bab iii objek dan metode penelitian 3repository.upi.edu/54042/4/s_mbs_1507220_chapter3.pdf · wiwi...
TRANSCRIPT
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan
manajemen pemasaran, khususnya mengenai pengaruh E-Service Quality terhadap
E-loyalty pada pengguna E-commerce C2C Blibli.com. Adapun yang menjadi objek
penelitian sebagai variabel terikat (endogen) yaitu E-loyalty (Y) yang meliputi
dimensi: favoritism, customers recommend website dan rettention. Selanjutnya
objek penelitian sebagai variabel bebas (eksogen) yaitu E-Service Quality (X). E-
Service Quality memiliki dimensi : efficiency, fulfillment, system availability dan
privacy. Responden dalam penelitian ini yaitu pengguna situs belanja online
Blibli.com.
Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional method yaitu
metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu
(tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang). Pengumpulan informasi
dari subjek penelitian hanya dilakukan satu kali dalam satu periode waktu, sehingga
penelitian ini merupakan one-shot atau cross sectional (Maholtra, 2010). Penelitian
ini dilakukan pada jangka waktu penelitian kurang dari satu tahun. Pada
pertengahan bulan April – Juli 2020.
3.2 Metodelogi Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian yang Digunakan
Berdasarkan jenis variabel yang diteliti maka penelitian yang akan
dilakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan verifikatif. Menurut
Maholtra (2009:100):
Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian konklusif yang memiliki tujuan
utama deskripsi dari sesuatu, biasanya karakteristik atau fungsi pasar.
Penelitian deskriptif sangat berguna ketika mencari pertanyaan penelitian
yang menggambarkan mengenai fenomena pasar, seperti menentukan
frekuensi pembelian, mengidentifikasi hubungan atau membuat prediksi.
Sedangkan menurut Hussey dalam Hermawan (2009:18), penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang memaparkan suatu karakteristik tertentu dari
suatu fenomena. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
secara mandiri nilai variabel e-service quality terhadap e-loyalty pada pengguna
situs belanja online Blibli.com. Penelitian verifikatif atau penelitian kausalitas yaitu
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
penelitian untuk menguji kebenaran hubungan kausal (cause and effect) yaitu
hubungan antara variabel independen (yang memengaruhi) dengan variabel
dependen (yang dipengaruhi) (Ali, 2013). Penelitian verifikatif bertujuan untuk
menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan
data dilapangan. Penelitian verifikatif ini bertujuan untuk menguji hubungan atau
pengaruh e-service quality terhadap e-loyalty pada pengguna situs belanja online
Blibli.com.
Berdasarkan waktu yang digunakan dalam penelitian yaitu cross-sectional
method, maka metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei.
Penelitian survei meliputi penelitian cross-sectional dan longitudinal (Hermawan,
2009:20). Menurut Masyhuri dan Zainuddin (2008), metode survei adalah
penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang
ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual baik tentang institusi sosial,
ekonomi atau politik dari suatu kelompok atau suatu daerah.
3.2.2 Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu metode penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif, dan metode
penelitian kombinasi. Menurut Sugiyono (2016:23) yang dimaksud dengan
penelitian kuantitatif adalah:
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berdasarkan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
Untuk mendapatkan rumusan masalah dan menguji hipotesis, maka
diperlukan metode penelitian kuantitatif, yang termasuk metode kuantitatif adalah
metode survei dan metode eksperimen (Sugiyono, 2013:24). Menurut Sugiyono
(2013:24) yang dimaksud dengan metode survei dan eksperimen adalah:
Metode survei dan metode eksperimen adalah metode kuantitatif. Metode
penelitian eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh treatment (pelakuan) tertentu, sedangkan metode penelitian survei
digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah
(bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, tes, wawancara terstruktur
dan sebagainya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory
survey. Maholtra (2010:96) menyatakan bahwa explanatory survey dilakukan untuk
mengeksplorasi situasi masalah, yaitu untuk mendapatkan ide-ide dan wawasan ke
dalam masalah yang dihadapi manajemen atau para peneliti tersebut. Explanatory
survey dilakukan melalui kegiatan pengumpulan informasi dari sebagian populasi
secara langsung di tempat kejadian (empirik) melalui kuesioner dengan tujuan
untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi yang diteliti terhadap penelitian
dan pengujian hipotesis.
3.2.3 Operasionalisasi Variabel
Penelitian ini meliputi dua variabel inti, yaitu variabel bebas dan varibel
terikat. Menurut Masyhuri dan Zainuddin (2008:123) variabel bebas atau
independent dan variabel terikat atau dependent adalah:
Variabel independen (independent) adalah variabel bebas, yakni variabel
yang mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan pada variabel
dependen atau variabel tak bebas (terikat). Sedangkan variabel dependen
(dependent) atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat dari variabel independen.
Penelitian ini memiliki variabel-variabel yang akan diteliti yang bersifat
saling mempengaruhi. Dalam hal ini, variabel-variabel tersebut juga dapat disebut
sebagai objek penelitian. Masyhuri dan Zainuddin (2008:122), menjelaskan bahwa
variabel adalah sesuatu yang berubah-ubah atau tidak tetap. Variabel dapat juga
diartikan sebagai konsep dalam bentuk konkrit atau bentuk operasional. Untuk
mengoperasionalkannya, maka variabel harus dijelaskan parameter atau indikator-
indikatornya.
Dalam suatu penelitian agar bisa dapat membedakan konsep teoritis dengan
konsep analitis maka perlu adanya penjabaran konsep melalui operasionalisasi
variabel. Berdasarkan objek penelitian yang telah disampaikan, diketahui bahwa
variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah E-Service Quality sebagai
variabel independent (X) dan E-loyalty sebagai variabel dependent (Y). Penjabaran
operasionalisasi dari variabel-variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel di bawah ini:
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
TABEL 3. 1
OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No
Item
E-Loyalty (Y)
sebagai
niatan
pelanggan
untuk
mengunjungi
website
Kembali
dengan atau
tanpa
terjadinya
transaksi
online. Niat
konsumen
untuk
mengunjungi
website, yang
dapat berarti
ketertarikan
konsumen
kepada
perusahaan
yang dapat
berpotensi
untuk
melakukan
pembelian
berulang.
Favoritism. Kegemaran atau
Kesenangan
Tingkat kegemaran
atau perasaan senang
pelanggan saat
menggunakan aplikasi.
Interval 1
Keyakinan Tingkat keyakinan
pelanggan bahwa
aplikasi tersebut
terfavorit.
Interval 2
Pilihan Pertama Tingkat frekuensi
pelanggan membuka
aplikasi sebagai pilihan
pertama saat ingin
membeli produk.
Interval 3
Kunjungan Tingkat frekuensi
kunjungan lebih sering
dari aplikasi lainnya.
Interval 4
Customers
recommend
website.
Merekomendasikan
sebagai saran
Tingkat intensitas
pelanggan
merekomendasikan
aplikasi pada orang
lain.
Interval 5
Mendorong keluarga
dan teman untuk
menggunakan aplikasi.
Tingkat intensitas
pelanggan mendorong
keluarga dan teman
untuk menggunakan aplikasi .
Interval 6
Rettention. Kesediaan
menggunakan kembali
meski harga lebih tinggi
dari aplikasi belanja
online lainnya
Tingkat kesediaan
menggunakan kembali
Blibli.com jika biaya
yang dikeluarkan lebih
tinggi atau besar dari
pesaing.
Interval 7
Keinginan membeli
ulang/keinginan
kembali bertransaksi
Tingkat frekuensi
keinginan pelanggan
untuk melakukan
pembelian ulang di
aplikasi pada masa
yang akan datang.
Interval 8
E-Service
Quality (X) merupakan
seberapa jauh
perbedaan
antara
harapan dan
kenyataan
Eficiency Keinginan
mendapatkan kecepatan
mengakses
Tingkat keinginan
mendapatkan
kecepatan mengakses
aplikasi.
Interval 9
Keinginan
mendapatkan mudahan
menggunakan aplikasi.
Tingkat keinginan
mendapatkan mudahan
menggunakan aplikasi.
Interval 10
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No
Item
para
pelanggan
atas layanan
yang mereka
terima.
Kualitas
pelayanan
menjadi suatu
yang harus
dilakukan
perusahaan
supaya
mampu
bertahan dan
tetap
mendapat
kepercayaan
pelanggan.
Fulfillment Ketepatan waktu
pengiriman barang
Tingkat Ketepatan
waktu pengiriman
barang.
Interval 11
Ketepatan janji promosi
yang ditawarkan
Blibli.com
Tingkat ketepatan janji
promosi yang
ditawarkan aplikasi.
Interval 12
Merespon keluhan
kostumer melalui email
secara sopan.
Tingkat ketepatan
mengatasi keluhan
kosumen.
Interval 13
System
Avalability
sistem selalu tersedia Tingkat selalu
ketersediaan aplikasi.
Interval 14
sistem jarang
mengalami gangguan
Tingkat gangguan pada
aplikasi.
Interval 15
sistem berjalan dengan
lancar saat proses
transaksi
Tingkat kelancaran
proses transaksi pada
aplikasi.
Interval 16
Privacy Perusahaan melindungi
data konsumen.
Tingkat perlindungan
identitas konsumen.
Interval 17
dapat menjaga
informasi transaksi
pelanggan.
Tingkat keamanan
data-data konsumen.
Interval 18
Sumber : Diolah dari beberapa literatur.
3.2.4 Jenis dan Sumber Data
Sumber data penelitian merupakan sumber data yang diperlukan dalam
kegiatan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data
primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara
langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian. Data
sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabel yang telah
dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain (Hermawan, 2006), yang
dapat mendukung data primer dalam penelitian. Berikut merupakan penjelasan
mengenai data primer dan sekunder (Malhotra, 2015):
1. Data primer adalah data yang berasal dari peneliti, khusus untuk mengatasi
masalah penelitian. Sumber data primer dalam penelitian ini didapat dari angket
yang disebar kepada sejumlah responden sesuai dengan target sasaran yang
dianggap dapat mewakili seluruh populasi data penelitian, yaitu melalui survei
pada pengguna situs belanja online Blibli.com.
2. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan untuk tujuan lain selain masalah
yang ditangani dan terdiri dari dua jenis yaitu data sekuder internal dan
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
eksternal. Data sekunder internal adalah data yang dihasilkan dalam organisasi
yang penelitian sedang dilakukan. Data sekunder eksternal adalah data yang
dihasilkan oleh sumber di luar organisasi. Sumber data sekunder dalam
penelitian ini yaitu data literatur, artikel, jurnal, situs internet dan berbagai
sumber informasi lainnya. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 mengenai Jenis dan Sumber Data
berikut.
TABEL 3. 2
JENIS DAN SUMBER DATA
No Data Jenis Data Sumber Data
1. Total Visits Website E-
commerce
Sekunder iPrice
2. Nilai Transaksi E-commerce Sekunder CLSA Indonesia
3. Popularity Brand Index E-
commerce
Sekunder W&S Group
Research
4. Top Brand Index situs belanja
online
Sekunder www.topbrward.com
/Blibli.com
5 Indonesia Net Promoter Score
(NPS)
Sekunder Majalah SWA, alvara
strategic research
6 Behaviors of Indonesian
Consumers on E-commerce
Sekunder Alvara strategic
research
7. Tanggapan responden pengguna
Blibli.com mengenai dimensi
efficiency
Primer Pengguna Blibli.com
8. Tanggapan responden pengguna
Blibli.com mengenai dimensi
fulfillment
Primer Pengguna Blibli.com
9. Tanggapan responden pengguna
Blibli.com mengenai dimensi
system availability
Primer Pengguna Blibli.com
10 Tanggapan responden pengguna
Blibli.com mengenai dimensi
privacy
Primer Pengguna Blibli.com
11. Tanggapan responden pengguna
Blibli.com mengenai variabel e-
loyalty
Primer Pengguna Blibli.com
Sumber: Berdasarkan hasil pengolahan data 2016-2019
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampling
3.3.1 Populasi
Populasi adalah total dari semua elemen yang terbagi dalam beberapa
seperangkat karakteristik. Tujuan dari sebagian besar proyek riset adalah untuk
memperoleh informasi tentang karakteristik suatu populasi dengan cara mengambil
http://www.topbrandaward.com/Blibli.comhttp://www.topbrandaward.com/Blibli.comhttp://www.topbrandaward.com/Blibli.com
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
sensus ataupun sampel (Malhotra, 2015). Populasi berkaitan dengan seluruh
kelompok orang, peristiwa, benda gejala, fenomena, atau kejadian-kejadian yang
menjadi pusat perhatian peneliti untuk diteliti (Hermawan, 2006). Populasi perlu
diidentifikasi secara tepat dan akurat sejak awal penelitan. Populasi yang tidak
diidentifikasikan dengan baik, memungkinkan akan menghasilkan sebuah
kesimpulan penelitian yang keliru. Hasil penelitian tersebut kemungkinan tidak
akan memberikan informasi yang relevan karena tidak tepatnya penentuan populasi
(Hermawan, 2006). Berdasarkan pengertian mengenai populasi, maka populasi
dalam penelitian ini adalah pelanggan Blibli.com yang dilihat dari jumlah pengguna
aplokasi Blibli.com berjumlah 321.410 (https://play.google.com/)
3.3.2 Sampel
Sampel adalah subkelompok dari populasi yang dipilih untuk proyek riset
atau berpartisipasi dalam suatu studi (Malhotra, 2015), mencakup sejumlah anggota
yang dipilih dari populasi. Tujuan pengambilan sampel, peneliti ingin menarik
kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap populasi. Objek populasi
diperkenankan diambil dari sebagian jumlah yang ditentukan, dengan catatan
bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Suatu
penelitian tidak mungkin keseluruhan populasi diteliti, maka peneliti
diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan dengan
catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang tidak diteliti atau representatif.
Pada penelitian ini, tidak mungkin semua populasi dapat diteliti oleh
penulis, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya keterbatasan biaya,
tenaga dan waktu yang tersedia. Peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari
objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut
mewakili objek populasi lain yang tidak diteliti. Guna mempermudah melakukan
penelitian diperlukan suatu sampel penelitian yang berguna ketika populasi yang
diteliti berjumlah besar seperti populasi dari pengikut instagram Blibli.com, dalam
artian sampel tersebut harus representatif atau mewakili dari populasi tersebut.
Berdasarkan pengertian sampel yang dikemukakan di atas, maka sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi penelitian, yaitu
sebagian pengikut instagram Blibli.com dengan ciri-ciri mahasiwa/pekerja yang
berusia 20-30 tahun. Perhitungan sampel pada peneitian inidiambil berdasarkan
https://play.google.com/
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
pendapat umum (rule of trumb) yaitu salah satu pendekatan untuk menentukan
ukuran sampel dengan menggunakan beberapa aturan (hermawan, 2005).
Sampel diperlukan untuk mempermudah penelitian, karena dalam
penelitian tidak mungkin keseluruhan populasi dapat diteliti. Keterbatasan itu
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga dan
keterbatasan waktu yang tersedia. Peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari
objek populasi yang ditentukan apabila bagian yang diambil tersebut mewakili yang
diteliti. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012) dalam suatu penelitian,
peneliti dapat mengambil sebagian objek populasi yang disebut sampel. Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono, 2012). Dalam menentukan jumlah sampel digunakan pengambilan
sampel dengan menggunakan simple random sampling dari Harun Al Rasyid
(1994:44), yaitu:
Sedangkan n0 dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
N = Populasi
n = Banyaknya sampel yang diambil dari seluruh unit
s= Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi dengan
menggunakan Deming’s Emperical Rule
= Bound of error yang bisa ditolerir atau dikehendaki sebesar 5%
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel dari Jumlah
populasi yang ada yaitu sebagai berikut:
a. Distribusi skor berbentuk kurva distribusi
b. Jumlah item = 28
c. Nilai tertinggi skor responden : (28 x 7) = 196
d. Nilai terendah skor responden : (28 x 1) = 28
e. Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah = 196 – 28 = 168
n = 𝑛0
1+𝑛0𝑁
n0 = [𝑍(1−
𝛼
2)𝑆
𝜎]
2
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
f. S = Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi (populasi
str deviation) diperoleh:
S = (0,21) (168) = 35,28
Diperoleh S = (35,28) berdasarkan pengamatan dari jawaban responden
yang menjawab kuesioner yang berskala 1-7, responden lebih banyak menjawab
dengan skor antara 5-7 sehingga arah kurva cenderung condong ke sebelah kanan
(Lampiran )
G. Dengan derajat kepercayaan = 95% dimana = 5%
(lihat tabel Z, yaitu tabel normal baku akan diperoleh nilai 1,96)
Adapun perhitungan ukuran sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
dengan mencari nilai no lebih dahulu, yaitu:
Nilai no sudah diketahui yaitu sebesar 191 setelah itu kemudian dilakukan
penghitungan untuk mencari nilai n untuk mencari jumlah sampel yang akan
diteliti.
Berdasarkan perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam
penelitian ini ditetapkan minimal sejumlah 191. Menurut Winarno Surakhmad
(1998:100) bahwa “Untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit lagi
dari jumlah matematik”. Kemudian untuk keperluan penelitian maka peneliti
menambahkan 9 sehingga menjadi 200.
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampling
Sampling adalah proses pemilihan jumlah elemen yang tepat dari populasi,
sehingga sampel penelitian dan pemahaman tentang sifat atau karakteristik
memungkinkan bagi kita untuk menggeneralisasi sifat atau karakteristik tersebut
pada elemen populasi (Sekaran & Bougie, 2013).
𝑍 (1 −𝛼
2) = 𝑍 (1 −
0.05
2) = 𝑍 0,975 = 1,96
𝑛0 = [𝑍 (1 −
𝛼2
) 𝑆
𝜎]
2
= [(1,96)(35,28)
5]
2
= [69,1488
5]
2
= 191.262262 ≈ 191
𝑛 =𝑛0
1 +𝑛0𝑁
=191
1 +191
321.410
=191
1,00059426= 190,886564 ≈ 191
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
Teknik pengambilan data sampel ini biasanya didasarkan oleh
pertimbangan tertentu, misalnya keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga
tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Sebuah teknik sampling dapat
diklasifikasikan sebagai non probabilitas dan probabilitas (Maholtra, 2010). Sampel
probability merupakan sampel dimana setiap elemen atau anggota populasi
memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel, sedangkan sampel non
probability kebalikan dari probability dimana setiap elemen atau populasi tidak
memiliki peluang yang sama dan pemilihan sampel bersifat objektif. Sampel
probability memiliki empat jenis teknik penarikan yaitu Simple Random Sampling,
Sistematic Sampling, Stratification Sampling dan Cluster Sampling. Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik probability yaitu simple random
sampling. Teknik sampel acak sederhana atau simple random sampling adalah
proses memilih satuan sampling sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling
dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih ke dalam sampel
(Sanusi, 2011).
Data yang telah diperoleh dari responden yaitu berupa populasi penelitian,
penulis mengambil sampel berdasarkan teknik simple random samping. Menurut
Maholtra (2009:380) dalam sampling acak sederhana setiap unsur dalam populasi
memiliki probabilitas yang sama dikenal dan seleksi. Selanjutnya setiap sampel
dikenal dan menjadi sampel benar-benar dipilih. Implikasi dalam prosedur
sampling acak adalah bahwa setiap elemen dipilih secara independen dari setiap
elemen lain.
Peneliti pelanggani hak untuk memperoleh kesempatan (chance) dipilih
menjadi sampel. Hak dari setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan
ingin mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.
Prosedur dalam pemenuhan sampel dijelaskan sebagai berikut :
1. Membuat angket kuisioner menggunakan google drive
2. Mengirim link form kuisioner yang telah dibuat kepada pengikut Instagram
Blibli.com secara acak
3. Menunggu hasil respon dari konsumen yang telah dikirim pesan link form
kuisioner
4. Melihat hasil form yang telah di isi oleh responden
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan bagian integral dari desain penelitian
dengan masing-masingkelebihan dan kekurangan tersendiri. Masalah yang diteliti
dengan menggunakan metode yang tepat akan meningkatkan nilai dari sebuah
penelitian (Sekaran, 2003:223). Penelitian ini menggunakan beberapa teknik untuk
mengumpulkan data, diantaranya:
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data primer yang dilakaukan
dengan cara menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan tertulis secara online
kepada responden pengikut instagram blibli.com. kuesioner yang disebarkan
kepada responden mengemukakan beberapa pertanyaan yang mencerminkan
indikator pada variabel e-wom, e-service quality dan e-loyalty. Responden akan
memilih alternatif jawaban yang telah disediakan pada masing-masing
alternatif jawaban yang tepat.
2. Studi Literatur
Studi literatur merupakan pengumplan informasi yang berhubungan dengan
teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti, terdiri dari
studi literatur mengenai e-service quality dan e-loyalty. Studi literatur tesebut
didapatkan dari berbagai sumber, yaitu: a) Perpustakaan Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI), b) Skripsi, c) Jurnal Ekonomi dan Bisnis, d)
Media cetak (majalah dan koran) dan e) Media Elektronik (internet).
3.5 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Data mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam suatu penelitian,
karena menggambarkan variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai pembentuk
hipotesis. Berbagai metode pengumpulan data tidak selalu mudah dan proses
pengumpulan data seringkali terjadi adanya pemalsuan data, oleh karena itu,
diperlukan pengujian data untuk mendapatkan mutu yang baik. Guna menguji layak
atau tidaknya instrumen penelitian yang disebarkan kepada responden dilakukan
dua tahap pengujian yakni uji validitas dan realibilitas. Keberhasilan mutu hasil
penelitian dipengaruhi oleh data yang valid dan reliabel, sehingga data yang
dibutuhkan dalam penelitian harus valid dan reliabel.
Penelitian ini menggunakan data interval yaitu data yang menunjukan jarak
antara satu dengan yang lain dan mempunyai bobot yang sama serta menggunakan
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
skala pengukuran semantic differential. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian
ini dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu software komputer program
Statistical Product for Service Solutions (SPSS) 25.0 for windows.
3.5.1 Hasil Pengujian Validitas
Validitas berkaitan dengan ketepatan penggunaan indikator untuk
menjelaskan arti konsep yang sedang diteliti, sedangkan reliabilitas berkaitan
dengan konsistensi suatu indikator (Priyono, 2016).
Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas
konstruk yang akan membuktikan seberapa baik hasil dari penggunaan yang
diperoleh sesuai dengan teori-teori di sekitar yang dirancang dalam tes (Sekaran,
2003). Hal ini dinilai melalui konvergen dan diskriminan validitas, yang
menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari
masing-masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini
merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Berdasarkan
ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun menurut dimensi
konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur
tersebut mempunyai validitas. Kevalidan suatu instrumen dihitung menggunakan
rumus korelasi product moment, yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
rxy =Nxy − (x)(y)
√{Nx2 − (x)2}{Ny2 − (y)2}
Sumber: (Sugiyono, 2002:248)
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item
Y = Skor total
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑XY = Jumlah perkalian faktor korelasi variabel X dan Y
∑X2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
n = Banyaknya responden
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
Langkah selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut
signifikan terhadap taraf signifikan tertentu, artinya ada kofisien validitas tersebut
bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus statistik t sebagai berikut :
t = r√n − 2
√1 − r2
Sumber: (Sugiyono, 2002)
Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikan
sebagai berikut :
1. Nilai t dibandingkan dengan harga rtabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikasi α
= 0.05
2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung
lebih besar atau sama dengan rtabel (rhitung ≥ rtabel)
3. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika
rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung< rtabel)
Berdasarkan kuisioner yang diuji pada 40 responden dengan tingkat
signifikansi 5% dan derajat bebas (df = n-2) (40-2=38), maka diperoleh nilai r tabel
sebesar 0,320 dari tabel hasil pengujian validitas diketahui bahwa pernyataan-
pernyataan yang diajukan kepada responden seluruhnya dinyatakan valid karena
memiliki r hitung lebih besar dari r tabel sehingga pernyataan-pernyataan tersebut
dapat dijadikan alat ukur terhadap konsep yang seharusnya diukur. Pada variabel
behavioral intention semua item valid, hasil uji validitas tersebut dapat dilihat pada
Tabel 3.3 berikut ini.
TABEL 3. 3
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS E-SERVICE QUALITY
No Pernyataan r
hitung
r
tabel Ket
Dimensi E-Service quality
Efficiency
1 Aplikasi Blibli.com memuat halaman
dengan cepat.
0,478 0,320 Valid
2 Memuat aplikasi Blibli.com membutuhkan
waktu yang cukup lama.
0,707 0,320 Valid
3
Aplikasi Blibli.com mudah untuk
menemukan apa yang saya butuhkan
(misalnya; produk, metode pembayaran,
bantuan keluhan, dan lain-lain).
0,464 0,320 Valid
Fullfillment
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan r
hitung
r
tabel Ket
4 Pengiriman pesanan Blibli.com selalu tepat
waktu
0,405 0,320 Valid
5 Aplikasi Blibli.com membutuhkan waktu
yang lama dalam pengiriman pesanan.
0,423 0,320 Valid
6 Promosi yang diberikan Blibli.com selalu
sesuai dengan yang diberikan.
0,511 0,320 Valid
7 Aplikasi Blibli.com memberikan penawaran
yang tidak jujur.
0,645 0,320 Valid
8 Blibli.com merespon keluhan konsumen
melalui email secara sopan.
0,457 0,320 Valid
9 Aplikasi Blibli.com tidak menanggapi
keluhan saya dengan baik dan benar.
0,630 0,320 Valid
System availability
10 Aplikasi Blibli.com siap digunakan secara
online
0,464 0,320 Valid
11 Aplikasi Blibli.com dapat diakses tanpa
gangguan apapun
0,449 0,320 Valid
12 Sistem aplikasi Blibli.com sering mengalami
gangguan.
0,683 0,320 Valid
13 Sistem aplikasi Blibli.com berjalan dengan
lancar saat proses berbelanja.
0,465 0,320 Valid
Privacy
14 Aplikasi Blibli.com melindungi privasi
dalam bertransaksi di website atau aplikasi
0,463 0,320 Valid
15 Aplikasi Blibli.com menyalahgunakan data
pribadi saya.
0,560 0,320 Valid
16 Saya merasa nyaman dalam bertransaksi
pada aplikasi Blibli.com
0,443 0,320 Valid
Sumber: Lampiran 3 Hasil Uji Validitas E-Service Quality
Berdasarkan Tabel 3.3 pada instrumen e-service quality yang terdiri
dari 16 item pernyataan valid karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel
dan pernyataan dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.Berikut
ini Tabel 3.4 mengenai hasil uji validitas variabel e-loyalty yang pada
penelitian ini dijadikan sebagai variabel bebas.
TABEL 3. 4
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS E-LOYALTY
No Pernyataan R
hitung
r
tabel Ket
Dimensi E-loyalty
Favoritism
17 Saya merasa senang saat menggunakan
aplikasi Blibli.com.
0,710 0,320 Valid
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan R
hitung
r
tabel Ket
18 Aplikasi Blibli.com tidak memberikan
layanan terbaik bagi saya.
0,470 0,320 Valid
19 Saya menjadikan aplikasi Blibli.com
sebagai aplikasi yang terfavorit.
0,823 0,320 Valid
20 Saya menjadikan aplikasi Blibli.com
sebagai pilihan pertama saat ingin membeli
produk.
0,849 0,320 Valid
21 Aplikasi Blibli.com bukan pilihan pertama
saya saat ingin berbelanja.
0,407 0,320 Valid
22 Saya sering mengunjungi aplikasi belanja
online aplikasi Blibli.com.
0,741 0,320 Valid
Customers recomemmend
23 Saya memberikan informasi hal positif
tentang aplikasi Blibli.com kepada teman
dan keluarga.
0,841 0,320 Valid
24 Aplikasi Blibli.com tidak pernah saya
rekomendasikan kepada teman dan
keluarga.
0,560 0,320 Valid
25 Saya mendorong keluarga dan teman untuk
menggunakan aplikasi Blibli.com.
0,704 0,320 Valid
Retention
26 Kesediaan menggunakan kembali meski
harga lebih tinggi dari aplikasi belanja
online lainnya.
0,821 0,320 Valid
27 Saya berkomitmen akan terus
menggunakan Blibli.com setiap belanja
online.
0,752 0,320 Valid
28 Aplikasi Blibli.com tidak akan saya
gunakan dikemudian hari.
0,554 0,320 Valid
Sumber: Lampiran 4 Hasil Uji Validitas E-loyalty.
Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen e-loyalty yang terdiri dari 12 item
pernyataan semuanya valid karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan
pernyataan dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.
3.5.2 Hasil Pengujian Realiabilitas
“Reliabilitas adalah pengukuran yang berkali-kali menghasilkan data yang
sama atau konsisten” (Sugiyono, 2004). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto
(2002) :
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk tingkat
keterlan sesuatu (Arikunto, 2002).
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrument tersebut sudah baik. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang
reliabel akan mengahasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliable artinya
dapat dipercaya, jadi dapat dilkan.
Uji realibilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach Alpha yang dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh
butiran pertanyaan. Cronbach Alpha merupakan statistik paling umum digunakan
dalam penelitian. Rumus Cronbach Alpha merupakan rumus yang digunakan untuk
menguji kerealibilitasan suatu instrumen (Sujarweni, 2014, hlm. 86).
Pada penelitian ini reliabilitas di cari dengan menggunakan rumus alpha
atau Cronbach’s alpha (α) dikarenakan instrumen pertanyaan kuesioner yang
dipakai merupakan rentangan antara beberapa nilai dalam hal ini menggunakan
skala likert 1 sampai dengan 5.
𝑟11 = [𝑘
(𝑘 − 1)] [1 −
𝑏2
σ𝑡2 ]
Sumber : (Sugiyono, 2010)
Keterangan:
𝑟11 = reliabilitas instrument
k = banyak butir pertanyaan
σ𝑡2 = varians total
𝑏2= jumlah varians butir tiap pertanyaan
Jumlah varian butir tiap pertanyaan dapat dicari dengan cara mencari nilai 2
varians tiap butir yang kemudian dijumlahkan (2) sebagai berikut :
σ2 =x2 −
(x)2
𝑛𝑛
Sumber : (Sugiyono, 2010)
Keterangan :
n = jumlah sampel
σ2 = nilai varians
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
x2 = jumlah skor
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jika koefisien internal seluruh item (𝑟11) ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan tingkat signifikansi 5%
maka item pertanyaan dikatakan reliabel.
2. Jika koefisien internal seluruh item (𝑟1)
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
TABEL 3. 6 SKOR ALTERNATIF
Alternatif
Jawaban
Rentang Jawaban
7 6 5 4 3 2 1
Sangat
Sesuai/Sangat
Terpercaya/Sangat
Jujur/Sangat
Baik/Sangat
Tinggi/Sangat
Memuaskan/Sangat
Hl/Sangat
Mudah/Sangat
Setuju
Sangat Tidak
Sesuai/Sangat Tidak
Terpercaya/Sangat
Tidak Jujur/Sangat
Tidak Baik/Sangat
Rendah/Sangat Tidak
Memuaskan/Sangat
Tidak Hl/Sangat
Sulit/Sangat Tidak
Setuju
Positif 7 6 5 4 3 2 1 Negatif
Sumber: Modifikasi dari Sugiyono (2017)
3. Tabulasi, yaitu suatu proses sederhana untuk menghitung jumlah observasi
yang diklasifikasikan kedalam beberapa kategori. Kemudian dihitung dan
dijumlahkan sampai terwujud dalam bentuk tabel yang berguna.
TABEL 3. 7
TABULASI DATA PENELITIAN
Resp. Skor Item Total
1 2 3 4 … N
1
2
…
N
4. Pengujian, untuk menguji hipotesis di mana metode analisis yang digunakan
dalam penelitian kuantitatif ini adalah metode verifikatif, maka dilakukan
analisis jalur (path analysis). Karena penelitian ini menganalisis hubungan
korelasi dua variabel, yaitu e-service quality (X) yang memiliki sub variabel
efficiprivacy (X4) terhadap e-loyalty (Y) maka digunakan path analysis.
3.6.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara
variabel melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan dengan
membandingkan rata-rata data sampel atau populasi tanpa perlu diuji signifikasinya
(Sugiyono, 2014).
1. Cross Tab (Tabel Silang)
Dalam menganalisis data hasil jawaban responden dilakukan analisa crosstab yaitu
merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
deskriptif antara dua variabel atau lebih dalam data yang diperoleh (Maholtra,
2009). Analisis crosstab merupakan analisa yang masuk dalam kategori statistik
deskiprsi dimana menampilkan tabulasi silang atau tabel kontigensi yang
menunjukkan suatu distribusi bersama dengan pengujian hubungan antara dua
variabel atau lebih. Analisa tabulasi silang adalah metode analisa yang paling
sederhana tetapi memiliki daya menerangkan yang cukup jelas untuk menjelaskan
hubungan antar variabel.
2. Skor Ideal
Penelitian atau survei membutuhkan instrumen atau alat yang digunakan untuk
melakukan pengumpulan data seperti kuesioner. Kuesioner berisikan berbagai
pertanyaan yang diajukan kepada responden atau sampel dalam suatu proses
penelitian atau survei. Jumlah pertanyaan yang dimuat dalam kuesioner penelitian
cukup banyak sehingga diperlukan skoring untuk memudahkan dalam proses
penilaian dan akan membantu dalam proses analisis data yang telah ditemukan.
Pemberian skoring dalam kuesioner harus memenuhi ketentuan dalam penentuan
skoring. Berikut adalah rumus untuk mencari hasil skor ideal:
Nilai Indeks Maksimum = Skor interval tertinggi x Jumlah item pertanyaan tiap
dimensi x Jumlah responden
Nilai Indeks Minimum = Skor interval terendah x Jumlah item pertanyaan tiap
dimensi x Jumlah responden
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : skor interval tertinggi
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100
Skor tersebut secara kontinum dapat digambarkan pada Gambar 3.1 Garis
Kontinum sebagai berikut.
GAMBAR 3. 1
GARIS KONTINUM
3. Analisis Deskriptif
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan variabel-
variabel penelitian, antara lain:
a. Analisis Deskriptif Variabel X (E-Service Quality)
Sangat tidak
setuju
Sangat
setuju
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
Variabel e-service quality terfokus pada penelitian terhadap pngan konsumen
mengenai kualitas pelayanan website yang diberikan oleh situs e-Commerce tediri
dari 4 dimensi efficiency (X1), fulfillment (X2), system availability (X3) dan privacy
(X4).
b. Analisis Deskriptif Variabel Y (E-loyalty)
Variabel Behavioral intention terfokus pada penelitian terhadap pngan konsumen
mengenai niat berperilaku yang diberikan oleh situs e-Commerce tediri dari tiga
indikator yaitu favouritism, customers recommend website dan retention. Analisis
deskriptif yang menggunakan angket pada penelitian ini akan dibantu oleh program
SPSS melalui distribusi frekuensi. Untuk mengkategorikan hasil perhitungan,
digunakan kriteria penafsiran persentase yang diambil dari 0% sampai 100%.
Penafsiran pengolahan data berdasarkan batas-batas disajikan pada Tabel 3.8
sebagai berikut:
TABEL 3. 8
KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN
No. Kriteria Penafsiran Keterangan
1 0%
Tidak Seorangpun
2 1% - 25% Sebagian Kecil
3 26% - 49% Hampir Setengahnya
4 50% Setengahnya
5 51% - 75% Sebagian Besar
6 76% - 99% Hampir seluruhnya
7 100% Seluruhnya
Sumber: (Ali, 2013)
3.6.2 Analisis Data Verifikatif Menggunakan Path Analysis
Analisis verifikatif dipergunakan untuk menguji hipotesis dengan
menggunakan uji statistik dan menitikberatkan pada pengungkapan perilaku
variabel penelitian. Teknis analisis data yang dipergunakan untuk mengetahui
hubungan korelasi dalam penelitian ini yaitu teknis analisis jalur (path analysis).
Dalam memenuhi persyaratan digunakannya metode analisis jalur maka sekurang-
kurangnya data yang diperoleh adalah data interval. Analisis ini digunakan untuk
menentukan besarnya pengaruh variabel X (e-service qualitu) yang terdiri dari
efficiency, fulfillment, system availability dan privacy (X1, X2, X3, X4, X5) terhadap
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
variabel Y (e-loyalty). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggambar struktur
hipotesis pada gambar 3.2 sebagai berikut.
GAMBAR 3. 2
STRUKTUR HUBUNGAN KAUSAL ANTARA X DAN Y
Keterangan:
X : E-service quality
Y : E-loyalty
Ɛ : Epsilon (Variabel lain)
Struktur hubungan Gambar 3.2 menjelaskan bahwa e-service quality
berdampak pada E-loyalty. Selain itu terdapat faktor-faktor lain yang
mempengaruhi hubungan antara X (e-service quality) dan Y (e-loyalty) yaitu
variabel residu dan dilambangkan dengan Ɛ namun pada penelitian ini variabel
tersebut tidak diperhatikan.
Struktur hubungan antara X dan Y diuji melalui analisis jalur dengan
hipotesis “terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor e-service quality
(X) yang terdiri dari: efficiency (X1), fulfillment (X2), system availability (X3) dan
privacy (X4) dalam membangun variabel endogen (Y) yaitu e-loyalty. Pengujian
hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Menggambarkan struktur hipotesis utama
GAMBAR 3. 3
DIAGRAM JALUR HIPOTESIS UTAMA
𝜌𝑥𝜀 𝜌𝑦𝜀
𝜌𝑦𝜀 𝜌𝑥𝜀
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya diagram hipotesis di atas diterjemahkan ke dalam beberapa sub
hipotesis yang menyatakan pengaruh sub variabel independen (eksogen) yang
paling dominan terhadap variabel dependen (endogen). Lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 3.4 sebagai berikut:
GAMBAR 3. 4
DIAGRAM JALUR SUB HIPOTESIS
Keterangan:
X1 = Efficiency
X2 = Fulfillment
X3 = System Availability
X4 = Privacy
Y = E-loyalty
= Hubungan kausalitas
= Hubungan korelasional
Ɛ = Faktor lain yang mempengaruhi (epsilon)
a. Menghitung matriks korelasi antar variabel bebas
X1 X2 X3 X4
rx1.rx1 rx1.rx2 rx1.x3 rx1.x4
rx2.rx2 rx2.x3 rx2.x4
rx3.x3 rx3.x4
rx4.x4
X1
X2
X3
X4
Y rx4x1
rx2x1
rx3x2
rx4x3
rx3x1
rx4x2
ρyx1
ρyx2
ρyx3
ρyx4
ɛ
ρyɛ
R1=
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
b. Identifikasi persamaan sub hipotesis menghitung matriks
invers korelasi.
X1 X2 X3 X4
C1.1 C1.2 C1.3 C1.4
C2.2 C2.3 C2.4
C3.3 C3.4
C4.4
c. Menghitung semua koefisien jalur melalui rumus
X1 X2 X3 X4
ρyx1 C1.1 C1.2 C1.3 C1.4 ryx1
ρyx2 C2.2 C2.3 C2.4 ryx2
ρyx3 C3.3 C3.3 ryx3
ρyx4 C4.4 ryx4
d. Hitung R²Y (X1, X2, X3, X4) yaitu koefisien yang
menyatakan determinasi total X1, X2, X3, X4 terhadap Y
secara simultan dengan menggunakan rumus:
ryx1
ryx2
ryx3
ryx4
Koefisien determinasi total secara parsial dengan menggunakan rumus:
R²Y (X1, X2, X3, x4)= [ρyx1, ρyx2, ρyx3, ρyx4]
R²yx1= [ρyx1]
R²yx2= [ρyx2]
R²yx3= [ρyx3]
R1-1=
R²yx4= [ρyx4]
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
e. Menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung dari
setiap variabel
1. Pengaruh (X1) terhadap Y
Pengaruh langsung = ρyx1. ρyx1
Pengaruh tidak langsung melalui (X1.2) = ρyx1. rx1.x2.ρyx2
Pengaruh tidak langsung melalui (X1.3) = ρyx1.rx1.x3.ρyx3 +
Pengaruh total (X1) terhadap Y = .......................
2. Pengaruh (X2) terhadap Y
Pengaruh langsung = ρyx2. ρyx2
Pengaruh tidak langsung melalui (X2.1) = ρyx2. rx2.x1.ρyx1
Pengaruh tidak langsung melalui (X2.3) = ρyx2.rx2.x3.ρyx3 +
Pengaruh total (X2) terhadap Y = .......................
3. Pengaruh (X3) terhadap Y
Pengaruh langsung = ρyx3. ρyx3
Pengaruh tidak langsung melalui (X3.1) = ρyx3.rx3.x1.ρyx1
Pengaruh tidak langsung melalui (X3.2) = ρyx3.rx3.x2.ρyx2 +
Pengaruh total (X3) terhadap Y = .......................
4. Pengaruh (X4) terhadap Y
Pengaruh langsung = ρyx4. ρyx4
Pengaruh tidak langsung melalui (X4.1) = ρyx4.rx4.x1.ρyx1
Pengaruh tidak langsung melalui (X4.2) = ρyx4.rx4.x2.ρyx2 +
Pengaruh total (X4) terhadap Y = .......................
f. Menghitung variabel lain (Ɛ) dengan rumus sebagai
berikut:
ρYƐ = √1 − 𝑅2Y (XI,X2,X3,X4)
g. Keputusan penerimaan atau penolakan Ho
Rumusan hipotesis operasional:
Ho: ρyx1 = ρyx2 = ρyx3 = ρyx4
Ha: Sekurang-kurangnya ada sebuah ρYXi ≠ 0, i=1, 2, 3, dan 4
h. Uji statistik secara simultan dengan menggunakan rumus:
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
𝐹 =(𝑛 − 𝑘 − 𝑖) ∑ ρyx1ρyx1
𝑘𝑖=1
(𝑛 − 𝑘 − 𝑖) ∑ ρyx1ρyx1𝑘𝑖=1
Hasil F hitung dibandingkan dengan tabel distribusi F-Snedecor, apabila F hitung > F
tabel, maka Ho ditolak.
i. Uji statistik secara parsial atau individual dengan rumus
menggunakan rumus statistik:
𝑡 =ρ𝑥𝑖𝑖𝑥𝑖
√(1 − 𝑅2𝑥𝑖𝑖 (𝑥1,𝑥2,𝑥3,𝑥4))(𝐶𝑖𝑖 + 𝐶𝑖𝑖 − 2𝐶𝑖𝑖)
𝑛 − 𝑘 − 𝑖
Tolak Ho jika t hitung > t tabel mendekati (100%)
Terima Ho jika t hitung ≤ t tabel mendekati (100%)
Untuk menafsirkan sejauh mana pengaruh e-service quality terhadap e-loyalty
digunakan pedoman interpretasi koefisien tertentu. Nilai koefisien penentu berada
diantara 0-100%. Jika nilai koefisien semakin mendekati 100% berarti semakin kuat
pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Semakin mendekati 0%
berarti semakin lemah pengaruh variabel eksogen sehingga dibuat pedoman
interpretasi koefisien. Untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh dapat
diklasifikasikan dengan menggunakan rumus Guilford pada Tabel 3.10 sebagai
berikut:
TABEL 3. 9
PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI PENGARUH
(GUILFORD)
Interval Koefisien Tingkat Pengaruh
0 % - 19,99 % Sangat Lemah
20 % - 39,99 % Lemah
40 % - 59,99 % Sedang
60 % - 79,99 % Kuat
80 % - 100% Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2016:231)
3.2.1 Pengujian Hipotesis
Untuk mencari hubungan dua variabel atau lebih dapat dilakukan dengan
menghitung korelasi antar variabel yang dicari hubungannya. Kolerasi merupakan
angka yang menunjukan arah kuatnya hubungan antar dua variabel atau lebih.
Sebagai langkah terakhir dari analisis data adalah pengujian hipotesis. Untuk
menguji hipotesis yang telah dirumuskan harus menggunakan uji statistika yang
tepat. Menurut Sugiyono (2013:84) “Hipotesis diartikan sebagai pernyataan
-
Wiwi Agustina Sitanggang, 2020 PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP E-LOYALTY Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel penelitian”.
Secara statistik hipotesis yang akan diuji berada pada taraf kesalahan 0,05 dengan
derajat kebebasan n-k serta berada pada uji dua pihak. Kriteria pengambilan
keputusan pengujian hipotesis secara statistik berdasarkan pengambilan keputusan
penerimaan atau penolakan hipotesis menurut Sugiyono (2013:188) adalah:
1. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
2. Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan
penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Ho: ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dari e-service quality yang
terdiri atas efficiency, fulfillment, system availability dan privacy terhadap
e-loyalty.
2. Ha: ρ > 0 artinya terdapat pengaruh positif dari e-service quality yang terdiri
atas efficiency, fulfillment, system availability dan privacy terhadap e-
loyalty.
Sub hipotesis:
1. Ho: ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dari efficiency terhadap e-
loyalty..
Ha: ρ > 0 artinya terdapat pengaruh positif dari efficiency terhadap e-loyalty.
2. Ho: ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dari fulfillment terhadap e-
loyalty.
Ha: ρ > 0 artinya terdapat pengaruh positif dari fulfillment terhadap e-loyalty.
3. Ho: ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dari system availability
terhadap e-loyalty.
Ha: ρ > 0 artinya terdapat pengaruh positif dari system availability terhadap e-
loyalty.
4. Ho: ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dari privacy terhadap e-
loyalty.
Ha: ρ > 0 artinya terdapat pengaruh positif dari privacy terhadap e-loyalty.