bab iv

Upload: zahriar-badar-syam

Post on 29-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB IVMETODE PENELITIAN

4.1 Rancangan PenelitianPenelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian deskriptif analitik didefinisikan sebagai suatu penelitian non-eksperimen yang dilakukan untuk member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Selanjutnya melakukan analisis korelatif yang digunakan untuk mengungkap hubungan korelatif antarvariabel. Sedangkan yang dimaksud pendekatan cross sectional, yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran/obeservasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2011).4.2 Populasi dan Sampel4.2.1 Populasi Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Kota Blitar. 4.2.2 SampelSampel adalah obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmojo, 2005). Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Kota Blitar yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak terdapat di kriteria ekslusi, sebagai berikut :A. Kriteria inklusiPerawat dengan minimal jenjang pendidikan D3 yang bekerja dan terdaftar sebagai pegawai di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar minimal masa kerja satu bulan.B. Kriteria ekslusiPegawai yang dianggap sebagai perawat yang bekerja, dan terdaftar sebagai pegawai di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.4.2.3 Prosedur dan Teknik Pengambilan SampelSimple random sampling adalah pemilihan sampel dengan jenis probabilitas paling sederhana. Untuk mencapai sampling ini, setiap elemen diseleksi secara acak. (Nursalam, 2011). Peneliti menggunakan teknik sampling ini dengan prosedur membuat undian sejumlah populasi yang tersedia, kemudian mengambil undian secara acak hingga besar sampel yang dibutuhkan mencukupi.4.2.4 Jumlah SampelJumlah sampel ditentukan dengan rumus

Keterangan :N = besar populasin = besar sampeld = tingkat signifikansi (p)(Nursalam, 2011)Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi p=0,05; besar populasi adalah 200 orang perawat, maka

4.3 Variabel PenelitianVariabel dalam penelitian ini adalah (Sugiyono, 2010) :4.3.1 Variabel IndependenVariabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel dependen (terkait). Variabel independen dari penelitian ini adalah tingkat stres kerja perawat.4.3.2 Variabel DependenVariabel dependen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan kerja perawat.4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian4.4.1 LokasiLokasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. 4.4.2 WaktuWaktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2013 Oktober 2013, dengan pengambilan data pada tanggal 12 Agustus 2013 16 Oktober 2013.4.5 Instrumen PenelitianInstrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur dalam pengumpulan data dari variabel-variabel yang diamati dalam penelitian.4.5.1 Kuisioner Nursing Stress Scale yang telah dimodifikasiVariabel stres kerja perawat akan diukur menggunakan kuisioner yang dirancang sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada kuisioner Nursing Stress Scale. Nursing Stress Scale (NSS) didesain untuk mengukur frekuensi dan sumber pengalaman stres yang dialami oleh perawat di unit berbeda dalam rumah sakit. (Graft-Toft & Anderson, 1981). Intrumen tersebut terdiri dari 34 item yang mendekripsikan situasi yang diidentifikasi sebagai penyebab stres perawat diantara kesibukan mereka, dengan menggunakan skala Likert dari rentang 1 tidak pernah sampai 5 sangat sering berdasarkan yang dialami di tempat kerja. Nursing Stress Scale diidentifikasi memiliki tujuh sumber mayor sebagai penyebab stres kerja. Dimana faktor-faktor tersebut terdiri dari satu faktor berhubungan dengan lingkungan fisik, empat faktor didapatkan dari psikologis, dan dua lainnya dari lingkungan sosial di rumah sakit. Secara rinci ruang lingkup yang akan menjadi pernyataan dalam kuisioner yang telah dimodifikasi adalah tentang kematian dan sekarat, konflik dengan dokter atau tenaga kesehatan lain, ketidakadekuatan persiapan emosi saat berhubungan dengan pasien dan keluarga, kekurangan dukungan, konflik dengan rekan sejawat atau supervisor, workload, dan ketidakpastian mengenai perlakuan.4.5.2 Kuisioner kepuasan kerjaVariabel independen diukur menggunakan kuisioner kepuasan kerja yang disusun sendiri oleh peneliti. Kuisioner terdiri dari 20 pertanyaan mengenai kepuasan dan ketidak puasan kerja yang dimodifikasi dari teori dua faktor yang dikemukakan oleh Herzberg. Jawaban dari pernyataan menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban tidak pernah, jarang, sering, dan selalu.4.5.3 Kisi-kisi intrumen penelitian Pada lembar kuisioner tercantum pada halaman pertama terdapat judul penelitian, kesediaan menjadi reponden, nomor responden, dan tanggal pengambilan data. Pada lembar kuisioner terdapat tiga bagian, yaitu :a. Bagian ABagian A merupakan data umum responden. Pada bagian ini peneliti menanyakan pertanyaan kepada responden yang sesuai dengan kondisi berupa : inisial nama responden, tingkat pendidikan formal terakhir, masa kerja, ruangan tempat bekerja, dan jabatan.b. Bagian BBagian B merupakan kuisioner tentang stres kerja perawat. Pada bagian ini, responden diminta untuk mengisi kuisioner dengan cara membaca setiap pernyataan kemudian member tanda centang pada setiap kondisi yang sesuai dengan masing-masing responden.c. Bagian CBagian C merupakan kuisioner tentang kepuasan kerja perawat. Pada bagian ini, responden diminta untuk mengisi kuisioner dengan cara membaca setiap pernyataan kemudian member tanda centang pada setiap kondisi yang sesuai dengan masing-masing responden.4.5.4 Uji Validitas dan Reabilitasa. Uji ValiditasUji validitas dilakukan untuk melihat korelasi antara skor masing-masing item pertanyaan dengan skor total. Kriteria suatu item instrument valid jika mempunyai nilai korelasi positif dan lebih besar atau sama dengan r table. Rumus uji validitas Pearson Product Moment menurut Notoatmojo (2005) adalah

Keterangan :r = koefisien korelasi (validitas)X = skor pada subyek item nY = skor total subyekXY = skor pada subyek item n dikalikan skor totalN = banyaknya subyekb. Uji ReabilitasReabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup diukur dan diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Ada tiga prinsip dalam melihat reabilitas suatu penelitian adalah stabilitas, ekuivalen, dan homogenitas (Nursalam, 2003). Pengujian reabilitas ini menggunakan computer dengan bantuan program SPSS Release 16 for windows. Suatu instrument dikatakan andal apabila memiliki koefisien keandalan reabilitas sebesar 0,6 atau lebih (Arikunto, 2006). Metode yang digunakan adalah metode Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan :r = koefisien reabilitas instrument (Cronbach alfa)k = banyaknya butir pernyataan/pertanyaan = total varians butir = total varians

4.6 Definisi OperasionalDefinisi operasional menjelaskan semua variabel dan istilah yang digunakan dalam penelitian secara operasional, sehingga mempermudah pembaca atau penguji dalam mengartikan makna penelitian (Nursalam, 2011). Tujuan dari definisi operasional adalah untuk mengetahui bagaimana variabel-variabel penelitian tersebut diukur. Adapun definisi operasional dala penelitian ini adalah :

VariabelDefinisi OperasionalParameterAlat UkurSkalaHasil Ukur

IndependentStres kerja perawatPerasaan/tekanan kerja yang dirasakan perawat yang diklasifikasikan ke tingkat stres kerja perawat pada suatu waktu pengukuran Tekanan terhadap pasien yang meninggal dunia dan sekarat konflik dengan dokter atau tenaga kesehatan lain ketidakadekuatan persiapan emosi saat berhubungan dengan pasien dan keluarga kekurangan dukungan konflik dengan rekan sejawat atau supervisor workload ketidakpastian mengenai perlakuanKuisioner stres kerja perawatOrdinal Stres berat = 3 Stres sedang = 2 Stres ringan = 1

DependentKepuasan kerja perawatPerasaan/persepsi perawat tentang kepuasan kerja yang diukur pada suatu waktu Satisfies DissatisfiesKuisioner kepuasan kerja perawatordinal Kepuasan kerja tinggi = 3 Kepuasan kerja sedang = 2 Kepuasan kerja rendah = 1

4.7 Prosedur Pengumpulan Data1. AdministratifLangkah awal dari penelitian, yaitu menyusun proposal penelitian. Setelah selesai penyusunan proposal, peneliti dapat mengajukan ujian proposal. Tahap selanjutnya, yaitu mengajukan layak etik kepada komisi etik di institusi. Apabila pada tahap ini lolos uji etik, maka selanjutnya mengurus surat perijinan pengambilan data yang berisi surat pengantar dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Surat pengantar tersebut kemudian ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Kota Blitar. Apabila diberikan ijin akan ditindaklanjuti oleh kepala kepegawaian di RSUD tersebut dan membuat jadwal untuk melakukan pengambilan data. 2. PelaksanaanSetelah jadwal telah ditentukan, peneliti akan melakukan mengambilan untuk menentukan sampel. Kemudian, sampel yang terpilih akan dikumpulkan pada jadwal yang telah ditentukan untuk mendapatkan penjelasan, mengisi informed consent, dan mengisi kuisioner. Pengisian kuisioner membutuhkan waktu 30-45 menit sehingga pada saat pengisian kuisioner, dipastikan bahwa perawat sedang tidak bertugas atau tugasnya telah dilimpahkan kepada teman sejawat untuk sementara waktu. Setelah dilakukan pengumpulan data, maka langkah yang dilakukan peneliti adalah mengolah data, analisa data, penarikan kesimpulan, dan penyajian hasil penelitian.4.7.1 Pengumpulan dataPengumpulan data diawali dengan penjelasan tentang penelitian dan pengisian informed consent. Apabila responden bersedia mengikuti penelitian dan menanda tangani surat persetujuan, maka peneliti memberikan kuisioner yang wajib diisi oleh responden sebanyak 3 bagian, lembar data diri responden (yang dijaga kerahasiannya oleh peneliti), kuisioner stres kerja, dan kuisioner kepuasan kerja. 4.8 Analisa Data4.8.1 Pre Analisis DataPengolahan data dimulai dengan tahap pre analisis. Setelah data kuisioner terkumpul, dilakukan pengolahan data melalui tahap editing (memeriksa), koding (proses pemberian identitas), dan tabulasi.1. EditingYaitu melihat apakah data yang diperoleh sudah terisi lengkap dan tulisan jelas. Jika ada data yang belum diisi lengkap oleh responden, maka dilakukan pengambilan responden baru yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak jumlah yang ditentukan.2. KodingPengkodean adalah pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap data. Untuk kuisioner dengan stres kerja, tidak pernah mendapat skor 1, hampir tidak pernah mendapat skor 2, kadang-kadang mendapat skor 3, sering mendapat skor 4, dan selalu mendapat skor 5. Sedangkan untuk kuisioner tentang kepuasan kerja, diukur dengan kategori tidak pernah mendapat skor 1, kadang-kadang mendapat skor 2, sering mendapat skor 3, dan selalu mendapat skor 4.3. Entri dataEntri data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master table atau database computer (Hidayat, 2009). Pada penelitian ini, peneliti memasukkan data mengenai stress kerja perawat dan kepuasan kerja perawat.4. CleaningCleaning data merupakan kegiatan untuk memeriksa kebenaran processing data. Kegiatan ini dapat berupa pengecekan terhadap variasi data, mengecek konsistensi, atau mengecek table silang. Dalam tahap ini, peneliti memeriksa kembali apakah data yang sudah dimasukkan ke dalam computer sudah sesuai, apakah kode-kode yang dimasukkan sudah sesuai dengan kategori, dan apakah jumlah data mengenai stres kerja dan kepuasan kerja perawat yang dimasukkan ke dalam computer sudah konsisten.4.8.2 Analisa DataSetelah data diperoleh melakui tahapan pre analisa, kemudian masing-masing variabel dilakukan analisa sebagai berikut :1. UnivariatAnalisis univarita digunakan untuk menganalisa setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2005). Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik termasuk interval dan rasio digunakan nilai mean atau rata-rata, median, dan standar deviasi (Notoatmodjo, 2005). Sedangkan untuk data kategorik termasuk nominal dan ordinal hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari setiap variabel. Analisa univariat dalam penelitian ini dilakukan tingkat analisis stres kerja perawat dan kepuasan kerja perawat.a. Tingkat stres kerja perawatTingkat stres kerja perawat dalam penelitian ini dijadikan data ordinal, yaitu stres kerja berat, stres kerja sedang, dan stres kerja ringan. Pengkasifikasian stres kerja diperoleh dari penghitungan skor yang telah dilakukan entri data. Data yang telah masuk akan dijumlah skornya, dan dihitung dengan rumus

Keterangan :N = NilaiSp = Skor yang diperolehSm = Skor maksimalHasil prosentase data diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria kualitatif, yaitu Stres kerja berat : Stress kerja sedang : 50 74% Stres kerja ringan : 1 49%b. Tingkat kepuasan kerja perawatTingkat kepuasan kerja perawat dalam penelitian ini dijadikan data ordinal, yaitu kepuasan kerja tinggi, kepuasan kerja sedang, dan kepuasan kerja rendah. Pengklasifikasian kepuasan kerja diperoleh dari penghitungan skor yang telah dilakukan entri data. Data yang telah masuk akan dijumlah skornya, dan dihitung dengan rumus :

Keterangan :N = NilaiSp = Skor yang diperolehSm = Skor maksimalHasil prosentase data diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria kualitatif, yaitu Kepuasan kerja tinggi : Kepuasan kerja sedang : 41 74% Kepuasan kerja rendah : 1 40%

2. BivariatAnalisis bivariat merupakan proses menganalisis dua variabel yang diduga saling berhubungan (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini jenis datanya adalah ordinal ordinal, maka analisis bivariat non parametric pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Uji korelasi Rank Spearman tersebut digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal. Rumus perhitungan uji korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut :

Keterangan : = nilai korelasi Rank Spearman= selisih pasangan rank yang berkaitan dengan pasangan data (Xi, Yi)n= banyaknya pasangan rankPengambilan keputusan untuk analisa data menggunakan uji korelasi Rank Spearman adalah tolak Ho, jika hasil statistik menunjukkan nilai p value menunjukkan kurang dari alpha 0,05; berarti terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres kerja perawat dnegan tingkat kepuasan kerja perawat.Tingkat korelasi menurut Hidayat (2009), yaitu :Sangat rendah: 0,00-0,199Rendah: 0,20-0,399Sedang: 0,40-0,599Kuat: 0,60-0,799Sangat kuat: 0,80-1,0

4.9 Etika Penelitian (Ethical Clearence)Aspek etika yang perlu diperhatikan saat melakukan penelitian adalah :1. Otonomi (Autonomy)Prinsip otonomi merupakan bentuk persetujuan dan tidak memaksa serta bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri (Potter dan Perry, 2005). Peneliti memberikan kebebasan pada perawat untuk mengambil keputusan apakah bersedia menjadi responden atau tidak dalam penelitian ini.2. Keadilan (Justice)Justice atau prinsip keadilan dibutuhkan untuk memberikan perlakuan yang sama dan adil terhadap semua responden uang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal, dan kemanusiaan (Potter dan Perry, 2005). Penerapan keadilan pada penelitian ini adalah berkaitan dengan pemilihan sampel bahwa anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel dalam penelitian ini.3. Beneficience dan Non maleficienceBeneficience berarti hanya melakukan sesuatu yang baik kepada responden, sedangkan non maleficience berarti tidak menimbulkan bahaya atau cidera fisik dan psikologis pada responden (Potter dan Perry, 2005). Peneliti memberikan pernyataan dalam kuisioner yang seminim mungkin tidak menyinggung responden dan berhati-hati dalam memberikan penjelasan tentang penelitian agar tidak berdampak buruk pada responden.4. ConfidentialityMerupakan masalah Erika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil penelitian (Hidayat, 2009). Peneliti memberikan nomor atau nama inisial pada biodata responden agar data dapat dirahasiakan. Selain itu peneliti menyimpan dokumen tersebut pada tempat yang aman untuk menjamin kerahasiaannya.5. VeracityPrinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran (Potter dan Perry, 2005). Peneliti memberikan penjelasan tentang kerugian dan keuntungan dari penelitian ini dengan jujur dan tanpa rekayasa.6. FidelityPrinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Peneliti setia pada komitmennya, menepati janji serta menjamin kerahasiaan responden. Dalam hal ini peneliti tetap menepati janji untuk merahasiakan identitas dan data kuisioner responden (Potter dan Perry, 2005).