bab iii_oti

12
BAB III TANAMAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENYAKIT SALURAN PERNAPASAN DAN PENYAKIT SALURAN KEMIH 3.1 Tanaman untuk Penyakit Saluran Pernapasan a. Plantago mayor L. (Daun Sendok) Nama simplisia: Plantagini Mayor Folium Sinonim: Plantago asiatica Linn.,Plantago erosa Wall.,Plantago hasskarlii Decne.,Plantago incisa Hassk. Nama Daerah: Ki urat,ceuliuncal,meloh kiloh,otot- ototan,sangkabuah,sembung otot,suri pondok. Nama asing: Deskripsi Tanaman : Tanaman berupa herba tegak,daun tunggal,bertangkai,susunan roset akar,helaian bentuk bulat telur terbalik sampai lanset melebar atau sudip,tepi rata atau bergerigi kasar atau tidak teratur,ukuran 3-22 cm,permukaan licin atau agak berambut,ujung membulat,tumpul atau runcing,tangkai panjang 1-25 cm. Deskripsi Simplisia: Habitat: Di Jawa dengan ketinggian 2-3300 m dpl,khususnya pada ketinggian 700m dpl. Kandungan Kimia:Flavonol 3-aldehid Efek farmakologi:Pertumbuhan Staphylococcus aureus (Hertiani dan Pramono,2001) pada uji klinis, pemberian ekstrak dosis 30 g selama 1-2 minggu memberikan efek ekspektoran dan antitusif.Ekstrak etanol daun memiliki efek anti oksidan. Indikasi:Ekspektoran dan antitusif Kontra indikasi:tidak diketahui Peringatan:tidak diketahui Efek yang tidak diinginkan:tidak diketahui

Upload: rahayu-maulida-r

Post on 28-Dec-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III_oti

BAB III

TANAMAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENYAKIT SALURAN PERNAPASAN DAN PENYAKIT SALURAN KEMIH

3.1 Tanaman untuk Penyakit Saluran Pernapasan

a. Plantago mayor L. (Daun Sendok)

Nama simplisia: Plantagini Mayor Folium

Sinonim: Plantago asiatica Linn.,Plantago erosa Wall.,Plantago hasskarlii Decne.,Plantago incisa Hassk.

Nama Daerah: Ki urat,ceuliuncal,meloh kiloh,otot-ototan,sangkabuah,sembung otot,suri pondok.

Nama asing:

Deskripsi Tanaman : Tanaman berupa herba tegak,daun tunggal,bertangkai,susunan roset akar,helaian bentuk bulat telur terbalik sampai lanset melebar atau sudip,tepi rata atau bergerigi kasar atau tidak teratur,ukuran 3-22 cm,permukaan licin atau agak berambut,ujung membulat,tumpul atau runcing,tangkai panjang 1-25 cm.

Deskripsi Simplisia:

Habitat: Di Jawa dengan ketinggian 2-3300 m dpl,khususnya pada ketinggian 700m dpl.

Kandungan Kimia:Flavonol 3-aldehid

Efek farmakologi:Pertumbuhan Staphylococcus aureus (Hertiani dan Pramono,2001) pada uji klinis, pemberian ekstrak dosis 30 g selama 1-2 minggu memberikan efek ekspektoran dan antitusif.Ekstrak etanol daun memiliki efek anti oksidan.

Indikasi:Ekspektoran dan antitusif

Kontra indikasi:tidak diketahui

Peringatan:tidak diketahui

Efek yang tidak diinginkan:tidak diketahui

Interaksi: Dilaporkan dapat mengurangi absorbsi beberapa mineral seperti kalsium,magnesium,tembaga dan seng,vitamin B12,glikosida jantung dan kumarin.

Toksisitas:Belum diketahui

Penyiapan dan dosis : 3 kali sehari 60 gram daun kering dibuat infusa dengan disertai panas,untuk diminum.

Standarisasi menurut FHI dan MMI :

Page 2: BAB III_oti

b.Nigella Sativa (Jinten Hitam)

Nama simplisia: Nigellae Sativae Semen

Sinonim: -

Nama Daerah: Jinten hitam

Nama asing: Black cumin,Roman coriander.

Deskripsi Tanaman : Terna annual maupun parenial dan tumbuhanberkayu.Biji dengan endosperm yang besar dan lembaga yang kecil.Biji agak keras,bentuk limas ganda dengan kedua ujungnya meruncing,limas yang satu lebih pendek dari yang lain,bersudut 3-4,panjang 1,5-2 m,lebar lebih kurang 1 mm,permukaan luar berwarna hitam kecoklatan,hitam kelabu sampai hitam,berbintik-bintik,kasar, berkerut,kadang-kadang dengan beberapa rusuk membujur atau melintang.Pada penampang melintang biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman sampai hitam,endosperm berwarna kuning kemerahan,kelabu,atau kelabu kehitaman,lembaga berwarna kuning pucat sampai kelabu.Bagian yang digunakan sebagai obat:biji.

Deskripsi Simplisia:

Habitat: Tumbuh di daerah Levant ke arah timur Samudera Indonesia sebagai gulma semusim.

Kandungan Kimia: Minyak atsiri,glukosida saponin,zat pahit,minyak lemak,glisin,besi,isoleusin,leusin,d-limonen,asam linoleat,lipase,lisin,metionin,asam miristat,nigelin,nigellone,asam oleat,asam palmitat,fenilalanin,fitosterol,kalium,beta-sitosterol,alfa-spinasterol,asam stearat,stigmasterol,tannin, threonin,thymohydoquinon,thymoquinon,triptofan.

Efek farmakologi: Stimulan,karminatif,emenagoga,galagtoga,diaforetika.Karminatif,tonikum. Nigella sativa telah digunakan selama ribuan tahun di dareah Asia tengah sebagai antialergi,antiasma, dan sebagai perawatan kekacauan sistem imun.Penelitian terbaru menunjukan bahwa Nigella Sativa dapat meningkatkan jumlah sel mamalia pada percobaan terhadap hewan uji.Manusia menunjukan reaksi yang serupa terhadap efek yang sama.Penelitian yang paling hebat mengenai manfaat Nigella Sativa sebagai antikanker,khususnya terhadap kanker payudara membuahkan hasil yang sesuai seperti yang diharapkan.Selain itu Nigella Sativa juga memberikan efek stimulan,aromatik,karminativum,diuretik, pencernaan, zat tambahan,tonikum,obat cacing,pelarut,pencahar,menyebabkan berkeringat dan lain-lain.Berdasarkan hasil pembicaraan dengan mahasiswa turki,yang melaporkan bahwa bijinya telah banyak dimanfaatkan sampai Asia tengah,Afrika Utara, dan India.Bijinya dimanfaatkan selain sebagai bahan pembuat roti dan cake,seperti merica dan kombinasi dengan cayenne.Selain itu juga sebagai pengusir ngengat untuk daerah Ethiopia yang menghasilkan wool.Kegunaan utama adalah efektif pada sistem pernafasan,antialergi,batuk,flu,bronchitis,demam,asma.Biji yang telah dikumpulkan dapat ditumbuk dan diolah untuk dibuat pasta lalu mencampurkannya dengan madu matang.Jime Duke mengkonfirmasikan terhadap masyarakat yang telah memanfaatkannya untuk pengobatan termasuk untuk penyakit empedu,kanker,kolik,sakit kepala,penyakit kuning,demam,sklerosis,penyakit kulit, gigitan ular,sakit perut,bengkak,tumor abdomen,mata,dan kutil.

Page 3: BAB III_oti

Indikasi: belum diketahui

Kontra indikasi: belum diketahui

Peringatan:belum diketahui

Efek yang tidak diinginkan:belum diketahui

Interaksi:belum diketahui

Toksisitas:belum diketahui

Penyiapan dan dosis : belum diketahui

Standarisasi menurut FHI dan MMI :

c.Cinnamommum burmanii Blume. (Kayu Manis)

Nama simplisia: Cinnamomi Cortex (Kulit kayu manis)

Sinonim: Cinnamomum kiamis Nees.

Nama Daerah: Holim,halim manis,mudang siak-siak,padang kulik manih,huru mentek,ki amis,manis jangan,kanyengar,kesingar,kecingar,pludingan.

Nama asing:

Deskripsi Tanaman : Berupa pohon yang dapat mencapai tinggi 15 m,Kulit batang berbau khas dan disebut juga Cassia Sumatra.Bagian yang digunakan terdiri atas kulit batang atau ranting Cinnamomum burmanii Blume (Lauraceae) yang telah dikeringkan.

Deskripsi Simplisia:

Habitat: Indigenus dan dibudidayakan di Indonesia terutama di bagian barat pulau Sumatra,Jawa hingga pulau Bali.

Kandungan Kimia: Mengandung tidak kurang 1,2% v/w minyak menguap dari spesies C.verum (1-3) dan 1-2% v/w dari spesies C.cassia (16).Kandungan utama minyak menguap terutama sinamaldehid 60-80% w/w (3,16).Penentuan kadar sinamaldehid dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (1-4,6) atau dengan metoda kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC).C.verum juga mengandung o-methoksisinnamaldehid. C.verum berbeda dari C.cassia terhadap kandungan eugenol dan coumarin.Minyak menguap C.verum mengandung 10% eugenol sedangkan pada C.cassia hanya merupakan komponen minor.Coumarin ditemukan pada C.cassia (0,45%),tetapi tidak pada C.verum.

Efek farmakologi: Aktivitas antibakteri dan antifungal dari minyak atsiri telah dibuktikan secara in vitro.Minyak atsiri dari C.verum aktif secara in vitro terhadap bacteria Bacillus subtilis,Escherichia coli,Staphylococcus aureus,Salmonella thypimurium, dan Pseudomonas aeruginosa.Serta aktif terhadap jamur Aspergillus spp.,Cladosporium werneckii,Geotrichum candidum,Kloeckera apivulata,Candida

Page 4: BAB III_oti

lipolytica dan C. Albicans.Aktivitas antibakteri dan antijamur disebabkan adanya o-methoxycinnamaldehyde.

Minyak atsiri C.verum juga memiliki efek karminatif dan menekan kontraksi otot polos trache dan ileum marmut,dan ileum,otot colon dan usus anjing.Efek antispasmodik diberikan oleh sinamaldehid.Penurunan motilitas usus pada tikus dan anjing serta dapat menekan efek tukak lambung yang diinduksi oleh serotonin juga telah diperlihatkan.Ekstrak etanol dapat menghambat efek histamin pada kontraksi ileum marmot namun ekstrak air tidak aktif.

Indikasi:

Kontra indikasi: Pemakaian tidak dianjurkan apabila ada demam yang tidak diketahui sebabnya,hamil, tukak usus kecil atau lambung, dan pada pasien alergi dengan cinnamon atau balsam peru.

Peringatan: belum diketahui

Efek yang tidak diinginkan: efek karsinogen,mutagen dan fertilitas

Interaksi: Ekstrak Cinnamomum (2 g dalam 100 ml) menurunkan secara bermakna efek tetrasiklin HCl.Dengan adanya ekstrak,jumlah tetrasiklin dalam larutan terlarut hanya 20% setelah 30 menit,sebaliknya jumlah tetrasiklin mencapai 97% bila hanya menggunakan air.Ekstrak juga dilaporkan tidak kompatibel dengan Halloysitum rubrum.

Toksisitas: Belum diketahui

Penyiapan dan dosis : simplisia ekstrak-dosis sehari 2-4 g;minyak menguap rata-rata dosis sehari, 0,05-0,2 g.

Standarisasi menurut FHI dan MMI :

d.Musa balbisianae L (Pisang Klutuk)

Nama simplisia: Musae Balbisianae Fructus

Sinonim: Musa brachycarpa Back.

Nama Daerah: Bereng

Nama asing:

Deskripsi Tanaman : Tanaman berupa herba raksasa,berumpun,buni,buah dalam bentuk sisir,bulat memanjang,bulat telur terbalik,berlilin tipis,kuning,ukuran 7-12 x 3,5-5 cm,daging putih,diantara biji kuning,memiliki tiga daun buah,setiap daun buah mendukung banyak biji,susunan aksiler.

Deskripsi Simplisia:

Habitat: Di Jawa,tumbuh di dataran rendah, di tepi hutan, di tepi sungai-sungai kecil.

Page 5: BAB III_oti

Kandungan Kimia: 5itoindosida

Efek farmakologi: Ekstrak etanol buah mentah memiliki efek penyembuhan ulkus lambung tikus yang disebabkan salisilat (Nurwening,1993).Pemberian serbuk pisang mentah dosis 3 kali sehari 5 g memiliki kemungkinan efek penyembuhan ulkus lambung pada uji klinis fase dua.

Indikasi: Belum diketahui

Kontra indikasi: Belum diketahui

Peringatan: Belum diketahui

Efek yang tidak diinginkan: Belum diketahui

Interaksi: Belum diketahui

Toksisitas: Belum diketahui

Penyiapan dan dosis : 3 kali 5 gram serbuk buah mentah yang telah dikeringkan.

Standarisasi menurut FHI dan MMI :

3.2 Tanaman untuk Penyakit Saluran Kemih

a.Strobilanthes Crispus BI. (Daun Keji Beling)

Nama simplisia: Strobilanthes Crispus Folium

Sinonim: Sericocalyx crispus L.

Nama Daerah: Keci beling,picah beling,enyoh kelo,ngokilo,wanakila,enyohkilo

Nama asing:

Deskripsi Tanaman : Semak,tinggi 1-2 m,daun tunggal,berhadapan,lanset atau lonjong,tepi beringgit, ujung meruncing,pangkal runcing,panjang 9-18 cm,lebar 3-8 cm,bertangkai pendek,pertulangan menyirip,warna hijau.

Deskripsi Simplisia:

Habitat: Di Jawa, Madura dengan ketinggian 5-1000 m dpl.

Kandungan Kimia: Daun banyak mengandung kalium,asam kersik.

Efek farmakologi: Infusa daun mampu melarutkan garam kalsium dan magnesium batu ginjal.

Indikasi: Batu ginjal

Page 6: BAB III_oti

Kontra indikasi:Belum diketahui

Peringatan: Belum diketahui

Efek yang tidak diinginkan: Belum diketahui

Interaksi: Belum diketahui

Toksisitas: Belum diketahui

Penyiapan dan dosis : Secara empiris penyakit yang dapat diobati adalah tumor,diabetes mellitus, sakit kuning,ambeien,kolesterol tinggi,maag.Caranya : makan tiga lembar daun segar setiap hari sebagai lalapan.

Standarisasi menurut FHI dan MMI :

b.Imperata cylindrica L. (Alang-alang)

Nama simplisia: Imperatae Cylindricae Rhizoma

Sinonim: Imperata arundinacea Cyr.

Nama Daerah: Naleueng lakoe,alalang,hilalang,tingen,tingan,puang,padang,buhang,belalang,bolalang,eurih,alang-alang kambengan,kebut,lalang,ambengan,pandengo,padanga.

Nama asing:

Deskripsi Tanaman : Tanaman berupa herba,rumput,berimpang dengan permukaan luar hitam,merayap di bawah tanah,batang tegak membentuk satu perbungaan,padat,pada bukunya berambut jarang.

Deskripsi Simplisia:

Habitat: Tumbuhan ini tersebar di daerah tropik dan subtropik, terdapat di Afrika,Eropa bagian selatan, Turkestan,Afganistan,India,Srilanka,Malaysia,Indonesia,Cina,Jepang,Australia dan Florida.

Kandungan Kimia: Flavonoid golongan fluvonal.

Efek farmakologi: Infusa rimpang berefek sebagai diuretika (Sudarsono dkk,2002).Fraksi etil asetat dan fraksi air ekstrak etanol 70% rimpang memiliki efek melarutkan batu ginjal berkalsium secara in vitro.

Indikasi: Diuretika dan peluruh batu ginjal

Kontra indikasi: Belum diketahui

Peringatan:

Page 7: BAB III_oti

Efek yang tidak diinginkan: Pusing,mual,adanya peningkatan rasa ingin buang air besar,kadang-kadang terjadi pada penggunaan klinik.Pada pemakaian sesuai aturan yaitu 250-300 g rimpang 2 kali sehari tidak menimbulkan efek toksik

Interaksi: Belum diketahui

Toksisitas:Belum diketahui

Penyiapan dan dosis : Dekok dengan dosis 250-300 g rimpang, 2 kali pagi dan petang dapat menyembuhkan 27 dari 30 kasus penderita nefritis akut.

Standarisasi menurut FHI dan MMI :

c.Barleria prionitis L. (Daun Landep)

Nama simplisia: Barleria Prionitis Folium

Sinonim: Prionitis hystrix Miq

Nama Daerah: Bunga Landak (Sumatra),jorong,kembang landep,landep,landhep (Jawa).

Nama asing:

Deskripsi Tanaman : semak dengan tinggi kurang lebih 2,daun tunggal,behadapan,berbentuk elips sampai lanset dengan ujung dan pangkal daun runcing serta tepinya rata.Kedua permukaan daun berambut,berwarna kehijauan dengan tulang daun menyirip.Bunga tunggal dan terletak diketiak daun serta mempunyai pelindung seperti duri.Bagian berkhasiat obat :daun.

Deskripsi Simplisia:

Habitat: Di Jawa,Madura,pada ketinggian 400 m dpl,di tempat kering,semak belukar,pagar dan tapi jalan.

Kandungan Kimia: Acetylbarlerin,barlerin,luteolin-7-(2-coumaroylglucoside),skuttelarein.

Efek farmakologi:

-Diuretik,memberikan efek diuretik pada tikus jantan galur wistar menggunakan metoda uji beban NaCl pada dosis 450mg/kg bb dari ekstrak etanol

-Antivirus

Pengujuan secara in vitro memperlihatkan bahwa ekstrak tanaman ini memiliki aktivitas atau anti respiratory syncytial virus dengan IC50 :42,2 mg/ml

Indikasi: Diuretik,antivirus

Kontra indikasi: Belum diketahui

Page 8: BAB III_oti

Peringatan: Belum diketahui

Efek yang tidak diinginkan: Belum diketahui

Interaksi: Belum diketahui

Toksisitas: Belum diketahui

Penyiapan dan dosis :

-Diuretik

Dosis 450mg/kg bb

-Antivirus

Konsentrasi 42,2 mg/ml (Konsentrasi inhibisi 50)

Standarisasi menurut FHI dan MMI :

d.Phaseolus vulgaris L. (Buncis)

Nama simplisia: Phaseolus Vulgaris Fructus

Sinonim:

Nama Daerah: Kacang buncis

Nama asing: Common bean (En).Harricot commun (Fr).Indonesia:Buncis.Malaysia: kacang buncis,kacang merah.Filipina:buntigi,mula,greenbean(Inggris),snapbean(Inggris),buschbohne(Jerman),schminkbohne (Jerman).

Deskripsi Tanaman : Bagian yang berkhasiat untuk pengobatan adalah buah yang matang,kulit buah kering.Buah:buah polong,panjang kurang lebih 10cm,masih muda hijau kekuningan setelah tua menjadi berwarna coklat.

Deskripsi Simplisia: Phaseolus vulgaris fructus terdiri atas buah yang matang yang telah dikeringkan dari tanaman Phaseolus vulgaris L. Familia Leguminoceae.

Habitat: Tanaman ini berasal dari Amerika dan saat ini telah dibudidayakan di seluruh dunia.

Kandungan Kimia: Lektin,saponin,asam pipekolat.

Efek farmakologi: Aksi diuretik lemah telah ditunjukkan pada hewan dan manusia percobaan.Garam kromium yang terdapat dalam buah buncis kemungkinan menghasilkan efek antidiabetes.

Indikasi: Infeksi saluran kemih,batu ginjal, dan batu kandung kemih.

Kontra indikasi: Belum diketahui

Page 9: BAB III_oti

Peringatan: Belum diketahui.

Efek yang tidak diinginkan: Tidak ada bahaya terhadap kesehatan atau efek samping yang diketahui dalam hubungannya dengan penggunaan yang tepat dari calon sediaan terapi dalam bentuk infus panas.

Interaksi: Belum diketahui

Toksisitas: Belum diketahui

Penyiapan dan dosis :

Sebagai herba utuk dekoksi dan sediaan galenik lainnya untuk pemakaian internal.Obat adalah komponen dari berbagai teh untuk ginjal dan kandung kemih dan sediaan herba terstandar untuk diuretik alam dan antidiabetes.Dosis harian yang direkomendasikan adalah 5 sampai 15 gram herba.

Standarisasi menurut FHI dan MMI :

e.Persea gratissima Gaertn. (Alpokat)

Nama simplisia: Persea gratissima Gaertn.

Sinonim: Persea americana Mill,Persea nubigena L.O.Williams,Persea drymifolia Schlect.

Nama Daerah: Apokat,apuket.

Nama asing: Abacateiro (portugal),advocaten-birne(Jerman),Aguacate(Spanyol),Ahuactl(Indian),Alligator pear (Inggris),Avocado (Inggris),Palta (Indian),Chang-li (Cina),Beurru vegetal (Perancis).

Deskripsi Tanaman : Tanaman berupa pohon tinggi 3-10 m dengan daun tersebar,tunggal,berdesakan di ujung ranting,helaian daun berbentuk bulat telur,elips,bulat memanjang,bulat telur terbalik,menjangat,kedua sisi permukaan mula-mula berambut kemudian gundul,ukuran panjang 10-20 cm,lebar 3-10cm,panjang tangkai 1,5-5 cm.

Deskripsi Simplisia:

Habitat: Berasal dari Amerika tengah,tumbuh di daerah tropis dan subtropis dengan curah hujan antara 1800mm sampai 4500mm tiap tahun,di Indonesia tumbuh pada ketinggian 1-1000m dpl

Kandungan Kimia: Flavonoid

Efek farmakologi: Infusa daun dapat menurunkan tekanan darah sistemik pada tikus teranestesi.Selain itu infusa daun juga berefek diuretika dan dapat melarutkan kalsium batu ginjal in vitro dan dapat melarutkan kalsium pada kalkulus gigi.

Indikasi: Diuretika dan penurunan tekanan darah

Kontra indikasi: Belum diketahui.

Page 10: BAB III_oti

Peringatan: Belum diketahui.

Efek yang tidak diinginkan: Belum diketahui.

Interaksi: Belum diketahui.

Toksisitas: Belum diketahui.

Penyiapan dan dosis : 40 gram daun kering dibuat infusa dengan disertai air panas dan untuk diminum 2 kali sehari.

Standarisasi menurut FHI dan MMI :