bab iv
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB IV
PROSEDUR DAN HASIL PENELITIAN
4.1 PROSEDUR PENELITIAN
Faktor utama dalam pemecahan persoalan ini, diperlukan sejumlah data dan
informasi yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapi, data tersebut diolah dan
kemudian disusun agar dapat menjadi suatu informasi yang akan memberikan
kemudahan - kemudahan dalam usaha pemecahan masalah selanjutnya. Pengumpulan
data yang dilakukan dengan maksud untuk mencari informasi pada objek penelitian
agar dapat memberikan suatu gambaran secara rinci yang diperlukan dan dapat
memecahkan permasalahan tersebut. Adapun prosedur pengamatan yang dilakukan
sebagai berikut :
4.1.1 Pengambilan Data
Sebelum dilakukan pengolahan data, tahap awal yang harus yang harus
dilakukan adalah proses pengambilan data. Adapun data yang diperoleh dapat berupa:
1. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari objek penelitian, dalam hal
ini berupa kondisi geologi, geografis, dan lokasi rencana pembuatan saluran dan
kolam pengendapan serta wawancara atau konsultasi langsung dengan pihak
perusahaan dalam hal pengumpulan data tentang kondisi daerah penelitian
2. Data sekunder adalah data yang dikumpul dan diolah yang dilakukan oleh orang
lain dan dipakai sebagai sumber data tambahan. Data ini meliputi teori-teori yang
4 - 1
![Page 2: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/2.jpg)
digunakan sebagai landasan pemikiran yang diperoleh dari berbagai literatur dan
referensi.
4.1.2 Pengolahan Data
Data dan informasi yang dikumpulkan dari kegiatan observasi lapangan dan
pengambilan data sekunder kemudian dilakukan suatu metode pengolahan data untuk
menyusun kembali data-data yang sudah ada, sehingga dapat diolah dengan mudah
dalam perhitungan dengan menggunakan persamaan rumus yang ada.
4.1.3 Analisis Data
Melakukan analisis terhadap data hasil olahan untuk selanjutnya digunakan
untuk menentukan rancangan sistem penyaliran berupa dimensi saluran serta dimensi
kolam pengendapan yang sesuai dengan kondisi di daerah penelitian.
4.1.4 Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan dan saran merupakan tahapan terakhir pada proses penelitian yaitu
menyimpulkan hasil pengolahan data sesuai dengan tujuan penelitian dilakukan.
4.2 HASIL PENELITIAN
Data yang dikumpulkan tidak semuanya merupakan data yang dapat langsung
digunakan, tetapi harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan untuk
merencanakan bentuk sistem drainase pada daerah Pit PT. Prolindo Cipta Nusantara.
4.2.1 Daerah Tangkapan Air Hujan (Cacthment Area)
Berdasarkan pengukuran pada peta dengan mengunakan Surpac 6.2 maka
untuk luas daerah tangkapan hujan yaitu sebesar 320000 m2 atau 32 ha.
4 - 2
![Page 3: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/3.jpg)
4.2.2 Curah Hujan
Hujan sebagai salah satu komponen cuaca yang sangat mempengaruhi
kegiatan penambangan dan sistem penirisan. Hasil pengamatan curah hujan pada
daerah penelitian selama 10 tahun dari tahun 2004 – 2013.
4.2.3 Frekuensi Maksimum Curah Hujan Periode 2004 – 2013
Penetuan frekuensi maksimum curah hujan harian didasarkan pada data-data
curah hujan harian tertinggi yang terjadi pada daerah pengamatan selama periode 10
tahun mulai tahun 2004 – 2013 yang dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Data Curah Hujan Maksimum periode 2004-2013
No TahunCurah Hujan Max
(mm/bulan)
1 2013 486
2 2008 414.4
3 2012 406
4 2010 375.5
5 2005 347.8
6 2006 313.3
7 2004 302.4
8 2009 296.3
9 2011 288.8
10 2007 236.4
Sumber : Data Olahan Tahun 2014
4 - 3
![Page 4: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/4.jpg)
Data ini diolah dengan menggunakan tiga metode statistik yaitu : Metode
Distribusi Normal, Metode Gumbel dan Metode Log Pearson Type III dari ketiga
metode tersebut didapat curah hujan harian untuk periode ulang (T) = 10 tahun.
Dengan curah hujan tersebut maka dapat dihitung intensitas curah hujannya yang
selanjutnya dapat dipakai untuk menentukan debit air limpasan di daerah tersebut.
4.2.4. Analisis Data Curah Hujan
Penentuan data curah hujan didasarkan pada data curah hujan maksimum pada
daerah pengamatan dalam satu tahun selama 10 tahun pengamatan. Angka – angka
data curah hujan tersebut merupakan data mentah yang tidak dapat digunakan secara
langsung untuk perencanaan.
Untuk itu data curah hujan tersebut harus diolah terlebih dahulu menggunakan kaidah
statistik mengingat kumpulan data adalah kumpulan yang tidak tergantung satu sama
lain, maka untuk proses pengolahannya digunakan analisis regresi metode statistik.
Sebelum itu kita dapat menentukan periode ulang dengan menggunakan persamaan
3.5 sebagai berikut :
Period ulang ( T ) = 10+1
m
= 10+1
1
= 11 Tahun
Selanjutnya untuk menentukan curah hujan rencana di gunakan 3 (tiga) metode yaitu
metode distrubusi normal, metode gumbel, dan metode log pearson III.
4 - 4
![Page 5: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/5.jpg)
1. Metode Distribusi Normal
Analisa probabilitas dengan Metode Distribusi Normal dinyatakan dalam persamaan
(3.3) sebagai berikut :
Curah hujan rata-rata
X = Σ Xi
n
=3466.9
10
= 346.69 mm/bln
Standar deviasi (Sx)
Standar deviasi data curah hujan dihitung menggunakan rumus
Sx = √ n.∑ x2−(∑ x )2
n ( n − 1 )
= √10(1251411.19 )−(3466 . 9)2
10 (10 − 1 )
= 74.14
Period ulang ( T ) = n+1
m
= 10+1
1
4 - 5
![Page 6: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/6.jpg)
= 11 Tahun
Probabilitas ( P ) = 1T
= 111
x 100
= 9.09 %
Contoh perhitungan :
untuk P = 9.09 %
K = 10−9.09
10−5 =
1.2820−K1.2820−1.6450
= 1.348
Dari hasil perhitungan di atas sehingga diperoleh curah hujan rencana
berdasarkan metode distribusi normal
XT = x + K . Sx
= 346.69 + 1.348 x 74.14
= 446.63 mm/bln
Chi Square (X)2 = ¿¿
= ¿¿
= 1549.997
446.63
= 3.47
Berikut adalah tabel hasil perhitungan data curah hujan rencana dengan menggunakan
perhitungan distribusi normal.
4 - 6
![Page 7: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/7.jpg)
Tabel 4.2
Hasil Perhitungan Curah Hujan Rencana Dengan Metode Distribusi Normal
No. Tahun
CH.
Teramati
(x)
X2
Periode
Ulang
(Thn)
Prob
(%)K
CH.
Teoritis
(mm)
Chi
Square
1 2013 486 236196 11 9.09 1.348 446.64 3.4686
2 2008 414,4 171727.36 5.5 18.182 0.907 413.93 0.0005
3 2012 406 164836 3.67 27.248 0.594 390.73 0.5968
4 2010 375.5 141000.25 2.75 36.364 0.304 369.23 0.1065
5 2005 347.8 120964.84 2.2 45.455 0.015 347.8 0
6 2006 313.3 98156.89 1.83 54.645 -0.163 334.60 1.3559
7 2004 302.4 91445.76 1.57 63.694 -0.229 329.71 2.2620
8 2009 296.3 87793.69 1.38 72.464 -0.320 322.96 2.2007
9 2011 288.8 83405.44 1.22 81.967 -0.525 307.77 1.1692
10 2007 236.4 55884.96 1.1 90.909 -0.834 284.86 8.2439
3466.9 1251411.19 19.404
Sumber: Data Olahan Tahun 2014
2. Metode Gumbel
4 - 7
![Page 8: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/8.jpg)
Analisa probabilitas Gumbel diuraikan dalam persamaan (3.2), persamaan
(3.3) dan persamaan (3.4) sebagai berikut :
X = x̄ + K . Sx
K =
Y - YnSn
Y = [ -0,834 - 2,303 Log Log ( TT−1 )
]
Dari table 4.1 diperoleh hasil pada tabel 4.3 :
- Jumlah curah hujan teramati (X) = 3466.9 mm
- Curah hujan rata-rata (x̄ ) = 346.69 mm
- Standar Deviasi (Sx) = 74.14
Untuk jumlah data n = 10 dari tabel 3.2, didapat
Sn = 0,9497 Yn = 0,4952
Sehingga persamaan curah hujan rencana dengan Metode Gumbel dapat
dijabarkan sebagai berikut :
CH rata-rata ( x̄ ) = X
n= 3466 .9
10= 346 . 69
4 - 8
xt = 346 .69 +−0,834 −2,303 Log Log ( T
T − 1 )− 0,4952
0,9497x 74 .14
![Page 9: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/9.jpg)
Periode ulang (T) =
n + 1m
= 10 + 11
= 11
Probilitas =
1T
= 111
× 100 = 9 , 09
Faktor Frekuensi (K) = Y = −(0,834 −2,303 Log Log ( T
T − 1 ) − 0,4952 )
= −0,834 + 3,1852
= 2,3512
K =
Standart Deviasi (Sx) =
=
=
= 74.14
Curah Hujan Rencana (X) = X + k x Sd
= 346.69+ 1.954 x 74.14
= 346.69 + 144.87
= 491.56
Chi Square (x)2 =
( xp − xt )2
xt=
(486 − 491. 56 )2
491. 56
4 - 9
Y − YnSn
= 2 ,3512− 0 , 49520 ,9497
= 1 , 954
√ n ( ∑ X 2 − x ) 2
n (n − 1 )
√10 ( 1251411.19 − 346 . 69 ) 2
10(10−1 )
√49471490
![Page 10: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/10.jpg)
= 0.06288
Selanjutnya perhitungan data curah hujan rencana dengan menggunakan
Metode Gumbel dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3
Hasil Perhitungan Curah Hujan Rencana dengan Metode Gumbel
No TahunCH
Teramati
Periode Ulang (Thn)
Probabilitas
(%)
YFactor
frekuensi (k)
CH Teoritis(mm)
Chi Square
1 2013 486 11 9.09 2.3512 1.954 491.56 0.063
2 2008 414.4 5.5 18.182 1.6061 1.17 433.43 0.836
3 2012 406 3.67 27.248 1.1457 0.685 397.48 0.183
4 2010 375.5 2.75 36.364 0.7944 0.315 370.04 0.080
5 2005 347.8 2.2 45.455 0.5009 0.006 347.13 0.001
6 2006 313.3 1.83 54.645 0.2351 -0.274 326.38 0.524
7 2004 302.4 1.57 63.694 -0.0129 -0.535 307.02 0.069
8 2009 296.3 1.38 72.464 -0.2542 -0.789 288.19 0.228
9 2011 288.8 1.22 81.967 -0.5381 -1.088 266.02 1.949
10 2007 236.4 1.1 90.909 -0.8746 -1.442 239.78 0.048
4 - 10
![Page 11: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/11.jpg)
Jumlah 3466.9 3.982
Sumber: Data Olahan Tahun 2014
3. Metode Log Pearson Type III
Metode Log Pearson Type III diuraikan dalam persamaan Sebagai berikut :
Log X = Log x̄ + K . Sx
Log x̄ = Σ LogXi
n
= 25.3110
10
= 2.5311
Standar deviasi ( Sx ) = √∑ ( Logx−LogX )2
n − 1
= √ 0 ,076702119
= 0.09
Koefisien Aritmatika ( G ) = n¿¿
= 10 (0.003108)
(10−1 ) (10−2 )¿¿
= 0.059
Contoh perhitungan
Untuk G = 0.0 K = 20−18.182
20−10 =
0.842−K0.842−1.282
= 0.922
4 - 11
![Page 12: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/12.jpg)
Untuk G = 0.1 K = 20−18.182
20−10 =
0.836−K0.836−1.292
= 0.919
Untuk G = 0,059 K = 0.1−0.059
0.1−0.0 =
0.919−K0.919−0.922
= 0.920
Dari hasil perhitungan di atas sehingga diperoleh curah hujan rencana berdasarkan
metode Metode Log Pearson Type III
Log Xt = 2.531 + 0.920 (0.09)
Xt = 410.96 mm
Chi Square (X)2 = ¿¿
= ¿¿ = 0.03
Hasil perhitungan dari ketiga metode distribusi tersebut di atas berbeda, oleh
karena itu untuk mendapatkan hasil yang terbaik, dilakukan suatu pemeriksaan
dengan melihat jumlah adanya penyimpangan-penyimpangan. Penyimpangan yang
terkecil merupakan hasil yang terbaik.
Untuk maksud ini, penulis menggunakan Chi Square test yang dihitung
dengan persamaan:
Chi Square (X)2 =
( xp −xt )2
xt
Dimana : xp = Nilai pengamatan
xt = Nilai teoritis (rencana)
4 - 12
![Page 13: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/13.jpg)
Selanjutnya perhitungan curah hujan rencana dengan Metode Log Pearson
Type III dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4
Perhitungan Curah Hujan Rencana Dengan Metode Log Pearson Type III
No TahunCH max
(mm)Log X
(LogX-Log X*)^2
(LogX-LogX*)^3Prob.(%)
KCH
Teoritis (mm)
Chi Square
1 2013 486 2.6866 0.02418025 0.003760028875 9.09 1.361 450.29 2.83
2 2008 414,4 2.6174 0.00744769 0.000642735647 18.182 0.920 410.96 0.03
3. 2012 406 2.6085 0.00599076 0.000463684824 27.248 0.633 387.23 0.91
4 2010 375.5 2.5746 0.00189225 0.000082312875 36.364 0.376 367.15 0.19
5 2005 347.8 2.5413 0.00010404 0.000001061208 45.455 0.118 348.03 0.00015
6 2006 313.3 2.4960 0.00123201 -0.000043243551 54.645 -0.130 330.59 0.9
7 2004 302.4 2.4806 0.00255025 -0.000128787625 63.694 -0.364 314.95 0.5
8 2009 296.3 2.4717 0.00352836 -0.000209584584 72.464 -0.591 300.48 0.06
9 2011 288.8 2.4606 0.00497025 -0.000350402625 81.967 -0..883 282.83 0.13
10 2007 236.4 2.3736 0.02480625 -0.003906984375 90.909 -1.344 257.06 1.66
Jumlah 25.311 0.07670211 0.000310820669 7.21
Sumber: Data Olahan Tahun 2014
Hasil pengetesan Chi Square dari ketiga metode statistik diatas dapat dilihat
pada Tabel 4.5 berikut ini :
4 - 13
![Page 14: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/14.jpg)
Tabel 4.5
Hasil Pengetesan Chi square
MetodeDistribusi Normal
Metode Gumbel
Log Pearson Type III
Chi Square
19.40 3.98 7.21
Sumber : Data Olahan Tahun 2014
Berdasarkan hasil yang didapat dari pengetesan Chi Square dimana hasil yang
terkecil didapat dari Metode Gumbel yang digunakan untuk menghitung intensitas
curah hujan, maka digunakan curah hujan rencana dengan periode ulang 10 tahun dari
hasil perhitungan dengan Metode Gumbel yaitu sebesar 483.76 mm/bln.
Tabel 4.6
Hasil Perhitungan Curah Hujan Rencana dengan Metode Gumbel
Untuk Periode Ulang Tertentu
4 - 14
Periode Ulang (Thn)
CH Rencana (mm/bulan)
1.25 270.89
2 336.66
5 425.16
10 483.76
20 539.96
25 557.79
50 612.71
100 667.23
![Page 15: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/15.jpg)
Sumber: Data Olahan Tahun 2014
4.2.5. Intensitas Curah Hujan (I)
Intensitas curah hujan merupakan perbandingan kenaikan limpasan air hujan
terhadap lamanya waktu hujan pada suatu daerah dan berpengaruh besar terhadap
perencanaan sistem penirisan pada lokasi disekitar tambang. Dimana curah hujan
rencana untuk periode 10 tahun di daerah penyelidikan adalah sebesar 483.76
mm/bulan dengan waktu hujan rata-rata 16 hari, maka curah hujan rencana = 483.76
/16 = 30.24 mm/hari. Selanjutnya intensitas curah hujan (I) dihitung berdasarkan
rumus Mononobe sebagai berikut
Rumus Mononabe : I =
R24
24 (24t )
2/3
Dimana :
I = Intensitas curah hujan (mm/ jam)
R24 = Curah hujan 24 jam (mm)
t = Waktu konsentrasi (jam) =
LV
L = Panjang pengaliran (km)
V = Kecepatan aliran (km/jam) = 72
H = Beda tinggi antara hulu dan hilir (m)
Tabel 4.7
Hasil Perhitungan Intensitas Curah Hujan di Area Pit 2 PT PCN
Luas H L R24 (mm) V t I
4 - 15
( HL )
0,6
![Page 16: BAB IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/5695d0821a28ab9b0292bec2/html5/thumbnails/16.jpg)
Daerah Pengaruh
(m) (Km) (Km/Jam) (Jam) (mm/Jam)
32Ha 14 1,5 30.24 4.359 0,344 21.66
Sumber : Data Olahan Tahun 2014
4 - 16