bab iii objek dan metode penelitian 3repository.upi.edu/54042/4/s_mbs_1507220_chapter3.pdf · wiwi...

26
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan manajemen pemasaran, khususnya mengenai pengaruh E-Service Quality terhadap E-loyalty pada pengguna E-commerce C2C Blibli.com. Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variabel terikat (endogen) yaitu E-loyalty (Y) yang meliputi dimensi: favoritism, customers recommend website dan rettention. Selanjutnya objek penelitian sebagai variabel bebas (eksogen) yaitu E-Service Quality (X). E- Service Quality memiliki dimensi : efficiency, fulfillment, system availability dan privacy. Responden dalam penelitian ini yaitu pengguna situs belanja online Blibli.com. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional method yaitu metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang). Pengumpulan informasi dari subjek penelitian hanya dilakukan satu kali dalam satu periode waktu, sehingga penelitian ini merupakan one-shot atau cross sectional (Maholtra, 2010). Penelitian ini dilakukan pada jangka waktu penelitian kurang dari satu tahun. Pada pertengahan bulan April Juli 2020. 3.2 Metodelogi Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian yang Digunakan Berdasarkan jenis variabel yang diteliti maka penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan verifikatif. Menurut Maholtra (2009:100): Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian konklusif yang memiliki tujuan utama deskripsi dari sesuatu, biasanya karakteristik atau fungsi pasar. Penelitian deskriptif sangat berguna ketika mencari pertanyaan penelitian yang menggambarkan mengenai fenomena pasar, seperti menentukan frekuensi pembelian, mengidentifikasi hubungan atau membuat prediksi. Sedangkan menurut Hussey dalam Hermawan (2009:18), penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memaparkan suatu karakteristik tertentu dari suatu fenomena. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara mandiri nilai variabel e-service quality terhadap e-loyalty pada pengguna situs belanja online Blibli.com. Penelitian verifikatif atau penelitian kausalitas yaitu

Upload: others

Post on 01-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    BAB III

    OBJEK DAN METODE PENELITIAN

    3.1 Objek Penelitian

    Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

    manajemen pemasaran, khususnya mengenai pengaruh E-Service Quality terhadap

    E-loyalty pada pengguna E-commerce C2C Blibli.com. Adapun yang menjadi objek

    penelitian sebagai variabel terikat (endogen) yaitu E-loyalty (Y) yang meliputi

    dimensi: favoritism, customers recommend website dan rettention. Selanjutnya

    objek penelitian sebagai variabel bebas (eksogen) yaitu E-Service Quality (X). E-

    Service Quality memiliki dimensi : efficiency, fulfillment, system availability dan

    privacy. Responden dalam penelitian ini yaitu pengguna situs belanja online

    Blibli.com.

    Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional method yaitu

    metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu

    (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang). Pengumpulan informasi

    dari subjek penelitian hanya dilakukan satu kali dalam satu periode waktu, sehingga

    penelitian ini merupakan one-shot atau cross sectional (Maholtra, 2010). Penelitian

    ini dilakukan pada jangka waktu penelitian kurang dari satu tahun. Pada

    pertengahan bulan April – Juli 2020.

    3.2 Metodelogi Penelitian

    3.2.1 Jenis Penelitian yang Digunakan

    Berdasarkan jenis variabel yang diteliti maka penelitian yang akan

    dilakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan verifikatif. Menurut

    Maholtra (2009:100):

    Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian konklusif yang memiliki tujuan

    utama deskripsi dari sesuatu, biasanya karakteristik atau fungsi pasar.

    Penelitian deskriptif sangat berguna ketika mencari pertanyaan penelitian

    yang menggambarkan mengenai fenomena pasar, seperti menentukan

    frekuensi pembelian, mengidentifikasi hubungan atau membuat prediksi.

    Sedangkan menurut Hussey dalam Hermawan (2009:18), penelitian

    deskriptif merupakan penelitian yang memaparkan suatu karakteristik tertentu dari

    suatu fenomena. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran

    secara mandiri nilai variabel e-service quality terhadap e-loyalty pada pengguna

    situs belanja online Blibli.com. Penelitian verifikatif atau penelitian kausalitas yaitu

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    penelitian untuk menguji kebenaran hubungan kausal (cause and effect) yaitu

    hubungan antara variabel independen (yang memengaruhi) dengan variabel

    dependen (yang dipengaruhi) (Ali, 2013). Penelitian verifikatif bertujuan untuk

    menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan

    data dilapangan. Penelitian verifikatif ini bertujuan untuk menguji hubungan atau

    pengaruh e-service quality terhadap e-loyalty pada pengguna situs belanja online

    Blibli.com.

    Berdasarkan waktu yang digunakan dalam penelitian yaitu cross-sectional

    method, maka metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei.

    Penelitian survei meliputi penelitian cross-sectional dan longitudinal (Hermawan,

    2009:20). Menurut Masyhuri dan Zainuddin (2008), metode survei adalah

    penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang

    ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual baik tentang institusi sosial,

    ekonomi atau politik dari suatu kelompok atau suatu daerah.

    3.2.2 Metode Penelitian yang Digunakan

    Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

    tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi

    tiga, yaitu metode penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif, dan metode

    penelitian kombinasi. Menurut Sugiyono (2016:23) yang dimaksud dengan

    penelitian kuantitatif adalah:

    Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

    yang berdasarkan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

    populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya

    dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen

    penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji

    hipotesis yang telah ditetapkan.

    Untuk mendapatkan rumusan masalah dan menguji hipotesis, maka

    diperlukan metode penelitian kuantitatif, yang termasuk metode kuantitatif adalah

    metode survei dan metode eksperimen (Sugiyono, 2013:24). Menurut Sugiyono

    (2013:24) yang dimaksud dengan metode survei dan eksperimen adalah:

    Metode survei dan metode eksperimen adalah metode kuantitatif. Metode

    penelitian eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari

    pengaruh treatment (pelakuan) tertentu, sedangkan metode penelitian survei

    digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah

    (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, tes, wawancara terstruktur

    dan sebagainya.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory

    survey. Maholtra (2010:96) menyatakan bahwa explanatory survey dilakukan untuk

    mengeksplorasi situasi masalah, yaitu untuk mendapatkan ide-ide dan wawasan ke

    dalam masalah yang dihadapi manajemen atau para peneliti tersebut. Explanatory

    survey dilakukan melalui kegiatan pengumpulan informasi dari sebagian populasi

    secara langsung di tempat kejadian (empirik) melalui kuesioner dengan tujuan

    untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi yang diteliti terhadap penelitian

    dan pengujian hipotesis.

    3.2.3 Operasionalisasi Variabel

    Penelitian ini meliputi dua variabel inti, yaitu variabel bebas dan varibel

    terikat. Menurut Masyhuri dan Zainuddin (2008:123) variabel bebas atau

    independent dan variabel terikat atau dependent adalah:

    Variabel independen (independent) adalah variabel bebas, yakni variabel

    yang mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan pada variabel

    dependen atau variabel tak bebas (terikat). Sedangkan variabel dependen

    (dependent) atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau

    menjadi akibat dari variabel independen.

    Penelitian ini memiliki variabel-variabel yang akan diteliti yang bersifat

    saling mempengaruhi. Dalam hal ini, variabel-variabel tersebut juga dapat disebut

    sebagai objek penelitian. Masyhuri dan Zainuddin (2008:122), menjelaskan bahwa

    variabel adalah sesuatu yang berubah-ubah atau tidak tetap. Variabel dapat juga

    diartikan sebagai konsep dalam bentuk konkrit atau bentuk operasional. Untuk

    mengoperasionalkannya, maka variabel harus dijelaskan parameter atau indikator-

    indikatornya.

    Dalam suatu penelitian agar bisa dapat membedakan konsep teoritis dengan

    konsep analitis maka perlu adanya penjabaran konsep melalui operasionalisasi

    variabel. Berdasarkan objek penelitian yang telah disampaikan, diketahui bahwa

    variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah E-Service Quality sebagai

    variabel independent (X) dan E-loyalty sebagai variabel dependent (Y). Penjabaran

    operasionalisasi dari variabel-variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3.1

    Operasionalisasi Variabel di bawah ini:

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    TABEL 3. 1

    OPERASIONALISASI VARIABEL

    Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No

    Item

    E-Loyalty (Y)

    sebagai

    niatan

    pelanggan

    untuk

    mengunjungi

    website

    Kembali

    dengan atau

    tanpa

    terjadinya

    transaksi

    online. Niat

    konsumen

    untuk

    mengunjungi

    website, yang

    dapat berarti

    ketertarikan

    konsumen

    kepada

    perusahaan

    yang dapat

    berpotensi

    untuk

    melakukan

    pembelian

    berulang.

    Favoritism. Kegemaran atau

    Kesenangan

    Tingkat kegemaran

    atau perasaan senang

    pelanggan saat

    menggunakan aplikasi.

    Interval 1

    Keyakinan Tingkat keyakinan

    pelanggan bahwa

    aplikasi tersebut

    terfavorit.

    Interval 2

    Pilihan Pertama Tingkat frekuensi

    pelanggan membuka

    aplikasi sebagai pilihan

    pertama saat ingin

    membeli produk.

    Interval 3

    Kunjungan Tingkat frekuensi

    kunjungan lebih sering

    dari aplikasi lainnya.

    Interval 4

    Customers

    recommend

    website.

    Merekomendasikan

    sebagai saran

    Tingkat intensitas

    pelanggan

    merekomendasikan

    aplikasi pada orang

    lain.

    Interval 5

    Mendorong keluarga

    dan teman untuk

    menggunakan aplikasi.

    Tingkat intensitas

    pelanggan mendorong

    keluarga dan teman

    untuk menggunakan aplikasi .

    Interval 6

    Rettention. Kesediaan

    menggunakan kembali

    meski harga lebih tinggi

    dari aplikasi belanja

    online lainnya

    Tingkat kesediaan

    menggunakan kembali

    Blibli.com jika biaya

    yang dikeluarkan lebih

    tinggi atau besar dari

    pesaing.

    Interval 7

    Keinginan membeli

    ulang/keinginan

    kembali bertransaksi

    Tingkat frekuensi

    keinginan pelanggan

    untuk melakukan

    pembelian ulang di

    aplikasi pada masa

    yang akan datang.

    Interval 8

    E-Service

    Quality (X) merupakan

    seberapa jauh

    perbedaan

    antara

    harapan dan

    kenyataan

    Eficiency Keinginan

    mendapatkan kecepatan

    mengakses

    Tingkat keinginan

    mendapatkan

    kecepatan mengakses

    aplikasi.

    Interval 9

    Keinginan

    mendapatkan mudahan

    menggunakan aplikasi.

    Tingkat keinginan

    mendapatkan mudahan

    menggunakan aplikasi.

    Interval 10

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No

    Item

    para

    pelanggan

    atas layanan

    yang mereka

    terima.

    Kualitas

    pelayanan

    menjadi suatu

    yang harus

    dilakukan

    perusahaan

    supaya

    mampu

    bertahan dan

    tetap

    mendapat

    kepercayaan

    pelanggan.

    Fulfillment Ketepatan waktu

    pengiriman barang

    Tingkat Ketepatan

    waktu pengiriman

    barang.

    Interval 11

    Ketepatan janji promosi

    yang ditawarkan

    Blibli.com

    Tingkat ketepatan janji

    promosi yang

    ditawarkan aplikasi.

    Interval 12

    Merespon keluhan

    kostumer melalui email

    secara sopan.

    Tingkat ketepatan

    mengatasi keluhan

    kosumen.

    Interval 13

    System

    Avalability

    sistem selalu tersedia Tingkat selalu

    ketersediaan aplikasi.

    Interval 14

    sistem jarang

    mengalami gangguan

    Tingkat gangguan pada

    aplikasi.

    Interval 15

    sistem berjalan dengan

    lancar saat proses

    transaksi

    Tingkat kelancaran

    proses transaksi pada

    aplikasi.

    Interval 16

    Privacy Perusahaan melindungi

    data konsumen.

    Tingkat perlindungan

    identitas konsumen.

    Interval 17

    dapat menjaga

    informasi transaksi

    pelanggan.

    Tingkat keamanan

    data-data konsumen.

    Interval 18

    Sumber : Diolah dari beberapa literatur.

    3.2.4 Jenis dan Sumber Data

    Sumber data penelitian merupakan sumber data yang diperlukan dalam

    kegiatan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data

    primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara

    langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian. Data

    sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabel yang telah

    dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain (Hermawan, 2006), yang

    dapat mendukung data primer dalam penelitian. Berikut merupakan penjelasan

    mengenai data primer dan sekunder (Malhotra, 2015):

    1. Data primer adalah data yang berasal dari peneliti, khusus untuk mengatasi

    masalah penelitian. Sumber data primer dalam penelitian ini didapat dari angket

    yang disebar kepada sejumlah responden sesuai dengan target sasaran yang

    dianggap dapat mewakili seluruh populasi data penelitian, yaitu melalui survei

    pada pengguna situs belanja online Blibli.com.

    2. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan untuk tujuan lain selain masalah

    yang ditangani dan terdiri dari dua jenis yaitu data sekuder internal dan

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    eksternal. Data sekunder internal adalah data yang dihasilkan dalam organisasi

    yang penelitian sedang dilakukan. Data sekunder eksternal adalah data yang

    dihasilkan oleh sumber di luar organisasi. Sumber data sekunder dalam

    penelitian ini yaitu data literatur, artikel, jurnal, situs internet dan berbagai

    sumber informasi lainnya. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam

    penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 mengenai Jenis dan Sumber Data

    berikut.

    TABEL 3. 2

    JENIS DAN SUMBER DATA

    No Data Jenis Data Sumber Data

    1. Total Visits Website E-

    commerce

    Sekunder iPrice

    2. Nilai Transaksi E-commerce Sekunder CLSA Indonesia

    3. Popularity Brand Index E-

    commerce

    Sekunder W&S Group

    Research

    4. Top Brand Index situs belanja

    online

    Sekunder www.topbrward.com

    /Blibli.com

    5 Indonesia Net Promoter Score

    (NPS)

    Sekunder Majalah SWA, alvara

    strategic research

    6 Behaviors of Indonesian

    Consumers on E-commerce

    Sekunder Alvara strategic

    research

    7. Tanggapan responden pengguna

    Blibli.com mengenai dimensi

    efficiency

    Primer Pengguna Blibli.com

    8. Tanggapan responden pengguna

    Blibli.com mengenai dimensi

    fulfillment

    Primer Pengguna Blibli.com

    9. Tanggapan responden pengguna

    Blibli.com mengenai dimensi

    system availability

    Primer Pengguna Blibli.com

    10 Tanggapan responden pengguna

    Blibli.com mengenai dimensi

    privacy

    Primer Pengguna Blibli.com

    11. Tanggapan responden pengguna

    Blibli.com mengenai variabel e-

    loyalty

    Primer Pengguna Blibli.com

    Sumber: Berdasarkan hasil pengolahan data 2016-2019

    3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampling

    3.3.1 Populasi

    Populasi adalah total dari semua elemen yang terbagi dalam beberapa

    seperangkat karakteristik. Tujuan dari sebagian besar proyek riset adalah untuk

    memperoleh informasi tentang karakteristik suatu populasi dengan cara mengambil

    http://www.topbrandaward.com/Blibli.comhttp://www.topbrandaward.com/Blibli.comhttp://www.topbrandaward.com/Blibli.com

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    sensus ataupun sampel (Malhotra, 2015). Populasi berkaitan dengan seluruh

    kelompok orang, peristiwa, benda gejala, fenomena, atau kejadian-kejadian yang

    menjadi pusat perhatian peneliti untuk diteliti (Hermawan, 2006). Populasi perlu

    diidentifikasi secara tepat dan akurat sejak awal penelitan. Populasi yang tidak

    diidentifikasikan dengan baik, memungkinkan akan menghasilkan sebuah

    kesimpulan penelitian yang keliru. Hasil penelitian tersebut kemungkinan tidak

    akan memberikan informasi yang relevan karena tidak tepatnya penentuan populasi

    (Hermawan, 2006). Berdasarkan pengertian mengenai populasi, maka populasi

    dalam penelitian ini adalah pelanggan Blibli.com yang dilihat dari jumlah pengguna

    aplokasi Blibli.com berjumlah 321.410 (https://play.google.com/)

    3.3.2 Sampel

    Sampel adalah subkelompok dari populasi yang dipilih untuk proyek riset

    atau berpartisipasi dalam suatu studi (Malhotra, 2015), mencakup sejumlah anggota

    yang dipilih dari populasi. Tujuan pengambilan sampel, peneliti ingin menarik

    kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap populasi. Objek populasi

    diperkenankan diambil dari sebagian jumlah yang ditentukan, dengan catatan

    bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Suatu

    penelitian tidak mungkin keseluruhan populasi diteliti, maka peneliti

    diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan dengan

    catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang tidak diteliti atau representatif.

    Pada penelitian ini, tidak mungkin semua populasi dapat diteliti oleh

    penulis, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya keterbatasan biaya,

    tenaga dan waktu yang tersedia. Peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari

    objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut

    mewakili objek populasi lain yang tidak diteliti. Guna mempermudah melakukan

    penelitian diperlukan suatu sampel penelitian yang berguna ketika populasi yang

    diteliti berjumlah besar seperti populasi dari pengikut instagram Blibli.com, dalam

    artian sampel tersebut harus representatif atau mewakili dari populasi tersebut.

    Berdasarkan pengertian sampel yang dikemukakan di atas, maka sampel

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi penelitian, yaitu

    sebagian pengikut instagram Blibli.com dengan ciri-ciri mahasiwa/pekerja yang

    berusia 20-30 tahun. Perhitungan sampel pada peneitian inidiambil berdasarkan

    https://play.google.com/

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    pendapat umum (rule of trumb) yaitu salah satu pendekatan untuk menentukan

    ukuran sampel dengan menggunakan beberapa aturan (hermawan, 2005).

    Sampel diperlukan untuk mempermudah penelitian, karena dalam

    penelitian tidak mungkin keseluruhan populasi dapat diteliti. Keterbatasan itu

    disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga dan

    keterbatasan waktu yang tersedia. Peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari

    objek populasi yang ditentukan apabila bagian yang diambil tersebut mewakili yang

    diteliti. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012) dalam suatu penelitian,

    peneliti dapat mengambil sebagian objek populasi yang disebut sampel. Sampel

    adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

    (Sugiyono, 2012). Dalam menentukan jumlah sampel digunakan pengambilan

    sampel dengan menggunakan simple random sampling dari Harun Al Rasyid

    (1994:44), yaitu:

    Sedangkan n0 dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

    N = Populasi

    n = Banyaknya sampel yang diambil dari seluruh unit

    s= Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi dengan

    menggunakan Deming’s Emperical Rule

    = Bound of error yang bisa ditolerir atau dikehendaki sebesar 5%

    Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel dari Jumlah

    populasi yang ada yaitu sebagai berikut:

    a. Distribusi skor berbentuk kurva distribusi

    b. Jumlah item = 28

    c. Nilai tertinggi skor responden : (28 x 7) = 196

    d. Nilai terendah skor responden : (28 x 1) = 28

    e. Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah = 196 – 28 = 168

    n = 𝑛0

    1+𝑛0𝑁

    n0 = [𝑍(1−

    𝛼

    2)𝑆

    𝜎]

    2

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    f. S = Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi (populasi

    str deviation) diperoleh:

    S = (0,21) (168) = 35,28

    Diperoleh S = (35,28) berdasarkan pengamatan dari jawaban responden

    yang menjawab kuesioner yang berskala 1-7, responden lebih banyak menjawab

    dengan skor antara 5-7 sehingga arah kurva cenderung condong ke sebelah kanan

    (Lampiran )

    G. Dengan derajat kepercayaan = 95% dimana = 5%

    (lihat tabel Z, yaitu tabel normal baku akan diperoleh nilai 1,96)

    Adapun perhitungan ukuran sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

    dengan mencari nilai no lebih dahulu, yaitu:

    Nilai no sudah diketahui yaitu sebesar 191 setelah itu kemudian dilakukan

    penghitungan untuk mencari nilai n untuk mencari jumlah sampel yang akan

    diteliti.

    Berdasarkan perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam

    penelitian ini ditetapkan minimal sejumlah 191. Menurut Winarno Surakhmad

    (1998:100) bahwa “Untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit lagi

    dari jumlah matematik”. Kemudian untuk keperluan penelitian maka peneliti

    menambahkan 9 sehingga menjadi 200.

    3.3.3 Teknik Pengambilan Sampling

    Sampling adalah proses pemilihan jumlah elemen yang tepat dari populasi,

    sehingga sampel penelitian dan pemahaman tentang sifat atau karakteristik

    memungkinkan bagi kita untuk menggeneralisasi sifat atau karakteristik tersebut

    pada elemen populasi (Sekaran & Bougie, 2013).

    𝑍 (1 −𝛼

    2) = 𝑍 (1 −

    0.05

    2) = 𝑍 0,975 = 1,96

    𝑛0 = [𝑍 (1 −

    𝛼2

    ) 𝑆

    𝜎]

    2

    = [(1,96)(35,28)

    5]

    2

    = [69,1488

    5]

    2

    = 191.262262 ≈ 191

    𝑛 =𝑛0

    1 +𝑛0𝑁

    =191

    1 +191

    321.410

    =191

    1,00059426= 190,886564 ≈ 191

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    Teknik pengambilan data sampel ini biasanya didasarkan oleh

    pertimbangan tertentu, misalnya keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga

    tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Sebuah teknik sampling dapat

    diklasifikasikan sebagai non probabilitas dan probabilitas (Maholtra, 2010). Sampel

    probability merupakan sampel dimana setiap elemen atau anggota populasi

    memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel, sedangkan sampel non

    probability kebalikan dari probability dimana setiap elemen atau populasi tidak

    memiliki peluang yang sama dan pemilihan sampel bersifat objektif. Sampel

    probability memiliki empat jenis teknik penarikan yaitu Simple Random Sampling,

    Sistematic Sampling, Stratification Sampling dan Cluster Sampling. Teknik yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah teknik probability yaitu simple random

    sampling. Teknik sampel acak sederhana atau simple random sampling adalah

    proses memilih satuan sampling sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling

    dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih ke dalam sampel

    (Sanusi, 2011).

    Data yang telah diperoleh dari responden yaitu berupa populasi penelitian,

    penulis mengambil sampel berdasarkan teknik simple random samping. Menurut

    Maholtra (2009:380) dalam sampling acak sederhana setiap unsur dalam populasi

    memiliki probabilitas yang sama dikenal dan seleksi. Selanjutnya setiap sampel

    dikenal dan menjadi sampel benar-benar dipilih. Implikasi dalam prosedur

    sampling acak adalah bahwa setiap elemen dipilih secara independen dari setiap

    elemen lain.

    Peneliti pelanggani hak untuk memperoleh kesempatan (chance) dipilih

    menjadi sampel. Hak dari setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan

    ingin mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.

    Prosedur dalam pemenuhan sampel dijelaskan sebagai berikut :

    1. Membuat angket kuisioner menggunakan google drive

    2. Mengirim link form kuisioner yang telah dibuat kepada pengikut Instagram

    Blibli.com secara acak

    3. Menunggu hasil respon dari konsumen yang telah dikirim pesan link form

    kuisioner

    4. Melihat hasil form yang telah di isi oleh responden

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    3.4 Teknik Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data merupakan bagian integral dari desain penelitian

    dengan masing-masingkelebihan dan kekurangan tersendiri. Masalah yang diteliti

    dengan menggunakan metode yang tepat akan meningkatkan nilai dari sebuah

    penelitian (Sekaran, 2003:223). Penelitian ini menggunakan beberapa teknik untuk

    mengumpulkan data, diantaranya:

    1. Kuesioner

    Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data primer yang dilakaukan

    dengan cara menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan tertulis secara online

    kepada responden pengikut instagram blibli.com. kuesioner yang disebarkan

    kepada responden mengemukakan beberapa pertanyaan yang mencerminkan

    indikator pada variabel e-wom, e-service quality dan e-loyalty. Responden akan

    memilih alternatif jawaban yang telah disediakan pada masing-masing

    alternatif jawaban yang tepat.

    2. Studi Literatur

    Studi literatur merupakan pengumplan informasi yang berhubungan dengan

    teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti, terdiri dari

    studi literatur mengenai e-service quality dan e-loyalty. Studi literatur tesebut

    didapatkan dari berbagai sumber, yaitu: a) Perpustakaan Universitas

    Pendidikan Indonesia (UPI), b) Skripsi, c) Jurnal Ekonomi dan Bisnis, d)

    Media cetak (majalah dan koran) dan e) Media Elektronik (internet).

    3.5 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

    Data mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam suatu penelitian,

    karena menggambarkan variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai pembentuk

    hipotesis. Berbagai metode pengumpulan data tidak selalu mudah dan proses

    pengumpulan data seringkali terjadi adanya pemalsuan data, oleh karena itu,

    diperlukan pengujian data untuk mendapatkan mutu yang baik. Guna menguji layak

    atau tidaknya instrumen penelitian yang disebarkan kepada responden dilakukan

    dua tahap pengujian yakni uji validitas dan realibilitas. Keberhasilan mutu hasil

    penelitian dipengaruhi oleh data yang valid dan reliabel, sehingga data yang

    dibutuhkan dalam penelitian harus valid dan reliabel.

    Penelitian ini menggunakan data interval yaitu data yang menunjukan jarak

    antara satu dengan yang lain dan mempunyai bobot yang sama serta menggunakan

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    skala pengukuran semantic differential. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian

    ini dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu software komputer program

    Statistical Product for Service Solutions (SPSS) 25.0 for windows.

    3.5.1 Hasil Pengujian Validitas

    Validitas berkaitan dengan ketepatan penggunaan indikator untuk

    menjelaskan arti konsep yang sedang diteliti, sedangkan reliabilitas berkaitan

    dengan konsistensi suatu indikator (Priyono, 2016).

    Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas

    konstruk yang akan membuktikan seberapa baik hasil dari penggunaan yang

    diperoleh sesuai dengan teori-teori di sekitar yang dirancang dalam tes (Sekaran,

    2003). Hal ini dinilai melalui konvergen dan diskriminan validitas, yang

    menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari

    masing-masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini

    merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Berdasarkan

    ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun menurut dimensi

    konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur

    tersebut mempunyai validitas. Kevalidan suatu instrumen dihitung menggunakan

    rumus korelasi product moment, yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

    rxy =Nxy − (x)(y)

    √{Nx2 − (x)2}{Ny2 − (y)2}

    Sumber: (Sugiyono, 2002:248)

    Keterangan:

    rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

    X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item

    Y = Skor total

    ∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

    ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

    ∑XY = Jumlah perkalian faktor korelasi variabel X dan Y

    ∑X2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

    ∑Y2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

    n = Banyaknya responden

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    Langkah selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut

    signifikan terhadap taraf signifikan tertentu, artinya ada kofisien validitas tersebut

    bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus statistik t sebagai berikut :

    t = r√n − 2

    √1 − r2

    Sumber: (Sugiyono, 2002)

    Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikan

    sebagai berikut :

    1. Nilai t dibandingkan dengan harga rtabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikasi α

    = 0.05

    2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung

    lebih besar atau sama dengan rtabel (rhitung ≥ rtabel)

    3. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika

    rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung< rtabel)

    Berdasarkan kuisioner yang diuji pada 40 responden dengan tingkat

    signifikansi 5% dan derajat bebas (df = n-2) (40-2=38), maka diperoleh nilai r tabel

    sebesar 0,320 dari tabel hasil pengujian validitas diketahui bahwa pernyataan-

    pernyataan yang diajukan kepada responden seluruhnya dinyatakan valid karena

    memiliki r hitung lebih besar dari r tabel sehingga pernyataan-pernyataan tersebut

    dapat dijadikan alat ukur terhadap konsep yang seharusnya diukur. Pada variabel

    behavioral intention semua item valid, hasil uji validitas tersebut dapat dilihat pada

    Tabel 3.3 berikut ini.

    TABEL 3. 3

    HASIL PENGUJIAN VALIDITAS E-SERVICE QUALITY

    No Pernyataan r

    hitung

    r

    tabel Ket

    Dimensi E-Service quality

    Efficiency

    1 Aplikasi Blibli.com memuat halaman

    dengan cepat.

    0,478 0,320 Valid

    2 Memuat aplikasi Blibli.com membutuhkan

    waktu yang cukup lama.

    0,707 0,320 Valid

    3

    Aplikasi Blibli.com mudah untuk

    menemukan apa yang saya butuhkan

    (misalnya; produk, metode pembayaran,

    bantuan keluhan, dan lain-lain).

    0,464 0,320 Valid

    Fullfillment

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    No Pernyataan r

    hitung

    r

    tabel Ket

    4 Pengiriman pesanan Blibli.com selalu tepat

    waktu

    0,405 0,320 Valid

    5 Aplikasi Blibli.com membutuhkan waktu

    yang lama dalam pengiriman pesanan.

    0,423 0,320 Valid

    6 Promosi yang diberikan Blibli.com selalu

    sesuai dengan yang diberikan.

    0,511 0,320 Valid

    7 Aplikasi Blibli.com memberikan penawaran

    yang tidak jujur.

    0,645 0,320 Valid

    8 Blibli.com merespon keluhan konsumen

    melalui email secara sopan.

    0,457 0,320 Valid

    9 Aplikasi Blibli.com tidak menanggapi

    keluhan saya dengan baik dan benar.

    0,630 0,320 Valid

    System availability

    10 Aplikasi Blibli.com siap digunakan secara

    online

    0,464 0,320 Valid

    11 Aplikasi Blibli.com dapat diakses tanpa

    gangguan apapun

    0,449 0,320 Valid

    12 Sistem aplikasi Blibli.com sering mengalami

    gangguan.

    0,683 0,320 Valid

    13 Sistem aplikasi Blibli.com berjalan dengan

    lancar saat proses berbelanja.

    0,465 0,320 Valid

    Privacy

    14 Aplikasi Blibli.com melindungi privasi

    dalam bertransaksi di website atau aplikasi

    0,463 0,320 Valid

    15 Aplikasi Blibli.com menyalahgunakan data

    pribadi saya.

    0,560 0,320 Valid

    16 Saya merasa nyaman dalam bertransaksi

    pada aplikasi Blibli.com

    0,443 0,320 Valid

    Sumber: Lampiran 3 Hasil Uji Validitas E-Service Quality

    Berdasarkan Tabel 3.3 pada instrumen e-service quality yang terdiri

    dari 16 item pernyataan valid karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel

    dan pernyataan dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.Berikut

    ini Tabel 3.4 mengenai hasil uji validitas variabel e-loyalty yang pada

    penelitian ini dijadikan sebagai variabel bebas.

    TABEL 3. 4

    HASIL PENGUJIAN VALIDITAS E-LOYALTY

    No Pernyataan R

    hitung

    r

    tabel Ket

    Dimensi E-loyalty

    Favoritism

    17 Saya merasa senang saat menggunakan

    aplikasi Blibli.com.

    0,710 0,320 Valid

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    No Pernyataan R

    hitung

    r

    tabel Ket

    18 Aplikasi Blibli.com tidak memberikan

    layanan terbaik bagi saya.

    0,470 0,320 Valid

    19 Saya menjadikan aplikasi Blibli.com

    sebagai aplikasi yang terfavorit.

    0,823 0,320 Valid

    20 Saya menjadikan aplikasi Blibli.com

    sebagai pilihan pertama saat ingin membeli

    produk.

    0,849 0,320 Valid

    21 Aplikasi Blibli.com bukan pilihan pertama

    saya saat ingin berbelanja.

    0,407 0,320 Valid

    22 Saya sering mengunjungi aplikasi belanja

    online aplikasi Blibli.com.

    0,741 0,320 Valid

    Customers recomemmend

    23 Saya memberikan informasi hal positif

    tentang aplikasi Blibli.com kepada teman

    dan keluarga.

    0,841 0,320 Valid

    24 Aplikasi Blibli.com tidak pernah saya

    rekomendasikan kepada teman dan

    keluarga.

    0,560 0,320 Valid

    25 Saya mendorong keluarga dan teman untuk

    menggunakan aplikasi Blibli.com.

    0,704 0,320 Valid

    Retention

    26 Kesediaan menggunakan kembali meski

    harga lebih tinggi dari aplikasi belanja

    online lainnya.

    0,821 0,320 Valid

    27 Saya berkomitmen akan terus

    menggunakan Blibli.com setiap belanja

    online.

    0,752 0,320 Valid

    28 Aplikasi Blibli.com tidak akan saya

    gunakan dikemudian hari.

    0,554 0,320 Valid

    Sumber: Lampiran 4 Hasil Uji Validitas E-loyalty.

    Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen e-loyalty yang terdiri dari 12 item

    pernyataan semuanya valid karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan

    pernyataan dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.

    3.5.2 Hasil Pengujian Realiabilitas

    “Reliabilitas adalah pengukuran yang berkali-kali menghasilkan data yang

    sama atau konsisten” (Sugiyono, 2004). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto

    (2002) :

    Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen

    cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk tingkat

    keterlan sesuatu (Arikunto, 2002).

    Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

    dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

    instrument tersebut sudah baik. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang

    reliabel akan mengahasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliable artinya

    dapat dipercaya, jadi dapat dilkan.

    Uji realibilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus

    Cronbach Alpha yang dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh

    butiran pertanyaan. Cronbach Alpha merupakan statistik paling umum digunakan

    dalam penelitian. Rumus Cronbach Alpha merupakan rumus yang digunakan untuk

    menguji kerealibilitasan suatu instrumen (Sujarweni, 2014, hlm. 86).

    Pada penelitian ini reliabilitas di cari dengan menggunakan rumus alpha

    atau Cronbach’s alpha (α) dikarenakan instrumen pertanyaan kuesioner yang

    dipakai merupakan rentangan antara beberapa nilai dalam hal ini menggunakan

    skala likert 1 sampai dengan 5.

    𝑟11 = [𝑘

    (𝑘 − 1)] [1 −

    𝑏2

    σ𝑡2 ]

    Sumber : (Sugiyono, 2010)

    Keterangan:

    𝑟11 = reliabilitas instrument

    k = banyak butir pertanyaan

    σ𝑡2 = varians total

    𝑏2= jumlah varians butir tiap pertanyaan

    Jumlah varian butir tiap pertanyaan dapat dicari dengan cara mencari nilai 2

    varians tiap butir yang kemudian dijumlahkan (2) sebagai berikut :

    σ2 =x2 −

    (x)2

    𝑛𝑛

    Sumber : (Sugiyono, 2010)

    Keterangan :

    n = jumlah sampel

    σ2 = nilai varians

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    x2 = jumlah skor

    Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :

    1. Jika koefisien internal seluruh item (𝑟11) ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan tingkat signifikansi 5%

    maka item pertanyaan dikatakan reliabel.

    2. Jika koefisien internal seluruh item (𝑟1)

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    TABEL 3. 6 SKOR ALTERNATIF

    Alternatif

    Jawaban

    Rentang Jawaban

    7 6 5 4 3 2 1

    Sangat

    Sesuai/Sangat

    Terpercaya/Sangat

    Jujur/Sangat

    Baik/Sangat

    Tinggi/Sangat

    Memuaskan/Sangat

    Hl/Sangat

    Mudah/Sangat

    Setuju

    Sangat Tidak

    Sesuai/Sangat Tidak

    Terpercaya/Sangat

    Tidak Jujur/Sangat

    Tidak Baik/Sangat

    Rendah/Sangat Tidak

    Memuaskan/Sangat

    Tidak Hl/Sangat

    Sulit/Sangat Tidak

    Setuju

    Positif 7 6 5 4 3 2 1 Negatif

    Sumber: Modifikasi dari Sugiyono (2017)

    3. Tabulasi, yaitu suatu proses sederhana untuk menghitung jumlah observasi

    yang diklasifikasikan kedalam beberapa kategori. Kemudian dihitung dan

    dijumlahkan sampai terwujud dalam bentuk tabel yang berguna.

    TABEL 3. 7

    TABULASI DATA PENELITIAN

    Resp. Skor Item Total

    1 2 3 4 … N

    1

    2

    N

    4. Pengujian, untuk menguji hipotesis di mana metode analisis yang digunakan

    dalam penelitian kuantitatif ini adalah metode verifikatif, maka dilakukan

    analisis jalur (path analysis). Karena penelitian ini menganalisis hubungan

    korelasi dua variabel, yaitu e-service quality (X) yang memiliki sub variabel

    efficiprivacy (X4) terhadap e-loyalty (Y) maka digunakan path analysis.

    3.6.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif

    Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara

    variabel melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan dengan

    membandingkan rata-rata data sampel atau populasi tanpa perlu diuji signifikasinya

    (Sugiyono, 2014).

    1. Cross Tab (Tabel Silang)

    Dalam menganalisis data hasil jawaban responden dilakukan analisa crosstab yaitu

    merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    deskriptif antara dua variabel atau lebih dalam data yang diperoleh (Maholtra,

    2009). Analisis crosstab merupakan analisa yang masuk dalam kategori statistik

    deskiprsi dimana menampilkan tabulasi silang atau tabel kontigensi yang

    menunjukkan suatu distribusi bersama dengan pengujian hubungan antara dua

    variabel atau lebih. Analisa tabulasi silang adalah metode analisa yang paling

    sederhana tetapi memiliki daya menerangkan yang cukup jelas untuk menjelaskan

    hubungan antar variabel.

    2. Skor Ideal

    Penelitian atau survei membutuhkan instrumen atau alat yang digunakan untuk

    melakukan pengumpulan data seperti kuesioner. Kuesioner berisikan berbagai

    pertanyaan yang diajukan kepada responden atau sampel dalam suatu proses

    penelitian atau survei. Jumlah pertanyaan yang dimuat dalam kuesioner penelitian

    cukup banyak sehingga diperlukan skoring untuk memudahkan dalam proses

    penilaian dan akan membantu dalam proses analisis data yang telah ditemukan.

    Pemberian skoring dalam kuesioner harus memenuhi ketentuan dalam penentuan

    skoring. Berikut adalah rumus untuk mencari hasil skor ideal:

    Nilai Indeks Maksimum = Skor interval tertinggi x Jumlah item pertanyaan tiap

    dimensi x Jumlah responden

    Nilai Indeks Minimum = Skor interval terendah x Jumlah item pertanyaan tiap

    dimensi x Jumlah responden

    Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : skor interval tertinggi

    Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100

    Skor tersebut secara kontinum dapat digambarkan pada Gambar 3.1 Garis

    Kontinum sebagai berikut.

    GAMBAR 3. 1

    GARIS KONTINUM

    3. Analisis Deskriptif

    Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan variabel-

    variabel penelitian, antara lain:

    a. Analisis Deskriptif Variabel X (E-Service Quality)

    Sangat tidak

    setuju

    Sangat

    setuju

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    Variabel e-service quality terfokus pada penelitian terhadap pngan konsumen

    mengenai kualitas pelayanan website yang diberikan oleh situs e-Commerce tediri

    dari 4 dimensi efficiency (X1), fulfillment (X2), system availability (X3) dan privacy

    (X4).

    b. Analisis Deskriptif Variabel Y (E-loyalty)

    Variabel Behavioral intention terfokus pada penelitian terhadap pngan konsumen

    mengenai niat berperilaku yang diberikan oleh situs e-Commerce tediri dari tiga

    indikator yaitu favouritism, customers recommend website dan retention. Analisis

    deskriptif yang menggunakan angket pada penelitian ini akan dibantu oleh program

    SPSS melalui distribusi frekuensi. Untuk mengkategorikan hasil perhitungan,

    digunakan kriteria penafsiran persentase yang diambil dari 0% sampai 100%.

    Penafsiran pengolahan data berdasarkan batas-batas disajikan pada Tabel 3.8

    sebagai berikut:

    TABEL 3. 8

    KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN

    No. Kriteria Penafsiran Keterangan

    1 0%

    Tidak Seorangpun

    2 1% - 25% Sebagian Kecil

    3 26% - 49% Hampir Setengahnya

    4 50% Setengahnya

    5 51% - 75% Sebagian Besar

    6 76% - 99% Hampir seluruhnya

    7 100% Seluruhnya

    Sumber: (Ali, 2013)

    3.6.2 Analisis Data Verifikatif Menggunakan Path Analysis

    Analisis verifikatif dipergunakan untuk menguji hipotesis dengan

    menggunakan uji statistik dan menitikberatkan pada pengungkapan perilaku

    variabel penelitian. Teknis analisis data yang dipergunakan untuk mengetahui

    hubungan korelasi dalam penelitian ini yaitu teknis analisis jalur (path analysis).

    Dalam memenuhi persyaratan digunakannya metode analisis jalur maka sekurang-

    kurangnya data yang diperoleh adalah data interval. Analisis ini digunakan untuk

    menentukan besarnya pengaruh variabel X (e-service qualitu) yang terdiri dari

    efficiency, fulfillment, system availability dan privacy (X1, X2, X3, X4, X5) terhadap

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    variabel Y (e-loyalty). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggambar struktur

    hipotesis pada gambar 3.2 sebagai berikut.

    GAMBAR 3. 2

    STRUKTUR HUBUNGAN KAUSAL ANTARA X DAN Y

    Keterangan:

    X : E-service quality

    Y : E-loyalty

    Ɛ : Epsilon (Variabel lain)

    Struktur hubungan Gambar 3.2 menjelaskan bahwa e-service quality

    berdampak pada E-loyalty. Selain itu terdapat faktor-faktor lain yang

    mempengaruhi hubungan antara X (e-service quality) dan Y (e-loyalty) yaitu

    variabel residu dan dilambangkan dengan Ɛ namun pada penelitian ini variabel

    tersebut tidak diperhatikan.

    Struktur hubungan antara X dan Y diuji melalui analisis jalur dengan

    hipotesis “terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor e-service quality

    (X) yang terdiri dari: efficiency (X1), fulfillment (X2), system availability (X3) dan

    privacy (X4) dalam membangun variabel endogen (Y) yaitu e-loyalty. Pengujian

    hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    Menggambarkan struktur hipotesis utama

    GAMBAR 3. 3

    DIAGRAM JALUR HIPOTESIS UTAMA

    𝜌𝑥𝜀 𝜌𝑦𝜀

    𝜌𝑦𝜀 𝜌𝑥𝜀

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    Selanjutnya diagram hipotesis di atas diterjemahkan ke dalam beberapa sub

    hipotesis yang menyatakan pengaruh sub variabel independen (eksogen) yang

    paling dominan terhadap variabel dependen (endogen). Lebih jelasnya dapat dilihat

    pada Gambar 3.4 sebagai berikut:

    GAMBAR 3. 4

    DIAGRAM JALUR SUB HIPOTESIS

    Keterangan:

    X1 = Efficiency

    X2 = Fulfillment

    X3 = System Availability

    X4 = Privacy

    Y = E-loyalty

    = Hubungan kausalitas

    = Hubungan korelasional

    Ɛ = Faktor lain yang mempengaruhi (epsilon)

    a. Menghitung matriks korelasi antar variabel bebas

    X1 X2 X3 X4

    rx1.rx1 rx1.rx2 rx1.x3 rx1.x4

    rx2.rx2 rx2.x3 rx2.x4

    rx3.x3 rx3.x4

    rx4.x4

    X1

    X2

    X3

    X4

    Y rx4x1

    rx2x1

    rx3x2

    rx4x3

    rx3x1

    rx4x2

    ρyx1

    ρyx2

    ρyx3

    ρyx4

    ɛ

    ρyɛ

    R1=

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    b. Identifikasi persamaan sub hipotesis menghitung matriks

    invers korelasi.

    X1 X2 X3 X4

    C1.1 C1.2 C1.3 C1.4

    C2.2 C2.3 C2.4

    C3.3 C3.4

    C4.4

    c. Menghitung semua koefisien jalur melalui rumus

    X1 X2 X3 X4

    ρyx1 C1.1 C1.2 C1.3 C1.4 ryx1

    ρyx2 C2.2 C2.3 C2.4 ryx2

    ρyx3 C3.3 C3.3 ryx3

    ρyx4 C4.4 ryx4

    d. Hitung R²Y (X1, X2, X3, X4) yaitu koefisien yang

    menyatakan determinasi total X1, X2, X3, X4 terhadap Y

    secara simultan dengan menggunakan rumus:

    ryx1

    ryx2

    ryx3

    ryx4

    Koefisien determinasi total secara parsial dengan menggunakan rumus:

    R²Y (X1, X2, X3, x4)= [ρyx1, ρyx2, ρyx3, ρyx4]

    R²yx1= [ρyx1]

    R²yx2= [ρyx2]

    R²yx3= [ρyx3]

    R1-1=

    R²yx4= [ρyx4]

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    e. Menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung dari

    setiap variabel

    1. Pengaruh (X1) terhadap Y

    Pengaruh langsung = ρyx1. ρyx1

    Pengaruh tidak langsung melalui (X1.2) = ρyx1. rx1.x2.ρyx2

    Pengaruh tidak langsung melalui (X1.3) = ρyx1.rx1.x3.ρyx3 +

    Pengaruh total (X1) terhadap Y = .......................

    2. Pengaruh (X2) terhadap Y

    Pengaruh langsung = ρyx2. ρyx2

    Pengaruh tidak langsung melalui (X2.1) = ρyx2. rx2.x1.ρyx1

    Pengaruh tidak langsung melalui (X2.3) = ρyx2.rx2.x3.ρyx3 +

    Pengaruh total (X2) terhadap Y = .......................

    3. Pengaruh (X3) terhadap Y

    Pengaruh langsung = ρyx3. ρyx3

    Pengaruh tidak langsung melalui (X3.1) = ρyx3.rx3.x1.ρyx1

    Pengaruh tidak langsung melalui (X3.2) = ρyx3.rx3.x2.ρyx2 +

    Pengaruh total (X3) terhadap Y = .......................

    4. Pengaruh (X4) terhadap Y

    Pengaruh langsung = ρyx4. ρyx4

    Pengaruh tidak langsung melalui (X4.1) = ρyx4.rx4.x1.ρyx1

    Pengaruh tidak langsung melalui (X4.2) = ρyx4.rx4.x2.ρyx2 +

    Pengaruh total (X4) terhadap Y = .......................

    f. Menghitung variabel lain (Ɛ) dengan rumus sebagai

    berikut:

    ρYƐ = √1 − 𝑅2Y (XI,X2,X3,X4)

    g. Keputusan penerimaan atau penolakan Ho

    Rumusan hipotesis operasional:

    Ho: ρyx1 = ρyx2 = ρyx3 = ρyx4

    Ha: Sekurang-kurangnya ada sebuah ρYXi ≠ 0, i=1, 2, 3, dan 4

    h. Uji statistik secara simultan dengan menggunakan rumus:

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    𝐹 =(𝑛 − 𝑘 − 𝑖) ∑ ρyx1ρyx1

    𝑘𝑖=1

    (𝑛 − 𝑘 − 𝑖) ∑ ρyx1ρyx1𝑘𝑖=1

    Hasil F hitung dibandingkan dengan tabel distribusi F-Snedecor, apabila F hitung > F

    tabel, maka Ho ditolak.

    i. Uji statistik secara parsial atau individual dengan rumus

    menggunakan rumus statistik:

    𝑡 =ρ𝑥𝑖𝑖𝑥𝑖

    √(1 − 𝑅2𝑥𝑖𝑖 (𝑥1,𝑥2,𝑥3,𝑥4))(𝐶𝑖𝑖 + 𝐶𝑖𝑖 − 2𝐶𝑖𝑖)

    𝑛 − 𝑘 − 𝑖

    Tolak Ho jika t hitung > t tabel mendekati (100%)

    Terima Ho jika t hitung ≤ t tabel mendekati (100%)

    Untuk menafsirkan sejauh mana pengaruh e-service quality terhadap e-loyalty

    digunakan pedoman interpretasi koefisien tertentu. Nilai koefisien penentu berada

    diantara 0-100%. Jika nilai koefisien semakin mendekati 100% berarti semakin kuat

    pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Semakin mendekati 0%

    berarti semakin lemah pengaruh variabel eksogen sehingga dibuat pedoman

    interpretasi koefisien. Untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh dapat

    diklasifikasikan dengan menggunakan rumus Guilford pada Tabel 3.10 sebagai

    berikut:

    TABEL 3. 9

    PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI PENGARUH

    (GUILFORD)

    Interval Koefisien Tingkat Pengaruh

    0 % - 19,99 % Sangat Lemah

    20 % - 39,99 % Lemah

    40 % - 59,99 % Sedang

    60 % - 79,99 % Kuat

    80 % - 100% Sangat Kuat

    Sumber: Sugiyono (2016:231)

    3.2.1 Pengujian Hipotesis

    Untuk mencari hubungan dua variabel atau lebih dapat dilakukan dengan

    menghitung korelasi antar variabel yang dicari hubungannya. Kolerasi merupakan

    angka yang menunjukan arah kuatnya hubungan antar dua variabel atau lebih.

    Sebagai langkah terakhir dari analisis data adalah pengujian hipotesis. Untuk

    menguji hipotesis yang telah dirumuskan harus menggunakan uji statistika yang

    tepat. Menurut Sugiyono (2013:84) “Hipotesis diartikan sebagai pernyataan

  • Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

    mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang

    diperoleh dari sampel penelitian”.

    Secara statistik hipotesis yang akan diuji berada pada taraf kesalahan 0,05 dengan

    derajat kebebasan n-k serta berada pada uji dua pihak. Kriteria pengambilan

    keputusan pengujian hipotesis secara statistik berdasarkan pengambilan keputusan

    penerimaan atau penolakan hipotesis menurut Sugiyono (2013:188) adalah:

    1. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

    2. Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

    Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan

    penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

    1. Ho: ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dari e-service quality yang

    terdiri atas efficiency, fulfillment, system availability dan privacy terhadap

    e-loyalty.

    2. Ha: ρ > 0 artinya terdapat pengaruh positif dari e-service quality yang terdiri

    atas efficiency, fulfillment, system availability dan privacy terhadap e-

    loyalty.

    Sub hipotesis:

    1. Ho: ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dari efficiency terhadap e-

    loyalty..

    Ha: ρ > 0 artinya terdapat pengaruh positif dari efficiency terhadap e-loyalty.

    2. Ho: ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dari fulfillment terhadap e-

    loyalty.

    Ha: ρ > 0 artinya terdapat pengaruh positif dari fulfillment terhadap e-loyalty.

    3. Ho: ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dari system availability

    terhadap e-loyalty.

    Ha: ρ > 0 artinya terdapat pengaruh positif dari system availability terhadap e-

    loyalty.

    4. Ho: ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dari privacy terhadap e-

    loyalty.

    Ha: ρ > 0 artinya terdapat pengaruh positif dari privacy terhadap e-loyalty.