bab iii metodologi penelitian 3.1. pendekatan dan desain...

13
Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan pokok bahasan yang berkenaan dengan pendekatan penelitian, metode penelitian, definisi operasional variabel penelitian, pengembangan instrumen penelitian, prosedur penelitian, lokasi dan subjek penelitian, teknik analisis data penelitian, serta pengembangan program intervensi. 3.1. Pendekatan dan Desain Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dalam rangka mendapatkan data numerikal, mendeskripsikan data berupa tingkat self-efficacy pada pelajaran matematika yang dimiliki oleh siswa kelas XI MIA (Matematika dan Ilmu Alam) SMAN 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015, serta untuk mengukur efektivitas konseling cognitive behavioral dalam meningkatkan self-efficacy siswa pada pelajaran matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen subjek tunggal (single subject experiment). Metode tersebut hanya melibatkan satu peserta saja, tetapi dapat juga mencakup beberapa subjek penelitian, berkisar 3 sampai 8 subjek. Setiap subjek berfungsi sebagai kontrol bagi dirinya sendiri. Hal ini dapat dilihat dari kinerja subjek sebelum, selama, dan setelah diberi perlakuan (Horner, 2005, hlm.166). Metode ekperimen subjek tunggal dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai efektivitas intervensi yang dilaksanakan secara sengaja dan sistematis melalui konseling cognitive behavioral dalam meningkatkan self-efficacy siswa pada pelajaran matematika. Desain subjek tunggal yang digunakan adalah desain A-B dengan skema sebagai berikut: Gambar 3. 1 Desain Penelitian Subjek Tunggal

Upload: others

Post on 05-Jul-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain ...repository.upi.edu/14844/6/T_BK_1201438_Chapter3.pdf · BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... kemampuan dan kepercayaannya

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan pokok bahasan yang berkenaan dengan pendekatan

penelitian, metode penelitian, definisi operasional variabel penelitian,

pengembangan instrumen penelitian, prosedur penelitian, lokasi dan subjek

penelitian, teknik analisis data penelitian, serta pengembangan program intervensi.

3.1. Pendekatan dan Desain Penelitian

Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dalam rangka mendapatkan

data numerikal, mendeskripsikan data berupa tingkat self-efficacy pada pelajaran

matematika yang dimiliki oleh siswa kelas XI MIA (Matematika dan Ilmu Alam)

SMAN 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015, serta untuk mengukur efektivitas

konseling cognitive behavioral dalam meningkatkan self-efficacy siswa pada

pelajaran matematika.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

subjek tunggal (single subject experiment). Metode tersebut hanya melibatkan

satu peserta saja, tetapi dapat juga mencakup beberapa subjek penelitian, berkisar

3 sampai 8 subjek. Setiap subjek berfungsi sebagai kontrol bagi dirinya sendiri.

Hal ini dapat dilihat dari kinerja subjek sebelum, selama, dan setelah diberi

perlakuan (Horner, 2005, hlm.166). Metode ekperimen subjek tunggal dilakukan

untuk memperoleh gambaran mengenai efektivitas intervensi yang dilaksanakan

secara sengaja dan sistematis melalui konseling cognitive behavioral dalam

meningkatkan self-efficacy siswa pada pelajaran matematika. Desain subjek

tunggal yang digunakan adalah desain A-B dengan skema sebagai berikut:

Gambar 3. 1

Desain Penelitian Subjek Tunggal

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain ...repository.upi.edu/14844/6/T_BK_1201438_Chapter3.pdf · BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... kemampuan dan kepercayaannya

24

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

A : Baseline (kondisi sebelum intervensi)

B : Intervensi (kondisi saat intervensi diberikan)

Desain AB memungkinkan penelitian mengungkap dinamika perubahan,

yang meliputi peningkatan self-efficacy pada pelajaran matematika, yang dimiliki

subjek penelitian secara individual pada kondisi baseline dan pada kondisi

intervensi.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi pada penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIA (Matematika

dan Ilmu Alam) di SMA Negeri 2 Kota Bandung. Subjek penelitian dipilih

menggunakan purposive sampling. Pemilihan siswa kelas XI didasarkan kepada

pertimbangan Siswa kelas XI MIA adalah siswa yang baru saja naik kelas dan

memiliki pengalaman baru dalam pelajaran matematika tingkat SMA, dan sedang

mengalami transisi dari tingkatan pemula ke tingkatan ahli dalam matematika

SMA (Auliya, 2013). Fase inilah yang menjadi pembentuk self-efficacy pada

pelajaran matematika berdasarkan pengalaman kelas X, siswa akan menilai

kemampuan dan kepercayaannya pada pelajaran matematika di SMA.

3.3. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua

definisi, yaitu (1) self-efficacy pada pelajaran matematika, sebagai dasar untuk

pengambilan sampel, pre test, dan post test; (2) konseling cognitive behavioral,

sebagai teknik yang digunakan dalam penelitian ini. Definisi operasional tersebut,

dipaparkan di bawah ini :

3.3.1. Self-efficacy pada Pelajaran Matematika

A B

O-O-O X-X-X

Baseline Intervensi

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain ...repository.upi.edu/14844/6/T_BK_1201438_Chapter3.pdf · BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... kemampuan dan kepercayaannya

25

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Definisi self-efficacy pada pelajaran matematika dalam penelitian ini yaitu

keyakinan diri siswa untuk menyelesaikan berbagai tugas matematika, mampu

memahami konsep-konsep matematika, dan mampu memecahkan permasalahan

dalam matematika. Makna self-efficacy merujuk kepada keyakinan dan

kemampuan pada pelajaran dan tugas yang diberikan pada pelajaran matematika

(Bandura, 1977). Aspek keyakinan merupakan kepercayaan siswa untuk

memperoleh hasil yang memuaskan pada pelajaran matematika, sedangkan aspek

kemampuan merupakan perkiraan siswa akan kemampuan yang dimilikinya dan

upaya yang dilakukannya berdasarkan pengalaman keberhasilan di masa lampau.

Secara oprasional yang dimaksud self-efficacy pada pelajaran matematika

pada penelitian ini adalah skor total dari aspek aspek dan indikator sebagai

berikut:

a. Keluasan (generality)

Aspek ini berkaitan dengan penguasaan individu terhadap bidang atau

tugas pekerjaan yang didasari oleh pengalaman pengalaman sebelumnya

(Bandura, 1977). Aspek ini dinilai dari cara siswa menyikapi situasi dan

kondisi beragam dengan cara yang baik dan positif, dan kemampuan siswa

untuk berpedoman pada pengalaman hidup sebelumnya untuk mencapai

keberhasilan

b. Kekuatan (strength)

Dimensi yang ketiga ini lebih menekankan pada tingkat kekuatan atau

kemantapan individu terhadap keyakinannya. Self-efficacy individu

menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan individu akan memberikan

hasil yang sesuai dengan yang diharapkan individu (Bandura, 1977) pada

pelajaran matematika. Indikator pada aspek ini menjadi dasar dirinya

melakukan usaha yang keras, bahkan ketika menemui hambatan sekalipun

dalam pelajaran matematika. Penilaian tingkat self-efficacy dalam pelajaran

matematika merujuk kepada keyakinan akan kemampuan diri untuk

menghadapi tugas matematika, meningkatkan upaya/ usaha sebaik baiknya,

dan ketekunan dalam melaksanakan tugas matematika

c. Tingkat (level)

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain ...repository.upi.edu/14844/6/T_BK_1201438_Chapter3.pdf · BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... kemampuan dan kepercayaannya

26

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keyakikan individu dalam mengerjakan suatu tugas berbeda dalam

tingkat kesulitan tugas. Individu memiliki self-efficacy yang tinggi pada tugas

yang mudah dan sederhana, atau juga pada tugas-tugas yang rumit dan

membutuhkan kompetensi yang tinggi (Bandura, 1977). Penilaian aspek ini

dilihat dari beberapa hal yaitu rasa optimis dalam mengikuti pelajaran

matematika, memiliki minat dalam matematika, dan merasa yakin dapat

menyelesaikan tugas tugas matematika.

3.3.2. Konseling Cognitive-Behavioral

Konseling cognitive-behavioral pada penelitian merujuk pada teori Beck

(1964) yaitu pendekatan konseling yang menitik beratkan pada restrukturisasi atau

pembenahan kognitif yang keliru akibat kejadian yang merugikan dirinya baik

secara fisik maupun psikis. Terapi ini akan diarahkan kepada modifikasi fungsi

berpikir, merasa dan bertindak, dengan menekankan otak sebagai penganalisa,

pengambil keputusan, bertanya, bertindak, dan memutuskan kembali. Sedangkan

pendekatan pada aspek behavioral diarahkan untuk membangun hubungan yang

baik antara situasi permasalahan dengan kebiasaan mereaksi permasalahan.

Kemudian individu belajar mengubah perilaku, menenangkan pikiran dan tubuh

sehingga merasa lebih baik, berpikir lebih jelas dan membantu membuat

keputusan yang tepat. Hingga pada akhirnya dengan konseling cognitive

behavioral diharapkan dapat membantu siswa dalam menyelaraskan berpikir,

merasa dan bertindak.

Secara operasional yang dimaksud konseling cognitive behavioral dalam

penelitian adalah upaya memfasilitasi siswa memperbaiki kekeliruan berfikir,

serta merancang pola prilaku yang tepat dalam menghadapi pelajaran matematika,

sehingga dapat meningkatkan self-efficacy siswa pada pelajaran matematika, yang

langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Pertama, memfasilitasi siswa untuk belajar mengenali dan mengubah

kesalahan dalam aspek kognitif.

Siswa yang memiliki self-efficacy rendah pada pelajaran matematika,

memliki pandangan negatif karena penilaian negatif pada kemampuan diri

dan pelajaran matematika berdasarkan pengalaman-pengalaman

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain ...repository.upi.edu/14844/6/T_BK_1201438_Chapter3.pdf · BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... kemampuan dan kepercayaannya

27

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempelajari, dan menyelesaikan tugas tugas pada pelajaran matematika.

Harapan pada tahap ini adalah siswa mampu mengenal kekeliruan berfikir

dan mengubah cara pandang melalui cara berfikir yang tepat, serta

memberikan ide untuk mengubah cara pandang serta sistem kepercayaan

siswa yang kurang tepat terhadap diri dan pelajaran matematika.

a. Kedua, mengubah hubungan yang salah antara situasi permasalahan

dengan kebiasaan mereaksi permasalahan.

Kekeliruan dalam berfikir pada siswa yang memiliki self-efficacy

rendah pada matematika menyebabkan perilaku yang menghindari

pelajaran matematika. Tahap ini membantu siswa mengidentifikasi

perilaku yang tepat untuk meningkatkan usaha dalam pelajaran

matematika, sehingga dengan cara berfikir yang baru siswa memiliki

usaha yang lebih baik dan self-efficacy-nya menjadi lebih tinggi pada

pelajaran matematika.

b. Ketiga, individu belajar mengubah perilaku, menenangkan pikiran dan

tubuh sehingga merasa lebih baik, serta berpikir lebih jelas.

Pendekatan yang dilakukan adalah behavior (berfokus kepada

tingkah laku), sebagai rangkaian dari konseling cognitive behavioral,

dengan harapan siswa dapat mereduksi perilaku yang keliru melalui

aktivitas baru yang direncanakan sebelumnya. Keberhasilan dalam

melakukan rencana perubahan perilaku dapat memunculkan kepercayaan

baru yang lebih positif akan usaha yang dapat dilakukan dalam pelajaran

matematika, sehingga muncul self-efficacy yang lebih positif pada

pelajaran matematika.

3.4. Pengembangan Instrumen Penelitian

3.4.1. Kisi-kisi Instrumen

Instrumen yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah untuk

mengungkapkan self-efficacy pada matematika, berdasarkan definisi operasional

variabel penelitian serta dimensi-dimensi self-efficacy di dalamnya terkandung

indikator untuk kemudian dijabarkan dalam bentuk pernyataan. Dalam

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain ...repository.upi.edu/14844/6/T_BK_1201438_Chapter3.pdf · BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... kemampuan dan kepercayaannya

28

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengembangannya, instrumen pengungkap self-efficacy pada matematika

berlandaskan pada dimensi-dimensi self-efficacy dari Bandura (2006, hlm. 307-

319), yaitu Guide for Constructing Self-Efficacy Scales berdasarkan tiga dimensi

magnitude /level, strength/ kekuatan dan generalizers/ generalisasi. Adapun kisi-

kisi instrumen penelitian self-efficacy pada matematika, dapat dilihat pada Tabel

3.1. sebagai berikut:

Tabel 3. 1

Kisi-Kisi Instrumen Self- Efficacy pada pelajaran Matematika

Aspek/

Dimensi Indikator

No. Item Jumlah

(+) (-)

Generality

Menyikapi situasi dan kondisi

beragam dgn cara yang baik dan

positif

1, 15, 4, 9,

10, 41 6

Berpedoman pada pengalaman

hidup sebelumnya untuk

mencapai keberhasilan

16,21,22,

27,28 5

Strength

Meyakini kemampuan diri

untuk menghadapi tugas

matematika

33,34,37

38 4

Meningkatkan upaya/ usaha

sebaik baiknya

2, 5, 8,11,

14, 17 6

Ketekunan dalam melaksanakan

tugas matematika

20, 26,

29,

23,32

5

Level

Optimis dalam mengikuti

pelajaran matematika

3, 6, 7, 13,

12 5

Memiliki minat dalam

matematika 18

19, 24,

25, 30 5

Merasa yakin dapat 31, 35, 36, 5

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain ...repository.upi.edu/14844/6/T_BK_1201438_Chapter3.pdf · BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... kemampuan dan kepercayaannya

29

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.2. Skoring

Instrumen yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori Guttman. Pada

skala model Guttman setiap pernyataan diurutkan secara hirarkis untuk melihat

sikap tertentu dari seseorang (Ruseffendi, 1994, hlm. 129), dalam penelitian ini

yaitu self-efficacy pada pelajaran matematika.

Pernyataan-pernyataan pada alat ukur self-efficacy pada pelajaran matematika

dikembangakan berdasarkan model forced-choice dengan alternatif respons

pernyataan subjek skala 2 (dua). Kedua alternatif respons tersebut, yaitu “Ya” dan

“Tidak”.

Perhitungan skor self-efficacy pada pelajaran matematika adalah dengan

menjumlahkan skor dari tiap-tiap pernyataan sehingga didapatkan skor total

tingkat self-efficacy pada pelajaran matematika. Secara sederhana, tiap opsi

alternatif respons mengandung arti dan nilai skor seperti tertera pada Tabel 3.2

berikut:

Tabel 3. 2

Pola Skor Opsi Alternatif Respon Model Forced-Choice

Pernyataan

Alternatif Respon

Ya Tidak

Favorable (+) 1 0

Unfavorable (-) 0 1

3.4.3. Penimbangan (Judgment) Instrumen.

Penimbangan instrumen dilakukan untuk memperoleh butir-butir

pernyataan dari aspek-aspek self-efficacy pada pelajaran matematika agar

instrumen layak untuk dipakai. Instrumen penelitian ditimbang oleh tiga pakar

sebagai hasil kajian dari segi isi, bahasa, dan kesesuaian butir pernyataan dengan

menyelesaikan tugas tugas

matematika

39, 40

Jumlah Total Item 41

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain ...repository.upi.edu/14844/6/T_BK_1201438_Chapter3.pdf · BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... kemampuan dan kepercayaannya

30

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aspek-aspek yang diungkap. Ketiga penimbang tersebut adalah: (1) Dr. Anne

Hafina, M.Pd., (2) Dr. Hj. Nani M Sugandhi, M.Pd., (3) Dr. Nurhudaya, M.Pd.

Instrumen yang telah memperoleh penilaian dari ketiga pakar kemudian direvisi

sesuai dengan saran dan masukan dari penimbang.

3.4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan kepada 103 siswa SMA

Negeri 2 Bandung. Uji validitas bertujuan untuk mengkonfirmasi instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur aspek yang seharusnya diukur. Uji

reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepercayaan, keterandalan, dan

sudah baik untuk digunakan atau sebaliknya.

3.4.4.1. Uji Validitas

Pengolahan validitas instrumen ini dilakukan dengan menggunakan

bantuan program Microsoft office excel 2007. Tinggi atau rendahnya validitas

instrumen menujukkan tingkat keyakinan mengenai hasil penelitian yang

dihasilkan dengan menggunakan instrumen tersebut. Signifikansi validitas

instrument self-efficacy pada pelajaran matematika ini diperoleh dengan

menggunakan rumus validitas Pearson, sebagai berikut:

Hasil uji validitas menunjukkan 33 item valid dan 8 item tidak valid.

Item-item yang tidak valid tidak dipakai pada pengumpulan data profil self-

efficacy siswa pada pelajaran matematika. Kisi kisi instrumen self –efficacy pada

pelajaran matematika setelah uji validitas disajikan dalam tabel 3.3 di bawah ini :

Tabel 3. 3

Kisi-Kisi Instrumen Self-Efficacy pada Pelajaran Matematika

Setelah Uji Validitas

Aspek/ Indikator No. Item Jumlah

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain ...repository.upi.edu/14844/6/T_BK_1201438_Chapter3.pdf · BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... kemampuan dan kepercayaannya

31

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.4.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen itu

bisa dipercaya. Uji reliabilitas instrumen self-efficacy pada pelajaran

matematika dilakukan dengan menggunakan rumus KR-20 (Kuder

Richardson)

Keterangan :

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

Dimensi (+) (-)

Generality

Menyikapi situasi dan kondisi

beragam dgn cara yang baik dan

positif

1, 4, 9, 10,

15, 41 6

Berpedoman pada pengalaman

hidup sebelumnya untuk

mencapai keberhasilan

21, 22, 27,

28 4

Strength

Meyakini kemampuan diri untuk

menghadapi tugas matematika 33, 37 2

Meningkatkan upaya/ usaha

sebaik baiknya 8, 11, 14 3

Ketekunan dalam melaksanakan

tugas matematika

20,

26,

23, 32

4

Level

Optimis dalam mengikuti

pelajaran matematika

3, 6, 7, 12,

13 5

Memiliki minat dalam

matematika

19,

24,

25, 30

4

Merasa yakin dapat

menyelesaikan tugas tugas

matematika

31,35,36,

39, 40 5

Jumlah Total Item 33

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain ...repository.upi.edu/14844/6/T_BK_1201438_Chapter3.pdf · BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... kemampuan dan kepercayaannya

32

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

= Jumlah item yang benar

Jumlah seluruh item

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q= 1-p)

∑pq = jumlah hasil perkalian antara pq

n = banyak item

s = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar variansi)

Tolak ukur pengujian koefisien reliabilitas mengacu pada kriteria dari

Guilford, yang tersaji dalam Tabel 3.4 berikut ini:

Tabel 3. 4

Kriteria Keterandalan (Reliabilitas) Instrumen

Hasil uji reliabilitas intrumen self-efficacy pada pelajaran matematika

menunjukkan koefisien reliabilitasnya sebesar 0.81, yang berarti instrumen ini

berada pada derajat keterandalan tinggi. Koefisien yang diperoleh menunjukkan

bahwa instrument ini bisa dipercaya dan sudah baik untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data self-efficacy siswa pada pelajaran matematika.

3.5. Langkah-Langkah Penelitian

Penelitian ini kiranya akan menempuh tiga langkah utama dimulai dari

penyusunan instrumen, hingga proses intervensi. Langkah-langkah yang akan

dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.1. Penyusunan dan Pengembangan Alat Pengumpul Data

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain ...repository.upi.edu/14844/6/T_BK_1201438_Chapter3.pdf · BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... kemampuan dan kepercayaannya

33

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penyusunan alat pengumpul data dimulai dengan menyusun instrumen Self-

Efficacy Siswa pada Pelajaran Matematika berdasarkan konstruk teori dan

indikator yang telah dikembangkan. Butir-butir pernyataan dibuat berdasarkan

teori yang mendasari dan indikator yang telah dikembangkan. Kisi-kisi instrumen

disempurnakan berdasarkan hasil judgement dari dosen penimbang dan disusun

menjadi instrumen yang siap digunakan sebagai alat pengumpul data.

3.5.2. Pelaksanaan Pre-test

Penyebaran instrumen Self-Efficacy Siswa pada Pelajaran Matematika

dilakukan di kelas XI MIA (Matematika dan Ilmu Alam) SMAN 2 Bandung.

Kegiatan dilakukan sebagai tes awal (pre test) dalam rangka memperoleh data

mengenai tingkat self-efficacy siswa pada pelajaran matematika. Sampel

penelitian dipilih dari siswa yang memiliki skor rendah dan bersedia mengikuti

keseluruhan sesi konseling sebanyak tiga orang siswa.

3.5.3. Perancangan Intervensi

Rancangan intervensi konseling cognitive behavioral untuk meningkatkan

Self-Efficacy siswa pada pelajaran matematika disusun berdasarkan hasil pre-test

dan karakteristik sampel penelitian. Rancangan intervensi yang dilakukan hasil

dari validasi dengan komponen yang meliputi: rasional, berisi latar belakang

diperlukannya konseling cognitive behavioral untuk meningkatkan self-efficacy

siswa pada pelajaran matematika; tujuan intervensi; prosedur konseling cognitive

behavioral; asumsi intervensi; sasaran intervensi; sesi intervensi, yakni paparan

mengenai kegiatan setiap sesi konseling; indikator keberhasilan konseling

cogntive behavioral dalam menigkatkan self-efficacy siswa pada pelajaran

matematika; dan langkah-langkah implementasi konseling cognitive behavioral

dalam meningkatkan self-efficacy siswa pada pelajaran matematika.

3.6. Teknik Analisis Data

Pada penelitian dirumuskan tiga pertanyaan penelitian. Secara berurutan,

masing-masing pertanyaan penelitian dijawab dengan cara sebagai berikut:

1. Pertanyaan penelitian pertama mengenai analisis kebutuhan untuk

merumuskan rancangan treatment maka dibutuhkan gambaran Self-

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain ...repository.upi.edu/14844/6/T_BK_1201438_Chapter3.pdf · BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... kemampuan dan kepercayaannya

34

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Efficacy siswa pada pelajaran matematika subjek penelitian di SMAN 2

Bandung yang diungkap menggunakan jawaban siswa dalam angket Self-

Efficacy siswa pada pelajaran matematika. Untuk mengklasifikasi tingkat

pencapaian Self-Efficacy siswa pada pelajaran Matematika digunakan

kriteria penggolan subjek ke dalam tiga kategori yang diadopsi dari Azwar

(Moma, 2014, hlm. 84). Langkah ini dilakukan untuk memberikan

kategori tinggi, sedang, dan rendah dengan rumus kategorisasi yang tersaji

pada tabel berikut:

Tabel 3. 5

Klasifikasi Tingkat Pencapaian Self-Efficacy

No Skor Kategori

1 X ≥ + 1,0σ Tinggi

2 - 1,0σ ≤ + 1,0σ Sedang

3 - 1,0σ Rendah

Azwar (dalam Moma, 2014, hlm. 84)

Keterangan :

: Nilai Rata-rata

: Standar Deviasi

Setelah mendapatkan siswa yang membutuhkan bantuan konseling,

kemudian disusun rancangan program pelaksanaan intervensi melalui

konseling cognitive behavioral dalam meningkatkan self-efficacy siswa

pada pelajaran matematika.

2. Pertanyaan penelitian kedua mengenai efektivitas teknik konseling

cognitive behavioral dirumuskan ke dalam hipotesis “konseling cognitive

behavioral efektif dalam meningkatkan self-efficacy siswa pada pelajaran

matematika”, pengujian hipotesis dilakukan pada setiap individu yang

menjadi subjek penelitian, yakni membandingkan kondisi skor setiap

aspek self-efficacy pada baseline dan treatmen yang telah dilakukan.

3. Pertanyaan penelitian ke tiga mengenai gambaran peningkatan self-

efficacy siswa yang diberi teknik konseling cognitive behavioral dijawab

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Desain ...repository.upi.edu/14844/6/T_BK_1201438_Chapter3.pdf · BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... kemampuan dan kepercayaannya

35

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan melakukan analisis terhadap data hasil penelitian. Data disajikan

melalui grafik dalam rangka melihat visualisasi dari perubahan self-

efficacy siswa pada pelajaran matematika. Sebagaimana yang diungkapkan

oleh Sunanto, dkk., (2006) analisis data pada penelitian eksperimen pada

umumnya menggunakan teknik statistik inferensial, sedangkan pada

penelitian subyek tunggal analisis data cukup dilakukan dengan

menggunakan statistik deskriptif yang sederhana berupa grafik.