bab iv

4
BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan KB DMPA terhadap kenaikan berat badan pada akseptor KB DMPA di Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya, responden dalam penelitian ini dengan jenis pekerjaan yang sama, yaitu ibu rumah tangga (tidak bekerja), dengan hasil penelitian sebagai berikut: A. Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian 1. Umur a. Kelompok Kasus Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Pada Kelompok Kasus No Umur Frekuensi Persen (%) 1 < 25 tahun 8 9,7 2 25-35 tahun 59 72 3 >35 tahun 15 18,3 Total 82 100 Berdasarkan tabel 2 tersebut dapat diketahui umur responden pada kelompok kasus yang paling dominan adalah umur antara 25-35 tahun, yaitu sebanyak 59 responden (72%). b. Kelompok kontrol Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel di bawah ini: No Umur Frekuensi Persen (%) 1 < 25 tahun 6 7,3 2 25-35 tahun 52 63,4 3 >35 tahun 24 29,3 Total 82 100 Berdasarkan tabel 3 tersebut dapat diketahui umur responden pada kelompok kontrol yang paling dominan adalah umur antara 25-35 tahun, yaitu sebanyak 52 responden (63,4%). 2. Paritas a. Kelompok Kasus Karakteristik responden berdasarkan paritas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Upload: marta-tata-salember

Post on 03-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hasil

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan KB DMPA terhadap kenaikan berat badan pada akseptor KB DMPA di Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya, responden dalam penelitian ini dengan jenis pekerjaan yang sama, yaitu ibu rumah tangga (tidak bekerja), dengan hasil penelitian sebagai berikut:

A. Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian1. Umura. Kelompok Kasus

Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel di bawah ini:Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Pada Kelompok KasusNo Umur Frekuensi Persen (%)1 < 25 tahun 8 9,72 25-35 tahun 59 723 >35 tahun 15 18,3

Total 82 100Berdasarkan tabel 2 tersebut dapat diketahui umur responden pada kelompok kasus yang paling dominan adalah umur antara 25-35 tahun, yaitu sebanyak 59 responden (72%).

b. Kelompok kontrolKarakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel di bawah ini:No Umur Frekuensi Persen (%)1 < 25 tahun 6 7,32 25-35 tahun 52 63,43 >35 tahun 24 29,3

Total 82 100Berdasarkan tabel 3 tersebut dapat diketahui umur responden pada kelompok kontrol yang paling dominan adalah umur antara 25-35 tahun, yaitu sebanyak 52 responden (63,4%).

2. Paritasa. Kelompok Kasus

Karakteristik responden berdasarkan paritas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:No Umur Frekuensi Persen (%)1 1 anak 14 17,12 2 anak 43 52,43 3 anak 16 19,54 >3 anak 9 11

Total 82 100Berdasarkan tabel 4 tersebut dapat diketahui paritas (jumlah anak) untuk kelompok kasus paling dominan dengan jumlah 2 anak, yaitu sebanyak 43 responden (52,4 %)

b. Kelompok KontrolKarakteristik responden berdasarkan paritas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:No Umur Frekuensi Persen (%)1 1 anak 12 14,6

Page 2: BAB IV

2 2 anak 41 503 3 anak 18 224 >3 anak 11 13,4

Total 82 100Berdasarkan tabel 5 tersebut dapat diketahui paritas (jumlah anak) untuk kelompok kontrol paling dominan dengan jumlah 2 anak, yaitu sebanyak 41 responden (50%).

3. Kenaikan Berat Badana. Kelompok Kasus

Karakteristik responden berdasarkan kenaikan berat badan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Distribusi Responden Berdasarkan Kenaikan Berat badan Pada Kelompok KasusNo Kenaikan Frekuensi Persen (%)1 Ya 57 69,52 Tidak 25 30,5

Total 82 100Berdasarkan tabel 6 menunjukkan pada kelompok kasus (akseptor KB DMPA) kebanyakan mengalami kenaikan berat badan, yaitu sebanyak 57 responden (69,5%). Dengan rata-rata kenaikan berat badan pada tabel 7 sebagai berikut:

Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan rata-rata Kenaikan Berat badan Pada Kelompok KasusNo Kenaikan Frekuensi Persen (%)1 1-2 kg 28 34,12 2-3 kg 20 24,43 4-5 kg 15 18,34 >5 kg 19 23,2

Total 82 100Berdasarkan tabel 7 tersebut dapat diketahui rata-rata kenaikan berat badan paling banyak adalah 1-2 kg dihitung awal penyuntikan dengan 3 bulan berikutnya setelah penyuntikan

b. Kelompok KontrolKarakteristik responden berdasarkan kenaikan berat badan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan Kenaikan Berat badan Pada Kelompok KontrolNo Kenaikan Frekuensi Persen (%)1 Ya 39 47,62 Tidak 43 52,4

Total 82 100Berdasarkan tabel 8 menunjukkan pada kelompok kontrol (bukan akseptor KB DMPA) kebanyakan tidak mengalami kenaikan berat badan, yaitu sebanyak 43 responden (52,4%). Dan yang mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak 39 responden (47,6%) dengan rata-rata kenaikan berat badan pada tabel 9 sebagai berikut :Tabel 9 Distribusi Responden Berdasarkan rata-rata Kenaikan Berat badan Pada Kelompok Kontrol

No Kenaikan Frekuensi Persen (%)1 1-2 kg 24 29,22 2-3 kg 22 26,93 4-5 kg 19 23,24 >5 kg 17 20,7

Page 3: BAB IV

Total 82 100Berdasarkan tabel 9 tersebut dapat diketahui rata-rata kenaikan berat badan paling banyak adalah 4-5 kg.

B. Pengaruh KB DMPA terhadap Kenaikan Berat BadanPengaruh KB DMPA dengan kenaikan berat badan dihitung dengan menggunakan odd ratio dan uji signifikansi dengan menggunakan chi squareMaentel & Haenzel dengan terlebih dahulu disusun dalam tabel kontingensi sebagai berikut:Table 10 Analisis BivariatKontrasepsi Kenaikan Berat Badan Total

Ya TidakKB DMPA 57 25 82Non KB DMPA 39 43 82Total 96 68 162Hasil uji statistik dengan menggunakan SPSS versi 19 didapat hasil OR (Odds Ratio) sebesar 1.214. Hasil uji signifikansi dengan chi square Cochran Mantel dan Haenszel didapatkan hasil X2 Mantel dan Haenszel sebesar 1.214 dengan p = 0.004.Hasil penelitian tersebut menunjukkan KB DMPA dapat menyebabkan kenaikan berat badan, tetapi akseptor non KB DMPA berpeluang mengalami kenaikan berat badan.