasa secara kredit kepada Tn. Akhmad maka Tn. Heri akan mendebit Tn. Akhmad. Debit Tn. Akhmad pada pembukuan Tn. Heri mempunyai makna bahwa Tn. Heri berpiutang kpd Tn. Akhmad. Sebaliknya dalam transaksi ini , Tn. Akhmad akan mengkredit Tn. Heri. Kredit Tn. Heri pd pembukuan Tn. Akhmad menunjukan bahwa Tn. Akhmad berutang kepada Tn. HeriDEBITKREDITProsedur mencatat debit dan kredit di semua akun dapat dipahami dengan mempertimbangkan akibat transaksi kas Perusahaan Jasa Angkutan Super Kilat di akun Kas. Datanya diambil dari kolom kas berupa bentuk tabular (dalam bab 3).

Bentuk TabularNo.UraianKas(1)Setoran Modal+6000(2)Pinjaman+5000(3)(4)Prive-300(5)Angsuran Bank-1000(6)Pendapatan+9000(7)a) Sewa alat-3000b) Sewa kantor-1100c) Gaji-3000d) Pelbagai beban-900e) Bunga-60f) Angsuran Utang-500(8)-10140Kas

No. Akun: 100TanggalKeteranganRef

Debit

Tanggal

Keterangan

RefKredit2013Jan2013Jan1Saldo awal08Prive3001Setoran modal6.00010Angsuran Bank1.0002Pinjaman Bank5.00030Sewa alat3.00025Pendapatan Jasa9.00030Sewa Kantor1.10020.00030Gaji dan Upah3.000Saldo10.14030Pelbagai beban90030Bunga pinjaman6030Utang usaha5009.8604. Klasifikasi AkunPendapatan bebanpriveKASNo. Akun: 100TanggalKeteranganRefDebitKreditSaldoD/K2013Jan1Saldo awal01Setoran modal6.0006.000D2Pinjaman Bank5.00011.000D8Pengambilan prive30010.700D10Angsuran bank1.0009.700D25Pendapatan jasa9.00018.700D30Sewa alat3.00015.700D30Sewa kantor1.10014.600D30Gaji dan upah3.00011.600D30Pelbagai beban90010.700D30Bunga Pinjaman6010.640D30Utang Usaha50010.140DPerusahaan sumber bermacam-macam macam-macam beban dikeluarkan

Konsekuensinya penggabungan pendapatan + beban pada akun ekuitas tidak informatif

Antisipasinya pendapatan & beban dicatat dalam akun tersendiri akun pendapatan dan akun beban, dan prive (pos pengambilan oleh pemilik perusahaan)

Penjabaran akun seperti itu mengelompokan aku menjadi 6 elemen yaitu:KEWAJIBANASETEKUITASPENDAPATANBEBANPRIVEMasing-masing pos yang terdapat dalam setiap elemen disediakan akun tersendiri. Misalnya elemen aset terdapat pos kas, piutang, tanah, gedung, dsb5. Aturan debit dan KreditAturan debit dan kredit adalah adalah aturan yang digunakan untuk mencatat perubahan aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, dan prive dalam akun yang bersangkutan.

Untuk memudahkan pemahaman aturan debit dan kredit, maka pelajari persamaan dasar berikut ini:ASET = KEWAJIBAN + EKUITASDiperluas sebagai berikut:ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS + PENDAPATAN BEBAN - PRIVE Aturan debit-kreditnya adalah:Aset, beban, dan prive di debit jika bertambah dan di kredit jika berkurang. Sebaliknya kewajiban, ekuitas, dan pendapatan di kredit jika bertambah dan didebit jika berkurang.ASETDEBITKREDIT+-KEWAJIBANDEBITKREDIT-+BEBANDEBITKREDIT+-EKUITASDEBITKREDIT-+PRIVEDEBITKREDIT+-PENDAPATANDEBITKREDIT-+6. Mencatat Transaksi di AkunTransaksi yang paling sederhana akan dicatat pada dua akun. Kalau satu akun di debit maka akun lainnya akan di kredit posisi ini akan terpelihara keseimbangan debit dan kredit. Biasakanlah untuk menyebut akun yang di debit dahulu dan kemudian akun yang di kredit.Berikut contoh Digunakan akun T dan disederhanakan tanpa kolom tanggal keterangan dan debit-kreditnya. Untuk memudahkan pemahaman mengenai debit yang disebelah kiri dan kredit yang di sebelah kananPada 1 Januari 2013 Tn. Bayu mendirikan Perusahaan Jasa Angkutan Super Kilat yang bergerak dalam bidang pengangkutan. Alat pengangkutan yang digunakan diperoleh dengan menyewa dari perusahaan lain, demikian pula kantor dan garasi. Transaksi-transaksi berikut ini terjadi selama bulan Januari 2013.Transaksi 1Perusahaan menerima kas Rp. 6.000 dari Tn. Bayu sebagai setoran modal awalnyaAnalisis Transaksi 1Transaksi 1 mengakibatkan kas perusahaan bertambah Rp. 6.000 dan modal Tn. Bayu bertambah sebesar itu. Dengan demikian, akun Kas didebit Rp. 6.000 dan akun modal tn. Bayu di kredit Rp. 6.000 jika telah dilakukan pendebitan dan pengkreditan pada akun-akun tadi, akun-akun tersebut tampak sebagai berikut.Kas1. 6000Modal Tn. Bayu1. 6000

Transaksi 2

Perusahaan menerima Kas Rp. 5.000 dari pinjaman bankAnalisis Transaksi 2

Transaksi 2 mengakibatkan kas perusahaan dan utang kepada bank juga bertambah masing-masing Rp. 5.000. Sesuai dengan aturan debit dan kredit, bertambahnya kas dicatat sebagai debit pada akun Kas, adapun bertambahnya utang kepada bank dicatat sebagai kredit pada akun Utang Bank. Setelah dilakukan pendebitan dan pengkreditan untuk transaksi 2 ini, akun Kas dan akun Utang Bank tampak sebagai berikut.Kas 6.000 5.000Utang Bank2. 5.000

Transaksi 3

Perusahaan membeli bahan habis pakai (alat tulis-menulis untuk kantor, bensin, oli dan solar untuk kendaraan) secara kredit Rp. 1.500 dari Toko Makmur.Analisis Transaksi 3

Transaksi 3 berakibat pada bertambahnya bahan habis pakai dan juga bertambahnya utang usaha masing-masing sebesar Rp. 1.500. Akun bahan Habis Pakai didebit Rp. 1.500 dan akun Utang Usaha dikredit sebesar Rp. 1.500 juga. Setelah transaksi 3 ini dicatat, akun Bahan Habis Pakai dan Akun Utang Usaha tampak sebagai berikut.Bahan Habis Pakai3. 1.500Utang Usaha3. 1.500

Transaksi 4

Perusahaan mengeluarkan kas Rp. 300 untuk membayar keperluan pribadi Tn. BayuAnalisis Transaksi 4

Transaksi ini menambah prive dan mengurangi kas. Akun prive Tn, Bayu di debit Rp. 300 dan akun kas di kredit Rp. 300. Setelah transaksi ini dicatat, akun prive dan akun kas tampak sebagai berikutKas4. 300Utang Bank 6.000 5.000

4. 300

Transaksi 5

Perusahaan mengeluarkan kas Rp. 1.000 untuk mengangsur utang bankAnalisis Transaksi 5

Transaksi ini menyebabkan utang bank berkurang dan kas juga berkurang masing-masing sebesar Rp. 1.000. Akun utang bank di debit Rp. 1.000 dan akun kas dikredit Rp. 1.000 juga. Setelah transaksi ini dicatat di akun-akun yang bersesuaian, akun utang bank dan akun kas tampak seperti berikut.Utang Bank5. 1.0002. 5.000Kas 6.000 5.000

300 1.000

Transaksi 6

Perusahaan menerima kas Rp. 9.000 dari penjualan jasa angkutanAnalisis Transaksi 6

Kas dan pendapatan jasa bertambah. Akun Kas didebit Rp. 9.000 dan akun pendapatan Jasa dikredit Rp. 9.000 juga. Setelah transaksi ini dicatat, akun Kas dan akun Pendapatan Jasa tampak seperti berikut.Kas 6.000 5.0006. 9.000 300 1.000Pendapatan Jasa6. 9.000

Transaksi 7Perusahaan mengeluarkan kas Rp. 3.000 untuk membayar sewa alat pengangkutanAnalisis Transaksi 7Akibat transaksi 7 ini adalah bertambahnya beban sewa dan berkurangnya kas, masing-masing sebesar Rp. 3.000. Jadi, akun Beban Sewa harus didebit Rp. 3.000 dan akun Kas harus dikredit Rp. 3.000 juga. Setelah transaksi ini didebit dan dikredit pada akun-akun yang bersesuaian, akun Beban Sewa dan Akun Kas tampak sebagai berikutBeban Sewa7. 3.000Kas 6.000 5.0006. 9.000 300 1.0007. 3.000

Transaksi 8

Perusahaan mengeluarkan kas Rp. 1.100 untuk membayar sewa kantorAnalisis Transaksi 8

Akibat transaksi 8 ini adalah bertambahnya beban sewa dan berkurangnya kas sebesar Rp. 1.100. Akun Beban Sewa didebit Rp. 1.100 dan akun kas dikredit sebesar Rp. 1.100 juga. Setelah pendebitan dan pengkreditan untuk transaksi 8 dilakukan, akun beban sewa dan akun Kas tampak seperti dibawah iniBeban Sewa 3.000 1.100Kas 6.000 5.0006. 9.000 300 1.0007. 3.0008. 1.100

Transaksi 9Perusahaan mengeluarkan kas Rp. 3.000 untuk membayar gaji dan upah karyawan.Analisis Transaksi 9

Transaksi ini berakibat bertambahnya beban gaji dan upah dan berkurangnya kas sebesar Rp. 3.000. Akun beban Gaji dan Upah didebit Rp. 3.000 dan akun Kas dikredit Rp. 3,000 juga. Akun Beban Gaji dan Upah dan akun Kas setelah transaksi ini tampak sebagai berikut.Beban Gaji dan Upah9. 3.000Kas 6.000 5.0006. 9.000 300 1.0007. 3.000 1.100 3.000

Transaksi 10Perusahaan mengeluarkan kas Rp. 900 untuk membayar pelbagai bebanAnalisis Transaksi 10Transaksi ini berakibat pada bertambahnya beban mecam-macam dan berkurangnya kas Rp. 900. Debitlah akun beban rupa-rupa dan kreditlah akun Kas. Setelah transaksi ini, akun beban rupa-rupa dan akun Kas tampak sebagai berikut.Beban Rupa-rupa10. 900Kas 6.000 5.0006. 9.000 300 1.0007. 3.000 1.100 3.000 900

Transaksi 11Perusahaan mengeluarkan kas Rp. 60 untuk membayar bunga pinjaman bankAnalisis Transaksi 11Transaksi ini menyebabkan beban bunga bertambah dan kas berkurang. Akun Beban Bunga didebit Rp. 60 dan Akun Kas dikredit Rp. 60 juga. Setelah transaksi ini dicatat, akun Beban Bunga dan Akun Kas tampak seperti berikutBeban Bunga11. 60Kas 6.000 5.0006. 9.000 300 1.0007. 3.000 1.100 3.000 900 60

Transaksi 12Perusahaan mengeluarkan kas Rp. 500 untuk megangsur utang atas pembelian bahan habis pakai pada transaksi 3Analisis Transaksi 12Transaksi ini mengurangi utang usaha dan kas. Debitlah akun Utang Usaha Rp.500 dan kreditlah akun Kas sejumlah itu juga. Setelah transaksi ini dicatat, akun Utang Usaha dan akun Kas tampak sebagai berikutUtang Usaha12. 5003. 1.500Kas 6.000 5.0006. 9.000 300 1.0007. 3.000 1.100 3.000 900 60 500

Transaksi 13Perusahaan menghitung bahan habis pakai di gudang dan mendapati bahwa sediaannya yang masih tersisa adalah Rp. 600, padalhal jumlah yang dibeli adalah Rp. 1.500. Dengan demikian, bahan habis pakai yang digunakan adalah Rp.900Beban Bahan Habis Pakai13. 600Bahan Habis Pakai3. 1.50013. 600

Analisis Transaksi 13Transaksi 13 sebenarnya bukanlah transaksi karena tidak melibatkan pihak perusahaan dengan pihak diluar perusahaan. Perhitungan secara fisik menunjukan bahwa bahan habis pakai yang tersisa adalah Rp.900, padahal bahan habis pakai yang dibeli sepanjang bulan Januari adalah Rp. 1.500. Ini berarti bahan yang dipakai adalah Rp. 600. Pemakaian bahan merupakan peristiwa internal dan bukanlah transaksi. Analisis terhadap peristiwa ini adalah berkurangnya bahan habis pakai disisi aset dan bertambahnya beban bahan habis pakai disisi aset. Debitlah akun Beban Bahan Habis Pakai dan Kreditlah Akun Bahan Habis Pakai masing0masing Rp. 600. Setelah transaksi ini, dua akun tadi tampak sebagai berikut.ELEMEN LAPORAN KEUANGAN7. Bagan AkunTiap-tiap elemen terdiri atas rupa-rupa akun yang dapat digambarkan dalam suatu Bagan AkunElemenKlasifikasiNama AkunAsetAset LancarKasPiutang UsahaCadangan Kerugian PiutangPersediaanInvestasi Jangka PanjangInvestasi pada Entitas AsosiasiInvestasi Obligasi-Dimiliki Hingga jatuh tempoAset TetapTanahBangunanPeralatan kantorAkumulasi Penyusutan BangunanAkumulasi Penyusutan Peralatan KantorAkumulasi Kerugian Penurunan Nilai tanahAkumulasi Kerugian Penurunan Nilai bangunanAkumulasi Kerugian Penurunan Nilai Peralatan KantorAset Tak BerwujudMerk dagangDaftar PelangganKewajibanKewajiban lancarUtang UsahaUtang BankUtang PajakPendapatan Diterima di MukaKewajiban Jangka PanjangUtang HipotikUtang ObligasiUtang BankPendapatanPendapatan usahaPenjualanPendapatan Diluar UsahaPendapatan BungaPendapatan DividenBebanBeban UsahaBeban Pokok PenjualanBeban AdministrasiBeban PemasaranBeban di Luar UsahaBeban BungaEkuitasModal DisetorModal Saham BiasaAgio Saham BiasaSaldo LabaSaldo Laba8. AsetManfaat ekonomikAset adalah manfaat ekonomik masa depan yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa laluPotensi aset tersebut untuk menghasilkan arus kas dan setara kas kepada perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsungPiutang usaha Adalah tagihan kepada pihak luar yang timbul dari aktivitas penjuaan barang atau penyerahan jasa secara kredit. Piutang yang dilengkapi dengan dokumen tertulis secara formal disebut Piutang WeselDisamping piutang udaha ada pula piutang lain-lain contoh piutang kepada karyawanPersediaan adalah pada perusahaan dagang meliputi sediaan barang dagangan dan rupa-rupa sediaan bahan pembantu yang berupa bahan pengepakan (packing material), & bahan pembungkus (emballing material)Ada 3 sediaan yaitu: bahan baku, bahan dalam proses, barang jadi

Sewa Dibayar Dimuka Adalah pengeluaran kas oleh perusahaan yang belum saatnya untuk diakui sebagai bebanDalam praktik transaksi pembayaran dimuka dikenal sebagai Persekot Beban atau Beban Dibayar DimukaRupa-rupa persekot Beban mencakup persekot beban iklan, presekot premi asuransi, persekot beban gajiContoh Misalnya.docxJika suatu aset tidak memenuhi kriteria aset lancar, maka aset tersebut tergolong aset tak lancar. Aset tak lancar meliputi: investasi jangka panjang, aset tetap, properti investasi, dan aset tak berwujudInvestasi Jangka Panjang penanaman diluar perusahaan dalam jangka panjang dengan maksud untuk menguasai perusahaan lain, atau memperoleh pendapatan tetap, atau memperoleh kenaikan nilai. Misalnya investasi pada entitas asosiasi dan investasi pada obligasi yang akan dimiliki hingga jatuh tempoEntitas asosiasi (menurut SAK ETAP)Sebuah perusahaan baik perseroan terbatas maupun persekutuan, yang investornya memiliki pengaruh signifikan. Namun perusahaan tersebut bukanlah perusahaan anak dan bukan pula bagian dari Joint venture dari perusahaan yang menjadi investornya.Signifikan ketika investor memiliki baik langsung/ tidak 20% atau lebih hak suara pd perusahaan investee (yg mengeluarkan saham biasa)Judul Investasi Pada Entitas Asosiasi selalu bermakna bahwa investasinya adalah pada hak kepemilikan (saham) perusahaan investeeInvestasi pada obligasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi pada obligasi perusahaan lain yang managemen berniat untuk memilikinya sampai tanggal jatuh tempo (SAK ETAP 2009, par 10.5)9. KewajibanKewajiban adalah kewajiban masa kini sebuah perusahaan yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyeselaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomiKEWAJIBANJangka PendekJangka PanjangTermasuk kewajiban jangka PendekUtang UsahaUtang BankUtang Pajak KiniPendapatan Diterima Di MukaTermasuk kewajiban jangka PanjangUtang HipotikUtang ObligasiUtang Bank10. Penghasilan11. BebanPada perusahaan jasa beban dikelompokan pada satu kelompok beban saja Beban OperasiPada perusahaan dagang dan perusahaan pemanufakturan beban dikelompokkan menjadi:12. EkuitasEkuitas istiah digunakan untuk menyatakan hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi dengan segenap kewajibannya.Misal:Pada Perusahaan perseorangan Kalau pemiliknya adalah Tuan Edwin, maka akunnya adalah Modal Tuan Edwin

Jika pada perusahaan persekutuan misalnya Firma Sekar Wijaya Kusuma didirikan oleh tiga sekawan, maka akan dibentuk tiga akun ekuitas, masing-masing modal sekar, modal wijaya dan modal kusumaEkuitas pada perseroan terbatas (PT), meruoakan setoran modal para pemegang saham. Pemilik saham adalah pemilik perusahaan. Ekuitas pada PT disebut modal saham biasa/ modal saham prioritas.

Apabila jumlah yang disetor oleh pemegang saham lebih besar daripada nilai nominal saham selisihnya ditampung dalam akun Agio Modal Saham. Apabila lebih kecil, selisihnya ditampung di akun Disagio Modal Saham. Jika terdapat laba yang tidak dibagi, maka jumlahnya ditampung dalam akun Saldo Laba atau Laba Ditahan. Modal Sumbangan dibentuk untuk menampung sumbangan atau donasi

13. Prive14. Akun Permanen dan TemporerTransaksi yang mempengaruhi ekuitasDampak transaksi pada ekuitasAkun temporerAkun PermanenSetoran Pemilik

Pengambilan oleh Pemilik

Pendapatan yang diperoleh

Beban yang terjadi Menambah

Mengurangi

Menambah

MengurangiPrive

Pendapatan

BebanEkuitas

EkuitasDampak Transaksi Terhadap Akun Temporer & Permanen15. Penomoran AkunTerdapat rupa-rupa metoda penomoran akun. Beberapa metoda penomoran akun antara lain adalah Kode Blok, Kode Kelompok, dan Kode Desimal

Contoh penomoran metoda Blok PT GAGAH PERKASA.docxTERIMAKASIHXIE - XIE