bab iii metodologi penelitian 3.1 metode dan desain...
TRANSCRIPT
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian ini merupakan pre-experimental design atau biasa disebut
eksperimen lemah (weak experiment). Penelitian ini hanya melibatkan satu
kelompok saja tanpa adanya kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan
adalah One Group Pretest-Postest. Desain ini menggunakan satu kelompok
eksperimen yang dikenai perlakuan pretest dan posttest. Terdapat beberapa langkah
dalam desain One Group Pretest-Postest, yaitu pretest (O1), perlakuan (x), dan
posstest (O2) sehingga dapat diketahui perbandingan sebelum dan setelah diberikan
treatment. Desain One Group Pretest-Posttest digambarkan pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1
Desain One Group Pretest-Postest
Grup Pretes Perlakuan Postes
Eksperimen O1 X O2
Sumber: Fraenkel, J.R. & Wallen. (2011). How to Design and Evaluate
Research in Education. San Fransisco: University of San Fransisco.
Keterangan:
X = Perlakuan berupa pemanfaatan Bio-booklet keanekaragaman jenis
tumbuhan berbasis potensi lokal untuk meningkatkan sikap
konservasi dan keterampilan klasifikasi pada siswa
O1 = Pretes untuk mengukur keterampilan klasifikasi serta sikap konservasi
siswa sebelum diberikan perlakuan pembelajaran menggunakan Bio-
booklet
O2 = Postes untuk mengukur keterampilan klasifikasi serta sikap konservasi
siswa setelah diberikan perlakuan pembelajaran menggunakan Bio-
booklet
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Taman Hutan Kota Langsa dan di SMA Negeri 5
Kota Langsa. Penelitian dilakukan mulai bulan Januari hingga bulan April 2018.
35
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini mencakup siswa kelas X di SMA Negeri 5 Kota
yang telah mengikuti materi Plantae. Sampel penelitian yaitu 35 orang siswa dari
kelas X-IPA-1. Pemilihan lokasi uji coba yaitu SMA negeri 5 Kota Langsa
didasarkan atas pertimbangan jarak sekolah yang dekat dengan Taman Hutan Kota
Langsa, sehingga memudahkan peneliti dalam meangkomodir siswa pada kegiatan
field trip yang akan dilakukan.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahan pemahaman
dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan variabel-variabel yang terdapat
dalam judul penelitian. Sesuai dengan judul penelitian yaitu “Pemanfaatan Bio-
booklet Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Berbasis Potensi Lokal untuk
Meningkatkan Keterampilan klasifikasi dan Dampaknya Terhadap Sikap
Konservasi Siswa”, maka definisi operasional yang dijelaskan adalah sebagai
berikut.
a. Keterampilan klasifikasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
keterampilan klasifikasi siswa dalam mengontraskan ciri, menentukan
persamaan dan perbedaan karakteristik suatu jenis tumbuhan,
mengelompokkannya ke dalam divisi maupun kelas berdasarkan
persamaan dan perbedaan karakteristik tersebut serta menerapkan
pengetahuan prinsip dasar klasifikasi tumbuhan. Keterampilan
klasifikasi pada penelitian ini diukur dengan menggunakan soal pretes-
postes serta LKS. Soal pretes-postes merupakan soal pilihan ganda
berjumlah 29 item dengan 4 pilihan jawaban (a,b,c,d) (Lampiran 10, hlm.
162).
b. Sikap konservasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah respon
siswa terhadap upaya pelestarian tumbuhan khas dan rentan punah yang
terdapat di Aceh khususnya di Taman Hutan Kota Langsa dan diukur
dengan menggunakan angket berskala Likert 1-5. Respon terdiri dari
36
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
skala Sangat Setuju-Setuju-Tidak Setuju-Sangat Tidak Setuju-Tidak
Tahu (Lampiran 11, hlm. 173).
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data-data selama
penelitian dideskripsikan pada Tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2
Instrumen Penelitian
Target Teknik pengumpulan data
Instrumen Sumber data
Studi pendahuluan
Observasi dan studi literatur
Catatan lapangan
Taman Hutan Kota Langsa
Kelayakan Bio-booklet
Angket Angket tertutup
Dosen, guru bidang studi Biologi, dan siswa
Keterampilan klasifikasi
Pretes dan Postes
Soal pilihan ganda dan LKS
Siswa
Sikap konservasi Angket Angket tertutup
Siswa
Respon terhadap Bio-booklet
Angket Angket tertutup
Siswa
1. Hasil Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan di Taman Hutan Kota Langsa pada bulan
Januari hingga Februari 2018 dengan metode observasi melalui jelajah dan
dokumentasi. Jenis tumbuhan yang dicantumkan dalam bio-booklet dipilih
berdasarkan beberapa hal, yaitu kekhasan peranannya dalam kehidupan
masyarakat Aceh, status konservasi yang tergolong rentan punah serta jenis
tumbuhan yang mewakili divisi Spermatophyta. Hasil temuan pada kegiatan
observasi digunakan untuk membuat rancangan Bio-booklet. Rincian dari
hasil temuan pada observasi disajikan dalam Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Hasil Temuan Jenis Tumbuhan di Taman Hutan Kota Langsa
37
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Nama
Umum
Nama
Daerah Nama Ilmiah
Jumlah
Spesies Kategori
1. Asam
gelugur
Masam
Gelugur
Garcinia
cambogia 3
Khas
Aceh
2. Kopi
arabika Kupi Arabika Coffea arabica L. 43
Khas
Aceh
3. Belimbing
wuluh
Limeng
Eungkot Avverhoa bilimbi 2
Khas
Aceh
4. Cempaka
putih
Bungong
Jeumpa Magnolia x alba 5
Khas
Aceh
5. Kelapa U Cocos nucifera 20 Khas
Aceh
6. Bunga
bangkai
Bungong
Bangke
Amorphophallus
paeoniifolius 10
Rentan
Punah
7. Pinang
merah
Pineung
Mirah
Cyrtostachys
renda 42
Rentan
Punah
8. Pinus Bak Pinus Pinus merkusii 2 Rentan
Punah
9. Merbau Merbo Intsia bijuga 11 Rentan
Punah
10. Rumput
bede Naleung
Urochloa
decumbens ̴ Umum
11. Pasak bumi Tongkat Ali Eurycoma
longifolia 19 Umum
12. Kurma Kurma Phoenix
dactylifera 10 Umum
13. Duku Duku Lansium
domesticum 15 Umum
14. Pandan Pandan Pandanus
amaryllifolius 5 Umum
15. Sawo kecik Kupula Manilkara kauki 2 Umum
16. Salam Oen Salam Syzygium
polyanthum 3 Umum
17. Durian Boh Drien Durio zibethinus 19 Umum
18. Cemara
gunung Bak Cemara
Casuarina
junghuhniana 47 Umum
19. Talas Bak Leubue Colocasia
esculenta 17 Umum
Berdasarkan Tabel 3.3 di atas, jumlah tumbuhan yang dicantumkan di
dalam bio-booklet adalah 19 spesies. Spesies tersebut diantaranya terdapat 4
spesies yang tergolong rentan punah, 5 spesies yang tergolong kategori khas
Aceh, dan 10 spesies yang mewakili divisi Spermatophyta. Pinus merkusii
38
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang terdapat di Taman Hutan Kota Langsa hanya berjumlah 2 spesies. Hal
ini disebabkan karena tumbuhan ini tidak dapat tumbuh dengan baik di bawah
ketinggian 400 meter di atas permukaan laut, sedangkan ketinggian dari
dataran wilayah Kota Langsa hanya berkisar antara 0 – 25 meter di atas
permukaan laut. Pohon pinus yang ditanam pada ketinggian tempat kurang
dari 400 mdpl akan menyebabkan pertumbuhannya tidak optimal karena suhu
udara yang terlalu tinggi. Selanjutnya, profil masing-masing tumbuhan
disajikan melalui serangkaian informasi mengenai pengetahuan umum,
klasifikasi ilmiah, informasi tentang manfaat dari tumbuhan tersebut, serta
informasi unik yang dapat menambah pengetahuan siswa. Tampilan isi dari
Bio-booklet dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Tampilan Profil Spesies Tumbuhan Langka di dalam Bio-booklet
Gambar 3.1 menunjukkan salah satu tampilan dari profil spesies
tumbuhan rentan punah yaitu Pinang Merah (Cyrtostachys renda). Informasi
yang dimuat di dalam konten didapatkan dari hasil studi literatur dan dikemas
ulang dengan bahasa yang sederhana, sehingga dapat dengan mudah
dimengerti oleh siswa. Selain itu, terdapat logo “spesies rentan punah” serta
39
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sisipan berupa kalimat ajakan untuk melestarikan spesies tumbuhan langka.
Hal ini bertujuan untuk membantu siswa sadar akan pentingnya melestarikan
tumbuhan langka, sehingga diharapkan akan terbentuk sikap konservasi pada
siswa.
Selain itu, data jenis-jenis tumbuhan yang didapatkan dari hasil observasi
digunakan untuk merancang suatu kunci determinasi sederhana yang
diintegrasikan ke dalam Bio-booklet. Kunci determinasi sederhana digunakan
pada saat siswa melakukan kegiatan field trip di Taman Hutan Kota Langsa.
Tampilan kunci determinasi sederhana dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut
ini.
Gambar 3.2 Kunci Determinasi Sederhana yang terdapat dalam Bio-booklet
Kunci determinasi yang ditunjukkan pada Gambar 3.2 berisi kalimat-
kalimat pernyataan untuk menggiring siswa menemukan divisi maupun kelas
dari tumbuhan yang terdapat di dalam Bio-booklet. Kalimat dibuat dengan
menggunakan bahasa yang sederhana dengan penjelasan karakteristik
40
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tumbuhan yang mudah dipahami. Selain itu terdapat pula panduan identifikasi
tumbuhan yang disertakan dalam Bio-booklet untuk semakin memudahkan
siswa dalam melakukan kegiatan identifikasi tumbuhan. Tampilan dari
panduan identifikasi tumbuhan dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Panduan Pengamatan Tumbuhan yang terdapat di Bio-booklet
Panduan pengamatan tumbuhan yang ditunjukkan pada Gambar 3.3 di
atas bertujuan untuk memudahkan siswa apabila kalimat pernyataan di dalam
kunci determinasi masih sulit dimengerti. Panduan pengamatan berisi
keterangan serta gambar dari setiap karakteristik yang ditampilkan dalam
kunci determinasi.
Menurut Mumpuni (2013) pengintegrasian media berbasis potensi lokal
dalam proses pembelajaran di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan
keinginan siswa dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi daerah
masing-masing dengan tetap harus mengindahkan pelestariannya. Selain itu,
pengenalan tumbuhan rentan punah dan khas Aceh dalam Bio-booklet
41
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada guru bahwa penanaman
sikap konservasi pada siswa perlu dilakukan sejak dini.
2. Kelayakan Bio-booklet
Kelayakan Bio-booklet yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
dinilai menggunakan angket. Angket berisi 20 pernyataan-pernyataan
mencakup penilaian dari segi konten dan desain. Angket diperuntukkan bagi
dosen, guru bidang studi Biologi dan siswa. Kisi-kisi angket penilaian
kelayakan disajikan pada Tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Penilaian Kelayakan Bio-booklet
No. Kriteria Penilaian
A. Cakupan Materi
1. Kesesuaian materi sebagai pendukung tujuan pembelajaran
2. Penyajian dan keruntutan isi materi sistematik
3. Keterkaitan ulasan gambar pada setiap materi
B. Keakuratan Materi
4. Keakuratan data dan fakta yang disajikan
5. Kesesuaian informasi tambahan dengan materi yang
disajikan
6. Penyajian konsep dan definisi kata
7. Keakuratan dan kesesuaian pada acuan pustaka yang
digunakan
8. Keakuratan istilah
C. Kemutakhiran Materi
9. Kesesuaian materi dengan perkembangan IPTEK
10. Kemutakhiran ilustrasi gambar/foto
D. Wawasan
11. Motivasi untuk mencari informasi lebih jauh
E. Tampilan/ Kriteria Fisik
12. Layout, tata letak teks
13. Proporsi dan komposisi warna
14. Penyajian gambar, foto, dan grafis menarik
15. Keterkaitan sajian desain
F. Penulisan
42
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Kriteria Penilaian
16. Pemilihan ukuran dan jenis huruf
17. Efisiensi penggunaan teks
18. Kemudahan memahami bahasa yang digunakan
19. Keruntutan penyajian
20. Kesesuaian dengan EYD
Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan. (2014). Instrumen
Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014. http://bsnp-
indonesia.org.
Berikut merupakan rincian hasil analisis data penilaian kelayakan Bio-
booklet oleh dosen dan guru bidang studi Biologi untuk tiap aspek (Lampiran
1, hlm. 109).
A. Aspek Cakupan Materi
Berdasarkan hasil analisis data pada penilaian kelayakan Bio-booklet
untuk aspek cakupan materi, diperoleh data yang disajikan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5
Penilaian Kelayakan Bio-booklet untuk Aspek Cakupan Materi
No. Penilai Skor Perolehan Kategori
1. Dosen I 86,7 % Baik
2. Dosen II 80 % Cukup Baik
3. Guru I 93 % Baik
4. Guru II 86,7 % Baik
5. Siswa I 86,7 % Baik
6. Siswa II 93 % Baik
7. Siswa III 100 % Baik
Rata-Rata 89,44 % Baik
Berdasarkan hasil analisis data yang disajikan pada Tabel 3.5 di atas,
aspek cakupan materi dalam Bio-booklet memperoleh nilai rata-rata
secara keseluruhan sebesar 89,44 % yang termasuk ke dalam kategori
Baik. Materi yang terdapat di dalam Bio-booklet dinilai telah sesuai
dengan kurikulum yang berlaku, sesuai dengan indikator dan tujuan
pembelajaran, serta disajikan secara bertahap dan runut sehingga dapat
43
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan mudah dipelajari oleh siswa. Materi yang pertama disajikan
adalah pengenalan profil tumbuhan. Materi dilanjutkan dengan penyajian
klasifikasi dan manfaat yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Materi
yang disajikan juga termasuk informasi terkait status konservasi
tumbuhan dan informasi unik lainnya tentang tumbuhan yang tidak
diketahui oleh siswa. Gambar 3.4 berikut merupakan materi yang
disajikan dalam Bio-booklet.
Gambar 3.4 Cakupan Materi yang Terdapat di dalam Bio-booklet
Konten yang disajikan dalam Bio-booklet seperti pada 3.4 di atas
dirancang sebaik mungkin agar bisa mencapai tujuan dari pembelajaran,
yaitu siswa mampu mengklasifikasikan kelompok tumbuhan
Angiospermae, Gymnospermae, Dikotil dan Monokotil. Sesuai dengan hal
tersebut, Asryad (2011) mengemukakan bahwa ciri-ciri media
pembelajaran yang bak adalah media yang mengandung dan membawa
44
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pesan atau informasi yang baik kepada penerima yaitu siswa. Materi yang
disajikan berisi kalimat-kalimat yang secara lugas menampilkan ciri-ciri
dari suatu profil tumbuhan. Hal ini bertujuan untuk membentuk
pengetahuan siswa mengenai karakteristik dari masing-masing divisi dan
kelas suatu tumbuhan.
B. Aspek Keakuratan Materi
Berdasarkan hasil analisis data pada penilaian kelayakan Bio-booklet
untuk aspek keakuratan materi, diperoleh data yang disajikan pada Tabel
3.6.
Tabel 3.6
Penilaian Kelayakan Bio-booklet untuk Aspek Keakuratan Materi
No. Penilai Skor Perolehan Kategori
1. Dosen I 84 % Baik
2. Dosen II 88 % Baik
3. Guru I 80 % Cukup Baik
4. Guru II 84 % Baik
5. Siswa I 88 % Baik
6. Siswa II 96 % Baik
7. Siswa III 92 % Baik
Rata-Rata 87,42 % Baik
Berdasarkan hasil analisis data yang disajikan pada Tabel 3.6 di atas,
aspek keakuratan materi dalam Bio-booklet memperoleh nilai rata-rata
secara keseluruhan sebesar 87,42 % yang termasuk ke dalam kategori
Baik. Hasil penilaian menunjukkan bahwa data dan fakta yang disajikan
dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya. Hal ini karena setiap
informasi yang disajikan di dalam Bio-booklet menyantumkan sumber
45
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang kredibel baik dari jurnal, buku maupun artikel internet. Informasi
tambahan yang disajikan juga sesuai dengan materi yang dipelajari.
Informasi tambahan yang disajikan berupa kumpulan fakta-fakta unik
seputar tumbuhan yang jarang diketahui. Fakta-fakta unik tersebut seperti
pemanfaatan khas tumbuhan pada suatu daerah, kandungan zat tumbuhan
yang memiliki khasiat tertentu untuk menyembuhkan suatu penyakit, serta
persebaran dan status konservasinya. Gambar 3.5 berikut ini
menampilkan ketersediaan sumber referensi untuk setiap informasi yang
disajikan di dalam Bio-booklet.
Gambar 3.5 Sajian Referensi di dalam Bio-booklet
Sejalan dengan hal tersebut, Badan Standar Nasional Pendidikan
(2006) telah menetapkan aturan dalam penilaian buku teks. Aturan-aturan
tersebut diantaranya adalah keakuratan dalam pemilihan topik dan
46
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keakuratan dalam konsep dan teori. Topik yang disajikan harus
berdasarkan kenyataan yang ada (faktual) serta menyebutkan sumber
yang jelas. Selain itu, konsep dan teori yang disajikan sesuai dengan
bidang keilmuan dan tidak menggunakan konsep yang abstrak dan multi
tafsir. Hal ini didukung oleh pernyataan yang dikemukakan oleh Greene
and Petty (1971), bahwa pada dasarnya media ajar yang baik harus dengan
sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak
biasa, agar tidak membingungkan siswa yang menggunakannya.
C. Aspek Kemutakhiran Materi
Berdasarkan hasil analisis data pada penilaian kelayakan Bio-booklet
untuk aspek kemutakhiran materi, diperoleh data yang disajikan pada
Tabel 3.7.
Tabel 3.7
Penilaian Kelayakan Bio-booklet untuk Aspek Kemutakhiran Materi
No. Penilai Skor Perolehan Kategori
1. Dosen I 80 % Cukup Baik
2. Dosen II 90 % Baik
3. Guru I 100 % Baik
4. Guru II 90 % Baik
5. Siswa I 90 % Baik
6. Siswa II 90 % Baik
7. Siswa III 100 % Baik
Rata-Rata 91,42 % Baik
Berdasarkan hasil analisis data yang disajikan pada Tabel 3.7 di atas,
aspek kemutakhiran materi dalam Bio-booklet memperoleh nilai rata-rata
secara keseluruhan sebesar 91,42 % yang termasuk ke dalam kategori
Baik. Penilaian aspek kemutakhiran materi berkaitan dengan penggunaan
gambar dan ilustrasi pada media ajar serta kesesuaian materi dengan
47
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perkembangan IPTEK. Menurut aturan penilaian buku teks yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (2014), gambar/foto
dan ilustrasi yang digunakan dalam buku teks harus mengutamakan yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari serta dilengkapi dengan penjelasan.
Materi yang disajikan haruslah aktual dan relevan dengan Kompetensi
Dasar. Gambar 3.6 berikut ini menampilkan gambar yang digunakan
sebagai tambahan informasi yang disajikan dalam Bio-booklet.
48
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.6 Penyajian Gambar yang Berasal dari Potret Asli Tumbuhan di
Taman Hutan Kota Langsa
Prastowo (2014) juga mengungkapkan bahwa dalam menyusun
sebuah booklet, gambar yang ditampilkan sebaiknya merupakan gambar-
gambar yang sudah dikenal oleh peserta didik. Sehingga dalam
penyajiannya, Bio-booklet menggunakan gambar dan ilustrasi yang
menampilkan potret asli tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar. Hal ini
bertujuan agar siswa dapat dengan mudah mengenali tumbuhan tersebut.
Selain gambar yang ditampilkan dari objek asli, Bio-booklet juga
menambahkan gambar dan ilustrasi tambahan sebagai pelengkap
informasi. Hal ini juga sesuai dengan karakteristik yang harus dimiliki
sebuah booklet yang dikemukakan oleh Gustaning (2016), yaitu
penggunaan gambar di dalam booklet harus dilakukan secara inovatif dan
kreatif.
D. Aspek Wawasan
Berdasarkan hasil analisis data pada penilaian kelayakan Bio-booklet
untuk aspek wawasan, diperoleh data yang disajikan pada Tabel 3.8.
49
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.8
Penilaian Kelayakan Bio-booklet untuk Aspek Wawasan
No. Penilai Skor Perolehan Kategori
1. Dosen I 80 % Cukup Baik
2. Dosen II 80 % Cukup Baik
3. Guru I 100 % Baik
4. Guru II 100 % Baik
5. Siswa I 100 % Baik
6. Siswa II 100 % Baik
7. Siswa III 80 % Cukup Baik
Rata-Rata 91,42 % Baik
Berdasarkan hasil analisis data yang disajikan pada Tabel 3.8 di atas,
aspek wawasan dalam Bio-booklet memperoleh nilai rata-rata secara
keseluruhan sebesar 91,42 % yang termasuk ke dalam kategori Baik.
Penilaian aspek wawasan berkaitan dengan kemampuan Bio-booklet
dalam mendorong rasa ingin tahu siswa untuk mencari informasi lebih
dari yang disajikan dalam Bio-booklet. Menurut Badan Standar Nasional
Pendidikan (2014), suatu buku teks harus menyajikan konten yang dapat
menciptakan kemampuan siswa dalam bertanya melalui rasa ingin tahu.
Greene dan Petty (1971) menyatakan bahwa buku teks harus menarik,
menantang, merangsang, dan bervariasi sehingga siswa benar-benar
termotivasi untuk mempelajarinya. Bio-booklet menyajikan informasi
unik dan aktual yang merangsang siswa untuk mengetahui lebih jauh
terkait isu atau fenomena yang dibahas. Gambar 3.7 berikut ini
menampilkan kutipan dari informasi unik dan aktual yang disajikan di
dalam Bio-booklet.
50
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.7 Informasi Unik dan Aktual yang disajikan dalam Bio-
booklet
Pada dasarnya, pengembangan materi yang disajikan di dalam Bio-
booklet tidak terkait langsung dengan kurikulum atau kerangka dasarnya,
dalam hal ini adalah kompetensi dasar. Materi disajikan dengan cara yang
lebih inovatif dengan menggunakan bahasa yang tidak terlalu text book.
Penyajian materi dapat berbentuk deskripsi, eksposisi, argumentasi,
narasi, puisi, dialog dan penyajian gambar (Gustaning, 2016). Penyajian
informasi unik dan aktual yang terdapat di dalam Bio-booklet merupakan
suatu bentuk pengembangan materi secara inovatif dan kreatif. Hal ini
bertujuan untuk menarik minat baca siswa dan menambah informasi baru
di luar dari konteks materi yang disajikan di dalam buku teks dari sekolah.
E. Aspek Kriteria/Tampilan Fisik
51
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil analisis data pada penilaian kelayakan Bio-booklet
untuk aspek tampilan/kriteria fisik, diperoleh data yang disajikan pada
Tabel 3.9.
Tabel 3.9
Penilaian Kelayakan Bio-booklet untuk Aspek Tampilan/ Kriteria Fisik
No. Penilai Skor Perolehan Kategori
1. Dosen I 81,7 % Cukup Baik
2. Dosen II 86,3 % Cukup Baik
3. Guru I 93,5% Baik
4. Guru II 90,6% Baik
5. Siswa I 93% Baik
6. Siswa II 94,2% Baik
7. Siswa III 93% Baik
Rata-Rata 90,3% Baik
Berdasarkan hasil analisis data yang disajikan pada 3.9 di atas, aspek
tampilan/kriteria fisik dalam Bio-booklet memperoleh nilai rata-rata
secara keseluruhan sebesar 90,3 % yang termasuk ke dalam kategori Baik.
Penilaian aspek ini bertujuan untuk mengetahui tata letak teks, proporsi
dan komposisi warna, kemenarikan penyajian gambar, foto dan grafis,
serta keterkaitan sajian desain. Hasil penilaian menunjukkan bahwa aspek
tampilan Bio-booklet termasuk dalam kategori baik sehingga layak untuk
dijadikan sebagai media ajar pendamping buku teks. Pertimbangan
estetika harus benar-benar diperhatikan dalam pembuatan suatu media
ajar. Elemen-elemen pada media harus disajikan secara artistik dengan
mengombinasikan elemen yang berbeda untuk membentuk media yang
menyenangkan secara estetika. Media harus merangsang imajinasi, sense,
dan intelektual sehingga sense dan taste pengguna terhadap apresiasi
artistik dapat dikembangakan (Gillespie dan Spirt, 1973).
Arsyad (2013) menyatakan bahwa penyusunan booklet sebagai media
ajar harus memperhatikan format tampilan, organisasi informasi yang
52
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
disajikan, serta daya tarik melalui penyajian gambar dan ilustrasi yang
berhubungan dengan isi materi. Sejalan dengan hal tersebut, menurut
Septiwiharti (2015) rekayasa lambang visual melalui pengaturan
komposisi warna, tampilan gambar serta besar dan jenis huruf dapat
meningkatkan efektivitas booklet. Hal ini dapat merangsang terjadinya
proses belajar pada siswa melalui panca inderanya.
F. Aspek Penulisan
Berdasarkan hasil analisis data pada penilaian kelayakan Bio-booklet
untuk aspek penulisan, diperoleh data yang disajikan pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10
Penilaian Kelayakan Bio-booklet untuk Aspek Penulisan
No. Penilai Skor Perolehan Kategori
1. Dosen I 80 % Cukup Baik
2. Dosen II 100 % Baik
3. Guru I 88 % Baik
4. Guru II 88 % Baik
5. Siswa I 92 % Baik
6. Siswa II 96 % Baik
7. Siswa III 96 % Baik
Rata-Rata 91,42 % Baik
Berdasarkan hasil analisis data yang disajikan pada Tabel 3.10 di atas,
aspek penulisan dalam Bio-booklet memperoleh nilai rata-rata secara
keseluruhan sebesar 91,42 % yang termasuk ke dalam kategori Baik.
Penilaian pada aspek ini bertujuan untuk mengetahui pemilihan ukuran
dan jenis huruf, efisiensi penggunaan teks, kemudahan memahami bahasa
yang digunakan, keruntutan penyajian, serta kesesuaian dengan EYD dan
tingkat kemampuan siswa. Hasil penilaian menunjukkan bahwa aspek
penulisan Bio-booklet termasuk dalam kategori baik sehingga layak untuk
dijadikan sebagai media ajar pendamping buku teks.
53
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Arsyad (2013) mengemukakan bahwa salah satu elemen yang harus
diperhatikan dalam penyusunan Bio-booklet adalah ukuran huruf. Huruf
yang digunakan dalam booklet yaitu Arial dengan ukuran 11.
Menghindari penggunaan huruf kapital pada seluruh teks, huruf kapital
hanya digunakan sesuai dengan kebutuhan. Bahasa yang digunakan dalam
Bio-booklet dinilai telah sesuai dengan tingkat kemampuan siswa SMA.
Prastowo (2014) menambahkan, penyusunan booklet untuk siswa SMA
diupayakan untuk membuat kalimat yang tidak terlalu panjang, maksimal
25 kata per kalimat dan dalam satu paragraf terdapat 3 – 7 kalimat.
Perhitungan penilaian kelayakan Bio-booklet oleh dosen dan guru
bidang studi secara keseluruhan dianalisis dengan menggunakan rumus
yang dikemukakan oleh Widoyoko (2009). Hasil analisis disajikan pada
Tabel 3.11.
Tabel 3.11
Hasil Perhitungan Penilaian Kelayakan Bio-booklet oleh Dosen dan
Guru Bidang Studi
No. Penilai Skor
Rata-rata
Rentang Skor
Kuantitatif Kategori Kualitatif
1. Dosen 84,05 %
27% - 54% Kurang Baik
55% - 82% Cukup Baik
83% - 100% Baik
2.
Guru
Bidang
Studi
92,05 %
27% - 54% Kurang Baik
55% - 82% Cukup Baik
83% - 100% Baik
3. Siswa 93,03 %
27% - 54% Kurang Baik
55% - 82% Cukup Baik
83% - 100% Baik
Tabel 3.11 di atas menunjukkan bahwa, berdasarkan hasil perhitungan
kelayakan, duao orang dosen, dua orang guru bidang studi Biologi serta
tiga orang siswa setuju bahwa Bio-booklet layak digunakan dalam
pembelajaran dengan kategori Baik. Kelayakan Bio-booklet yang dinilai
berdasarkan aspek cakupan materi, keakuratan materi, kemutakhiran
materi, wawasan, kriteria fisik, kesesuaian dengan perkembangan siswa
54
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
serta penulisan telah sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Muslich.
Muslich (2010) menyatakan bahwa beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam pembuatan Bio-booklet adalah relevansi (memuat materi yang
relevan dengan kurikulum dan kompetensi lulusan), adekuasi atau
kecakupan materi, keakuratan (mutakhir dan kontekstual),
proporsionalitas (materi Bio-booklet memenuhi keseimbangan
kelengkapan, kedalaman, dan keseimbangan materi). Selain itu, aspek
bahasa yang diperhatikan dalam pembuatan Bio-booklet adalah bahasa
dan ilustrasi yang sesuai dengan perkembangan kognisi pembaca,
menggunakan ilustrasi yang jelas, ketepatan penggunaan bahasa kalimat
yang baik dan benar, serta paragraf yang harmonis.
3. Keterampilan klasifikasi
Keterampilan klasifikasi pada siswa diukur dengan menggunakan soal
pilihan ganda yang berupa pretes dan postes, serta soal uraian yang terdapat
di LKS yang terdapat di dalam Bio-booklet. Soal uraian yang terintegrasi
dengan LKS berisi langkah-langkah untuk mengidentifikasi tumbuhan
dengan menggunakan kunci determinasi yang terdapat di dalam Bio-booklet.
Selain itu, soal uraian bertujuan untuk melatih keterampilan klasifikasi siswa
pada saat menggunakan Bio-booklet di kegiatan field trip. Kisi-kisi dari soal
pilihan ganda disajikan pada Tabel 3.12.
Tabel 3.12
Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda untuk Mengukur Keterampilan Klasifikasi
Siswa
55
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Indikator No. Soal
1. Mengontraskan ciri-ciri
1
2
3
4
5
9
11
12
13
15
16
19
2. Mencari persamaan dan perbedaan 8
22
3. Membandingkan 26
4. Mencari dasar pengelompokan
6
7
10
14
17
18
20
21
23
24
29
5.
Menerapkan pengetahuan dasar
klasifikasi tumbuhan dan kunci
determinasi
25
27
28
Sebelum digunakan dalam penelitian, seperangkat butir soal tersebut di-
judgement terlebih dahulu oleh ahli. Setelah dilakukan judgement oleh ahli,
seperangkat soal tersebut kemudian diujicobakan kepada siswa kelas X di
SMA Negeri 5 Kota Langsa. Hal ini bertujuan untuk mengukur validitas,
reabilitas, daya pembeda serta tingkat kesukaran soal (Lampiran 5, hlm. 133).
a. Validitas butir soal
Jenis uji validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas
empirik. Validitas empirik merupakan jenis uji validitas dengan
menggunakan kriteria tertentu. Kriteria ini digunakan untuk menentukan
56
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kategori tinggi rendahnya suatu butir soal (Arikunto, 2003). Validitas
butir soal dihitung dengan menggunakan software Microsoft Excel. Butir
soal dinyatakan valid apabila rtabel ≤ rhitung dan dinyatakan tidak valid
apabila rtabel ≥ rhitung.
b. Reliabilitas tes
Uji reliabilitas suatu tes dilakukan untuk mengetahui keajegan soal
yang digunakan dalam penelitian. Reliabilitas butir soal dihitung dengan
menggunakan software Microsoft Excel. Item soal dinyatakan reliabel
apabila nilai r11 ≥ rtabel. Tabel 3.13 berikut ini merupakan kategorisasi
koefisien reliabilitas.
Tabel 3.13
Kategori Koefisien Reabilitas
Koefisien Validitas Interpretasi
0,80 < r11 ≤ 1,00 Sangat tinggi
0,60 < r11 ≤ 0,80 Tinggi
0,40 < r11 ≤ 0,60 Sedang
0,20 < r11 ≤0,40 Rendah
r11 ≤ 0,00 Sangat rendah (Tidak Reliabel)
c. Daya pembeda soal
Daya pembeda sebuah butir soal tes merupakan sebuah penilaian
sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan kemampuan peserta
didik dalam menguasai suatu kompetensi. Penilaian ini didasarkan pada
kriteria tertentu (Arifin 2009). Daya beda soal dihitung dengan
menggunakan software Microsoft Excel. Tabel 3.14 berikut ini merupakan
kategorisasi koefisien daya pembeda.
Tabel 3.14
Kategori Koefisien Daya Pembeda
Kriteria Daya pembeda Interpretasi
≤ 0,40 Sangat baik
0,30 – 0,39 Baik
0,20 – 0,29 Sedang
≤ 0,19 Jelek
d. Tingkat kesukaran soal
57
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisis tingkat kesukaran soal dilakukan untuk menggolongkan
sebuah butir soal ke dalam kriteria sukar, sedang atau mudah. Tingkat
kesukaran soal dihitung dengan menggunakan software Microsoft Excel.
Tabel 3.15 berikut ini merupakan kategorisasi indeks kesukaran.
Tabel 3.15
Indeks Tingkat Kesukaran
Kriteria Daya pembeda Interpretasi
0,00 < p < 0,30 Sukar
0,30 ≤ p ≤ 0,70 Sedang
0,70 < p ≤ 1,00 Mudah
e. Rekapitulasi Uji Coba Soal
Hasil analisis uji coba soal untuk mengetahui validitas, reliabilitas,
tingkat kesukaran dan daya pembeda disajikan dalam Tabel 3.16.
Tabel 3.16
Rekapitulasi Uji Coba Butir Soal untuk Validitas, Tingkat Kesukaran dan Daya
Pembeda
No.Soal Validitas Tingkat
Kesukaran
Daya
Pembeda Keputusan
Soal yang
digunakan
1 Valid Mudah Jelek Digunakan 1
2 Valid Sedang Sangat baik Digunakan 2
3 Valid Mudah Baik Digunakan 3
4 Valid Mudah Jelek Digunakan 4
5 Valid Sedang Sedang Digunakan 5
6 Valid Sedang Jelek Digunakan 6
7 Valid Mudah Jelek Digunakan 7
8 Valid sedang Jelek Digunakan 8
9 Tidak
valid Sukar Jelek Eliminasi
-
10 Valid Sedang Baik Digunakan 9
11 Valid Sedang Baik Digunakan 10
12 Valid Sedang Jelek Digunakan 11
13 Valid Mudah Jelek Digunakan 12
14 Valid Sedang Jelek Digunakan 13
15 Tidak
valid Sedang Baik Eliminasi
-
16 Valid Sedang Baik Digunakan 14
17 Valid Mudah Baik Digunakan 15
18 Valid Sedang Baik Digunakan 16
58
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No.Soal Validitas Tingkat
Kesukaran
Daya
Pembeda Keputusan
Soal yang
digunakan
19 Valid Sedang Sedang Digunakan 17
20 Tidak
valid Sukar Sedang Eliminasi
-
21 Valid Sedang Baik Digunakan 18
22 Valid Sukar Sangat baik Digunakan 19
23 Valid Sukar Sangat baik Digunakan 20
24 Valid Sedang Jelek Digunakan 21
25 Tidak
valid Sedang Sedang Eliminasi
-
26 Valid Sukar Sedang Digunakan 22
27 Tidak
valid Sedang Jelek Eliminasi
-
28 Valid Sedang Jelek Digunakan 23
29 Valid Sedang Sedang Digunakan 24
30 Tidak
valid Sedang Jelek Eliminasi
-
31 Valid Sedang Baik Digunakan 25
32 Valid Sedang Sedang Digunakan 26
33 Tidak
valid Sedang Sedang Eliminasi
-
34 Valid Sedang Sangat baik Digunakan 27
35 Valid Sedang Sedang Digunakan 28
36 Tidak
valid Sedang Jelek Eliminasi
-
37 Valid Mudah Sangat baik Digunakan 29
Berdasarkan Tabel 3.16 di atas, dari 37 item soal terdapat 29 tem yang
dinyatakan valid yaitu butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13,
14, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 26, 28, 29, 31, 32, 34, 35, 37 dan 8 item
yang tidak valid yaitu butir soal nomor 9, 15, 20, 25, 27, 30, 33, 36. Item
soal yang tidak valid selanjutnya tidak digunakan di dalam instrumen,
sehingga jumlah item soal di dalam instrumen yang akan digunakan dalam
penelitian berjumlah 29 item, yaitu item soal yang telah dinyatakan valid.
59
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.17
Hasil Uji Reliabilitas Soal
Koefisien
Validitas Interpretasi
Perolehan
nilai r11 Keputusan
0,80 < r11 ≤ 1,00 Sangat tinggi
Reliabel
kategori
sedang
0,60 < r11 ≤ 0,80 Tinggi
0,40 < r11 ≤ 0,60 Sedang 0,47
0,20 < r11 ≤0,40 Rendah
r11 ≤ 0,00 Sangat rendah
(Tidak Reliabel)
Hasil analisis menunjukkan bahwa butir soal realiabel untuk
digunakan dalam penelitian. Nilai r11 yang diperoleh adalah 0,47 sehingga
dapat disimpulkan bahwa reliabilitas butir soal termasuk dalam kategori
sedang.
Tabel 3.18
Kisi-kisi Soal Uraian di Lembar Kerja Siswa (LKS)
No. Indikator No.
Soal Pertanyaan
1. Mengontraskan
ciri
3 Berdasarkan hasil pengamatan,
deskripsikan karakteristik morfologi
dari masing-masing tumbuhan pada
tabel pengamatan!
2. Mencari
persamaan dan
perbedaan
2 Berdasarkan hasil pengamatan,
tumbuhan apa saja yang memiliki
karakteristik yang mirip? (Misalnya
Jagung dan Tebu). Sebutkan 3
karakteristik yang mirip tersebut!
3. Membandingkan 5 Berdasarkan hasil pengamatan,
sebutkan 4 karakteristik dari
tumbuhan divisi Angiospermae dan
Gymnospermae, serta kelas dikotil
dan monokotil!
4. Mencari dasar
pengelompokan
4 Berdasarkan hasil pengamatan,
tentukan tumbuhan yang tergolong
ke dalam divisi Angiospermae dan
Gymnospermae, serta kelas
monokotil dan dikotil! Berikan tanda
√ pada jawaban yang sesuai.
60
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Menerapkan
pengetahuan
dasar klasifikasi
tumbuhan dan
kunci
determinasi
1 Tentukan urutan kunci determinasi
dari tiap tumbuhan yang
diidentifikasi!
4. Sikap Konservasi
Setelah menggunakan Bio-booklet, siswa diharapkan memiliki sikap
konservasi yang positif terhadap pelestarian tumbuhan rentan punah dan khas
Aceh yang terdapat di Taman Hutan Kota Langsa. Sikap konservasi diukur
menggunakan angket berskala Likert yang meliputi serangkaian pernyataan
dengan respon sangat setuju – setuju - tidak setuju - sangat tidak setuju - tidak
tahu. Pernyataan yang terdapat di dalam angket bertujuan untuk mengukur
sikap konservasi siswa tentang beberapa tumbuhan yang tergolong rentan
punah dan khas Aceh serta menggali pemahaman siswa tentang pentingnya
pelestarian golongan tumbuhan tesebut. Kisi-kisi dari angket sikap konservasi
disajikan pada Tabel 3.19.
Tabel 3.19
Kisi-kisi Angket Sikap Konservasi
Indikator Nomor
Soal Pernyataan
Tujuan dan prinsip
biologi konservasi
1 Tujuan melakukan upaya konservasi adalah
untuk memelihara kelestarian spesies tumbuhan
2
Tumbuhan yang tidak memiliki banyak manfaat
namun jumlah populasinya hanya sedikit tidak
harus dilestarikan
Nilai-nilai
keanekaragaman
hayati
3
Bunga bangkai memiliki umbi yang dapat
menjadi pengganti nasi karena memiliki sumber
energi yang tinggi bagi tubuh, sehingga perlu
dikonservasi keberadaannya
4
Bungong jeumpa atau tumbuhan cempaka putih
merupakan tumbuhan khas Aceh yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai macam ritual adat
Aceh maupun sebagai bahan baku pembuatan
parfum, sehingga keberadaannya di alam perlu
dilestarikan dengan cara tidak berlebihan dalam
memanfaatkannya
61
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indikator Nomor
Soal Pernyataan
Ancaman terhadap
keanekaragaman
hayati
5
Pinang merah, bunga bangkai, dan pinus
memiliki persebaran yang masih banyak di alam
sehingga belum perlu dikonservasi
6
Pemanfaatan getah dan kayu pohon pinus secara
besar-besaran oleh industri tidak akan
mempengaruhi kelestarian tumbuhan tersebut
7
Memelihara dan memperjualbelikan pinang
merah dan bunga bangkai sebagai tanaman hias
merupakan tindakan yang wajar
Tindakan
konservasi dan
restorasi
keanekaragaman
hayati
8
Memetik bunga dan mematahkan ranting
merupakan tindakan wajar yang dapat
mendukung kelestarian alam
9
Tumbuhan langka yang terdapat di suatu lokasi
wisata harus dilindungi dengan pagar dan
sejenisnya agar tidak dirusak oleh pengunjung
10
Menanam tumbuhan khas Aceh seperti daun
temurui dan cempaka putih di halaman rumah
merupakan salah satu tindakan konservasi
Sumber: Modifikasi dari angket milik Chua (2008) dan Trombulak (2004)
5. Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan Bio-booklet
Kisi-kisi angket untuk mengetahui pembelajaran menggunakan Bio-
booklet disajikan dalam Tabel 3.20.
Tabel 3.20
Kisi-kisi Instrumen Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran menggunakan
Bio-booklet
No. Kriteria Penilaian
A. Cakupan Materi
1. Cakupan materi di dalam Bio-booklet sesuai dengan level
pengetahuan siswa SMA sehingga mudah dipahami
2. Isi/ materi dalam Bio-booklet ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan
3. Materi/info tambahan menambah pemahaman mengenai peranan
tumbuhan bagi kehidupan manusia
4. Bio-booklet ini bermanfaat dalam membantu belajar selain buku teks
dan LKS
B. Penyajian
5. Materi disajikan dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah
dipahami
6. Adanya ilustrasi dan gambar membantu memahami materi plantae
62
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Kriteria Penilaian
7. Bio-booklet ini memberikan motivasi dan rasa ingin tahu yang tinggi
C. Kebahasaan
8. Terdapat penjelasan untuk istilah yang sulit dan tidak umum
9. Bahasa yang digunakan dalam Bio-booklet komunikatif sehingga
mudah dimengerti
D. Desain Grafis
10. Tampilan cover, gambar, dan tulisan menarik
11. Layout pada Bio-booklet proporsional sehingga menarik untuk dibaca
12. Tampilan tiap halaman menarik perhatian untuk mempelajari materi
plantae
13. Bio-booklet sangat sederhana untuk dipelajari dan kemasannya
praktis sehingga mudah untuk dibawa kemana saja
14. Keseimbangan gambar dan teks menarik dan tidak membosankan
untuk dibaca
15. Tampilan keseluruhan Bio-booklet menarik dan dapat menambah
minat baca
Sebanyak 35 orang siswa yang menjadi partisipan dalam penelitian ini
diberikan angket yang berisi 15 pernyataan. Aspek yang dinilai pada angket
respon siswa terdiri dari cakupan materi, penyajian materi dan konten visual,
penyajian bahasa, dan desain grafis. Hasil analisis data angket tanggapan
siswa terhadap aspek cakupan materi di dalam Bio-booklet dapat dilihat pada
Tabel 3.21.
Tabel 3.21
Tanggapan Siswa untuk Aspek Cakupan Materi Bio-booklet
No. Kategori
kualitatif
Jumlah
Siswa Persentase
1. Sangat setuju - -
2. Setuju 34 97,14%
3. Kurang setuju 1 2,86%
4. Tidak setuju - -
5. Tidak tahu - -
Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 3.21 di atas, sebanyak 34 siswa
setuju bahwa cakupan materi dalam Bio-booklet sudah sesuai dengan level
pengetahuan siswa SMA, dapat menambah pengetahuan dan wawasan, dapat
63
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menambah pemahaman mengenai peranan tumbuhan bagi kehidupan
manusia, serta bermanfaat dalam membantu belajar selain menggunakan buku
teks. Selanjutnya, hasil analisis data angket tanggapan siswa terhadap aspek
penyajian di dalam Bio-booklet disajikan pada Tabel 3.22.
Tabel 3.22
Tanggapan Siswa untuk Aspek Penyajian Bio-booklet
No. Kategori
kualitatif
Jumlah
Siswa Persentase
1. Sangat setuju 7 20%
2. Setuju 28 80%
3. Kurang setuju - -
4. Tidak setuju - -
5. Tidak tahu - -
Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 3.20 di atas, sebanyak 7 orang
siswa Sangat Setuju dan 28 orang siswa Setuju bahwa penyajian materi
dalam Bio-booklet disajikan dalam bahasa yang sederhana sehingga mudah
dipahami. Selain itu, mayoritas siswa setuju bahwa adanya ilustrasi dan
gambar dapat membantu memahami materi Plantae. Siswa juga setuju bahwa
Bio-booklet dapat memberikan motivasi dan rasa ingin tahu yang tinggi.
Selanjutnya, hasil analisis data angket tanggapan siswa terhadap aspek
kebahasaan di dalam Bio-booklet disajikan pada Tabel 3.23.
Tabel 3.23
Tanggapan Siswa untuk Aspek Kebahasaan Bio-booklet
No. Kategori
kualitatif
Jumlah
Siswa Persentase
1. Sangat setuju 11 31,43%
2. Setuju 24 68,57%
3. Kurang setuju - -
4. Tidak setuju - -
5. Tidak tahu - -
Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 3.23 di atas, sebanyak 11 orang
siswa Sangat Setuju dan 24 orang siswa Setuju bahwa terdapat penjelasan
64
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk istilah yang sulit dan tidak umum. Selain itu, mayoritas siswa setuju
bahwa bahasa yang digunakan di dalam Bio-booklet komunikatif sehingga
mudah dimengerti. Selanjutnya, hasil analisis data angket tanggapan siswa
terhadap aspek desain grafis di dalam Bio-booklet disajikan pada Tabel 3.24.
Tabel 3.24
Tanggapan Siswa untuk Aspek Desain Grafis Bio-booklet
No. Kategori
kualitatif
Jumlah
Siswa Persentase
1. Sangat setuju 14 40%
2. Setuju 21 60%
3. Kurang setuju - -
4. Tidak setuju - -
5. Tidak tahu - -
Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 3.22 di atas, sebanyak 14 orang
siswa Sangat Setuju dan 21 orang siswa Setuju bahwa secara keseluruhan
tampilan desain grafis pada Bio-booklet sudah cukup baik. Siswa setuju
bahwa tampilan cover, gambar dan tulisan di dalam Bio-booklet menarik,
sajian layout proporsional, tampilan tiap halaman menarik minat baca,
kemasannya praktis untuk dibawa kemana saja, mudah untuk dipelajari serta
gambar dan teks sudah seimbang dan tidak membosankan untuk dibaca.
Selanjutnya, hasil analisis data angket tanggapan siswa terhadap keseluruhan
aspek di dalam Bio-booklet disajikan pada Tabel 3.25.
Tabel 3.25
Tanggapan Siswa untuk Keseluruhan Aspek di dalam Bio-booklet
No. Kategori
kualitatif
Jumlah
Siswa Persentase
1. Sangat setuju 1 3 %
2. Setuju 34 97 %
3. Kurang setuju - -
4. Tidak setuju - -
5. Tidak tahu - -
Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 3.25 di atas, 1 orang siswa
Sangat Setuju dan sebanyak 34 orang siswa Setuju bahwa cakupan materi,
65
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penyajian, kebahasaan serta desain grafis yang sajikan oleh Bio-booklet sudah
cukup baik. Hal ini mengindikasikan bahwa selain buku teks, Bio-booklet
dapat dijadikan sebagai alternatif media pembelajaran yang dapat
meningkatkan sikap konservasi dan keterampilan klasifikasi siswa.
Penyajian Bio-booklet yang didominasi oleh gambar dan warna
memberikan tampilan “segar” dan menarik. Hal ini mampu menarik minat
baca siswa dan meningkatkan motivasi belajarnya. Sejalan dengan hal
tersebut, Wardhani (2012) menyebutkan bahwa siswa cenderung menyukai
bacaan yang menarik dengan sedikit uraian atau teks namun mengandung
banyak konten visual seperti gambar. Mayer (2009) menambahkan, siswa
akan akan lebih mudah memahami suatu konsep jika pembelajaran disajikan
tidak hanya dengan kata-kata tetapi juga dengan gambar. Lebih lanjut Sharon
(2012) menyatakan bahwa gambar dapat memotivasi pelajar dengan menarik
perhatian mereka, serta mampu menyederhanakan informasi yang sulit
dimengerti.
Selain penyajian dari segi konten, Bio-booklet juga unggul dalam segi
penyajian bahasa. Bahasa yang digunakan di dalam Bio-booklet merupakan
paduan kalimat yang ringkas dan sederhana.. Selain itu penggunaan font pada
penulisannya dibuat seatraktif mungkin dengan warna yang mencolok agar
menarik minat baca siswa. Informasi yang disajikan memuat fakta-fakta
menarik yang tidak dapat diketahui siswa melalui buku teks Biologi di
sekolah. Desain Bio-booklet yang praktis dapat dengan mudah dibawa
kemana-mana, sehingga siswa dapat belajar secara mandiri baik di sekolah
maupun di luar sekolah.
Pada intinya, sajian Bio-booklet berbasis potensi lokal yang digunakan
dalam proses pembelajaran telah berhasil meningkatkan keterampilan
klasifikasi, membentuk sikap konservasi, serta mendapatkan respon yang
positif dari siswa. Media pembelajaran yang baik adalah yang mampu
menarik minat baca dan rasa ingin tahu siswa. Sehingga dalam penyajiannya,
sebuah media tidak boleh hanya memperhatikan aspek materi saja, tetapi juga
visual grafis yang menjadi daya tarik pertama ketika siswa menggunakan
66
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
media tersebut. Ketika siswa sudah tertarik untuk membaca, maka selanjutnya
penerimaan dan pengolahan informasi dalam pikirannya akan lebih mudah
dilakukan. Pengetahuan ini lah yang kemudian menjadi dasar utama siswa
dalam pembentukan kemampuan dan sikap pada dirinya.
3.6 Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dan
deskriptif. Analisis data hasil angket untuk mengetahui peningkatan sikap
konservasi pada siswa menggunakan rumus persentase dan rumus penentuan batas
kategori skor skala sikap yang dikemukakan oleh Dubois dan Burns (1975).
Sedangkan perhitungan hasil pretes dan postes dianalisis dengan melakukan uji
statistik normalized gain score (N-gain). Perhitungan hasil tes keterampilan
klasifikasi siswa menggunakan LKS menggunakan rumus perolehan skor.
1. Analisis data sikap konservasi
Angket sikap konservasi berbentuk skala Likert dengan ketentuan nilai
seperti yang disajikan pada Tabel 3.26.
Tabel 3.26
Pedoman Penilaian Skor
Data kualitatif Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Tidak Setuju (TS) 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 2
Tidak Tahu (TT) 1
Berikut adalah langkah-langkah dalam menentukan tingkat pencapaian
sikap konservasi siswa.
a. Memberi skor pada masing-masing pilihan respon yang diberikan
oleh siswa.
b. Menghitung jumlah skor respon yang diberikan oleh siswa.
c. Menghitung rentang skor untuk masing-masing kategori sikap
konservasi dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Menghitung mean hipotetik (µ) dengan rumus:
67
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
µ = 1
2 (imax + imin) ∑k
Keterangan:
µ = Mean hipotetik
imax = Skor maksimal item
imin = Skor minimal item
∑k = Jumlah item
2) Menghitung deviasi standar hipotetik (σ) dengan rumus:
σ = 1
6 (Xmax - Xmin)
Keterangan:
σ = Deviasi standar hipotetik
Xmax = Skor maksimal subjek
Xmin = Skor minimal subjek
3) Mengkategorikan rentang skor sikap konservasi dengan rumus
yang disajikan pada Tabel 3.27.
Tabel 3.27
Rumusan Kategori Sikap Konservasi
Kategori Rentang Skor
Rendah x < (µ - 1. σ)
Sedang (µ - 1. σ) < x ≤ (µ + 1. σ)
Tinggi x > (µ - 1. σ) < x ≤ (µ + 1. σ)
(Dubois dan Burns, 1975)
2. Perhitungan normalized gain score
Perhitungan normalized gain score digunakan untuk mengetahui
peningkatan keterampilan klasifikasi siswa setelah menggunakan Bio-
booklet dalam proses pembelajaran. Gain merupakan peningkatan
kemampuan yang dimiliki siswa setelah pembelajaran. Gain diperoleh
dari selisih antara hasil pretes dan postes. N-Gain merupakan gain yang
ternormalisasi. Perhitungan N-gain bertujuan untuk menghindari
kesalahan dalam menginterpretasikan perolehan gain dari seorang siswa.
N-gain dihitung menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Meltzer
(2002) berikut ini.
68
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
N-gain = Spost−Spre
Smaks−Spre
Keterangan:
N-gain = Skor gain ternormalisasi
Spre = Skor pretes
Spos = Skor postes
Smaks = Skor maksimum ideal
Kategorisasi perolehan N-gain dideskrispikan pada Tabel 3.28.
Tabel 3.28
Kategori Skor Gain
Rentang skor Interpretasi
0,70 – 1,00 Tinggi
0,31 – 0,69 Sedang
0,00 – 0,30 Rendah
3. Analisis perolehan skor LKS
Berikut adalah langkah-langkah dalam analisis data perolehan skor hasil
LKS untuk mengetahui keterampilan klasifikasi siswa.
a. Memberi skor jawaban siswa pada setiap soal tes. Skor 1 untuk setiap
jawaban benar dan skor 0 untuk setiap jawaban yang salah.
b. Menghitung jumlah skor jawaban yang diperoleh siswa.
c. Menghitung nilai siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Nilai siswa = total skor yang diperoleh
total skor maksimum x 100
d. Menginterpretasikan nilai siswa berdasarkan KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan oleh SMA Negeri 5 Kota
Langsa yaitu 70.
e. Menghitung persentase ketuntasan siswa secara klasikal
menggunakan rumus sebagai berikut.
% = jumlah siswa yang tuntas
jumlah total siswa x 100
4. Analisis data kelayakan bio-booklet dan tanggapan siswa terhadap
pembelajaran menggunakan Bio-booklet
69
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data yang diperoleh dari penilaian kelayakan yang dilakukan oleh dosen
dan guru bidang studi Biologi, respon siswa terhadap bio-booklet serta
respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan Bio-booklet dianalisis
dengan menggunakan rumus menurut Purwanto (2009: 103) sebagai
berikut.
NP = 𝑅
𝑆𝑀 x 100%
Keterangan:
NP : Nilai perolehan
R : Skor mentah yang diperoleh
SM : Skor maksimum
Data yang diperoleh kemudian dikonversikan ke dalam kriteria penilaian
modifikasi menurut Riduwan (2010) yang disajikan pada Tabel 3.29.
Tabel 3.29
Kriteria Rubrik Penilaian Kelayakan Bio-booklet
Kriteria Kategori
27% - 54% Kurang Baik
55% - 82% Cukup Baik
83% – 100% Baik
3.7 Prosedur Penelitian
Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu
tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.
1) Tahap persiapan
Pada tahap persiapan, kegiatan yang dilakukan dirincikan sebagai
berikut.
a. Melakukan analisis potensi materi dan kajian literatur terkait dengan
variabel yang akan diteliti.
b. Melakukan studi lapangan untuk mengumpulkan informasi terkait
jenis-jenis tumbuhan yang akan dimasukkan ke dalam Bio-booklet
sebagai materi. Jenis tumbuhan dicatat dan didokumentasikan untuk
menjadi sumber informasi yang akan dimuat dalam Bio-booklet.
70
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Setelah melakukan identifikasi tumbuhan, tahap selanjutnya adalah
mencari informasi melalui kajian literatur mengenai klasifikasi dan
manfaat tumbuhan tersebut.
d. Melakukan kajian literatur untuk menemukan informasi terkait
penyusunan kunci determinasi yang akan dimuat dalam Bio-booklet.
e. Menyusun perangkat pembelajaran dan instrumen yang akan
digunakan dalam penelitian. Perangkat pembelajaran terdiri dari
Bio-booklet, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan LKS
untuk kegiatan identifikasi tumbuhan di Hutan Lindung Kota
Langsa. Bio-booklet disusun mulai dari halaman sampul, halaman
prancis, daftar isi, pendahuluan, isi (profil beberapa jenis tumbuhan
rentan punah dan khas Aceh yang terdapat di Hutan Lindung Kota
Langsa), trivia, kunci determinasi serta panduan untuk
menggunakannya, soal dan daftar pustaka.
f. Melakukan judgement terhadap perangkat pembelajaran dan
instrumen penelitian kepada dosen ahli dan guru bidang studi
Biologi sebagai pertimbangan kesesuaian dan kelayakan untuk
digunakan dalam proses penelitian.
g. Mempersiapkan rencana kegiatan field trip ke Hutan Lindung Kota
Langsa bersama siswa dan guru bidang studi Biologi SMA Negeri 5
Kota Langsa.
2) Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, beberapa kegiatan yang dilakukan dirumuskan
sebagai berikut:
a. Memberikan pretes yang bertujuan untuk mengetahui keterampilan
klasifikasi siswa sebelum menggunakan Bio-booklet.
b. Memberikan angket awal untuk mengetahui sikap konservasi siswa
sebelum menggunakan Bio-booklet.
c. Melaksanakan kegiatan field trip ke Hutan Lindung Kota Langsa
untuk melakukan serangkaian kegiatan mengidentifikasi tumbuhan
71
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sesuai panduan yang disajikan dalam Bio-booklet. Setelah
melakukan kegiatan pengamatan dan identifikasi, siswa diharuskan
mengerjakan LKS yang terintegrasi di dalam Bio-booklet untuk
melatih kemampuan klasifikasi.
d. Memberikan postes yang bertujuan untuk mengetahui keterampilan
klasifikasi siswa sesudah menggunakan Bio-booklet.
e. Memberikan angket akhir untuk mengetahui sikap konservasi siswa
sebelum menggunakan Bio-booklet.
f. Membagikan angket respon untuk mengetahui tanggapan siswa
terhadap penggunaan Bio-booklet dalam proses pembelajaran.
3.8 Alur Penelitian
Berikut merupakan bagan alur dalam penelitian ini.
TAHAP PERSIAPAN
Analisis
potensi
materi
Studi
lapangan di
Taman Hutan
Kota Langsa
Kajian
literatur Menyusun
perangkat
pembelajaran
dan instrumen
penelitian
Judgement
perangkat
pembelajaran
dan instrumen
penelitian
TAHAP PELAKSANAAN
Pretes
Kegiatan field trip ke Taman Hutan Kota Langsa
menggunakan bio-booklet dan mengerjakan LKS
Postes
Angket sikap konservasi awal
Angket sikap konservasi akhir
72
Sari Lestari, 2018 PEMANFAATAN BIO-BOOKLET KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSERVASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Angket respon siswa
Gambar 3.8 Bagan Alur Penelitian