bab iii metodologi penelitianrepository.upi.edu/45806/4/d_adp_1603086_chapter 3.pdftahap ini...

13
105 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Borg and Gall sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2017, hlm. 28) mengatakan research and development is a process used to develop and validate educational product. Artinya bahwa penelitian dan pengembangan merupakan proses atau metode yang digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan produk. Memvalidasi produk berarti produk itu telah ada, peneliti menguji keefektifan atau validitas produk tersebut. Sedangkan mengembangkan produk dalam arti luas merupakan upaya untuk memperbaharui produk yang telah ada atau menciptakan produk baru. Sukmadinata (2005, hlm. 164) memberikan pendapat bahwa penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses tahap-tahap untuk mengembangkan sebuah produk baru dengan maksud untuk menyempurnakan produk yang telah ada. Produk tersebut tentu dapat dipertanggungjawabkan. Dalam mengembangkan produk diperlukan analisis kebutuhan. Borg and Gall (1989) memberikan pendapat menarik. Dia mengatakan bahwa dalam melakukan penelitian harus ada analisis kebutuhan sehingga mampu menghasilkan produk yang bersifat hipotetik. Dalam penelitian tersebut sering digunakan metode penelitian dasar (basic research). Karena itu untuk menguji produk tersebut, perlu dilakukan eksperimen atau action research. Setelah produk teruji, maka dapat diaplikasikan. Dalam konteks pengujian produk dengan eksperimen tersebut dinamakan dengan penelitian terapan (applied research). Marinu Waruwu, 2020 IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILL Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Upload: others

Post on 13-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.upi.edu/45806/4/D_ADP_1603086_CHAPTER 3.pdftahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job learning (implementasi

105

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan penelitian pengembangan

(Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk tersebut. Borg and Gall sebagaimana dikutip oleh Sugiyono

(2017, hlm. 28) mengatakan research and development is a process used to

develop and validate educational product. Artinya bahwa penelitian dan

pengembangan merupakan proses atau metode yang digunakan untuk

memvalidasi dan mengembangkan produk. Memvalidasi produk berarti produk itu

telah ada, peneliti menguji keefektifan atau validitas produk tersebut. Sedangkan

mengembangkan produk dalam arti luas merupakan upaya untuk memperbaharui

produk yang telah ada atau menciptakan produk baru. Sukmadinata (2005, hlm.

164) memberikan pendapat bahwa penelitian dan pengembangan merupakan suatu

proses tahap-tahap untuk mengembangkan sebuah produk baru dengan maksud

untuk menyempurnakan produk yang telah ada. Produk tersebut tentu dapat

dipertanggungjawabkan.

Dalam mengembangkan produk diperlukan analisis kebutuhan. Borg and

Gall (1989) memberikan pendapat menarik. Dia mengatakan bahwa dalam

melakukan penelitian harus ada analisis kebutuhan sehingga mampu

menghasilkan produk yang bersifat hipotetik. Dalam penelitian tersebut sering

digunakan metode penelitian dasar (basic research). Karena itu untuk menguji

produk tersebut, perlu dilakukan eksperimen atau action research. Setelah produk

teruji, maka dapat diaplikasikan. Dalam konteks pengujian produk dengan

eksperimen tersebut dinamakan dengan penelitian terapan (applied research).

Marinu Waruwu, 2020IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILLUniversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.upi.edu/45806/4/D_ADP_1603086_CHAPTER 3.pdftahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job learning (implementasi

106

Penelitian yang bersifat research and development bertujuan untuk menemukan,

mengembangkan dan memvalidasi sebuah produk produk baru.

Penelitian dan pengembangan (research and development) dalam

pendidikan merupakan suatu proses yang sering digunakan untuk

mengembangkan dan mengetahui validitas suatu produk tertentu. Produk-produk

tertentu dapat berupa bahan ajar, modul, kurikulum, kepemimpinan, kebijakan,

perencanaan, pengelolaan dan lain-lain.

Adapun model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model penelitian dan pengembangan instruksional ADDIE. ADDIE Singkatan

dari Analysis, Design, Develop, Implementation and Evaluation yang meliputi

tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahap implementasi dan tahap

evaluasi. Kelima tahapan tersebut dapat diungkapkan pada bahan berikut ini.

Gambar 3.1 Bagan Langkah-langkah Pengembangan Model Addie

(Sumber: Sugiyono, 2015)

Bagan langkah-langkah pengembangan model Addie sebagaimana

digambarkan pada bagan tersebut diatas adalah sebagai berikut.

Pertama. Tahap analisis (analysis). Tahap ini merupakan analisis

kebutuhan. Pada tahap ini, peneliti mengidentifikasikan masalah,

mengidentifikasikan produk yang sesuai dengan sasaran, dan pemikiran yang akan

dikembangkan.

Kedua. Tahap desain (design). Tahap ini merupakan tahap perancangan.

Pada tahap ini, peneliti merancang produk bahan ajar yang mau dikembangkan

berdasarkan hasil analisis kebutuhan pada tahap pertama.

Analysis

Implementation

Design Development

Evaluation

Marinu Waruwu, 2020IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILLUniversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.upi.edu/45806/4/D_ADP_1603086_CHAPTER 3.pdftahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job learning (implementasi

107

Ketiga. Tahap pengembangan (development). Tahap ini merupakan tahap

pengembangan bahan ajar. Pada tahap ini, peneliti mewujudkan desain pada tahap

kedua menjadi sebuah kenyataan, bahan ajar modul pelatihan.

Keempat. Tahap implementasi (implementation). Tahap ini merupakan

tahap uji coba model. Pada tahap ini peneliti mengujicobakan modul yang telah

dibuat.

Kelima. Tahap evaluasi (evaluation). Tahap ini merupakan tahap evaluasi

proses modul. Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi terhadap proses model

apakah sesuai dengan tujuan awal.

Pengembangan model kepemimpinan pelayan berbasis on the job skills

dalam penelitian ini, dilakukan dengan melakukan adaptasi terhadap model

penelitian dan pengembangan Addie. Prosedur pengembangan model

kepemimpinan pelayan berbasis on the job skills dilakukan dengan lima tahap

sebagai berikut.

1. Tahap analisis (analysis)

Tahap analisis adalah tahap analisis kebutuhan awal. Pada tahap ini peneliti

kunjungan lapangan, mengumpulkan data, melakukan observasi terhadap model

kepemimpinan kepala sekolah dan metode pelatihan di lapangan. Peneliti

melakukan observasi terhadap Sekolah Dasar Katolik yang berada di kota

Bandung, melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru-guru. Peneliti

menganalisis model kepemimpinan yang diterapkan, analisis materi, metode dan

modul pelatihan. Adapun studi pustaka dilakukan dengan menganalisis materi

pelatihan kepemimpinan kepala sekolah SD dan materi pengelolaan sekolah yang

mencakup pengelolaan pembelajaran, kurikulum, kesiswaan, ekstrakurikuler,

keuangan sekolah dan bos, dan lain sebagainya.

2. Tahap Desain (Design)

Tahap desain dilakukan dengan menentukan desain produk. Peneliti

merumuskan model bahan ajar kepemimpinan pelayan berbasis on the job skills.

Perumusan desain bertujuan untuk memperjelas arah pembelajaran pada bahan

ajar modul. Desain model meliputi pemetaan materi, standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator kompetensi, masalah, penguatan, rangkuman materi

Marinu Waruwu, 2020IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILLUniversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.upi.edu/45806/4/D_ADP_1603086_CHAPTER 3.pdftahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job learning (implementasi

108

dan latihan. Pemetaan materi dilakukan dengan pembetaan standar kompetensi

dan kompetensi dasar. Pada tahap ini sekaligus direncanakan evaluasi sumber

belajar.

3. Tahap Pengembangan (Development)

Tahap pengembangan model dilakukan melalui FGD pada bulan November

2018. Bahan FGD didasarkan pada analisis kebutuhan yang didapat dari lapangan

melalui observasi, wawancara dan studi literatur.

Kemudian pada tahap ini peneliti mengembangkan panduan teknis

pelaksanaan model, pembuatan instrumen penelitian, instrumen uji validitas, dan

desain modul pelatihan dengan merancang modul, silabus dan materi.

Pada tahap ini dilakukan uji validitas modul oleh ahli. Uji validitas model

bertujuan untuk mengetahui kelayakan model yang telah dibuat. Ahli materi

model adalah ahli materi pembelajaran kepemimpinan, ahli media pembelajaran

kepemimpinan dan praktisi.

4. Tahap implementasi (implementation)

Tahap implementasi pada penelitian ini adalah tahap uji coba model. Pada

tahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job

learning (implementasi materi) di sekolah yang menjadi objek penelitian. Tahap

implementasi dilakukan dengan mengaplikasikan produk model kepemimpinan

pelayan berbasis on the job skills di sekolah tempat tujuan. Peserta

mengimplementasikan penggunaan modul selama 3 bulan (Maret – Mei 2019).

5. Tahap evaluasi (evaluation)

Tahap evaluasi merupakan tahap evaluasi proses model. Pada tahap ini

peneliti melakukan evaluasi terhadap proses model mulai dari langkah awal

sampai akhir.

Berdasarkan model pengembangan Addie, maka ada beberapa langkah-

langkah yang diadaptasikan sebagai arah pengembangan produk penelitian ini

sebagai berikut.

Marinu Waruwu, 2020IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILLUniversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.upi.edu/45806/4/D_ADP_1603086_CHAPTER 3.pdftahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job learning (implementasi

109

Gambar 3.2 Desain Penelitian yang diadaptasikan dari Model Addie

B. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian implementasi model pelatihan kepemimpinan kepelayanan

berbasis on the job skill dilaksanakan pada Sekolah Dasar Katolik di kota

Bandung. Ini adalah salah model pelatihan kepemimpinan kepala sekolah yang

diberikan kepada 20 orang peserta, yang terdiri dari 5 orang dengan posisi kepala

sekolah dan 15 orang dengan posisi guru (calon kepala sekolah). 20 orang peserta

berasal dari 5 sekolah dasar Katolik di kota Bandung meliputi SD Santo

Agustinus, SD Santo Yusup 1, SD Santo Yusup 2, SD Yos Sudarso, SD Ignatius

Slamet Riyadi 2.

Implementasi Model Pelaatihan

Kepemimpinan Pelayan Berbasis On

The Job Skill

Strategi

Pelatihan: test, latihan on the

job skill, evaluasi Implementasi: On the job

learning

Pengembangan kepemimpinan kepala sekolah

Perbaikan mutu sekolah

Analisis

Desain

Analisis materi Peserta dan fasilitator

Desain dan Pengembangan

Pedoman dan petunjuk,

instrumen: evaluasi, uji

validitas dan test

Desain model pelatihan:

modul,silabus, materi

Implementasi dan evaluasi

Model Pelatihan Kepemimpinan Kepelayanan Berbasis on the Job Skill

Marinu Waruwu, 2020IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILLUniversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.upi.edu/45806/4/D_ADP_1603086_CHAPTER 3.pdftahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job learning (implementasi

110

C. Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan (guru)

calon kepala sekolah SD Katolik yang berada di kota Bandung. Kepala sekolah

sekolah yang menjadi subjek uji coba berjumlah 5 orang dan calon kepala sekolah

berjumlah 15 orang.

D. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis teknik pengumpulan data, yaitu data

kualitatif dan data kuantitatif. Peneliti menggunakan data kualitatif untuk

mendapatkan data melalui wawancara terhadap kepala sekolah dan guru serta

saran, kritik dan tanggapan dari para validator. Sedangkan peneliti menggunakan

data kuantitatif untuk memperoleh nilai pre test, nilai post test, respon warga

sekolah, instrumen pengembangan, keterlaksanaan produk. Data-data kualitatif

dan kuantatif tersebut dianalisis oleh peneliti.

Adapun sumber data yang akan diperoleh dari penelitian ini terdapat dari dua

sumber, yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumbernya secara langsung yang

mengetahui secara jelas dan rinci dari permasalahan atau sebagai sumber utama

permasalahan itu sendiri. Data yang diperoleh dari informan tersebut dapat

dilakukan secara langsung, baik wawancara, observasi, maupun studi

dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data utama dalam penelitian ini

adalah kepala sekolah dan guru.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari data yang sudah ada dan ada

hubungannya dengan masalah yang akan diteliti, baik dari literatur maupun hasil

penelitian sebelumnya yang relevan. Disamping itu, data tersebut juga diperoleh

dari dokumen, seperti pegawai di dilingkungan tempat penelitian seperti Kepala

Sekolah,Guru dan Tenaga Kependidikan.

Marinu Waruwu, 2020IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILLUniversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.upi.edu/45806/4/D_ADP_1603086_CHAPTER 3.pdftahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job learning (implementasi

111

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data berupa data kualitatif dan

data kuantitatif. Fraenkel et.al (2012) mengatakan bahwa data kualitatif

didapatkan melalui wawancara, observasi partisipatif dan Focus Group

Discussion (FGD). Selanjutnya, Menurut Creswell (1994:150-151) berdasarkan

tipe data kualitatif maka terdapat 4 (empat) macam tipe pengumpulan data, yaitu:

1) observasi, 2) wawancara, 3) dokumen, 4) alat-alat audiovisual.

Untuk mendapatkan data yang bersifat menyeluruh dan mendalam diperlukan

beberapa teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data

yang digunakan, yaitu: wawancara, observasi dan studi dokumentasi;

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara interview pada

satu orang atau beberapa orang. Wawancara merupakan metode pengumpulan

data yang menghendaki komunikasi langsung antara penyelidik dengan subjek

atau responden (Riyanto, 2001, hlm. 82).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah,

calon kepala sekolah dan para guru. Pada bagian ini peneliti melakukan diagnosis

dasar dan kebutuhan pengembangan kepemimpinan pelayan berbasis on the job

skill kepala sekolah di sekolah disertai dengan pelaksanaan, evaluasi, hasil dan

faktor pendukung dan penghambat implementasinya di sekolah.

2. Observasi

Observasi merupakan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan

menggunakan seluruh alat indera. Observasi sebagai alat pengumpulan data ini

banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku ataupun proses terjadinya suatu

kegiatan yang dapat diamati dalam situasi yang sebenarnya (Suharsimi Arikunto,

2010, hal.133). Adapun menurut Creswell, Observasi merupakan suatu teknik atau

metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung

terhadap kegiatan yang sedang dilakukan (Creswell, John W. 2008, hlm. 221).

Dalam penelitian ini kegiatan observasi difokuskan pada pengumpulan data

tentang: keterlaksanaan modul pengembangan kepemimpinan pelayan berbasis on

the job skill di sekolah.

Marinu Waruwu, 2020IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILLUniversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.upi.edu/45806/4/D_ADP_1603086_CHAPTER 3.pdftahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job learning (implementasi

112

3. Studi Dokumentasi;

Studi dokumentasi (documentary study) merupakan teknik pengumpulan data

berupa kegiatan untuk menghimpun, menelaah dan menganalisis dokumen-

dokumen yang berkenaan dengan fokus penelitian, yaitu pengembangan

kemampuan pelayan berbasis on the job skill.

Melalui studi dokumentasi dalam penelitian ini diharapkan diperoleh data

dokumen berkenaan dengan rencana, pelaksanaan, evaluasi serta hasil-hasil dari

kegiatan pengembangan kepemimpinan kepala sekolah.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pada penelitian adalah lembar penilaian mengenai kelayakan produk

sebagai bahan ajar pelatihan kepala sekolah. Instrumen ini disusun untuk

mengumpulkan data-data penelitian yang dikembangkan. Penilaian dilakukan oleh

ahli materi, ahli media, praktisi, kepala sekolah, guru dan respon warga sekolah

SD Katolik. Kisi-kisi instrumen dapat disajikan sebagai berikut.

Tabel 3.1: Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi

No Aspek Penilaian Indikator Butir

Instrumen

Jumlah

Instrumen

1 Kelayakan isi Kelayakan materi ditinjau

dari kedalaman, keakuratan,

keluasan.

1 1

2 Kelayakan penyajian Penyajian materi

pembelajaran

2 1

3 Kelayakan keabsahan

bahan ajar

Penyajian materi bahan ajar 3 1

4 Aspek kontekstual Kesesuaian dengan 4 1

Marinu Waruwu, 2020IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILLUniversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.upi.edu/45806/4/D_ADP_1603086_CHAPTER 3.pdftahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job learning (implementasi

113

kebutuhan

5 Kegrafisan (Lay out,

ilustrasi, tampilan,

font, tatak letak)

Ukuran, desain cover dan isi

buku

5 1

Tabel 3.2: Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Media

No Aspek Penilaian Indikator Butir

Instrumen

Jumlah

Instrumen

1 Kelayakan isi Kelayakan materi ditinjau

dari kedalaman, keakuratan,

keluasan.

1 1

2 Kelayakan penyajian Penyajian materi

pembelajaran

2 1

3 Kelayakan keabsahan

bahan ajar

Penyajian materi bahan ajar 3 1

4 Aspek kontekstual Kesesuaian dengan

kebutuhan

4 1

5 Kegrafisan (Lay out,

ilustrasi, tampilan,

font, tatak letak)

Ukuran, desain cover dan isi

buku

5 1

Tabel 3.3: Kisi-Kisi Instrumen Validasi Praktisi

No Aspek Penilaian Indikator Butir

Instrumen

Jumlah

Instrumen

1 Kelayakan isi Kelayakan materi ditinjau

dari kedalaman, keakuratan,

1 1

Marinu Waruwu, 2020IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILLUniversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.upi.edu/45806/4/D_ADP_1603086_CHAPTER 3.pdftahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job learning (implementasi

114

keluasan.

2 Kelayakan penyajian Penyajian materi

pembelajaran

2 1

3 Kelayakan keabsahan

bahan ajar

Penyajian materi bahan ajar 3 1

4 Aspek kontekstual Kesesuaian dengan

kebutuhan

4 1

5 Kegrafisan (Lay out,

ilustrasi, tampilan,

font, tatak letak)

Ukuran, desain cover dan isi

buku

5 1

Tabel 3.4: Kisi-Kisi Instrumen Kepala Sekolah

No Aspek Penilaian Indikator Butir

Instrumen

Jumlah

Instrumen

1 Kelayakan isi Kelayakan materi ditinjau

dari kedalaman, keakuratan,

keluasan.

1 1

2 Kelayakan penyajian Penyajian materi

pembelajaran

2 1

3 Kelayakan keabsahan

bahan ajar

Penyajian materi bahan ajar 3 1

4 Aspek kontekstual Kesesuaian dengan

kebutuhan

4 1

5 Kegrafisan (Lay out,

ilustrasi, tampilan,

Ukuran, desain cover dan isi

buku

5 1

Marinu Waruwu, 2020IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILLUniversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.upi.edu/45806/4/D_ADP_1603086_CHAPTER 3.pdftahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job learning (implementasi

115

font, tatak letak)

Tabel 3.5: Kisi-Kisi Instrumen Respon Kepala Sekolah

No Indikator

Butir

Instrumen

Jumlah

Instrumen

1 Materi diklat sangat jelas dan mudah dipahami 1 1

2 Materi diklat menambah keterampilan dan wawasan

kepemimpinan di sekolah 2 1

3 Materi diklat mudah dipahami dan diterapkan di

sekolah 3 1

4 Metode diklat bervariasi dan menyenangkan 4 1

5 Fasilitator menguasai materi diklat baik teori maupun

praktek 5 1

6 Fasilitator memiliki kemampuan dalam membawakan

materi 6 1

7 Fasilitator menggunakan media/sarana yang relevan

dan mendukung materi. 7 1

8 Program diklat ini mendorong kreativitas dan inovasi

dalam pengembangan sekolah saya 8 1

9

Program diklat ini mampu mengembangkan

kepemimpinan saya dalam memberdayakan guru,

kemampuan berkomunitas dan akuntabilitas

pengelolaan sekolah 9 1

10

Materi diklat memberikan inspirasi dan motivasi untuk

mengembangkan diri dalam bidang teknis pengelolaan

sekolah 10 1

Marinu Waruwu, 2020IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILLUniversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.upi.edu/45806/4/D_ADP_1603086_CHAPTER 3.pdftahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job learning (implementasi

116

Tabel 3.6: Kisi-Kisi Instrumen Respon Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(warga sekolah)

No Indikator Penilaian

Butir

Instrumen

Jumlah

Instrumen

1 Pengelolaan Pembelajaran 1 1

2 Pengelolaan Kurikulum 2 1

3 Pengelolaan Kesiswaan 3 1

4 Pengelolaan Ekstrakurikuler 4 1

5 Komunikasi Briefing Pagi 5 1

6 Komunikasi Rapat Bulanan 6 1

7 Komunikasi Pembinaan Kepribadian 7 1

8 Komunikasi Sosial Media 8 1

9 Pengelolaan Dana Bos 9 1

10 Pengelolaan Unit Usaha 10 1

11 Pengelolaan Koperasi 11 1

12 Pengelolaan Keuangan Ekstrakurikuler 12 1

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisa data kualitatif dan kuantitatif. Data

hasil wawancara dianalisa secara kualitatif, sedangkan data hasil pre test dan post

test dianalisa secara kuantitatif. Analisis kualitatif dalam penelitian ini difokuskan

pada mendeskripsikan, melihat persamaan, perbedaan, hubungan antara data yang

berkenaan dengan: diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hasil

pengembangan dan faktor pendukung dan penghambat implementasi model

pelatihan kepemimpinan kepelayanan berbasis on the job skill.

Selama pengumpulan data, peneliti membuat catatan-catatan lapangan

tentang hasil wawancara dan observasi dalam format tertentu. Catatan-catatan

tersebut bersama dengan data dokumentasi; dibaca dan dikaji dengan cermat,

Marinu Waruwu, 2020IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILLUniversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.upi.edu/45806/4/D_ADP_1603086_CHAPTER 3.pdftahap ini peneliti melakukan pelatihan model, pretest, postest, dan on the job learning (implementasi

117

kejelasan dan kelengkapan isinya. Bila semuanya sudah lengkap, maka

pembacaan dapat dihentikan.

Verifikasi dan pemberian kode pada data. Data yang telah tersusun dalam

catatan lapangan atau format-format tersebut diverifikasi dan diberi kode.

Verifikasi merupakan tahap pencocokan dari data yang dikumpulkan dengan

tujuan dari penelitian. Data yang sudah diverifikasi kemudian diberi kode

tertentu. Menyusun kategori dari kode. Berdasarkan kode dari catatan data

lapangan dapat dilihat kategori dari data yang diperoleh dan keterkaitannya

dengan tujuan penelitian. Data dalam kategori yang sama tersebut disatukan.

Adapun langkah-langkah analisa data kuantitatif menggunakan ketentuan

Skala Likert sebagai berikut:

Tabel 3.7 Langkah-langkah analisa data kuantitatif (Sumber: Sugiyono,

2017, hlm.167)

Data kualitatif Skor

SB (Sangat Baik) 5

B (Baik) 4

C (Cukup) 3

K (Kurang) 2

SK (Sangat Kurang) 1

Marinu Waruwu, 2020IMPLEMENTASI MODEL PELATIHAN KEPEMIMPINAN KEPELAYANAN BERBASIS ON THE JOB SKILLUniversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu