bab iii pembahasan · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun...

25
26 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabang-cabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945. Kementerian Pemuda dan Olahraga RI juga mempunyai visi dan misi yang jelas. Visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Visi: “Mewujudkan kepemudaan dan keolahragaan yang berdaya saing” Visi Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2010-2014 tidak terlepas dari upaya mewujudkan Visi Pembangunan 2005-2025 yaitu "Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur" dan melaksanakan Misi Pembangunan Nasional 2005-2025

Upload: others

Post on 01-Dec-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

26

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan

keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia.

Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan

pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada

tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian

Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan

pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani

dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk

kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabang-cabang olahraga. Usia kabinet

pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang

berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang

dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Kementerian Pemuda dan Olahraga RI juga mempunyai visi dan misi yang

jelas. Visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Visi:

“Mewujudkan kepemudaan dan keolahragaan yang berdaya saing”

Visi Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2010-2014 tidak terlepas dari

upaya mewujudkan Visi Pembangunan 2005-2025 yaitu "Indonesia yang mandiri,

maju, adil, dan makmur" dan melaksanakan Misi Pembangunan Nasional 2005-2025

Page 2: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

27

yaitu "Mewujudkan bangsa yang berdaya saing" sebagaimana tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.

Berdaya saing dalam lingkup kepemudaan mengandung arti: "memiliki

kemampuan berkompetisi yang dihasilkan melalui pola pengaderan dan peningkatan

potensi pemuda secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan sesuai dengan metode

pendidikan, pelatihan, pemagangan, pembimbingan, pendampingan, serta

pemanfaatan kajian, kemitraan, dan sentra pemberdayaan pemuda yang terus-

menerus dikembangkan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dalam

menciptakan nilai tambah kepemudaan di berbagai bidang pembangunan, serta

peningkatan akhlak mulia dan prestasi pemuda Indonesia di kancah kompetisi

global."

Berdaya saing dalam lingkup keolahragaan mengandung arti: "memiliki

kemampuan berkompetisi yang dihasilkan melalui pola pembinaan dan

pengembangan pelaku, ketenagaan, pengorganisasian, pendanaan, pola pelatihan,

penghargaan, prasarana, dan sarana olahraga secara berjenjang dan berkelanjutan

sesuai dengan metode penataran, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan,

pemasyarakatan, perintisan, penelitian, uji coba, dan kompetisi yang telah

menerapkan manajemen dan iptek olahraga modern, serta pemanfaatan bantuan,

pemudahan, dan sentra keolahragaan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal

dalam kompetisi bertaraf regional atau internasional".

2. Misi:

“Meningkatkan daya saing Kepemudaan dan Keolahragaan”

a. Meningkatkan kepemudaan potensi sumber dengan daya memanfaatkan

kemitraan lintas sektoral, antar tingkat pemerintahan, untukdan mendukung

pemberdayaan peningkatan kemasyarakatan penyadaran pemuda wawasan,

Page 3: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

28

dan melalui inventarisasi potensi, kapasitas keilmuan, kapasitas keimanan,

kreativitas, dan kemampuan berorganisasi pemuda sehingga pemuda dapat

meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing

melalui penyiapan pemuda kader sesuai karakteristik pemuda yang memiliki

semangat kejuangan, kesukarelaan, tanggung jawab, dan ksatria serta

memiliki sikap kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis, dan

futuristik tanpa meninggalkan akar budaya bangsa Indonesia yang tercermin

dalam kebhinnekatunggalikaan untuk mendukung pengembangan

kewirausahaan, kepeloporan, pendidikan, dan kepemimpinan,

kesukarelawanan pemuda di berbagai bidang pembangunan, termasuk

penugasan khusus bagi pengembangan kepanduan/kepramukaan sebagai

wadah pengaderan calon pemimpin bangsa.

c. Meningkatkan potensi sumberdaya keolahragaan dengan memanfaatkan

kemitraan lintas sektoral, antar tingkat pemerintahan, dan kemasyarakatan

untuk mendukung pemassalan, pembudayaan, serta pengembangan industri

dan sentra-sentra olahraga melalui pengenalan olahraga kepada keluarga,

satuan pendidikan, dan masyarakat luas sehingga masyarakat gemar

melakukan kegiatan olahraga atas kehendak sendiri serta pemasyarakatan

olahraga sebagai kebiasaan hidup sehat dan aktif sesuai dengan kondisi dan

nilai budaya masyarakat setempat sehingga masyarakat memperoleh tingkat

kebugaran jasmani, kesehatan, kegembiraan, dan hubungan sosial yang

berkualitas.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

29

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Sumber: Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Gambar III.1

Struktur Organisasi Kemenpora RI

Page 5: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

30

Fungsi Organisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia:

1. Menpora: Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemuda dan

olahraga untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan

Negara.

2. Sekretariat Kementerian: Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas,

pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluuruh unit

organisasi di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

3. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda: Menyelenggarakan perumusan kebijakan

serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang tenaga dan

peningkatan sumber daya pemuda, peningkatan wawasan pemuda, peningkatan

kapasitas pemuda, peningkatan ilmu pengetahuan dan iman taqwa pemuda serta

peningkatan kreatifitas pemuda.

4. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda: Menyelenggarakan perumusan

kebijakan serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang

kepemimpinan dan kepeloporan pemuda, kewirausahaan pemuda, organisasi

kepemudaan dan pengawasan kepramukaan, stadarisasi dan infrastruktur

pemuda serta kemitraan dan penghargaan pemuda.

5. Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga: Menyelenggarakan perumusan

kebijakan serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang

pengelolaan olahraga pendidikan, pengelolaan olahraga rekreasi, pengelolaan

pembinaan sentra dan sekolah khusus olahraga, pengembangan olahraga

tradisional dan layanan khusus serta kemitraan dan penghargaan olahraga.

6. Deputi Bidang Peningkatan Peningkatan Prestasi Olahraga: Menyelenggarakan

perumusan kebijakan serta koordisasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan

dibidang pembibitan dan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga, peningkatan

Page 6: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

31

tenaga dan organisasi keolahragaan, industry dan promosi olahraga, olahraga

prestasi serta standarisasi dan infrastruktur olahraga.

3.2. Analisa Jaringan

Pada saat ini Kemenpora memiliki pengelolaan server yang dikelola secara

terpisah. Tetapi keduanya dikelola dibawah koordinasi Biro Humas dan

Kepegawaian Kemenpora. Dua data center tersebut terletak di Data Center pada PT

Telkom Tbk, di Karet Tengsin. Pada data center ini dioperasikan server-server yang

digunakan untuk Portal Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Ruang Server di Kantor Kemenpora terletak di lantai 2. Ruangan ini berisi

perangkat jaringan untuk kebutuhan tiga gedung utama Kemenpora (Graha, Wisma,

PPITKON) dan server untuk kebutuhan aplikasi internal seperti : aplikasi evaluasi,

e-mail, GIS (Geographic Information Service), SPSE (Sistem Pengadaan Secara

Elektronik), dan beberapa infrastruktur pendukung lainya.

Setelah menganalisa jaringan komputer Wireless Local Area Network

Kemenpora, bahwa untuk mengoptimalkan kinerja serta peningkatan kualitas

layanan jaringan di lingkungan Kemenpora maka pada beberapa tahun terakhir telah

dilakukan peningkatan serta perbaikan kualitas konfigurasi jaringan. Hal Ini dapat

diketahui bahwa jaringan di Kemenpora memiliki beberapa tingkatan arsitektur.

Data Center di Kemenpora terhubung dengan internet dengan rentang IP

sebanyak 14 (empat belas) IP publik (118.97.77.112/28). Jaringan di Kemenpora

terbagi menjadi dua router yaitu router jaringan dan router aplikasi. Setiap gedung

(Graha, Wisma, dan PPIKON) terhubung dengan satu router yang disediakan untuk

masing-masing gedung dan IP yang digunakan adalah IP lokal. Setiap lantai di

Page 7: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

32

Gedung Graha telah memiliki switch-router . Di Gedung Wisma terdapat satu router

untuk aplikasi.

3.2.1. Blok Jaringan

Di dalam lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga memiliki tiga gedung

utama diantaranya adalah Graha, Wisma dan PPITKON. Ketiga gedung ini memiliki

ketinggian yang berbeda-beda dimana disetiap lantai memiliki banyak ruangan dan

divisi yaang berbeda-beda. Seperti Gedung Graha 10 lantai, Gedung Wisma 4 lantai

dan Gedung PPITKON 3 lantai. Untuk lebih jelasnya dibawah ini penulis

mendeskripsikan secara umum terlebih dahulu perangkat-perangkat jaringan

komputer di dalam Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah sebagai berikut:

1. Ruang Data Center Kementerian Pemuda dan Olahraga terletak di lantai 2

Gedung Graha.

2. Jaringan di Kementerian Pemuda dan Olahraga terbagi menjadi dua router yaitu

router jaringan dan router aplikasi.

3. Setiap Gedung terhubung dengan switch.

4. Koneksi 100 MB via TELKOM melalui koneksi fiber optic via ASTINET.

5. Terminal yang digunakan berupa switch berjumlah 10 buah di Graha masing-

masing 1 buah disetiap lantainya, 2 buah di Wisma terletak pada lantai 2 dan 3.

Serta 1 buah di PPITKON terletak pada lantai 2.

6. Dan jumlah Access Point yang digunakan pada Gedung Graha berjumlah 43 AP,

Gedung Wisma berjumlah 13 AP dan Gedung PPITKON berjumlah 19 AP.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

33

Sumber: Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Gambar III.2

Blok Jaringan Kemenpora RI

Dari gambar blok perangkat jaringan diatas, penulis memberikan beberapa

pengelompokkan agar mudah dipahami jenis topologi yang digunakannya.

Pengelompokkan ini berdasarkan pengetahuan penulis dan nanti akan diambil

kesimpulan dari pengelompokkan tersebut. Pengelompokkan ini berdasarkan penulis

adalah sebagai berikut:

Lantai 10

Lantai 9

Lantai 8

Lantai 7

Lantai 6

Lantai 5

Lantai 4

Lantai 3

Lantai 2

Lantai 1

Switch

Switch

Switch

Switch

Switch

Switch

Switch

Switch

Switch

Switch

Switch

ISP TELKOM

server

router

router

server server

Router PPITKON

Router GRAHA

Router WISMA

Access point

Access point

Access point

Access point

Access point

Access point

Access point

Access point

Access point

client

client

client

client

client

client

client

client

client

Access point

client

Switch

lt.3

Switch

Page 9: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

34

1. Penentuan topologi pertama berdasarkan blok jaringan yang terdiri dari router-

switch-access point-client disetiap lantainya seperti sruktur yang bercabang.

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar III.3

Pengelompokan Analisa Topologi Jaringan 1

2. Sesuai dengan gambar blok jaringan pada Kementerian Pemuda dan Olahraga

yang terdiri dari tiga gedung, setiap gedung yang menghubungkan router-

switch-access point dan client adalah topologi tree. Karena dalam topologi tree,

perangkat-perangkat jaringan diatas terdapat beberapa tingkatan simpul. Pusat

atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya,dapat mengatur simpul lain yang

lebih rendah tingkatannya yang mengansumsikan bahwa itu topologi tree.

Jadi dengan ini dapat disimpulkan bahwa jaringan komputer yang ada pada

Kementerian Pemuda dan Olahraga menggunakan topologi tree. Maka dengan ini

penulis memberikan analisa tentang topologi yang digunakan adalah topologi tree.

Switch

Access point

router

client client

router

router

Switch

Access point

Page 10: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

35

3.2.2. Skema Jaringan

Sumber: Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Gambar III.4

Skema Jaringan Kemenpora RI

Secara umum jaringan pada Kementerian Pemuda dan Olahraga telah

dijelaskan di dalam blok jaringan dan pada skema jaringan ini penulis berusaha

menjelaskan jaringan komputer yang ada berdasarkan skema jaringan diatas. Berikut

penjelasan jaringan komputer Kementerian Pemuda dan Olahraga:

1. Server yang berada pada data center PT Telkom Tbk berfungsi sebagai portal

website Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

36

2. Server yang berada pada ruang server kantor Kemenpora lantai 2 berfungsi

untuk kebutuhan aplikasi internal.

3. Router pada jaringan Kementerian Pemuda dan Olahraga ada yang digunakan

sebagai router jaringan dan router aplikasi.

4. Switch pada tiap lantai gedung yang terhubung langsung dengan client serta

dikoneksikan dengan access point untuk media transmisi berupa sinyal.

Tabel III.1

Daftar IP Address

No Interface IP Address Subnet

1 Graha lantai 1 192.168.101.20 255.255.255.0

2 Graha lantai 2 192.168.102.20 255.255.255.0

3 Graha lantai 3 192.168.103.20 255.255.255.0

4 Graha lanti 4 192.168.104.20 255.255.255.0

5 Graha lantai 5 192.168.105.20 255.255.255.0

6 Graha lantai 6 192.168.106.20 255.255.255.0

7 Graha lantai 7 192.168.107.20 255.255.255.0

8 Graha lantai 8 192.168.108.20 255.255.255.0

9. Graha lantai 9 192.168.109.20 255.255.255.0

10 Graha lantai 10 192.168.110.20 255.255.255.0

11 Wisma lantai 1 192.168.201.20 255.255.255.0

12 Wisma lantai 2 192.168.202.20 255.255.255.0

13 Wisma lantai 3 192.168.203.20 255.255.255.0

14 Wisma lantai 4 192.168.204.20 255.255.255.0

15 PPITKONLlantai 1 192.168.210.20 255.255.255.0

16 PPITKONLlantai 2 192.168.211.20 255.255.255.0

17 PPITKON lantai 3 192.168.212.20 255.255.255.0 Sumber: Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Penjelasan IP address yang digunakan pada Kementerian Pemuda dan

Olahraga adalah 192.168.0.0 dengan subnetting 255.255.255.0. Pada dasarnya IP

address yang digunakan Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah termasuk ke

dalam kelas C.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

37

Tabel III.2

IP Address yang digunakan Kemenpora RI

IP Addess

192 168 0 0

Subnetting

255 255 255 0

Subnet dalam Bit

11111111 11111111 11111111 00000000 Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Dari hasil tabel diatas maka penulis mencoba mengetahui Net ID dan Host ID

yang digunakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga:

1. Untuk mengetahui banyaknya Net ID pada segmen subnetting yang digunakan

Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu:

N = jumlah bit angka 1 yang diselubungkan pada Byte ke 4

= 1

Jadi, 1 Net ID dengan segmen subnetting yang digunakan pada Kementerian

Pemuda dan Olahraga.

2. Untuk mengetahui Range Net ID dengan segmen subnetting yang digunakan

pada Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu:

256 - A

A = angka desimal yang diselubungkan pada subnet mask

256 – 0 = 256

Jadi, range Net ID yang digunakan pada Kementerian Pemudan dan Olahraga

adalah 256.

3. Untuk mengetahui Host ID yang ada didalam Net ID, yaitu:

– 2

N = jumlah bit angka 0 pada Byte yang diselubungkan

Page 13: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

38

– 2 = 254

Jadi dapat disimpulkan dari perhitungan yang penulis lakukan berdasarkan

pengetahuan penulis untuk menganalisa IP address yang digunakan pada

Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah sebagai berikut:

Tabel III.3

Penjelasan IP Address yang digunakan Kemenpora RI

IP Address 192.168.0.1 sampai dengan 192.168.0.254

Net ID 192.168.0.0

Alamat Broadcast 192.168.0.255 Sumber: Hasil Penelitian (2019)

3.2.3. Keamanan Jaringan Komputer

Keamanan jaringan komputer merupakan salah satu aspek penting dari sebuah

sistem informasi untuk melindungi ancaman-ancaman terhadap jaringan serta

menjamin kerahasiaan data-data penting. Keamanan jaringan yang ada pada

Kementerian Pemuda dan Olahraga menggunakan Firewall.

Firewall merupakan sebuah pembatas antar jaringan local dengan jaringan

lainnya yang sifatnya public atau dapat diakses oleh siapapun sehingga setiap data

yang masuk dapat diidentifikasi untuk dilakukan penyaringan sehingga aliran data

dapat dikendalikan untuk mencegah bahaya ancaman yang datang dari jaringan.

3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan komputer Wireless

Local Area Network pada Kementerian Pemuda dan Olahraga, maka penulis akan

menjelaskan spesifikasi perangkat keras jaringan yang digunakan di Kementerian

Pemuda dan Olahraga diantaranya sebagai berikut:

Page 14: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

39

1. Server

Tabel III.4

Spesifikasi Server HP proliant DL380 Gen 9

No Spesifikasi Keterangan

1 Computer Up to two Intel® Xeon® E5-2600v3 and E5-2600v4

series, 4/6/8/10/12/14/16/18/20/22 cores; PCIe 3.0,

up to six available slot(s)

2 Memory HPE SmartMemory (24) DDR4, up

to 2400MHz (3TB max)

3 Presistent Memory Up to (16) 8 GB NVDIMM option (128 GB max)5

4 Storage Standard HPE Dynamic Smart Array B140i, choice

of HPE Flexible Smart Array or HPE Smart SAS

HBA controllers

5 FBWC 2 GB DDR3-1,866 MHz, 72-bit wide bus at 14.9

GB/s on P440ar

6 Battery HPE DL/ML/SL 96 W Smart Storage Battery

optional

7 HPE SmartDrives 24 + 2 SFF/12 + 3 LFF max, HDD/SSD, M.2

enabled and optional 6

8 Networking 4 x 1GbE Embedded + choice of FlexibleLOM +

Standup

9 VGA/serial/USB/SD

ports

Front VGA opt, rear VGA, and serial standard, 5

USB 3.0, 2 USB 2.0 optional, Dual microSD optional

10 GPU support Single-/double-wide and active/passive cards from

NVIDIA, Intel and AMD up to 10.5″ (3)

11 System ROM UEFI and Legacy BIOS Sumber: Data Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Tabel III.5

Spesifikasi Server Powerede R210 II

No Spesifikasi Keterangan

1 Processor Intel Xeon Processor E3-1220, 3.10 GHz, 8MB Cache,

Turbo, 4C/4T, 80W

2 Chipset Intel C202

3 Memory 4GB Memory (2X2GB), 1333MHz Single Ranked

UDIMM For 1 Processor

4 Raid Contollers PERC H200 Adapter RAID Controller

5 Video Type Matrox G200eW w/16MB memory

6 Optical Drive SATA 8X DVD +/-RW Drive for Ms 2008 R2

7 Hard Drive 500GB 7.2k RPM 3.5-inch SATA II Hard Drive-Non

Hotplug

8 Slots 1 PCIe x16 G2 slot

9 Network Controller One Dual port Broadcom BCM 5716

10 Management iDRAC6 Express, iDRAC6 Enterprice and vFlash

Page 15: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

40

11 Power Supply Single cabled power supply (250W) (80+SILVER) Sumber: Data Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Tabel III.6

Spesifikasi Server HP proliant ML350P

No Spesifikasi Keterangan

1 Dekstop Type Tower

2 Processor Type Intel Xeon

3 Cache 10 MB

4 Processor Core Quard Core

5 Processor Speed 2.5 GHz

6 RAM 4 GB

7 Kecepatan RAM 1333 MHz

8 Tipe RAM DDR3

9 Storange Type HDD

10 Storange Interface SATA

11 Slot Memory 24 Slot(s)

12 Optical Drive DVD-RW Sumber: Data Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Tabel III.7

Spesifikasi Server HP MSA 1040

No Spesifikasi Keterangan

1 Memory Standar 48TB Raw Supported

2 Maks. Memory 384GB (24DIMMs)

3 Pengontrol

Penyimpanan

Dual Controller SFF Storange

4 Interface 8 GB Fibre Channel

5 Bay Provided 24 x SFF SAS/MDL SAS Sumber: Data Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

2. Router

Tabel III.8

Spesifikasi Router System x3620 M3

No Spesifikasi Keterangan

1 Memory 1x4GB

2 Hardisk 300GB 15K 3.5” HS SAS

3 Power Supply 460 watt

4 Optical Drive Optional

5 Processor Intel Xeon Quard Core E557 2.26Ghz/800MHz/4MB

6 Port 4x USB 2.0, 1 Serial and video, 1 Paralel, and 2x RJ-

45 port

7 Slot Two x8 PCIe Gen II slots and one x4 PCIe Gen II

buried slot

8 Raid Support SR M1015 Sumber: Data Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Page 16: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

41

3. Switch

Tabel III.9

Spesifikasi Switch Allied Telesis AT-9000/24

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24 x 10/100/1000 + 4 x shared SFP

2 Cabling Type Ethernet 1000Base-T, Ethernet 100Base-TX, Ethernet

10Base-T

3 MAC Address

Table Size

8k entries

4 Connectivity

Technology

Wired

5 Features Broadcast Storm Control, IGMP snooping, Syslog

support, VLAN support, auto-negotiation, auto-

sensing per device, layer 2 switching, port mirroring,

store and forward

6 Comliant Standards IEEE 802.1D, IEEE 802.1Q, IEEE 802.1p, IEEE

802.1w, IEEE 802.1x, IEEE 802.3ab, IEEE 802.3ac,

IEEE 802.3ad (LACP), IEEE 802.3i, IEEE 802.3x,

IEEE 802.3z

7 Manageable Yes

8 Switching Protocol Ethernet

9 Remote

Management

Protocol

HTTP, RMON 1, RMON 2, RMON 3, RMON 9,

SNMP 1, SNMP 2, Telnet

10 Communication

Mode

full-duplex, half-duplex

11 RAM 16 MB Sumber: Data Kementerian Pemuda dan Olahraga

Tabel III.10

Spesifikasi Switch Linksys LGS528

No Spesifikasi Keterangan

1 Total System Ports 28GE

2 Memory 128 MB

3 Forwarding Rate 41.67 Mpps

4 Switching Capacity 56 Gbps

5 MAC Address

Table Size

16k

6 Network Standards IEEE 802.3, IEEE 802.3u, IEEE 802.3ab, IEEE

802.3z , IEEE 802.3ae, IEEE 802.3x, IEEE 802.3ad,

IEEE 802.3az, IEEE 802.1D, IEEE 802.1w, IEEE

802.1Q/p, IEEE 802.1X

7 Other Management Telnet (menu-driven), DHCP client, system log,

configuration unload and backup via HTTP or TFTP,

PING, dual images, SNTP

8 VLAN Port-based and IEEE 802.1Q tag-based VLANs

Page 17: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

42

9 Spanning Tree IEEE 802.1d Spanning Tree, IEEE 802.1w Rapid

Spanning Tree

10 Link Aggregation IEEE 802.3ad LACP, up to 4 groups with up to 8 ports

per group

11 Storm Control Broadcast, unknow-unicast, and multicast Sumber: Data Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Tabel III.11

Spesifikasi Switch Cisco Catalist 2960

No Spesifikasi Keterangan

1 Topology Ethernet (10/100BaseTX)

Ethernet (10/100/1000BaseT)

2 Maximum Port

density

24 10/100 ports

3 Uplinks 2 10/100/1000 ports

4 DRAM 16 MB

5 Hardware

Rendundancy

External Rendundant Power Supply

6 High

Availability/Resillie

ncy

PVST, Broadcast Suppression, Unicast Suppression,

Multicast Suppression, Spanning Tree, Portfast,

Uplink Fast, 802.1s, 802.1w

7 Management

Features

SPAN, RSPAN, CiscoView, Cisco Discover Protocol

(CDP), Virtual Trunking Protocol (VTP), Telnet

Client, BOOTP, TFTP, CiscoWorks, CWSI, RMON,

SNMP, Clustering, WEB-Based Management

8 Troughput 6.5 Mpps

9 Backplane Capacity 16 Gbps

10 Number of VLANs 255 Sumber: Data Kementerian Pemuda dan Olahraga

3. Access Point

Tabel III.12

Spesifikasi Access Point Ubiquity AP - LR

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 139.7 x 86.7 x 25.75 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 802.3at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7 Maximum power

consumption with

PoE Passtrough

7W

19W”

8 Antennas

2.4 Ghz

5 Ghz

Dual – band antenna, single-polarity

1 dBi

2 dBi

Page 18: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

43

9 Standards 802.11a/b/g/n/ac

10 Security WEP,WPA-PSK,WPA-Enterprise

11 VLAN 802.1Q

12 Advanced QoS Per-user rate limiting

13 Guest traffice

isolation

Supported

14 Concurrent clients 250 + Sumber: Data Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

4. PC

Tabel III.13

Spesifikasi Dekstop PC IBM System X 3650 M3

No Spesifikasi Keterangan

1 Dekstop Type Tower

2 Processor Type Intel Xeon

3 Processor Core Quad Core

4 Processor Speed 2.13 GHZ

5 RAM 4 GB

6 Tipe RAM DDR3

7 Storange Type HDD

8 Storange Interface SATA

9 Troughput 6.5 Mpps

10 Kecepatan RAM 1333 MHz

11 Kapasitas

Penyimpanan

146 GB

12 LAN speed 10/100/1000 Mbps

13 Kartu Grafis Matrox

14 Grapic Card Type G200e

15 Optical Drive DVD-RW

16 USB 2.0 4 Port(s) Sumber: Data Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak

Untuk spesifikasi software yang digunakan pada Kementerian Pemuda dan

Olahraga adalah:

Tabel III.14

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Spesifikasi Kegunaan

1 OpenSuSE Linux 42.3 Aplikasi Museum Olahraga

Aplikasi sportcience

Aplikasi lpkp

Page 19: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

44

streaming.kemenpora.go.id

E-office.kemenpora.go.id

kinerja.kemenpora.go.id

evaluasi.kemenpora.go.id

Eng-streaming.kemenpora.go.id

web proxy kemenpora

perpustakaan.kemenpora.go.id

cc.kemenpora.go.id

visualisasi.kemenpora.go.id

deputi.kemenpora.go.id

2 OpenSuSE Linux 42.3 mail.kemenpora.go.id

3 Hp Storage Software storage systems

4 Ubuntu 14.04 Aplikasi Kepegawaian

5 Centos LPSE I

6 Centos LPSE II

7 OpenSuSE Linux 42.1 NFS Server

8 Allied telesis Switch OS Switch Network Server

9 Allied telesis Switch OS Switch Network Storage

10 OpenSuSE Linux 42.3 Storage Foto Humas

11 Ubuntu 14.04 sirinda.kemenpora.go.id

siratu.kemenpora.go.id

sipuput.kemenpora.go.id

sijawara.kemenpora.go.id

12 Windows Server 2012 Aplikasi kepegawaian Sumber: Data Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

3.3. Permasalahan Pokok

Permasalahan yang terjadi pada jaringan komputer Wireless Local Area

Network di Kementerian Pemuda dan Olahraga yaitu:

1. Banyaknya client yang menggunakan jaringan sekaligus sehingga menjadi

lambat.

2. Banyak yang menggunakan internet untuk aktifitas download atau upload file-

file berukuran besar sehingga terlalu banyak memakai bandwidth pada jaringan.

3.4. Pemecahan Masalah

Adapun pemecahan masalah dari permasalahan pokok diatas diantaranya

sebagai berikut:

Page 20: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

45

1. Perlu adanya pembagian bandwidth yang diperlukan secara merata, sehingga

jika ada client yang mengakses internet yang membutuhkan kapasitas bandwidth

yang besar maka client lain tidak akan terganggu. Karena tiap client sudah

mempunyai kapasitas bandwidth masing-masing berdasarkan limit paket yang

dipakai untuk mengakses internet.

2. Perlu adanya pembatasan pemakaian bandwidth tiap client yang digunakan

untuk download dan upload dalam koneksi wifi.

3.5. Analisa Usulan

3.5.1. Skema Usulan

Dari hasil analisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Komputer Wireless

Local Area Network (WLAN) pada Kementerian Pemuda dan Olahraga RI maka

dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai berikut:

Page 21: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

46

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar III.5

Skema Jaringan Usulan

Berdasarkan pemecahan masalah yang penulis rekomendasikan untuk

mengatasi permasalahan yang ditemukan pada jaringan Kementerian Pemuda dan

Olahraga yaitu berupa penambahan router mikrotik. Dengan adanya penambahan ini

untuk membatasi penggunaan bandwidth pada jaringan.

Page 22: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

47

3.5.2. Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan, penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

Management Bandwidth mengingat dari permasalahan yang ada traffic jaringan

terkadang lambat untuk mengakses ke jaringan. Berikut ini adalah simulasi

konfigurasinya:

1. Penulis me-remote mikrotik menggunakan software winbox seperti gambar

sebagai berikut:

Sumber: Data hasil penelitian (2019)

Gambar III.6

Tampilan Winbox

Winbox adalah software utility atau perangkat lunak tambahan yang di gunakan

untuk me-remote atau mengakses sebuah alat mikrotik kedalam mode GUI

(Graphical User Interface) melalui operating system windows.

Page 23: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

48

2. Parameter General Simple Queue

Sumber: Data hasil penelitian (2019)

Gambar III.7

Tampilan Menu General Simple Queue Vlan-1

Pada gambar diatas adalah tampilan queue vlan-1 sebelum di limit, pada

parameter general lalu penulis memasukan nilai MIR (Maximun Information Rate),

yang dimaksud MIR disini adalah Maksimun kecepatan yang akan didapatkan saat

jaringan tidak sibuk. Disini penulis memasukan Max Limit untuk download adalah 4

Mbps dan untuk upload 4 Mbps.

Sumber: Data hasil penelitian (2019)

Gambar III.8

Tampilan Menu General Simple Queue PC-client 1

Page 24: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

49

Pada gambar diatas adalah tampilan queue PC-client 1 sebelum di limit, pada

parameter general lalu penulis memasukan nilai MIR (Maximun Information Rate),

yang dimaksud MIR disini adalah Maksimun kecepatan yang akan didapatkan saat

jaringan tidak sibuk. Disini penulis memasukan Max Limit untuk download adalah 1

Mbps dan untuk upload 1 Mbps.

3. Tampilan queue setelah dikonfigurasi

Sumber: Data hasil penelitian (2019)

Gambar III.9

Tampilan Queue Setelah Dikonfigurasi

Pada gambar diatas adalah tampilan simple queue setelah penulis limitasi

maksimal upload dan maksimal download terhadap beberapa komputer di

Kemenpora. Dengan parameter Target Address adalah IP Address dari vlan

Kemenpora.

Page 25: BAB III PEMBAHASAN · meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas,

50

3.5.3. Analisa Biaya

Adapun analisa biaya untuk pemecahan masalah yang penulis rekomendasikan

adalah sebagai berikut:

Tabel III.15

Analisa Biaya Usulan

No Nama Barang Jumlah Harga per-unit Harga

1 Router Mikrotik Failover

rb 450g 1 Rp. 1.619.000 Rp. 1,619,000

2. Kabel UTP Cat 5 +

Konektor RJ-45 100 meter Rp. 8.500 Rp. 850,000

Total Rp. 2,469,000

Sumber: Hasil Penelitian (2019)