bab iii metodologi penelitian a. -...

7
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah swasta terbaik yang ada di kota Salatiga. Selain itu di sekolah tersebut dapat mendukung penulis untuk memperoleh data-data penelitian karena sarana dan prasarana yang sudah memadai. Subjek penelitiannya yaitu siswa kelas X IIS SMA Kristen Satya Wacana Salatiga pada tahun pelajaran 2016-2017 yang berjumlah 22 siswa terdiri dari 9 laki-laki dan 13 perempuan.Waktu yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian Siklus I pada tanggal 1 Agustus 2016 dan Siklus II pada tanggal 8 Agustus 2016 B. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berkolaborasi dengan melibatkan guru mata pelajaran sejarah. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai pengajar, sedangkan guru mata pelajaran sejarah bertindak sebagai observer. C. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari: 1. Siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa, sekaligus sebagai sumber data untuk mengetahui hasil belajar siswa, aktivitas selama pembelajaran di kelas berlangsung dan tanggapan siswa terhadap metode pembelajaran Quiz Team yang diterapkan saat proses pembelajaran sejarah. 2. Guru. Aktivitas guru banyak berfungsi sebagai fasilitator yang melayani para siswa, baik dalam menjelaskan konsep pembelajaran maupun teknis operasional pembelajaran (Mulyasa, 2009:188). Dalam Penelitian Tindakan Kelas yang bertindak sebagai guru adalah peneliti sendiri. Data yang diperoleh dari guru adalah aktivitas guru dalam menerapkan metode Quiz Team pada mata pelajaran sejarah. D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Upload: phamnhu

Post on 29-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9663/3/T1_152012001_BAB III.pdf · berupa butir-butir soal yang diberikan kepada siswa

20

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, karena

sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah swasta terbaik yang ada di kota Salatiga.

Selain itu di sekolah tersebut dapat mendukung penulis untuk memperoleh data-data

penelitian karena sarana dan prasarana yang sudah memadai. Subjek penelitiannya yaitu

siswa kelas X IIS SMA Kristen Satya Wacana Salatiga pada tahun pelajaran 2016-2017

yang berjumlah 22 siswa terdiri dari 9 laki-laki dan 13 perempuan.Waktu yang digunakan

dalam pelaksanaan penelitian Siklus I pada tanggal 1 Agustus 2016 dan Siklus II pada

tanggal 8 Agustus 2016

B. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berkolaborasi dengan

melibatkan guru mata pelajaran sejarah. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai

pengajar, sedangkan guru mata pelajaran sejarah bertindak sebagai observer.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari:

1. Siswa.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa, sekaligus sebagai sumber data untuk

mengetahui hasil belajar siswa, aktivitas selama pembelajaran di kelas berlangsung dan

tanggapan siswa terhadap metode pembelajaran Quiz Team yang diterapkan saat proses

pembelajaran sejarah.

2. Guru.

Aktivitas guru banyak berfungsi sebagai fasilitator yang melayani para siswa,

baik dalam menjelaskan konsep pembelajaran maupun teknis operasional pembelajaran

(Mulyasa, 2009:188). Dalam Penelitian Tindakan Kelas yang bertindak sebagai guru

adalah peneliti sendiri. Data yang diperoleh dari guru adalah aktivitas guru dalam

menerapkan metode Quiz Team pada mata pelajaran sejarah.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9663/3/T1_152012001_BAB III.pdf · berupa butir-butir soal yang diberikan kepada siswa

21

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik

observasi, dokumentasi, dan kepustakaan.

a) Tes

Dalam penelitian ini tes digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan

siswa dalam proses pembelajaran sejarah. Tes sebagai alat penilaian disusun

berupa butir-butir soal yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari

siswa dalam bentuk lisan, tulisan atau tindakan (Nana Sudjana, 1989:35).

Bentuk tes yang dipilih oleh peneliti untuk pengumpulan data adalah tes

tertulisbentuk uraian (essay) dan pilihan danda. Tes bentuk uraian (essay)

merupakan tes dengan kegiatan menguraikan jawaban secara jelas, sedangkan tes

pilihan ganda merupakan bentuk soal yang jawabannya dapat dipilih dari

beberapa pilihan yang tersedia.

b) Observasi (Pengamatan)

Menurut Nana Sudjana (1990:84) observasi dapat mengukur atau menilai

proses belajar, misalnya tingkah laku siswa dan guru pada saat proses belajar

mengajar. Observasi ini dilakukan pada setiap siklus. Lembar pengamatan guru

digunakan oleh observer pada saat guru melaksanakan proses pembelajaran dan

lembar aktivitas siswa yang dilengkapi dengan penilaian sikap siswa digunakan

oleh observer untuk memantau proses pembelajaran.

c) Dokumentasi.

Dokumentasi dalam pengumpulan data bersumber dari daftar nilai tugas

kelas X IIS 1 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester I tahun pelajaran

2016-2017 sejumlah 22 siswa, silabus mata pelajaran, buku atau materi pelajaran

sejarah kelas X IIS 1, foto Siklus I dan Siklus II dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

d) Teknik Kepustakaan.

Peneliti melakukan studi kepustakaan mengenai model pembelajaran Quiz Team

dan hasil belajar.

e) Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas

adalah:

1) Butir soal siklus I essay dan soal tes siklus II (soal terlampir).

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9663/3/T1_152012001_BAB III.pdf · berupa butir-butir soal yang diberikan kepada siswa

22

2) Daftar nilai siswa.

E. Teknik Analisa

Teknik analisa yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu dengan

membandingkan nilai tes formatif pada siklus I dan II masing-masing siswa dengan nilai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Refleksi

juga dilaksanakan untuk membandingkan proses pembelajaran yang dilakukan pada

kondisi awal siklus I dan siklus II.

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, yaitu:

Siklus I:

1. Perencanaan (Planning)

Persiapan pada tahap perencanaan ada beberapa hal yang dilakukan antara

lain: menemui guru pengampu Sejarah sebelum melakukan analisis kurikulum

untuk mengetahui KD (Kompetensi Dasar) yang akan disampaikan kepada siswa,

membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), membuat membuat

instrumen yang digunakan dalam siklus PTK dan menyusun alat evaluasi

pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

a. Kegiatan awal

1) Guru mengucapkan salam dan meminta siswa untuk berdoa.

2) Apersepsi: guru menanyakan kepada siswa dari pulau mana saja mereka

berasal, terkait materi tentang terbentuknya Kepulauan Indonesia.

b. Kegiatan inti

1) Guru menuliskan topik pembelajaran di depan kelas.

2) Guru membagi kelompok kelas dengan membagikan permen yang

masing-masing memiliki rasa yang bermacam-macam, kelompok

bergabung sesuai permen yang didapat siswa. (4 jenis permen A, B, C,

dan D)

3) Guru membagikan lembar diskusi dan memerintahkan Tim A untuk

menyiapkan kuis jawaban singkat, kuis tersebut sudah siap dalam waktu

tidak lebih dari 5 menit.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9663/3/T1_152012001_BAB III.pdf · berupa butir-butir soal yang diberikan kepada siswa

23

4) Guru memerintahkan tim lain untuk belajar dan memeriksa catatan

mereka.

5) Tim A memberikan kuis kepada Tim B. Jika Tim B tidak dapat

menjawab satu pertanyaan, lemparkan kepada Tim C agar segera untuk

menjawabnya.

6) Tim A mengarahkan pertanyaan kepada tim C dan mengulang proses

tersebut sampai selesai Tim D.

7) Ketika kuis dari Tim A selesai, siswa melanjutkan ke segmen kedua dan

Tim B sebagai pemandu kuis dan mengulang proses tersebut.

c. Kegiatan Penutup

1) Setelah siswa melakukan tugasnya bersama dengan Tim masing-

masing, guru memberikan evaluasi terhadap jalannya kuis tersebut.

2) Guru bersama dengan siswa membahas evaluasi tersebut.

3) Guru mengakhiri pelajaran.

3. Observasi(Observating)

Guru mata pelajaran sejarah sebagai observer mengamati peneliti yang

mengajar di dalam kelas untuk mengetahui kekurangan dan kelebihannya agar

dijadikan sebagai catatan. Pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran

berlangsung. Hal-hal yang perlu diamati antara lain ketika siswa belajar materi

secara individu, kemudian saat berdiskusi dalam kelompok dan hambatan-

hambatan yang dialami selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan

untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang

telah disusun sebelumnya, dan seberapa jauh proses yang terjadi dapat diharapkan

menuju sasaran yang diharapkan. Proses observasi atau pengamatan sebenarnya

tidak terpisahkan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi dan pelaksanaan

dilakukan dalam waktu bersamaan.

4. Refleksi (Reflecting)

Refleksi dalam PTK adalah usaha untuk mengkaji peristiwa yang telah

dan atau yang tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum dihasilkan

atau yang belum berhasil dituntaskan oleh tindakan perbaikan yang dilakukan.

Hasil refleksi digunakan untuk menentukan langkah lebih lanjut dalam upaya

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9663/3/T1_152012001_BAB III.pdf · berupa butir-butir soal yang diberikan kepada siswa

24

mencapai tujuan PTK.Analisis data pada tahapan refleksi diperoleh dari dampak

pelaksanaan tindakan, hambatan yang muncul dan mendiskusikan rencana

selanjutnya untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang.Refleksi memiliki

aspek evaluatif, untuk menilai apakah pengaruh tindakan memang sesuai yang

diinginkan dan memberi saran-saran tentang cara-cara untuk meneruskan

pekerjaan.

Siklus II

Rencana Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan ada beberapa hal yang dilakukan antara lain:

menemui guru pengampu Sejarah sebelum melakukan analisis kurikulum untuk

mengetahui KD (Kompetensi Dasar) yang akan disampaikan kepada siswa,

membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), membuat media

pembelajaran, membuat LKS (Lembar Kerja Siswa), membuat instrumen yang

digunakan dalam siklus PTK dan menyusun alat evaluasi pembelajaran. Pada

siklus II, dilaksanakan setelah mengkaji hasil tindakan pada siklus I, meskipun

tahapan yang dilakukan adalah sama. Peneliti memberikan materi yang berbeda

dari siklus I dengan melakukan sedikit variasi dalm pembelajaran dengan

menggunakan MetodeQuiz Team.

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

a. Kegiatan awal

1) Guru mengucapkan salam dan meminta siswa berdoa.

2) Apresiasi: guru memberikan pertanyaan terkait dengan materi yang

sudah ada di RPP.

b. Kegiatan inti

1) Guru menjelaskan materi pelajaran sebelum melakukan pembelajaran

dengan menggunakan metodeQuiz Team.

2) Guru menuliskan sub topik dan kuis dalam bentuk lembar diskusi

untuk masing-masing kelompok.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9663/3/T1_152012001_BAB III.pdf · berupa butir-butir soal yang diberikan kepada siswa

25

3) Guru memerintahkan Tim A yang pertama untuk menyiapkan kuis

jawaban singkat. Kuis tersebut sudah siap dalam waktu kurang lebih 5

menit. Sementara kelompok lain belajar mengenai materi yang

disampaikan.

4) Tim A memberikan kuis kepada Tim B. jika Tim B tidak dapat

menjawab satu pertanyaan, Tim C segera menjawabnya.

5) Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada anggota Tim C,

dan mengulang proses tersebut.

6) Setelah kuis dari Tim A selesai, kemudian guru melanjutkan dengan

segmen kedua, dan gurub menunjuk Tim B sebagai pemandu kuis dan

selanjutnya sampai giliran kelompok terakhir selesai.

c. Kegiatan penutup

1) Guru memberi simpulan dari hasilpembelajaran dengan penggunaan

metode Quiz Team di dalam kelas.

2) Mencatat hasil penggunaan metode Quiz Team.

3) Guru memberikan evaluasi kepada siswa tentang jalannya

pembelajaran tersebut.

4) Guru dan siswa bersama-sama membahas evaluasi.

5) Guru mengakhiripelajaran.

3. Observasi (Observating)

Pengamatan Pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran

berlangsung. Hal-hal yang perlu diamati antara lain adalah ketika siswa belajar

materi secara individu, kemudian ssat berdiskusi dalam kelompok dan hambatan-

hambatan yang dialami selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan

untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang

telah disusun sebelumnya, dan seberapa jauh proses yang terjadi dapat diharapkan

menuju sasaran yang diharapkan. Proses observasi atau pengamatan sebenarnya

tidak terpisahkan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi dan pelaksanaan

dilakukan dalam waktu bersamaan.

4. Refleksi (Reflecting)

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9663/3/T1_152012001_BAB III.pdf · berupa butir-butir soal yang diberikan kepada siswa

26

Refleksi dalam PTK adalah usaha untuk mengkaji peristiwa yang telah

dan atau yang tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum dihasilkan

atau yang belum berhasil dituntaskan oleh tindakan perbaikan yang dilakukan.

Hasil refleksi digunakan untuk menentukan langkah lebih lanjut dalam upaya

mencapai tujuan PTK. Analisis data pada tahapan refleksi diperoleh dari dampak

pelaksanaan tindakan, hambatan yang muncul dan mendiskusikan rencana

selanjutnya untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang. Refleksi memiliki

aspek evaluatif, untuk menilai apakah pengaruh tindakan memang sesuai yang

diinginkan dan memberi saran-saran tentang cara-cara untuk meneruskan

pekerjaan.

G. Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat

keberhasilan dari kegiatan PTK dalam rangka meningkatkan mutu proses belajar mengajar di

kelas. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 yang ditetapkan oleh sekolah. Pada Siklus I

terdapat 17 siswa yang memenuhi KKM, sedangkan 5 siswa belum memenuhi KKM.Pada

Siklus II semua siswa sudah memenuhi KKM. Target yang dicapai dalam mengajar adalah

80% siswa memenuhi KKM. Untuk menghitung prosentase peningkatan hasil belajar

dengan rumus :

Gambar 2. Rumus Prosentase Hasil Belajar

Keterangan :

% = Presentase peningkatan hasil belajar

n = Jumlah siswa tuntas belajar

N = Jumlah siswa keseluruhan

(Muh. Ali, 1993: 186)